Pura Muncak Sari di Penebel Tertimpa Pohon Tumbang, Kerugian Capai Rp2,5 Miliar

Kondisi Pura Luhur Muncak Sari di Banjar Dinas Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan, hancur tertimpa pohon tumbang pada Kamis (14/3/2024).
Pura Luhur Muncak Sari yeng berlokasi di Banjar Dinas Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan, hancur tertimpa pohon tumbang pada Kamis (14/3/2024)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pura Luhur Muncak Sari yeng berlokasi di Banjar Dinas Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan, hancur tertimpa pohon tumbang pada Kamis (14/3/2024) sekitar pukul 01.30 WITA.

Akibatnya tujuh pelinggih beserta bangunan pura yakni Bele Agung, Bale Singasari, Bale Dana Punia, Penyengker, Pelinggih Pucak Kedaton, Kerinan dan Gedong Simpen rata dengan tanah setelah tetimpa pohon. Dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar.

Kapolsek Penebel AKP I Gusti Kade Alit Murdiasa mengatakan, pohon jenis Kacu dengan diameter 3 meter dan tinggi kurang lebihnya 30 meter tersebut tumbang akibat angin kencang yang terjadi sejak Rabu (13/3/2024) kemarin. “Pohon kacu tersebut berada di jeroan pura,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga:  Bawaslu Tabanan Masih Kaji Dugaan Pelanggaran di 3 TPS Pilkada 2024

Murdiasa mengungkapkan, kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga yang hendak melaksanakan ngayah di pura menjelang piodalan sekitar pukul 08.00 WITA. Mereka mendapi pohon sudah tumbang dan menimpa tujuh bangunan.

Selanjutnya mereka, melaporkan kejadian tersebut ke Ketua Panitia Karya, Bhabinkamtibnas, Perbekel dan BPBD Kabupaten Tabanan.

“Tidak ada korban jiwa. Dan hingga kini proses pembersihan pohon masih berlangsung,” imbuhnya.

Sementara itu, angin kencang juga merobohkan bangunan Bale Gong Pura Prajepati Desa Subamia, Banjar Subamia Bale Agung, Desa Subamia, Tabanan, pada Kamis dini hari.

Baca Juga:  MPP Tabanan Diresmikan, Masyarakat Kini Bisa Akses 17 Layanan dalam Satu Gedung

Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara mengatakan, akibat kejadian tersebut diperkirakan kerugian material mencapai Rp125 juta.

“Bhabinkamtibmas bersama warga sudah bergotong royong untuk membersihkan puing-puing dari pura,” pungkasnya. (ana)