Tingkatkan Kepuasan Wisatawan, Area DTW Tanah Lot Dilengkapi Tur Audio

Suasana kunjungan di DTW Tanah Lot, Jumat (23/2/2024).
Suasana kunjungan di DTW Tanah Lot, Jumat (23/2/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot yang terletak di Kecamatan Kediri, Tabanan, terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan serta kepuasan setiap wisatawan yang berkunjung.

Kini, pengelola DTW Tanah Lot bermitra dengan Bali App. Sebuah travel app yang memberikan fitur peta digital interaktif dan tur audio di area Tanah Lot. Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu wisatawan menjelajahi area DTW Tanah Lot dengan lebih efektif dan komprehensif.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, peta interaktif dan tur audio menyediakan interface yang user-friendly dengan konten yang dikurasi oleh tim DTW Tanah Lot.

Baca Juga:  Ruko di Penebel Ludes Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai 1 Miliar

“Tujuannya untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman budaya dan spiritual para wisatawan di Tanah Lot DTW sehingga dapat meningkatkan kepuasan wisatawan dan penghargaan yang lebih baik,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).

Terkait kunjungan, Sudiana menyebut, jumlah kunjungan wisatawan hingga saat ini masih stabil. Meskipun Pemerintah Provinsi Bali menerapkan kebijakan baru terkait pungutan sebesar Rp150 ribu per 14 Februari 2024 lalu untuk setiap wisatawan mancanegara yang berkunjung.

Baca Juga:  Dua Aksi Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi Bypass Soekarno Tabanan

“Dengan diberlakukannya kebijakan pungutan baru oleh Pemerintah Provinsi Bali, kami tidak melihat penurunan signifikan dalam jumlah kunjungan ke Tanah Lot. Wisatawan masih menunjukkan minat yang besar untuk berkunjung menikmati keindahan alam dan budaya di destinasi ini,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).

Itu menunjukkan, adanya kebijakan baru terkait pungutan wisatawan, DTW Tanah Lot tetap menjadi destinasi yang menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

“Saya berharap penerimaan dari pungutan tersebut dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bali,” harapnya. (ana)