Ketua DPRD Tabanan Dukung Generasi Muda Geluti Dunia Pertanian

Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga memberikan dukungan penuh kepada generasi muda yang memilih berprofesi sebagai petani. Selain itu, mengapresiasi inisiatif anak muda yang bersedia terlibat dalam usaha pertanian.

Menurutnya, peran anak muda sangat penting dalam menjaga eksistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung beras dan lumbung pangan Bali.

“Apalagi anak muda yang mau mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pertanian Ramah Lingkungan untuk para petani muda wakil dari 10 kecamatan di Tabanan,” ujarnya, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Sembahyang dan Tabur Bunga di TPB Margarana

Dirga menyebut, saat ini profesi petani di kalangan milenial masih sedikit dibandingkan dengan petani yang berusia lanjut. Regenerasi di bidang pertanian menjadi krusial untuk memastikan keberlangsungan komoditas pertanian di masa depan.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petani Muda Milenial, Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan menggelar Bimbingan Teknis Pertanian Ramah Lingkungan. Program ini bertujuan untuk mendukung peralihan menuju pertanian organik di Kabupaten Tabanan serta meningkatkan peran para petani muda dalam sektor pertanian.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

“Keterlibatan para petani muda sangat penting untuk menduduki sektor pertanian. Ini akan memberikan dampak positif terhadap pola hidup dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tabanan,” ucapnya.

Ia menambahkan diperlukan adanya petani milenial yang dapat menginspirasi dan memotivasi anak muda untuk terlibat di bidang pertanian. Disamping itu, sinergitas antara dinas terkait juga sangat diperlukan.

Baca Juga:  KPU Tabanan Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Antosari Selbar, Libatkan 398 DPT

Tanpa perhatian serius terhadap aspek penting seperti irigasi, pasca panen, dan pemasaran produk pertanian, minat anak muda terhadap profesi petani bisa sulit tumbuh.

“Dengan sinergitas antara dinas terkait, diharapkan generasi muda akan tertarik menjadi petani. Pemerintah perlu serius memperhatikan berbagai aspek, mulai dari irigasi hingga pemasaran produk pertanian, agar minat anak muda tumbuh dan terjaga,” imbuh Dirga. (ana)