PANTAUBALI.COM, TABANAN – Stok beras di Kabupaten Tabanan dipastikan aman hingga Desember 2023 mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan Dewa Ayu Putu Sri Widyanti mengatakan, prediksi stok beras yang ada di Tabanan dari Agustus hingga Desember mencapai 48.692 ton lebih dengan kebutuhuan 18.652 ton lebih. Sehingga masih ada sisa stok mencapai 30.039 ton lebih.
“Ketersediaan beras bulan bulan Agustus hinngga Desember ini mencukupi,” katanya, Senin (18/9/2023).
Dia merinci, cadangan beras di Tabanan dibagi menjadi tiga yakni beras cadangan pangan pemerintah mencapai 34,6 ton tersimpan di gudang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santika, cadangan beras pemerintah Dinas Sosial sebanyak 100 ton tersimpan di gudang Bulog.
“Serta prediksi hasil panen pada Agustus sampai dengan Desember mencapai 48.557,4 ton dengan prediksi kebutuhan 18.652 ton. Sehingga sisa beras mencapai 29.905 ton lebih,” sambungnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Pertanian Kabupatem Tabanan I Made Subagia menyebut, kegiatan pertanian di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan secara umum tidak mengalami kendala selama musim kemarau panjang ini. Meskipun beberapa subak di Kecamatan Penebel sempat mengalami tunda tanam.
Bahkan, sekitar 1.568 hektare sawah akan memasuki musim panen pada September ini. Rinciannya di Kecamatan Selemadeg Barat panen seluas 105 hektare, Selemadeg 29 hektare, Selemadeg Timur 16 hektar, Kerambitan 149 hektare, Tabanan 172 hektare, Kediri 956 hektare dan Marga 141 hektare.
Sementara di Kecamatan Baturiti, Penebel dan Pupuan tidak mencatat adanya panen padi di bulan September 2023 ini.
“Total produksi dari luas panen tersebut diperkirakan mencapai 9.427 ton,” jelasnya.
Ditambahkannya, para petani panen saat ini bisa bersuka cita di tengah mahalnya harga gabah. Selain itu, permintaan pasar untuk hasil panen sangat tinggi.
“Tentunya ini memberi berkah bagi petani karena nilai jual dan permintaan yang tinggi,” imbuhnya. (ana)