PANTAUBALI.COM, Denpasar – Sepanjang tahun 2022 pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang monumental, fundamental, bersejarah serta memerlukan anggaran sangat besar tetap berlangsung, bahkan sebagian telah selesai, meskipun ada hambatan keterbatasan anggaran dalam masa Pandemi Covid-19.Telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster.
Adapun pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis tersebut Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster memaparkan, dalam pidato akhir tahun 2023 dan menyambut tahun baru 2023 di Denpasar memaparkannya mulai dari, pembangunan perlindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem, dengan anggaran Rp 884 Milyar, terus berjalan dan akan selesai tuntas bulan Februari 2023, Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, terus berlangsung, pembebasan lahan dan pematangan lahan dengan anggaran Rp 1,5 Triliun selesai pada Desember 2022, dilanjutkan pembangunan fisik pada zona inti dengan anggaran sekitar Rp 1 Triliun, mulai tahun 2023, kemudian pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi, sampai Desember 2022 sudah selesai pada titik 3 sampai 8 akan dilanjutkan tahun 2023 pada titik 9 sampai 10, dan tahun 2024 sampai 2025 pada titik 11 sampai 12.
“Adapun total anggaran yang diperlukan sekitar Rp 1,6 Triliun, untuk pembebasan lahan sekitar Rp 500 Milyar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, dan Rp 1,1 Triliun bersumber dari APBN Kementerian PUPR RI”, jelasnya belum lama ini di Denpasar.
Kemudian Dirinya melanjutkan, juga telah melakukan pembangunan di 3 Pelabuhan sekaligus, Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, dengan total anggaran Rp 563 Milyar sepenuhnya bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan RI.
“Pembangunannya telah selesai pada Bulan Oktober 2022 dan telah diresmikan oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo, pada 9 November 2022”, ujarnya.
Pembangunan Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng, dengan anggaran sekitar Rp 450 Milyar, sepenuhnya bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, sedang berlangsung dan direncanakan selesai Agustus 2023.
Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng, dengan anggaran Rp 794 Milyar, dan pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar, dengan anggaran Rp 1,8 Triliun, sehingga total menjadi Rp 2,594 Triliun sepenuhnya bersumber dari APBN Kementerian PUPR RI.
Selanjutnya Pembangunan Bendungan Tamblang sudah selesai pada 2022, Bendungan Sidan akan selesai pada 2023 nedatang.Sembari Koster menambahkan, Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi, dengan anggaran sekitar Rp 24 Triliun yang bersumber dari investasi.