Wagub Cok Ace Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstream

Wagub Cok Ace saat melihat langsung lokasi robohnya bangunan pesandekan yang ada di pura kawitan dalem sukawati.

 

PANTAUBALI.COM, Gianyar – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati sangat prihatin terhadap cuaca ekstrem terutama angin kencang yang terjadi sore hari tadi. Angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah pulau Bali dan terjadi sekitar dua (2) jam ini, mengakibatkan patahnya ranting sejumlah pohon besar, terutama yang ada disepanjang jalan raya. Selain itu, angin kencang ini menimbulkan robohnya balai pesandekan di Pura Kawitan Dalem Sukawati.

Pada kesempatan ini, Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace meminta kepada pasemetonan dan warga Bali untuk tetap waspada menghadapi cuaca atau fenomena seperti sekarang.

“Memasuki awal tahun, kita bahkan masih menghadapi fenomena cuaca yang tidak mudah untuk ditebak. Seperti hari ini, pagi hingga siang hari terlihat cerah dan baik-baik saja, namun memasuki pukul 15.00 WITA ke atas cuaca ekstrem berupa angin kencang atau yang biasa kita kenal puting beliung mulai menghampiri.

Baca Juga:  Unik TPS 10 dan 11 di Kabupaten Badung Tampilkan Suasana Hutan dan Karakter Pewayangan

Tidak hanya sejumlah ranting dan dahan pohon yang jatuh, namun terdapat juga bangunan yang menjadi korban dan menyebabkan bangunan ini menjadi hancur. Saya meminta kepada masyarakat Bali dan khususnya pasemetonan pura kawitan dalem sukawati tetap waspada dan hati hati jika sedang bepergian. Selebihnya jika warga yang sudah dirumah tidak memiliki kepentingan mendesak saya minta untuk tetap tinggal di rumah saja,” pinta Wagub Cok Ace saat melihat langsung lokasi robohnya bangunan pesandekan yang ada di pura kawitan dalem sukawati, Senin (2/1) sore.

Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada pasemetonan untuk bergotong royong memperbaiki dan membenahi bangunan pesandekan yang roboh ini. “Mari kita saling dukung dan bersatu, karena dengan bekerja sama dan bergotong royong kita akan merasa lebih ringan. Bencana dan musibah tidak dapat ditebak datangnya kapan, tetapi yang terpenting adalah kita tetap menyatu dan tidak terpecah belah”, imbuhnya.