TABANAN – Pantaubali.com – Pesemetonan Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jeroan Gede Jakatebel mengelar Paruman Agung, di Balai Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan., Minggu,(13/11).
Diawali dengan melakukan persembahyangan bersama di Jeroan Pura Dadya Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel, selanjutnya acara dimulai pukul 10.00 WITA.
Dalam Paruman dihadiri oleh, Ida Pandita Mpu dan Bawathi dari Pasek Tohjiwa, Ketua MGPPSR Kabupaten Tabanan sekaligus juga menjabat sebagai Ketua MDA dan PHDI Kabupaten Tabanan, Ketua MGPPSR Kecamatan Selemadeg Timur, Camat Selemadeg Timur yang diwakili, Perbekel Desa Tangguntiti, Perbekel Desa Beraban, Perbekel Desa Tegalmengkeb, Bendesa Adat Tangguntiti, Bendesa Adat Beraban, Babinkamtibmas Desa Tangguntiti, Pecalang, Penglingsir Jeroan Gede Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel dan Ketua Dadya Alit dan Pemerajan Agung Pasemetonan Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel di seluruh Bali.
Setelah upacara persembahyangan dilaksanakan acara pembukaan Paruman Agung tersebut dimulai dan diawali dengan pementasan tari pembukaan Sekar Jagat yang dibawakan oleh ST.Taruna Mekar Banjar Jakatebel dan diiringi Suara Art Samaralaya.
Dalam kesempatan tersebut Penglingsir Jeroan Gede Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel Gusi Agung Budianya dalam sambutanya menyampaikan, pelaksanaan Paruman Agung sangat penting dalam upaya merekatkan kembali rasa persaudaraan.Selain itu, sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Bhatara leluhur.
“Beberapa hal lain yang juga menjadi bahan dalam Paruman Agung kali ini antara lain konsolidasi pengurus pesemetonan, pendataan semeton, serta perencanaan lainnya seperti pembangunan”, jelasnya.
Kemudian Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Tabanan, Drs. I Wayan Tontra, MM., yang menyambut positif kegiatan Paruman Agung Pasemetonan Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel.
“Selaku Ketua MGPSSR Kabupaten Tabanan saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan harapan saya Pesemetonan Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel ini dapat menjaga kesatuan dan persatuannya di internal maupun dengan semeton Pasek yang lainnya agar Pasek Tohjiwa Tanggungguntiti Jakatebel ini dapat menjadi ‘guru’ bagi masyarakat Bali karena laku baik seperti yang diwariskan leluhur Pasek,” katanya.
Dalam sambutannya beliau juga menambahkan, agar pesemeton Pasek Tohjiwa Tangguntiti Jakatebel selalu ingat dan memahami bhisama (fatwa) leluhur Pasek.
Paruman Agung kali ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Saputra, SH, mewakili Wakil Gubernur Bali.
Lebih istimewa lagi, Paruman Agung kali ini juga dihadiri oleh, Bhagawanta Gubernur Bali, Ida Shrii Bagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun dari Khadatuwan Kawista Pura Belatungan, Pupuan, Tabanan.
Dalam ugrawacananya beliau memaparkan mengenai adanya keterkaitan sejarah antar Leluhur Trah Dalem dan Leluhur Pasek Tohjiwa terdahulu.
“Melihat lebih jauh lagi sesungguhnya kita bersaudara karena, Mpu Beradah yang melahirkan Dalem dengan Mpu Gnijaya melahirkan Pasek merupakan saudara, begitu pula pada jaman kejayaan Kerajaan Trah Dalem di Bali pada masanya Kyai Gusti Pangeran Pasek Tohjiwa menjadi pengabih Dalem sehingga diberi gelar Pangeran,” ujar beliau.
Di akhir kesempatan tersebut Dirinya berharap agar kedepannya hubungan yang baik tetap terjaga dangan harmonis hingga keturunan-keturunan selanjutnya.