TABANAN – Pantaubali.com – Mengapresiasi sinergi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan di Desa Biaung terkait pengembangan fasilitas air bersih, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M resmikan Pompa Air Hidram yang merupakan program dari Kodam IX/Udayana Tabanan, di Br. Cacab, Jangkahan, Desa Biaung Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (20/10) yang ditandai dengan pemotongan pita.
Dalam acara peresmian ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda Tabanan, dan turut hadir dalam undangan, Dandim 16 19, Kapolres, Kejaksaan Negeri, Kapolsek Tabanan, Unsur Muspika Kecamatan Penebel, Kadis PU, Camat dan perbekel, kelompok karang taruna banjar cacab serta OPD dan tokoh masyarakat terkait.
Kendala kekurangan air bersih pada masyarakat menempatkan Banjar Cacab sebagai lokasi prioritas pembangunan hidram, program dari Kodam IX/Udayana yang sudah terlaksana sebanyak 4 kali tersebut. Selaku fasilitator, TNI berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pengembangan fasilitas ini selama 1,5 bulan lamanya. Dengan diresmikannya pompa air ini diharapkan mampu memberikan manfaat guna menutupi kekurangan air bersih dan kebutuhan air minum bagi 470 warga di Br. Cacab Biaung.
Bupati Sanjaya memberikan apresiasi setingginya terhadap program yang secara reguler dilakukan oleh Kodam IX/Udayana.
“Ini merupakan terobosan dalam mewujudkan harapan dan keinginan, tentang membangun masyarakat Bali, khususnya Tabanan” ujar Sanjaya
Program yang mulanya dilaksanakan oleh Pangdam, dan direalisasikan secara gotong royong tersebut menuai antusiasme tinggi dalam masyarakat.
“Tabanan memang banyak air, tapi sumber airnya di bawah, sementara masyarakat tinggalnya di atas, jadi sedikit kesulitan untuk mendapatkan air,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia juga berterima kasih atas gagasan dan bantuan pembuatan hidram di Tabanan, baik untuk air bersih maupun untuk pertanian. Ia berharap, Desa Biaung yang terkenal dengan hasil tani duriannya, dapat terbantu juga proses pengairan taninya dengan Program yang senada dengan Visi Misi Tabanan tersebut, yaitu Nangun Sat Kerthi loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana. Di mana dalam pengaplikasiannya sudah memenuhi 2 dari 6 hal mulia dalam membangun alam dan manusia.
“Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi kami di Kabupaten Tabanan, ini sudah memenuhi Wana kerthi, artinya tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sini sangat kita jaga dan pelihara secara sekala dan niskala, kondisi alamnya juga sangat kita perlihara. Yang kedua Danu kerthi, artinya air. Jadi ini sangat membantu menjalankan program pemerintah” Tambahnya.
Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membawa masyarakat menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman Unggul dan Madani).
“Dengan adanya pompa hidram ini, secara langsung masyarakat di sini menjadi aman, dan menjadi unggul, artinya di tempat yang lain belum memiliki hidram yang seperti ini tapi di Cacab memiliki keunggulan yang melebihi desa lain, serta masyarakat yang madani, dalam artian sejahtera. Dengan air ini mampu mengairi dan menghidupi 470 jiwa, artinya membuat masyarakat sejahtera” tutup Sanjaya. (Rilis)