TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka mewujudkan Program Desa Kerthi Bali Sejahtera yang dicanangkan Pemprov Bali dengan melibatkan seluruh ASN dan Non ASN Pemprov Bali sebagai Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M., memberikan dukungan penuh atas Program tersebut. Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan saat memberikan sambutan pembuka dalam acara pembentukan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera yang dilakukan secara serentak di 716 Desa dan 1.493 Desa Adat yang ada di Bali yang dipusatkan di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Sabtu, (16/10) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster sekaligus melakukan pengukuhan pembentukan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera di 716 Desa dan 1.493 Desa Adat di Bali ditandai dengan Pemukulan Gong. Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, Forkopimda Bali, Sekda Bali, Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Forkopimda Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Bali melalui daring, seluruh Perbekel dan Bendesa Adat se Bali, baik secara Luring maupun Daring di Desa masing-masing.
Dalam sambutannya saat itu, Gubernur Koster mengatakan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera dibentuk sebagai fasilitator dan mediator dalam mempercepat pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali di Desa/Kelurahan dan Desa adat.
“Di setiap Desa terdapat satu tim yang berasal dari Desa tersebut atau Desa tetangga terdekat. Tim ini bertugas membumikan visi pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dan Prinsip Tri Sakti Bung Karno di tingkat Desa (Desa yang berdaulat secara politik, Desa yang berdikari secara ekonomi, dan Desa yang berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.
Gubernur Koster menambahkan, Desa diposisikan sebagai subyek dan obyek pembangunan yang memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sesuai kebutuhan, kondisi dan potensi serta kearifan lokal masyarakat. Secara umum program ini bertujuan menghadirkan ASN dan non ASN di tengah-tengah masyarakat untuk membumikan kebijakan dan program sebagai implementasi visi Pembangunan Daerah Bali melalui Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera. Dan hal ini ditegaskan Gubernur Koster, perlu disosialisasikan oleh Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera ke masyarakat luas dalam mempercepat program pembangunan Pemprov Bali di Desa.
Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program ini. Menurut Bupati Sanjaya, dengan melibatkan peran aktif ASN dan Non ASN Pemprov Bali sebagai fasilitator dan mediator di Desa yang bertujuan untuk mempercepat terwujudnya program pembangunan Provinsi Bali merupakan ide yang cemerlang dan brilian.
“Sudah barang tentu Kabupaten Tabanan akan memberikan dukungan penuh atas program ini dengan membentuk tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Kabupaten Tabanan guna mendampingi dan berkolaborasi dengan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Pemprov Bali dan seluruh Desa yang ada di Kabupaten Tabanan,” tegas Bupati Sanjaya saat itu.
Ia juga menghimbau seluruh ASN dan Non ASN yang tersebar di sepuluh Kecamatan, di 133 Desa dan 349 Desa Adat yang ada di Kabupaten Tabanan, seluruh Perbekel, seluruh Desa Adat, lembaga-lembaga di Desa baik BPD, LPM PKK Desa serta Prajuru Subak agar bersama-sama bergotong-royong untuk mempercepat terwujudnya program Desa Kerti Bali Sejahtera.
“Semoga sinergitas yang dilakukan secara serentak ini dapat membangkitkan Gerakan Semesta Berencana dari Desa. Karena tanpa dukungan masyarakat, visi misi akan tetap menjadi untaian kata-kata indah tanpa makna,” imbuhnya. (Rilis)