TABANAN – Pantaubali.com – Curah hujan cukup tinggi menguyur beberapa daerah di Tabanan beberapa hari ini menurut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan,I Gusti Ngurah Made Sucita,Kamis,(21/5) di Tabanan menyampaikan, bisa saja kondisi ini berpotensi menimbulkan ancaman bencana. Salah satu potensi ancaman bencana bisa saja berupa tanah longsor,yang kemungkinan terjadi di daerah-daerah Kecamatan puncak di Tabanan.
“Bukan dalam hal ini kita berharap.Untuk potensi ancaman bencana kemungkinan bisa saja terjadinya tanah longsor terutama terjadi di daerah-daerah kecamatan puncak misal, di daerah Penebel, Baturiti, Pupuan termasuk juga di daerah Selemadeg. Tentu hal tersebut tetap menjadi atensi kita ditengah-tengah curah hujan yang tinggi saat ini, ” jelasnya.
Untuk di Kabupaten Tabanan jika dilihat dari potensi ancaman bencana sebenarnya lengkap, hampir semua Desa yang ada di Kabupaten Tabanan memiliki ancaman tersebut.
“Ada 9 ancaman yang berpotensi terjadi di Tabanan ini misal, Gempa Bumi, Kekeringan,Tanah longsor,Angin kencang dan lain-lainya. Yang mana ancaman ini ada di daerah desa,”ujarnya.
Dia menambahkan, meskipun dalam kondisi adanya pandemi covid-19 ditabah curah hujan yang tinggi.Tentu penanganan yang dilakukan tidak fokus dengan satu ancaman saja, keduanya tetap menjadi fokus.
“Walau saat ini kita fokus pada penanggulangan Covid-19, akan tetapi tetap ancaman bencana menjadi perhatian kita juga disini (Kabupaten Tabanan),” tutup Sucita.