Perayaan 100 Tahun I Gusti Ngurah Rai Cidicharya Puri Anom Tabanan

Perayaan 100 Tahun I Gusti Ngurah Rai Cidicharya

TABANAN – Pantaubali.com – I Gusti Ngurah Rai Cidicharya lahir pada tanggal 22 February 2018, beliau adalah putra seorang Punggawa Kerajaan Tabanan yang saat itu dijabat oleh Ratu Puri Anom Tabanan. Sebagai putra seorang bangsawan beliau mendapatkan perlakuan dan Pendidikan istimewa.

Pada Tahun 1938 beliau bersikeras untuk melanjutkan Pendidikan di Jawa, walaupun sesungguhnya Ayahnda beliau tidak mengijinkannya, namun dengan segala usaha akhirnya beliau berhasil berangkat dengan beberapa orang dari Tabanan.

Pada Tahun 1946 beliau bergabung dengan Akademi Militer Tanggerang yang dipimpin oleh Kapten Daan Mogot. Kemudian sampai terjadi insiden bersenjata di hutan lengkong, dimana saat ditugaskan Bersama batalyon yang saat itu langsung dipimpin oleh daan mogot, terjadi kontak senjata dengan pasukan Jepang, sehingga hamper semua pasukan tewas termasuk Daan Mogot.

Baca Juga:  Ribuan Warga di Lima Desa Kecamatan Pupuan Solid Dukung Sanjaya - Dirga di Pilbup Tabanan

Dari beberapa orang yang selamat, I G N Rai adalah salah satu orang yang menjadi saksi kekejaman jkepang saat itu. Setelah di penjara dan bebas dari Tahanan Jepang beliau kemudian ditugaskan untuk bergabung dengan Tentara Divisi siliwangi, dimana saat melakukan longmarch dari jawa barat menuju jawa tengah, pasukan beliau berhasil diperdaya dan nyaris beliau nyaris tewas dipenggal oleh pemberontak DI/TII pimpinan Kartosuwiryo, beruntung beliau lagi2 berhasil selamat. Setelah mealui perang gerilya agresi militer belanda 1 dan ke 2, beliau kemudian ditugaskan di rumah sakit angkatan darat Bandung, sampai kemudian pension pada tahun 1964 dengan pangkat Mayor.

Tidak hanya beliau, kakak sepupu dan saudara2 di puri anom Tabanan juga turut aktif berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Kakak sepupu belia I Gusti Ngurah Putu Puri Anom Saren kauh, gugur dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Tabanan. Kakak sepupu lainnya I Gusti Ngurah Putra disaren tengah Puri Anom Tabanan juga sempat ditahan dan disiksa belanda di Tabanan. Juga I Gusti Ngurah Rai, adik sepupu beliau di Puri Anom Saren kangin yang aktif dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga:  Lansia Kediri Dukung Penuh Mulyadi-Ardika di Pilkada Tabanan

Beberapa penghargaan yang diperoleh oleh beliau salah satunya adalah
1. Surat Tanda Djasa Pahlawan, dari Presiden Republik Indonesia, Panglima Tertinggi angkatan Perang, Ir.Soekarno pada tanggal 5 Oktober 1949
2. Medali sewindu angkatan Perang Republik Indonesia, 5 Oktober 1954, atas nama presiden Rep Indonesia, Mentri Pertahanan Mr. Ali Sastro Amijoyo
3. Satya Lentjana Kesetiaan, oleh mentri Pertahanan rep Indonesia Djuanda, tanggal 5 Okt 1958,
4. Satya lentjana Aksi Militer Ke Satu
5. Medali Satya Lentjana aksi Militer Ke Dua
6. Medali Gerakan Operasi Militer V dan sebagainya

Pada hari Minggu tanggal 24 February 2019, seleuruh pratisentana Puri Anom Tabanan dan Puri 2 se jebag Tabanan berkumpul untuk merayakan hari jadi beliau yang ke 100. Dalam kesempatan itu Pangdam IX Udayana yang berhalangan hadir diwakili oleh kolonel I Made Sukarwa, staff ahli Panglima Kodam Udayana. Diramaiakan dengan pementasan tarian, serta bondres dari anak anak Forum Pelestari Budaya Tabanan. Semoga sikap dan tindakan kepahlawanan beliau bisa diteladani oleh seluruh generasi muda Tabanan.