- Advertisement -
Beranda blog Halaman 945

Komitmen Terhadap Kesejahteraan Petani, Bupati Eka ‘Kaya’kan Petani di Tabanan

TABANAN – Pantqubali.com – Komitmen mempertahankan Tabanan sebagai daerah Lumbung Pangannya Bali serta mensejahterakan Petani, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, upayakan agar Petani Tabanan ‘Sugih’ (Kaya) sesuai dengan visi menggerakan ekonomi kerakyatan. Hal itu diungkapkan Orang nomer satu di Tabanan tersebut dalam acara Penanaman Padi Demfarm Penggunaan Pupuk ‘Green Fertilizer’, Rabu (28/8) pagi di Subak Gunggungan, Desa Sesandan, Tabanan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Tabanan melalui inisiasi Bupati Eka, mengkolaborasikan sektor pertanian dengan teknologi, melakukan uji coba Penanaman Padi Demfarm Penggunaan Pupuk ‘Green Fertilizer’ di Subak Gunggungan, Desa Sesandan, Tabanan. Yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi bagi petani, sehingga memberikan keuntungan bagi petani di Tabanan.

Selain Petani, Orang nomer satu di Tabanan tersebut juga telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas Peternak dan Nelayan di Tabanan. Salah satunya, telah menyerahkan 100 ekor bibit kambing unggulan, yakni kambing boerka kepada kelompok tani ternak yang ada di Desa Sanda, yang bertujuan untuk menjadikan Tabanan sebagai pemasok kambing terbesar di Bali, bahkan di Indonesia.

“Kita pun kemarin sudah menyerahkan 100 ekor kambing di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Sanda, karena Tabanan dari 30 TTP yang ada, salah satunya adalah di Tabanan. Kita sudah memilikinya di Tabanan. Oleh karena itu kita harus melek teknologi , pertanian itu tidak boleh hilang. Pertanian itu tetap harus ada, tapi teknologinya itu harus di imbangi. Karena tanpa teknologi kita akan ketinggalan,” ucap Bupati Eka saat membuka kegiatan.

Melalaui proses yang cukup panjang, maka ditetapkan lahan pertanian/sawah seluas 5 Hektar di Subak Gunggungan, Sesandan menjadi lahan uji coba Penanaman Padi Demfarm Penggunaan Pupuk ‘Green Fertilizer’ tersebut. Para petani di seputaran subak Gunggungan menyambut gembira inisiasi dari orang nomer satu di Tabanan tersebut.

Oleh karena itu, Srikandi asal Tegeh Angseri tersebut berharap dengan adanya Green Fertilizer ini, bisa menigkatkan produksi panen petani. Yang awalnya mungkin1 hektar bisa menghasilkan 4 ton, 6 ton padi, dengan adanya sistem ini bisa menghasilkan 10 sampai 12 ton dan hasil berasnya adalah beras premium bukan beras biasa, jadi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Harapan kita, dengan adanya Green Fertilizer  ini, produksi padi petani meningkat, sehingga petani menjadi ‘Sugih’ (Kaya),” tutur Bupati Eka.

Bupati Eka menambahkan, kalau ini nantinya sukses, hasilnya memuaskan, dan bagus. Dirinya menghimbau kepada seluruh pihak terkait di Pemkab Tabanan, mulai sekarang harus memikirkan subsidi dari pupuk tersebut. “Artinya petani jangan dibebankan full (untuk pembelian pupuk), harus diberi subsidi. Tapi sebelum ini sukes, semua harus kerja keras. Dalam artian outpunya harus jangka panjang dan berkelanjutan,” tambah mantan anggota DPRD Tabanan tersebut.

Senada dengan Bupati Eka, Kombes Pol. Yuliar Kus Nugroho, selaku perwakilan dari Polda Bali yang juga hadir saat itu mengatakan dalam rangka meningkatkan swasembada pangan sesuai dengan intruksi Presiden, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pihaknya mempunyai misi yang sama dengan Pemkab Tabanan, yakni peduli masyarakat petani.

“Pada kesempatan ini kita datang semua. Semua sibuk meluangkan waktunya. termasuk semua ini (semua hadirin yang hadir saat itu) demi untuk petani. Kenapa kita kesini, terlebih dahulu Saya berterimakasih kepada Tuhan, Ibu dan pada petani, karena hari ini masih hidup karena adanya Petani. Kalau petani cuti sebulan, mungkin kita akan makan kelapa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pada momen ini, Dirinya meminta kepada petani agar memanfaatkan dengan baik dan melaksanakan ilmu yang telah diberikan, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga masing-masing.

Seperti mengulang penegasan Bupati Eka, Kombes Yuliar bertanya kepada Petani yang hadir saat itu. “Sekarang saya tanya kepada bapak-bapak, mau dipaksa sugih nggak? kalau gak mau saya pulang ni, buat apa saya disini kalau petani tidak mau sugih,” lanjutnya, dan disambut dengan teriakan para petani yang mengiyakan pertanyaan beliau.

Nampak juga pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Kapolres Tabanan, Dandim 1619 Tabanan, Ketua DPRD Tabanan Sementara, Sekda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta seluruh jajaran TNI dan Polri yang hadir saat itu. @humastabanan.

International Surfing Competition diharapkan mampu menjadi magnet bagi wisatawan dunia

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Ny, Sri Kasta mewakili Bupati Klungkung menghadiri Kegiatan Kontes International Surfing Competition yang bertempat di Pantai Mahagiri, Banjar Kaja, Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (27/8/2019) Sore.

Dalam sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan International Surfing Competition ini telah dirintis sejak tahun 2014 hingga sekarang. Manurut Wabup Kasta event ini merupakan ajang olahraga dalam bentuk lomba selancar air yang sekaligus sebagai sarana promosi untuk pariwisata. Event sudah terbukti, karena telah memberikan kontribusi yang besar bagi percepatan pertumbuhan wilayah dan pengembangan kepariwisataan khususnya di Kabupaten Klungkung. “Semoga International Surfing Competition ini nantinya mampu melahirkan bibit-bibit atlet selancar yang handal dan propesional,” Ujar Wabup Kasta.

Selain itu, Wabup Kasta juga memberikan semangat kepada para atlet selancar. pihaknya berharap mereka bisa mengikuti kegiatan ini dengan semangat yang tinggi sehingga nantinya menjadi atlet selancar yang berkualitas internasional yang mampu bersaing di event-event surfing internasional lainnya.”Ikuti kegiatan ini dengan semangat juang yang tinggi agar mampu bersaing dengan peslancar dunia,” Harap Wabup Kasta kepada para peserta selancar.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Profesor Doctor I Gede Pitana sangat mengapresiasi baik pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya sangat mendukung International Surfing Competition agar nantinya dengan kompetisi surfing ini tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Klungkung Khususnya di Kecamatan Nusa Penida bisa lebih dikenal dunia sehingga menjadi daya Tarik untuk wisatawan datang ke Bali. “Saya sangat apresiasi baik pelaksanaan kegiatan ini, semoga dengan adanya kegiatan seperti ini nantinya bisa menggejot promosi pariwisata khususnya di Kabupaten Klungkung,” Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Wayan Lena menyampaikan Lembongan Suft Team merupakan organisasi selancar ombak yang berdiri pada tanggal 24 Juni 2001 yang di pelopori dari orang Austrilia. “Selama berdirinya LST ini telah melakukan kegiatan kontes selancar setiap tahunnya yang diikuti oleh peserta lokal, nasional hingga internasional,” Ujar Wayan Lena.

Lebih lanjut, Wayan Lana juga menambahkan Lembongan Surf Team ini bergerak dalam bidang selancar juga bergerak dalam kegiatan peduli lingkungan berupa pembersihan pantai, pelestarian hutan bakau, pelatiahan ranang untuk anak-anak Jungutbatu. Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mencari bibit atau menumbuh kembangkan bakat generasi muda dalam bidang selancar serta menghindari mereka dari hal-hal pergaulan yang negatif. Kegiatan ini terdiri dari 10 surfer lokal terbaik, 16 surfer board rider club di Bali dan peserta luar negeri  yang berasal dari Australia, Jepang dan Brazil.

Era 4.0 Bupati Suwirta Dorong Seluruh Koperasi di Klungkung Berevolusi Total

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara pelaksanaan evaluasi kegiatan bidang kelembagaan dan usaha koperasi triwulan I dan II serta sosialisasi pajak dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Gianyar, bertempat di ruang rapat Praja Mandala, Selasa (27/8). Acara yang digagas oleh Bupati Suwirta dan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan Dekopinda Klungkung ini digelar untuk mengetahui kondisi perkoperasian di Klungkung serta meningkatkan kesadaran para pelaku koperasi membayar pajak.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Koperasi UMKM, ketua Dekopinda Klungkung Drs. Ngakan Made Natha, Kepala Seksi Ektensifikasi dan Penyuluhan Kantor Pajak Gianyar Hendro Teguh Wibowo serta puluhan peserta yang berasal dari pengurus koperasi di Klungkung.

Dalam amanatnya Bupati Suwirta mengatakan bahwa kondisi saat ini angka liquiditas sudah hampir mencapai 40% sehingga koperasi sulit untuk menyalurkan dananya. Atas kondisi ini maka koperasi akan sulit untuk meningkatkan SHU, meningkatkan kesejahteraan pegawai dan memenuhi kewajiban kepada anggotanya. Padahal disisi lain Koperasi diharuskan memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.

Menurut Bupati yang telah berkecimpung didunia koperasi selama 27 tahun ini, dengan situasi seperti ini, maka koperasi harus peka akan kebutuhan masyarakat. Koperasi harus berinovasi seiring dengan perkembangan jaman. Dirinya tidak bisa hanya melindungi koperasi namun harus menaungi semua lembaga ekonomi yang dibentuk pemerintah pusat.

Untuk itu Bupati Suwirta mengajak seluruh pelaku Koperasi di Klungkung untuk melakukan reformasi total. Di era 4.0 ini, Koperasi supaya bergerak dengan dukungan teknologi informasi namun tetap dengan memegang teguh tujuh prinsip dasar koperasi. Kekuatan lain Koperasi juga terletak dalam pembagian SHU. SHU harus dibagi secara proporsional sehingga akan direspon positif oleh anggota. Namun jika dana SHU tidak dibagikansecara proporsional maka hal bisa disebut korupsi.

Koperasi juga didorong tidak ngeyel, dimana sedikit sedikit minta bantuan pemerintah. Jika koperasi kuat, koperasi akan mampu menekan inflasi dan deflasi. Koperasi juga didorong harus jujur membuat laporan keuangan tanpa ada manipulasi. Bupati Suwirta mengingatkan pajak bukanlah beban namun kewajiban.” Asalkan semua pajak transaksi benar benar dikumpulkan untuk dibayarkan maka tidak ada yang perlu dirisaukan, bayarkan pajak yang telah terkumpul maka semua urusan akan selesai,” pungkasnya.

Koperasi juga harus berani masuk ke sektor sektor riil yang lebih mudah untuk berkompetisi. Bupati Suwirta mendorong Koperasi di Klungkung untuk bersatu membuat sebuah wadah, sehingga bisa ikut tender proyek pemerintah. “Jangan hanya mengelola koperasi dalam zona nyaman namun harus berinovasi dan berani ikut berkompetisi. Dalam kondisi seperti ini, pengurus Koperasi harus bergerak cepat inovatif dan mengikuti perkembangan teknologi sehingga akan menguasai persaingan.” Ujar bupati Asal nusa Ceningan.   

Peringati Hari Pramuka ke-58 dan Bulan Pramuka tahun 2019, Kwartir Cabang  Klungkung Gelar Klungkung Scout Festival.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, gerakan pramuka harus mampu beradaptasi dengan pengetahuan digital. Anggota pramuka harus melek teknologi, termasuk mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan berbagai pesan positif terkait kegiatan-kegiatan kepramukaan dan kegiatan pemerintah. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat membuka Klungkung Scout Festival 2019 di sisi timur monumen puputan klungkung, Selasa (27/8).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah kabupaten klungkung untuk mencetak generasi muda yang unggul. Di era revolusi ini, Bupati suwirta mengajak gerakan pramuka dan semua elemen untuk merevolusi mental. “Semua harus menyadari kata revolusi mental itu muncul, hal itu karena cita-cita bangsa belum tercapai. Untuk itu kita semua harus melakukan revolusi mental,”katanya.

Selain itu, Pejabat nomor satu di Pemkab Klungkung ini juga mengatakan kegiatan pramuka berpotensi sangat besar didalam mendidik karakter. Sebab, dalam pramuka anak didik bisa langsung diajarkan ketrampilan, ketangkasan, kerjasama dan pembentukan karakter yang mungkin tak cukup didapatkan dari sekolah saja. Dibulan Pramuka ini Bupati Suwirta berharap, gerakan pramuka mampu berinovasi dan mencetak generasi yang lebih baik. “Kepramukaan tidak cukup hanya melakukan baris bersaris dan penjelajahan saja. Pramuka harus mampu berinovasi dan mencetak generasi yang lebih baik.” harap Bupati Suwirta.

Sementara itu, Ketua panitia Klungkung Scout Festival, Wayan Sarjana mengatakan, Klungkung Scout Festival 2019 ini digelar dalam rangka memperingati hari pramuka ke-58 dan bulan pramuka tahun 2019. Ia juga menjelaskan tujuan Klungkung Scout Festival 2019 untuk mengembangkan potensi-potensi anggota pramuka dalam bidang teknik kepramukaan, meningkatkan kompetensi anggota pramuka dan menumbuhkembangkan sikap peduli dan cinta lingkungan. “Klungkung Scout Festifal digelar selama 5 hari, dari tanggal 27 agustus sampai dengan 31 agustus mendatang. Kegiatan ini mengambil tema, Melalui Klungkung Scout Festival Tahun 2019, Kita Tingkatkan Kwalitas Kepramukaan Menuju SDM Unggul 4.0 Berdasarkan Trisatya dan Dasadarma Pramuka,” jelasnya.

Selain itu, Wayan Sarjana juga menyampaikan Klungkung Scout festival tersebut akan mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan maupun perlombaan diantaranya, penjelajahan tunas muda penegak, penjelajahan tunas muda penggalang, gelar aksi siaga, lomba gugus depan tergiat dan renungan suci. “Klungkung Scout Festival ini baru pertama kali digelar di Klungkung. Dan untuk hari ini diikuti oleh 60 kelompok,” imbuhnya. (hmsklk/open)    

Kembangkan Peternakan di Tabanan, Bupati Eka serahkan bibit Kambing Boerka di Pupuan

????????????????????????????????????

                                             

TABANAN – Pantaubali.com –  Bekerjasama dengan pihak BPTP Bali, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, serahkan secara simbolis Bibit Ternak Kambing Boerka, kepada Peternak kambing di Tabanan, bertempat di Desa Sanda, Pupuan, (27/8).

Selain sektor pertanian, sektor yang perannya cukup besar dan menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi di Tabanan adalah sektor peternakan, salah satunya adalah sektor ternak kambing. Dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan pariwisata, maka pengembangan ternak kambing sangatlah tepat dilakukan, mengingat Tabanan sebagai daerah agraris.

Disamping itu, berkembangnya isu strategis saat ini terkait lambatnya perkembangan ternak kambing di Tabanan, dimana disebabkan oleh terkendalanya faktor ketersediaan bibit unggul. Untuk itu, Bupati Eka berinisiatif menyebarkan bibit kambing unggul jenis boerka, yang merupakan persilangan antara kambing boer dengan kambing kacang.

“Bibit unggul kambing boerka dipilih, karena potensi pertumbuhan dan bobot hidup yang tinggi serta memiliki sifat fertilitas yang baik. Sehingga meningkatkan kualitas dan meningkatkan populasi kambing yang ada di Kabupaten Tabanan,” ungkap Bupati Tabanan saat memberikan sambutan pembukaan.

Hal ini diharapkan nantinya bisa memacu roda perekonomian peternak, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Daerah. Disamping itu, setiap orang atau siapapun yang melakukan usaha pasti ingin usahanya berhasil, begitupun dengan kambing Boerka di Tabanan ini. Sehingga dengan adanya kambing boerka ini mengantarkan Tabanan menjadi daerah penghasil bibit unggul kambing boerka dan dapat memenuhi kebutuhan daging kambing di provinsi Bali, sekaligus menjadi pusat pengembangan kambing boerka serta mampu mendukung keberadaan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Desa Sanda.

Untuk itu, Bupati Eka mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi demi kemajuan Kabupaten Tabanan. “Pada kesempatan ini, sekaligus Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Tabanan,” imbuh srikandi asal Tegeh, Angseri itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan yang juga hadir saat itu menambahkan, bahwa latarbelakang diserahkan bibit kambing boerka ini di Sanda, Pupuan, karena Pupuan merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pupuan mempunyai lahan yang subur, daerah dengan curah hujan cukup tinggi serta wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.

Disamping itu, Pupuan juga merupakan sentra pengembangan ternak kambing, sehingga sangatlah tepat kegiatan ini dilakukan di Pupuan. Selain itu, dengan adanya ternak kambing ini nantinya juga akan mempengaruhi sektor perkebunan lainnya, yakni kopi. “Melalui sistem integrasi tanaman kopi dengan ternak kambing akan memberi keuntungan kepada petani, karena kotoran kambing bisa digunakan sebagai pupuk yang mempunyai kualitas lebih baik dari kotoran sapi maupun ayam,” ungkap Budana.

Mengacu pada hal tersebut, Pemkab Tabanan menyerahkan bantuan ini kepada empat kelompok ternak kambing, diantaranya Kelompok Ternak Desa Mundeh, Selbar, dan 3 kelompok ternak di Desa Sanda, Pupuan. Sekitar 100 ekor bibit kambing diserahkan secara simbolis saat itu oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dan adanya kambing boerka di Pupuan ini merupakan ternak kambing boerka satu-satunya di Bali.

Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan Badan Litbang Pertanian Pusat, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bali beserta jajaran dan Kepala BTP Bali tersebut juga dilakukan penyerahan varietas tanaman unggul kepada Bupati Eka, yakni tanamam Durian Kenyit, Salak madu Munduktemu, Bambu Tabah, dan Gonda Timpag. @humastabanan.

Bupati Suwirta Hadiri Rakornas Aspeksindo

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Umum Aspeksindo Abdul Gafur Mas’ud yang juga menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan HUT ke-2 Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) di Hotel Novotel Ngurah Rai Airport, Badung, Bali, Senin (26/8)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutanya mengucapkan selamat datang atas terselenggaranya Rakortas Aspeksindo di Pulau Bali dan merasa bersyukur satu-satunya kabupaten di Bali yang mempunyai kepulauan lengkap, ada pesisir dan juga ada kepulauan. Bupati Suwirta beraharap seluruh anggota Aspeksindo tetap terjalan komunikasi, update data, bisa saling mengisi, saling melengkapi dan saling mensuport antara satu daerah dengan daerah yang lain. Karena kita yakini bahwa pesisir ini mempunyai potensi yang luar biasa.

“Kelebihan kepulauan Nusa Penida ini kadang-kadang tidak dimiliki oleh kepulauan-kepulauan yang besar. Potensi yang banyak dihasilkan yakni di bidang kelautan, pariwisata, peternakan dan lain-lainnya. Oleh karena itu, daerah pesisir ini tidak bisa diabaikan, justru perlu diakomodir, perlu mendapatkan perhatian lebih,” Ujar Bupati Suwirta.

Ketua Umum Aspeksindo, Abdul Gafur Mas’ud menjelaskan, untuk diketahui, Aspeksindo sendiri merupakan organisasi kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir yang diamana Indonesia merupakan wilayah kepulauan dan pesisir sangat potensial untuk dikembangkan, terutama dari sektor bahari dan maritim. Melalui organisasi ini diharapkan terbangun kerjasama dan harmonisasi antar pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir yang saling menguntungkan.

“Organisasi ini terbentuk dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kuat, ini akan menjadi pilar terwujudnya visi besar indonesia sebagai poros maritim dunia. Dalam konteks ini, tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan dan pesisir yang berkeadilan,” Ujar Gafur.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti mengatakan Rakornas Aspeksindo ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2019 dengan mengangkat tema “Inovasi Maritim, Bangun Indonesia Unggul”. “Rakornas ini diselenggarakan selama 3 hari, diisi dengan rangkaian acara berupa, seminar nasional, workshop, call for paper, kunjungan lapangan pengelolaan potensi maritim, dan acara intinya yakni rapat koordinasi nasional. Dalam menguatkan program-programnya, pada acara ini juga dilakukan pelantikan para koordinator wilayah Aspeksindo,” Jelasnya. (Humasklk/yande)

Bupati Eka Saksikan Pelantikan Pengurus Baru IDI Cabang Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menghadiri sekaligus menyaksikan Pelantikan Pengurus IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Tabanan, periode 2019 – 2022, Senin, (26/08) pagi, bertempat di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan.

Pelantikan Pengurus yang beranggotakan 292 orang Dokter di Tabanan tersebut juga dihadiri oleh Ketua IDI Bali, I Putu Suteja dan Ketua DPRD Tabanan Sementara yang diwakili oleh Gusti Omardani. Turut hadir, Forkompinda Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan.

Pelantikan Pengurus IDI Cabang Tabanan ini merupakan tahapan-tahapan setelah berakhirnya kepengurusan periode sebelumnya, yakni periode 2016 – 2019 dan lanjutan dari musyawarah cabang yang telah dilakukan untuk memilih pengurus baru. Melalui musyawarah cabang tersebut, Arya Putra Manuaba, mendapatkan wewenang untuk memimpin kepengurusan IDI Cabang Tabanan.

Arya Putra Manuaba mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekannya, untuk memegang amanah tiga tahun kedepannya. Dikatakannya kedepannya dirinya mempunyai misi untuk meningkatkan kompetensi standar profesi dan semangat pelayanan.

“Lewat peran kita sebagai dokter anggota IDI, baik itu sebagai pengurus ataupun sebagai anggota, diharapkan nantinya bisa berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Dan tentunya selalu kompak,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti atau yang akrab disapa Bupati Eka menjelaskan bahwa dirinya adalah orang yang sangat peduli akan kesehatan, dan dijelaskannya kesehatan adalah kebahagiaan. “Karena bagi Saya kesehatan itu adalah kebahagian. Your healthy is your happiness, sepanjang kamu sehat kamu pasti bahagia,” ucap Bupati Eka.

Ditekannnya, untuk apa punya segalanya. Punya jabatan, harta dan lain sebagainya, kalau tidak punya kesehatan. “Maka itu nol besar menurut Saya. Oleh karena itu mengapa saya hadir disini karena, rasa bangga saya waulaupun Tabanan katanya IDI nya peringkat ke tiga di Bali, tapi saya tetep bangga dengan Tabanan. Saya tetep bersyukur mempunyai dokter yang potensial. Untuk itu Saya ucapkan selamat kepada kepengurusan yang baru, tentunya dengan adanya kepengurusan ini, kekompakan harus dijaga, yakni satu visi, misi dan tujuan,” imbuh Srikandi asal tegeh Anseri ini.

Disamping itu, Bupati Eka menekankan bagaimana hubungan IDI dengan Pemkab harus terjalin dengan baik. “Jangan pernah kita berjalan sendiri, kalau kita telah mengedepankan kebersamaan maka banyak hal pasti bisa kita capai. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Daerah saya berharap tentunya kerjasama yang baik ini dibuat lebih baik lagi dan lebih baik lagi,” tambahnya.

Bupati Eka juga berpesan agar mempertahankan mutu pelayanan yang sesuai dengan SPM, karena para dokter melayani masyarakat luas terutama masyarakat kecil yang belum tentu mempunyai pengetahuan yang tinggi. Untuk itu, Bupati Eka menekankan agar para dokter di Tabanan untuk selalu bersabar dalam melayani masyarakat. Karena Beliau meyakini, sabar itu pasti membawa karma yang baik, sehingga segala hal masalah bisa kita minimalkan.

“Dan jangan juga membiarkan masalah, karena kalau masalah dibiarkan maka suatu saat akan menjadi beban. Tingkatkan pelayanan dan kesabaran. Untuk itu Saya titip Tabanan ini agar menjadi Tabanan yang sehat. Kalau sudah masyarakatnya sehat. Saya yakin dan tentu akan banyak inovasi, pemikiran-pemikiran yang baik, serta terobosan-terobosan yang akan lahir untuk kemajuan Tabanan,” jelas Bupati Eka. @humastabanan.

Pemkab Tabanan Hari Ini Gelar Technical Meeting Cabor Porprov Bali XIV 2019

                   

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Organisasi Induk KONI (Komite Olahraga Nasional) Tabanan, gelar Technical Meeting (TM) cabang olahraga yang akan dipentaskan pada pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV 2019, Minggu (25/8) pagi, bertempat di SMA Negeri 1 Kediri, Tabanan.

Tidak tanggung-tanggung, kegiatan yang ditujukan untuk memantapkan langkah Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya. Turut hadir Ketua Umum KONI Bali, Ketua KONI Tabanan beserta jajaran pengurus KONI Kabupaten Tabanan.

TM ini dilakukan dalam rangka memantapkan perhelatan Porprov Bali XIV Bali tahun 2019, dimana ajang ini merupakan ajang untuk meningkatkan kualitas olahraga di Tabanan, sehingga mampu meraih prestasi terbaik dalam Porprov ini. Dan juga yang terpenting adalah mewujudkan sarana prasana olahraga yang baik di Kabupaten Tabanan.

Di tengah sedang gencar-gencarnya Pemkab Tabanan membangun bidang olahraga di Tabanan, kegiatan ini diharapkan membawa dampak yang baik bagi Tabanan. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama bisa terwujud, dan tentunya memerlukan komitmen dan fokus dari semua pihak, bukan saja para pengurus tapi juga masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Wabup Sanjaya pun tidak memungkiri, prestasi Kabupaten Tabanan masih kalah jauh dengan Kabupaten lain, sehingga diperlukan komitmen dan proses yang panjang untuk membawa prestasi ke Tabanan. Disamping itu tidak ada yang instan seperti makanan yang banyak dijual di toko kelontong, namun sebuah prestasi perlu perjuangan dan perlu komitmen dan jiwa saling bahu membahu dari masyarakat Tabanan.

Untuk itu, Sanjaya berharap melalui TM Cabor Porprov Bali 2019 ini, agar semua pihak, khususnya para atlit dan official atlit/team agar memanfaatkan TM ini sebaik-baiknya. Apalagi Tabanan akan menampilkan sesuatu ya g berbeda dalam Porprov Bali ini.

“Kami akan menampilkan sesuatu yang berbeda dalam Porprov bali ini yang dibuka tanggal 9 september 2019 ini. Dimana visi yang kami usung bukan serta merta menonjolkan olahraga, tapi kita support juga dengan sport tourism an culture. Disitu ada dunia kepariwisataan dipadukan dengan kebudayaan,” ungkap orang nomer dua di Tabanan tersebut.

nanti saat pembukaan aka nada parade budaya yang akan menampilkan potensi-potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Tabanan, seperti Okokan, bleganjur, barong bangkung dan lain-lain. Sehingga dunia olahraga ini dimaknai sebagai suatu bagian dari budaya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Disamping itu, perhelatan Porprov Bali ke XIV di Tabanan ini tidak difokuskan di suatu tempat, namun akan disebar di beberapa tempat di Tabanan yang mengutamakan daerah pedesaaan. Dengan tujuan agar bisa menonjolkan Desa Wisata di Tabanan, sehingga ada dampak timbal balik  terhadap Dunia olahraga ini. “Contoh kita adakan cabor olahraga balap sepeda di Pinge, tujuannya apa, masyarakat menikmati dengan terpenuhinya homestay disana. Semua menjadi satu-kesatuan, bukan serta merta meraih medali, tapi juga menonjolkan keramahan kita dalam dunia olahraga ini,” imbuh Sanjaya. @humastabanan.

Wabup Sanjaya lepas Funbike dan Adventure di Selemadeg

 

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, lepas kegiatan Funbike dan Adventure di SMAN 1 Selemadeg, Banjar Bajera Kelod, Desa Bajera, Selemadeg, Minggu (25/8) pagi.

Funnbike merupakan suatu kegiatan olahraga yang cukup mengasyikan dilakukan, apalagi di hari minggu. Disamping kegiatan ini sangat positif, dengan keindahan alam Tabanan diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Tabanan untuk menikmati potensi alam Tabanan. Nampak ratusan peserta mengikuti kegiatan funnbike dan adventure yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, atau yang akrab disapa Wabup Sanjaya itu.

Wabup Sanjaya mengatakan,melihat potensi alam yang dimiliki Tabanan, sangat memungkinkan bahwa funnbike menjadi salah satu destinasi wisata di Tabanan. Mengingat, masyarakat Tabanan yang mayoritas adalah berprofesi sebagai petani, sehingga lahan pertanian di Tabanan masih sangat luas dan asri serta sangat cocok sebagai pelepas lelah di hari libur melalui kegiatan funnbike.

Mantan anggota DPRD Tabanan ini sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh masyarakat Banjar Bajera Kelod. Selaku Wakil Pemerintah, Sanjaya mengaku akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan masyarakat. “Hal seperti ini harus intens dilakukan, bukan saja untuk kegiatan mengisi liburan namun lebih ditingkatkan lagi guna menarik minat wisatawan datang ke Tabanan,” ujarnya.

Dengan potensi alam Tabanan yang kaya dengan sumber daya alamnya, memungkinkan Tabanan mejadikan kegiatan funnbike ini sebagai destinasi wisata bagi para wisatawan. Dan itu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dalam rangka mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, atau Tabanan Serasi sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan.

“Terimakasih semeton funnbike, semoga temen-temen bisa menikmati hari minggu dengan bersepeda. Semoga para bikers bisa menikmati panorama yang ada di Bajera, dan pada lintasan nantinya juga telah disediakan spot-spot untuk selpi. Jadi ini sangat funn sekali,” tambah Ketua DPC PDI-Perjuangan Tabanan itu. @humastabanan.

Pelajar di Tabanan mendapatkan Pemahaman Anti Korupsi

TABANAN – Pantaubali.com – Untuk mengatasi budaya korupsi di suatu Daerah, tidak cukup hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah semata. Melainkan semua unsur masyarakat harus terlibat didalamnya, termasuk generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

Untuk itu, Pemkab Tabanan bekerjasama dengan KPK RI melalui Roadshow hari kedua Bus KPK ‘Jelajah Negeri bangun Anti Korupsi’ memberikan pemahaman anti korupsi kepada pelajar di Tabanan, mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA, Sabtu, (24/8) di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanaan.

Kegiatan yang diisi dengan materi interaktif dan permainan game anti korupsi tersebut dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan, Made Agus Hartawighuna. Materi diisi oleh tiga narasumber, diantaranya Soraya, Fatimah dan Dian, yang merupakan tim roadshow Bus KPK. Hadir pada kesempatan tersebut, ratusan Pelajar dan Guru di tingkat SMA di Tabanan.

Pak Agus menjelaskan, mengapa justru mengumpulkan para pelajar dan guru dalam rangkaian acara ini. “Paling tidak adik-adik nantinya punya cita-cita, saya yakin nanti pasti ingin menjadi aparautr Negara sepertinya. Karena itu cukup menjanjikan. Sudah barang tentu momentum hari ini nantinya akan menjadi penting bagi adik-adik untuk mengetahui, apa sih yang disebut dengan korupsi,” ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan tersebut.

Sehingga nantinya diharapkan para pelajar yang mengikuti kegiatan ini mengetahui, hal apa yang nantinya boleh dilakukan dan yang mana tidak boleh dilakukan (korupsi). “Momentum hari inilah adik-adik diajak untuk memahami apa korupsi itu, apa langkah-langkah pencegahannya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hal itu,” lanjut Agus.

Dengan mengikuti kegiatan ini dari pagi hingga sore, Asisten yang dikenal dengan kelugasannya tersebut mengakui bahwa materi yang dibawakan oleh tim KPK saat itu sangat menarik. Kemarin dengan PAUD, tadi pagi dengan anak-anak SD dilengkapi dengan menggambar. Luar biasa sekali mereka mengikuti selama dua jam lebih. Dan sore ini para pelajar akan bergabung didalam sosialisasi ini kemudian, salah satunya nanti akan dilengkapi dengan nonton film, kemudian ada permainan-permainan.

“Dan yang menjadi penting untuk dicatat oleh adik-adik sekalian, jadi ini kan tidak semua bisa hadir. Mungkin hanya perwakilan dari bebrapa SMA saja. Dan harapan kami tentunya, setelah adik-adik mendengarkan informasi-informasi yang didapat hari ini dan yang pasti harus disampaikan juga kepada temen-temen yang lain dan juga termasuk orang tua dirumah,” imbuh Agus.

Dengan begitu, semua bisa tahu. Karena salah satu yang menyebabkan Negara ini tidak kunjung maju adalah budaya korupsi yang telah merambah di kehidupan masyarakat sehari-hari. Minimal hari ini setidaknya harus dimengerti, yang mana baik dan benar dan yang mana merupakan hal yang tidak baik. “Sebagai bagian dari generasi muda, sebagai bagian dari masyarakat, partisipasi masyarakat itu justru merupakan faktor penting didalam mengatasi atau mencegah terjadinya korupsi di masyarakat,” tambah Agus.@humastabanan.