- Advertisement -
Beranda blog Halaman 940

Polres Bangli Laksanakan Apel Kesiapan Oprasi Mantap Praja Agung 2018

 

Pantaubali.com-Bangli- Dalam Rangka Operasi Mantap Praja Agung 2018 Kapolres Bangli AKBP I GN. Agung Ade Panji Anom, SIK., MAP., pimpin apel kesiapan di lapangan Apel Polres Bangli, Jumat ( 5/1/2018 ) pukul 08.30 wita, dengan perwira upacara Akp Sulhadi, SH., dan komandan Apel Ipda I Gusti Made Agus.

Apel kesiapan ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah  ( FORKOMPINDA ) yang di ikuti oleh 364 personel Polres Bangli,yang terlibat Operasi Mantap Praja Agung 2018 ditambah dengan peserta apel terdiri dari : satu peleton Kodim 1626 Bangli, satu peleton Dishub Kabupaten Bangli, satu peleton Satpol PP kabupaten Bangli, satu peleton Polsuspas Bangli, satu peleton Staf KPU Bangli, satu peleton staf Panwaslu kabupaten Bangli, satu peleton Linmas dan satu peleton pecalang.

Selaku pimpinan apel  Kapolres Bangli AKBP I GN. Agung Ade Panji Anom, SIK., MAP., mengatakan bahwa apel kesiapan pengamanan Pilkada tahun 2018 serentak dilakukan dengan mengambil tema Polri yang promoter siap mengamankan Pilkada serentak tahun 2018.

“Apel Kesiapan dalam rangka operasi mantap praja Agung tahun 2018 ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan dari personel bahwa kami siap mengamankan jalannya Pilkada serentak yang dilaksanakan”, ungkap Kapolres Bangli AKBP I GN. Agung Ade Panji Anom, SIK., MAP.

Sebagai sebuah pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2018 adalah bagian dari kemerdekaan untuk memilih para wakil rakyat maupun kepala pemerintahan, sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan lancar dan damai, dalam kontek inilah Polri sebagai leading sector beserta seluruh stake holders terkait wajib untuk mengawal dan mengamankan proses Pilkada secara optimal.

Dinamika suhu politik dalam pentahapan Pilkada tentunya akan selalu berkembang sehingga dapat mempengaruhi situasi kamtibmas, untuk itu diperlukan sinergitas TNI/Polri, pemerintah daerah, bawaslu, Panwaslu, stake holder lainnya dan seluruh potensi masyarakat yang ada.

Sehingga dalam pelaksanaan Pilkada saat ini,Bisa betul betul terciptakan keamanan yang kondusif,dan tertib sehingga seluruh rangkaian Pilkada 2018 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan prinsip prinsip Langsung umum bebas rahasia jujur dan adil.

Curi Laptop Karena Alasan ” Terhimpit Kebutuhan Hidup”

Pantaubali.com-Denpasar- Terhimpit kebutuhan Hidup,seorang pria asal Banyuwangi Jawa Timur,nekat mencuri laptop di jln Ahmad Yani Utara Denpasar,yang rencana di jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .

Seorang perempuan bernama I Gusti Ayu Widyaningsih menjadi Korban pencurian di komplek toko Pakian Jln Ahmad Yani Utara Denpasar,Pada Tanggal 28/12/2017 yang lalu.Atas kejadian tersebut,korban langsung melaporkan Kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Barat.

Menindak lanjuti laporan tersebut,Satuan Resmob Polresta Denpasar yang di pimpin langsung oleh Panit Resmob Polresta Denpasar Iptu Ngurah Eka Wisada,langsung berupaya untuk melakukan pencarian terhadap pelaku kejahatan,dan akhirnya berhasil menangkap Pelaku pada tanggal 04/01/2018 di Jln Buluh Indah Denpasar,tepatnya di Depan pertamina pada pukul 15.00 Wita.

Tersangka Pencurian Laptop tersebut bernama Edo Riski warga asal Banyuwangi,yang ber Profesi sebagai Pegawai swasta di wilayah Denpasar.saat di lakukan penangkapan tersangka mengaku akan bertemu pembeli Laptop,dari hasil curianya tersebut.

Pencurian yang di lakukan oleh Tersangka ini,di sebabkan karena kondisi tersangka yang sedang terhimpit Dana,untuk memenuhi Kebutuhan sehari-hari,selanjutnya tersangka di giring ke Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan.

Dari penangkapan tersangka pencurian ini,Resmob Resta Denpasar berhasil mengamankan Barang Bukti berupa,satu buah sepeda motor Matik dan satu buah Laptop,yang di akui tersangka merupakan barang curianya di komplek pertokoan pakian jln Ahmad Yani utara Denpasar.

Penyu Hijau Tersangkut Jaring Nelayan

Pantaubali.com-Tabanan- tidak seperti biasanya,ada yg aneh saat puluhan nelayan desa air kuning mengangkat jaringnya kamis siang tadi. Tidak hanya ikan yang terjebak jaring,seekor Penyu Hijau (Chelonia Mydas) juga ikut tersangkut jaring nelayan.

Biota laut yang dilindungi pemerintah ini saat ditemukan nelayan dalam kondisi nyaris saja mati dengan mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya usai tersangkut pada jaring Pakis Nelayan hingga akhirnya dievakuasi ke konservasi Penyu setempat.

Informasi yang dihimpun Rabu kemarin, penemuan Penyu Hijau malang ini pertamakali diketahui oleh I Gede Sudita, seorang warga Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana. Saat itu, sekitar pukul 13.00 WITA ia melihat seorang Nelayan setempat tengah membopong seekor Penyu yang sebelumnya tersangkut di jaring Pakis.

Setelah didekati, Penyu yang tempurungnya telah dibalikkan agar tak bisa bergerak ini didapati mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. Khawatir Penyu ini mati, Sudita kemudian menghubungi Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Sekarang ini banyak Nelayan di Air Kuning yang pakai jaring Pakis, padahal itu kan sudah dilarang. Ini seperti ada unsur kesengajaan nangkap Penyu, apalagi saya dengar ada yang pesta makan daging Penyu saat malam tahun baru kemarin,” keluh Sudita ketika dikonfirmasi Kamis kemarin.

Sementara itu, Koordinator KPP Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya mengatakan Penyu yang dievakuasi ke tempatnya ini berjenis kelamin betina. Setelah diobservasi, panjang Kerapas Penyu ini mencapai 73 x 80 Cm dengan bobot yang diperkirakan mencapai 100 kg. Dilihat dari kondisi fisiknya, Penyu Hijau malang ini usianya diperkirakan mencapai 30 tahun lebih.

Akibat tersangkut di jaring Pakis Nelayan, kata Anom, Penyu ini mengalami luka pada bagian Kerapas dengan kondisi mengelupas serta luka jerat pada bagian sirip depannya. Menurutnya, selain menderita luka Penyu malang ini juga tampak masih stress sehingga tak mau bergerak ketika ditempatkan di kolam penampungan.

“Ini Penyu Hijau pertama yang ditemukan di pantai Jembrana pada tahun 2018 ini. Sebelumnya, tahun lalu ada dua ekor indukan Penyu Hijau yang diamankan Polisi di Pebuahan karena diduga akan diperjual-belikan. Apalagi Penyu Hijau ini kan jenis yang paling diminati di pasaran untuk dagingnya,” tandas Anom ketika ditemui Kamis kemarin.

 

 

Mantan Wetris Karaoke”Di Tangkap Selundupkan Sabu dan Exstacy Ke Lapas”

Pantaubali.com-Badung –Seorang wanita pengunjung lapas Kerobokan Kelas 2 A Denpasar,nekat Selundupkan Narkoba Jenis Sabu dan Pil Extacy ke dalam Lapas,saat akan membesuk temanya,kedalam Lapas. 

Upaya penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Pil Exstacy berwarna Pink ini, berawal saat seorang wanita bernama Siti Mariam,mantan Wetris  Karaoke Ternama di Bali tersebut,akan membesuk temanya ke dalam  Lapas Kerobokan Denpasar.

Saat itu tersangka membawa barang bawaanya seperti pengunjung lainya yang masuk lewat pintu utama pengunjung Lapas,namun setelah di lakukan pengecekan Barang,Petugas menemukan sebuah Barang mencurigakan yang terbungkus Tisu berwarna Putih yang terlilit Plaster bening.

Petugas Lapas yang mencurigai Gerak-gerik Tersangka,langsung memeriksa benda mencurigakan tersebut,setelah di periksa,ternyata barang tersebut adalah Narkoba berjenis Sabu,dan 16 Butir Pil Exstacy yang rencananya akan di berikan kepada teman perempuan tersebut yang ada di dalam Lapas.

Dari hasil temuan barang Haram Tersebut,Petugas Lapas langsung menghubungi Sat Narkoba Polsek Kuta untuk mengamankan pelaku ke Kantor Polisi.untuk di mintai keterangan. Barang Bukti yang di bawa Tersangka,ternyata narkoba jenis sabu seberat 5,3 Gram dan 16 Butir Pil Exstacy berwarna pink seberat,4,93 gram yang rencananya di selundupkan ke dalam lapas,untuk se orang napi bernama Riki Wijaya,yang terjerat Kasus Narkoba.

Nekat mendaki Gunung “Dua Turis Australia Di Introgasi Petugas”

Pantaubali.com-KarangasemDua turis Australia diinterogasi polisi karena mereka mencoba untuk mendaki Gunung Agung yang masih aktif.

Pihak Kepolisian Polres Karangasem mengatakan,Dua pria ini mulai mendaki pada pukul 02:00 Wita pagi dan berhasil di introgasi saat mereka turun delapan jam kemudian.

 

Ricky Tonacia,dan Jack Dennard,yang saat di introgasi polisi menjelaskan,bahwa mereka tidak mengetahui zona eksklusi 8-10 kilometer di sekitar gunung berapi tersebut,sehingga mereka tetap melakukan pendakian Gunung.

Sebenarnya Gunung Agung sempat meletus Pada Bulan November 2017 lalu dan warga memang sampai saat ini masih dilarang mendekat ataupun mendaki gunung dalam jarak 8 kilometer dari kawah gunung berapi tersebut. Karena pihak yang berwenang sudah mengeluarkan Zona eksklusi yang dipublikasikan secara luas.

Ahli vulkanologi mengatakan letusan besar dapat terjadi kapan saja dan tidak ada yang Boleh berada di dekat puncak gunung berapi,sehingga aktifitas pendakian Gunung memang masih di tutup sementara.

 

Di Sambar Petir “Bale Kulkul Hangus Terbakar”

Pantaubali.com-Tabanan- Sebuah Bale Kulkul di Banjar Tegal Bedelodan,Kecamatan Tabanan,terbakar setelah Di Sambar Petir Saat Hujan deras Terjadi pada pukul 14.30 Wita,Kamis 04/01/2018.

Kejadian ini terjadi saat Hujan Deras yang mengguyur Tabanan yang Disertai angin kencang dan Petir.saat itu masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian kaget mendengar suara petir yang menyambar Bale Kulkul Pura Ibu Kresna Kepakisan yang terletak di Jln Anggrek,Banjar Tegal Bedelodan,Kecamatan Tabanan.

Warga yang ada di sekitar Lokasi,Kaget setelah mendengar suara Petir dan Tiba-tiba saja melihat api yang kemudian membakar hangus Bale kulkul tersebut,selanjutnya salah satu warga berusaha menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran untuk segera memadamkan Api.

Dalam peristiwa ini,masyarakat sekitar sempat ikut membantu,satu unit Damkar yang di terjunkan,untuk memadamkan api yang sudah terlanjur membakar hangus atap bale kulkul yang berbahan Duk tersebut.

Angin Puting Beliung “Pohon Tumbang Timpa Rumah Dan Sanggah”

 

 

Pantaubali.com-Tabanan- Sebuah Rumah dan sanggah taksu dan rong kemulan milik warga hancur tertimpa pohon Durian yang tumbang akibat Angin Putting Beliung,di banjar Dukuh,Desa Penebel,Kecamatan Penebel Sekitar Pukul 15.00 wita pada hari kamis 04/01/2018.

Kejadian tersebut terjadi saat wilayah Penebel di guyur Hujan deras beserta Angin kencang yang mirip dengan angin puting beliung,dan menghempaskan sejumlah Pepohonan yang ada di sekitar tempat kejadian.

Hujan deras yang berlangsung selama empat puluh menit tersebut,menimbulkan dampak terjadinya,peristiwa Pohon tumbang yang berjenis durian yang menimpa satu rumah dan sanggah taksu dan rong kemulan,milik warga yang bernama pan sunaja.

Kepala Bpbd Tabanan I Gusti Ngurah Sucita,membenarkan adanya peristiwa pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Banjar Dukuh,”dari pengakuan korban,pohon durian tersebut tumbang saat angin kencang bersamaan saat terjadinya Hujan deras”tegas Sucita menceritakan penuturan korban di lokasi kejadian.

Pihak Bpbd Kabupaten Tabanan yang mendapat informasi kejadian tersebut,menerjunkan kurang lebih delapan personil,untuk membantu korban,menyingkirkan pohon dari atap rumahnya dan membantu membersihkan lokasi kejadian.

Pohon Tumbang yang menimpa satu buah rumah beserta sanggah Taksu dan rong kemulan ini,di perkirakan menimbulkan kerugian korban senilai 25 sampai 40 juta rupiah,karena mengakibatkan sejumlah bangunan rumah yang rusak dan bangunan sanggah taksu yang hancur tertimpa pohon.

Tangkap Delapan Tersangka Narkoba “Di Tkp Yang Berbeda”

 

Pantaubali.com-Denpasar- Polresta menangkap 8 orang Tersangka yang di duga kuat terlibat dan terkait,kasus peredaran narkobadi Wilayah Denpasar.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo,yang di dampingi kasat Narkoba Kompol I wayan Arta menggelar Release penangkapan Pelaku penyalahgunaan Narkoba yang meresahkan masyarakat di Denpasar.

Kedelapan orang Tersangka yang berhasil di tangkap Sat Narkoba tersebut adalah,Ber inisial RIS (19),EVA ( 41),AND (31), RIZ  (25) . RAH ( 28) ,AHM (35),SUD (40),PUR ( 25).

pelaku kasus narkoba ini di tangkap di lokasi berbeda.  RIS, seorang barista ini di tangkap  di Jalan Taman Gria, Kuta selatan, Badung  dengan barang bukti , satu butir ekstasi.

Penangkapan terhadap pelaku  berawal dari petugas melakukan test urine secara random di  acara music, selanjutnya ditemukan pengunjung yang mencurigakan dan dilakuan test urin dan positif mengandung narkoba.

Selanjutnya petugas melakukan pengembangan, RIS mengaku mendapat ekstasi dari UD yang berada di LP Kerobokan, RIS mengaku membeli seharga 500 ribu.

Eva  ditangkap  di kawasan Jalan Raya Pemogan, Denpasar  dengan barang bukti satu paket sabu dengan berat bersih 0,08 gram. Eva mengaku mendapat sabu dari AS yang berada di LP Kerobokan di beli seharga Rp.500 ribu.

And ditangkap di Jalan , By pass ngurah Rai, Kuta Badung  dengan barang bukti , satu paket sabu dengan berat bersih 0,13 dan satu pipa kaca berisi sabu dengan berat bersih 0,05 gram . Pelaku mendapat sabu dari DOP yang berada di LP kerobokan, dibeli seharga Rp senilai 1.500.000,-per gram,tsk mengaku menggunakan sabu sejak 2015 dan terakhir beberapa jam sebelum ditangkap, tsk mengaku belum pernah di hukum.

Gara-Gara Anjing Bawaan “Gajah Dipolisikan”

Pantaubali.com-Denpasar-Karena tersinggung gara-gara masalah anjing bawaan,Fathorrasi,asal Banyuwangi di Hantam De Gajah Warga Denpasar.

 

 Akibat kena pukulan yang di lakukan seorang pria bernama De Gajah asal Denpasar,korban langsung melaporkan kasus pemukulan ini ke Polsek Denpasar Barat.

 

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Aan Saputra , Kamis (04/10) mengatakan, kejadian ini berlangsung pada  Rabu (03/01) Warung soto ayam cak dul  di Jalan  Gunung Batur, Pemecutan, Denpasar.

 

Terjadinya pemukulan terhadap korban ini berawal,ketika pelaku datang ke tkp untuk makan soto dan setelah makan,sesampainya  diparkir balik kembali ketoko dan memukul korban.

 

“Diduga pemicu pemukulan ini karena pelaku tersinggung dengan anjing yang di bawa oleh korban,”ujarnya.

 

 Akibat kejadian pemukulan tersebut  pipi seblah kanan memar akibat dipukul dgn tangan kosong. “Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan,’pungkasnya.

 

 

Dua Perempuan Asal Jakarta “Ngutil Sepatu Dan Baju di Mall”

Pantaubali.com-Badung- Dua perempuan Kekinian ngutil sepatu dan baju di sebuah mall yang ada di wilayah Kuta,dengan modus berpura-pura mencoba barang curian dan berusaha membawa pergi barang curian tanpa membayar.

Dua perempuan asal Jakarta atas nama Febila Ramadah Putri,pekerjan swasta dan temanya Triyunita,Pekerjaan Ibu Rumah Tangga ini,awalnya berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan,sejenis Mall di wilayah Kuta,namun setibanya di Lokasi,mereka berkunjung ke salah satu otlet dan melihat-lihat sejumlah barang berupa Sepatu dan Baju,beberapa saat kemudian mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk Ngutil (Mencuri) Barang yang sebelumnya sempat di coba di ruang Ganti,ketika penjaga Otlet barang mencarikan stok barang yang akan mereka pilih,dan mengambil kesempatan tersebut untuk memasukkan barang yang mereka coba ke dalam tas mereka masing-masing dan meninggalkan lokasi belanja.

Kejadian Tersebut terjadi pada hari minggu lalu tanggal 31/12/2017,saat itu aparat Kepolisian Polsek Kuta yang mendapat laporan pencurian,segera menuju Tkp untuk melakukan pencarian Pelaku.setelah sempat mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi,akhirnya polisi yang sudah mengantongi cirri-cirinya,Berhasil menangkap kedua Pelaku yang masih ada di area Mall.

Setelah mengantongi cirri-ciri pelaku,kami langsung melakukan penyisiran di dalam BMG. Akhirnya salah satu tim kami melihat dua wanita dengan ciri-ciri mirip pelaku masuk ke kamar mandi, sebelah selatan dekat showroom Lesfames. “Kami mengamankan pelaku. Mereka membuat barang-barang curian di tempat sampah. Selanjutnya mereka dibawa ke polsek,” jelas Iptu Ario Seno.

Setelah Kami melakukan diinterogasi kepada ke dua pelaku ini,akhirnya mereka mengakaui perbuatannya.dan mereka akan terancam pasal 362 tentang pencurian dengan ancaman Hukuman minimal 5 Tahun penjara.