- Advertisement -
Beranda blog Halaman 932

Enam WNA Penyelundup Narkoba Di Tangkap Beacukai Bali

BADUNG – Pantaubali.com – Bea Cukai Ngurah Rai, Bali menangkap empat warga asing berinisial RH (45) asal Swiss (Switzerland), PK (36) asal Thailand, RTEY (25) asal Singapura, dan PMVV (57) asal Chili (Chile) karena tersangkut kasus narkotika.

“Keenam warga asing ini kami tangkap di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tapi mereka ini jaringan berbeda semua, dan ditangkap pada waktu yang berbeda juga tapi sama-sama menyelundupkan narkotika dengan modus concealment (penyembunyian),” kata Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono, dalam konferensi pers di Badung, Rabu.

Petugas Bea Cukai menangkap RH yang kedapatan menyimpan satu tabung bening berisikan potongan daun berwarna hijau di dalam koper diduga merupakan sediaan ganja dengan berat 1,65 gram neto.

RH yang juga merupakan seorang perancang, kedapatan menyimpan satu bungkusan kuning berisikan potongan-potongan daun berwarna cokelat yang disembunyikan dalam tas ransel miliknya dan diduga sebagai sediaan ganja dengan berat 28,39 gram neto.

Selanjutnya, pada 6 November 2019, petugas Bea Cukai menangkap PK dan ditemukan kertas linting yang disimpan di antara pakaiannya.

“Petugas juga melakukan pemeriksaan badan terhadap PK dan kedapatan memiliki satu kemasan plastik bening berisi potongan daun berwarna hijau yang disembunyikan di dalam celana dalam yang sedang dikenakannya,” ujarnya pula.

PK yang juga merupakan seorang sales manager, diduga membawa sediaan narkotika jenis ganja dengan berat 20,26 gram bruto atau setara dengan 17,76 gram neto.

• Ia menjelaskan pada 14 November 2019, RTEY juga ditangkap petugas Bea Cukai karena ditemukan benda mencurigakan pada paspornya saat diperiksa di area Imigrasi.

RTEY yang bekerja di bidang finance, kedapatan memiliki satu plastik klip berisikan serbuk putih dengan berat 0,7 gram bruto atau setara dengan 0,35 gram neto yang tersimpan pada paspornya.

Setelah melalui uji di Laboratorium Bea Cukai Ngurah Rai terbukti positif sediaan narkotika jenis kokain.

Pada 27 November 2019, PMVV asal Chili ditangkap petugas Bea Cukai karena ditemukan satu botol kaca berisi cairan bening yang disembunyikan di dalam kaus kaki yang tersimpan pada tas jinjing warna hitamnya.

Himawan mengatakan bahwa cairan bening tersebut diduga mengandung sediaan narkotika jenis Metamfetamina dengan total berat 77,26 gram bruto.

Terhadap RH, PK, PMVV, RTEY disangkakan dengan pasal 102 huruf (e) jo pasal 103 huruf (c) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo pasal 113 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“RH, PK, dan PMVV terancam dituntut hukuman pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp10 miliar ditambah sepertiganya, sedangkan RTEY terancam tuntutan hukum pidana penjara paling sedikit lima tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar,” ujarnya pula.

Selain itu, pihak Bea Cukai Ngurah Rai juga telah menangkap dua warga asing asal Hong Kong karena menyelundupkan narkotika seberat 7 kg.

Pimpin Rakor OPD, Bupati Eka Menekankan Percepatan Sistem Menuju E Government

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Wakil Bupati Tabanan I Koamng Gede Sanjaya pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan, bertempat di Rumah Jabatan Bupati setempat, Selasa (17/12).

Turut hadir saat itu Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Forkopimda Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan, Sekretaris Daerah kabupaten Tabanan dan para Asisten serta seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sekda I Gede Susila dalam paparannya mengawali acara mengatakan rakor kali ini menitik beratkan untuk wahana sebagai bahan evaluasi kinerja tahun 2019 ini, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan pelepasan ASN di lingkungan Pemkab yang telah purna tugas.

Sementara Bupati Eka pada kesempatan tersebut mengucap syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas. “Sebagai bentuk rasa syukur kita karena telah diberikan banyak kelancaran dan anugerah, jadi kita tidak boleh lupa mengucapkan syukur,” ucapnya.

Sesuai dengan pemaparan awal Sekda, sangat perlu dilakukan evaluasi kinerja selama tahun 2019 ini. Saat itu Bupati Eka menekankan agar seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan mengevaluasi dan me-riview kembali terkait hal-hal yang menyangkut fisik, pertanggung-jawaban keuangan, agar segera diproses dan dipercepat karena ini merupakan akhir tahun anggaran.

Lanjut Bupati Eka terkait program Pemkab menuju e-government, segala permasalahan dan kendala harus segera diatasi. Semua server di masing-masing OPD diingatkannya harus segera digabung dengan server induk, sehingga semua kegiatan bisa dipantau dalam satu pintu. “Nah ini harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya saat itu.

Karena menurutnya kalau semua server sudah terhubung maka akan sangat memudahkan cara kerja di Pemkab dalam mewujudkan semua program-program yang telah direncanakan, seperti e-budgeting, e-ticketing, e-planning, e-gibah, e-document, termasuk program Trans Serasi yang akan lebih dikembangkan.

Termasuk penerapan program Garbage start up Online, yakni pengelolaan sampah secara mandiri yang dicanangkan pada 2020 mendatang. “Ini perlu untuk lebih diseriuskan. Karena Provinsi saja sudah menganjurkan untuk tidak lagi membuang sampah ke TPA, sehingga tidak ada sampah yang menggunung,” imbuhnya.

Bupati Eka menekankan program Garbage start up Online ini harus jadi. “Ini mudah-mudahan sukses. Ini cita-cita Saya yang terakhir, Garbage Startup Online harus jadi. Dan kalau sudah jadi bisa juga diterapkan di Kabupaten lain,” tutupnya.

Wabup Sanjaya menambahkan terkait pagelaran Karya Agung Pengurip Gumi tahun 20 Februari 2020 mendatang yang menjadi tanggung jawab Pemkab Tabanan, dikatakannya baik upakara dan perencanaan sudah berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.@humastabanan

DWP Kabupaten Tabanan Rayakan Peringatan HUT DWP ke 20

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan peringati HUT ke 20 dengan tema Optimalisasi Kinerja Dharma Wanita Persatuan Sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk Suksesnya Pembangunan Nasional, bertempat di ruang rapat lantai III Kantor Bupati setempat, Selasa (17/12).

Acara ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Ketua DWP Kabupaten Tabanan Ny. Santi Susila, Perwakilan DWP Pusat dan Provinsi Bali, serta seluruh Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan se-Kabupaten Tabanan.

Adapun kegiatan yang dilakukan DWP Kabupaten Tabanan dalam rangka memperingati HUT ke 20 ini diantaranya, survey dan peletakan batu pertama bedah rumah ASN, Kunjungan sosial ke panti Wredha Shanti dan Pondok Laras di Wanasara dan Penyerahan Bedah Rumah di Wanasara.

Ketua Umum DWP Pusat yang dalam sambutannya saat itu yang dibaca oleh Ny. Santi Susila mengatakan sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina isteri ASN, DWP bersyukur dan patut berbangga pada usia ke 20 tahun ini telah menjadi organisasi Perempuan yang besar.
Dirinya juga sangat mengapresiasi program kerja yang dilakukan oleh DWP yang menunjukan semangat kerja dari semua pengurus dalam mensukseskan setiap program dan dan membangun organisasi menjadi lebih baik lagi.

“Untuk itu, kami sebagai pemimpin DWP mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota DWP yang telah bekerja, berjuang untuk membangun serta meningkatkan citra organisasi DWP dengan sangat luar biasa,” pungkasnya.

Sementara Sekda I Gede Susila selaku wakil pemerintah Kabupaten Tabanan pada kesempatan tersebut mengucapkan dirgahayu ke 20 DWP. Ia berharap melalui peringatan ini mampu menjadi atau sebagai wahana evaluasi dan upaya menjaga harkat dan martabat DWP dalam kiprah dan pengabdian dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dengan mengambil tema seperti diatas, Sekda I Gede Susila menyebut tema itu sangat relevan dalam menempatkan DWP sebagai mitra strategis dalam pembanguan. Istri ASN ditegaskannya harus senantiasa mampu belajar untuk menambah pengetahuan, membuka wawasan guan mendukung dan memotivasi suami bekerja maksimal serta memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi.

Sekda I Gede Susila pun berharap agar DWP turut berpartisipasi membangun bangsa dan mensukseskan program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat secara adil, merata dan mensejahterakan anggota DWP. Dan diakuinya juga DWP, khususnya DWP Kabupaten Tabanan juga telah banyak membantu dan melaksanakan kegiatan yang bersinergi dengan visi Pemerintah. “Yakni mewujudkan Tabanan Serasi, Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” imbuhnya. @humastabanan

Jajaran Pemkab Tabanan Mereresik di Pura Luhur Batukau

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka menyambut pagelaran Karya Agung Pengurip Gumi 20 Februari 2020 mendatang, Jajaran Pemkab Tabanan yang dipimpin langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ‘Ngayah Mereresik’ dan melakukan persembahyangan bersama di Pura Luhur Batukau, Senin (16/12) siang.

Mereresik yang memiliki makna melakukan bersih-bersih secara bergotong-royong di kawasan areal Pura sebagai perwujudan kepedulian terhadap tempat ibadah yang merupakan stana dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sehingga diharapkan dengan Kegiatan ini membawa ketenangan dan kelancaran atas pagelaran Karya Agung Pengurip Gumi tahun 2020 mendatang.

Disamping itu, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa kebersamaan diantara seluruh jajaran pada Pemkab Tabanan dalam rangka mensukseskan Karya Agung Pengurip Gumi. Setelah mereresik, rombongan Pemkab Tabanan yang dipimpin Bupati Eka melakukan persembahyangan bersama untuk memohon kelancaran pelaksanaan Karya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Eka berharap agar apa yang menjadi tujuan bersama pelaksanaan Karya Pengurip Gumi, yakni dalam rangka penyucian Gumi (Jagat) bisa diwujudkan. Sehingga diperlukan dan diharapkan partisipasi dari semua pihak dan semua elemen masyarakat Bali, khususnya Tabanan dalam mensukseskan kegiatan ini.

“Karena ini merupakan Pawuwus Ida Betara di Luhur Batukau, diharapkan apa yang menjadi tujuan kita bersama yaitu dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban Karya Agung Pengurip Gumi ini bisa berjalan lancar. Dan tentunya juga sangat diperlukan partisipasi dari semua pihak,” imbuhnya.

Terkait Karya Pengurip Gumi telah dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Nopember 2019 guna melakukan pembersihan, kemudian tanggal 18 Nopember 2019 dilaksanakan ritual nuasen serta Nyukat Genah di Pura Luhur Tanah Lot pada tanggal 30 Nopember 2019.

Puncak Karya Agung Pengurip Gumi ini dilaksanakan pada wrespati umanis dungulan, Kamis, 20 Februari 2020 disertai Upacara Pengusabhan Agung dan Piodalan Agung di Pura Luhur Batukau. Sementara Nyineb Karya dan Rsi Bhojana dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2020.

Usai persembahyangan, Bupati Eka beserta seluruh jajaran Pemkab Tabanan dan para Sulinggih serta panitian Karya Agung Pengurip Gumi melaksanakan rembug (rapat) singkat terkait pelaksanaan Karya. Saat itu dibahas tentang pelaksanaan ritual melasti yang akan digelar pada tanggal 29 Januari 2020 mendatang.

Tahun 2021 Ambulans Laut  Segera dioperasikan di Nusa Penida

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kadis Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, menerima pemaparan Studi Kelayakan Ambulans Laut di Kepulauan Nusa Penida. Acara tersebut belangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (16/12). Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma, Kadis Kominfo I Wayan Parna beserta undangan terkait lainnya. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta  mengatakan ambulans laut ini sangat dibutuhkan oleh masyrakat Nusa Penida. Bupati Suwirta berharap ambulans laut ini bisa mengurangi kasus emergency rujukan pasien, serta mengurangi angka kematian.”Pelaksanaan pengadaan ambulan laut harus sesuai dengan perencanaan, saya berharap tahun 2021 sudah mulai beroprasi,” ujar Bupati Asal Nusa Ceningan ini

Center For Publik Helath Innovation, dr Aryani mengatakan Nusa Penida adalah wilayah kepulauan tidak terdapat alat transportasi Iain yang dengan spesifikasi khusus untuk membawa orang sakit. Dari studi kelayakan dilapangan dari segi pasar, memang sangat dibutuhkan ambulans laut dan dari pasar pariwisata juga sangat diperlukan. “Terdapat boat publik yang disediakan pihak swasta namun tidak dapat beroperasi 24 jam Biaya carter Boat umum untuk rujukan emergency sangat mahal,” Ujar Aryani

Pihaknya juga mengatakan penelitian ini mengunakan metode kualitatif pengumpulan data, data primer, data sekunder, dan tempat pengambilan data. (Humasklk/yande)

Bupati Klungkung Tanggapi Keluhan Pedagang Pasar

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa dalam memberikan arahan kepada Pedagang Blok A Pasar Galiran dan Pedagang Blok A dan B Pasar Seni Semarapura bertempat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya pada Minggu (15/12/2019)

turut hadir dalam acara tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kepala UPT. Pasar Semarapura, I Komang Sugianta dan undangan terkait lainnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan terkait dengan sudah selesainya bangunan pasar blok A serta escalator yang sudah dapat digunakan di Pasar Seni Semarapura dan keluhan pedagang di pasar Galiran terkait harga jual barang diluar pasar berbeda dengan harga jual barang di dalam pasar.

Terkait keluhan Pedagang di Pasar Galiran, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan dirinya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam menangani keluhan tersebut.

Selain itu Bupati Suwirta juga  menyarankan pedagang di pasar Galiran agar dapat berinovasi dengan mulai menggunakan penjualan berbasis online dalam menjual barang dan ikut menjaga kebersihan pasar, menjaga penampilan serta ramah kepada pembeli.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Suwirta kepada Pedagang di Pasar Seni Semarapura, yakni agar pedagang di pasar seni Semarapura dapat menata barang dagangan, ikut merawat kebersihan pasar Seni Semarapura, menjaga penampilan dan ramah terhadap pembeli.

Bupati Suwirta juga berpesan kepada pedagang kain di Pasar Seni Semarapura agar dapat mengutamakan menjual kain khas Bali khususnya kain khas Klungkung.

Bupati Suwirta mengharapkan agar pedagang di pasar galiran maupun pedagang di pasar Seni Semarapura agar dapat selalu menjaga kebersamaan diantara sesama pedagang di pasar. (Humasklk/Cok).

Ditandai dengan Pemukulan Gong, Wabup Sanjaya Buka Festival Kesenian dan Budaya Desa Megati Tahun 2019

TABANAN – Pantaubali.com – Ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Bali, yakni Gong, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka secara resmi Festival Kesenian dan Budaya Desa Megati  Tahun 2019. Kegiatan tersebut digelar di Sesandan Garden, Br. Sesandan Kangin, Megati, Selemadeg Timur, Minggu (15/12).

Festival perdana yang diselenggarakan Desa Megati ini mengambil tema ‘Konservasi dan Regenerasi Adat dan Budaya’, yang bermakna menjaga dan melestarikan serta menurunkan seni, adat dan budaya ke generasi muda agar tetap ajeg dan lestari.

Sebagaimana layaknya festival yang telah digelar di Kabupaten Tabanan, acara ini juga bertujuan untuk menggali potensi seni, adat dan budaya yang ada di Desa Megati serta kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa Megati, termasuk Warga Negara Asing dan sektor-sektor usaha yang ada di Desa Megati.

Sesuai data yang dihimpun, bahwa festival ini terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Desa Megati dengan beberapa perusahaan swasta yang ada di Megati serta dengan seluruh elemen masyarakat Megati dan WNI. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 100 juta, sedangkan dana desa yang dialokasikan untuk acara ini adalah Rp. 83 juta lebih.

Atas terselenggaranya festival ini, Wabup Sanjaya selaku wakil dari Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dimana dikatakannya hal ini sangat sesuai dengan visi dan misi Pemkab Tabanan dalam membangun Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, yang salah satunya melalui penguatan seni, adat dan budaya lokal.

Wabup Sanjaya menekankan bahwa seni, adat dan budaya lokal merupakan jati diri yang harus dikembangkan. Dalam melestarikan hal tersebut, Sanjaya menegaskan bahwa peran Desa Adat sangatlah penting, karena Desa Adat merupakan pondasi awal yang mampu mensinergikan seni, adat dan budaya dengan pariwisata.

Lanjut Sanjaya, sehingga dalam mengembangkan seni, adat dan budaya lokal yang dimiliki hampir disetiap Desa di Tabanan dan hampir mempunyai cirri khas dan keunikan tersendiri diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mensukseskan hal tersebut. Dan yang terpenting dikatakannya adalah para pemuda harus menjadi garda terdepan dalam pengembangan itu, karena pemuda adalah masa depan bangsa.

Pada kesempatan itu, Wabup Sanjaya pun mengucapkan terimakasih atas apresiasi dari WNA yang hadir saat itu. “Maaf Saya tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, tapi terimakasih telah datang ke Negara Saya, Desa Saya ke Megati  dan terimakasih sudah datang ke Megati. Terimakasih banyak,” ucapnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, Camat Seltim, dan Perbekel, Bendesa Adat dan Tokoh Masyarakat Megati, serta pihak swasta.@humastabanan.

Ratusan Pemancing Ikuti Lomba Mancing  di Dukuh Pulu Kelod, Mambang, Seltim

TABANAN – Pantaubali.com – Ratusan pemancing baik dewasa maupun anak-anak nampak sangat antusias mengikuti Lomba Mancing yang diadakan oleh masyarakat Banjar Dukuh Pulu Kelod, Desa Mambang, Seltim. Kegiatan yang memperebutkan hadiah berupa uang tunai tersebut dibuka Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, ditandai dengan pelepasan Ikan Lele, Minggu (15/14) pagi di Saluran Irigasi Subak Babakan Betenan, Mambang.

Tak hanya sekedar hiburan, kegiatan ini juga ditujukan dalam rangka penggalian dana untuk pembangunan Bale Banjar, serta mengajarkan masyarakat khususnya generasi muda akan pentingnya kebersihan dan upaya melestarikan lingkungan, khususnya aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan, jelas Ketua Panitia I Nyoman Arya Darmaja.

Selaku Wakil Pemerintah, Wabup Sanjaya sangat  menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan lomba ini. Dikatakannya bahwa Pemerintah akan selalu dan sudah tentu sangat mendukung kegiatan positif yang digelar oleh masyarakat, apalagi dalam rangka penggalian dana untuk Bale Banjar dan menjaga serta melestarikan lingkungan sekitar.

Hal ini dijelaskannya sangat sejalan dengan visi misi Pemkab yakni menuju Tabanan yang sejahtera , aman dan berprestasi serta sesuai dengan visi misi Gubernur Bali dan Nawacita Presiden RI. Untuk itu, Sanjaya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi generasi muda dan menumbuh kembangkan kecintaan terhadap kebersihan lingkungan terutama kebersihan sungai yang merupakan sumber kehidupan.

Untuk itu, Wabup Sanjaya menghimbau pada seluruh pihak yang hadir saat itu agar selalu peduli dan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Karena menurutnya, maslah terbesar sekarang ini adalah sampah, terutama sampah plastik. “Jangan sampai kita membuang sampah sembarangan. Karena itu akan sangat mengganggu ekositem, disamping tidak enak untuk dilihat namun juga akan membawa dampak yang sangat buruk bagi kehidupan kita,” ungkapnya.

WWabup Sanjaya saat itu juga menghimbau agar seluruh masyarakat, khususunya masyarakat Dukuh Pulu Kelod untuk selalu menjaga kekompakan yang telah terjalin. Sehingga apa yang diharapkan terkait pembangunan bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama. “Karena kekompakan dan rasa persatuan merupakan kunci kesuksesan,” imbuhnya.

Sebagai wujud dukungan, pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya memberikan punia yang diterima oleh Panitia Acara. Wabup Sanjaya beserta undangan yang hadir saat itu berkesempatan menyerahkan hadiah bagi pemenang Lomba Mancing. @humastabanan.

Peringati Hari Ibu ke-91, Pemkab Klungkung Gelar  Seminar Kesehatan Tulang dan Stunting

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019, Pemkab Klungkung menggelar Seminar Kesehatan Tulang dan Stunting bagi anggota organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung. Seminar dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (14/12/2019). Hadir Ketua TP. PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta bersama jajaran, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, serta sejumlah OPD dan undangan terkait lainnya.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana selaku Ketua Panitia melaporkan, Seminar diadakan dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-91 dan HUT Dharma Wanita ke-20 tahun 2019. Seminar dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama kaum perempuan akan pentingnya kesehatan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Seminar sehari ini dilaksanakan dengan tujuan  untuk mengetahui lebih mendalam informasi tentang Stunting dan bahayanya bagi kesehatan, meningkatkan pemahaman ibu-ibu terkait dengan stunting dan kesehatan tulang serta mampu menangani masalah stunting dan kesehatan tulang dari segi gizi. “Pesertanya sebanyak 120 orang dari organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung,” sebutnya.

Seminar Kesehatan Tulang dan Stunting menghadirkan narasumber yang membidangi, yakni Dr. Ida Ayu Ratih Wulansari Manuaba, SpPD-KR, M.Kes, FINASIM dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Dr. Ni Made Adi Swapatni.

Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyampaikan seminar seperti ini perlu dilakukan sebagai langkah-langkah edukatif yang sangat bermanfaat bagi ibu-ibu karena akan lebih gampang menerima dan mempraktekannya di masyarakat. Bupati mengajak peserta seminar untuk menyimak semua materi yang disampaikan narasumber dan dipraktekan di rumah maupun dilingkungan sekitar. Selain itu, Bupati juga berharap Dinas Kesehatan Klungkung dapat melakukan langkah-langkah promotif, preventif dan kuratif dalam mengajak masyarakat Klungkung untuk hidup sehat.

Dihadapan peserta seminar, Bupati Suwirta berharap organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung dapat berperan aktif melakukan kegiatan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar organisasi dan memberi manfaat bagi masyarakat Klungkung. “ Organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung telah menjalankan prinsip Gema Santi yakni saling bergandengan tangan dan saling tersenyum,” ujar Bupati Suwirta.

Diakhir sambutannya, Bupati Suwirta menugaskan Sekda Klungkung untuk menginventarisir jumlah Organisasi Kewanitaan yang ada di Kabupaten Klungkung agar dalam proses penganggaran, semua Organisasi Kewanitaan mendapatkan anggaran yang merata sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan. (hmsklk/nom)

Belayu Kembangkan Potensi Seni, Adat dan Budaya Melalui Festival

TABANAN – Pantaubali.com – Shaba Yowana Desa Adat Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan menggelar festival yang bertajuk Festival Belayu II dengan tema ‘Sevanam’ yang mempunyai arti melayani. Festival ini digelar dari tanggal 13-15 Desember 2019.

Bahkan festival itu dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace bersama Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, di Wantilan Desa Adat Belayu, Desa Beringkit, Marga, pada Jumat, (13/12).

Festival yang dikemas dalam Festival Belayu II dengan tema Sevanam ini digagas atas dasar semangat pemuda atau generasi milenial saat ini, sehingga dapat memberikan ruang bagi pelaku seni untuk menampilkan kreatifitas seni dan juga potensi yang dimiliki.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Anggota DPR RI I Made Urip, DPD RI AA Gede Agung, anggota DPR Provinsi I Ketut Purnaya, Ketua DPRD I Made Dirga, Eka Putra Nurcahyadi dan beberapa anggota DPRD Tabanan, Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, dan undangan lainnya.

I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan penggagas festival ini adalah yowana, sekaa teruna, masyarakat dan seluruh elemen desa. “Bukan saya yang menggagas acara ini melainkan yowana, sekaa teruna, masyarakat dan seluruh elemen Desa Belayu yang ingin meningkatkan dan mengembangkan potensi seni adat dan budaya yang dimiliki,” ucapnya.

Tentunya seiring dengan pembangunan fisik, sudah saatnya Belayu memiliki arah yang jelas. Melalui acara ini kita ingin betul betul bisa menunjukan konsep untuk pelestarian tradisi seni adat dan budaya. “Semoga Belayu mempunyai identitas jelas,” harapnya.

Sementara Wakil Gubernur Bali Cok Ace sebelum membuka acara secara resmi mengucapkan selamat atas terlaksanannya Festival Belayu yang ke -2 ini. Diakuinya kesan pertama masuk ke Desa Adat Belayu, Ia menyatakan sangat kagum. “Pertama kali saya memasuki Belayu sangat luar biasa, tiang merasa kagum pisan,” ujarnya karena melihat potensi Desa Adat Belayu.

Menurutnya ini momentum yang baik untuk menunjukkan jati diri dan potensi Belayu. Karena potensi Desa Adat Belayu sangat luar biasa. “Semoga festival Belayu ini menjadi lebih baik, dan segera melakukan evaluasi untuk kearah lebih baik lagi kedepannya,” ujar Cok Ace.

Wabup Sanjaya menambahkan pihaknya selaku perwakilan Pemkab Tabanan memberikan apresiasi terhadap Desa Adat Belayu khususnya saba yowana yang bisa membuat acara spektakuler dan berkelas.

Diakuinya dengan kehadiran masyarakat yang begitu banyak mencerminkan festival ini berjalan dengan sukses. “Banyak peserta yang hadir membuktikan acara sukses dan antusias penonton sangat baik untuk mensukseskan festival Belayu,” tambahnya.@humastabanan.