- Advertisement -
Beranda blog Halaman 919

Panitia Khusus Pansus VI DPRD Tabanan Bidang Pendapatan Gelar Rapat Kerja Dengan Eksekutif, Terkait Pendapatan Daya Tarik Wisata

 

TABANAN – Pantaubali.com – Panitia khusus (pansus) VI DPRD Tabanan bidang pendapatan menggelar rapat kerja dangan eksekutif di Ruang Rapat Utama DPRD Tabanan, Kamis ( 27 February 2020).

Rapat kerja yang dipimpin langsung Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga itu khusus membahas pendapatan daerah di bidang Daya Tarik Wisata (DTW) . Pansus menginginkan adanya kejelasan pengelolaan di DTW, dan berharap kedepan diberlakukan system online untuk tiket masuk dan retribusi lainya di DTW.

Rapat pasnus VI juga dihadiri Sekretaris Pansus, I Putu Eka Putra Nurcahyadi serta Ketua Komisi IV, I Gusti Komang Wastana. Sementara itu dari eksekutif dihadiri oleh Asisten III Sekda Tabanan, I Made Agus Hartawiguna.

I Made Dirga menyampaikan, intinya pihaknya di Pansus VI ingin semua bekerja sama. Hanya saja ingin mendalami pengelolaan di Daerah Tujuan Wisata. Setelah didalami, barulah mencarikan cara dan solusinya agar bisa optimalisasi pendapatannya.

Pendalam tersebut diawali dengan mencari data terkait darimana saja penghasilan dari DTW lewat eksekutif yang sudah dihadiri Asisten III Sekda Tabanan serta Inspektorat Tabanan. Setelah ini diketahui, barulah dilakukan pengecekan di DTW langsung, percontohan di DTW Tanah Lot.

“Ketika pekerjaan dimaksimalkan, tentunya hasilnya akan maksimal juga. Dan saat ini kami di Pansus ingin melakukan pendalaman di DTW,” kata Dirga.
Menurutnya, ketika mengetahui masalah dan kendalanya, akan kroscek ke DTW langsung. Kemudian dilakukan rapat kerja gabungan yang melibatkan semua pihak untuk mempertanyakan masalah serta mencarikan solusinya. “Ketika masalahnya sudah ditemukan makan upaya selanjutnya adalah mencarikan solusinya bersama-sama,” tandasnya.

Sementara itu Sekertaris Putu Eka Nurcahyadi menambahkan, rapat kerja saat ini masuk dalam skema di DTW karena sebelumnya sudah masuk ke PHR, pajak tanah dan lainnya. Saat ini kita masuk ke DTW untuk mengetahui potensi dan menginginkan adanya evaluasi.

“Kita tentunya ingin mendorong agar bisa mengoptimalkan agar bisa memperbaiki pola manajemen dan lainnya. Intinya kita tidak ingin terpaku melihat keadaan, alangkah baiknya kita berinovasi. Minimal kita memiliki sistem yang kuat untuk nantinya mengurangi kebocoran dan bisa mengoptimalkan yang selama ini belum dioptimalkan,” katanya.

Dikatakanya DTW Tanah Lot akan menjadi tempat wisata yang akan dijadikan percontohan . Pihaknya berencana akan melirik retribusi parkir yang sebelumnya belum masuk. Karena selama ini, pihak Tanah Lot hanya menerapkan tiket masuk saja.

“Apakah nantinya akan terpisah untuk parkirnya atau bagaimana. Tentunya kita akan melihat situasi juga termasuk di dua DTW lainnya yakni Ulundanu Beratan dan Jatiluwih,” tandasnya.

Sementara itu, Agus Hartawiguna akan menindaklajuti hal tersebut dengan DTW yang ada di Tabanan. Intinya akan menggali data terlebih dahulu untuk selanjutnya dilakukan pembahasan. “Kita akan koordinasikan dulu,” katanya

Rapat Kerja Pansus IV DPRD Tabanan Bahas Pendapatan Dan Aset Daerah

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pansus VI DPRD Tabanan tentang pendapatan kembali melakukan rapat kerja dengan eksekutif di Ruang Rapat Utama DPRD Tabanan, Kamis (27/2). Dalam rapat ini membahas tentang pendapatan dan aset daerah. Secara umum, dewan intinya menginginkan kejelasan pengelolan di Daerah Tujuan Wisata (DTW). Kemudian kedepannya agar menerapkan sebuah sistem online baik untuk tiket masuk dan retribusi lainnya.

Menurut pantauan, rapat kerja yang kesekian kalinya ini dipimpin Ketua DPRD, I Made Dirga juga didampingi Sekretaris Pansus, I Putu Eka Putra Nurcahyadi serta Ketua Komisi IV, I Gusti Komang Wastana. Dari eksekutif dihadiri oleh Asisten III Sekda Tabanan, I Made Agus Hartawiguna.

I Made Dirga menyampaikan, intinya pihaknya di Pansus VI ingin semua bekerja sama. Hanya saja ingin mendalami pengelolaan di Daerah Tujuan Wisata. Setelah didalami, barulah mencarikan cara dan solusinya agar bisa optimalisasi pendapatannya.

Pendalam tersebut diawali dengan mencari data terkait darimana saja penghasilan dari DTW lewat eksekutif yang sudah dihadiri Asisten III Sekda Tabanan serta Inspektorat Tabanan. Setelah ini diketahui, barulah dilakukan pengecekan di DTW langsung, percontohan di DTW Tanah Lot.

“Ketika pekerjaan dimaksimalkan, tentunya hasilnya akan maksimal juga. Dan saat ini kami di Pansus ingin melakukan pendalaman di DTW,” kata Dirga usai rapat kerja.

Menurutnya, ketika mengetahui masalah dan kendalanya, kita akan kroscek ke DTW langsung. Kemudian dilakukan rapat kerja gabungan yang melibatkan semua pihak untuk mempertanyakan masalah serta mencarikan solusinya.

“Nah ketika diketahui kita akan carikan solusinya bersama-sama,” tandasnya.

Putu Eka Nurcahyadi menambahkan, rapat kerja saat ini masuk dalam skema di DTW karena sebelumnya sudah masuk ke PHR, pajak tanah dan lainnya. Saat ini kita masuk ke DTW untuk mengetahui potensi dan menginginkan adanya evaluasi.

“Kita tentunya ingin mendorong agar bisa mengoptimalkan agar bisa memperbaiki pola manajemen dan lainnya. Intinya kita tidak ingin terpaku melihat keadaan, alangkah baiknya kita berinovasi. Minimal kita memiliki sistem yang kuat untuk nantinya mengurangi kebocoran dan bisa mengoptimalkan yang selama ini belum dioptimalkan,” katanya.

Sekretaris Pansus VI ini melanjutkan, DTW Tanah Lot akan menjadi tempat wisata yang akan dijadikan percontohan dulu. Pihaknya berencana akan melirik retribusi parkir yang sebelumnya belum masuk. Karena selama ini, pihak Tanah Lot hanya menerapkan tiket masuk saja.

“Apakah nantinya akan terpisah untuk parkirnya atau bagaimana. Tentunya kita akan melihat situasi juga termasuk di dua DTW lainnya yakni Ulundanu Beratan dan Jatiluwih,” tandasnya.

PMI Tabanan Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2020

 

TABANAN – Pantaubwli.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Tabanan gelar Musyawarah Kerja untuk membahas program kerja tahun 2020, yang juga dirangkaikan dengan Penutupan Bulan Dana PMI Tabanan tahun 2019, Kamis (27/2), bertempat di Markas PMI Tabanan, Jl. Rama No. 3 Tabanan.

Pelaksanaan Musyawarah kerja dan bulan dana ini merupakan agenda tahunan PMI Tabanan yang digelar 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Peserta kegiatan berasal dari perwakilan PMI Provinsi Bali, PMI Tabanan, perwakilan PMI Kota/Kabupaten se-Bali, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan relawan PMI se-Kabupaten Tabanan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Buupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, yang mendapat kehormatan untuk membuka Musyawarah Kerja tahun 2020 serta menutup Bulan Dana PMI tahun 2019.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang dibaca oleh Sekda I Gede Susila mengatakan sangat mengapresiasi PMI Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan misi kemanusiaan serta harus selalu melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja.

“Walaupun belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, tentunya harus kita sadari bulan dana yang diselenggarakan dalam rangka menggugah serta mengajak masyarakat untuk mendanai misi kemanusiaan yang diemban oleh PMI. Tentunya hal ini harus menjadi kajian dan dicermati situasi dan kondisi saat ini dan periode bulan dana yangdilaksanakan,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa seiring perkembangan jaman saat ini, misi kemanusiaan yang diemban PMI akan semakin kompleks. Tidak hanya urusan darah saja, tetapi urusan bencana juga ada di dalamnya. Tuntutan pelayanan semakin banyak, untuk itu sangat diperlukan komitmen dan pemahaman serta penjabaran ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting.

“Oleh karena itu, Saya mengajak pada semua komponen PMI yang ada, serta pengurus, staf, relawan, hendaknya meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah yang terkait, sehingga program yang disusun dalam musyawarah kerja bisa berjalan dengan baik, efektif, efisien dan tepat sasaran,” pintanya.

Sementara Ketua PMI Tabanan yang dalam sambutannya yang dibaca oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, mengatakan PMI adalah Organisasi Sosial Kemanusiaan yang mempunyai tugas pokok memberikan bantuan kepada korban bencana, memberikan pelayanan darah, dan lainnya yang berkaitan dengan kepalang merahan.

Ia mengatakan atas dasar itulah PMI mengadakan musyarawah kerja dan kegiatan bulan dana setiap tahunnya. Disamping itu, kegiatan musyawarah kerja selain untuk membahas program kerja juga bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja pada tahun sebelumnya yang secara menyuluruh serta untuk mendapatkan masukan untuk musyawarah kerja tahun 2020.

“Oleh karena wadah ini memegang peranan yang sangat penting didalam memajukan PMI, kami selaku pengurus PMI Kabupaten Tabanan, perkenankanlah kami mengajak Bapak/Ibu untuk dapat turut serta memberikan masukan. Sehingga PMI Tabanan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat,” harapnya. @humastabanan,-

Wabup Kasta Berharap Program Musrenbang Dapat Berjalan Dengan Baik

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mewakili Bupati Klungkung menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Klungkung di ruang rapat Bhineka Guna Praja Kantor Camat Klungkung, Kamis (27/2/2020) Pagi. Turut hadir Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom bersama anggota DPRD Dapil Klungkung, Kepala Baperlitbang Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta, Camat Klungkung I Komang Gde Wisnuadi, Tim Musrenbang Kecamatan Klungkung serta undangan terkait lainnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wabup Made Kasta mengatakan Musrenbang mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dan penting dalam rangka meningkatkan konsistentsi dan sinkronisasi kebijakan program dan kegiatan pembangunan. Musrenbang juga berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antara pelaku pembangunan terhadap Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi rencana kerja Perangkat Daerah. “Melalui Musrenbangcam ini agar dapat menghasilkan perencanaan program kegiatan yang dapat mencapai target-target pembangunan dalam berbagai sektor pembangunan yang telah ditetapkan dalam Ranwal RKPD Kabupaten Klungkung tahun 2021,” ujarnya.

Selain itu, Wabup Kasta juga mengharapkan agar seluruh masing-masing para perbekel di wilayah Kecamatan Klungkung dapat memanfaatkan Dana Alokasi Desa dari Pemerintah Pusat secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan bersinergi mendukung Program Pemerintah Kabupaten Klungkung. “Semoga Musrenbang Kecamatan Klungkung tahun ini berjalan lancar dan dapat menghasilkan rumusan program/kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu menurut Camat Klungkung, I Komang Gde Wisnuadi mengatakan Musrenbang Kecamatan merupakan salah satu tahapan dari rangkaian penyusunan Rencana Pembangunan Daerah, sebagaimana amanat pasal 98 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah. “Musrenbang merupakan forum pembahasan hasil daftar usulan masing-masing desa/kelurahan dilingkup Kecamatan,” ujar I Komang Gde Wisnuadi.

Lebih lanjut, ia menambahkan setelah melaksanakan Musrenbangdes ini adapun beberapa usulan program kegiatan yang didapat yakni 167 usulan dari 18 Desa/Kelurahan dengan jumlah dana Rp. 21.200586.811 dengan rincian di Bidang Infrastruktur sebanyak 109 usulan dengan biaya Rp. 16.606.768.811, Bidang Sosial Budaya sebanyak 46 usulan dengan biaya Rp. 2.031.418.000 dan Bidang Perekonomian sebanyak 12 usulan dengan biaya Rp. 562.400.000. “Semoga kegiatan Musrenbang khususnya di Kecamatan Klungkung ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.(Humasklk/puspa).

Sekda Provinsi Bali Apresiasi Kabupaten – Kota Yang Komit Menjaga Inflasi

 

DENPASAR – Pantaubali.com –Sekda Pemprov Bali Saat Acara Rapat Evaluasi Kinerja TPID Periode 2019 bersama Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian, bertempat di Meeting Room Hotel Hilton-Nusa Dua Bali (25/2/2020) Sangat mengapresiasi kerja keras Anggota TPID dalam menjaga Stabilitas Harga di wilayahnya masing-masing.

Rapat evaluasi kinerja TPID hari ini di hadiri langsungKepala Perwakilan Bank Indonesia perwakilan Bali selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Bali Trisno Nugroho, selain itu hadir juga Plt. Asistant Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia , selaku Wakil Kepala Seretariat TPID Fery Irawan, dan seluruh Anggota TPID Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali.

Saat Rapat evaluasi Asistant Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Fery Irawan, selaku Wakil Kepala Sekretariat TPID, menjelaskan mengenai sitematika penyusunan laporan penilaian kinerja TPID dan substansi pengendalian inflasi yang diterapkan dalam suatu program kerja serta inovasi yang mengacu pada kondisi tiap-tiap daerah. Dimana TPID Provinsi, Kabupaten/Kota berada dibawah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPID) dalam melakukan pemantauan inflasi serta upaya dan solusi yang diambil terhadap paktor pemicu inflasi yang berada di wilayah kerja masing-masing.
Dijelaskan juga, Pengendalian tingkat inflasi disuatu daerah bertujuan untuk mempertahankan daya beli dan peningkatan taraf hidup masyarakat, dan pada akhirnya dapat menekan angka tingkat kemiskinan.

Terkait hal tersebut, Kepala Daerah diharapkan memiliki perhatian terhadap upaya pengendalian inflasi untuk memperoleh tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat.Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia perwakilan Bali selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Bali Trisno Nugroho akan terus berperan sebagai mitra strategis bagi Pemerintah Dearah dengan memberikan rekomendasi serta fasilitas dalam upaya pengenmdalian inflasi didaerah mellaui perumusan 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi Efektif.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga selaku Ketua Harian TPID Provinsi Bali, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota TPID se-Bali, atas segala upaya dan kerja kerasnya dalam menjaga stabilitas harga diwilayahnya masing-masing. Kedepan, komitmen dan upaya anggota TPID di Bali perlu terus ditingkatkan, mengingat tantangan pengendalian inflasi kedepan semakin berat, mengingat kecepatan peningkatan kapasitas produksi komoditas pangan ini dipandang masih belum ammpu mengiringi kecepatan peningkatan kebutuhan, ditambah lagi dengan rantai distribusi tata niaga pangan yang belum efisien, khususnya di wilayah Bali.

Disamping itu, pencapaian Award TPID yang selama ini diraih bukanlah semata-mata hanya untuk ajang kompetisi antar daerah tanpa mengindahkan program yang matang dan berkelanjutan, melainkan menjadi suatu tugas bagi Pemerintah Daerah dalam mengelola kesejahteraan masyarakat dengan mengendalikan tingkat inflasi.
Ditambahkan, kedepan, seluruh komponen TPID baik Provinsi, Kabupaten maupun Kota perlu terus membenahi kualitas koordinasi antar OPD/Instansi untuk dapat menghasilkan strategi dan program pengendalian inflasi yang kreatif dan inovatif,”tegasnya.

Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Penganyar di Pura Sad Kahyangan Batukau

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Bersama Ny. Ayu Suwirta didampingi Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan segenap jajaran OPD Pemkab Klungkung muspayang bhakti penganyar serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi, Mesaba Agung, Mapaselang, dan Pujawali Agung di Pura Luhur Batukau di Pura Sad Kahyangan Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Buda Paing wuku Kuningan, Rabu (26/2).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan ngaturang bakti penganyar merupakan kewajiban Pemkab Klungkung dalam memperkokoh spiritual umat serta wujud syukur dan srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Ida Bhatara ring Pura Sad Kahyangan Batukau. Bupati Suwirta berharap Pemkab Klungkung senatiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan serta diberikan tuntunan  untuk melaksanakan tugas serta menyejahterakan masyarakat. “Penganyar ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan jagat Klungkung dan Bali pada umumnya,” ujar Bupati Suwirta yang hampir selalu ikut hadir dalam setiap pelaksanaan bakti penganyar bersama rombongan Pemkab Klungkung.
Bendesa Pakraman Wongaya Gede I Ketut Sucipta, mengatakan Karya Agung Pangurip Gumi ini berlangsung selama 4 bulan sejak 11 November 2019 hingga berakhir 2 April 2020. “Karya Agung Pangurip Gumi ini waktunya tidak ditentukan oleh krama atau umat sendiri. Melainkan dilaksanakan berdasarkan pawisik Ida Bathara yang berstana di Pura Pura Batukau,” ujarnya.
Pihaknya juga menuturkan, dalam Karya Agung Pangurip Gumi ini juga secara bersamaan dilaksanakan Karya Mesaba Agung, Mapaselang dan Pujawali Agung yang puncaknya jatuh pada Wraspati Umanis Dungulan, Umanis Galungan,Kamis (20/2) lalu. “Rangkaian karya ini dipuput oleh 21 sulinggih yang tersebar di Bali dan akan disindeb pada 2 April mendatang” ucapnya. (humasklk/yande)

Pantau Tumbuh dan Kembang Anak Balita, Posyandu bagikan Vitamin A

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Untuk mewujudkan  generasi unggul krama Tabanan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. I  Nyoman Suratmika membagikan Vitamin A yang dilaksanakan serentak di Seluruh Provinsi Bali.Untuk Kabupaten Tabanan di pusatkan di banjar Batugaing Desa Beraban, Kediri,  Selasa (25/2).

Hadir pada kesempatan ini ketua tim Penggerak PKK Kecamatan, Perwakilan Kepala Dinas Provinsi Bali, Perbekel Beraban dan masyarakat setempat.
Ketua Tim Penggerak PKK Tabanan Ny. Rai Sanjaya mengucapkan terimakasih kepada bapak perbekel desa Beraban, instansi terkait beserta seluruh jajaran  dan para kader posyandu, sehingga kegiatan gebyar Vit A dan operasi timbang dapat terlaksana dengan baik.

Dirinya mengatakan setiap bulan Februari dan Agustus merupakan bulan Vit A di posyandu yang diberikan secara gratis untuk anak balita. “dimana manfaat Vit A sangat banyak diantarannya meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare, membantu proses pengliatan dalam adaptasi terang dan tempat yang gelap, serta mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan,”jelasnya.

Ny. Rai Wahyuni menambahkan kegiatan ini sangat penting bagi generasi penerus bangsa, sehingga tim penggerak PKK ikut berperan serta melaksanakan gebyar bulan Vit A dan operasi timbang  dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan dinas PMD Tabanan.

“ melalui program ini diharapkan dapat mencegah stanting bagi anak Balita, dengan pemenuhan gizi yang baik sehingga dapat membentuk generasi yang sehat dan berkualitas. mari kita tetap memperhatikan tumbuh kembang anak sehingga menjadi SDM yang berkualitas,”harapnya

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan  pengecekan ibu hamil dengan melakukan senam hamil, pemberian gizi seimbang pada anak balita, pengukuran pada anak. 

Ratusan Anak Paud Ikuti Gebyar Pemberian Vitamin A 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Dalam rangka mewujudkan generasi unggul, menuju masyarakat Klungkung unggul dan sejahtera serta mengurangi resiko anak terkena penyakit infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare serta kebutaan. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Klungkung menggelar Gebyar Intregrasi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Pemberian Vitamin A. Acara tersebut berlangsung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (25/2).

Ketua TP-PKK Kabupaten Klungkung  Ny. Ayu Suwirta mengatakan, Bulan Pebruari merupakan bulan vitamin A yang diperuntukkan kepada bayi dan balita. Bulan ini menjadi lebih bermakna lagi karena disamping vitamin A juga dilaksanakan operasi timbang sebagai momentum upaya mencegah dan menanggulangi stunting di Kabupaten Klungkung.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, manfaat pemberian vitamin A pada balita adalah untuk menghindari anak dari kebutaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi resiko kematian pada anak dan mengurangi tingkat keparahan penyakit diare dan campak. Sedangkan pemberian obat cacing adalah mencegah kecacingan pada anak yang dapat menimbulkan kekurangan darah dan kekurangan gizi dengan rutin mengikuti kegiatan operesi timbang.

“Kegiatan ini diikuti 900 anak TK Paud dari sembilan TK dengan dibantu 4 Posyandu yakni, Posyandu Banjar Gingsir Akah, Posyandu Banjar Kaleran Manduang, Posyandu Banjar Mincidan Paksebali, dan Posyandu Tohpati Kawan,” Ujar Ayu Suwirta

Sementara itu, Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan, pemberian vitamin A dan obat cacing diharapkan anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan kuat. “Oleh karena itu saya mengajak bapak/ibu semua ayo datanglah ke Posyandu secara rutin dan dapatkan vitamin A dan obat cacing 2 kali dalam setahun yaitu bulan Pebruari dan Agustus demi terwujudnya balita yang sehat, cerdas menuju masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera,” Ajak Bupati Suwirta dihadapan orang tua anak

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung Ida Bagus Ketut Mas Ananda, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, serta undangan terkait lainya. (Humasklk/yande)

Bupati Suwirta Hadiri Puncak Mupuk Karya Agung di Pura Dasar Buana Gelgel

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta menghadiri Puncak Mupuk Karya Agung Pura Dasar Buana lan Kahyangan Desa Adat Gelgel Warsa 2020 yang bertempat di Pura Dasar Buana Desa Gelgel, Klungkung Senin, (24/2/2020) Siang. Turut hadir Ida Dalem Semaraputra, tokoh puri serta para pemedek.

Bupati Suwirta berharap seluruh rangkaian Mupuk Karya Agung ini bisa berjalan dengan lancar dan seluruh pengempon karya bisa terus menjaga semangat tulus ikhlas untuk ngayah di Pura. “Jaga semangat gotong-royong ngayah dengan baik dan selalu perkuat menyama braya,” harap Bupati Suwirta

Sementara itu, Menurut Panitia Karya Dewa Ketut Soma menyampaikan Acara Mupuk Karya Agung ini digelar setelah setahun pelaksanaan Karya Tawur Agung Panca Wali Krama, Penyejeg Gumi lan Padanan, Pengebek, Penegteg Jagat, Piodalan dan Mapeselang di Pura Dasar Buana, Desa Adat Gelgel.

Total ada sepuluh sulinggih yang muput puncak Karya Agung ini, masing-masing sulinggih tersebut antara lain yakni Ida Pedanda Gde Jumpung Putra Kaniten dari Griya Jumpung Kamasan, Ida Pedanda Istri Anom dari Griya Dawan Klod, Ida Pedanda Gde Wayan Darma dari Griya Wanasari Karangasem. Sisanya dua sulinggih muput di Pura Bale Agung, antara lain Ida Pedanda Gde Rai Pidada dari Griya Sengguan dan Ida Pedanda Gde Wana Yoga dari Geria Wanasari.

Sementara di Pura Melanting dipuput Ida Pedanda Gde Karang Putra Kaniten dari Griya Satria Kangin. Selain itu, adapaun dudonan karya yang sebelumnya dilaksanakan yaitu matur piuning, mekarya sunari lan pindekan pada Saniscara Paing Warigadean, 1 Februari 2020, Nyuci, Ngingsah, Negtegang Beras, Ngunggahan Sunari lan Pindekan, Mebanten Pengalang bilang bucu, Ngawitin Ngoreng lan Nyuarayang Katungan pada Anggara Kliwon Julungwangi, 4 Februari 2020 dan Nedunang Ida Batara pada Redite Wage Kuningan, 23 Februari kemarin.(humasklk/puspa).

Ombudsman Perwakilan Bali Gelar Sosialisasi Layanan Publik

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Dalam rangka meningkatkan layanan publik di Kabupaten Klungkung Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali melakukan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pelayanan Publik terkait Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin 24/02/2020.

Sosialisasi di buka Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum I Wayan Sumarta yang diikuti seluruh kepala organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klungkung.

Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab mengatakan, sosialisasi ini memberikan gambaran tentang apa-apa saja yang menjadi komponen penilaian pelayan publik. “Ada beberapa komponen yang menjadi kewajiban penyelenggara dalam memberikan pelayanan publik yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan, mendorong agar pelayan publik lebih baik, dan dapat memudahkan masyarakat dalam hal mendapatkan pelayan,” Ujar Umar

Pihaknya juga menambahkan Undnng-Undang Nomar 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Pasal 15, 20, 21, dan 22 mengamanatkan Setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan standar pelayanan yang memuat sekurang-kurangnya 14 komponen Standar Pelayanan, serta menyusun dan menetapkan Maklumat Pelayanan dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kandisi Iingkungan.

“Keterbatasan anggaran dan SDM jangan sampai mengurangi pelayanan yang diberikan dan tidak melayani. Berikan pelayanan standar yang sama dalam pelayanan publik, sesuai dengan aturan yang berlaku serta terampil memberikan pelayanan,” imbuhnya

Sementara itu Sekda Winastra, menegaskan kepada semua instansi pelayanan publik agar terus meningkatkan pelayanannya, dan juga terus berupaya memberikan fasilitas yang baik kepada masyarakat. “Semua pelayanan di OPD direfresh seperti papan informasi atau brosur yang diberikan,” Ujar Sekda Winastra

Pihaknya juga menambahkan upaya perbaikan dan penyempurnaan secara terus menerus dilakukan, guna mewujudkan bentuk layanan yang cepat, tepat dan sesuai dengan tuntutan, harapan serta keinginan masyarakat Klungkung. (humasklk/yande)