- Advertisement -
Beranda blog Halaman 914

Wabup Kasta Kunjungi Bayi Ni Ketut Cempaka Febriani di Dusun Payungan

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Klungkung dan PMI Klungkung mengunjungi bayi Ni Ketut Cempaka Febriani di Dusun Payungan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kamis (5/3/2020)

Menyedihkan, bayi perempuan yang bernama Ni Ketut Cempaka Febriani lahir caesar di RSUP Sanglah pada tanggal 3 Pebruari 2020 dengan berat badan 2,2 kilogram sudah mengalami nasib malang. Saat masih berumur 20 hari ia sudah ditinggal almarhum ibunya, Ni Komang Murni (38). Sang Ibu Komang Murni, istri dari Wayan Gunawan (39) menghembuskan nafas karena mengalami komplikasi penyakit jantung dan sesak nafas.

Setelah ditinggal sang ibu, Cempaka hanya dirawat oleh kakak sulungnya, Ni Luh Muliani (17).  Muliani mengaku kesulitan untuk membeli susu karena tidak memiliki uang yang cukup. Sedangkan ayahnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Saat ini kodisi keluarganya mengandalkan bantuan yang diberikan pemerintah dan donatur lainnya.

Wayan Gunawan menuturkan, istrinya meninggal saat ia hendak membangunkan untuk memberi makan dan istrinya tidak mau bangun. Ketika dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit sudah meninggal. “sebelum mengandung Istri saya sudah memiliki riwayat sesak nafas. Dengan kondisi ini saya berusaha sekuat tenaga agar bisa membelikan susu. Kalau pas tidak ada uang, terpaksa saya pinjam di tetangga,” ungkap Wayan Gunawan ditemui di rumahanya.

Melihat kondisi tersebut Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang juga  Selaku Ketua PMI Klungkung menyerahkan bantuan berupa susu, popok, baju dan perlengkapan mandi. Selain itu Dinas Kesehatan Klungkung juga mmeberikan bantuan susu sesuai kebutuhan selama enam bulan.

” Ini bentuk kemanusiaan kami di PMI dan juga membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung peduli dengan warganya yang mengalami kekurangan. Saya berharap tidak ada pandangan lain lagi di media sosial tentang ketidak pedulian pemerintah dalam membantu masyarakatnya. Keluarga ini juga sudah mendapatkan bantuan bedah rumah,” tandas Wabup asal desa akah ini. (Humasklk)

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Serifikat Elektronik Antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Balai Sertifikasi dan Elektronik .

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Dewa Made Indra Sekretaris Derah Provinsi Bali dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Serifikat Elektronik Antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Balai Sertifikasi dan Elektronik .

Kepala Balai Sertifikasi dan Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara Rinaldy didampingi Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Siber dan Sandi Negara Giyanto Awan Sularso melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Serifikat Elektronik Antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Balai Sertifikasi dan Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Rabu 04/03/2020.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Dewa Indra menyampaikan apresiasi atas penandatangan perjanjian sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan e-government menuju Bali Smart Island.

Sekda Dewa Indra menyampaikan, Pemprov Bali memiliki komitmen kuat dalam mengimplementasikan dan mewujudkan modernisasi birokrasi di lingkungan Pemprov Bali, dan meninggalkan pola konvensional yang terkesan berbelit–belit dan lelet.

Ekosistem menuju modernisasi birokrasi sudah dibangun, namun dalam operasionalnya memerlukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu dengan Badan Siber dan Sandi Negara mengingat banyak dokumen resmi dari pemerintah yang harus dijaga keamanannya, untuk itu harus ada proteksi keamanan terlebih ada tanda tangan barcode para pejabat sehingga tidak disalahgunakan.

Sekda Dewa Indra juga menegaskan, untuk penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik, Pemprov Bali dari segi infrastruktur sudah dibangun dan SDM juga sudah mulai dilatih, sehingga setelah penandatangann ini operasionalnya siap dimulai.
Dengan demikian modernisasi birokrasi di Lingkungan Pemprov Bali dan unsur vertikal lainnya bisa dimulai dan bersama-sama membangun komitmen dan sistem yang kuat dalam mewujudkan e-governmnet menuju Bali Smart Island.

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Siber dan Sandi Negara Giyanto Awan Sularso mengatakan, kerja sama Badan Siber dan Sandi Negara dengan Pemprov Bali ini merupakan sebuah terobosan dalam penyediaan sertifikasi elektronik dari Aparatur Sipil Negara kepada masyarakat, dalam upaya meningkatkan dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan sebuah katalisa dalam mempercepat terwujudnya smart government dan menjadi penyedia data yang akurat bagi masyarakat.

Kehadiran dan penerapan dari SPBE dalam birokrasi telah terbukti berdampak positif pada efisiensi dalam penyelenggaran pemerintah, sebagai contoh para pejabat dapat menggunakan tanda tangan barcode yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tidak terikat ruang dan waktu.

Pemprov Bali merupakan provinsi ke 18 yang menerapkan SPBE, untuk itu pihaknya berharap agar diimplementasikan dengan penuh komitmen dan langkah konkrit, sehingga dapat berjalan baik dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Serifikat Elektronik Antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Balai Sertifikasi dan Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara pada pagi hari ini turut dihadiri oleh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali serta pimpinan unsur vertikal di lingkungan Pemprov Bali.

Penyampaian Aspirasi RUU Cipta Kerja,Sebaiknya Dilakukan Dengan Cara Soft

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Pemerintah telah menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja. Harapannya dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja ini dapat menciptakan lapangan kerja yang seluasnya bagi rakyat Indonesia. Salah satu norma yang diatur dan menjadi muatan RUU Cipta Kerja adalah perihal ketenagakerjaan.

Beberapa ketentuan dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan diubah.Perubahan tersebut menyebabkan beberapa norma (pasal-pasal) dalam UU Ketenagakerjaan dihapus dan dinyatakan tidak berlaku, dirubah dan diganti dengan norma baru, dan atau menambah norma baru.

Beberapa isu krusial terkait norma ketenagakerjaan tersebut antara lain, perubahan pengaturan perlindungan tentang pekerja dengan perjanjian kerja tertentu, hubungan kerja atas pekerjaan yang didasarkan pada alih daya, dan kebutuhan layak melalui upah minimum. Komite III DPD RI yang tugas dan fungsinya membidangi ketenagakerjaan serta sebagai representasi masyarakat dan daerah menaruh perhatian besar terhadap RUU Cipta Kerja.

Oleh karena itu pada masa reses kali ini Komite III DPD RI berharap dapat memperoleh berbagai pandangan dan pendapat serta masukan dari masyarakat dan daerah terkait isu-isu tersebut, yang kiranya dapat menjadi bahan argumentasi dalam menyusun pandangan dan pendapat Komite III DPD RI terhadap RUU Cipta Kerja tersebut.

Beberapa kali pekerja telah melakukan demonstrasi sebagai bentuk penolakan tersebut dan menuntut pemerintah mencabut norma-norma tersebut.Terkait hal tersebut menurut,Anggota Komite III DPD RI ( Lingkup tugas yang memperhatikan urusan daerah dan masyarakat,seperti pendidikan,Agama,Kebudayaan,Kesehatan,Pariwisata,Pemuda dan olahraga,Kesejahteraan sosial,Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,enaga Kerja dan Transmigrasi,Ekonomi Kreatif,Pengendalian Kependudukan atau Keluarga Berencana dan Perpustakaan)

A.A.Gde Agung,Rabu,4/03/2020 di Denpasar mengatakan,dengan menyampaikan aspirasi demo yang exstream dan brutal tentu takutnya isunya malah dapat dialihkan.Alangkah baiknya, jika penyampain aspirasi dilakukan dengan cara soft saja.

“Terkait daya dobrak relatif, caranya kompetensinya. Yang paling penting adalah, bagaimana kita di Bali dapat menyampaikan dengan santun aspirasi tersebut,” jelasnya.

Melihat demo di Jakarta tetap mengapresiasi aspirasinya, akan tetapi secara fisik jika dilihat seperti, sampai berpanas-panasan bahkan diangkut dari mana-mana datang belum lagi terkait masalah logistiknya.

“Lebih baik dengan cara seperti ini(soft). Akan tetapi,kami memohon dukungan dari DPR RI juga,”ujarnya.

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Daerah Federasi Serikat pekerja Pariwisata,Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Provinsi Bali.Yang juga merangkap sebagai Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pariwisata,Serikat Pekerja Kabupaten Badung,Putu Satyawira Marhaendra. mengatakan,penyampaian aspirasi dilakukan dengan pendekatan komunikasi atau dengan cara yang soft.

“Apa yang kita lakukan selama ini denggan cara komunikasi. Dan dengan kehadiraan beliau (A.A.Gde Agung) tentu bisa menyampaikan pendapat tanpa menimbulkan gejolak,”katanya.

Wagub Cok Ace Apresiasi Tentang Raperda Perubahan Perda Nomor 5 tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah.

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) didampingi Sekda Dewa Made Indra menghadiri rapat Paripurna ke 4 DPRD Provinsi Bali di ruang Sidang Utama Gedung DPRD Provinsi Bali, renon Denpasar pada Rabu (4/3) siang. Dalam kesempatan tersebut Wagub Ace membacakan pendapat Gubernur Bali terhadap Raperda Perubahan Perda Nomor 5 tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah.

Menyambut baik dan apresiasi kepada anggota dewan, yang telah berinisiatif menyusun perencanaan peraturan daerah provinsi Bali, yang merubah Perda no 5 tahun 2010 tentang penyertaan modal daerah. Penyertaan modal daerah dalam perda dimaksud, sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini berdasarkan hasil proyeksi. Dengan ada rancangan perda terbaru, daerah memiliki landasan hukum dan memberikan kepastian hukum dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Pendapat saya, dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembanguna semesta berencana, yang bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan krama Bali yang sejahtera sekala dan niskala, maka raperda yang baru tersebut merupakan pandangan yang bijak dalam rangka pembangunan Bali kedepan,” Terang Gubernur Bali yang di bacakan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Ditamahkan, hal ini juga menjadi misi dari Perda no 3 tahun 2019 tentang rencana pembangunan menengah daerah semesta berencana provinsi Bali 2018-2023, yaitu mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, terbuka dan transparan, pemerintahan yang bersih serta meningkatkan pelayanan publik yang cepat dan nyaman.

“Masukan yang saya berikan, aspek legal drafting atau teknis penyusunan mengacu pada UU no 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Terkait penyesuaian dan alokasi perundangan daerah, harus dicermati agar tak terjadi kesalahan dalam penyusunan perundangan. Sangat mengapresiasi hasil kerja dewan, yang telah menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan BPK RI,” ujarnya.

Diketahui, agenda tersebut juga diisi pandangan umum fraksi terhadap 3 raperda usulan yakni : Raperda tentang Standar Penyelenggaraan Kesehatan, Raperda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan dan Raperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.

Pandangan fraksi dibacakan oleh AA Ngurah Agung dari fraksi PDI P, Komang Wirawan dari Fraksi Demokrat, Made Suardana dari Fraksi Golkar dan Dr Somvir dari fraksi Nasdem-PSI-Hanura. Secara umum kalangan dewan menyambut baik dan mengapresiasi ketiga raperda yang diusulkan tersebut karena merupakan kebijakan-kebijakan strategis yang memerlukan produk hukum sebagai landasan.

TP PKK Kabupaten Tabanan Gelar Lomba Jambore Serangkaian HKG PKK ke-48

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 tahun 2020, TP PKK Kabupaten Tabanan yang dikomandoi oleh Ny. Wahyuni Sanjaya, menggelar Lomba Jambore di ruang rapat bawah kantor Bupati Tabanan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan I Ketut Subrata Suyasa, Rabu (4/3) pagi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan yang dalam sambutannya dibaca oleh I Ketut Subrata Suyasa memberikan apresiasi kepada Ibu-ibu PKK se-Kabupaten Tabanan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan lomba yang diikuti oleh TP PKK Desa dan kader-kader PKK untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilannya.

Atas  semua kegiatan tersebut, Ia mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh unsure TP PKK Kabupaten Tabanan. “Semoga kegiatan-kegiatan yang bersinergi ini dapat terus ditingkatkan sebagai bentuk pengabdian kita dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Tabanan,” imbuh Subrata.

Ia juga berpesan agar lomba-lomba yang diselenggarakan ini hendaknya tidak hanya sebatas lomba-lomba, tetapi bennar-benar untuk mengetahui kualitas dan kemampuan kader-kader yang mengikuti event ini. Sehingga nantinya mampu memberi manfat kepada masyarakat dan program PKK dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik.

“Tunjukan kemampuan komunikasi yang terbaik untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan semoga perlombaan ini mampu lebih mempererat tali persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa yang cinta akan Tanah Air Indonesia,” tambah Subrata.

Adapun lomba-lomba yang diselenggarakan TP PKK Kabupaten Tabanan dalam Lomba Jambore PKK serangkaian HKG PKK ke 48 ini, diantarnya ; Lomba Tertib Administrasi, Lomba Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja dengan Penuh Kasih Sayang dalam Keluarga, Lomba Penyuluhan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Lomba Penyuluh Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Hatinya PKK, dan Lomba Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Balita.

Sedangkan lomba paduan suara, lomba senam dan lomba yel-yel akan ditunjuk untuk lomba tingkat Provinsi Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2020, jelas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya saat itu.

Dengan mengambil tema ‘Melalui Jambore PKK kita tingkatkan kinerja kader PKK melalui pengelolaan administrasi PKK menuju terwujudnya Tabanan Serasi’, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya berharap mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan para kader TP PKK Tabanan dalam mewujudkan program pembangunan, khususnya 10 program PKK.

Ia menegaskan, sasaran langsung pada kegiatan ini adalah para anggota PKK di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, Kader Dasa Wisma dan Kader lainnya. “Adapun dana untuk menunjang kegiatan lomba ini dari dana APBD tahun 2020 TP PKK Kabupaten Tabanan,” imbuhnya. @humastabanan,

Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, berlangsung mulai hari ini tepatnya Budha Wage Langkir, Rabu 4 Maret 2020, dan akan nyejer sampai tanggal 7 Maret 2020.

Berdasarkan sejarah, Pura Tanah Lot termasuk dalam Dang Kahyangan dimana Dang Hyang Nirartha bermeditasi menyatukan energi gunung dan lautan (Lingga Yoni) sehingga terjadi kehidupan di muka bumi. Ketika hendak meninggalkan tempat itu Dang Hyang Nirartha meminta masyarakat setempat untuk mendirikan bangunan suci untuk memuliakan Dewa Lautan dan Dewa Gunung (Nyegara Gunung). Dan dititahkan pujawalinya setiap 210 hari sekali yakni saat Budha Wage Langkir.

Saat pujawali, umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah di Bali mulai berdatangan memadati pura di tengah laut ini. Antreannya biasanya saat pagi dan malam hari. Karena siang sampai sorenya air laut sedang pasang, maka persembahyangan dilaksanakan di Pura Penyawang. Dan diperkirakan akan membludak pada malam harinya karena hari ini air surut sekitar pukul 21.00 wita. Bahkan sehari sebelumnya yakni Selasa malam sudah mulai banyak pemedek yang bersembahyang. Piodalan di Tanah Lot ini juga bersamaan dengan Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di kawasan DTW Tanah Lot.

Walaupun hujan sempat turun beberapa saat dan suasana mendung tapi tidak mengurangi semangat umat Hindu untuk melakukan persembahyangan. Iring-iringan pemedek menambah keindahan DTW Tanah Lot. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen langka tersebut.

Mereka ikut berbaur di bibir pantai bersama para pemedek. Menurut Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, upacara piodalan ini menambah daya tarik wisatawan. Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan DTW Tanah Lot. Bahkan, mereka rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini.

“Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,”ujarnya. “Untuk pemedek lokal biasanya kebanyakan berdatangan satu hari sebelumnya atau saat pujawali antara pukul 19.00-23.00 malam harinya, karena pas itu air laut sedang surut-surutnya”, tambahnya.

Kegiatan biasanya mencapai puncak keramaian saat sore sampai malam hari. “Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Adat Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir. Mereka sudah mulai ngayah dari sebelum Hari Raya Kuningan sampai nanti mesineb tanggal 7 Maret 2020. Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Adat Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot. Biasanya mereka secara bergilir dari pagi sampai malam hari”, jelasnya.

“Selain itu jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang. Dan juga kita menyiapkan rubber boat untuk antisipasi”, tambahnya.

Sementara satu hari sebelumnya, atau Selasa 3 Maret 2020 dilaksanakan upacara “Ngebejian” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 08.00 wita mengikuti surut air laut, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot.

Bupati Eka Melaksanakan Wisata spiritual

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Setelah melakukan wisata spiritual pada saat Hari Raya Galungan dan Kuningan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, kembali melanjutkan wisata spiritualnya. Kali ini Bupati Eka melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kediri, Rabu 04/03/2020.

Pada kesempatan tersebut Bupati Eka didampingi oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan beserta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Persembahyangan ini dilakukan serangkaian Pujawali di Pura tersebut yang jatuh pada setiap rahina Buda Wage Langkir, Rabu 04/03/2020, dan Nyejer selama tiga hari sampai hari Sabtu 07/03/2020.

Umat sedharma dari berbagai daerah di Bali tampak juga berdatangan memadati Pura di tengahing segara tersebut untuk melakukan persembahyangan. Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot juga bersamaan dengan Piodalan di Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di Kawasan DTW. Tanah Lot.

Disamping itu, Upacara Pujawali ini juga merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Mengingat banyak wisatawan yang menunggu kegiatan ini, sekaligus menikmati budaya dan pemandangan di kawasan DTW Tanah Lot.

Bagi Bupati Eka, disamping sebagai upaya utuk meningkatkan spiritual diri dan wujud cinta bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi, persembahyangan ini juga diharapkan mampu menjaga kelestarian alam Tabanan serta pariwisata Bali, khususnya Tabanan tetap aman dan terkendali di tengah isu global saat ini.

Mengingat, selain mayoritas masyarakat Tabanan menggeluti bidang pertanian, namun sektor pariwisata juga sangat banyak berpengaruh bagi pendapatan masyarakat Tabanan. Dengan melakukan persembahyangan bersama ini, diharapkan juga mampu memberikan berkah bagi sektor pariwisata di Tabanan.

Usai melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Tanah Lot, Bupati Eka melanjutkan persembahyangan di Pura Taman Beji Pandawa dan Pura Dalem Alas Wana Bomo, Kediri. Pada saat itu, Bupati Eka juga menyerahkan punia yang diterima oleh Panitia Pujawali di Pura setempat. @humastabanan,-

Komisi I DPRD Tabanan Prihatin Keadaan Kantor PMK Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Kantor Pemadam Kebakaran Tabanan sangat memprihatinkan. Hal ini terungkap ketika Sidak Komisi I DPRD Tabanan yang dipimpin Putu Eka Nurcahyadi bersama tiga orang anggota yakni I Ketut Arsana Yasa, Ni Made Dewi Trisnayanti, Ni Luh Dewi Marheni, Selasa ( 3 Maret 2020).

Dewan kaget melihat pemandangan deretan kasur tempat istirahat petugas yang rusak penuh lubang. Begitu pula gedung tempat petugas standby atau beristirahat sembari menunggu kemungkinan adanya panggilan kebakaran, dan tempat operasional juga sudah tidak layak.

Mulai dari tangga menuju lantai dua yang rapuh, serta atap plafon gedung yang rusak. Lantai di bangunan tingkat dua juga rapuh.

Persoalan lain yang ditemukan yakni kesiapan armada yang saat ini dari lima armada Damkar yang ada hanya tiga yang masih berfungsi. Itupun usia kendaraan sudah cukup tua, bahkan ada yang tahun pembuatan 1979 dan hibah dari Jepang. Dan armada yang tampak baru pun tahun pembuatannya tahun 1981.

“Tujuan kami turun melihat langsung Kantor Pemadam Kebakaran untuk memastikan apakah sarana dan prasarananya masih layak atau tidak. Ternyata kondisinya sangat tidak layak. Kami akan berusaha untuk mencarikan solusinya,” tandas Putu Eka Putra Nur Cahyadi.

Wagub Cok Ace Tegaskan, Bali Belum Temukan Pasien Positif Corona, Dari 29 Pasien Yang Berstatus Pengawasan

 

DENPASAR – Pantaubali.com -Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan hingga saat ini di Bali belum ada  positif  Covid-19. Dari data  29 pasien dalam pengawasan sebanyak 22  orang hasil laboratoriumnya negatif, sementara itu 7 orang  masih menuggu hasil laboratorium.

Hal tersebut terungkap dalam rapat Rapat koordinasi kesiap-siagaan menghadapi virus corona di ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Balu Selasa pagi 3 /03/2020.

Pada rapat tersebut, Cok Ace juga menjelaskan upaya upaya pemerintah provinsi dengan instansi terkait khususnya setelah pernyataan resmi dari Presiden terkait 2 orang yang positif terjangkit virus corona. “ Kita tidak bisa lagi menyatakan tidak terjadi apa-apa, meskipun jarak Jakarta dan Bali jauh, berbeda pulau namun kita semua adalah Indonesia dan ada laporan resmi bahwa sudah ada yang terjangkit di Indonesia,” jelas Cok Ace.

Dikatanya, beberapa paradigma perlu diperbaiki, semua informasi harus lebih terbuka sekarang, lewat media massa, media sosial dan media lain.  “Intinya, kita koordinasikan kesiapan fasilitas kesehatan di Bali, rumah sakit-rumah sakit bilamana ada orang yang terjangkit virus corona di Bali,” ucap Cok Ace. Ditegaskannya, sampai saat ini di Bali, belum ada yang positif terjangkit corona. “Namun kita tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, kesiapan-kesiapan sarana kesehatan, seperti tempat perawatan dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien terdampak,” tandas Cok Ace.

Ditambahkanya, ada tiga rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk pasien terindikasi  corona. Diantaranya RS Sanglah ada 18  tempat tidur dengan 4 tempat tidur isolasi dilengkapi ruang bertekanan negatif standar WHO, RS Sanjiwani Gianyar ada 3 ruang isolasi plus  9 tempat tidur dan RSUD Tabanan ada 7 tempat tidur  dan 2 ruang isolasi. Jumlah ini sangat mungkin akan terus ditambah andaikata ada kebutuhan.

“Kita juga menyiapkan skenario dan skema andaikata terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika ada pasien sejumlah 50 orang, jika mencapai angka 100 orang , diatas 200 orang dan seterusnya, skemanya sudah ada. Namun saat ini kita fokuskan dulu di 3 rumah sakit rujukan ini dulu,” tandas Cok Ace.  Dikatakanya juga pemprov Bali juga telah menyiapkan skenario untuk mem-blok satu rumah sakit bilamana terjadi banyak kasus. “ RS Universitas Udayana di Jimbaran, siap dengan kapasitas 100 pasien, lalu ada RS Bali Mandara berkapasitas 200 pasien. Ini kemungkinan terburuk,” tandas Cok Ace.

Pada rapat tersebut juga dibahas mengenai kebersihan dan mekanisme alur penerbangan di Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi orang yang masuk ke Bali, juga sudah dilakukan dengan SOP benar dan maksimal, jadi tidak perlu kekhawatiran berlebih.  Untuk di Bandara Ngurah Rai  sudah terpasang 3 thermo scanner, sedangkan di Pelabuhan Benoa terpasang 1 thermo scanner.  “Satu hal yang harus diketahui terutama oleh masyarakat bahwa pasien terjangkit virus corona ini mempunyai kemungkinan sembuh yang tinggi, hingga 98 persen. Hanya memang penyebarannya sangat cepat. Kemungkinan sembuhnya sangat tingg,”tandas Cok Ace. Ia juga menghibau kepada masyarakat bijak dalam menggunakan masker, penimbunan akan ditindak tegas. Masker juga jangan disalahgunakan karena peruntukannya hanya untuk sekali pakai. Jika perlu, masker yang sudah digunakan langsung dipotong agar tidak ada pihak yang mendaur ulang. “Jaga selalu kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, untuk meningkatkan imunitas tubuh kita,” jelas Cok Ace.

Sementara itu Kadis Kesehatan  Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya memaparkan pasien  dalam pengawasan (menunjukkan gejala, namun masih menunggu hasil lab, red) di RS Sanglah ada 2 orang, di RS Tabanan 1 orang, di RS Mangusada ada 1 orang , di RS Sanjiwani Gianyar ada 3 orang.

“Mereka ini mengalami gejala-gejala seperti flu, namun masih dalam observasi. Kita melakukan dua kali uji lab selama 2 hari,” jelasnya. Ditambahkanya, terkait orang dalam pemantauan saat ini jumlahnya ada 13 orang dimana kebanyakan sempat bepergian ke luar negeri namun tidak menunjukkan gejala seperti dimaksud. Tetap  dipantau, meskipun semuanya dalam kondisi sehat dan sudah melewati masa inkubasi virus. Semuanya juga sudah di cek lab, dan jika negative berarti mereka ini sudah clear.

Ditegaskanya, hingga per tanggal 3 /03/ 2020, jumlah kasus keseluruhan pasien dalam pengawasan ada 29 orang dan sudah keluar hasil labnya. Sebanyak 22 hasil negative, lagi 7 orang masih menunggu hasil lab.  Tujuh orang yang masih dalam pengawasan dirawat di sejumlah rumah sakit diantaranya RSUP Sanglah 3 Orang terdiri dari  seorang bayi  berumur 11 bulan laki laki WNA Jepang, Seorang laki laki berumur 23 tahun WNA Jepang dan sorang perempuan umur 23 WNI. RSUD Sanjiwani Gianyar 3 orang terdiri dari seorang perempuan 34 tahun WNA Rusia, seorang perempuan 69 tahun WNA Denmark, seorang laki laki 68 tajn WNA Denmark. RSUD Wangaya satu orang  laki laki usia 66 tahun WNI. “Keluarga orang orang yang dalam pengawasan  juga terus kami pantau oleh petugas kesehatan,” tandasnya.  Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan lingkugan sekitar agar tetap bersih. “Virus memang belum ada obatnya sampai saat ini namun kuncinya ada pada imunitas tubuh kita,” pungkasnya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik provinsi Bali, jajaran Otoritas Bandara Ngurah Rai, Angkasa Pura, Pelindo III, Direktur RS Sanglah, RS Sanjiwani dan RS Tabanan.

PDAM Tabanan Siagakan Petugas Khusus Saat Nyepi

TABANAN – Pantaubali.com – Menyambut Hari Raya Nyepi yang akan jatuh pada tanggal 17 maret 2018, PDAM Tabanan tetap menyiagakan petugasnya selama Hari Raya Nyepi. Petugas yang standby akan menampung informasi dan keluhan masyarakat pada saat Hari Raya Nyepi sehingga keesokan harinya bisa langsung ditangani.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Hubungan dan Langganan PDAM Tabanan, IB Marjaya Wirata, Jumat (2/3/2018). Ia mengatakan pelanggan yang mengalami kendala pada saat Hari Raya Nyepi bisa menghubungi call center PDAM Tabanan untuk menyampaikan keluhannya. “Saat Nyepi kita tetap siapkan petugas yang siap menampung informasi pelanggan, sehingga esok harinya langsung kita tangani. Tetapi mudah-mudahan semuanya lancar,” ujarnya.

Ia menambahkan jika pada Hari Raya Nyepi umumnya tidak ada peningkatan penggunaan air karena masyarakat fokus melakukan Tapa Brata Penyepian, berbeda dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang biasanya penggunaan air pelanggan akan meningkat. “Mungkin akan peningkatan, namun tidak terlalutinggi dibandingkan Galungan dan Kuningan,” pungkasnya.