- Advertisement -
Beranda blog Halaman 900

Polda Bali Tingkatkan Kemampuan Penyidikan Tindak Pidana siber

Pantaubali.com-Badung- Polda Bali menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Penyidikan Tindak Pidana siber kepada anggota di Polda Bali maupun jajaranya, yang bertempat di Discovery Kartika Plaza Kuta, pada hari Kamis 08/3/2018.

Di laksanakanya Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggotanya dalam melakukan penyelidikan maupun penyidikan terhadap tindak pidana siber, yang saat ini jumlahnya terus meningkat.

Dalam kesempatan ini,materi diisi langsung oleh narasumber dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri. Dan Pelatihan ini dibuka oleh Wadir Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Ruddi Setiawan, “bahwa pelatihan ini sangat penting ke depannya guna menghadapi berbagai tantangan tindak pidana siber.”tegas AKBP Ruddi Setiawan.

Semoga saja setelah pelatihan ini semua rekan-rekan di Polda maupun jajaran Polres ,dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana siber,serta dapat meningkatkan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat, khususnya di bidang kejahatan siber,” ujar Wadir Reskrimsus.

 

 

Rem Blong ” Truck Pengangkut Tepung Terigu Terguling “

Pantaubali.com-Tabanan- Rem Blong dan kehilangan keseimbangan,mengakibatkan Truck tronton pengangkut tepung terguling di sebelah barat jembatan tukad yeh nu penyalin.

Supir Truck tronton dengan plat Polisi DK 9553 AP panik dan berusaha membanting setir ke arah kiri,sehingga truck yang di kemudikanya terguling di sebelah barat jembatan tukad yeh nu penyalin,di jalan Denpasar-Gilimanuk sekitar pukul 09.30 wita tanggal 10/03/2018.

Tergulingnya truck pengangkut tepung ini,di sebabkan karena Rem Blong sehingga supir tidak bisa mengendalikan truck yang di kemudikanya,dan terguling kea rah kiri di sebelah barat jembatan tukad yeh nu penyalin tabanan.

Truck yang terguling ini di kemudikan seorang supir yang bernama Lasmono,warga asal Banyuwangi yang rencananya membawa 24 ton tepung terigu ke arah Denpasar,dari Surabaya.” Awalnya saya datang dari arah Barat,pas saat di tikungan,saya mencoba fersneling 3 kemudian secara tiba-tiba rem blong dan seketika saya banting stir ke kiri sampai akhirnya terguling,” ungkap Lasmono di lokasi kejadian.

Kejadian ini sempat menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian,namun tergulingnya truck ini tidak menimbulkan korban jiwa,namun di perkirakan mengakibatkan kerugian sekitar puluhan juta rupiah.

Ngambek Pemuda Pengangguran Bakar Motor Ini Alasanya

Pantaubali.com-Tabanan- Di Duga depresi Karena Tidak Di beri Uang Oleh Orang Tuanya, I Gusti Putu KA, 19, Bakar motor Matic DK 2263 GAF di Banjar Buruan Tengah, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (7/3/2018).

Pembakaran sebuah motor ini dilakukan oleh Gusti Putu KA sekitar pukul 07.00 Wita. Akibat ulahnya, sementara waktu pengangguran ini diamankan Satuan Reskrim Polsek Penebel.Belum di ketahui Pasti apa penyebab awal pembakaran Sepeda Motor yang di lakukan I Gusti Putu KA,namun dari Informasi yang berhasil Kami himpun, sebelumnya pelaku sempat meminta uang sebesar 17 juta kepada orang tuanya yang bernama I Gusti Made Gandra untuk memperbaiki kendaraanya,namun orang tua pelaku langsung menjawab bahwa saat ini dirinya sedang tidak memiliki uang sebanyak itu.

karena merasa tidak mampu memenuhi ke inginan anaknya,kemudian orang tua pelaku bergegas mandi,namun beberapa saat kemudian I Gusti Made Gandra mencium bau api yang sedang membakar sesuatu,ternyata setelah di lihat ke luar, motor matik miliknya sudah dalam kondisi terbakar,dan Gusti Made Gadra langsung meminta pertolongan ke pada warga setempat untuk mematikan api,namun pelaku yang merupakan anaknya sendiri tersebut malah mengamuk dan berhasil di amankan oleh warga sekitar.

Kapolsek Penebel AKP Mastra Budaya membenarkan adanya kejadian tersebut,dan saat ini pelaku yang di duga mengalami defresi ini,sudah di amankan di polsek Penebel untuk di mintai keterangan,dan menjalani proses penyidikan pihak kepolisian Polsek Penebel.

 

 

Terlalu ” Bayi Perempuan Di Buang Orang Misterius “

Pantaubali.com-Tabanan- Seorang warga di banjar dinas Cau belayu Kecamatan Marga,Kabupaten Tabanan,di kagetkan dengan sosok bayi perempuan yang di buang orang tak di kenal,tepat di depan kamar tidur warga tersebut.

Pada hari selasa malam tanggal 06/03/2018,sekitar pukul 22.30 wita,seorang warga yang bernama Putu alit martawan,di kagetkan dengan sosok bayi yang di letakan seseorang tak di kenal,tepat di kamar tidurnya.

Bayi berjenis kelamain perempuan tersebut,di duga sengaja di buang orang tuanya,dengan kondisi terbungkus dengan kaos warna biru dongker,dan satu tas kresek warna hitam yang berisi ari-ari bayi tersebut.

I putu alit martawan,yang kaget melihat ada bayi di depan kamarnya merasa kaget dan langsung memberitahukan keberadaan bayi tersebut,kepada bibinya yang bernama ni wayan swastini dan melaporkan temuanya ke pada kepala wilayah di banjar dinas untuk segera melapor ke polsek marga.

Anggota polsek marga yang mendapat laporan dari masyarakat telah menemukan bayi yang di buang di depan pintu kamar tidur,langsung menuju tkp dan segera membawa bayi perempuan tersebut ke rumah sakit tabanan untuk mendapat perawatan medis.

Dirut rumah sakit umum Tabanan Dr.Nyoman Susila yang sempat kami konfirmasi terkait pembuang Bayi perempuan di rumah seorang warga di banjar dinas cau belayu,membenarkan adanya rujukan bayi tersebut ke rumah sakit.dan Dr Susila menjelaskan jika bayi tersebut sudah mendapat perawatan medis di ruangan khusus Bayi yang ada di Rumah Sakit Umum Tabanan.” Bayi perempuan itu dalam Kondisi Sehat dan Normal,dengan Berat sekitar 3 kilo gram,dan sampai saat ini masih di rawat di Tabung Incubator ruang perawatan Intensif Bakung,” ungkap Dr Nyoman Susila.

Di sisi lain Kapolsek Marga AKP Nyoman Sudita yang sempat kami konfirmasi via telephone membenarkan adanya pembuangan Bayi Perempuan di Rumah I Putu Alit Martawan di Banjar Dinas Cau Belayu,dan Jajaranya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap siapa pelaku pembuangan bayi perempuan tersebut.”anggota kami masih melakukan penyelidikan,untuk mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi perempuan tersebut,” jelas AKP Nyoman Sudita.

Presiden Berpesan ” Warga Bali Jangan Gadaikan Sertefikat Jika Untuk Modal Tajen “

Pantaubali.com-Tabanan- Bagikan seterfikat ke 15 ribu warga Bali,Presiden Joko widodo member pesan khusus kepada warga Bali,agar tidak menggadaikan Seterfikat Tanah hanya untuk modal bermain Judi Tajen.

Presiden Joko Widodo menyerahkan 15 ribu sertifikat kepada warga Tabanan di Taman Pujaan Bangsa Margarana,yang terletak di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan pada hari Jumat(23/2/2018).

Presiden Joko Widodo dalam Pidatonya menjelaskan,setiap dirinya berkunjung kedaerah,sering sekali mendengar adanya sengketa lahan yang terjadi akibat masih banyaknya warga pemilik tanah,yang belum memiliki sertifikat.sebagai kekuatan hukum kepemilikan tanah tersebut,Presiden menjelaskan Dari 126 juta sertifikat yang seharusnya dimiliki masyarakat,namun hingga saat ini baru 51 juta sertifikat yang bisa diselesaikan.Sehingga masih ada 75 juta bidang tanah yang belum bersertifikat.

Dalam pidatonya,orang nomer satu di negeri ini juga menjelaskan,jika saat Sebelum di berikan target,dalam kurun waktu satu tahun BPN hanya bisa menerbitkan 500 bidang sertifikat saja.sehingga untuk mempercepat proses sertifikasi lahan tersebut, Presiden memberikan target kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam penerbitan sertifikat setiap tahunnya.

Presiden Joko Widodo berharap tahun 2018 ini target 7 juta bidang sertifikat harus terbit,sementara untuk tahun 2019 sertifikat yang harus terbit di targetkan sebanyak 9 juta sertifikat.karena Tahun depan warga targetnya Provinsi Bali,akan menjadi provinsi pertama yang warganya sudah memegang sertifikat,dan “ di tahun 2024 seluruh tanah di Indonesia sudah bersertifikat,” Jelasnya.

Dalam Guyonan Presiden saat pembagian sertefikat,Warga Bali yang sudah memegang sertefikat di harapkan tidak sembarangan menggadaikan sertefikatnya,” apa lagi menggadai sertefikat hanya untuk modal ber judi Tajen yang sangat terkenal di Bali,” Pesan Jokowi sambil Tertawa dalam pidatonya,selain itu masyarakat Bali juga tidak perlu menggadaikan sertefikat hanya untuk membeli kendaaraan mahal,jika ingin menggadaikan sertifikat,lebih baik di gunakan sebagai tambahan modal usaha,dan itu akan lebih baik,ungkapnya di depan ribuan warga bali yang mendapat pembagian sertefikat hari ini.

Dirinya tidak melarang sertifikat tersebut untuk dijadikan jaminan selama dana yang didapatkan,bisa digunakan untuk hal-hal yang meningkatkan produktivitas.

Selain itu bagi yang sudah pegang sertifikat jangan lupa untuk foto cofy sertifikatnya,jika sertifikat aslinya hilang,maka untuk pengurusanya akan lebih mudah diproses kembali oleh BPN.

Dikabupaten Tabanan sertifikat yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo sebanyak 15 ribu bidang di 6 Kecamatan yakni Kecamatan Selemadeg Timur, Kediri,Marga,Kerambitan,Pupuan,Tabanan.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kejari Tabanan Desak Polisi Segera Lakukan Rekontruksi ” Kasus Siswi Smp Ber Inisial LDGS “

Pantaubali.com-Tabanan- Sampai saat ini belum ada kejelasan terkait dengan hasil autopsi jenazah siswi SMPN 2 Selemadeg LGDS asal Banjar/Desa Pupuan Sawah, Kecamatan Selemadeg.

Meski demikian pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan telah menerima SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) dari Polres Tabanan. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tabanan I Bagus Putra A Gede Agung menyebutkan, pihaknya berkeinginan agar rekonstruksi terhadap tewasnya LGDS dilakukan.

“Kami akan lakukan rekonstruksi, sehingga kasus itu menjadi jelas. Sebelumnya berkas harus lengkap lalu ditambahkan hasil rekonstruksi,” jelasnya.

Dari informasi yang kami himpun SPDP diterima oleh jaksa di Kejari Tabanan pada tanggal 1 Februari 2018, surat tersebut tertanggal 26 Januari. Bagus Putra mengungkapkan, jika dirinya sudah menerima informasi lisan dari penyidik jika korban meninggal karena kehabisan nafas. Informasi tersebut diterima secara lisan penyidik dari dokter di RSUP Sanglah.

“Informasi yang saya terima seperti itu, awalnya sempat saya duga korban meninggal kena overdosis obat. Komunikai intens kami lakukan dengan penydik, khususnya Kasat Reskrim,” terangnya.

Selain itu, penyidik sudah melakukan konfrontasi antara hasil autopsi dengan pelaku GDW, hasilnya pelaku mengakui jika menghilangkan nyawa korban dengan pembekapan sehingga korban tewas. “Seperti itu informasi yang saya terima dari penyidik,” ujarnya.

Kejari Tabanan juga telah membentuk tim jaksa penuntun umum untuk kasus tewasnya siswi SMPN 2 Selemadeg, cuman untuk rencana sidang, Bagus Putra menyebutkan pihaknya masih menunggu kelengkapan berkas. “Kami masih menunggu kelengkapan berkas, termasuk hasil resmi autopsi akan disertakan dalam berkas dan memang saat ini belum diterima oleh polisi,” paparnya.

Meski hasil otopsi belum di terima secara tertulis,kasat Reskirm Polres Tabanan Akp Yana djaya widya tetap memastikan,proses hukum ini akan terus berjalan termasuk pelaksanaan rekontruksi juga tetap akan di laksanakan.

“Hingga saat ini baru 16 orang saksi yang sudah kami periksa. Belum ada tambahan saksi lagi,” LGDS tewas pada Minggu (21/1) sesusai melakukan hubungan intim dengan pacarnya GDW di sebuah kamar most di Tabanan. Atas perbuatan pelaku, Ia pun diancam dengan pasal berlapis, yakni pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal tiga tahun maksimal 15 tahun. Selain itu pelaku juga dijerat dengan Pasal  291 ayat (2) Jo Pasal 287 ayat (1) KUHP tentang perbuatan mesum yang menyebabkan korban meninggal dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Ngurus Tilang Gak Usah Bingung ” Manfaatkan Jatiluwih Mantap Kejari Tabanan “

Pantaubali.com-Tabanan- Hindari penumpukan barang bukti kendaraan yang sudah selesai tahap siding,Kejari Tabanan luncurkan program pelayanan antar tilang yang di sebut Jatiluwih Mantap.

Sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi,dalam pengelolaan barang bukti,baik untuk perkara pidana umum atau Tilang Kejaksaan Negeri Tabanan meluncurkan inovasi pelayanan jasa antar tilang langsung wih mantap, yang di sebut dengan Jatiluwih Mantap.

Konsep Jatiluwih mantap ini berawal dari adanya penumpukan barang bukti tilang yang mencapai 800 unit kendaraan yang masuk ke kantor Kejari,setiap bulanya sehingga menimbulkan suasana kantor yang menjadi krodit dan menimbulkan kesulitan bagi petugas Kejaksaan Negeri Tabanan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Kejari Tabanan Wayan Sinaryati mengatakan,Kami sengaja membuat Inovasi Jatiluwih Mantap ini,sebagai wujud pelayanan prima dari Kejari Tabanan terhadap masyarakat,agar tidak terganggu dengan masalah pengambilan barang bukti misalnya karena terlalu sibuk atau kendala lainya setelah menjalani proses sidang karena Tilang.”masyarakat tinggal sms dan kirim data pelanggaran maka petugas kami siap mengantarkan Barang Bukti ke rumah masyarakat yang bersangkutan,” ujar Wayan Sinaryati.

Program sejenis Deleveri barang bukti ini,merupakan terobosan pertama yang ada di bali,sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat yang di ciptakan khusus oleh Kejari Tabanan,dengan harapan masyarakat khususnya di Tabanan,tidak bingung dan repot lagi untuk mengambil barang bukti pasca sidang di Pengadilan negeri.

Masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu ketika mengalami Tilang,dan harus menjalani sidang kemudian wajib mengambil barang bukti ke Kejari Tabanan,bisa mengambil secara langsung atau menggunakan program ini agar tidak repot dengan cara mengirim sms melalui aplikasi Whatsapp atau Short Message Service ke nomer 08977304725,maka petugas Kejari Siap Memberi pelayanan prima,

Launching Perdana Musik Etnik Asal Pupuan Tabanan

Pantaubali.com-Tabanan-Musisi Tabanan yang tergabung dalam sebuah grup Band yang bernama Bungsil Gading,dengan khas instrumen yang di gunakan berupa alat musik tradisional Mandolin,secara resmi Melaunching album pertama yang bernama Full Moon,dan sekaligus mengganti nama Band yang dulunya bernama Bungsil Gading menjadi Gita Bhaskara Etnik pada Hari Rabu 14/02/2018.

Kumpulan Musisi asal Desa pupuan yang selama ini hanya pentas di acara ceremony lokal saja,saat ini memiliki cita-cita tinggi untuk berkembang secara profesional dan berharap bisa menjadi duta budaya dari Kabupaten Tabanan dan juga Bali Secara Umumnya.

Gita Bhaskara Etnik yang merupakan Band Musik Etnik pendatang baru di Bali,bermula dari ke prihatinan seorang personilnya Made Wiartawan.SSN seorang musisi alumni ISI Denpasar tahun 2004, terhadap keberadaan sebuah alat musik peninggalan Pada Masa penjajahan Jepang pada tahun 1930,yang di bawa warga Tionghoa yang merupakan Teman I Ketut Lastra,meski dengan bentuk Alat Mandolin yang tidak seperti Mandolin saat ini,karena Bentuknya sejenis Musik Petik Kecapi.

Dengan keberadaan Alat musik Mandolin inilah yang menimbulkan ke inginan Made Wiartawan,untuk mengajak teman-temanya membentuk sebuah band yang spesial mengalunkan Musik Etnik dari kelembutan Nada Mandolin,yang saat ini sedang Trend di lingkungan masyarakat Bali.

Gita Bhaskara Etnik berupaya memperkenalkan instrumen Mandolin ke pecinta musik di Bali,dengan khas nada mandarin dan kolaborasi nada Etnik Bali yang sudah siap bersaing di dunia musik Di lingkup Lokal,Nasional maupun Internasional.

Pencarian Orang Hilang Terus Di Lakukan ” Tiga Perahu Karet Di Turunkan “

Pantaubali.com-Tabanan- Pencarian orang hilang yang bernama I Gede Adi Mertayasa (21) sampai saat ini terus dilakukan oleh Tim Basarnas, Rescue Sabhara Polda, dan Polair Polres Tabanan dengan melakukan penyisiran di sepanjang kebun dan juga sepanjang Sungai Yeh Mawa,hingga ke Bendungan Telaga tunjung.

Kasi Ops Basarnas Bali Gede Darmada yang memimpin langsung Tim Pencarian di Bendungan Telaga Tunjung hari ini mengatakan, penyisiran yang dilakukan sudah sejak Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wita,hingga saat ini,dengan berkeliling menyisir sekitar kebun dan sungai Yeh Mawa sampai di Bendungan Telaga Tunjung,serta mengunakan perahu karet untuk menyisir aliran sungai hingga ke area Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kerambitan,”katanya.

Selain Tim Sar Gabungan,Pencarian korban juga di lakukan dengan juga melibatkan masyarakat setempat dengan alat bantu gong gambelan,yang di percaya bisa membantu pencarian secara proses niskala,dalam kepercayaan umat hindu.

Hilangnya  I Gede Adi Merta Yasa(21) Banjar Dinas Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan, yang di duga hilang setelah mencari buah durian pada hari Kamis(8/2 kemaren,ternyata memiliki prediksi baru di kalngan masyarakat,dan juga pihak keluarga.

Saat ini ada kecurigaan orang hilang ini di sebabkan karena sengaja melakukan perbuatan Bunuh Diri dengan meminum racun,dan membuang diri ke sungai,mengingat saat di nyatakan hilang kemarin,ternyata I Gede Adi sumertayasa, sedang mengalami defresi pasca putuh cinta dengan sang kekasih,yang terjadi tiga hari sebelum kejadian ini.

“Setelah kami kordinasi dengan orang tua,ada kecurigaan anaknya sengaja bunuh diri,karena sebelumnya anak ini sedang defresi karena putus cinta,namun hal ini belum juga bisa di pastikan menjadi sebab hilangnya anak muda ber umur 21 tahun ini.” Ungkap seorang Pria yang enggan di sebut Namanya tersebut.

Proses pencarian I Gede Adi Sumertayasa ini,akan terus di lakukan,oleh pihak keluarga yang juga di bantu langsung oleh Tim Gabungan dari Basarnas Bali,hingga batas yang memang belum di tentukan.

Seorang Pemuda Di Laporkan Hilang ” Saat Mencari Durian Jatuh Di Sungai “

Pantaubali.com-Tabanan- Pemuda asal Banjar dinas Pegubugan kangin,Desa Pesagi Penebel,di nyatakan Hilang oleh pihak keluarga,setelah mencari Durian Jatuh di sekitar sungai yeh Mawa penebel,pada hari kamis tanggal 08/02/2018.

Sampai saat ini,pihak keluarga I Gede Adi Merta Yasa (21) yang di laporkan hilang,masih melakukan upaya pencarian bersama warga setempat,dan anggota dari Polsek Penebel dengan cara menyisir  area sekitar sungai yeh Mawa di Banjar Dinas Pegubugan.

Orang tua Gede adi yang bernama I nyoman Suarsana,menceritakan kehilangan anaknya terjadi setelah anaknya sempat pulang sejenak pada pukul 06.00 wita ,dengan membawa buah durian hasil pencarianya, namun setelah beberapa saat kemudian gede adi kembali keluar rumah,mengaku untuk balik ke sungai yeh mawa untuk melanjutkan pencarian durian jatuh seperti sebelumnya.

“Anak saya sempat pulang membawa durian,namun sampai jam 09.00 wita tidak kembali pulang,sehingga ibunya berusaha mencari anaknya di sekitar sungai,dan setelah melakukan pencarian,di lokasi pinggiran sungai ibunya hanya melihat sandal dan senter yang di bawa anaknya,” Ungkap I Nyoman Suarsana

Karena merasa kehilangan,kejadian langsung di laporkan ke Polsek Penebel untuk,meminta pertolongan pihak kepolisian.

Di sisi lain kapolsek penebel Akp Ketut Mastra Budaya yang sempat kami konfirmasi,membenarkan adanya laporan orang hilang,saat mencari Durian Jatuh di area sungai yeh mawa.

Pihak kepolisian polsek penebel sampai saat ini hanya berani menduga,sambil melakukan pencarian bersama warga,jika pemuda yang bernama I Gede Adi Hilang karena tenggelam,jika di lihat dengan adanya barang Gede Adi yang di temukan di pinggir sungai.