- Advertisement -
Beranda blog Halaman 880

Lepas Peserta Fun Bike Cross Country ” Wabup Sanjaya Ajak Masyarakat Semarakkan Lagi Bersepeda “

Wabup Sanjaya Lepas Peserta Fun Bike Cross Country

TABANAN –  Pantaubali.com – Acara Fun bike Cross Country Gunung Salak 2019, Minggu (17/3) yang diselenggarakan oleh Masyarakat Gunung Salak, Seltim, memberi suatu kesan yang mendalam buat Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Penggagas LSM Forkot Tabanan ini merasa tertantang untuk menyemarakan kembali olahraga bersepeda di Kabupaten Tabanan.

Meskipun dengan cuaca yang kurang mendukung, Funnbike Cross Country berjalan dengan baik dan penuh semangat dari peserta. Terlihat sekitar 300-an bikers penuh antusias mengikuti kegiatan tersebut. Turut hadir pada saat itu, Anggota DPRD Tabanan Edi Nugraha Giri, Camat Seltim Ngurah Darma Utama, Perbekel juga Tokoh masyarakat setempat.

“Meski cuaca kurang mendukung tapi para peserta tetap semangat dan antusias. Melalui tema Bersepeda dengan melihat keindahan alam, mari kita semarakkan lagi kegiatan bersepeda untuk menikmati hari libur, khususnya di Tabanan, sehingga kita bisa menikmati hari libur dengan kegiatan yang positif,” himbau Sanjaya.

Alumni FE Unwar ini juga mengapresiasi kegiatan yang cukup terbilang sukses ini, meski baru pertamakalinya diselenggarakan. “Kedepan acara ini harus menjadi agenda tahunan, guna menggairahkan kembali bersepeda bagi masyarakat Tabanan. Masyarakat sehat, Masyarakat bahagia, niscaya Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi makin terwujud,” pungkasnya.

Dewa Putu wibawa selaku Ketua Panitia acara menjelaskan bahwa tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah dalam rangka penggalian dana untuk menunjang pembangunan Pura Dalem dan Pura Prajapati Desa Adat Gunung Salak, Seltim, Tabanan. Dengan dikenakan biayakan tiket sebesar Rp. 100 Ribu per orang peserta.

Rute mengelilingi kawasan Desa Wisata Gunung Salak dengan pemandangan alam dan sawah yang indah. “Disamping untuk penggalian dana, kegiatan ini juga iuntuk mengeksplor Desa Wisata Gunung Salak, agar semakin banyak masyarakat mengenal keindahan alam Gunung Salak,” jelasnya.

Berkunjung Ke Basis PDI P ” Grace Natalie Ajak Masyarakat Tabanan Jaga Khebinekaan Dan Lawan Korupsi “

Ketua Umum PSI Berkunjung Ke Puri Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Kunjungi Kabupaten Tabanan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie blusukan ke Pasar Tabanan pada Sabtu (16/3). Blusukan itu salah satu langkah untuk memperkenalkan PSI ke tengah masyarakat Tabanan.Kegiatan ini merupakan rangkian acara solidarity tour di Bali. Bukan hanya ke Pasar Tabanan, Grace yang didampingi sejumlah kader juga berkunjung ke Puri Agung Tabanan.

Di sela blusukanya ke pasar Tabanan Ketua umum Partai Psi juga sqngat mengakui kekuatan PDIP yang sudah mendarah daging,se akan kebesaran partai moncong putih itu tidak bisa ditembus, Meskipun demikian PSI tidak pesemis, pihaknya ingin menarget 3-5 kursi di DPRD Tabanan bahkan di Provinsi dirinya berharap kadernya bisa berhasil membentuk fraksi.

PSI masuk kandang banteng sekitar pukul 09.00 WITA. Ketum Grace Natalie yang didampingi langsung Ketua DPP Isyana Bagoes Oka, Ketua DPP Bali I Nengah Yasa Ari Susanto langsung mengunjungi Pasar Tabanan dengan dibarengi seluruh kader PSI seluruh Bali.

Di Pasar mereka juga membeli selendang dan kamen yang langsung dikenakan,sebagai wujud rasa khebinekaan sebagai pendatang yang menghormati budaya Bali “Kami datang ke Bali karena sebagai salah satu garapan serius lumbung suara dan aspirasi masyarakat,” ujar Grace Natalie.

Kata dia kegiatan yang dilakukan serangkian dengan langkah solidarity tour di Bali. Mengingat pemilu tinggal 28 hari lagi sehingga selain kunjungan ke Tabanan pihaknya akan membuat acara solidaritas dengan para caleg dan tim sukses di Klungkung dan Denpasar. “Artinya kami merapatkan barisan karena tinggal 28 hari lagi (pemilu),” jelasnya.

Ia pun mengklaim meskipun PSI partai baru antusias masyarakat dibilang tinggi ketika berbicara tentang partai PSI. Bahwa PSI adalah partai yang bebas dari koruptor, Mengingat proses seleksi caleg dininternal PSI dilakukan secara terbuka.

Ada seleksi dari juri independen, bahkan ada pengundian nomor urut dan tidak ada partai yang sampai saat ini menawarkan sistem pelaporan publik. “Dan kami di PSI melakukan itu (pelaporan publik),” jelasnya.

Dengan sistem tersebut Grace berharap PSI bisa dikenal masyarakat, mau mencoba atau memberikan kesempatan politik gaya baru yang memang sebelumnya tidak ada. “Jadi kami di PSI menerapakan sistem perekrutan kader dengan transparan, karena selama ini jika tidak ada transparan dan profesionalisme maka tunggu OTT saja yang menangkap,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto mengatakan kunjungan ke Tabanan adalah salah satu langkah mengeksiskan PSI di mata masyarakat sehingga didatangkan Ketum langsung. Meskipun ia mengakui sulit menembus kandang banteng di Tabanan namun pihaknya tak pesimis dalam meraih suara. “Kami mengakui sulit menembus partai yang sudah besar, tetapi kami tak pesimis harapnya bisa sampai 3-5 kursi di DPRD Tabanan,” harapnya.

Bahkan untuk di Bali Susanto menginginkan perwakilan untuk PSI ke DPR RI tembus satu kursi dari 9 kursi yang ada. Sedangkan di DPRD Provinsi menarget bentuk satu fraksi. Karena menurutnya antusias masyarakat di Bali terhadap PSI lumayan tinggi.

Terlebih nanti untuk bisa menembus satu fraksi di Provinsi akan menggenjot suara yang dinilai memiliki potensi adalah Buleleng, Karangasem, Klungkung, Denpasar dan Gianyar. “Tabanan, Badung tidak kami targetkan karena melihat sulit menembus partai besar,” tandas Susanto.

Bappenas Kunjungi Desa Munduk Temu serangkaian penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah PPD 2019

kunjungan Bappenas serangkaian penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019.

TABANAN – Pantaubali.com – Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Rabu (13/3) kemarin dikunjungi oleh Bappenas serangkaian penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019.

Desa Munduktemu sendiri mewakili Provinsi Bali, dimana Provinsi Bali satu diantara 17 Provinsi se Indonesia yang masuk dalan nominasi tersebut.

Kepala Bapelitbang Tabanan, IB Wiratmaja menjelaskan ada 17 Provinsi se Indonesia yang dinilai untuk memperebutkan PPD 2018. Dalam penilaian tersebut Provinsi Bali mengajukan inovasi Bali Clean and Green, dan adat dan budaya Bali. Desa Munduktemu menjadi locus atau obyek percontohan penerapan kedua inovasi tersebut secara terpadu.

“Maka dari itu, tim PPD pusat yang terdiri dari Direktur LH bappenas, tim independen dan Kasubdit Evaluasi Pengendalian Pembangunan, mengunjungi Desa Munduktemu,” ungkapnya

Pada kesempatan tersebut juga hadir  Ketua DPRD tabanan, Sekda Tabanan, Asisten 2 Setda Tabanan, anggota DPRD Dapil Pupuan, Camat Pupuan, Dirut PDDS I Putu Sugi Darmawan dan undangan lainnya.

Ditambahkan oleh Perbekel Desa Munduktemu, I Nyoman Wintara, menurut tim dari Bappenas yang menarik dari Desa Munduktemu adalah sejalannya Perdes dengan Perarem tiga Desa Adat yang ada di wilayah Munduktemu. Perdes dan Perarem tersebut adalah tentang pelestarian lingkungan. “Dimana akan diberikan sanksi pada orang yang membuang sampah sembarangan. Juga sanksi pada pemburu penembak burung serta pencari ikan disungai dengan cara meracun atau strum,” jelasnya.

Disamping itu, di Desa Munduktemu juga ada gerakan kebersihan yang dinamakan LISA (lihat sampah ambil). Gerakan ini sudah mulai tertanam dihati masyarakat, awalnya gerakan ini dimotori dirinya sendiri dengan mengajak anak-anak sekolah untuk membiasakan diri mengambil sampah ketika melihat sampah berserakan. “Anak-anak inilah yg mulai menyebarkan virus perubahan tersebut,” lanjutnya.

Dan yang menarik lainnya dari Desa Munduktemu adalah apa yang diprogramkan dari Pemerintah Provinsi Bali seperti membangkitkan Nyastra Bali dan gerakan peduli sampah secara kebetulan di Desa Munduktemu sudah melaksanakan hal tersebut terlebih dahulu melalui program-program yang digagas kepala desa. “Dan kedepannya desa munduktemu melangkah menuju desa organik,” pungkasnya.

Pihak Bappenas menambahkan  tertarik dengan sinergi perdes dengan perarem 3 Desa pekraman dalam hal kebersihan lingkungan, pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah. Peraturan tersebut akan memberikan sanksi kepada orang yang buang sampah sembarangan, menembak burung serta mencari ikan disungai dg racun. Program lain juga sangat menarik bagi Bappenas adalah menurunnya tingkat kemiskinan yang sangat signifikan dengan adanya program NIKOSAKE yang merupakan Program dari Pemerintah kabupaten Tabanan. Tahun 2013 tingkat kemiskinan  Desa munduktemu 15%, menjadi 2,48% di Tahun 2017.@humastabanan.

Dewan Soroti Gedung Mario Tidak Dapat Anggaran Pemeliharaan

Dok Gambar Gedung I Ketut Maria

TABANAN – Pantaubali.com – Di balik Megahnya Gedung kesenian I Ketut Maria ternyata tidak ada anggaran untuk pemeliharaan gedung serta fasilitas pendukungnya. Dikawatirkan gedung megah tersebut tidak akan terawat termasuk ketiadaan taman sebagai pendukungnya. Hal ini menjadi perhatian dan sorotan dewan.

Ketua komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga ketika dikonfirmasi mengaku keberadan gedung Mario yang kini sangat megah menjadi satu ikon Tabanan yang harus diperlihara dan dijaga dengan baik. Apalagi keberadan gedung Mario dengan taman kota menjadi tempat rekreasi bagi masyarakaat di kota Tabanan. “ Bagaiaman caranya sehingga gedung tersebut terpelihara dengan baik. Kalau tidak dipelihara, bagaimana jadinya. Coba bayangkan?” tanya Made Dirga ketika dikonfirmasi, Rabu (13/3/2019).

Terkait ketiadaan anggran karena penyerahan gedung dari Dinas PUPRKP ke DLH akhir tahun 2018 setelah DPA 2019 ditetapkan, menurut dewan asal kecamatan Tabanan ini harus dicarikan solusi. Pasalnya, kalau tidak ada anggaran ada pemeliharan, gedung megah itu akan cepat rusak termasuk fasilitas yang ada. Gedung Mario, kata Dirga harus dirawat khusus karena jadi maskot kota Tabanan. “Kebersihan areal gedung dan toilet harus benar-benar terjaga,” tandasnya.

Bahkan Dirga juga mengusulkan agar di areal Gedung Mario dan taman kota ada pos jaga Satpol PP yang berjaga selama 24 jam untuk menjaga keamanan. “Harus duduk bersama untuk mencari solusi untuk persoalan itu. Terpenting kebersan gedung Mario harus terpelihara sebagai tempat budaya dan lokasi rekreasi masyarakat Tabanan. kalau nunggu sampai perubahan itu sangat,” tegasnya.

Sementara anggota dewan lainnya I Gusti Ngurah Sanjaya mengatakan, karena saat pembahasan anggaran alasanya terbatas ditahap pengerjaan saja. Selain itu, situasi pendapatan daerah memang tidak bisa maksimal. “Sekarang pemda lagi sakit, akibat penurunan sumber-sumper PAD seperti sektor pajak, BPHTB maupun dari sektor pariwsiata di Tabanan yang sudah mentok tanpa adanya peremajaan sistem yang optimal,” sebutnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, ternyata tidak ada anggaran untuk pemeliharaan Gedung Mario, Taman Kota, GWS dan Gedung Museum Sagung Wah di tahun 2019 ini. Pasalnya, penyerahan dilakukan diakhir tahun setelah penetapan DA tahun anggaran 2019. Sehingga tidak ada anggran untuk pemerliharaan.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DH) Tabanan selaku pengelola asset tersebut belum bisa berbuat banyak. Kepala DLH I Made Subagia mengaku mengajukan anggaran pemeliharaan di APBD Perubahan 2019.

Datang Ke Tabanan ” Bupati Eka Apresiasi Tim Evaluasi BPKP Perwakilan Provinsi Bali “

????????????????????????????????????
Bupati Eka saat menerima Tim Evaluasi Implementasi Aplikasi Siskeudes BPKP Perwakilan Provinsi Bali di Ruang kerjanya

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka membangun pengelolaan keuangan Desa yang lebih baik, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti apresiasi langkah dan upaya dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali, guna melakukan evaluasi Implementasi aplikasi Siskeudes Versi 2.0 pada  Kabupaten Tabanan.

Hal itu diungkapkan Bupati Eka saat menerima Tim Evaluasi Implementasi Aplikasi Siskeudes BPKP Perwakilan Provinsi Bali di Ruang kerjanya, Rabu, (13/3), didampingi Inspektur Kabupaten Tabanan I Made Urip beserta salah satu staf DPMD Tabanan. Dan Tim Evaluasi tersebut diantaranya, I Gede Eka Prayoga, Rudy Ojak  Sihotang, Komang Indah Mediani, Ni Made Aryathi, Luh Komang Tri Putri Wahyuni.

Bupati Eka menjelaskan bahwa evaluasi seperti ini sangat bagus diterapkan, sehingga bisa menjadikan pengelolaan keuangan Desa jadi lebih baik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan Rakyat serta dalam rangka Pengawasan efektifitas penggunaan Dana Desa. “Kami sangat mengapresiasi langkah dan upaya dari BPKP Perwakilan Provinsi Bali dalam pelaksanaan Evaluasi ini. Evaluasi ini sangat bagus, demi pengelolaan keuangan Desa yang lebih baik lagi. Sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi misi Tabanan, yakni menuju Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” ucapnya.

Pihak BPKP Perwakilan Provinsi Bali saat itu menjelaskan bahwa Evaluasi ini dilakukan berdasarkan peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat serta dalam rangka pengawasan efektifitas penggunaan Dana Desa.

Dijelaskan bahwa penugasan evaluasi yang dilakukan oleh tim Evaluasi yang berjumlah 5 orang tersebut akan dilaksanakan selama 8 (delapan) hari kerja. Terhitung mulai tanggal 13 maret sampai dengan 22 maret 2019, dan rapat koordinasi dilakukan pada tanggal 29 maret 2019, yang berpusat di DPMD Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini sebagai Pembina Desa di Tabanan.

Rombongan Cawapres Sandi Lewat ” Pendukung Jokowi Bentangkan Spanduk Di Patung Suekarno Kediri “

Massa Pendukung Jokowi Di Patung Suekarno Kediri

TABANAN – Pantaubali.com – Sejumlah pendukung Jokowi di wilayah kediri,Kabupaten Tabanan memberikan yel selamat Datang Sandi kami tetap pilih Jokowi saat calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno melintas di pinggir jalan,tepatnya di patung Suekarno Jalan Ir Suekarno Tabanan Selasa malam (12/3/2019).

Mereka menyambut Sandi dengan membawa dan membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Sandiaga Uno Di Bumi Bali, Tapi Pilihan Kami Tetap Jokowi”.Tak hanya membentangkan spanduk, para pendukung ini juga berulang kali meneriakan kata Jokowi ke arah Sandiaga. Hal itu terjadi di tengah perjalanan Sandiaga Uno menuju arah Denpasar,seusai kunjunganya ke Jembrana.

Di tengah berkumpulnya pendukung Jokowi yang berdiri di pinggir jalan tepatnya di area Patung Suekarno yang terletak di jalan IR Suekarno kediri tadi Malam juga terlihat salah satu kader PDI P Edi Wirawan yang merupakan salah satu calon legislatif dari Dapil Kediri – Marga yang turun langsung memimpin Masanya untuk menyambut lawatan rombongan cawapres Sandiaga Uno yang berolak dari arah Jembrana Menuju Denpasar.

Mereka membentangkan spanduk dan meneriakkan kata Jokowi berulang kali saat melihat iring-iringan rombongan Sandi melintas. Meski demikian, Sandiaga Uno tetap membuka kaca mobil dan melambaikan tangan ke arah warga yang berulang kali meneriakkan nama Jokowi. Mobil yang ditumpangi Sandi bersama rombongan mobil lainnya terus bergerak menuju arah Denpasar.

Saat dihubungi terpisah Edi Wirawan dengan santainya menjawab kalau apa yang dilakukanya bersama kader bukan huru hara. “ Kami baik-baik saja,dan aksi ini adalah aksi spontanitas yang di tunjukan pendukung kami, karena mereka akan tetap dukung capres  Jokowi- Amin meski ada Cawapres lain yang datang ke Bali.” Ungkap Edi Wirawan terhadap kehadiran Sandiaga Uno di Bali,Edi juga mengaku dalam fenomena demokrasi, setiap orang punya gaya masing-masing dalam mengekspresikan.

“Tidak salah menyambut orang,tunjukkan kalau kita sudah punya pilihan,” Kami melakukan sambutan dengan cara itu karena sudah bulat mendukung Jokowi,”tandasnya.

Terkait aksi tersebut Edi juga mengaku hanya spontanistas dari rekan-rekannya yang saat itu akan balik ke rumah se usai melaksanakan sosialisasi pencalonan dirinya untuk pemilihan legislatif di wilayah kediri.

Wabup Sanjaya Apresiasi Semangat Membangun Pura Dengan Konsep Gotong Royong

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mendem dasar pembangunan Pura Ulun Desa Banjar Pangkung Tibah, Desa Pakraman Bedha, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin ( 11 Maret 2019).

Rangkaian upacara yang dipuput oleh Ida Ratu Peranda Manuaba saking Griya Banjar Beji Pejaten, juga dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Bali N Adi Wiryatama, Camat Kediri dan Prebekel serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam Laporannya Ketua Panitia yang Sekaligus Prebekel Desa Pangkung Tibah I Ketut Nandera mengatakan, “ Pembangunan Pura Ulun Desa yang pembangunannya sudah dimulai sejak September 2018 lalu diperkirakan menghabiskan dana 1,5 Milyar dimana dana tersebut diperoleh dari urunan krama, donatur dan sumbangan. “Dalam pelaksanaan pembangunan ini kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan ke dua Banjar Adat pengemong yaitu banjar adat Pangkung Tibah Belodan dan Banjar Adat Pangkung Tibah Baleran yang keseluruhannya terdiri dari 190KK agar mempermudah bagi kami dalam melakukan pembangunan Pura Ulun Desa”, tegasnya.

Upacara mendem dasar di Pura Ulun Desa Pangkung Tibah Kediri Dalam Sambutannya Wabup Sanjaya memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan dan gotong royong warga masyarakat Pangkung Tibah Belodan dan Pangkung Tibah Baleran dalam membangun Pura dan semangat ini diharapkan bisa selalu ditingkatkan dimasa mendatang. “Semangat kebersamaan ini perlu terus dipupuk, karena semangat seperti ini merupakan modal dasar untuk melakukan pembangunan. Pembangunan tidak akan bisa dilakukan tanpa dukungan semangat kebersamaan dan rasa persatuan dan kesatuan yang utuh.,” ujar Wabup Sanjaya.

Sinergisitas antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat kata Sanjaya, merupakan tiga komponen dasar dalam pembangunan dan harus saling bahu membahu berpartisifasi aktif dalam menjalankan roda pembangunan menuju Tabanan Serasi. “Tiga komponen dasar, yakni Pemerintah, Swasta dan Masyarakat harus saling bahu-membahu berpartisipasi aktif dalam menjalankan roda pembangunan menuju Tabanan yang lebih baik sesuai dengan visi misi Tabanan yaitu mewujudkan Tabanan yang sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Pada kesempatan itu, Wabup Sanjaya ngaturang sarin canang sebagai bentuk rasa kebersamaan, dan melaksanakan persembahyangan bersama rombongan. Juga tidak lupa bercengkrama dengan masyarakat sembari melakukan photo bersama

Ban Kiri Depan Meletus ” Mobil Pickup Nyungsep Ke Got “

Proses Evakuasi Pickup Di lokasi Kejadian

TABANAN – Pantaubali.com – Sebuah Mobil pickup yang datang dari arah Denpasar menuju Gilimanuk,nyungsep ke gorong- gorong pinggir jalan sebelah barat Patung Adipura Jalan Ir Suekarno Tabanan.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 wita,Selasa 12/03/2018 ini di sebabkan karena Ban kiri depan mobil meletus seketika dan mengakibatkan mobil menjadi oleng dan nyungsep ke gorong- gorong,untung saja dalam kecelakaan tunggal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Sopir cary pickup yang bernama wayan subudi asal banyuwangi yang sempat kami temui di lokasi kejadian menuturkan,kecelakaan yang di alaminya tersebut sangatlah cepat,tidak sedikitpun ada selah untuk membanting setir mobil sebeoum mobionya nyungsep ke got.

“ saya rencananya pulang ke banyuwangi namun tiba- tiba saja mobil saya rasanya oleng,dengan sangat mendadak mobil saya Juga langsung nyungsep ke got “ ungkap subudi

Kasat Lantas Polres Tabanan Akp Ida Ayu Kalpika yang sempat Kami Konfirmasi juga membenarkan adanya kecelakaan tunggal di sebelah barat patung adipura Tabanan,tepatnya di jalan Ir Suekarno menuju arah Gilimanuk.

“ Pickup tersebut mengalami Out Control akibat ban depan kirinya meletus,anggota kami juga sudah ke tkp,meski kejadian ini tidak menimbulkan gangguan arus lalulintas,suyukurnya dalam kejadian ini tidak ada korban,meski menimbulkan kerugian materiil saja.” Tegas Kalpika Ksat Lantas Polres Tabanan.

Akibat kecelakaan tersebut Mobil cary Pickup yang sebelumnya bermuatan janur dan kelapa dari banyuwangi tersebut,mengalami kerusakan di bagian depan mobil dan mengalami pecah kaca bagian samping,karena terbentur di gorong- gorong pinggir jalan. (Tim21)

Wisatawan Asal Francis Puji Polisi Tanah Lot, Karena Bersedia Membantu Wisatawan

TABANAN – Pantaubali.com – Wisatawan asal Prancis Sanjie (23) yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot memuji polisi yang membantunya mencarikan mesin ATM, Jumat ( 8 Maret 2019 ). 
Awalnya Sanjie dan rekanya kesulitan menemukan ATM di kawasan DTW Tanah Lot.  Karena Dua ATM yang Ada di kawasan wisata Tanah Lot sudah dicoba namun tidak bisa.
Kemudian Kapolsubsektor Tanah lot Iptu I Nyoman Subagia bersama anggota Polsubsektor Tanah lot Brigadir Putu Hendra
mengantarkan wisatawan tersebut keluar kawasan untuk menemukan ATM yang bisa dipergunankan. Sanjie bersama rekanya kemudian mengucapkan terimakasih karena telah dibantu menemukan ATM. Ucapan Terimakasih tersebut langsung dilihat dan didengar oleh Kanit Propam Polsek Kediri Aiptu Putu Karissa yang saat Itu mengechek anggota yang bertugas.
“Thank you Indonesian Police for your help,” ucap Sanjie dengan sumringah.
Pelayanan polisi kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot sudah sesuai dengan petunjuk pimpinan dalam hal ini Kapolsek Kediri, Polres Tabanan  Akp Marzel Doni.

Di Hari Pengrupukan 25 Ogoh – Ogoh Di Pentaskan Paiketan Skehe Truna Desa Adat Kota Tabanan

Parade Ogoh – Ogoh Desa Adat Kota Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 tahun 2019 setiap pengrupukan masyarakat Bali secara rutin menggelar beberapa tahapan upacara salah satunya, upacara tawur kesanga. Untuk Kabupaten Tabanan, tawur kesanga diawali di Catus Pata Kota Tabanan, tepatnya disebelah timur Gedung Kesenian I Ketut Mario dan dilanjutkan dimasing-masing perempatan (pempatan) agung Desa Pekraman se-Kabupaten, Rabu (6/3) siang yang dipuput Sarwa Sadaka.

Selain melaksanakan rangkaian upacara tawur kesanga,secara rutin parade ogoh- ogoh juga di laksanakan,oleh Desa Pakraman Kota Tabanan yang terdiri dari 24 banjar dan menampilkan 25 ogoh- ogoh yang sudah dinsiapkan oleh Paiketan Sekhe Truna di setiap Banjar Se Kota Tabanan.

Parade ogoh – ogoh ini di mulai pada pukul 14.00 Wita yang sudah berkumpul di depan Pura Dalem Adat Kota Tabanan,yang nantinya di pentaskan secara bergantian dan kembali di arak menuju banjar mereka masing- masing.
Bendesa adat kota Tabanan I Gusti Ngurah Siwa Genta yang sempat kami temui di lokasi parade ogoh – ogoh menjelaskan,bahwa parade ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan tawur kesanga,sebagai bentuk pentetralisir aura negatif sebelum masyarakat hindu melaksanakan catur brata penyepian.

“ Ini juga merupakan kreatifitas dari paiketan sekehe truna yang ada di wilayah kami dan kegiatan ini sekaligus menampilan kreatifitas seni yang ada di lingkup truna dan truni di paiketan Desa Pakraman Kota Tabanan “ Ungkap Gusti Siwa Genta Bendesa Adat Kota Tabanan.

Pelaksanaan Parade Ogoh-Ogoh yang sempat di warnai Hujan saat pertunjukkan,tidak menyurutkan semangat truna – truni kota tabanan untuk tetap melanjutkan acara,sehingga pelaksanaan parade ogoh-ogoh bisa berjalan lancar.