- Advertisement -
Beranda blog Halaman 860

Tiga Hari Jelang Galungan, Pasar Galiran Normal

????????????????????????????????????

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Situasi pasar Galiran Klungkung tiga hari jelang hari raya Galungan nampak normal, Minggu (16/2) pagi. Jika dibandingkan dengan hari yang sama pada Galungan sebelumnya, situasi ini justru mengalami penurunan. Hal ini diperkirakan imbas dari banyaknya pedagang perlengkapan sarana upacara yang memilih berjualan diluar pasar dengan menyewa kios atau tempat berjualan lainnya.

Meski terbilang normal namun keamanan dan kenyamanan pasar tetap dijaga oleh petugas. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala UPT. Pasar Semarapura, I Komang Sugianta turun memantau langsung situasi tersebut. Pemantauan dilakukan mulai dari blok A tempat pedagang buah hingga kesisi selatan tempat para penjual hewan ternak, seperti ayam, bebek dan babi.

“Situasi ini berjalan normal. Tetapi jika dibandingkan dengan hari yang sama pada Galungan sebelumnya, ini justru mengalami penurunan,” ujar Bupati Suwirta ditemui disela-sela memantau pedagang ayam.

Menurunnya jumlah pembeli ke pasar Galiran diakui Bupati Suwirta akibat banyaknya pedagang perlengkapan sarana upacara seperti buah dan lainnya yang berjualan diluar pasar. Meski begitu, Bupati asal Nusa Ceningan ini berharap pasar Galiran tetap dikelola secara professional dengan menjaga kebersihan, penataan pedagang, barang dagangan dan lainnya. “Dengan pengelolaan secara professional itu, selain melihat harga pembeli juga akan melihat service yang diberikan,” paparnya.

Melalui kesempatan ini, Bupati Suwirta tidak lupa mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat sedharma dimanapun berada. Melalui perayaan hari suci ini, Bupati berharap seluruh umat selalu diberikan kekuatan dan keselamatan serta pikiran tenang untuk bersama-sama menjalankan kewajiban sebagai umat manusia. “Pada kesempatan ini pula saya selaku pribadi dan Pemerintah Kabupaten Klungkung mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan swadarma kita,” ucapnya. (hmsklk/nom)

Jelang Hari Raya, Kadisos P3A Bali dan Relawan Bali Bagi Sembako dan THR untuk Lansia dan Anak Sekolah

 

KARANGASEM – Pantaubali.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan (19 Februari 2020) dan Kuningan (29 Februari 2020), Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra bersama Relawan Bali sebuah yayasan sosial menyelenggarakan kegiatan pembagian Sembako serta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada lanjut usia (Lansia) dan Anak Sekolah Miskin di Banjar Linggawana, Desa Kerta Mandala, Abang, Karangasem pada Minggu (16/2) pagi.

Pada kesempatan ini, Kadisos P3A Bali bersama Relawan Bali menyerahkan bantuan kepada 500 orang dimana 200 orang lansia miskin dan 300 orang anak sekolah miskin dengan total bantuan mencapai 189juta. Kegiatan ini dikatakan Kadisos P3A Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra rutin dilaksanakan terlebih saat jelang hari raya.

“Kegiatan seperti ini memang rutin kita laksanakan bekerjasama dengan Relawan Bali serta komunitas atau yayasan lainnya yang ada di Bali. Ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat,” ujarnya.

Birokrat asal Buleleng ini mengajak krama Bali untuk lebih meningkatkan kepedulian antar sesama, mengingat masih ada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

“Saya mengimbau kalau ada yang punya kemampuan lebih pada hari raya ini, tolong berbagilah dengan yang tidak mampu. Slogan menyaman braya, paras paros, Vasudhava Kutumbakam kita buktikan dengan aksi nyata dan tidak slogan semata,” jelasnya.

Ditambahkan Dewa Mahendra, Ia berharap dengan pemberian Sembako dan THR kepada para lansia dan anak sekolah miskin diharapkan mereka bisa ikut merayakan hari yang suci ini.

“Mudah-mudahan ada maknanya, buat kita semua, menggugah kembali rasa persaudaraan kita, menyama braya, semeton saling berbagi. Pada saat-saat kita merayakan hari raya, bergembira, banyak saudara kita yang belum bisa merayakannya. Mari kita berbagi,” imbuhnya.

Gubernur Bali Sambut Baik Sensus Penduduk Berbasis On Line

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Gubernur Bali Wayan Koster menerima Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho terkait dengan dimulainya Sensus Penduduk berbasis online tahun 2020, di Jaya Sabha, Denpasar.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyampaikan,Pemerintah sangat membutuhkan data yang akurat sebagai basis untuk membuat perencanaan dan kebijakan dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di seluruh Indonesia

“Tadi saya sudah mengisi data secara online, sudah ada kemajuan sensusnya sekarang, kalau dulu secara manual. Sensus ini dilaksanakan selama 45 hari mulai dari hari ini. Mudah-mudahan di Bali bisa jauh lebih cepat selesai. Karena medannya mudah dijangkau dan relatif sudah melek di bidang teknologi,” ujarnya.

Koster mengaku jika pihaknya akan meminta kepada seluruh Bali untuk segera mengisi data sensus secara online. Ini adalah salah satu dukungan Bali untuk segera menjalankan sensus online. “Saya sebagai gubernur sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Badan Pusat Statistik. Karena saya ingin data yang akurat, memadai untuk membuat suatu perencanaan dan kebijakan yang tepat dan efektif yang bisa menjawab permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Saya mengajak masyarakat untuk menyempatkan waktu mengisi data sensus penduduk online ini,” ujarnya.

Dilaksanakannya Sensus Penduduk 2020 akan memastikan ketersediaan data kependudukan yang aktual dan terkini dalam mendukung pelaksanaan Visi nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era Baru. Ngiring sareng sami sukseskan Sensus Penduduk Online dengan mencatatakan diri melalui link sensus.bps.go.id mulai tanggal 15 Februari – 31 Maret 2020.

Sementara Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menyampaikan sensus penduduk online adalah yang pertama dilaksanakan di Indonesia. Hari ini adalah hari pertama dilaksanakannya sensus penduduk tahun 2020. Sensus ini akan dilaksanakan selama 45 hari. “Pendampingan sensus pak gubernur merupakan bagian dari upaya mengumunkan kepada publik dan ajakan kepada publik untuk bersama-sama memenuhi kepentingan pemerintah dan masyarakat untuk mengikuti sensus online,” ujarnya.

Jika sampai batas waktu masih ada yang belum melaksanakan sensus secara online maka BPS akan menurunkan petugas ke tengah masyatakat. BPS meyakini jika sensus online adalah yang pertama digelar sehingga di sana-sini pasti terjadi nanya kekurangan. “Kita berharap semua masyarakat Bali bisa mengikuti sensus ini. Berbagai upaya sedang kami sia

Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster Meninjau Pasar Murah Di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menjelang Pelaksanaan Hari Raya Galungan  Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster meninjua pasar murah di Desa Kukuh, k Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu 15/02/2020.

Pasar murah ini diprakarsai oleh TP PKK dan Pengurus Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, yang juga diperuntukan bagi warga Desa Kukuh dalam rangka menyambut persiapan hari raya Galungan minggu depan. Kebutuhan yang dijual mulai dari janur, buah-buahan, tumpeng Banten, jajan surat, dodol, telur, minyak dan pisang. Semua yang dijual ini berada di bawah harga pasaran.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengatakan agar warga zaman sekarang tidak terlalu memaksa diri (mengutamakan gengsi) dalam menghaturkan yadnya agar ke depan tidak menyisakan utang setelah upakara. “Mari kita menyiapkan haturan dengan tulus iklas tanpa harus mengutamakan jenis buah (impor), jika bisa sebaiknya penggunaan buah lokal diutamakan.

Selain dari harga dan kualitas, penggunaan buah lokal juga memberikan motivasi bagi petani lokal untuk mengolah tanaman buahnya untuk lebih baik, sehingga ke depannya perekonomian masyarakat Bali, khususnya petani juga akan lebih berputar”, imbuh Ny. Putri Koster.

Pada kesempatan yang sama, wanita yang gemar baca puisi ini juga menyinggung soal kesehatan Lansia yang harus menjadi perhatian utama dan yang harus ditangani serius. Mengingat lansia rentan dengan sakit akibat pola makanan yang juga harus diperhatikan khusus. “Kehidupan memberi arti bagi orang banyak saat orang lain merasakan manfaat dari kinerja selama ini,” imbuh Ny. Putri Suastini Koster disela peninjauan pasar murah.

“Besar kecilnya persembahan kita kepada Tuhan adalah sesuai keiklasan hati kita, karena yadnya yang utama adalah haturan kita yang sanggup dipersembahkan sesuai tingkatan yang mampu kita haturkan. Yang intinya adalah ungkapan rasa syukur dan terimakasih kita atas nafas dan berkah yang dirasakan,” tambah Ny. Putri Koster.

Tinjauan ini didampingi ketua TP PKK kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya dan segenap instansi terkait. Ny. Putri Suastini Koster juga mengingatkan agar anggota TP PKK Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan menyertakan sosialisasi untuk mengolah sampah secara manual dari rumah tangga sendiri sehingga tidak mencemari wilayah desa lain. Setelah meninjau pasar murah, Ny. Putri Suastini Koster dan rombongan melanjutkan pembuatan produksi gula di pabrik gula semut merah, di Desa Karya Sari Pupuan, Tabanan

Pemkab Tabanan Berencana Bagikan Ratusan Babi kepada 11 Ribu ASN

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Sebagai upaya mendukung dan menyikapi terkait wabah babi yang terjadi di Bali, khususnya di Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan sepakat berencana akan membeli babi dari para peternak dan masyarakat untuk menggelar kegiatan mepatung massal, dalam rangka menyambut hari raya Galungan. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan pada hari Senin (17/2) mendatang di halaman depan Kantor Bupati Setempat.

Hal itu terungkap saat Rapat Antisipasi Wabah Babi yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Kamis (13/3) kemarin. Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dengan melibatkan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa.

Sesuai kesepakatan bersama dalam rapat tersebut, Pemkab Tabanan  berencana akan membeli babi dari para peternak dan masyarakat, dengan nilai sekitar Rp. 25 ribu sampai dengan Rp. 28 ribu per kilogramnya untuk babi hidup yang sudah dipotong (bukan babi sakit). Dan rencananya, babi yang akan disiapkan sekitar 300 ekor. Itu akan dibagikan kepada sekitar 11 ribu orang ASN di Tabanan.

Rencananya kegiatan yang akan dilangsungkan di halaman depan kantor Bupati Tabanan tersebut akan dirangkaikan dengan aksi makan daging babi oleh Bupati Eka beserta Jajaran OPD dan staf di lingkungan Pemkab Tabanan. Hal ini menegaskan, bahwa babi meskipun saat ini terserah wabah, dagingnya masih aman untuk dikonsumsi kalau sudah dimasak dengan benar.

“Jadi nanti posisinya itu sudah bersih, sudah dikemas. Nanti silahkan dipikirkan mau dipotong dimana, yang penting saat hari H itu sudah siap. Nanti saya serahkan secara simbolis, habis itu kita  makan babi, siapin beberapa ekor. Kita kasi liat dan kita makan yang lahap, sehingga mengurangi kecemasan masyarakat akan daging babi,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tabanan I Made Budana, saat itu menambahkan, terkait dengan rencana aksi makan daging babi pada hari senin mendatang, pihaknya telah menyiapkan ratusan babi yang siap dipotong yang berasal dari para peternak babi dan masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa, daging babi hidup menjelang hari raya Galungan, disepakati Rp. 25 ribu sampai Rp. 28 ribu per kilogram.

“Setelah dilakukan deklarasi kesepakatan di beberapa kecamatan di Tabanan, seperti di Kerambitan dan Marga, maka disepakati harga daging babi hidup berkisar di Rp. 25 ribu sampai dengan Rp. 28 ribu per kilogramnya. Itu masih hidup, dan virus babi ini tidak menular pada manusia,” tegasnya.

I Ketut Hari Suyasa, selaku Ketua GUPBI Bali, turut menegaskan bahwa virus ini tidak menular ke manusia. Dan hal itu diakuinya sudah didasari atas kajian-kajian yang telah dilakukannya selama ini. Ia menambahkan, selama babi ini tidak dijual dalam keadaan sakit atau dicampur dengan babi yang sehat, maka virus babi ini tidak menular ke sesame babi ataupun manusia.

“Intinya, penyakit ini kalau dalam keadaan sakit pun jika dagingnya dimakan, aman sekali. Kalau bapak-bapak ragu, ada dua pilihan setelah makan babi, yaitu, minum yogurt dan minum arak. Jadi secara otomatis gampang dibunuh. Jadi, penyakit ini sangat gampang dibunuh dan juga sangat cepat menyebar,” imbuh Hari Suyasa. @humastabanan

Serahkan Pah-pahan, Bupati Eka Tekankan ” Persatuan dan Rasa Memiliki Dijaga Terus “

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, yang juga selaku Ketua Umum Badan Pengelola DTW. Tanah Lot, membagikan Pah-pahan Tahun 2019 kepada Desa Pekraman Beraban, Pura Tanah Lot dan Pura pendukung disekitar kawasan Tanah Lot, serta 22 Desa Pekraman se-Kecamatan Kediri, Kamis (13/3) bertempat di Wantilan Pura Luhur Pekendungan, Beraban, Kediri.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Manajer Operasional DTW. Tanah Lot Toya Adnyana, Bendesa Adat Beraban dan seluruh Bendesa Adat se-Kecamatan Kediri, serta pengurus Pura Luhur Tanah Lot dan Pura pendukung lainnya di kawasan DTW. Tanah Lot.

Toya Adnyana menjelaskan, DTW. Tanah Lot, secara rutin setiap tahunnya membagikan Pah-pahan kepada Pemkab Tabanan, Desa Pekraman Beraban, dan Pura pendukung yang ada di kawasan Tanah Lot, serta Desa Pekraman se-Kecamatan Kediri. “Mohon maaf penyerahan ini harusnya di bulan januari namun mengalami keterlambatan karena berbagai kesibukan kita semua,” jelasnya.

Untuk saat ini Ia mengatakan kunjungan wisatawan lokal maupun asing ke Tanah Lot mengalami sedikit penurunan. Diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya perang dagang internasional dan isu virus corona. “Biasanya secara global limit kunjungan kita 5 sampai 6 sampai 7, sekarang limit 5 sampai 6. Mudah-mudahan itu nanti cepat selesai dan DTW. Tanah Lot terus bisa exist,” imbuhnya.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Eka menghimbau agar selalu bersyukur atas apa yang telah  diberikan oleh  Ida Sesuhunan Pura Luhur Tanah Lot. “Dengan kehadiran DTW. Tanah Lot ini, bisa memberi manfaaat, kemakmuran, kehidupan untuk masyarakat kita Tabanan secara umum, juga kepada 22 Desa pekraman yang ada di seputaran kawasan DTW. Tanah Lot,” ungkapnya.

Untuk itu, Ia mengatakan harus wajib untuk selalu bersyukur, karena meskipun ada berbagai isu internasional, Tanah Lot tidak pernah sepi dari kunjungan. Meskipun isu tersebut memberi sedikit dampak penurunan pada kunjungan. “Tak pernah sepi Tanah Lot, walaupun sekarang ada virus corona, virus babi, virus macam-macam, tapi yang namanya Tanah Lot ini Astungkara masih diminati,” ujarnya.

Meskipun penurunan mencapai 16 persen dari tahun sebelumnya, dikatakannya tidak sebanding dengan tempat-tempat lain. “Tempat lain betul-betul sepi, tidak ada pengunjung, wisatawan tidak mau datang. Tapi di Bali niki, khususnya di Tabanan di Tanah Lot, tamu masih banyak masuk ke Tanah Lot. Artinya Taksu Ida Bhatara niki sangat luar biasa sekali. Tepuk tangan buat Tanah Lot,” ujar Bupati Eka dihadapan seluruh undangan yang hadir saat itu.

Kedepan, Ia berharap, persatuan dan rasa memiliki dijaga terus. Karena menurutnya, DTW bukan hanya mampu mendatangkan banyak kunjungan wisatawan, beriringan dengan hal tersebut sudah tentu masalah pun pasti banyak. “Oleh karena itu, tiang harapkan semua menjaga administrasi, pertanggung jawaban, dijalankan dengan baik,” pinta Bupati Eka. @humasstabanan

Komisi IV DPRD Tabanan Cek Kesiapan RSUD Tabanan Tangani Virus Corona

 

TABANAN – Pantaubali.com – Kasus berjangkitnya virus corona atau Covid-19, menjadi perhatian serius semua kalangan , karena virus tersebut mematikan. Mengantisipasi berbagai kemungkinan, BSRU Tabanan sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien seperti itu, jajaran dewan ingin mengetahui kesiapannya.

Menyikapi hal tersebut Jajaran Komisi IV DPRD Tabanan mendatangi BRSU Tabanan, Kamis 13/02/2020. Kunjungan ini untuk mengecek kesiapan rumah sakit di Kabupaten Tabanan ini jika sewaktu- waktu menangani pasien terjangkit virus corona. Kunjungan lapangan komisi IV yang dipimpin langsung ketuanya Gusti Komang Wastana didampingi tiga orang anggota seperti Ni Made Rahayuni, Ni Nyoman Ayu Wahyuni dan I Nyoman Suadiana.

Kunjungan ini  diterima Dirut BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila dan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika serta pejabat terkait dilingkungan rumah sakit Tabanan. Sejumlah Dprd yang hadir langsung di ajak melihat secara langsung ruang isolasi yang dipergunakan untuk menangani penyakit menular salah satunya virus Corona. Saat kunjungan berlangsung, Sarana dan prasarana ruangan tersebut serta fungsinya dipaparkan oleh dokter spesialis Paru dr.Nengah Artika, Sp Paru bersama Kabid Pelayanan dr. I Gede Sudiarta.

Setelah kunjungan berakhir,Ketua Komisi IV Gusti Komang Wastana mengakatan jika BRSU sudah menyiapkan sarana dan prasarana penanganan virus Corona dengan baik. BRSU Tabanan juga telah menyiapkan dokter yang mempunyai kompetensi yang mampu menganalisa virus Corona pada pasien. “Kami juga menyarankan agar BRSU dan Diskes terus melakukan sosialisasi lebih awal ke masyarakat agar kecemasan di masyarakat bisa diantisipasi sehingga berita hoax terkait isu-isu yang berkembang bisa dicegah. BRSU Tabanan sudah siap tapi perlu ditingkatkan,’’ katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika didampingi Dirut BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan, pada prinsipnya untuk penanganan Corona ataupun penyakit menular lainnya, rumah sakit Tabanan sudah siap begitupun pembelajaran atau update ilmu yang baru juga sudah terus dilakukan. “Yang perlu ditekankan, masyarakat jangan terlalu gaduh, karena virus Corona belum sampai di Indonesia,” tandasnya.

Dikatakan, untuk ruangan isolasi ada dua di rumah sakit Tabanan dilengkapi tujuh tempat tidur dan khusus untuk antisipasi virus Corona akan disempurnakan dalam waktu dekat. Saat ini sudah memenuhi syarat, agar lebih lengkap lagi akan dipasang alat tekanan negatif untuk menyedot udara di ruangan tersebut atau untuk memfilter udara diruangan termasuk kuman kuman. “Alat sudah ada, tinggal dipasang yang memerlukanm waktu sekitar dua minggu,” katanya.

Kekurangan lain juga masih diperlukannya penambahan alat pelindung diri (APD) untuk tim medis. Dari kebutuhan 750 set alat pelindung diri untuk antisipasi yang dibutuhkan, saat ini baru ada 20 set. “Karena pakaian ini sekali pakai, petugas hanya menggunakan sekali saja, dan ini sudah dimohonkan ke dinas kesehatan Propinsi maupun ke Kementrian Kesehatan,” ucapnya.

Untuk dokter, lanjut kata Suratmika juga sudah siap dengan dokter ahli yang membidangi. Tergantung kasus dan keluhan, karena ruang isolasi ini untuk berbagai jenis penyakit menular lainnya tidak hanya virus Corona, bisa untuk flu burung ataupun pasien rabies, perbedaan hanya di dokter penanggung jawab tergantung kasus pasien, namun untuk tim dokter pendukung sama.

Penemuan Jenazah Terapung Di Perairan Cristal Bay

 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com –  Jenasah tanpa identitas ditemukan mengapung di Perairan Cristal Bay, Nusa Penida, Kamis (13/2/2020). Info awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada pukul 10.20 Wita. Putu Aristana sebagai pelapor mengungkapkan terkait kondisi jenasah, dimana sudah tak mengenakan pakaian dan dalam keadaan tidak baik, sebagian kulit sudah mengelupas. Captain Boat Nusa Penida Ocean Trip tersebut juga menjelaskan posisi penemuan berada di koordinat 08°42′,98″S-115°27′,034″E dan ditangannya masih tersangkut Kamera GO-PRO.

Gede Darmada, SE., M.AP selaku Kepala Kantor Basarnas Bali memberikan keterangan saat wawancara, mengatakan bahwa laporan penemuan jenasah segera ditindaklanjuti oleh personil dari Unit Siaga SAR Nusa Penida. “Mereka langsung melakukan koordinasi dengan nelayan setempat agar dapat menggunakan jukung untuk melakukan pencarian,” jelasnya. Ketika tiba di lokasi ternyata jenasah sudah tidak ada. “Rupanya jenasah dilepas oleh boat yang menemukan, jadi tim harus kembali melakukan pencarian hingga 10 menit lamanya mengikuti arah arus dan akhirnya terlihat ada tubuh manusia yang terapung-apung,” ungkap Darmada. Proses evakuasi selesai dilakukan sekitar pukul 11.15 Wita.

Penuturan dari tim yang melakukan evakuasi, diperkirakan jenasah adalah WNA berjenis kelamin laki-laki kisaran usia 40 tahun, kondisi sudah membengkak. Namun menurut Darmada, sebaiknya menunggu hasil identifikasi dari pihak kepolisian yang memang memiliki keahlian untuk mengenali jenasah. “Jenasah sudah dibawa ke Rumah Sakit Pratama, tugas tim SAR gabungan sudah selesai, untuk langkah selanjutnya mengenai identifikasi kita serahkan kepada kepolisian,” tutupnya.

Selama pelaksanaan operasi SAR juga melibatkan unsur SAR dari Pos AL Nusa Penida, Polsek, Balawista, RS Pratama dan nelayan setempat. (ay/ hms dps).

Asian Develoment Bank Dukung Gubernur Koster Wujudkan Kebijakan Bali Clean Energy

DENPASAR – Pantaubali.com – Upaya Gubernur Bali mewujudkan kebijakan Bali Celan Energy mendapatkan respon positif dari Asian Development Bank (ABD). Hal itu disampaikan oleh Mr. Florian Kitt Energy Specialist, Energy Division, Southeast Asia Department, Asian Development Bank (ADB) di saat bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster  rumah dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis 13/02/2020.

Selain memberikan apresiasi positif, ADB juga memberikan bantuan teknis Program Clean & Sustainable Energy yang akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Gubernur Bali Wayan  Koster menyambut baik bantuan ini karena sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.  Terlebih saat ini telah dikeluarkan beberapa kebijakan terkait energi diantaranya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih serta Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“ Kami saat ini sedang menata pembangunan Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Dimana pembangunannya harus ramah lingkungan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal,” jelas Koster. Dikatakanya,

berangkat dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali pemerintah provinsi  Bali ingin mewujudkan alam yang bersih dan harmonis tentu lingkungan harus bersih, udara harus bersih.” Untuk itu kita menerapan kebijakan Bali energi bersih dan mandiri energy,” tandas Koster. Dijelaskanya, dalam konteks mandiri energi, Bali harus membangun pembangkit tenaga listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan energi baik untuk kebutuhan domestik (masyarakat bali) maupun mendukung kebutuhan industri jasa bidang pariwisata.

“Kami sedang sinkronkan kebijakannya dengan pemerintah pusat. Kami mohon dukungan Bappenas. Kami minta pembangkit listrik di Bali tidak lagi boleh menggunakan batubara, harus ramah lingkungan,” tambah Koster.

Menurutnya, kebutuhan energi akan meningkat seiring diberlakukannya kebijakan penggunaan kendaraan listrik dan kedepan penggunaan energi oleh masyarakat akan dikendalikan baik untuk sarana transportasi supaya mulai berubah dari kendaraan menggunakan bahan bakar minyak menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai.

Sementara itu Florian Kitt menyatakan kesiapanya mendukung implementasi dari kebijakan clean energy yang dimiliki Bali. “Untuk itu kami  meminta restu kepada Gubernur Bali untuk membantu Bali dalam program energi efisiensi yakni mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) yang konvensional menjadi yang efisien,” tandasnya.

Energi efisiensi adalah pilihan yang paling murah untuk mengurangi emisi. Penggunaan teknologi yang efisien juga dapat mengurangi beban APBD, karena adanya pengurangan konsumsi listrik.

Marga Komitmen Harga Babi Rp 26 Ribu Per Kilogram Jelang Hari Raya Galungan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Camat Marga, I Gusti Agung Alit Adiatmika menegaskan bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi dan tidak menjadi alasan terkena virus dan lain sebagainya. Karena informasi dari Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan, virus babi hanya menyerang babi semata dan tidak menular pada manuusia.

“Nanti kita akan sama-sama makan daging babi. Babi aman dikomsumsi, artinya kedepan jangan takut bahwa orang Bali berbahasa Bali, meadat Bali dan megending Bali dan makan babi. Itu kira-kira cirri khas orang Bali,” tegas Alit Adiatmika saat kampanye terkait daging babi aman untuk di komsumsi di Kantor Camat Marga, Tabanan, Rabu (12/2) kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, diantaranya Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra  Nurcahyadi, Perbekel serta Bendesa Adat se Kecamatan Marga, dan beberapa peternak Babi di Kecamatan Marga serta  masyarakat umum. Nampak juga saat itu para awak media dari media cetak maupun media elektronik.

Alit Adiatmika menambahkan, akibat virus babi yang merebak saat ini harga babi hidup anjlok di angka hanya Rp10 ribu per kilogram. Pihaknya pun khawatir, hal ini akan berefek pada saat saat Hari Raya Galungan, sehingga akan sangat merugikan para peternak khususnya di Kecamatan Marga. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait menyikapi hal ini dengan melakukan suatu kampanye.

“Sekarang sudah 10 ribu per kilo, kami khawatirkan pas Galungan lagi menurun, Jadi untuk bisa mendongkrak harga daging, harga babi di pasaran, kita mengundang peternak khusus sosialsi tentang masalah kesehatan hewan. Biar tidak lagi terkena virus. Dan harapan kami dari peternak bisa terangkatlah, trus ekonomi, apalagi peternak-peternak kecil habis barang, habis modal, jadi miskin,” imbuhnya.

Eka Putra Nurcahyadi yang juga selaku penggagas acara ini, menambahkan, acara ini digagas murni merupakan kekhawatiran terkait grubug celeng (virus babi). “Jadi kami tidak mau tutup mata terhadap persoalan ini. Karena kita selaku Umat Hindu yang memang secara adat dan budaya melangsungkan yadnya dan melaksanakan tradisi ini biar tetap terjaga dengan melaksanakan potong babi untuk kepentingan konsumsi maupun dalam kehidupan yadnya.

Atas dasar itu pula, kegiatan ini digaungkan dengan mengundang para peternak babi se-Kecamatan Marga serta para tokoh-tokoh terkait. “Sekaligus nanti kita akan membangun suatu kesepahaman yang sama bagaimana statemen kita setelah memahami tentang penyakit babi ini, kita bisa mengantisipasi lebih dalam. Saat ini sudah ada rasa cemas, karena mempengaruhi masalah ekonomi dan lingkungan,” imbuhnya.

Maka pada kesempatan tersebut, setelah melakukan diskusi yang alot disepakati harga babi menjelang hari raya Galungan ini di Kecamatan Marga senilai Rp. 26 ribu per kilogram. “Titiang minta pada kesempatan ini, pada seluruh yang hadir disini kita berkomitmen bersama agar menyepakati harga. Dan tidak ada yang namanya menusuk teman dari belakang atau makan tulang teman,” imbuh Alit Adiatmika.@humastabanan,-