- Advertisement -
Beranda blog Halaman 787

Terkena Dampak Global Pertumbuhan Ekonomi Tabanan Melambat

Komisi I DPRD Tabanan Undang Badan Statistik Tabanan Bahas Pertumbuhan Ekonomi

TABANAN – Pantaubali.com – Terkesan Lambatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan tahun 2018 mencapai 5,38 persen. Angka itu menurun cukup signifikasn dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 6, 14 persen.

Hal tersebut terungkap saat Komisi I DPRD Tabanan mengundang Badan Pusat Statistik Tabanan pada Senin (1/4). Dewan mengundang BPS Tabanan untuk mengetahui data indikator makro Kabupaten Tabanan.
Melambatnya laju ekonomi karena dipengaruhi perekonomian global. Hanya saja meskipun melambat tiap tahun laju pertumbuhan ekonomi Tabanan dikatakan tumbuh.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi didampingi Sekertaris Komisi I Gusti Nyoman Omardani menjelaskan, sesuai dengan data BPS Tabanan bahwa
“Laju pertumbuhan ekonomi Tabanan tahun 2018 5,38 persen kemudian di tahun 2017 6,14 persen. Dan sesuai dengan data BPS laju perekonomian Tabanan tidak turun, hanya melambat”, jelas Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi didampingi Sekertaris Komisi I Gusti Nyoman Omardani.

“Bukan Tabanan saja laju perekonomian melambat, Provinsi Bali dan Nasional pun juga kena imbas pertumbuhan perekonomian global yang melambat. Kami akan terus berusaha mendorong dan memotivasi pertumbuhan sector ekonomi”, tegas Eka Nurcahyadi.

Ditambahkan pihaknya telah meminta data ke BPS untuk mendapatkan data riil terkait keberhasilan pembangunan di Tabanan. BPS mempunya data riil hasil capaian pembangunan di Tabanan. “Data BPS tersebut akan kami jadikan dasar mengetahui rencana strategis masing-masing perangkat daerah,”imbuhnya.

Gusti Nyoman Omardani menambahkan berdasarkan data BPS sejtor pertanian mendominasi laju perekonomian di Tabanan mencapai angka hampir 22,55 persen. Sebagai daerah penunjang pariwisata Tabanan tidak mengalami pelambatan drastis, tandas Omardani.

BNN Kabupaten Badung Tangkap Resedivis Narkoba Yang Kini Menjadi Bandar Narkoba

BNN Kabupaten Badung Release Kasus Narkoba

BADUNG – Pantaubali.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung tangkap pria bernama I Made Juliantara alias Gobler (42). Yang merupakan Residivis dalam kasus narkoba yang kembali dibekuk petugas BNN karena menjadi bandar narkoba.

“Tersangka merupakan bandar sekaligus pengedar narkoba di wilayah Denpasar dan Buleleng,” terang Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Mastini dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2019).

Untuk mengungkap kasus tersebut, petugas butuh waktu sekitar dua minggu. AKBP Mastini mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari adanya informasi masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di kawasan Sidatapa, Buleleng. Tim Pemberantasan BNNK Badung kemudian melakukan penyelidikan di lapangan.

“Informasi di lapangan, peredaran narkoba di wilayah Denpasar dan Buleleng khususnya di kawasan Sidatapa dilakukan oleh seorang narapidana tindak pidana narkoba yang berstatus Pembebasan Bersyarat (PB). Setelah serangkaian penyelidikan, kita dapati identitas dan tempat tinggal pelaku,” kata Kepala BNNK Badung.

Tersangka Gobler akhirnya dibekuk petugas saat sedang bersantai di dalam kamar kosnya di Jalan Gatsu IA nomor 24, Lingkungan Tegeh Sari, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 20.00 Wita.
Dari hasil penggeledahan di kamar tersangka, petugas menemukan barang bukti 34 butir ekstasi, 3 bendel plastik klip warna biru, satu keranjang plastik warna orange, isolasi dan sebuah handphone. Tersangka beserta barang bukti lalu dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Badung untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

“Selaian sebagai bandar, tersangka juga menjadi pengedar sekaligus merangkap sebagai peluncur narkoba dengan jalur Denpasar dan sekitarnya hingga Singaraja. Tersangka dijerat pasal 114 Ayat (2) atau pasal 112 Ayat (2) yunto pasal 144 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman diatas 12 tahun penjara,” jelas AKBP Ketut Mastini.

Bupati Klungkung Akan Segera Realisasikan Balai Latihan Pemberdayaan Disabilitas Dan Lansia

Rencana Penempatan Balai Latihan dan Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia di Br. Siku Desa Kamasan.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung akan segera merealisasikan sebuah Balai Latihan dan Pemberdayaan di Br. Siku Desa Kamasan. Dengan memanfaatkan lahan dan gedung TK Hindu Dharma Widya, Balai Latihan dan Pemberdayaan ini nantinya akan difokuskan untuk melatih para lansia dan penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat mengunjungi TK Hindu Dharma Widya di Br. Siku Desa Kamasan dan gedung bekas SD 4 Kamasan Senin (1/4).

Dibawah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung  produk yang mampu dihasilkan dari pelatihan nantinya akan langsung dicarikan pasar untuk dijual. Perencanaan akan dimulai pada anggaran perubahan tahun 2019 sehingga pelaksanaan sudah bisa dimulai pada tahun 2020.

“TK Hindu Dharma Widya seluas 8 are ini memiliki dua buah gedung  yang terbagi menjadi 7 kelas serta tiga buah bangunan untuk mes guru selanjutnya akan direhab sehingga layak untuk dijadikan sebagai Balai Latihan dan Pemberdayaan bagi lansia dan penyandang disabilitas yang masih produktif. Selanjutnya TK Hindu yang memiliki 40 orang siswa akan digabung dengan TK Negeri Kamasan yang memiliki jumlah siswa sebanyak 100 orang, dengan memanfaatkan lahan bekas gedung SD 4 Kamasan yang memiliki luas 20 are di Br. Kacang Dawa, Desa kamasan.” Ujar Bupati Suwirta.

Ditambahkan, saat ini gedung bekas sekolah SD 4 Kamasan yang merupakan aset Pemda, untuk sementara masih digunakan sebagai kantor Desa Kamasan. Kedepan, diarea eks SD 4 Kamasan, akan dibangun gedung untuk PAUD dan TK hasil regrouping TK Hindu Dharma Widya dan TK Negeri Kamasan.

“Diawali dengan memberikan pelatihan dilanjutkan dengan memberikan pekerjaan, dengan begitu maka mereka akan focus bekerja. Dan kita utamakan Lansia dan Disabilitas, namun jika orang lain ingin ikut, silakan. Jika minat para peserta tinggi maka gedung akan kita tingkatkan.” ujar Bupati asal Nusa Ceningan.

Sementara itu Kepala Sekolah TK Hindu Dharma Widya, Nyoman Purani mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana ini. Dirinya akan sepenuhnya mendukung program ini demi kepentingan yang lebih besar. Dengan program ini diharapkan murid muridnya akan mendapatkan gedung baru yang lebih layak, mengingat saat hujan turun semua ruang kelasnya mengalami kebocoran serta fasilitas dan sarana bermain yang masih kurang.HUMASKLK/Jim    

Masuk 10 Besar Finalis Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), Pemkab Tabanan Gelar FGD

Pemkab Tabanan Gelar FGD Pembangunan Daerah 

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini melalui Bapelitbang sebagai leading sector menggelar acara Focus Discussion Group (FGD), dalam rangka kunjungan Tim Penilaian Tahap V Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional Tahun 2019 oleh tim dari Bapennas, terkait penilaian inovasi Pemerintah Kabupaten Tabanan sebagai 10 besar finalis penilaian tahap 5 tingkat Nasional, Senin (01/04) di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan.

Tim Penilai Bappenas yang hadir saat itu adalah Budhi Santoso selaku Tim Penilai Utama, Edi Tedja selaku Tim Penilai Independen, Andi Setyo Pambudi selaku Tim Penilai Teknis, dan Jovany Alif selaku Direktorat Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila dan Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja. FGD juga dihadiri oleh seluruh OPD dilingkungan Pemkab Tabanan dan 5 Perbekel di kawasan NIKOSAKE.

Adapun tujuan dari penilaian tersebut, Budhi Santoso menjelaskan untuk meningkatkan kualitas perencanaan, mendorong integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan, dan mendorong Inovasi Pemerintah Daerah. “Selamat pada Tabanan masuk 10 besar. Karena itu tidak mudah. Kalau menang yang menyerahkan award ini nantinya adalah Bapak Presiden,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan bahwa dalam pembangunan di Daerah harus selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat, dan Provinsi, karena membangun Tabanan dikatakannya tidak bisa sendiri,  sangat perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. “Kita berharap nanti menemukan capaian-capaian berkualitas dari Tabanan dan inovasi-inovasi yang bisa menjadi contoh bagi Kabupaten lain, dan Saya sangat tertarik mendengarkan paparan dari Kepala Bapelitbang Tabanan,” pungkasnya.

Dalam diskusi santai tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila menyampaikan Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah Pusat atas dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai 10 besar finalis penilaian tahap V, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD Tahun 2019 dari 416 Kabupaten se Indonesia.

Disampaikan juga bahwa dalam perencanaan pembangunan Pemkab Tabanan telah menetapkan strategi dalam mewujudkan Tabanan Serasi, yaitu melalui salah satu misi menggerakan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata. Sektor pertanian dan pariwisata merupakan penyumbang kontribusi tertinggi PDRB Kabupaten Tabanan.

“Misi ini sangat relevan dilaksanakan melalui pengembangan pertanian dan pariwisata terintegrasi berbasis komuniti dan komuditi di kawasan NIKOSAKE dengan lokasi pengembangannya kami arahkan ke Tabanan Barat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja dalam paparannya menyebutkan bahwa sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, yakni menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata. Dirinya sudah mengupayakan berbagai inovasi, salah satunya adalah pengembangan kawasan NIKOSAKE (Nira, Kopi, Salak, dan Kelapa) di lima Desa di Tabanan Barat. Yang sesuai dengan arahan dari Bupati Tabanan.

Kawasan tersebut meliputi 3 Desa di Kecamatan Pupuan, yaitu Desa Belimbing, Sanda dan Munduktemu, serta 2 Desa di Selemadeg Barat, yakni Desa Wanagiri dan Desa Lumbung Kauh. Kelima Desa tersebut memiliki potensi-potensi yang sangat unik, seperti Munduktemu dengan julukan Negeri di Atas Awan, Sanda kalau malam dipenuhi Ribuan Kunang-Kunang dan Wanagiri sebagai Desa Hujan dengan Pemandangan yang Bagus.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan bisa menggali seluruh potensi-potensi yang ada di 5 Desa tersebut dan menjadikan Kabupaten Tabanan sebagai peringkat pertama dalam Penilaian PPD atas inovasinya. “Aktivity tourismnyalah yang akan kita jual nanti. Alam kita sangat indah namun masih banyak masyarakat yang kurang beruntung. Dengan inovasi inlah nantinya diharapkan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.@humastabanan.

Hilang Kendali Mobil Bermuatan Ayam Potong Terjun Ke Sungai

TABANAN – Pantaubali.com – Mobil pick up bermuatan ayam potong dengan nomor polisi P 9501 VO mengalami kecelakaan tunggal dengan cara, terjun bebas ke sungai setinggi sepuluh meter Senin(1/4/2019). Sebelum kejadian, mobil tersebut menabrak pembatas jembatan Tukad Yeh Otan di jalur Denpasar–Gilimanuk termasuk Banjar Bajera Tengah, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

informasi kecelakaan ini berawal saat kendaraan Mitsubishi pick up yang dikemudikan Deky Guswanto (22)alamat Dusun Patoman Timur, Desa Patoman, RT 001/RW 001, Kecamatan Belimbing Sari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,datang dari arah timur jurusan Denpasar menuju arah Barat jurusan Gilimanuk.
Memasuki TKP pada saat melintasi jalan ditikungan tajam kekanan pengemudi pick up tidak dapat menguasai kendaraannya sehingga berjalan terlalu kekiri dan menabrak dinding pembatas jembatan yang ada di sebelah selatan jalan dan jatuh ke sungai.

Dari kejadian tersebut sopir kendaraan selamat. Sementara itu penumpang mobil pick up Suwandi (45) warga Dusun Gumuk Agung, RT/ RW 003/004, Desa Watukebo, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur mengalami rasa sakit pada paha sempat menjalani perawatan di Puskesmas Selemadeg dan selanjutnya di rujuk ke BRSUD Tabanan.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tunggal pick jatuh ke sungai. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, satu penumpang pick up mengalami luka dan sudah mendapatkan penanganan medis di BRSUD Tabanan

Wakil Bupati Klungkung Memimpin Langsung Bersihkan Saluran Irigasi Yang Tersumbat Batang Pohon Dan Bambu

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung,I Made Kasta memimpin aksi pembersihan saluran irigasi yang tersumbat rimbunan pohon bambu serta kayu besar di Kecamatan Dawan, Minggu (31/3). Saluran irigasi ini merupakan saluran pembuangan menuju laut yang melewati tiga subak yakni Dawan , Pesinggahan dan Kusamba. Bersama puluhan anggota subak, Wabup Made Kasta yang didampingi Kadis Pertanian Klungkung IB Juanida dan Camat Dawan Anak Agung Gede Putra Wedana berupaya memotong dan mengangkat dahan pohon  dengan alat seadanya. Upaya pembersihan pun berjalan lambat mengingat banyaknya kayu besar dan batang bambu yang menutupi saluran air.

Mengatasi hal tersebut Wabup Made Kasta lantas berinisiatif menerjunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung untuk membantu aksi ini. Selanjutnya 5 orang anggota BPBD yang dipimpin Kalak BPBD Putu Widiada, dengan berbekal mesin potong chainsaw akhirnya mempercepat proses pemotongan kayu kayu besar dan ratusan batang bambu tersebut. Beraksi selama sekitar 30 menit saluran air pun menjadi semakin lancar. “ Aksi pembersihan yang kami lakukan dengan dukungan BPBD Klungkung telah mampu memperlancar saluran air ini, semoga subak Dawan yang berada di sisi utara jalan Baypass Kusamba tidak lagi tergenang dan para petani pun dapat kembali menanami lahannya,” Ujar Wabup Kasta.

Sementara itu Klian Subak Dawan  Wayan Sumerta menyampaikan apresiasinya kepada Wabup Made Kasta bersama BPBD Klungkung yang telah membantu dalam aksi pembersihan saluran irigasi ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan hektar sawah di Kecamatan Dawan terendam menyusul tersumbatnya saluran irigasi. Akibatnya, para petani tidak bisa melakukan penanaman padi maupun palawija. Hanya pohon kangkung liar yang tumbuh dilahan petani dan ini berimbas kepada penghasilan para petani itu sendiri.

Kelian Subak Dawan, Wayan Sumerta mengatakan tersumbatnya saluran irigasi terjadi sejak dua tahun terakhir. Tersumbatnya aliran irigasi ini berakibat sebanyak delapan hektar sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan yang berada disamping aliran irigasi sebelah utara jalan Bay Pass Kusamba ini terendam.HUMASKLK/Jim

HUT Bumdes Wija Sari Samsam Launching Buku Tabungan Bumdes

TABANAN – Pantaubali.com – Ratusan masyarakat di desa Samsam, Kerambitan, Tabanan tumpah ruah memperingati hari jadi Bumdes Wija Sari ke-II Minggu (31/3) kemarin di Kantor Desa Samsam. Berbagai acara dan kegiatan dihelat mulai dari jalan santai, senam zumba dan lomba mewarnai.

Dalam peringatan Bumdes Wija Sari Desa Samsam hadir pula Kepala DPMD Tabanan Roemi Liestyawati, Kepala Disperindag Tabanan I Gst Nyoman Arya Wardana, Camat Kerambitan I Gede Sukanada, Kepala Desa Samsam I Dewa Ketut Ari Wibawa dan Ketua Bumdes Desa Samsam I Dewa Nyoman Triasa.

Ketua Bumdes Wija Sari Desa Samsam I Dewa Nyoman Triasa mengatakan berbagai rangkaian kegiatan sudah pihaknya lakukan untuk memperingati hari jadi Bumdes Wija Sari ke-II Desa Samsam. Rangkaian acara mulai dari jalan santai dengan rute keliling desa samsam, senam zumba dan lomba mewarnai.

Menariknya dalam hari ulang tahun tersebut berbagai produk olahan makanan hasil Bumdes Wija Sari dipamerkan. Selain itu hasil produk dari Bumda PD. Dharma Santika Tabanan juga diperkenal,” kata Triasa saat ditemui di kantor Desa Samsam.
Dihari yang istimewa ini, Bumdes Wija Sari juga memperkenal dan melaunching dengan membuka tabungan. Jadi bagi masyarakat Desa Samsam dapat membuka tabungan di Bumdes. “Tabungan Bumdes bagi masyarakat Desa Samsam Kami launching mulai 1 April,” ungkapnya.

Dijelaskan Triasa Bumdes Wija Sari telah bekerja sama dengan Artha Karya Motor Tabanan. Kerjasama ini berupa program pendidikan. Bagi warga desa Samsam yang memiliki anak didik SMA dan menginginkan memiliki sepeda motor.
Tak perlu lagi ke finance. Cukup datang ke Bumdes mengajukan kredit motor dengan bungan sebesar 1 persen menurun. Itulah kemudahan yang kami berikan untuk masyarakat Desa Samsam.

“Kami berharap ulang tahun II Bumdes Wija Sari. Agar tetap sukses dam nejadi Bumdes yang terbaik di kecamatan kerambitan,”
Sementara itu Kepala Desa Samsam I Dewa Ketut Ari Wibawa selama 2 tahun Bumdes Wija Sari terbentuk terus berkembang untuk ikut serta berperan dalam kejahteraan masyarakat Desa Samsam khususnya.

“Selain itu adanya Bumdes Wija Sari sangat membantu masyarakat. Karena Bumdes juga menjual kebutuhan pokok untuk masyarakat,” pungkasnya.

Caleg Hanura Bangun Rumah Nurani ” Siap Mengawal Aspirasi Masyarakat “

Peresmian Rumah Aspirasi Nurani

TABANAN – Pantaubali.com – Prihatin dengan harapan dan aspirasi masyarakat yang kurang terakomodasi dan sering di abaikan oleh legislatior yang terkesan lupa diri,ketika sudah menduduki kursi di gedung dewan, membuat Caleg dari Partai Hanura Nomer Urut 2 Dapil I Tabanan – Kerambitan, I Gusti Gde Panca Putra, Yang akrab di sapa dengan Rapanca oleh masyarakat, tergugah hatinya untuk menjadi pejuang aspirasi masyarakat di Kabupaten Tabanan Khususnya di wilayah Zona Utara Kecamatan Tabanan, dengan mendirikan Rumah Aspirasi atau Rumah Nurani, yang nantinya di harapkan bisa menjadi wadah menampung semua aspirasi masyarakat.

Saat ditemui, Rapanca mengatakan, meski baru kali ini menjadi caleg, dirinya telah menyiapkan sesuatu guna menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain itu berbagai aspirasi yang di dapat selama melakukan sosiaslisasi di kalangan masyarakat juga akan menjadi catatan penting dan harus di perjuangkan.

Melalui Partai Hanura, Rapanca terjun ke dunia politik dengan membawa aspirasi masyarakat. Salah satu yang akan dilakukan jika kelak terpilih duduk di DPRD Kabupaten Tabanan, adalah mengawal aspirasi masyarakat di dapilnya melalui rumah aspirasi yang sudah di siapkan tersebut. selain itu Rumah Aspirasi itu juga bisa di gunakan untuk berbagai kegiatan sosial oleh masyarakat, khususnya warga di Banjar Tuakilang Belodan yang merupakan menjadi basis utama dalam perjuanganya untuk bertarung di ajang pileg nanti.

“Kenapa saya buat rumah aspirasi, karena itu menjadi salah satu bukti keseriusan diri saya untuk maju sebagai caleg dan ini juga menjadi bukti bahwa saya tidak akan melupakan pemilih saya nanti jika terpilih. Dan selalu akan berkomunikasi dengan mereka dengan adanya rumah aspirasi tersebut,” tegas Rapanca.

Selain itu kata Mantan Bendesa Adat Kubontingguh periode 2014-2019 ini, Dirinya memiliki prinsif akan Membangun Tabanan dengan sepenuh hati, menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Adat adalah komitmen yang akan selalu saya lakukan dan bisa saya kawal melalui Rumah Aspirasi yang sudah saya siapkan.
Saat ini, tim yang telah dibentuk terus bekerja mecari dukungan suara door tondoor di Kecamatan Tabanan dan Kerambitan “Semoga saja masyarakat di Dapil saya merestui dan amanah itupun akan saya laksanakan dengan sepenuh hati,” terangnya.

Rombongan Pemkab Klungkung ngaturang Bakti penganyar Ring Pura Ulun Danu Batur.

Pemkab Klungkung ngaturang Bakti penganyar Ring Pura Ulun Danu Batur

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta dan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Ny. Sri Kasta muspayang Bakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Klungkung di Pura Ulun Danu Batur pada Sabtu 30 Maret 2019.

Pengemong Pura Ulun Danu Batur Jro Gede Batur menyatakan rangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa ring Pura Ulun Danu Batur dimulai pada Buda Kliwon Matal / Tilem Sasih Kesanga, Rabu 06 Maret 2019 dilaksanakan nanceb rompok dan nanceb sunari, mepengalang, ngingsah, netegang, mesucian, nunas Tirta, ngeker dewasa. Dan pada Puncak Karya jatuh pada rahina Buda Wage Menail/Purnama Sasih Kedasa Rabu, 20 Maret 2019.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Suwirta menyatakan semoga Pelaksanaan Pujawali dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat memberikan kerahayuan bagi semua masyarakat Bali. Bakti Pengayar Pemkab Klungkung dipuput Ida Peranda Karang saking Gria Satria. Seusai melaksanakan persemabahyangan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan dana punia kepada Panitia Karya. Dalam melaksanakan persembahyangan Bakti Penganyar Pemkab Klungkung dihadiri Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra, OPD di lingkungan Pemkab Klungkung dan undangan terkait lainnya serta diikuti oleh para pemedek yang tangkil melakukan persembahyangan pada hari yang sama. (Humasklk/Cok)

Pemkab Tabanan Gelar Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa Dengan Aplikasi Siskeudes

Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa Dengan Aplikasi Siskeudes 

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam Upaya mewujudkan pembangunan Desa Partisipatif, transparan dan akuntabel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 Di Kabupaten Tabanan, Jumat, (29/03) di Balai Mathika Subak Sangulan, Tabanan.

Dalam diskusi santai tersebut yang dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, dihadirkan atau mendatangkan narasumber yang rata-rata ahli di bidangnya masing-masing. Diantaranya, Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani, Pemeriksa Madya Sub Auditorat I BPK Perwakilan Provinsi Bali I Gusti Ngurah Kawindra, Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Bali AKBP. Ida Putu Wedanajati, Kepala Perwakilan BPKP Perwakilan Provinsi Bali Ari Dwikora Tono.

Diskusi yang dihadiri oleh seluruh Perbekel di Kabupaten Tabanan dan aparatur Desa se- Kabupaten Tabanan tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Forkompinda Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, serta OPD terkait di Lingkungan Pemkab Tabanan.

Dengan mengusung tema ‘Pengelolaaan Keuangan Dan Pembangunan Desa Partisipatif, transparan dan akuntabel dengan mengginakan aplikasi siskeudes’, diharapkan kegiatan ini memberikan manfaat dalam rangka mewujudkan Tabanan Serasi dan mewujudkan Pembangunan Bali menuju Nawa Cita ke 3, yakni membangun dari pinggiran.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dengan ditetapkannya undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Desa menjadi pusat dan subyek aktivitas pembangunan. Sebagaimana disebutkan dalam visi dan misi Bapak Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa. Dalam Kerangka NKRI, yang artinya membangun Indonesia dari pinggiran dan Desa,” jelas Wabup Sanjaya saat membuka kegiatan tersebut.

Dikatakan juga oleh Wabup Sanjaya bahwa dengan ditetapkannya undang-undang tersebut Desa mendapatkan berbagai sumber dana, antara lain, Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak Daerah dan Bagi Hasil Retribusi Daerah, Bantuan keuangan Pemprov dan Pemkab. Dengan mengelola berbagai sumber dana tersebut, maka Desa diatur dengan kehadiran berbagai peratutan. Diantaranya Permendagri, PMK dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang setiap tahun mengalami perubahan.

“Dengan kehadiran peraturan tersebut, menuntut Pemerintah Desa untuk belajar lagi memahami substansi perubahan regulasi dari Permendagri nomor 113 tahun 2014 ke revisi perubahannya yaitu Permendagri nomor 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan Desa yang mengamanatkan bahwa laporan keuangan Desa menjadi bagian dari laporan keuangan Daerah,” tegas Wabup Sanjaya.

Melalui kegiatan ini, besar harapan Pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Wabup Sanjaya agar memanfaatkan momentum dari penyelenggaraan workshop ini. “Jangan canggung-canggung menyampaikan keluhan. Dan yang tidak dimengerti silahkan bertanya dan ulas dengan baik, karena jarang sekali ada narasumber yang mengerti dengan sistem ini. Agar nantinya tidak ada persepsi yang berbeda sehingga ini menjadi suatu ajang diskusi yang bermanfaat dalam rangka mewujudkan Tabanan Serasi dan mewujudkan pembangunan Bali menuju Nawa Cita, yakni membangun dari pinggiran,” harap Sanjaya.

Selaku Narasumber dan selaku anggota Komisi XI DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani mempertegas sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Wabup Sanjaya, bahwa Desa telah diberikan kesempatan yang besar dengan tata kelola keuangannya mensejahterakan kehidupan masyarakat di Desa. Dikucurkan dana yang begitu besar oleh Bapak Presiden Jokowi dan setiap tahunnya terus ditingkatkan.

“Yakni dengan harapan mewujudkan Nawa Cita ke tiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga NKRI. Kepala Desa mempunyai tanggung jawab yg mulia mewujudkan kesejahreraan rakyat. Tentu ini harus dikelola dengan transparan dan akuntabel yang dikelola sesuai dengan penerapan good government,” tegas Politisi Perempuan itu.

Dirinya pribadi berharap melalui aplikasi siskeudes ini semoga Desa se-Kabupaten Tabanan bisa membangun tata kelola keuangan desa yang lebih baik lagi. “Aplikasi ini telah memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam memberikan laporan pertangging jawaban keuangan Desa. Para Kepala Desa yang hadir saat ini jangan henti-hentinya belajar dan memahami undang-undang, dimana kita memasuki era kompetisi yang tidak bisa dihindari. Jangan sampai kita tertinggal dan sistem ini sangat memungkinkan kita untuk meminimalisir kesalahan,” bebernya.

Tutik Kusuma Wardhani juga menghimbau seluruh Perbekel dan aparatur Desa yang hadir saat itu agar selalu menjalin komunikasi yang baik, berbagi informasi yang positif bukan hoax. “Jalin komunikasi dengan baik antara aparutur Desa. Berbagilah informasi yang positif jangan membagi informasi hoax, karena hoax sangat berbahaya bagi kenyamanan kita. Mari kita tolak hoak dan tidak melanjutkan hoax tersebut. Karena kehadiran Desa sangat penting, baik di Masyarakat, dan Pemerintahan. Jadi pada momen workshop ini kita simak sebaik-baiknya dalam upaya menambah wawasan dan mencari solusi dari persoalan-persoalan yang ada,” imbuhnya. @humatabanan.