- Advertisement -
Beranda blog Halaman 785

Presiden Jokowi Serahkan Penghargaan PPD 2019 ke Pemkab Tabanan

Wakil Bupati Tabanan mewakili penerimaan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Pusat melalui Kementrian BPN/Bappenas, menganugrahi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan. Hal ini tentu menambah deretan penghargaan yang diperoleh oleh Kabupaten Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Wabup I Komang Gede Sanjaya.

Dianugerahinya Pemkab Tabanan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019 ini, karena Tabanan dinilai berprestasi dalam perencanaan pembangunan dan berhasil meraih peringkat ke-3 Nasional untuk katagori Kabupaten. Prestasi ini tidaklah didapat begitu saja, tapi Tabanan telah melewati berbagai tahapan dan proses yang rumit serta penilaian yang sangat ketat dari pihak Bappenas.

Hebatnya lagi, Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada acara Musrenbangnas 2019 yang digelar pada hari Kamis (9/5) di Hotel Shangri-La, Jakarta, kepada Pemkab Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Pada Tahun 2019 ini Presiden Joko Widodo memberikan PPD kepada 3 provinsi, 3 kabupaten dan 3 kota terbaik se-Indonesia, serta 1 penghargaan khusus. Setelah menyerahkan penghargaaan, Jokowi langsung memberikan arahan sekaligus membuka Musrenbangnas 2019 serta meluncurkan Visi Indonesia 2045.

Dalam arahannya saat itu, Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar menjadi Negara dengan ekonomi terkuat nomor lima di Dunia. Bahkan Ekonomi Indonesia bisa menjadi nomor empat pada tahun 2045. Asalkan setiap Kementrian/Lembaga serta Daerah memiliki kemauan untuk berubah.

“Banyak tantangan yang harus diselesaikan dan dihadapi. Jangan dipikir kita biasa-biasa saja tanpa kerja keras kemudian masuk ke empat besar, ke 5 besar ekonomi terkuat. Jika ingin maju dan menjadi nomor 5 Dunia, Daerah harus mampu fokus pada pengembangan sektor Infrastruktur,” tegasnya.

Sementara Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, penilaian ihwal siapa yang menjadi pemenang kini lebih komprehensif. Karena tidak hanya mempertimbangkan unsur perencanaan, namun juga tentang pencapaian pembangunan Daerah.

Dia menyampaikan, objek dan ruang lingkup penilaian juga mencakup dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan proses penyusunan RKPD. Selain itu juga mengenai pencapaian pelaksanaan dokumen RKPD dan inovasi yang dikembangkan, inovasi yang dimunculkan serta berkontribusi dalam realisasi kinerja di Daerah.@humastabanan

Jadi Calon Kuat Pilkada 2020, Wabup Sanjaya Belum Tentukan Pasangan

I Komang Gede Sanjaya Seusai Pimpin Rapat Di Kantor DPC PDI P Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Menjadi calon kuat untuk posisi Bupati Tabanan periode 2020 hingga 2025, I Komang Gede Sanjaya, saat ini belum terlalu banyak komentar ataupun menentukan kriteria calon wakil bupatinya. Tapi, setelah pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat yang dijadwalkan tanggal 22 Mei, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru akan berproses untuk melakukan penjaringan calon pimpinan kepala daerah.

Pemilu legislatif 2019, PDIP di Tabanan menang besar karena mampu menambah enam kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Jumlah itu melebihi target yang diberikan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali.

“Dengan raihan 70 persen kursi DPRD Tabanan,tentunya kami akan mengusung kader dari PDI untuk menjadi calon Bupati,entag siapa nantinya yang akan di tunjuk oleh Partai,saya sendiri sebagai kader pastinya akan selalu siap jika itu adalah tugas,” kata I Komang Gede Sanjaya, Jumat (10/5), seusai rapat di kantor DPC PDI Perjuangan Tabanan.

Komang Sanjaya menilai kemenangan besar PDIP di Tabanan pada Pileg 2019 juga memberikan pengaruh bagi partai atau kandidat lain, sehingga perlu berpikir dua kali untuk menantang PDI P dalam pertarungan menuju kursi Tabanan satu.
Ketangguhan partai PDI P di Tabanan Pasca Pilpres kali ini,Bahkan diprediksi Calon Bupati yang di usung PDI Tabanan bisa bertarung melawan kotak kosong saat pemilihan Bupati dan wakil Bupati Tabanan 2020.

Selain membuka lebar peluang melanjutkan memimpin Tabanan, kemenangan PDIP di Tabanan juga memastikan kursi Ketua DPRD Tabanan akan dijabat oleh kader dari PDI P. Komang Sanjaya menyebut, pihaknya mendukung jika Ketua DPRD diambil dari struktur partai,karena dari aturan ADRT pada umumnya jabatan ketua akan di isi oleh struktur partai,kecuali ada Penugasan langsung dari DPP.

Komang sanjaya menjelaskan, raihan suara terbanyak bukan menjadi patokan untuk menentukan calon ketua DPRD. “Nanti yang menentukan DPP,Saat ini yang berpeluang besar menduduki kursi Ketua DPRD Tabanan sesuai dengan struktur partai baik itu sekretaris ataupun bendahara DPC PDI Perjuangan Tabanan.

Penutupan Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Tahun 2019

Sekda Gede Winastra secara resmi menutup Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Tahun 2019.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung yang diwakili Sekda Gede Winastra secara resmi menutup Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Tahun 2019. Penutupan Porsenijar ini bertempat di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kania, Kabupaten Klungkung, Kamis (9/5). 

Bupati Suwirta dalam amanatnya yang dibacakan Sekda Gede Putu Winastra mengatakan  setiap sekolah supaya mengembangkan segala komponen bidang akademis dan non akademis secara seimbang pada setiap siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki. Para guru didorong untuk bisa melihat bakat dan potensi dari anak didik dan menggali sebanyak mungkin potensi siswa pada cabang olah raga dan seni  sehingga ketika ada event akan semakin banyak anak didik ikut terlibat. Dengan demikian persaingan akan semakin ketat dan kwalitas serta perkembangan prestasi akan semakin meningkat.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta mengintruksikan kepada Kepala Sekolah dan Guru Olahraga, supaya mengawal dengan sebaik-baiknya atlet yang sudah mendapatkan prestasi, sehingga bisa terus berkembang dan bertanding mengharumkan Kabupaten Klungkung di tingkat yang lebih tinggi.

Sementara itu Kepala Dinas  Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Nyoman Mudarta dalam laporannya menyampaikan tujuan dari Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil pembibitan dan pembinaan olahraga dan seni di masing-masing sekolah.

 Untuk Bidang Olahraga tahun ini, juara umum dari tingkat SD diraih Kecamatan Klungkung dengan 26 emas, 21 perak, 32 perunggu. Di tingkat SMP diraih SMP Negeri 2 Semarapura dengan meraih 19 emas, 12 perak, 28 perunggu. Di tingkat SMA/SMK diraih SMA Nengeri 2 Semarapura dengan meraih 20 emas, 11 perak, 11 perunggu.

Sedangkan di Bidang Seni tingkat SD, juara umum diraih Kecamatan Nusa Penida dengan 5 emas, 2 perak, 1 perunggu. Di tingkat SMP diraih SMP Negeri 1 Semarapura meraih 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Di tingkat SMA/SMK diraih SMA Negeri 2 Semarapura meraih 5 emas, 2 perak, 1 perunggu.

Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata, Perwakilan KONI Klungkung serta Kepala Sekolah, Dewan Guru dan murid-murid dari tingkat SD sampai SMA/SMK Kabupaten Klungkung. HUMASKLK/Jim

DTW Sharing Informasi Tentang Bahaya Teroris Dan Etika Pelayanan Publik

DTW Tanah Lot Sharing Informasi Tentang Bahaya Teroris

TABANAN – Pantaubali.com – DTW Tanah Lot selalu berusaha memberikan pelayanan maksimal terhadap wisatawan yang berkunjung. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para wisatawan yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Manajemen Operasional menggelar pelatihan dan pembekalan sumber daya manusia (SDM) bagi karyawan.

Program pelatihan tahun ini dibagi menjadi 3 sesi kegiatan. Sesi I digelar Rabu (8/5/2019) yang mengambil tema “Tentang Bahaya Terorisme dan Etika Pelayanan Public”. Sesi ini menghadirkan narasumber langsung dari Kepolisian Resort Tabanan yang diwakili oleh AKP. Ni Made Lestari, SH, MH yang merupakan Kasat Binmas Polres Tabanan untuk sharing informasi tentang Perkembangan Terorisme dan Upaya Pencegahannya. Untuk pemaparan tentang etika pelayanan public dipaparkan langsung oleh Manager Operasional DTW Tanah Lot. Kedua tema ini sangat penting maknanya mengingat DTW Tanah Lot adalah kawasan wisata yang dikunjungi banyak wisatawan domestic maupun mancanegara. Adanya pelatihan ini juga sesuai dengan situasi dan kondisi DTW Tanah Lot yang notabene salah satu daerah destinasi wisata favorit di Bali.

Acara pembekalan dihadiri 153 orang karyawan yang bertempat di wantilan Pura Luhur Pakendungan. Tentang perkembangan terorisme, AKP Ni Made Lestari memaparkan bahwa saat ini perkembangan terorisme sangat massif dan terstruktur karena jaringan terorisme sangat mudah menyusup di masyarakat dengan kemajuan teknologi seperti melalui media social. Jaman sekarang cara untuk menularkan paham-paham radikalisme sudah semakin berkembang pesat. Yang paling efektif adalah melalui media social (medsos) karena tidak kenal waktu dan tempat.

Siapa saja, kapan saja, dan dimanapun orang bisa akses dengan mudah hanya dengan modal handphone android serta paket internet, ujarnya. Sedangkan upaya pencegahan tidak bisa hanya oleh pemerintah atau aparat keamanan saja, tapi semua elemen masyarakat harus ikut berperan. Dimulai dari diri sendiri dan keluarga terdekat. Kita semua harus terlibat aktif karena perkembangannya sangat sangat cepat.

Upaya pencegahannya sendiri tidak bisa dilakukan oleh pemerintah atau aparat keamanan saja, namun masyarakat juga harus ikut berperan. Caranya dari diri sendiri, keluarga, atau pun tetangga di lingkungan tempat tinggal kita. Jika ada gerak gerik mencurigakan, maka lebih baik dilaporkan ke aparat terdekat agar bisa dicek selanjutnya.

Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya aksi terorisme yang meresahkan masyarakat. Selain itu dari pemerintah sendiri juga melakukan deradikalisasi terhadap orang-orang yang pernah berhubungan atau terlibat dengan paham radikal maupun aksi terorisme, tambahnya.

Jadi jika diterapkan di DTW Tanah Lot, maka semua elemen baik itu karyawan, pedagang, masyarakat sekitar harus antisipatif untuk mencegah aksi terorisme. Karena DTW Tanah Lot sudah terkenal sampai tingkat dunia, jika sekali saja kejadian maka efeknya akan sangat luar biasa. Jadi mari kita jaga bersama demi keamanan, kenyamanan serta kelangsungan kedepannya, tutupnya.

Sementara itu pemaparan Manager Operasional tentang Etika Pelayanan Publik lebih memfokuskan ke pelayanan yang simple namun berkesan. Dengan prinsip senyum, salam, sapa akan meninggalkan kesan positif tersendiri bagi wisatawan. Mereka akan merasa lebih nyaman dan akrab. Sebagai pelayan pariwisata memang harus lebih dinamis dan ramah terhadap wisatawan.

Karena pariwisata mengenal konsep Sapta Pesona yang dimana disana sudah dijabarkan dengan jelas. Ada Ramah, dimana nantinya keramahtamahan itu akan meninggalkan Kenangan tersendiri bagi wisatawan, ujarnya. Dengan pelayanan prima dan inovasi di lapangan diharapkan wisatawan akan kembali berkunjung ke DTW Tanah Lot yang kita banggakan ini, tutupnya.

Untuk Sesi II akan digelar hari ini Kamis (9/5/2019) berupa dharma wacana dengan narasumber Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda. Dan Sesi III dilanjutkan dengan Tirta Yatra ke Pura Watu Klotok, Pura Goa Lawah, dan Pura Besakih yang akan dilaksanakan tanggal 11-12 Mei 2019 mendatang.

Bupati Suwirta Hadiri Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Semarapura

Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Semarapura Tahun Pelajaran 2018/2019.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Semarapura Tahun Pelajaran 2018/2019. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Semarapura I Dewa Anom, S. Pd, Guru Pendidik serta para peserta siswa yang berlangsung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kabupaten Klungkung,  Rabu (8/5/2019) Pagi.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Suwirta meyampaikan ucapan selamat atas pelepasan peserta didik kelas XII. “Semangat kedepan untuk melanjutkan pendidikan kalian masing-masing, jangan pernah mudah menyerah dan selalu berperilaku yang positif demi masa depan yang cerah, ” Ujar Bupati Suwirta dihadapan para siswa.

Lebih lanjut, Bupati meminta agar perform kebersihan sekolah harus selalu tertata rapi. “Mari bersama-sama jaga kesadaran menjaga perform sekolah dengan sebaik-baiknya, terutama tampilan didepan sekolah hingga ke dalam agar selalu bersih dan nyaman,” Ujarnya.

Selain itu, Bupati juga menambahkan agar guru-guru disekolah bisa menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa. “Teruslah berinovasi mendidik anak-anak dengan baik terutama tanamkan pendidikan karakter agar kedepan mereka menjadi anak yang lebih berguna,” Harapnya.

Spirit Gema Santi juga harus digelorakan bersama-sama, guna nantinya agar rasa kedamaian itu bisa selalu tercipta disekolah. “Spirit Gema Santi harus digelorakan bersama-sama disekolah baik itu guru pendidik maupun para siswa,” Harap Bupati Suwirta

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Semarapura I Dewa Anom, S. Pd menyampaikan Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Semarapura Tahun Pelajaran 2018/2019 yakni sebanyak 345 peserta. “Pelepasan Peserta Didik Kelas XII ini sebanyak 345 peserta yang dibagi menjadi tiga jurusan yakni jurusan IPA, IPS dan IPB,” Ujar I Dewa Anom, S. Pd.

I Dewa Anom, S. Pd berharap setelah pelepasan kelulusan ini para peserta didik bisa semakin bersemangat melanjutkan langkah mereka ke jenjang yang lebih tinggi baik itu melanjutkan ke perguruan tinggi maupun yang lainnya.

Di akhir acara, Bupati Suwirta juga menyerahkan piagam pengharagaan yang diterima 10 para peserta berprestasi. (Humasklk/puspa).

Mengawali Tahun 2019 ” Catatan Statistik Lalu lintas Angkutan Udara Bandara Ngurah Rai Mengalami Kenaikan “

MANGUPURA – Pantaubali.com – Empat bulan berjalan di tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali kembali catatkan kenaikan pada catatan statistik Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU) periode Januari – April 2019 ini.

Dalam catatan statistik penumpang, tercatat selama empat bulan pertama tahun 2019, sebanyak 7.282.145 penumpang keluar masuk Bali melalui bandar udara. Sementara dalam pencatatan pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, jumlah penumpang yang terlayani adalah sebanyak 7.141.604 penumpang.

Dengan komparasi pada kedua pencatatan penumpang ini, dapat disimpulkan bahwa pada periode Januari-April 2019 ini, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 140.541 penumpang, atau naik sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode pencatatan Januari-April 2018.

“Untuk periode Januari-April tahun 2019 ini, kami kembali mencatat terdapat kenaikan jumlah penumpang yang kami layani, yaitu sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono, ketika dikonfirmasi di ruangannya, Rabu (08/05).

Dari total jumlah penumpang, rute internasional menyumbang sebanyak 4.190.987 penumpang, unggul jauh dari penumpang rute domestik, dengan jumlah 3.091.158 jiwa.

Pada periode ini, penumpang rute internasional sendiri mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu tumbuh sebesar 14% jika dilakukan komparasi dengan jumlah penumpang penerbangan internasional di tahun lalu. Terdapat pertumbuhan jumlah penumpang rute internasional sebanyak 503.702 penumpang sepanjang periode Januari-April tahun ini.

Berbanding terbalik dengan penumpang rute internasional, jumlah penumpang dari rute domestik mengalami penurunan pada periode empat bulan pertama tahun 2019 ini.

“Untuk penumpang rute domestik, dapat kami konfirmasi bahwa terdapat penurunan jumlah. Dibanding dengan periode Januari-April 2018, jumlah penumpang di periode yang sama di tahun ini mengalami penurunan sebanyak 363.161 jiwa, atau turun 11%,” ujar Haruman melanjutkan.

“Sementara untuk statistik pergerakan pesawat udara, seperti di periode Januari-Maret lalu, secara umum masih mengalami penurunan, tepatnya turun sebesar 4% jika dibanding dengan periode Januari-April 2018,” lanjut Haruman.

Pergerakan pesawat di rute domestik mengalami penurunan sebanyak 2.662 pergerakan, atau turun sebesar 9%. Berkebalikan dengan rute domestik, pergerakan pesawat rute internasional justru mengalami kenaikan sebanyak 714 pergerakan, atau tumbuh 3% dibanding dengan periode pencatatan Januari-April 2018 lalu.

“Dari data pertumbuhan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dari rute internasional, dapat disimpulkan bahwa Bali masih menjadi tujuan wisata yang masih sangat digandrungi,” ujar Haruman.

“Kami terus menerus berupaya untuk selalu dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa bandar udara. Kami optimistis, menjelang Hari Raya Idul Fitri ini lalu lintas udara untuk penerbangan domestik akan terus mengalami kenaikan. Untuk itu, kami terus menerus mempersiapkan diri untuk terus meningkatkan layanan, baik dari sisi  safety security maupun services,” tutup Haruman. [RN]

 

 

Kawasan WBD dipermasalahkan, Masyarakat Jatiluwih Angkat Bicara


TABANAN – Pantaubali.com – 
Masyarakat Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan, angkat bicara atas sejumlah tudingan miring akhir-akhir ini  yang menyatakan Masyarakat Jatiluwih  dan Pemkab Tabanan kurang perduli dan tidak mengindahkan makna Predikat Warisan Budaya Dunia (WBD) dari Unesco, atas   “Cultural Lanscape of Bali Province : The Subak System as a Manifestation of The Tri Hita Karana”

Tudingan  terbaru, datang dari seorang akademisi  Guru Besar salah satu Perguruan Tinggi di Bali, yakni Prof. Windia, melalui pemberitaan di salah satu media Online di Bali, tertanggal 6 Mei 2019, menyatakan Prof. Windia merasa kecewa dan akan mengusulkan untuk status Warisan Budaya Dunia Subak agar dicabut. Menanggapi hal tersebut, elemen  masyarakat Jatiluwih merasa gerah dan perlu memberikan respon dengan menegaskan hal itu tidak benar dan  keliru, bila seorang akademisi berpikir sedangkal itu.

“Kami dari dulu selalu komit mempertahankan sawah dan tradisi nenek moyang  kami.  Bagian dari upaya menjaga kelestarian Sistem Subak ini, masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan memanfaatkan potensi tersebut dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatiluwih dan sekitarnya dengan tetap menjaga kelestarian Cagar Budaya Jatiluwih sebagaimana  seharusnya. Di bentuklah badan Pengelola Daerah Tujuan Wisata ( DTW ) yang memberikan arah pemanfaatan potensi Jatiluwih. Dengan adanya Badan Pengelola DTW Jatiluwih, masyarakat  merasa sangat terbantu dan lebih semangat lagi untuk melestarikan kawasan ini, rumah kami, tanah kelahiran kami,” ucap seorang masyarakat Desa Jatiluwih, I Gede Eka Wiguna, saat ditemui Tim Humas Tabanan di Kantor Perbekel Jatiluwih, Rabu, (8/5) pagi.

Dirinya juga menegaskan bahwa sebagai masyarakat, dirinya meski kurang paham tentang apa itu WBD dan orang-orangnya seperti apa serta apa imbas dari predikat tersebut. Tetapi kami yakin bila Lembaga Dunia mengakui sistem subak di Jatiluwih tentu karena ada keistimewaan tersendiri, meski secara langsung faedah status sebagai WBD belum dirasakan, masyarakat  bersyukur dengan adanya Badan Pengelola DTW Jatiluwih, kami sudah rasakan langsung. Dengan adanya DTW sangat membantu dalam pemanfaatan  dan pemeliharaan infrastruktur serta meringankan biaya ACi upacara di subak,” tegasnya.

I Nengah Wirata,  Warga Banjar Jatiluwih Kangin menambahkan bahwa para Petani di Jatiluwih sudah melaksanakan swadarma dengan Baik menjaga lahan pertanian sehingga sistem subak tetap terjaga dengan Baik. Petani di Jatiluwih meminta untuk dibantu pemeliharaan saluran-saluran air sehingga tidak bocor dan sawah tetap mempunyai air. “Tolong pihak-pihak yang bisa memperjuangkan nasib kami para petani yang akan menjaga sawah abadi ini untuk dibantu biar air selalu tersedia dan tidak kering sawah kami. Bantu sender dan bangun irigasi kami biar lancar airnya. Dan kalau bisa digratiskan pajak PBB nya sehingga beban kami makin ringan. Tolong jangan berpolemik tentang Jatiuwih  bila memang belum melihat dan mendengar keadaan kami. Jangan hanya mendengarkan dari sumber yang kurang jelas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, IGN. Supanji mengatakan, adalah bukan wewenang dari Pemkab Tabanan untuk membentuk Badan Pengelola WBD. “Kita terhalang untuk membentuk Badan Pengelola WBD itu karena  sub urusan pengelolaan warisan budaya nasional dan dunia adalah kewenangan Pemerintah Pusat.  Kewenangannya tidak lagi di Daerah. Sejak keluarnya UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemda. Jadi itu kewenangan Pemerintah Pusat bukan kewenangan Pemda atau Pemprov. Jadi salah alamat kalau Profesor Windia mengatakan Pemkab Tabanan tidak menepati janji untuk membuat Badan Pengelola WBD,” ungkapnya.

Lebih Lanjut Supanji membeberkan terkait Undang Undang Nomor 11 tahun 2011 tentang Cagar Budaya, poin 22 menyebutkan bahwa pelestarian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan dan memanfaatkannya. Dan poin 33 menyebutkan Pemanfaatan adalah Pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya.

“Artinya harus kita manfaatkan untuk bisa melindungi kawasan itu. Kalau tidak dimanfaatkan kan jadinya rusak sendiri. Maka dari itu, kami perlu frame yang jelas, mana yang termasuk daerah kawasan WBD dan kawasan Cagar Budaya, karena sepengetahuan kami yang mendapat predikat WBD adalah cultural Lanscape of Bali Province : The Subak System as a Manifestation of The Tri Hita Karana,” tutupnya. @humastabanan.

Beraksi Di 8 TKP ” Komplotan Pembobol Toko Elektronik Berhasil Di Tangkap “

Polresta Denpasar Meringkus Komplotan Pembobol Toko Elektronik

DENPASAR – Pantaubali.com – Polresta Denpasar berhasil meringkus Enam tersangka kasus pencurian dan pemberatan (curat) di 8 TKP kawasan Denpasar dan Badung di tiga lokasi berbeda yaitu Bali, Jawa Tengah dan Jakarta.

Enam tersangka tersebut adalah Slamet Riyanto alias Mamek (33), Anas Farid (33), M Patluhum Jali alias Pongek (31), Sutrisno alias Ngapak (30).

Dua orang lagi Heri Yanto (39) dan I Gede Loka Wijaya (45) merupakan residivis narkoba serta curat yang baru keluar tiga tahun lalu dari Lapas Kerobokan, Badung.

Penangkapan enam spesialis pembobol toko elektronik ini diungkapkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan di Mapolresta Denpasar pada Rabu (8/5/2019).

Ruddi mengatakan, keenam tersangka ini merupakan komplotan curat yang sudah beraksi sejak bulan Januari tahun lalu,komplotan ini juga sudah beraksi di 8 TKPnyang berbeda dengan modus pencurian memotong kunci rolling dor dan aksi mereka ini sudah sangat meresahkan pemilik toko di wilayah Denpasar.

“Mereka ini keenamnya adalah komplotan curat yang sudah beraksi sejak bulan Januari tahun 2018 di kawasan Denpasar dan Badung,” ujarnya.

Terungkapnya komplotan ini berawal dari laporan pada Jumat (29/3/2019) lalu pukul 02.00 Wita.

Dikatakan dalam laporan tersebut, Toko Speed Up Computer di Jalan Kebo Iwa Utara, Padang Sambian Kaja, Denpasar, Bali disatroni perampok hingga mengalami kerugian Rp 40 juta.

Salah satu dari enam pelaku curat ini terpaksa di hadiahi timah panas ,karena sempat melawan saat akan di tangkap,aksi mereka ini akan di sangkakan dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana 7 Tahun.

Mewakili Pemkab Tabanan, Sekda Tabanan Melayat Ke Rumah Korban Tenggelam

Sekda Tabanan Melayat Ke Rumah Korban Tenggelam

TABANAN -Pantaubali.com – Sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah terhadap warganya yang mengalami musibah hingga sampai meninggal dunia, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menugaskan Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, melakukan kunjungan/melayat ke kediaman I Made Gunarta (40), yang meninggal karena terseret arus pada hari Kamis, (2/5/2019) kemarin di Pantai Petangahan, Desa Lalanglinggah, Selbar.

Sekda I Gede Susila, melakukan kegiatan melayat tersebut didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, yang disambut istri dan kerabat korban, Minggu (5/5/2019), di Desa Daren, Kecamatan Selemadeg Barat, sekaligus memberi santunan yang diterima saat itu oleh istri korban.

Selaku wakil dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, Sekda I Gede Susila saat itu menyampaikan duka cita yang mendalam kepada  suami korban beserta  anaknya. Yang deketahui korban meninggal lantaran terseret arus saat mandi di Pantai Petangahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Hari Adi Purnomo, Sabtu (4/5/2019) di Denpasar. Setelah dua hari dilakukan pencarian, akhirnya I Made Gunarta (40) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. “Jenazah korban ditemukan pada pukul 07.50 Wita diposisi 1 kilometer di tengah laut arah tenggara dari bibir pantai dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Hari Adi Purnomo.

Sebelumnya, warga Desa Daren, Kec Selemadeg Barat, Tababan ini mandi di Pantai Petangahanan bersama dua anaknya, I Made Mei Artana dan I Kadek Jogani Putra (9), Kamis (2/5/2019) sekitar pukul 17.00 Wita. Tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret ketiganya ke tengah laut. Dari ketiganya, hanya satu yang berhasil diselamatkan warga, yakni Kadek Jogani.

Petugas gabungan yang terdiri dari 12 orang personel Tim Rescue Kansar Denpasar, 6 personel SAR Samapta Polda Bali, 4 anggota Polsek Selemadeg Barat, 5 petugas BPBD Kabupaten Tabanan, 2 personel Rapi Tabanan serta keluarga korban dan masyarakat setempat kemudian bergabung mencari korban.

“Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua tim yakni satu tim SAR melakukan pencarian di laut dengan menggunakan Rubber Boat, sedangkan SAR darat melakukan penyisiran pinggir pantai,” jelas Adi Purnomo.

I Made Mei Artana akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia, Jumat (3/5/2019) sekitar pukul 12.50 Wita. Jenazah siswa kelas 6 SDN 1 Lalalinggah, Tabanan tersebut ditemukan berada sekitar 500 meter dari tempat awal ia bersama keluarganya mandi.

“Jadi kedua korban masing-masing bernama I Made Mei Artana dan I Made Gunarta sudah ditemukan. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat untuk kepentingan VER,” ucap Purnomo. @humastabanan.

Jembatan Ambruk ” Satu Selamat, Sedangkan Dua Warga Tewas Tertimbun “

Jembatan Timbun Warga Banjar Puseh, Desa Perean, Kecamatan Baturiti

TABANAN – Pantaubali.com – Tiga warga di Banjar Puseh,Desa Perean Kecamatan Baturiti, Tabanan, tertibun jembatan yang ambruk saat dalam proses perbaikan secara swadaya oleh warga setempat,Pada Pukul 07.30 Wita Selasa (7/5/2019).

Dalam kejadian ini Kapolsek Baturiti Kompol Sudiarta yang sempat kami minta keterangan di lokasi kejadian mengatakan, dari tiga orang yang tertimpa reruntuhan jembatan, satu orang selamat, sedangkan satu lagi meninggal. Satu korban lainnya masih dalam pencarian.

“Dua warga dalam kondisi selamat dan meninggal dunia sudah berhasil kami evakuasi,namun Satu lagi masih dalam pencarian,” kata Sudiarta.

Kompol Sudiarta mengatakan, peristiwa ini terjadi di jembatan yang menghubungkan Banjar Puseh dengan Banjar Bunyuh, Desa Perean.

Proses Pencarian Korban

Awalnya, warga setempat sedang melakukan gotong royong untuk pengurugan dengan material tanah. Hal itu dilakukan untuk mendatarkan jembatan dengan jalan,namun tiba-tiba saja jembatan tersebut ambruk dan menimbun tiga orangwarga yang saat itu ada di lokasi kejadian.

Satu orang warga yang bernama I Wayan Dampuk selaku kelihan subak palian Banjar Puseh berhasil selamat,namun dua warga lainya yang bernama I Ketut Sudana dan I Wayan Budi Tewas tertimbun runtuhan Jembatan.

Proses evakuasi korban atas nama I Wayan Budi berlangsung selama empat Jam,karena tim sempat mengalami kesulitan mencari korban yang tewas tertimbun.
Setelah di temukan,korban tertimbun runtuhan jembatan di lokasi kejadian,langsung di bawa ke rumah duka,dan sesampai di sana jenazah korban di sambut dengan tangisan histeris keluarga.