- Advertisement -
Beranda blog Halaman 783

Kader PDIP Padangan Bergerak Kepolsek Pupuan, Laporkan Pembakaran Bendera Partai PDIP

TABANAN – Pantaubali.com – Buntut dari pembakaran bedera partai berlambang kepala banteng bermoncong putih (PDI Perjuangan) pada Rabu,(24/6) di depan kantor DPR dan MPR RI di Jakarata. Puluhan kader PDI Perjuangan yang di pelopori salah satu kader PDI Perjuangan I Gede Purnawan, beserta Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Padangan Pupuan Pramana Usada turun guna melakukan pernyataan sikap, mengumandangkan kutukan serta harapan agar Pihak kepolisian mengusut tuntas oknum pelaku aksi pembakaran bendera partai PDI Perjuangan.

Dalam aksi tersebut, sebelumnya masa menyampaikan pernyataan sikap di titik kumpul dan bergegas menuju kantor Polsek Pupuan, Yang dalam kesempatan tersebut, I Gede Purnawan Selaku Salah satu kader PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, menyampaikan, aksi ini dilakukan guna melakukan pengaduan kepada aparat Kepolisian Kabupaten Tabanan,salah satunya Polsek Pupuan karena adanya aksi pembakaran bedera PDI Perjuangan di Jakarata pada Rabu,(24/6) yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

” Sebagai kader PDI perjuangan tentu jiwa kami merasa terusik, maka dalam hal ini kami meminta kepada aparat hukum dan kepolisian selaku keamanan negara. Untuk mengusut secara tegas oknum-oknum yang nantinya akan bisa memecah belah negara persatuan republik Indonesia ini, dengan cara membakar atribut Partai ” katanya.

Selanjutnya apa yang disampaikan akan diserahkan kepada Polsek Pupuan Dalam Bentuk Pengaduan Masyarakat dari Sejumlah kader PDI P Desa Padangan Pupuan, Aksi ini dilakukan serentak di seleluruh Bali kabupaten maupun serentak seluruh Indonesia.

Sementara itu,terkait kedatangan sejumlah kader PDI Perjuangam Desa Padangan Pupuan ke Polsek Pupuan, Dibenarkan Oleh Kapolres Tabanan AKBP Mariochirsty P.S Siregar yang sempat Di konfirmasi melalui Saluran Handphone dengan Aplikasi Whasapp membenarkan, dan kegiatan tersebut tidak berbeda dengan yang di lakukan Sejumlah Kader PDIP Tabanan Di Polres Tadi Pagi ucapnya.

“ Kedatangan mereka sama untuk memberi pernyataan sikap terkait pembakaran Bendera Di jakarta, Itu memang di lakukan serentak Oleh kader PDIP di semua Provinsi termasuk Bali ” Tegasnya.

Sebagai Petugas Kepolisian tentunya kami akan menerima setiap aduan ataupun laporan dari masyarakat,tidak terlepas dengan yang di lakukan sejumlah kader PDIP Di Tabanan Pagi tadi,kami tetap menerima mereka dengan baik, sesuai arahan kapolri,agar selalu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Kegiatan tersebut berjalan dengan tertib dan tetap sesuai protokol kesehatan,Semua kader terlihat tetap menggunakan masker saat datang untuk menyampaikan pernyataan sikapnya.

Puluhan Kader Banteng Tabanan, Orasi Depan Polres Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Buntut dari pembakaran bedera partai berlambang kepala banteng bermoncong putih (PDI Perjuangan) pada Rabu,(24/6) di depan kantor DPR dan MPR RI di Jakarata. Maka dari itu pada senin,(29/6) puluhan kader PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, turun ke jalan guna melakukan orasi yang mengumadangkan kutukan serta harap dapat mengusut tuntas oknum pelaku aksi pembakaran bendera partai berlambang kepala banteng tersebut.

Dalam melakukan aksi tersebut, sebelumnya masa melakukan orasi di Kantor DPC PDI Perjuang Tabanan selanjutnya mengarah ke Polres Tabanan. Yang dalam kesemapatan tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan, aksi tersebut dilakukan guna melakukan pengaduan kepada aparat Kepolisian Kabupaten Tabanan,karena adanya suatu aksi pembakaran bedera PDI Perjuangan di Jakarata pada Rabu,(24/6) yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

“Sebagai kader PDI perjuangan tentu jiwa kami merasa terusik, maka dalam hal ini kami meminta kepada aparat hukum dan kepolisian selaku keamanan negara. Untuk menuntut dan mengusut secara tegas oknum-oknum yang nantinya akan bisa memecah belah negara persatuan republik Indonesia ini,” katanya.

Selanjutnya apa yang disampaikan akan diserahkan kepada tim hukum PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan guna melanjutkan keterangan-keterangan lebih lanjut.Sembari menambahkan,Aksi ini dilakukan serentak di seleluruh Bali kabupaten maupun serentak seluruh Indonesia.

“Dalam kesempatan ini kami sangat senang diterima baik oleh Wakapolres Kabupaten Tabanan,” cetusnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakapolres Kabupaten Tabanan Kompol I Made Krisna M, menyampaikan, pengaduan ini akan tetap di terima tentu sesuai SOP akan dilakukan klarifikasi lagi.

“Ya, ini akan kami terima dan sesuai SOP yang ada di kami lakukan klarifikasi nantinya untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.

Sisi Niskala Bagian Komprehensif dan Fundamental dalam Pembangunan Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyebut faktor niskala sebagai bagian penting bagi keberlangsungan Bali selama ini dan untuk di masa-masa yang akan datang.

“Upacara, adat dan tradisi kita di Bali yang harus kita bangun dengan kokoh, karena inilah yang membangkitkan taksu atau aura Pulau Bali yang menarik orang untuk datang,” kata Gubernur Bali saat menerima Panitia Pelaksana Santhi Puja Samgraha, di Rumah Jabatan Jayasabha Denpasar pada Minggu (28/6) pagi.

Gubernur menekankan, akar-akar adat, agama, tradisi hingga seni budaya Bali yang ada di desa adat harus terus digali dan dijalankan sebagai bagian dalam pembangunan komprehensif dan fundamental. “Kalau sampai sisi niskala ini terlupakan, tidak dijalankan, maka Bali hanya tinggal nama saja. Tidak ada bedanya dengan daerah lain, tidak ada kekuatan sebagai magnet yang menarik orang luar datang ke Bali,” ujar pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Sesuai visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, maka tatanan kehidupan Bali era Baru adalah suatu era yang ditandai tatanan kehidupan yang baru. Keseimbangan sekala niskala, alam dan budaya, harus terpenuhi sebagai kebutuhan dasar dalam upaya mengantisipasi tantangan-tantangan baru. Tatanan itu untuk mewujudkan krama Bali sejahtera sekala dan niskala,” katanya.

Untuk itu, gubernur menyatakan menyambut baik pelaksanaan Santhi Puja Samgraha sebagai upaya secara niskala untuk memohon keselamatan dan kerahayuan alam tak hanya di Bali, tapi juga Indonesia dan bahkan seluruh penjuru dunia. “Ini sebuah niat yang bagus untuk menyambut tatanan kehidupan Bali Era Baru ke depan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Santhi Puja Samgraha Made Sarjana menjelaskan, pelaksanaan Santhi Puja Samgraha yang akan dilaksanakan pada 2 Juli 2020 mendatang bertujuan untuk bersama-sama mendoakan keselamatan menuju masa pemulihan pandemi Covid-19.

“Rencananya kegiatan ini akan diikuti oleh 1.188 sulinggih, pemangku dan pemuka agama dari seluruh Indonesia yang secara serentak melaksanakannya dari tempat masing-masing dan terhubung secara virtual,” ucapnya, menjelaskan.

Kegiatan ini diharapkan mampu menyebarkan spirit kedamaian ke seluruh penjuru dunia. Sehubungan dengan itu, Made Sarjana juga mengharapkan seluruh umat Hindu bisa turut serta. “Kita bawa spirit dari Bali untuk dunia menuju suasana yang santhi, damai,” katanya, menambahkan.

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 30 Orang di Denpasar

DENPASAR – Pantaubali.com – Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali melonjak. Jika dilihat per Minggu (28/6) tercatat penambahan signifikan terjadi sebanyak 30 orang. Dari jumlah tersebut diketahui 7 orang merupakan OTG yang dinyatakan positif dan 23 lainya merupakan kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah. Selain itu, dihari yang sama tercatat 1 orang meninggal dunia, dan 3 orang juga sembuh setelah menjalani perawatan medis.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat diwawancarai di ruangan kerjanya Minggu (28/6) menjelaskan bahwa perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali melonjak. Dimana, selain kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah, penyebaran di klaster keluarga dalam satu rumah juga menjadi catatan penting. Sehingga diperlukan penerapan protokol kesehatan yang lebih disiplin di dalam keluarga, terlebih bagi mereka yang anggota keluarganya memiliki mobilitas di luar rumah yang tinggi.

“1 orang pasien PDP meninggal dunia, 3 pasien sembuh, dan pasien positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 30 orang, selain kasus positif akibat perjalanan dalam daerah, penyebaran Covid-19 di internal keluarga juga harus diwaspadai, hal ini terbukti dengan jumlah OTG hasil tracing yang didominasi keluarga, ini menjadi peringatan, harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di keluarga dan masyarakat,” terangnya

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa jika melihat dari data kasus Covid-19 Kota Denpasar saat ini memang perkembangan kasus positif baru di internal keluarga terus terjadi, namun pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah juga masih ditemukan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Namun lebih dari itu, rasa optimisme kita harus terus kita bangun dan kobarkan. Mengingat, jumlah pasien sembuh juga terus meningkat.

“Walaupun ada yang sambuh, juga terjadi penambahan kasus positif kembali, namun klasternya cenderung berubah, dimana kasus baru dari pelaku perjalanan dalam daerah, dan ini harus kita waspadai dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin lagi,” jelasnya.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 510 kasus positif. Rincianya adalah 186 sembuh, 8 orang meninggal dunia, dan 316 orang masih dalam perawatan.

Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.642 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573, sehingga tersisa 1.069 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 328 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 51 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 120 kasus, namun 47 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 73 yang berstatus PDP.

Pasien Positif Covid-19 Bertambah 45 Sembuh 20 Orang

DENPASAR – Pantaubali.com – Per Minggu (28/6),Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, menyebutkan up date data jumlah kumulatif pasien positif 1.414 orang atau bertambah 45 orang WNI.Semuanya dikarenakan transmisi lokal.

Sedangkan terkait jumlah pasien telah sembuh berjumlah 771 orang atau bertambah 20 orang. Adapun rinciannya terdiri dari 1 WNA (transmisi lokal) dan 19 WNI (1 orang PMI dan 18 orang transmisi lokal)

Sedangkan untuk jumlah pasien meninggal bertambah 2 orang WNI (transmisi lokal) sehingga total kumulatif pasien yang meninggal berjumlah 13 orang dengan rincian 11 WNI dan 2 WNA.

“Jumlah pasien positif dalam perawatan atau kasus aktif sebanyak, 630 orang yang dirawat di 11 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering,” jelasnya.

Adanya transmisi lokal yang terus meningkat, diharapkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.Yaitu, disiplin memakai masker, rajin cuci tangan di air mengalir atau gunakan hand sanitizer dan selalu jaga jarak.

Terkait dengan hal tersebut, pintu masuk ke Bali, baik melalui jalur darat, laut maupun udara tetap diperketat. Satpol PP bersinergi dengan Dinas Perhubungan, Diskominfos, TNI / Polri dan Pecalang memastikan semua pendatang ke Bali telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan.Selain itu juga dirinya menambahkan, sosialisasi dan pembinaan menyasar ke pedagang-pedagang di pasar tradisional tetap dilakukan.

“Hal ini dilakukan, tentu dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang akhir-akhir ini banyak terjadi di pasar tradisional,” tutupnya.

Sat Pol PP Perketat Penjagaan Pintu Masuk Bali Di Gilimanuk

JEMBRANA – Pantaubali.com – Penjagaan ketat terus digelar di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Jembrana. Aparat Satpol PP bersinergi dengan Dinas Perhubungan, Diskominfos, TNI / Polri, Pecalang dan relawan memastikan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) melalui darat yang masuk ke Bali sudah sesuai ketentuan / peraturan yang berlaku.

“Kami terjunkan tim sebanyak 8 orang, gantian setiap 3 hari, bergabung dengan teman-teman dari Dinas Perhubungan, Dinas Kominfos, TNI / Polri, Pecalang serta relawan lainnya. 24 jam non stop kami jaga pintu masuk Bali guna memastikan tidak ada yang lolos,” ungkap Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi ditemui di Denpasar, Sabtu sore (27/6).

Lebih lanjut Dewa Dharmadi memastikan orang masuk Bali sudah sesuai ketentuan seperti melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test, mengisi form cek diri, adanya penjaminan serta mempunyai tujuan yang pasti ke Bali.

Tidak sedikit muncul protes dari PPDN, khususnya dari sopir atau awak kendaraan logistik terkait penerapan aturan PPDN / awak kendaraan harus rapid test masuk ke Bali. Namun, Dewa Dharmadi mengakui, bisa mengatasinya dan memberikan penjelasan serta alasan-alasannya dengan cara manusiawi sehingga bisa diterima dengan baik.

“Regulasinya mengharuskan PPDN yang masuk melalui pelabuhan harus mengantongi hasil rapid tes negatif jika masuk ke Bali. Bukan untuk siapa-siapa, tapi demi kebaikan masyarakat Bali yang kita cintai,” ujar Pejabat asal Nusa Penida ini penuh semangat.

Diakuinya jumlah sopir dan penumpang yang harus dicek sangat banyak sementara petugas yang bertugas di sana jumlahnya terbatas. Bahkan, tambah Darmadi, di jam-jam tertentu yaitu sekitar pukul 02.00 – 06.00 waktu setempat, puncak kekroditan terjadi saking banyaknya penumpang / kendaraan masuk ke Bali.

Namun demikian, pihaknya mengaku akan terus mengawal regulasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster ini. “Persyaratan masuk Bali sudah ditetapkan, yaitu salah satunya hasil rapid test non reaktif bagi pelaku perjalanan darat. Semua usaha itu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Bali. Kita akan kawal terus.” tegasnya sambil tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada aparat yg bertugas.

Dewa Dharmadi berharap kerjasama antar aparat, Pecalang dan Relawan bisa dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga penjagaan pintu masuk Bali, khususnya di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk bisa terlaksana dengan baik.

Tim Gabungan Gugus Tugas Bali, Lanjut Sasar Pasar Tradisional di Denpasar

DENPASAR – Pantaubali.com – Guna memastikan protokol kesehatan dilaksanakan secara tertib dan konsisten sebagai upaya pencegahan terjadinya transmisi lokal khususnya di pasar tradisional di Bali.Kembali Tim Gabungan Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona Provinsi Bali turun menyasar dan memantau langsung pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Ketapian, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Sabtu (27/6).

“Kegiatan dilakukan dengan mengandeng semua stakeholder terkait, dalam melakukan sosialisasi, pembinaan, edukasi kepada para pedagang serta pengunjung pasar lainnya terkait protokol kesehatan dan memastikan pelaksanaannya di lapangan juga,”jelas Kasat Pol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Darmadi yang ditemui terpisah seusai kegiatan pemantauan tersebut.

Kegiatan seperti ini harus terus rutin dilakukan, serta bisa terus mengingatkan masyarakat baik para pedagang dan pengunjung pasar agar bisa mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran covid 19.

“Konsistensi dan prinsip gotong royong adalah upaya bersama menjaga wilayah kita agar aman dari Virus Corona ini,” jelasnya.

Dirinya juga mendorong, agar secepatnya dapat menempatkan posko terpadu di pintu keluar masuk pasar. Agar bisa memastikan pelaksanan dari protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi transmisi lokal di lingkungan pasar.

Selanjutnya, Kabid Trantib Sat Pol PP Provinsi Bali, I Komang Kusuma Edy didampingi Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Nyoman Putra Astawa yang memimpin jalannya pemantauan di Pasar Ketapian menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan ke 17 kali yang dilakukan di pasar tradisional di Bali.

“Kegiatan ini nantinya akan terus dilakukan secara berkesinambungan,” katanya.

Dirinya berharap, rantai penyebaran virus corona dapat diputus dan para pedagang maupun pembeli dapat berinteraksi secara aman dan nyaman di lingkungan pasar.

Masih dalam kesempatan yang sama, Lurah Sumerta, Wayan Eka Aprian menyampaikan, hingga saat ini aktivitas Pasar Ketapian berlangsung seperti biasa. Pihaknya secara berkala dan berkelanjutan melakukan monitoring pasar serta melakukan sosialisasi protokol kesehatan pencegahan virus Corona.

“Sangat mengapresiasi langkah yang diambil Tim Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona Provinsi Bali yang secara terus-menerus melakukan pemantauan langsung kegiatan pasar.Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergitas dan upaya terpadu semua pihak dalam pencegahan penyebaran Virus Corona,”paparnya.

Meski Berhasil Naikan PAD Rp 700 M, Gubernur Koster Terus Kreatif Gali Sumber Lain

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat yang cukup tinggi membuat pemerintah daerah harus lebih kreatif untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah. Gubernur Bali Wayan Koster yang menyadari pentingnya kemandirian keuangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali dan telah menyiapkan berbagai langkah ke depan guna mendorong optimalisasi potensi pendapatan daerah. Ide ini disampaikannya saat menjadi narasumber dialog publik TVRI Bali secara video conference dari JayaSabha, Jumat (26/6) sore.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pada tahun 2019 lalu berhasil meningkatkan pendapatan daerah menjadi Rp 4 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 700 miliar dari posisi ketika dirinya baru menjabat Gubernur yakni Rp 3,3 triliun.

Ia menambahkan, porsi PAD dibandingkan dana perimbangan APBN pun komposisinya meningkat dari semula sekitar 50 persen menjadi lebih dari 60 persen. “Dari sisi peningkatan pendapatan asli daerah dalam waktu satu tahun itu sebenarnya meningkatnya sangat tinggi,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengatakan peningkatan ini masih berasal dari intensifikasi pajak kendaraan bermotor. Ia menilai peningkatan intensifikasi ini sama saja dengan mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor di Bali. Oleh karena itu ke depan pria yang pernah bertugas di Badan Anggaran (Banggar)DPR RI ini berupaya menggali sumber-sumber lain untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah Provinsi Bali.

“Saya sedang berupaya untuk melakukan ekspansi dengan cara menggali dari sumber-sumber di luar dari sumber yang ada sekarang yang menjadi potensi di provinsi Bali agar itu bisa menjadi pendapatan asli daerah,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran ini.

Beberapa ide peningkatan pendapatan daerah yang digagas antara lain kontribusi wisatawan untuk pemeliharaan lingkungan alam dan budaya Bali. Gubernur Koster juga melirik pendapatan dari ekspor komoditas yang melalui Bali. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang mendapat tender di Bali juga diharuskan untuk membuka cabang di Bali dan bekerjasama dengan warga lokal. Gubernur menambahkan upaya kemandirian keuangan juga dilakukan Pemprov Bali dengan keberhasilan melakukan efisiensi pengeluaran rutin.

Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan kreativitas untuk meningkatkan PAD memerlukan adanya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 28 tentang Pajak Daerah dan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. “Karena adanya ketidakadilan di sana terutama bagi Bali yang tidak mempunyai sumber daya alam. Jadi yang dia tergantung dari pariwisata tetapi dalam undang-undang itu tidak ada klausul yang menyatakan bahwa sumber bagi hasil yang diberikan pada Bali adalah dari pariwisata,” kata Sugawa Korry.

Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali Sri Haryoso Yulianto mengatakan upaya peningkatan kemandirian keuangan daerah perlu menjadi program pemerintah daerah ke depan. Keberhasilan mencatatkan prestasi Opini WTP untuk ketujuh kalinya berturut-turut menunjukkan komitmen Pemprov Bali untuk membuat laporan keuangan yang berkualitas. “Hasil pemeriksaan BPK diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat dengan mendorong pemerintah untuk memperbaiki kebijakan publik dan kualitas belanja daerah,” ujarnya.

Ia berharap ke depan Eksekutif dan Legislatif bisa bekerjasama untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menciptakan kemandirian keuangan di Provinsi Bali.

Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan Siap Sambut New Normal

TABANAN – Pantaubali.com – Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan yang dulu bernama PDAM Tabanan siap menyambut era new normal. Bahkan pihak Perumda Tirta Amertha Buana sudah sejak Tiga bulan lalu diawal merebaknya Covid-19 memberlakukan Protokol Kesehatan penanggulangan Covid 19 bagian dari pelaksanaan era new normal.

Hal itu diungkapkan kasubaghumas Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan I Wayan Agus Suanjaya didampingi Kabag hubungan langganan Budi Gunawan, Jumat (26 Juni 2020).

Agus Suanjaya menjelaskan sejak Covid-19 mewabah pihak manajemen telah melakukan langkah langkah antisipasi penyebaran Covid-19 sesuai dengan prosedur pencegahan Covid-19. ” Kami telah berlakukan Protokol Kesehatan. Bagi siapapun yang masuk ke wilayah kantor kami harus memakai masker, cek Suhu tubuh, cuci tangan, menjaga jarak,” jelasnya. Pihaknya juga membatasi pelanggan yang ingin membayar air secara tunai ke kantor dengan pola mengantre dan memberi jarak antara satu kursi dengan kursi lainya.

Apabila ada pelanggan yang tidak mengenakan masker dan suhu tubuh nya diatas rata rata normal pihaknya menyarankan untuk pulang dan tidak bisa melayani. Sedangkan untuk memudahkan pembayaran disaat covid-19 pihaknya telah menyediakan pembayaran online yang sudah dimulai awal Tahun 2020.

“Kami juga sudah menyiapkan layangan pembayaran secara online M-banking Bank BPD dan sejumlah outlet online lainya, ” tandasnya.

Sementara itu Kabag Hubungan Langganan Budi Gunawan menambahkan Covid-19 sangat mempengaruhi presentase pembayaran. Dibandingkan sebelum covid-19, presentase pembayaran mencapai 92 persen menurun menjadi 82 persen karena dampak Covid-19. “Bulan mei kemarin terjadi penurunan persentase pembayaran biasanya 92 persen, menjadi 82 persen karena covid19, ” jelasnya.

Perkembangan Hasil Traking Masyarakat Terpapar Covid-19 di RS Swasta Di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait salah satu RS Swasta di Tabanan menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat ketidak jujuran salah satu orang pasien. Yang mana, dari hasil tracking kontak pasien tersebut, ada 15 orang terpapar dan sebanyak 170 orang akhirnya di karantina mandiri.

Terkait hal tersebut, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Dr. Kt Nariana, S.Km seijin Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan Dr.Suratmika saat dikonfirmasi via WA ,Jumat,(26/6) menyampaikan,untuk petugas wisma sudah tidak ada tracking lagi.Karena, semua petugas kontak erat termasuk di 170 orang tersebut. Jika dilihat dari total seluruh petugas kontak erat ada sebanyak 60 orang sampai saat ini.

“Yang kontak erat sudah dilakukan swab, hasilnya 3 tenaga medis dikonfirmasi positif dan sisanya negatif. 4 orang tersebut sudah di isolasi di RS rujukan covid,” jelasnya.

Petugas RS yang positif ada sebanyak 3 orang, tidak ada penambahan lagi karena hasil swab nya negatif.

“Sedangkan untuk kontak erat lainnya yang negatif sudah melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Selanjutnya, tracking untuk di RS tidak ada penambahan, semuanya terkendali.Orang hasil tracking melakukan isolasi mandiri, dan melaksanakan protoko kesehatan dengan ketat, tidak boleh berkeliaran.

“Kita semua harus melaksanakan protokol dan SOP yang ada. Kalau keadaan terus memburuk, maka atas arahan Bupati tentu nantinya akan manfaatkan RS Nyitdah seluruhnya untuk khusus penanganan Covid-19,” paparnya.

Selanjutnya terkait hal yang sama, Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila saat dikonfirmasi via WA diwaktu berbeda mengatakan, Direktur RS Swasta sudah diundang untuk menyampaikan persepsi penanganan covid, semua RS di Tabanan dalam penanganan pasien wajib melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Bagi petugas medis maupun pasien dan pembesuk dibatasi dan mempergunakan APD yang baik.

“Setidaknya, RS swasta menyiapkan ruang isolasi minimal 2 kamar, sehinga kita bersama-sama ikut secara aktif menangani Covid-19 di Kabupaten
Tabanan. Dengan protokol kesehatan dan selalu berkkoordinasi dengan gugus tugas,” ucapnya.

Semoga saja ruang isolasi di RS Nyitdah sesuai arahan Ketua Stgas Ibu Bupati Tabanan ruang tersebut di RS Nyitdah bisa ditambah.Sembari Dia menambahkan, tracing harus dan wajib.Serta sudah dilakukan dengan baik juga oleh jajaran kesehatan.Yang bekerjasama juga dengan Camat dan Satgas gotong royong.