- Advertisement -
Beranda blog Halaman 704

Tiga Menteri Turun Meninjau Penanganan Covid-19 di Buleleng

BULELENG – Pantaubali.com – Tiga Menteri yaitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin turun langsung meninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Kamis (12/8). Dalam kegiatan peninjauan itu, rombongan menteri didampingi Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra,Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Sumanjuntak, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan jajaran Forkopimda Kabupaten Buleleng.

Peninjauan diawali di Asrama Kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Desa Jineng Dalem yang dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanda gejala (OTG) atau bergejala ringan. Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto,yang sekaligus sebagai Wakil Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng menjelaskan bahwa tempat isoter Kampus Undhiksa sudah merawat 523 pasien dan 193 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Selain memanfaatkan satu blok asrama mahasiswa Kampus Undiksha Jineng Dalem, isoter pasien Covid-19 di Buleleng juga dilakukan di asrama SMK dan SMA Bali Mandara serta KIPAN C Air Sanih.

Menurut Dandim, pihaknya berusaha menciptakan suasana isoter menjadi senyaman mungkin sehingga pasien dapat sembuh lebih cepat. Selain itu, ia menilai pola isoter lebih efektif karena pemberian obat dan konsultasi tenaga medis dapat dilakukan lebih intensif. Untuk mempercepat pengendalian Covid-19 di wilayah Buleleng, jajarannya terus melakukan pendataan warga terkonformasi positif yang masih melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

“Kami akan jemput dan arahkan untuk menjalani isolasi di isoter,” jelasnya.

Selain meninjau lokasi isoter Kampus Jineng Dalem, rombongan menteri juga menyambangi SDN 3 Jineng Dalem yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Menko Marves Luhut Panjaitan dalam keterangan persnya usai melakukan peninjauan menyampaikan bahwa Bali mencatat capaian vaksinasi paling baik jika dibandingkan daerah lain. Persoalannya adalah keberadaan tempat isoter yang menurutnya harus lebih diperbanyak di kabupaten/kota.

“Vaksin tak ada masalah, masalahnya adalah isoter.Setelah memantau langsung manajemen isoter di Asrama Kampus Undhiksa, ia menyebut Buleleng bisa dijadikan model dalam pengelolaan isoter di kabupaten lain. Dari laporan tadi, semua yang menjalani isolasi di sini sembuh dan sejauh ini belum ada yang meninggal,” imbuhnya.

Bercermin dari apa yang dilakukan di daerah lain yang telah berhasil mengendalikan angka Covid-19, Luhut mendorong semua kabupaten/kota di Bali membuat isoter.

Di tempat isoter itu tempat tidur bagus, makan bagus, dokter dan perawat ada, obatnya juga ada, olah raga dikoordinir. Yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah harus ke isoter agar tak menyebarkan lagi ke anggota keluarga yang lain,” tambahnya.

Ia berharap, isoter yang terkelola dengan baik menjadi kunci dalam upaya menurunkan kasus Covid-19 di Daerah Bali. Karena jika kasusnya masih tinggi, orang luar akan menilai kalau Bali tak disiplin.

Wagub Cok Ace Ajak Anak Muda Hindu Ikuti Lomba Arjuna Digital IV

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Dharma Wacana Digital dan Konten Tiktok Hindu Bangkit Arjuna Digital IV yang diselenggarakan oleh Bimas Hindu. Ia pun mengajak anak-anak muda Hindu khususnya di Bali bahkan dari seluruh Indonesia untuk mengikuti lomba tersebut.

Hal tersebut disampaikannya dalam audiensi dengan Paiketan Krama Bali yang dipimpin oleh Ketua Bidang Parahyangan Made Darmika, bertempat di ruang tamu Wakil Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (12/8).

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace menyambut baik dan berharap anak-anak muda bisa ikut berpartisipasi, mengingat hal ini bisa dijadikan momentum untuk menggali tentang Agama Hindu lebih baik lagi. “Selain menggali, kita bisa menyebarkan pengetahuan kita tentang agama dengan konten yang menarik sehingga mudah dimengerti,” jelasnya dalam kesempatan tersebut.

Apalagi, Penglingsir Puri Ubud itu juga mengatakan pandemi Covid-19 ini juga bisa dijadikan momentum untuk mengajak masyarakat kembali lagi melakukan hal-hal yang sempat terlupakan, kembali ke jati diri dan mulat sarira. “Peserta bisa membagikan hal tersebut melalui konten-konten yang dibagikan,” imbuhnya.

“Kami juga berharap, para peserta bisa membagikan vibrasi positif melalui konten di medsos. Sehingga anak-anak muda bisa menggunakan media sosial dengan baik lagi. Untuk itu saya mengajak anak-anak muda tidak hanya di Bali namu seluruh Indonesia agar tidak ragu mengikuti lomba ini,” tandasnya.

Sementara sebelumnya, Paiketan Krama Bali menjelaskan lomba yang memasuki tahun keempat serta difasilitasi penuh oleh Dijen Bimas Hindu Dharma Kementrian Agama RI bertujuan untuk mendorong kreativitas anak-anak muda Hindu untuk mengisi konten kreatif di media sosial.

Panitia juga mengatakan lomba ini untuk mendukung Siar Hindu dan kreativitas anak Muda Hindu di era Millenial. Kegiatan ini juga bertujuan agar anak muda bisa lebih bijak lagi menggunakan medsos.

Dalam kesempatan tersebut juga diungkapkan bahwa panitia menyediakan hadia total sebesar Rp. 100 Juta, sehingga banyak anak muda Hindu tertarik untuk mengikuti lomba tersebut.

Hingga,(21/8) jumlah peserta mendaftar adalah 156 untuk konten Dharma Wacana di kanal Youtube, serta 133 peserta Tiktok. Panitia menunggu keiukutsertaan peserta lainnya hingga tanggal 31 Agustus 2021.

Urkes Polres Tabanan Sasar Usia 12 – 17 Tahun di SMA Negeri 2 Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com- Dalam upaya mencegah penyebaran covid19 dan percepatan Vaksinasi di Kabupaten Tabanan,Polres Tabanan terus-menerus melakukan Vaksinasi massal terhadap usia 12 sampai 17 tahun.

Pada,Selasa,(10/8)mulai dari, pukul 08.30 sampai dengan 13.15 wita Tim Urkes Polres Tabanan melakukan Gerai Vaksin Presisi Bhakti Kesehatan Bhayangkara Polres Tabanan Di SMA Negeri 2 Tabanan di Jalan Mawar, Gerokgak Gede,Tabanan.

“Kegiatan Vaksinasi kali ini masih difokuskan pada usia 12-17 tahun, dengan menurunkan Tim Urkes Polres Tabanan.Adapun jumlah personil dilibatkan sebanyak 7 orang dan 8 Operator,” itu disampaikan Kabag SDM Polres Tabanan Kompol I Gusti Nyoman Wintara selaku koordinator.

Adapun jumlah masyarakat atau siswa yang teregistrasi 167 orang,tervaksinasi tahap dua sebanyak 161 orang , tervaksinasi tahap pertama 2 orang tertunda vaksinasi 4 orang.Adapun jenis Vaksin digunakan adalah, Vaksin Polri Biofarma Multidose sebanyak 16 Vial.

Untuk yang tertunda akan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, atau Puskesmas Kecamatan Tabanan, Kata Kabag SDM Polres Tabanan.Dirinya menyampaikan, walaupun sudah tervaksinasi tetap menghimbau kepada seluruh siswa dan masyarakat agar tetap mentaati Protokol Kesehatan. Dan jika terjadi sesuatu perubahan dalam tubuh agar segera menghubungi petugas medis terdekat.

PPKM Level 4 di Bali Diperpanjang, PPDN ke Bali Tetap Tunjukkan SWAB PCR Negatif

DENPASAR – Pantaubali.com – Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 30 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, level 3 dan level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan SE nomor 14 tahu 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, untuk memperpanjang PPKM level 4 di Bali sesuai dengan diatur dalam SE Nomor 12 tahun 2021 sebelumnya.

Baik dalam Inmendagri maupun SE Gubernur mengatur tentang penerapan kegiatan selama PPKM berlangsung, yang mirip dengan Instruksi maupun SE sebelumnya. Akan tetapi, hal yang berbeda terjadi pada peraturan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri. Gubernur Koster secara tegas mewajibkan PPDN ke Bali agar mengantongi hasil negatif tes SWAB PCR meskipun telah mendapatkan vaksinasi kedua. Sedangkan dalam Inmendagri nomor 30 tahun 2021, PPDN bisa menggunakan hasil negatif SWAB Antigen (H-1) bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Ketentuan tersebut diputuskan setelah menimbang masih tingginya kasus baru Covid-19 akibat semakin cepat dan ganasnya penularan virus tersebut di Bali. Selain itu Gubernur juga mengingatkan masyarakat akan pentignya menjaga kesehatan, keamanan, kenyamanan dan keselamatan jwa masyarakat denga pemberlakukan protokol kesehatan 5M dengan penuh disiplin.

Surat Edaran ini mulai diberlakukan pada selasa (Anggara Pon, Kelawu), tanggal 10 Agustus 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Sahabat Ganjar Pranowo, Telah Deklarasi di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Meski pemilihan umum (Pemilu) serentak masih lama dilakukan.Akan tetapi terlihat beberapa baliho hingga billboard mulai bermuculan dibeberapa titik di Tabanan.Adapun deretan billboard tersebut mulai dari,Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI hingga billboard Airlangga Hartanto yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tak terkecuali Sahabat Ganjar Pranowo salah satunya.

Adapun sahabat Ganjar tersebut terdiri dari, eks kader PDIP tabanan, masyarakat, relawan dan simpatisan Ganjar Pramono telah mendeklarasikan diri sebagai Sahabat Ganjar.

Koordintaor Sahabat Ganjar Tabanan I Gusti Gede Arya Teja,saat dikonfirmasi,Kemarin,(Selasa (10/8) tak menampik perihal telah dideklarasikan Sahabat Ganjar Tabanan.

“Ya kami sudah deklarasi Minggu kemarin (8/8) di Gor Dewara Sanggulan, Banjar Anyar, Kediri. Dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19,” jelasnya

Menurut Dirinya,sosok Ganjar Pranowo familier ditengah masyarakat, kinerja sebagai Gubenur Jawa Tengah sangat baik. Dan begitu dekat dengan masyarakat.

Selain ini juga menjawab bahwa tanpa baliho dan billboard yang mulai banyak bermunculan sosok Ganjar itu lebih dikenal di masyarakat.

“Sehingga ini bukti dukungan kami nantinya sebagai pertimbangan dari partai partai PDIP untuk rekomendasi Pilpres. Agar Ganjar Pranowo dapat melanjutkan tongkat estapet kepemimpinan Pak Jokowi,” katanya.

Deklarasi Sahabat Ganjar bukan karena, perintah langsung dari pak Ganjar. Melainkan ini kesadaran dan terketuk pintu hati dari simpatisan untuk mendukung Ganjar maju Pilres 2024 mendatang.

“Jadi kami deklarasi sangat indepent, tanpa sokongan dana apapun, bukan partai politik. Murni sebagai wujud kepedulian tentang politik nasional,”ucapnya.

Sejauh ini sudah terbentuk beberapa koordinator Sahabat Ganjar diberbagai daerah di Bali. Bahkan ada relawan dari Garis Ganjar yang sudah terbentuk.

“Kami berharap mudah-mudahan pak Ganjar Pranowo bisa maju Pilpres. Dan menjadi pertimbangan partainya yakni PDIP. Agar mendapat rekomendasi sama seperti pak Jokowi yang dulu,” tutup Teja.

Warga Desa Jegu,Temukan Benda Diduga Mortir di Kebun

TABANAN – Pantaubali.com – Adanya penemuan benda mencurigakan diduga Mortir di Kebun milik warga Banjar Dinas Jegu Tengah, Desa Jegu,Kecamatan Penebel,Kabupaten Tabanan,I Wayan Eka Wisnawa, Rabu,(11/8) kurang lebih pukul 10.30 wita.Yang langsung dilaporkan dirinya ke pihak berwajib.

Adapun kronologis penemuan benda mencurigakan diduga Mortir tersebut menurut Kasubbag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia dalam keterangan relisnya,Rabu,(11/8) menyampaikan,Pada Rabu,(11/8) sekira pukul 08.00 wita, Pelapor membersihkan dan meratakan tanah bekas tanaman atau tumbuhan bambu.

Sekira pukul 10.30 wita, Pelapor, saat mencangkul tanah untuk diratakan, tiba – tiba Besi Cangkul tersangkut benda mencurigakan dan untuk memastikan , Pelapor mengangkat benda tersebut dan di taruh diatas tanah, untuk pengamanan.

Selanjutnya Pelapor menghubungi Saksi I Wayan Sukasada dan diteruskan kepada Saksi I Made Adhi Setia Wirawan selaku Sekdes Desa Jegu , selanjutnya menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Jegu dan Polsek Penebel.

“Adanya penemuan tersebut selanjutnya menghubungi Team Jibom Brimobda Polda Bali,” katanya.

Team Jibom Brimobda Polda Bali tiba di TKP,pukul 12.28 wita, melaksanakan observasi dan pengecekan benda dicurigai sebagai mortir.Adapun hasil pengecekan Benda ditemukan berupa mortir The British 2 inch (51 mm) Mark 1 namun tidak diketahui tahun pembuatan dan diduga peninggalan perang.

“Selanjutnya, pada Pukul 12.45 wita dilaksanakan evakuasi ke Pantai Kelating Kerambitan Tabanan.Kemudian Pukul 13.25 wita tiba di Pantai Kelating Kerambitan Tabanan selanjutnya pada Pukul 13.40 wita dilaksanakan Disposal (Peledakan),” pungkas Subagia.

Sekda Tabanan, Tegaskan Kembali SE Bersama PHDI dan MDA Provinsi Bali

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait Surat Edaran (SE) bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Nomor:076/PHDl-BaliVlll/2021 dan Nomor: 008/SE/MDA-Prov BaliVlll/2021 tentang Pembatasan Pelaksanaan Upacara Panca dalam Masa Gering Agung Covid-19 di Provinsi Bali.

Adapun pembatasan jumlah pada pelaksanaan upacara piodalan alit, hanya dilaksanakan oleh Pamangku dan Prajuru Pura, dengan jumlah paling banyak 10 orang, dilaksanakan persembahyangan Ngayeng/Ngubeng dari Sanggah/Merajan masing-masing Pamangku dan Prajuru Pura yang melaksanakan acara piodalan wajib mengikuti uji swab berbasis PCR/swab antigen sehari sebelum acara dengan hasil negatif. Begitupula dengan upacara Piodalan Bhatari Rambut Sedana, Melaspas, Ngenteg Linggih dan pelaksanaan upacara lainnya, itu disampaikan, Sekda Tabanan yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 I Gede Susila, Selasa (10/8).

“Jadi SE tersebut harus dipedomani. Bukan melarang masyarakat untuk kegiatan acara upacara. Boleh melakukan kegiatan upacara namun dibatasi jumlah,” jelasnya.

Adanya pertimbangan diterbitkan beberapa faktor melihat kondisi saat ini terutama angka kasus Covid-19 masih tinggi di Bali. Hal tersebut terjadi selain dikarenakan, klaster penularan keluarga, perkantoran juga upacara keagamaan dan adat.

“Jadi, kalau setiap momen upacara atau kegiatan keagamaan pasti ada kerumunan kerumunan yang bisa memicu penyebaran covid-19. Karena berkumpul, duduk bersama. Nah inilah yang harus dibatasi jumlahnya,” ujarnya.

Sementara dari sisi pengawasan Tim Satgas dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten nantinya nanti akan berkoordinasi dengan para pecalang di desa adat setempat. Agar setiap pelaksanaan upacara keagamaan segera dilaporkan.

“Bilamana nantinya ditemukan kerumunan upacara maka akan dibubarkan, namun tetap pelaksanaan upacara jalan. Hanya jumlah yang dibatasi,” pungkasnya.

Kapolda Bali, Kunjungi Mako Polsek Pupuan Dan Cek Kesiapan Anggota Dan Kebersihan Mako

TABANAN – Pantaubali.com- Kunjungan Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra,secara mendadak didampingi Koorspripim AKBP Dewa Gede Yuliana,meninjau Mako Polsek Pupuan, Selasa (10/8). Kedatangan Kapolda Bali dan rombongan disambut Kapolsek Pupuan AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan bersama Anggota.

Setiba di Mako Polsek Pupuan, Kapolda Bali langsung meninjau bangunan Mako Polsek Pupuan setiap ruangan serta kebersihan halaman Mako Polsek

Pada kesempatan tersebut Kapolda Bali memberikan 1 ( satu ) buah Laptop kepada Polsek Pupuan untuk mendukung Operasional dilanjutkan dengan bertatap muka dengan personel Polsek Pupuan, Kapolda Bali juga menghimbau serta memotivasi kepada personel Polsek Pupuan untuk bekerja ekstra dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 ini.

“Pastikan bahwa pelaksanaan PPKM Level 4 Lanjutan di kecamatan Pupuan telah berjalan secara efektif , lakukan Sinergitas dengan TNI dan Gugus Tugas Covid19 serta stackholder di kecamatan sampai ke tingkat Desa dan Banjar,” Tegas Kapolda Bali.

Sembari Kapolda Bali juga menyampaikan ke Personel Polsek Pupuan agar tetap menjaga Kesehatan, melaksanakan tugas dengan tulus Ikhlas dan semangat, serta tanggung jawab,Jaga soliditas,Selamat bertugas dan tetap Taati protokol kesehatan.

Terima KONI Bali, Gubernur Koster Harap Target 30 Emas di PON XX Papua Bisa Tercapai

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Boy Jayawibawa menerima kunjungan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali I Ketut Suwandi, Selasa (10/8) di Jaya Sabha, Denpasar. Pertemuan ini untuk melaporkan persiapan keberangkatan kontingen Provinsi Bali mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 yang akan berlangsung di Papua pada bulan Oktober mendatang.

Dalam kesempatan itu, Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi melaporkan target yang ingin dicapai dalam perhelatan pesta olahraga empat tahunan tersebut.

“KONI Bali menargetkan raihan 30 medali emas pada PON XX/2021 di Papua, Oktober 2021,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kontingen Bali akan berangkat ke “Bumi Cenderawasih” pada 22 September mendatang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Mohon bantuan dan dukungan Pak Gubernur serta pemerintah Provinsi Bali terkait keberangkatan kontingen nantinya, mengingat harus menjalani SWAB sebagai syarat perjalanan,” ujar Suwandi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik target yang ingin dicapai oleh KONI Bali dalam ajang PON XX Tahun 2020 tersebut. Bahkan Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng itu siap siap mendukung yang diperlukan guna mendukung kelancaran keikutsertaan Bali.

“Saya harap target tiga puluh emas yang dicanangkan tersebut bisa tercapai nantinya. Apa yang diperlukan untuk kelancaran para kontingen pasti akan saya dukung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Koster berpesan agar selama mengikuti PON XX Tahun 2020 di Papua tetap menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan daerah yang dibela. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bawaslu Bali Luncurkan Gema Siwa Puja,Gadeng MDA Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Dalam setiap perhelatan demokrasi baik Pemilu maupun Pemilihan, keberadaan desa adat di Bali, selalu menarik perhatian para kontestan. Dalam prakteknya, kerap kali ada upaya-upaya penggiringan guna mendukung salah satu calon atau peserta.

Kondisi ini cendrung melahirkan pelanggaran-pelanggaran dalam setiap tahapan Pemilu maupun Pemilihan.Padahal, esensi dari sebuah demokrasi itu adalah penentuan kebebasan menyalurkan hak pilih tanpa ada tekanan ataupun intimidasi bahkan kekerasan. Tujuanya, agar Pemilu maupun Pemilihan berjalan dengan Luber dan Jurdil serta hasilnya berintegritas dan bermartabat.

Berangkat dari pemikiran itulah, Bawaslu Provinsi Bali mengandeng Majelis Desa Adat Provinsi Bali untuk secara bersama-sama ikut berkontribusi dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi di Bali, melalui pengawasan secara partisipatif. Pengawasan partisipatif bersama dengan desa adat se-Bali ini dirancang dengan nama Gerakan Masyarakat Adat Terkoordinasi Awasi Pemilu dan Jaga Pilkada atau disingkat Gema Siwa Puja.

Hal tersebut disampaikan,Ketua Bawaslu Bali, Ketut Aryani ketika memaparkan Gema Siwa Puja dihadapan Prajuru Majelis Desa Adat Provinsi Bali, dalam acara audensi Bawaslu Bali secara virtual kepada Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Senin (9/8) kemarin sore. Di paparkan Aryani, program Gema Siwa Puja nantinya akan menjadi gerakan kolaboratif antara Bawaslu Bali dengan Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Majelis Madya Desa Adat Kabupaten/Kota, dan Majelis Alit Desa Adat Kecamatan se-Bali.

“Kami berharap kerjasa sama ini jika di sepakati, akan menjadi pijakan kita bersama. Dalam kerjasama ini, kami hanya fokus bagaimana gerakan pendidikan politik kepada krama adat dapat secara massif kami lakukan tanpa mengganggu eksistensi dari desa adat itu sendiri,” jelasnya.

Di sisi lain, Majelis Desa Adat Provinsi Bali yang diwakili Patajuh Bendesa Agung, Dr. Made Wena menyambut baik program Bawaslu Bali yang ditawarkan kepada Majelis Desa Adat. Kalau bicara kepentingan, kata Wena yang juga pegiat kepemiluan ini, baik Bawaslu Bali maupun Majelis Desa Adat, kerjasama ini akan saling menguntungkan.

Lanjut Wena, secara terorganisir Bawaslu Bali bisa melakukan sosialisasi pengawasan dan mendorong peran aktif krama adat dalam melakukan pengawasan. Sedangkan bagi Majelis Desa Adat, pendidikan politik seperti ini memang harus terus dilakukan agar krama adat paham dan mengerti akan hak dan kewajibanya dalam menjalankan dharma negara. Hanya saja, anggota Tim Pemeriksa Daerah DKPP ini mengingatkan Bawaslu agar dalam melakukan kegiatan dan masuk ke desa adat untuk berhati-hati.

“Masing-masing desa adat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tentu saja pola-pola pendekatan dalam setiap kegiatan tidak sama. Ini yang perlu saya tegaskan,” ucapnya.

Baik Aryani maupun Wena sepakat akan menindaklanjuti program Gema Siwa Puja ini dalam bentuk Nota Kesepahaman dan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan.

Audensi Virtual Ketua Bawaslu Aryani di dampingi juga dua komisioner Bawaslu Bali, I Ketut Sunadra dan I Ketut Rudia serta Kasek Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adi Natha beserta para kabag di lingkungan Bawaslu Bali.

Sedangkan dari Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Wena di dampingi sejumlah prajuru diantaranya, Dr. Dewa Rai, Dr. IGA Diah Yuniti,Dr. A.A Istri Ari Atu Dewi,I Made Abdi Negara, SE., MM, Luh Anggreni, SH, serta Ir. I Made Suarnatha.