- Advertisement -
Beranda blog Halaman 687

Promosikan Program “Work From Bali, Kadispar Bali Pimpin Roadshow ke Jakarta

DENPASAR – Program Work From Bali adalah program “affirmative action” yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam rangka pemulihan pariwisata Bali dan sekaligus pemulihan perekonomian Bali.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa yang didampingi Kepala Biro Ekbangi, Tjok Bagus Pemayun, dan perwakilan dari Bappeda , Wayan Sudarsa di Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan Roadshow Work From Bali Jumat (4/6).

Pada kegiatan ini Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengajak sepuluh (10) industry pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum. Ia menambahkan bahwa Roadshow dan presentasi dilakukan ke beberapa Kementerian dan Lembaga yang ada dibawah koordinasi Kementerian Kemenkomarves. Republik Indonesia dari tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juni 2021.Kantor-kantor kementerian yang dikunjungi dalam Roadshow ini yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan Hidup. Roadshow juga dilakukan ke beberapa kementerian lain seperti Kementerian Keuangan, ke beberapa BUMN seperti PT Taspen, Pertamina, Telkom dan Pegadaian serta Kantor Bank Indonesia. Selain ke lembaga pemerintah roadshow juga menyasar perusahaan swasta khususnya e-comerse yaitu, Sophee, Bukalapak, Tokopedia, Linkaja, DANA serta OPPO.

Road show ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para Kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali. Dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, maka akan berpengaruh terhadap okupansi usaha akomodasi, adanya transaksi di berbagai sektor khususnya di Pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali. seperti diketahui saat ini di kwartal pertama pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8% itu artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali bahkan minus, maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali, jelasnya. Selain itu program ini juga sebagai trial terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali dari menciptakan Tust yaitu melaui sertifikat CHSE, simulasi Implementasi CHSE, vaksinasi dan lain sebagainya dan sekarang saatnya kita harus Trial sebelum wisatawan melakukan Traveling ke Bali, imbuhnya.

“ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini yaitu Trus, Trial dan Traveling, tuntunya dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.Jika Program ini berhasil maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan Trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali,” tegasnya.

Dari hasil kunjungannya ke beberapa lembaga, hampir semua lembaga menyatakan sangat mendukung program ini, akan tetapi masing-masing lembaga akan mencari format yang tepat sehingga program ini dapat mencapai sasaran dan tidak melanggar perangaturan dan perundang-undangan yang ada, pungkasnya.

Ketua Bali MICE Forum Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik dan sangat mengapresiasi usaha pemerintah dalam rangka memulihkan pariwisata Bali. Kegiatan road show ini menurutnya ibarat sebuah oase di padang pasir yang sedikit member harapan ditengah kehausan yang dirasakan sudah cukup panjang. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan lancar sehingga akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Bali.

Hadiri HUT ke-59, Gubernur Koster Minta BPD Bali Lebih Progresif

DENPASAR – Pantaubali.com – Memasuki usianya yang ke-59 tahun dengan berbagai capaian yang telah diraih, Gubernur Bali Wayan Koster tetap mengingatkan agar BPD Bali tidak cepat merasa berpuas diri. Sebab, BPD Bali memiliki tanggungjawab yang sangat besar sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Bali dengan tantangan ke depan yang makin lebih dinamis.

Untuk itu, Gubernur Koster meminta agar BPD Bali lebih progresif hingga mampu bergerak lebih maju sehingga akan makin lebih dapat diandalkan untuk menjaga dan menopang perekonomian Bali sesuai prinsip Trisakti Bung Karno. Yakni Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

“Jangan hanya kita melaksanakan seremonial saja, tetapi harus bergerak dinamis ke depan, dan melihat dimana posisi kita saat ini. Karena seperti biasa, jika rasa puas yang mendominasi maka akan membuat kita nyaman dan tidak memiliki target pencapaian ke depannya,” tegas Gubernur Koster saat memberikan sambutan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 BPD Bali, di Gedung Ksirarnawa, Art Center-Denpasar, Sabtu (5/6).

Selain itu, Gubernur Koster juga berharap kepada bank milik pemerintah daerah di Bali yang telah berusia lebih dari setengah abad ini untuk mampu menjadi spirit dalam membangun Bali Era Baru dengan visinya Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Menjadi kekuatan untuk menopang perekonomian Bali sehingga menjadi kekuatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster juga mengajak BPD Bali menggunakan peringatan hari jadinya ini sebagai momentum untuk terus memacu diri dalam rangka memberdayakan elemen membangun Bali, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Gubernur Koster juga berpesan agar seluruh komisaris, direksi dan karyawan untuk tidak melupakan sejarah perkembangan BPD Bali yang bisa berkembang seperti saat ini dengan tumbuh pada angka Rp26,8 triliun dan laba mencapai Rp292 miliar, adalah tak lain berkat jasa yang awalnya dibangun oleh tujuh orang pendirinya, yakni, Ida Bagus Ardana, I Wayan Jiwa, Ida Bagus Astika Manuaba, Ida Bagus Merdangga, I Gusti Putu Artawa, I Nyoman Natra, dan I Gusti Made Nugra.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan bahwa pada masa pandemi ini pihaknya memfokuskan pemberian bantuan dana kepada UMKM. Hal ini dilakukan akibat terpuruknya industri pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga dengan bantuan dana tersebut tidak membuat semua sektor kehidupan ikut padam dan terpuruk.

“Layaknya konsep segitiga sama sisi yang sedang dibangun oleh Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Koster, bahwa tiga sektor kehidupan, yakni sektor pariwisata, sektor IKM/ UMKM dan juga sektor pertanian harus memiliki kekuatan yang sama, dan mereka harus mampu untuk saling mendukung,” jelasnya.

Serangkaian peringatan HUT ke-59, Bank BPD Bali juga melaunching tiga program terbaru. Yakni, Eling BPR, di mana BPD dan LPD terintegrasi bisa menggunakan pengiriman (transfer dana) ke rekening lain. Kemudian, program Bank BPD Bali Online on Boarding, yakni untuk mendaftarkan diri dalam pembuatan rekening dan layanan, calon nasabah tidak perlu datang ke kantor BPD, namun cukup men-download aplikasinya pada telepon seluler. Selanjutnya, Bank BPD Bali mengeluarkan Bali Pay, yakni uang elektronik terobosan baru menuju (go digital) untuk solusi pembayaran aman agar terhindar dari bersentuhan.

Untuk mendukung UMKM Bali, Bank BPD Bali juga akan membuka atau menyiapkan outlet di setiap cabang, yang berfungsi untuk memberikan kesempatan bagi produk kerajinan UMKM dalam memperluas pemasaran kerajinan tangan perajin lokal, sehingga perekonomian Bali secara perlahan dapat pulih di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

Ny Putri Koster: Pandemi Belum Berakhir, Hendaknya Dapat Bersatu, Bekerja Sama dan Bergotong Royong

DENPASAR – Pantaubali.com – Kasus penularan Virus Corona di Bali mengalami penurunan angka, di mana kasus aktif menjadi 516 orang per Jumat tanggal 4 Juni 2021. Kendati demikian, masyarakat di seluruh Bali harus tetap waspada dan disiplin menggunakan masker, serta menerapkan protokol kesehatan standar sesuai ketetapan pemerintah.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya saat acara dialog Perempuan Bali Bicara bertema “Peran Serta dan Tanggung Jawab Bersama Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Pandemi Covid-19”, yang berlangsung di studio Bali TV, Jumat (4/6).

Dikatakannya, di tengah pandemi yang belum juga berakhir, seharusnya menjadi kesempatan bagi semua orang untuk dapat bersatu, bekerja sama, saling dukung dan bergotong royong antara satu dengan yang lainnya. Hal ini menjadi salah satu kunci atau upaya untuk saling bahu membahu, sehingga mampu melewati masa sulit di tengah perputaran perekonomian yang kurang bersahabat akibat lumpuhnya sektor pariwisata.

“Peran seorang ibu terap menjadi utama untuk menjaga keluarganya agar tetap kuat dan tidak lemah akibat keadaan. Karena jika kita panik, stres dan tidak mampu berfikir jernih akan menyebabkan imunitas tubuh menurun dan mudah terserang virus penyakit, sehingga fungsi pengingat yang ada pada seorang ibu juga menjadi prioritas yang harus dijaga. Sedangkan peran seorang ayah selaku kepala keluarga juga menjadi hal penting yang harus tetap kuat melindungi istri dan anak anaknya dalam pemenuhan kebutuhan hidup,” tegas Ny Putri Koster.

Secara aturan tertulis dalam Undang Undang, sudah diatur bahwa pelayanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus diberikan, dan layanan kesehatan tentu saja merupakan tanggung jawab bersama, khususnya seperti saat masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya bahwa upaya penanganan kasus Covid-19 saat ini menjadi prioritas yang ditangani Gubernur Bali Wayan Koster bersama instansi terkait dan Bupati/ Wali Kota se-Bali selain penanganan program pembangunan lainnya.

“Pencapaian yang baik terkait penanganan Covid-19 berkat kerja keras dan usaha bersama Pemerintah Provinsi Bali, Polda Bali dan Kodam IX/Udayana beserta jajaran, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, dan segenap komponen masyarakat yang sudah tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai surat edaran dan imbauan Menteri Dalam Negeri RI, Gubernur Bali, dan Bupati/Wali Kota se-Bali,” tegasnya.

Bahkan Gubernur Bali melakukan upaya serius secara sekala dan niskala. “Kita patut bersyukur atas pencapaian yang baik berkat pelaksanaan program vaksinasi massal berbasis banjar telah berjalan sesuai target, sehingga jumlah penduduk yang divaksinasi mencapai 1.325.407 orang (44,18%) yang sudah di vaksinasi di tahapan pertama dan sebanyak 636.639 orang (21,22%) pada tahapan kedua, ” ujarnya.

Atas komunikasi dan lobi intensif Gubernur Bali kepada Menteri Kesehatan RI, jumlah vaksin yang sudah diberikan oleh Menteri Kesehatan RI untuk Provinsi Bali sudah mencapai 2.742.680 dosis (per tanggal 30 Mei 2021). Vaksin langsung didistribusikan ke kabupaten/kota se-Bali, berturut-turut menurut besaran alokasi, yaitu: 1) Kabupaten Badung 621.000 dosis, 2) Kota Denpasar 612.376 dosis, 3) Kabupaten Gianyar 316.500 dosis, 4) Kabupaten Buleleng 261.440 dosis, 5) Kabupaten Karangasem 207.500 dosis, 6) Kabupaten Tabanan 189.100 dosis, 7) Kabupaten Jembrana 138.120 dosis, 8) Kabupaten Klungkung 127.700 dosis, 9) Kabupaten Bangli 105.080 dosis, dan 10) Provinsi Bali 163.864 dosis.

Untuk penanganan Covid-19 lebih cepat, selain serius dan disiplin diperlukan juga rasa gotong royong secara profesional dari tim medis yang menyadari tanggung jawab tinggi sebagai garda terdepan untuk menjaga dan merawat pasien, sedangkan tumbuhnya rasa empati masyarakat luas terhadap tetangga dan oranglain juga menjadi hal penting yang sudah dilakukan selama ini.

Kapolda Bali, Letakan Batu Pertama Program 100.000 Unit Rumah Bagi PNPP di BCA Land Kerambitan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam pelaksanaan program 100.000 unit rumah bagi Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP), Polda Bali menjalin kerjasama dengan dua pengembang perumahan di Bali,BCA Land Kerambitan dan Taman Wira Lovina.Dalam kaitan dengan program tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Bali (Kapolda Bali), Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra secara langsung melakukan peletakan batu pertama yang dilaksanakan di BCA Land Kerambitan, Tabanan, Jumat,(4/6).

“Sesuai Program Bapak Kapolri menyiapkan Fasilitas rumah bagi anggota Polri dan PNS Polri.Program pemenuhan 100.000 unit rumah tersebut Polda Bali telah bekerjasama dengan dua pengembang perumahan di Bali,” jelasnya.

Total pengembangan unit rumah saat ini sebanyak 662 unit rumah di beberapa wilayah, utara Bali di daerah Lovina,Buleleng dan di bagian tengah dan selatan Bali tepatnya di Desa Kerambitan Tabanan.

“Tentu harapannya nanti para anggota Polri dan PNS Polri yang belum memiliki rumah dapat memanfaatkan fasilitas ini, yang betul-betul mudah dan kemudian sistem angsuran juga sangat murah,” ujarnya.

Kemudian Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengucapkan terimakasih kepada Kapolri,Kapolda dan Pengembang telah memilih Kota Tabanan sebagai pengembangan perumahan bagi PNPP Polri.Jika dilihat,Kabupaten Tabanan merupakan daerah penyangga Ibu Kota.Apa lagi, kedepan Gubernur Bali akan mengembangkan jalan Tol,tentu di perumahan di sini (BCA Land) akan semakin berkembang.

“Dengan adanya pengembangan Perumahan akan mampu meningkatkan PAD juga.Misal,para penghuni Perum pasti akan membeli makan dan minum di daerah Tabanan,” katanya.

Selain itu, dengan adanya perumahan tentu secara tidak langsung akan menjadi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) selain itu, akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar perumahan juga.

Selanjutnya, pengembang BCA Land yang juga Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Bali, I Gede Suardita menyampaikan, apa dilakukan Kapolda Bali dan Bupati Tabanan sangat luar biasa.Dalam hal ini, di REI Bali tentunya tetap berkomitmen dalam pengembangan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Kita di REI membangun perumahan segala macam dan memang betul perumahan kawasan dengan segala macam fasilitasnya.Saat ini, telah terbangun sebanyak 700 unit rumah terjual ke umum dan telah ter huni 350 unit dan setengah nantinya tentu akan di huni oleh ANS Polri,” pungkasnya.

Bupati Tabanan Sebut, Jagung dan Sorgum Alternatif Ditanam di Musim Kemarau

TABANAN -Pantaubali.com -Menghadapi musim kemarau Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Kamis,(3/6) menyebutkan, tanaman Jagung dan Sorgum dapat dijadikan alternatif varian tanaman selain Padi ditanam para petani di Tabanan.

“Jika dikihat secara umum kondisi air di Tabanan masih bagus. Akan tetapi, memang ada beberapa daerah kondisinya mengalami kering.Misal di daerah Selemadeng Timur (Seltim), setidaknya disana dapat bercocok tanam Jagung dan Sorgum,” jelasnya.

Dalam upaya mewujudkan tentu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dapat meninjau langsung kelapangan untuk melihat kodisi yang ada.

“Melihat langsung dalam kondisi tidak ada air di musim kemarau setidaknya ada tanaman alternatif misal,menanam Jagung dan Sorgum tersebut,” ujarnya.

Para petani menurut Dirinya, tidak ada masalah selama tanaman di tanam dapat menghasilkan sesuatu memiliki nilai bagus maka, tidak harus menanam Padi.

“Jika daerah kering dapat menghasilkan sesuatu untuk ketahanan hidup tentu akan menjadi menarik.Maka dari itu,tugas Pemerintah saat ini adalah upaya ikut membantu,” ucapnya.

Sembari Dirinya menambahkan, pasca panen perlu menjadi perhatian Pemerintah juga, jangan sampai harga dipermainkan oleh tengkulak.

“Jika perlu melakukan intervensi stabilitas harga juga,” pungkasnya.

Wagub Cok Ace Ajak Generasi Muda Perluas Makna Perdamaian

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengajak kalangan generasi muda untuk memaknai kata perdamaian secara lebih luas. Dalam artian, perdamaian jangan hanya diidentikkan dengan upaya memerangi terorisme dan tindakan melerai pihak atau kelompok yang bertikai. Menurutnya perdamaian dalam makna lebih luas bisa dikaitkan dengan hal lain seperti berdamai dengan alam. Hal tersebut dilontarkan Wagub Cok Ace saat menerima Yayasan Gema Perdamaian dan Duta Perdamaian Provinsi Bali di ruang kerjanya, Kamis (3/6).

Lebih jauh Wagub Cok Ace mengurai, jika merunut ke belakang, gema perdamaian merupakan gerakan yang muncul di tengah ancaman terorisme saat terjadinya bom Bali. Kala itu, kata perdamaian maknanya lekat dengan harapan agar kejadian keji terorisme tak terulang lagi di belahan bumi manapun. Kendati makna tersebut hingga saat ini masih relevan, namun Wagub Cok Ace mengajak para duta perdamaian untuk memaknai perdamaian secara lebih luas.

“Salah satu contohnya adalah bagaimana kita berdamai dengan alam,” ujarnya.

Berdamai dengan alam yang dimaksudnya adalah turut berperan aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan. Peran aktif itu dapat ditunjukkan dengan mendukung upaya Pemprov Bali yang saat ini tengah gencar menangani sampah berbasis sumber. Ia menginformasikan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster telah melaunching Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat dan saat ini secara marathon mensosialisasikannya ke seluruh Bali.

“Saya minta, adik-adik mengambil peran dalam program ini agar sampah bisa tuntas ditangani di hulu sehingga tak menimbulkan masalah di hilir seperti saat ini. Itu salah satu bentuk tindakan berdamai dengan alam,” imbuhnya.

Selain berperan aktif dalam kegiatan penanganan sampah, para duta perdamaian dan mereka yang tergabung dalam komunitas gema perdamaian diminta merancang kegiatan bermanfaat yang tak membutuhkan banyak biaya. Contoh kegiatan yang bisa dilakukan antara lain membuat diskusi, pembinaan dan pemberian motivasi kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Untuk diketahui, imbuh Cok Ace, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah menimbulkan dampak psikologis di mana orang-orang menjadi semakin mudah marah.

“Adik-adik bisa gandeng motivator untuk memberi motivasi, bisa dilakukan secara online memanfaatkan kemajuan teknologi,” sarannya.

Menanggapi apa yang disampaikan Wagub Cok Ace, Koordinator Duta Perdamaian Bali Gusti Ayu Istri Sumadiasih menyampaikan bahwa selama ini komunitasnya telah mengambil peran dalam upaya pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman pohon. Sesuai arahan Wagub, ke depan pihaknya akan lebih mengoptimalkan peran di bidang lingkungan, khususnya mendukung program Pemprov Bali dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Selain kegiatan di bidang lingkungan, duta perdamaian juga aktif dalam gerakan kemanusiaan seperti donor darah.

Dalam kesempatan itu, Sumadiasih yang didampingi Ketua Komunitas Gema Perdamaian I Kadek Adnyana juga menyampaikan rencana pemilihan Duta Perdamaian 2021 pada bulan Oktober mendatang. Menurutnya, tahun lalu pemilihan ditiadakan karena situasi pandemi Covid-19. Demi kelancaran dan suksesnya perhelatan ini, ia sangat mengharapkan dukungan Wagub Cok Ace.

Tanpa Angaran Desa Bubug Gelar Lomba Menanam Padi di Bulan Bung Karno

TABANAN – Pantaubali.com – Meskipun tanpa penganggaran Desa Gubug,Tabanan tetap semangat melakukan berbagai rangkaian kegitan dalam menyabut Bulan Bung Karno, salah satunya lomba menanam Padi diikuti 16 petani perwakilan dari tiga subak di Desa Gubug.Kegiatan tersebut dilakukan menurut, Prebekel Desa Gubug, I Nengah Mawan selain rangkaian menyambut bulan Bung Karno juga untuk menghargai kaum petani.

“Para petani di bulan Bung Karno diberi penghargaan selain itu,memiliki tujuan agar kaum Petani harkat dan martabatnya dapat meningkat.Pelaksanaan Lomba dilakukan bertepatan dengan musim tanam,dewasa ayu serta rangkaian Bulan Bung Karno juga,” jelasnya.

Meskipun dalam pelaksanaanya tanpa disertai penganggaran akan tetapi kegiatan dapat dilaksanakan atau awalnya menjadi beban akan tetapi, akhirnya tidak menjadi beban.

“Salah satunya dengan membuat lomba tanpa harus mengeluarkan biaya mulai, mengelar lomba menanam Padi, Plog dan bersih-bersih lingkungan,” ujarnya.

Untuk Lomba menanam Padi diikuti oleh 16 petani perwakilan dari 3 subak di desa Gubug dengan sistem penanaman Jajar Legowo 41 atau penanaman empat baris dengan satu lorong.

“Ada perwakilan subak Batu Shangyang, Subak Gubug I dan II ikut dalam perlombaan menanam padi dengan kriteria penilaian, kecepatan,ketepatan dan kerapian dari proses penanaman adapun hadiah sekedar berupa uang saja,” tutupnya.

Ditemukan Piutang Pajak Rp 48 Milyar di Bakeuda,Pemkab Tabanan Ambil Langkah Cepat Turun Kelapangan

TABANAN – Pantabali.com -Adanya temuan piutang pajak sebesar Rp 48 Milyar di OPD Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tabanan.Dari hasil penyusuran piutang tersebut disebabkan karena, banyak SPPT tidak sesuai dengan wajib pajak.Serta tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut menjadi piutang.Jika kondisi tersebut terus terjadi, tentu tidak pernah diketahui reil dari APBD.

Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Tabanan,I Made Edi Wirawan saat ditemui di Marga,Tabanan menyampaikan, telah turun melakukan pengecekan secara langsung ke Kecamatan-kecamatan. Dengan melibatkan Prebekel agar turut serta mengedukasi masyarakat melakukan pembenahan-pembenahan terhadap permasalahan tersebut.

“12 tahun lalu pajak Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) memang dikelola oleh Pajak Pratama setelah diserahkan ke Kabupaten.Tentu data tersebut yang kami lihat dan belum benar-benar akurat di lapangan.Maka, selama 12 tahun terus ada piutang-piutang.Akhirnya menjadi titik yang harus diselesaikan sehinga, saat membayar pajak tersebut sesuai dengan harapan masyarakat dan benar,” bebernya.

Dalam hal ini banyak SPPT tidak sesuai dengan wajib pajak serta tidak diketahui ada atau tidak subjek maupun objeknya.

“Hal tersebut tidak jelas kenapa bisa menjadi piutang.Jika dilihat Penyebaran daripada SPPT,PBB-P2 di 2020 hanya mampu tersentuh 60 persen.Apakah 40 persen tersebut merupakan piutang atau dikarenakan tidak ada subjek dan objeknya,” cetusnya.

Dirinya mencontohkan, dalam hal ini kita hapuskan denda pajak tersebut dan bunga maka, otomatis tidak perlu mengajukan permohonan untuk penghapusan tersebut dan di sistem akan di jawab tidak dikenakan denda dan bunga dari pada denda itu sendiri.

“Kalaupun nantinya masyarakat mapu membayar,dikarenakan melihat situasi saat ini juga tidak menekankan sekali untuk harus bisa membayar.

Terkait permasalahan tersebut Dirinya menyebut telah turun ke 10 Kecamatan dalam upaya bagaimana mengajak OPD terkait Bakeuda serta Dinas Pertanian Tabanan, dapat mensosialisasikan mulai dari penghapusan denda pajak termasuk bunga.

Karena hal tersebut merupakan sebuah program selain itu, me motifasi masyarakat agar benar-benar melakukan pembayaran pajak dengan baik sesuai SPPT maupun jumlah sertifikatnya. Maka, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan mulai mutasi pajak maupun perbaikan atau perubahan buat SPPT harus dilakukan oleh masyarakat.

“Prebekel ikut dilibatkan agar mampu mengedukasi masyarakat agar dapat melakukan pembenahan-pembenahan.Maka, kita juga tetap mengintruksikan ke Bakeuda agar mendekat ke masyarakat Desa bahkan harus pro aktif dan tidak boleh ada di kantor,” sebutnya.

Selanjutnya,Kepala Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti, mengatakan, jika dilihat telah ada 10,62 persen telah membayar ke Kasda dari 216.000 SPPT,jika dilihat dari total 23 tersebut sebesar Rp 23 milyar jadi baru 10,62 persen terbayarkan sisanya.Sebelumnya memang diserahkan oleh KPP Pratama di 2012 jika dilihat saat ini, sesuai laporan telah mendekati Rp 55 milyar piutang pajak.

Maka dari itu, perlu melakukan pengecekan secara langsung terkait apakah benar subjek maupun objeknya ada atau tidak.

“Dalam hal ini membebaskan Dendanya bukan induknya serta untuk mendapatkan data real dari SPPT se sunguhnya. Sehinga, potensi dalam hal ini akan lebih jelas kedepanya.Bisa dikatakan bayar pajaknya abaikan dendanya,” tutupnya.

Hari Lahir Pancasila, Bupati Tabanan Ajak Masyarakat Membumikan Prinsip Tri Sakti Bung Karno

TABANAN – Pantaubali.com – Peringatan Hari Lahir Pancasila,Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Kemarin,(Selasa, (1/6) di Tabanan, mengajak seluruh lapisan masyarakat melakukan gerakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, yakni membumikan prinsip Tri Sakti Bung Karno dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Sehingga, sejarah bangsa ini tidak bisa di belokan ataupun digoyahkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.

“Kita patut bersyukur dan berbangga pada Bung Karno karena Beliau adalah salah satu penggali daripada nilai-nilai Pancasila yang sampai saat ini relevansinya masih utuh, masih kita pertahankan dan bangsa-bangsa besar pun meniru isi dari Pancasila yang dicetuskan oleh Bung Karno. Ini merupakan sejarah besar yang harus kita gaungkan dan harus kita laksanakan,” jelasnya.

Dirinya berharap, agar prinsip Tri Sakti Bung Karno dan nilai-nilai luhur Pancasila merasuk ke seluruh masyarakat sampai di pelosok Desa. Karena menurutnya, Desa adalah basis dari sektor pembangunan Kabupaten Tabanan lima tahun kedepan.

“Majunya pembangunan di Desa adalah percepatan dari perwujudan Visi Misi Kabupaten Tabanan yang dilandasi prinsip Tri Sakti dan Nilai Nilai luhur Pancasila,” ujarnya.

Sembari Dirinya kembali mengharapkan, semua Desa yang ada di Tabanan memperingati Hari Bulan Bung Karno sebagai upaya menggaungkan Prinsip Tri Sakti Bung Karno dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila guna menumbuhkan karakter mempercepat pembangunan di Desa, menuju Desa yang Presisi yang mandiri dan berkedaulatan.

Satu Tahun Tertunda, Dewan Tabanan Dorong Dinkes Segera Bayarkan Insentif Tenaga Medis

TABANAN – Pantaubali.com – Anggota Komisi IV DPRD Tabanan Dorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabanan segera membayarkan insentif bagi tenaga medis penangan Covid-19.Jika dilihat sudah setahun lamanya pembayaran ditunda dan belum diketahui pasti apa alasan terjadi penundaan tersebut, jelas Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan, I Gusti Komang Wastana belum lama ini di Sangulan, Tabanan.

“Dari 2020 sampai saat ini belum terbayarkan,jika dilihat katanya masih terbentur dari regulasi aturan.Tentu dalam hal ini kami tidak mau tau,” jelasnya.

Dinkes Tabanan harus menyampaikan persoalan tersebut khsusnya ke Bupati Tabanan.Sehinga ada langkah-langkah maupun proses penyederhanaan kiranya dapat dilakukan nantinya.

“Apa telah dilakulan tenaga medis dan resiko dalam melayani pasien Covid-19, benar-benar nantinya mendapatkan penghargaan maupun perhatian penuh dari Dinkes.Karena, ini merupakan hak mereka sudah banyak tenaga medis datang dan menyatakan hal tersebut kepada anggota di Komisi IV dan sudah sering dalam hal ini kita bicarakan juga.Tentu harus ada target setidaknya dapat dibayarkan segera,” bebernya.

Sembari Dirinya menambahkan, jika telah ada anggaran setidaknya dapat segera mungkin dibayarakan dan target jelas tidak boleh ditunda-tunda lagi.

“Seandainya telah ada angaran tersebut setidaknya dapat segera di bayarkan,kanapa harus dihambat,” tutupnya.