- Advertisement -
Beranda blog Halaman 686

Penyidik Kejari Tabanan, Tahan IWS Tersangka Dugaan Korupsi Dana LPD Belumbang

TABANAN – Pantaubali.com – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan akhirnya melakukan penahanan kepada IWS (40), yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Penahanan tersebut terhitung sejak Selasa (8/6). Atau mendekati empat bulan sejak dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sebelum dititipkan di ruang tahanan Polres Tabanan, tersangka menjalani sejumlah pemeriksaan. Baik administrasi maupun kesehatan.

“Tim penyidik berpendapat bahwa terhadap tersangka tersebut perlu dilakukan penahanan di tumah tahanan dengan alasan telah memenuhi persyaratan subyektif dan obyektif sesuai ketentuan pasal 21 KUHAP,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tabanan Ni Made Herawati,Selasa,(8/6).

Dalam perkara dengan nilai kerugian sebesar Rp 1,1 Miliar ini, tim penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang terkait dalam perkara tersebut sebanyak 24 orang.

Kemudian saksi ahli sebanyak tiga orang, diantaranya dua dari Inspektorat Kabupaten Tabanan dan satu orang dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali. Adapun pasal disangkakan masih sama seperti saat penyidik menetapkan status tersangka.

Pasal disiapkan sebagai dakwaan primer, yakni Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Sedangkan pasal yang akan diterapkan sebagai dakwaan subsider, yakni Pasal 3 juncto Pasal 18 dalam Undang-undang yang sama, juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, ” ucapnya.

Adapun modus singkat terjadinya selisih uang tidak dapat dipertanggungjawabkan tersangka antara lain, ditemukannya bukti transaksi pengambilan uang tabungan nasabah yang dilakukan tersangka, selaku Sekretaris LPD Desa Pakraman Belumbang, tetapi tidak mencatatnya di Daftar Kas Masuk (DKM).

Selain itu, ditemukan bukti transaksi pengambilan uang tabungan nasabah dilakukan tersangka dengan melakukan pungutan kepada nasabah. Dalam hal ini, nilai yang tercatat pada prima nota lebih besar dibandingkan dengan DKM.

“Terdapat simpanan uang deposito nasabah yang di gunakan langsung tersangka untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Di samping modus utama tersebut, sambungnya, ditemukan juga modus lainnya dimana pengurus LPD Desa Pakraman Belumbang telah menyiasati data pokok laporan keuangan agar kondisi LPD seolah-olah sehat. Sehingga dikesampingkan dalam proses penghitungan kerugian keuangan negara.

Terkait kerugian mencapai Rp 1,1 Miliar, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Ida Bagus Widnyana menambahkan, pertanggungjawaban hukum dalam kasus ini kemungkinan tidak hanya dibebankan kepada satu orang saja. Atau, kepada tersangka semata.

Adapun pengembangan terhadap penyidikan juga masih berlangsung. Itu sebabnya, tim penyidik menerapkan Pasal 55 KUHP yang membuka peluang adanya kemungkinan pihak-pihak lain yang potensial terseret.

“Sesuai pengakuan tersangka, dari kerugian Rp 1,1 Miliar itu, tidak sepenuhnya dipakai untuk dirinya sendiri. Kurang lebih sekitar Rp 400 sampai Rp 500 jutaan. Sebagian dipakai untuk kebutuhan sehari-harinya. Dan selebihnya dipakai judi. Menurut pengakuannya (judi) togel,” bebernya.

Masih terkait nilai kerugian dan potensi pihak lain yang akan terseret dalam kasus ini, Herawati menegaskan, hal tersebut telah diantisipasi jajarannya. Sejauh ini, tersangka dalam kasus ini memang satu orang. Namun penyidikan juga masih dikembangkan.

“Nanti juga akan terkuak dalam persidangan. Dari keterangan saksi-saksi. Pengakuan terdakwa serta alat-alat bukti lainnya. Tim kami menerapkan Pasal 55 KUHP itu, tujuannya untuk jaga-jaga kalau ada potensi pihak lain yang terindikasi terlibat,” tutupnya.

Menkop UKM Teten Masduki Dukung Kebijakan Spasial untuk Pemulihan Ekonomi Bali

Denpasar,Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mendukung kebijakan spasial untuk pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Dukungan tersebut disampaikannya pada acara silaturahmi dan diskusi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali/Bali Tourism Board.

Dalam diskusi yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor BTB Bali, Selasa (8/6/2021), Menkop UKM menyampaikan bahwa Bali merupakan daerah yang punya posisi sangat strategis. Dengan potensi pariwisata yang dimiliki, Bali telah memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Bahkan, ia menyebut Bali adalah lokomotif pariwisata nasional. Karena itu, tak berlebihan jika ia mengatakan bahwa pemerintah berhutang pada Bali.

“Kita semua wajib ikut bertanggung jawab dan berkolaborasi untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi Bali.” Ucapnya. Salah satu hal yang bisa dilakukan pemerintah adalah kebijakan spasial dalam bentuk fiscal kepada Daerah Bali agar pemulihannya bisa lebih dipercepat.

Terkait dengan upaya pemulihan Bali, Menkop UKM membaginya dalam tiga fase yaitu fase pandemi, survival dan transformasi. Pada fase pandemi yang saat ini masih dihadapi masyarakat dunia, menurutnya Bali perlu melakukan kampanye besar-besaran tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Saat ini kita perlu meyakinkan wisatawan bahwa mereka aman ketika berkunjung ke Bali, aman karena prokes diterapkan dengan baik. Prokesnya yang kita tonjolkan untuk meyakinkan, karena sampai saat ini negara manapun belum bisa memberi jaminan kalau Covid-19 itu sudah tidak ada,” urainya.

Lebih jauh, Teten Masduki menyampaikan bahwa sesungguhnya wisatawan domestik maupun manca negara sudah sangat rindu plesiran ke Pulau Dewata. Namun sebagian besar masih menahan diri karena belum yakin dengan penerapan prokes.

“Ini perlu kampanye secara terus menerus agar mereka yakin prokes telah diterapkan secara benar. Promosi seperti subsidi tiket atau diskon kamar hotel tidak efektif untuk saat ini,” imbuhnya.

Berikutnya masuk pada fase survival, Teten berpendapat perlunya perubahan strategi dari ‘Bali dikunjungi dunia’ menjadi ‘Bali mengunjungi dunia’. Artinya, produk-produk khas Bali yang harus lebih banyak go international dengan memanfaatkan market digital. Untuk itu, sangat dibutuhkan pendampingan dan dorongan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan.

“Saya yakin, banyak yang rindu dengan berbagai produk khas Bali. Ubah mindset, kembangkan jiwa entrepreneur,” ajaknya.

Menginjak ke fase transformasi pasca pandemi, Menkop UKM mengingatkan agar Bali jangan 100 persen mengandalkan pertumbuhan ekonomi pada sektor pariwisata yang rentan terhadap berbagai isu seperti keamanan dan kesehatan. Daerah Bali didorong untuk mengoptimalkan pengembangan potensi ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam seperti kelautan dan lainnya. Lebih dari itu, transformasi juga bisa dilakukan pada pengemasan seni dan budaya dalam pertunjukan digital. Namun untuk saat ini, ia menilai pemulihan pariwisata menjadi prioritas karena sektor ini akan menarik gerbong ekonomi lainnya untuk bangkit dan kembali tumbuh.

Sependapat dengan Menkop UKM, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyebut pandemi Covid-19 sebagai momentum yang mengingatkan kembali bahwa pariwisata merupakan sektor yang sangat rapuh dan riskan terhadap berbagai isu, utamanya keamanan dan kesehatan.

“Ketika daerah lain sudah mulai tumbuh positif, kami di Bali masih harus menghadapi kontraksi ekonomi yang berlarut-larut,” ujarnya.

Kondisi ini menurutnya disebabkan besarnya ketergantungan Bali pada pariwisata, dimana 53 persen PDRB Bali bertumpu pada sektor ini. Kendati ada sektor UMKM, Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini menilai perkembangannya belum optimal. Menurutnya, untuk pengembangan sektor UMKM di Bali, kemampuan memanfaatkan market digital perlu terus ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Ketua GIPI Bali/BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung) sangat berharap adanya kebijakan spasial untuk pemulihan ekonomi Bali. Karena tanpa campur tangan dari pemerintah, keduanya berpendapat pemulihan ekonomi Bali akan sangat berat.

Acara diskusi juga diisi penandatangan MoU antara GIPI Bali dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN). ICCN atau Jejaring Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia yang diketuai Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM Fiki Satari adalah simpul organisasi yang berkomitmen untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif. ICCN berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine kreativitas (mesin penggerak kreativitas) yang berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur pentahelix (birokrasi, akademisi, bisnis, komunitas dan media) serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.

Akibat Konsleting Arus Listrik Satu Balai Daje Hangus Terbakar

TABANAN – Pantaubali.com – Diduga konsleting arus listrik satu Balai Daje hangus terbakar kemarin malam (Senin,(7/6) di Banjar Padangaling, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga,Tabanan milik I Wayan Murca.

Terkait kejadian tersebut seijin Kapolres Tabanan, Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia dalam keterangan relisnya,Selasa,(8/6) menjelaskan kronologis kejadian tersebut, pada pukul 20.00 wita Saksi Ni Made Sudri berada di dapur dan melihat ada korbaran api di kamar bagian barat.Selanjutnya berteriak minta tolong,selanjutnya saksi I Wayan Adi Suryawan kemudian keluar dari ruang tamu dan mengecek api sudah berkobar di atas plapon, sedangkan korban pada saat kejadian sedang berada di luar rumah, tiba-tiba mendengar teriakan saksi baru diatas rumah sudah ada Api besar.

“Tiga saksi bersama warga lainnya berusaha memadamkan Api namun karena debit air kecil sehingga tidak bisa berbuat banyak saat itu,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan pemadaman Api PMK Tabanan menurunkan 3 unit kendaraan dan dibantu PMK Badung 1 unit , BPBD dan PLN Selanjutnya Api berhasil dipadamkan 22.10 wita.

Adapun sumber Api berasal dari kamar sebelah barat pada bagian atas plapon diduga karena konsleting arus listrik.Sembari Dirinya menambahkan, akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir sebesar Dua Ratus Juta Rupiah.

Tim Biddokkes Polda Bali dan Urkes Polres Tabanan, Vaksin 509 orang di Desa Antapan

TABANAN – Pantaubali.com -Tim Biddokkes Polda Bali dan Urkes Polres Tabanan masing-masing menurunkan 10 orang selaku vaksinator dan operator sedangkan dari Puskesmas I Baturiti mengerahkan sebanyak 12 orang. Hal tersebut dilakukan guna melaksanakan Vaksinasi massal di Desa Antapan,Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan,Senin,(7/6) dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 Wita.

“Vaksinasi yang dilaksanakan di Desa Antapan kali ini merupakan Vaksinasi tahap I dengan jenis Vaksin Astrazeneca dosis 1,” jelas Paur Kes Polres Tabanan Ipda I Gede Made Putra Mastika seijin Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S., Siregar,melalui Kabag SDM Polres Tabanan Kompol I Nyoman Wintara.

Adapun jumlah masyarakat teregistrasi sebanyak 527 orang sedangkan tervaksinasi 509 orang dan tertunda 18 orang serta akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas Baturiti I Kabupaten Tabanan.

Agar masyarakat yang telah tervaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan, sesuai dengan ketentuan, jika ada gejala seperti panas demam dan gejala lain setelah tervaksinasi segera menghubungi pihak tenaga medis baik dari Puskesmas I Baturiti maupun rumah sakit.

“Mari kita bersama sama tetap disiplin dalam penerapan Protokol Kesehatan, selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, kurangi mobilitas di luar rumah, dan untuk meningkatkan imun tubuh pikiran harus selalu bergembira Serta pola makan dan istirahat yang cukup, Kata Paur Kes Polres Tabanan,” pungkasnya.

Ny Putri Koster Ajak Masyarakat untuk Berperan Cegah Penyebaran Covid-19

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk berperan serta mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif di RRI Denpasar, Denpasar, Senin (7/6).

Dalam dialog yang juga menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Prov Bali, dr Ketut Suarjaya ini, Ny Putri Koster menekankan yang terpenting dalam menghadapi pandemi ini adalah tumbuhnya kesadaran bersama akan tanggung jawab masing-masing.

“Tidak hanya pemerintah, seluruh komponen masyarakat, pihak swasta serta komponen lainnya harus sadar akan tanggung jawab masing-masing, tanpa ada pemaksaan. Niscaya dengan ini, kita bisa melewati pandemi ini,” ujarnya dalam acara yang dipandu oleh Paul Suardi.

Lebih lanjut, wanita yang juga dikenal sebagai seniman serba bisa ini menyampaikan, agar masyarakat tidak abai dalam menghadapi kondisi akhir-akhir ini. Ia mengaku, saat ini jumlah kasus baru di Bali sedang mengalami trend penurunan. “Ini buah hasil peran serta kita semua. Namun, jangan berbangga dulu apalagi jumawa hingga menjadi abai. Kita harus berkaca dengan negara tetangga yang mengalami tsunami Covid-19 lagi karena abai,” bebernya dalam kesempatan tersebut.

Bertolak dari hal ini, dia mengingatkan masyarakat bahwa meskipun telah divaksin, hendaknya tetap disiplin melakukan protokol kesehatan 3M. “Ini kunci kita untuk saat ini, selain juga mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah,” imbuhnya.

Di samping itu, Ny Putri Koster yang juga merupakan Ketua Dekranasda Prov Bali itu mengimbau agar masyarakat untuk jangan panik menghadapi situasi ini. Selain juga beradaptasi dengan kondisi ini.

“Bagaimanapun ke depan, virus ini akan tetap ada, jadi tetap tenang dan mengikuti protokol kesehatan akan membantu kita hidup berdampingan dengan virus ini,” ujarnya.

Menyinggung tentang perekonomian Bali, pendamping orang nomor satu di Bali itu tidak menampik memang terpuruknya sektor pariwisata akibat pandemi ini juga telah membawa perekonomian Bali di titik terendah selama ini. Akan tetapi, ia mengajak masyarakat untuk tidak terus berpangku dengan keadaan apalagi terus menunggu kondisi seperti semula secepatnya. Bagaimanapun juga, menurutnya, ini merupakan situasi global, sehingga memerlukan waktu untuk pemulihan.

“Di saat seperti ini saatnya kita berkarya, munculkan tekad, kemauan dan ketabahan kita untuk berkreasi. Banyak yang berhasil seperti IKM/UMKM kita yang bisa melejit di tengah pandemi. Ini saatnya kita benar-benar menata perekonomian Bali,” tandasnya seraya mengatakan sudah saatnya Bali menguatkan kembali sektor pertanian dan IKM/UMKM agar perekonomian kita tidak bertumpu pada satu pilar pariwisata semata.

Sementara itu, Kadiskes Ketut Suarjaya juga membenarkan poin terpenting saat ini adalah tetap waspada dan jangan abai terhadap protokol kesehatan. “Saat ini pertumbuhan kasus positif cukup melandai, kemarin tercatat sebesar 27 kasus saja, dan kasus aktif hanya menyisakan 1% yaitu sekitar 473,” bebernya.

Akan tetapi, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk terus waspada, karena perjuangan belum selesai.

“Kita juga harus berkaca, meskipun Bali cukup melandai namun tetangga kita seperti di Jawa, Sumatra bahkan terakhir NTB mengalami jumlah kenaikan yang cukup tinggi,” imbuhnya seraya mengatakan bahwa tetap disiplin menerapkan protokol 3M adalah kunci menghadapi situasi saat ini.

Selain itu, ia juga mengatakan Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Wayan Koster hingga saat ini terus melobi pemerintah pusat untuk terus mendapatkan vaksin.

“Target kita hingga akhir Juli 2021 adalah 6 juta vaksin untuk 3 juta atau 70% masyarakat Bali terpenuhi. Ini sekarang kita kejar sehingga bisa membuka pariwisata secepatnya,” tegasnya.

Wagub Bali Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Universitas Terbuka

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darajot,M.Bus, Ph.D melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Universitas Terbuka, di Jalan Raya Sesetan 123-125, Banjar Tengah , Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (7/6).

Dalam sambutannya, Wagub Bali atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Bali mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pihak yang mendukung dan merealisasikan Pembangunan Gedung Unit Pelaksana Belajar Jarak Jauh –Universitas Terbuka Denpasar, dimana keberadaan gedung ini nantinya diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui proses pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan berkualitas dan inovatif sangatlah kita butuhkan dan memegang peran penting dalam mewujudkan generasi muda berdaya saing tinggi, kompeten dan siap menjadi tulang punggung pembangunan Bali

Lebih jauh dalam sambutannya,Guru Besar ISI Denpasar ini menyampaikan dalam mewujudkan Visi yang ditempuh melalui 22 (dua puluh dua) misi, keberadaan pendidikan Tingkat Perguruan Tinggi yang dikemas dalam bentuk pembelajaran jarak jauh atau long distance learning sangatlah relevan dimasa pandemi Covid-19 ini yang mensyaratkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat/social distancing.

“UT merupakan pelopor pembelajaran jarak jauh, saat institusi lain baru belajar dan beradaptasi dengan kebiasaan normal baru, UT telah melangkah lebih maju. Pemanfaatan teknologi informasi BLU PROMISE mendorong transparansi dan memastikan tersedianya pelayanan pendidikan dalam masa penuh tantangan, “ imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwasannya berbagai inovasi yang dilakukan Universitas Terbuka di segala aspek, termasuk pengembangan fasilitas fisik gedung baru yang membanggakan ini, merupakan salah satu wujud dukungan dalam mewujudkan Visi dan Misi pembangunan Bali. Langkah-langkah positif ini perlu dicontoh dan ditumbuh kembangkan secara berkelanjutan guna memastikan tersedianya layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan kompeten.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Bupati Jembrana, Bupati Klungkung dan Wakil Walikota Denpasar, Jajaran Forkompimda serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemrov Bali juga dilakukan penekanan sirine oleh Wagub Bali serta penandatanganan MoU Rektor Universitas Terbuka dengan Bupati Klungkung.

Peringati World Environment Day, Wagub Cok Ace Tanam Terumbu Karang di Tulamben

KARANGASEM – Pantaubali.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Wolrd Environment Day) yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, maka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati turut serta melakukan kegiatan Adopsi dan Penanaman Terumbu Karang yang dipusatkan di Pantai Tulamben-Karangasem, pada Minggu (6/6).

Dalam sambutan singkatnya, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Provinsi Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (PengProv POSSI) Bali yang telah menginisiasi acara tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut sejalan dalam upaya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali sesuai dengan Visi Program Pemerintah Provinsi Bali ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, suatu era yang ditandai dengan Bali yang Kawista, Bali yang Tata-Titi Tentram Kerta Raharja, dan Gemah Ripah Lohjinawi.

Lebih lanjut, Guru Besar di ISI tersebut juga menyampaikan bahwa Bali merupakan pulau kecil dengan luas wilayah 5.636,66 km2, terdiri dari 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/kelurahan, dan 1.493 desa adat, dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa. Bali selama ini sudah dikenal sebagai ‘The Paradise of Indonesia’ dengan tradisi dan budayanya yang sangat ‘unik’ dan mempesona sehingga menjadi Daerah Tujuan Pariwisata Dunia. Perekonomian Bali, khususnya sektor jasa pariwisata membutuhkan penataan dan pengelolaan perairan secara adat dan budaya yang menjadikan Bali “Metaksu/Mebhawa-Agung”.

Wagub Cok Ace juga mengatakan bahwa kegiatan Adopsi dan Penanaman Terumbu Karang yang diinisiasi oleh PengProv POSSI Bali merupakan salah satu momentum dalam menjaga upaya kelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus mendorong perekonomian wisata bahari yang cukup terdampak oleh Pandemi COVID-19 yang dirasakan selama ini.

“Dengan kegiatan yang bertemakan Reimagine, Recreate, Restore, diharapkan dapat menjadi salah satu aksi untuk melindungi Bumi dan menyuarakan tentang gaya hidup yang ramah lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan”, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PengProv POSSI Bali Mayor Laut KH Bagus Partha Wijaya melaporkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan selain sebagai upaya pelestarian lingkungan juga sebagai dukungan untuk sport tourism. Mengingat di Provinsi Bali olahraga menyelam belum terlalu digemari, untuk itu ia berharap dengan adanya POSSI Bali, masyarakat Bali semakin terbuka dengan adanya olahraga selam dan semakin banyak masyarakat yang berminat dalam mengikuti olahraga tersebut.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut akan dilakukan penanaman 200 bibit terumbu karang yang diperoleh dari Kelompok Pembudidayaan Karang Hias Nusantara (KPKHN) dan Asosiasi Korek Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKII). Untuk itu kedepannya, ia berharap kegiatan tersebut akan terus berkelanjutan sehingga terumbu karang bawah laut di Bali menjadi indah dan menjadi daya tarik wisatawan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Bali, Kepala Ombudsman Perwakilan Bali, Ketua Bali Tourism Board serta undangan terkait lainnya.

Ini Update Penanggulangan Covid-19 Perhari Ini di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Dilihat berdasarkan data pertambahan kasus per hari ini,(Minggu,(6/6) tercatat terkonfirmasi sebanyak 27 orang (24 orang melalui Transmisi Lokal, 2 PPDN dan 1 PPLN) dan sembuh sebanyak 53 orang dan 1 orang meninggal dunia.

Adapun jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 47.472 orang, sembuh 45.490 orang (95,82%), dan Meninggal Dunia 1.509 orang (3,18%) sedangkan kasus Aktif per hari ini menjadi 473 orang (1,00%).

Untuk mempercepat penanganan pandemi, Pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia. Masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 1.406.696 orang dan vaksin 2 sebanyak 659.874 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 2.792.760 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 726.190 dosis.

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal lain yang diatur antara lain, kegiatan di restoran atau rumah makan warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen secara acak.

Presiden RI Joko Widodo meminta agar ada penguatan PPKM Mikro pasca lebaran 2021 baik di daerah asal maupun daerah tujuan arus balik pemudik.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M, Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bupati Tabanan Sebut, Program MBR Dapat Ditawarkan Juga Ke ASN dan Guru

TABANAN – Pantaubali.com -Melihat rumah masih menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat, dulu, saat ini maupun yang akan datang.Tentu prospek rumah bisa dikatakan masih menjanjikan.

Melihat rumah masih menjadi kebutuhan masyarakat, dan melihat jumlah pegawai ASN dan para guru di Tabanan lumayan banyak.Jika kedepan masih ada peluang program Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) setidaknya dapat ditawarkan ke para pegawai ASN dan para guru di Tabanan juga.Hal tersebut penting dikarenakan, rumah merupakan bagian dari program misi dan visi Nangun SatKerthi Loka Bali dan Program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPPNSB) merupakan bagian dari pangan sandang dan papan juga.

“Semewah apapun kita menyewa rumah, tetap lebih indah memiliki rumah sendiri meskipun tipe kecil sekalipun,” jelas Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya belum lama ini di Desa Samsam,Tabana.

Rumah bisa dikatakan memiliki prospek sangat bagus, dulu saat ini maupun kedepan.

“Harga rumah kedepan saya rasa akan terus naik dan naik. Tidak pernah dalam sejarah tanah tersebut turun, meskipun pada saat bom Bali dan resesi sekalipun.Dimana-mana harga tanah tidak akan pernah turun,” tutupnya.

Promosikan Program “Work From Bali, Kadispar Bali Pimpin Roadshow ke Jakarta

DENPASAR – Program Work From Bali adalah program “affirmative action” yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam rangka pemulihan pariwisata Bali dan sekaligus pemulihan perekonomian Bali.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa yang didampingi Kepala Biro Ekbangi, Tjok Bagus Pemayun, dan perwakilan dari Bappeda , Wayan Sudarsa di Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan Roadshow Work From Bali Jumat (4/6).

Pada kegiatan ini Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengajak sepuluh (10) industry pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum. Ia menambahkan bahwa Roadshow dan presentasi dilakukan ke beberapa Kementerian dan Lembaga yang ada dibawah koordinasi Kementerian Kemenkomarves. Republik Indonesia dari tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juni 2021.Kantor-kantor kementerian yang dikunjungi dalam Roadshow ini yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan Hidup. Roadshow juga dilakukan ke beberapa kementerian lain seperti Kementerian Keuangan, ke beberapa BUMN seperti PT Taspen, Pertamina, Telkom dan Pegadaian serta Kantor Bank Indonesia. Selain ke lembaga pemerintah roadshow juga menyasar perusahaan swasta khususnya e-comerse yaitu, Sophee, Bukalapak, Tokopedia, Linkaja, DANA serta OPPO.

Road show ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para Kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali. Dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, maka akan berpengaruh terhadap okupansi usaha akomodasi, adanya transaksi di berbagai sektor khususnya di Pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali. seperti diketahui saat ini di kwartal pertama pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8% itu artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali bahkan minus, maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali, jelasnya. Selain itu program ini juga sebagai trial terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali dari menciptakan Tust yaitu melaui sertifikat CHSE, simulasi Implementasi CHSE, vaksinasi dan lain sebagainya dan sekarang saatnya kita harus Trial sebelum wisatawan melakukan Traveling ke Bali, imbuhnya.

“ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini yaitu Trus, Trial dan Traveling, tuntunya dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.Jika Program ini berhasil maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan Trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali,” tegasnya.

Dari hasil kunjungannya ke beberapa lembaga, hampir semua lembaga menyatakan sangat mendukung program ini, akan tetapi masing-masing lembaga akan mencari format yang tepat sehingga program ini dapat mencapai sasaran dan tidak melanggar perangaturan dan perundang-undangan yang ada, pungkasnya.

Ketua Bali MICE Forum Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik dan sangat mengapresiasi usaha pemerintah dalam rangka memulihkan pariwisata Bali. Kegiatan road show ini menurutnya ibarat sebuah oase di padang pasir yang sedikit member harapan ditengah kehausan yang dirasakan sudah cukup panjang. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan lancar sehingga akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Bali.