- Advertisement -
Beranda blog Halaman 677

Banyu Pinaruh,Pendisiplinan Prokes Sasar Pantai Kedungu

TABANAN – Pantaubali.com – Bertepatan dengan Banyu Pinaruh Kodim Tabanan dipimpin langsung Dandim 1619/Tabanan menggelar giat operasi pendisiplinan untuk kesekian kalinya di wilayah kerjanya.Saat ini pelaksanaan pendisiplinan dengan menyasar Pantai Kedungu,Tabanan,Minggu,(31/1) (hari ini).

Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto dalam kesempatan tersebut menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut yaitu, agar masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes dimasa adaptasi kebiasaan baru khususnya di Tabanan.

“Kegiatan digelar agar seluruh warga masyarakat semakin sadar dan paham akan pentingnya 3 M (Memakai Masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).Mengingat pandemi covid belum usai dan juga masih tinggi sehingga, pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),”jelasnya.

Selain di pantai kedungu pantai -pantai lain di Tabanan juga akan terus dipantau oleh Tim Yustisi.Sedangkan untuk penindakan tetap dilakukan sesuai aturan berlaku berupa teguran secara lisan, tindakan fisik maupun denda ditempat sesuai Pergub Bali no 46 tahun 2020 dan Perbup Tabanan no 44 tahun 2020.

“Kegiatan Operasi seperti ini akan terus dilakukan dan semakin masif khususnya bersama instansi terkait di wilayah Tabanan untuk melindungi warga masyarakat dari covid-19 termasuk pembatasan kegiatan di malam hari,” sebutnya.

Dirinya juga melaksanakan kegiatan humanis dengan membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung yang berada di areal parkir pantai kedungu.Dalam kesempatan tersebut Petugas dari Dinas Kesehatan juga melaksanakan swab antigen ditempat kepada para pengunjung pantai kedungu termasuk diantaranya beberapan ada dari warga negara asing (WNA).Dalam pelaksanaan tersebut telah dilakukan swab antigen kepada 32 orang pengunjung dengan hasil non reaktif.

Dandim 1619/Tabanan berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan pendisiplinan secara masif di seluruh wilayah Tabanan.Setidaknya kasus Covid-19 mampu berkurang ke zona orange, kuning selanjutnya zona hijau.

Banyu Pinaruh,Pantai Masih Menjadi Tujuan Melukat

TABANAN – Pantaubali.com – Setelah hari raya Saraswati biasanya sebagian besar masyarakat Bali melaksanakan upacara pelukatan yang disebut Banyu Pinaruh.Ada ke sumber mata air,pantai maupun ke air klebutan.

Pantai terlihat masih menjadi tujuan utama masyarakat.Seperti halnya di pantai Kedungu,Tabanan beberapa masyarakat terlihat mengunjungi pantai tersebut untuk melakukan pelukatan.

Salah satu masyarakat di Desa setempat, Minggu,(31/1) Ibu Dayu menyampaikan,ke pantai memang sengaja untuk melukat karena hari ini bertepatan dengan Banyu Pinaruh.

“Baru ini saja Saya (Ibu Dayu) kesini sama suami,biasanya tidak pernah,”sebutnya.

Selain melukat juga sekalian bersebahyang di pantai karena rainan juga.

Selanjutnya Pak Wayan Artha asal Banjar Koripan Kelod,Tabanan juga menyampaikan hal senada datang ke pantai di Banyu Pinaruh untuk melukat.Selain itu,sekalian turutserta mengajak anak-anak berekreasi.

“Dari jam 8 pagi saya (Wayan Arta) ke sini (Pantai Kedungu).Ya, berbersih-bersih diri.Ini anak-anak saya ajak juga sekalian biar bisa bermain-main di pantai,” sebutnya.

Saat kedua ditanya apakah tetap menerapkan prokes berkunjung ke pantai, kedua warga tersebut kompak menyebutkan selalu malemakai masker tentunya.

Stress?Ini Solusinya

DENPASAR – Pantaubali.com – Psikis atau kondisi kejiwaaan manusia sewajarnya bergerak dinamis sesuai kondisi internal dan eksternal yang dihadapinya.Pandemi adalah sebuah kejadian eksternal luar biasa yang berdampak pada berbagai sendi kehidupan termasuk ekonomi.

Hal ini pasti akan berpengaruh pada manusia sebagai individu dan masyarakat. Terganggu kondisi mental akibat kondisi ekonomi atau tergantung pada seberapa berat perubahan kondisi ini dipersepsi oleh masyarakat atau individu tersebut, itu disampaikan, Dosen Psikologi FK Unud, Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, M.Erg. Psikolog,Sabtu,(30/1) di Denpasar.

“Jadi, jika individu atau masyarakat memiliki persepsi selalu buruk terhadap perubahan ekonomi yang terjadi maka akan selalu timbul perasaan negative,” sebutnya.

Persepsi atau pikiran dan perasaan negative ini akan memicu timbulnya stress yang wujudnya antara lain berupa kecemasan, ketakutan, atau kesedihan yang berlebihan.Jika kondisi ini berlangsung lama maka, bisa menjadi depresi.

“Kondisi stress atau depresi tentu akan mengganggu keseharian manusia dalam berkegiatan. Misalnya saja seorang karyawan menjadi tidak tercapai target kinerjanya, atau mahasiswa menjadi tidak bisa konsentrasi menghadapi kuliah,” jelasnya.

Dari alur sederhana tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, cara menghindarkan diri dari stress atau depresi adalah dengan mengurangi persepsi buruk dan perasaan negative terhadap segala hal dialami. Hal ini tidak mudah namun tetap dapat dilatih.

“Mulailah dengan melihat hal yang dapat disyukuri pada setiap kejadian buruk, sekecil apa pun itu. Selanjutnya, resiliensi (kemampuan beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit) juga harus ditingkatkan,” ucapnya.

Sembari Dirinya menambahkan, semakin terampil individu memunculkan persepsi dan perasaan positif, serta resiliensi yang tinggi maka kondisi stress atau depresi dapat dihindari.

Ny Putri Koster, Berikan Pengarahan Kepada Peserta Pameran IKM Bali Bangkit

DENPASAR – Pantaubali.com- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov Bali Ny Putri Koster mengingatkan para perajin peserta Pameran IKM Bali Bangkit untuk terus menjaga kualitas dan warisan leluhur. Menurutnya, berkreasi serta berinovasi itu boleh dan wajib, namun tanpa mengabaikan untuk menjaga kualitas dan warisan leluhur. Hal ini dikarenakan pelan namun pasti, dikhawatirkan kerajinan khas Bali akan mulai ketinggalan identitasnya.

Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada UKM/IKM peserta Pameran IKM Bali Bangkit pada ‘technical meeting’ bertempat di Gedung Tertutup Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (29/1).

Pada kesempatan tersebut, pendamping orang nomor satu di Bali itu juga meyakinkan para perajin akan keunggulan kerajinan Bali. “Kerajinan asli Bali, baik kain tenun, perak, ukiran batu hingga kayu mempunyai ciri khas tersendiri dan kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Jangan tinggalkan itu dengan menjual produk tiruan,” ujarnya kepada sekitar 50 perajin.

Ia menegaskan, hendaknya para peserta pameran yang terpilih kali ini supaya mengikuti aturan yang dibuat oleh Dekranasda. “Kita ingin menonjolkan produk asli Bali yang berkualitas, jadi penuhi itu, jangan menjual produk tiruan yang menurunkan kualitas yang asli,” tegasnya.

Ny Putri Koster yang juga merupakan seniman multitalenta itu mencontohkan, kain songket Bali itu sudah kondang sebagai produk berkualitas dan mendunia, sehingga tidak perlu menjual kain songket bordir yang sudah pasti kualitasnya rendah. “Itu seperti mencederai warisan leluhur kita. Jadi saya mengajak para perajin jangan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati produk seperti itu,” tegasnya seraya menjelaskan sudah tugas bersama untuk membangkitkan kembali produk lokal kebanggaan masyarakat Bali.

Ny Putri Koster juga menyebut rencana Gubernur Bali yang akan membuat pusat kebudayaan. “Saya sudah meminta agar menyediakan tempat pameran bertaraf internasional, sehingga para perajin kita bisa menjadi tuan rumah di sana. Jika Jakarta mempunyai JCC maka kelak Bali akan punya JCC,” katanya disambut dengan tepuk tangan oleh semua peserta.

Pada kesempatan ini, ia juga mengajak para perajin untuk merambah teknologi digital dalam memasarkan produknya. Karena, hal tersebut bisa menambah pangsa pasar dan tentu saja bisa meningkatkan pendapatan. “Kita sudah punya Bali Mall, marketplace khusus untuk para perajin kita, ayo kita pergunakan hal tersebut sebaik-baiknya,” gugahnya.

Selain itu, Ny Putri Koster juga menggugah rasa kebersamaan para perajin, dengan meminta mereka menginformasikan seputar pameran. “Mari jaga kebersamaan kita, jika ada informasi seputar pameran infokan ke teman-teman yang lain. Karena bagaimanapun jika kita maju bersama, maka kesejahteraan rakyat Bali akan tercapai,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Bali Ida Ayu Kalpika melaporkan, jika pameran yang akan berlangsung selama 1 Pebruari – 31 maret 2021 bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali selama masa pandemic Covid-19 dengan meningkatkan kreativitas IKM, membangkitkan produksi pasar di dalam dan luar negeri serta mengembangkan produk lokal.

Pameran yang akan diikuti oleh 50 IKM ini akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. “Selain membatasi jumlah peserta dan penunggu pameran, semua peserta juga diwajibkan memakai masker, tidak berkerumun, mengukur suhu setiap hari dengan alat yang disediakan panitia serta mengikuti rapid test dan swab,” jelasnya.

Senada dengan Ny Putri Koster, ia pun menjelaskan kali ini para peserta dilarang menjual produk tiruan seperti songket bordiran dan alpaca.

Resmikan Kantor Ombudsman, Gubernur Bali Tegaskan Tak Alergi Kritik

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Kantor Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Provinsi Bali yang beralamat di Jalan Melati Nomor 14 Denpasar, Jumat (29/1/2021). Kantor baru ORI Perwakilan Bali ini berdiri di atas lahan Pemprov Bali dengan status pinjam pakai.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan bahwa dirinya tak memiliki pretensi apapun terkait bantuan Pemprov kepada ORI Perwakilan Bali. Sebagai mantan anggota DPR RI tiga periode, dirinya menegaskan tak alergi terhadap kritik. Bahkan ia turut membidani lahirnya undang-undang yang mengatur kebedaraan Ombudsman.

Lebih jauh Gubernur Koster mengurai, keberadaan ORI Perwakilan Bali telah menjadi perhatiannya sejak masa pencalonan sebagai Gubernur Bali.

Setelah resmi terpilih sebagai gubernur dan mengelola administrasi pemerintahan, ia makin memahami posisi strategis lembaga yang bertugas sebagai pengawas eksternal pelaksanaan kebijakan publik ini.

Menurutnya, agar fungsi layanan publik berjalan dengan optimal, sangat dibutuhkan penilaian lembaga di luar birokrasi. “Saya yakin pihak luar bisa melihat dan menilai lebih leluasa, kritis dan objektif,” ucapnya sembari menyebut keberadaan ORI sangat dibutuhkan untuk menciptakan tatanan layanan publik yang lebih baik. Oleh sebab itu, ia akan terus mendukung dukungan tugas-tugas yang diemban lembaga ini.

Menyinggung bantuan Pemprov untuk pembangunan kantor baru untuk ORI Perwakilan Bali, ia menegaskan tak punya pretensi apapun. “Ini bagian dari tugas kita bersama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik, kepentingan kita sama, jadi ada titik temu,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar bantuan penyediaan gedung ini tak mempengaruhi kinerja ORI Perwakilan Bali. Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini minta jajaran ORI Perwakilan Bali tetap independent dan objektif dalam melaksanakan tugas. “Jangan sampai layanan buruk dikatakan baik, yang buruk ya katakan saja buruk. Sebab kita pun bisa belajar dari hal yang buruk,” urainya seraya meminta jajaran OPD Pemprov Bali tak alergi terhadap kritik dan sorotan publik, sepanjang dilihat masih ada sesuatu yang kurang.

Masih dalam sambutannya, Gubernur kelahiran Desa Sembiran Buleleng ini berharap agar sinergi yang terbangun antara Pemprov Bali dan ORI dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, cepat, cermat dan akurat, namun tetap dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia ingin, apapun program yang dilaksanakan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Ingat, indikator akhir dari penyelenggaraan pemerintahan adalah respon dari masyarakat. Kalau rakyat tak merasakan manfaat, itu berarti ada yang salah,” ucapnya.

Mengakhiri arahannya, Gubernur menyinggung kemungkinan penerapan pola hibah terkait penggunaan lahan Pemprov untuk Kantor ORI Bali. “Saya kira lahan bisa dihibahkan sepanjang lembaga ini ada. Daripada harus memperpanjang secara periodik, boros administrasi,” pungkasnya sembari minta Sekda Dewa Made Indra menjajaki kemungkinan tersebut.

Menanggapi apa yang disampaikan Gubernur Koster, Ketua ORI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab menyebut bantuan Pemprov sebagai wujud mutual respect antar lembaga. “Atas dukungan bapak gubernur, kami akhirnya bisa menempati kantor yang layak,” cetusnya. Dengan menempati gedung baru, ORI Perwakilan Bali bertekad untuk meningkatkan kontribusi bagi upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan jauh dari praktik maladministrasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Pelitasari Soebekty menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Gubernur Bali Wayan Koster beserta jajaran. Ia menyampaikan, dari 34 perwakilan ORI yang tersebar di seluruh provinsi, tercatat baru empat kantor yang bersatus milik sendiri. “Sementara 11 lainnya dengan status pinjam pakai termasuk yang di Bali. Untuk yang di Bali, selain pinjam pakai lahan, gedungnya juga dibangun oleh Pemprov. Kalau yang provinsi lain, kita rombak sendiri,” tuturnya. Ia berharap, dukungan penuh yang ditunjukkan oleh Pemprov Bali bisa diikuti oleh provinsi lain.

Lely Pelitasari menambahkan, dengan alasan menjaga integritas dan independensi lembaga, sebelumnya ORI punya kebijakan tidak membolehkan perwakilannya menjalin kerjasama penyediaan sarana prasarana dengan pemerintah daerah. Namun belakangan ORI memberi lampu hijau kepada perwakilannya untuk menerima bantuan pemerintah daerah, dengan catatan tetap mengedepankan prinsip mutual respect. “Kebijakan ini kita tempuh setelah melihat banyak aset milik pemerintah daerah yang tak terawat dan akan lebih baik kalau dimanfaatkan, kita bantu rawat,” urainya.

Pada kesempatan itu, Lely Pelitasari juga menyampaikan harapan agar ORI Perwakilan Bali mampu meningkatkan kinerja setelah menempati kantor baru. “Lebih semangat dan bisa lebih banyak lagi menyelesaikan laporan dari masyarakat,” harapnya. Mengacu pada evaluasi per tanggal 24 Januari 2021, ORI Perwakilan Bali berhasil menuntaskan 83 persen laporan dari masyarakat. Kendati presentasenya cukup baik, namun ORI Perwakilan Bali belum masuk 10 besar nasional. “Secara presentase memang sudah baik, tapi penilaian kinerja juga ditentukan oleh waktu penyelesaian,” tandasnya.

Peresmian Gedung ORI Perwakilan Provinsi Bali ditandai penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Gubernur Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Pelitasari Soebekty, Ketua ORI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab dan Sekda Dewa Made Indra. Peresmian Gedung ORI Perwakilan Bali dihadiri pula oleh Wakil Walikota Denpasar I GN Jaya Negara, Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali Trisno Nugroho, Wakil Ketua DPRD Bali dan sejumlah pimpinan OPD Pemprov Bali.

Jelang Hari Raya Saraswati,Permintaan Canang Menurun

TABANAN – Pantaubali.com- Meskipun jelang Hari Raya Saraswati,menurut beberapa pedagang Canang di pasar tradisional Manik Pala Banjar Dauh Pala, Tabanan mengeluh sepinya para pembeli.Kondisi dirasa beberapa pedagang sangat berbeda dengan rainan-rainan sebelumnya.

Selain sepi pembeli, bahan dasar membuat Canang juga dirasa ikut merangkak naik.Seperti salah satunya, bunga yang biasa disebut para pedagang bunga Pacah ikut naik.

Seperti kondisi tersebut dirasakan Ibu Diah pedagang Canang di pasar setempat, Jumat,(29/1) mengatakan,agak menurun penjualan Canangnya meskipun saat rainan seperti saat ini.

“Sedikit yang berbelanja hari ini,” keluhnya.

Selanjutnya masih di tepat yang sama Ibu Made Tantri juga menyapaikan hal yang sama,selain sepi harga bunga Pacah mahal.

“Sebelumnya harganya Rp 8 sampai Rp 10 ribuan perkilo akan tetapi saat ini menjadi Rp 15 ribu perkilonya,” ucapnya.

Meskipun harga bunga naik, akan tetapi tetap tidak bisa menaikan harga canangnya.

“Jika dinaikin takut malah tidak ada beli nanti.Ya,terima saja meskipun sedikit mendapatkan untung asal bisa jalan saja,” tutupnya.

Mantan Kapolsek Kediri,Kini Jabat Waka Polres Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com -8 posisi jabatan di lingkungan jajaran Polres Tabanan digeser sesuai Surat Telegram Kapolda Bali,(22/1)untuk penyegaran oraganisasi.

Salah satunya adalah jabatan Waka Polres Tabanan sekarang dijabat oleh Kompol I Ketut Gelgel., S.Sos., ( yang sebelumnya pernah menjabat Kapolsek Kediri ), menggantikan pejabat lama Kompol I Made Krishna Mahardika, S.H.Dalam kegiatan serah terima Jabatan di internal Polres Tabanan, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar,Jumat,(29/1) pukul 09.00 Wita di Tabanan.

Sedangkan para pejabat yang lain yang digeser / diserah terimakan diantaranya, Jabatan Kabag Sumda Polres Tabanan sekarang dijabat oleh Kompol Gusti Nyoman Wintara, S.H., sebelumnya menjabat Kapolsek Kediri, Kompol Luh Ketut Amy Ramayanhti Prakasa, SIP, MM., mendapat promosi sebagai Waka Polres Klukung,

Jabatan Kapolsek Kediri yang ditinggalkan pejabat lama, dijabat oleh Kompol Fachmi Hamdani, S.Psi, S.I.K., ( sebelumnya menjabat Kapolsek Baturiti ) dan Kapolsek Baturiti dijabat oleh AKP I Made Prama Setia, S.H.,SIK.,MH., yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Tabanan, untuk Jabatan Kapolsek Kerambitan diisi oleh Kompol Bambang Gege Artha ( juga mantan Kapolsek Penebel )

Sedangkan untuk jabatan Kepala Satuan fungsi ( Kasatfung ), Kasat Reskrim Polres Tabanan sekarang dijabat oleh orang baru AKP Aji Yoga Sekar, S.I.K., Kasat Sabhara Polres Tabanan dijabat oleh AKP I Nyoman Sukadana, S.H., dan Kasat Binmas dijabat oleh AKP I Putu Oka Suyasa., S.H., ( juga mantan Kapolsek Seltim ).

Upacara Sertijab dilaksanakan sangat sederhana yang hadir terbatas, tetap disiplin mengikuti protokol Kesehatan ( jaga jarak, gunakan masker dan semua yang ikut kegiatan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh ) acara kegiatan bertempat di Aula Wisnu Hartono Polres Tabanan

Dalam acara pokok Sertijab, para Pejabat yang melaksanakan serah terima, menghadap Kapolres Tabanan selaku Irup laporan resmi, kemudian dilanjutkan Pengambilan sumpah jabatan dipimpin Kapolres didampingi rohaniwan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, selanjutnya dilaksanakan penandatanganan naskah berita acara Sertijab, berita acara sumpah jabatan, dan fakta integritas.

“Sebagai umat yang beragama selalu dan tidak henti-hentinya kita panjatkan puja puji syukur, kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatnya hari ini kita bisa melaksanakan Upacara serah terima jabatan, walaupun pelaksanaannya sangat deserhana namun tidak mengurangi makna dan arti,” kata Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar dalam kesempatan tersebut.

Untuk penyegaran dalam rangka kebutuhan organisasi dilingkungan Polda Bali khususnya di Polres Tababan, serah terima jabatan suatu hal yang sudah biasa, bertujuan untuk menjaga dinamika Operasional dalam upaya memberikan kesempatan untuk mengembangkan karier dilingkungan Organisasi Polri, termasuk di Polres Tabanan.

Pada kesempatan ini atas nama Pimpinan Polres Tabanan beserta seluruh staf dan Bhayangkari mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejabat lama khususnya yang meninggalkan Polres Tabanan, selama menjabat telah mampu menunjukan dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi, dan selamat melaksanakan tugas ditempat yang baru semoga sukses, Tegas bapak Kapolres,

Selanjutnya kepada pejabat yang baru khususnya yang baru datang dan para pejabat baru namun Stok lama, selamat atas jabatan suadara yang baru, agar cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat, saya percaya saudara mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pimpinan, lanjutkan dan tingkatkan hal-hal yang positif, ciptakan terobosan kreatif, serta tingkatkan kesiapsiagaan kesatuan, Kepada seluruh Perwira Birigadir dan PNS dijajaran Polres Tabanan, agar memberikan dukungan kepada pejabat yang baru serta terus bangun kerjasama, lanjutkan membangun kearah yang positif.

Acara pokok Sertijab selesai, acara dilanjutkan sertijab Ketua Bhayangkari Ranting Baturiti, Kediri dan Kerambitan, di kantor Bhayangkari Cabang Tabanan, kegiatan sertijab berjalan dengan aman tertib, lancar.

HP Dihack,Kabaghumas Pemda Tabanan Lapor Polisi

TABANAN – Pantaubali.com – Akibat HP diretas oleh orang yang tidak dikenal. Akhirnya Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Tabanan I Ketut Ridia melaporkan secara resmi ke polisi atas kasus HP miliknya yang Ridia melaporkan kasus tersebut secara resmi ke Polres Tabanan, Jumat,(29/1).Tindakan tersebut dilakukan karena Dirinya tidak ingin ada korban lagi akibat ulah pelaku yang meretas HP tersebut.

Ridia menjelaskan, ia mengetahui HP miliknya diretas sekitar jam 9, pada Kamis,(28/1).Saat itu dirinya ditelpon oleh seorang teman yang menanyakan apakah ada mengirim pesan lewat WA yang isinya meminta ditransfer sejumlah uang.

“Pak tut ada WA saya menanyakan masih ada saldo di ATM dan meminta tranfer uang 5 juta, ” ceritanya.

Mendapatkan telpon seperti tersebut, Dirinyq segera menjawab kalau tidak pernah meminta uang lewat WA, dan meminta teman nya mengabaikan pesan WA tersebut.

“Saya kemudian memintanya untuk tidak menghiraukan pesan WA tersebut,” ucapnya.

Ternyata hacker juga mengirim pesan WA yang sama ke sejumlah pejabat di lingkungan Pemda Tabanan.

“Termasuk Pak Adi Wiryatama dikirimi pesan WA yang sama intinya meminta uang sebesar 5 juta rupiah ditransfer, ” sebutnya.

Beruntung N Adi Wiryatama mantan bupati Tabanan dua periode dan kini menjabat sebagai ketua DPRD Bali tidak terpancing dan menelpon dirinya.

Sekitar pukul 15.00 Pak Adi nelpon Saya menanyakan pesan WA tersebut ke Saya. Karena memang tidak ada mengirim WA dan saya minta Pak Adi tidak merespon, ” ucapnya.

Diakuinya pada hari Kamis itu dia tidak bisa membaca WA hanya bisa nelpon biasa, mungkin sudah diblok oleh pelaku.

“Saya baru bisa baca WA Kamis malam sekitar pukul 23.45 Wita, ” katanya.

Tidak ingin ada korban Mantan Camat Baturiti memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Tabanan,Jumat,(29/1)siang tadi.

“Karena ada teman saya yang sudah terlanjur ngirim uang ke pelaku sebesar Rp 2 Juta.. Setelah dia kirim baru dia nelpon saya. Dan saya tegaskan tidak ada mengirim WA meminta uang.. Barulah teman saya kaget. Agar tidak terjadi korban lain maka saya laporkan ke polisi,” pungkasnya.

Jarang, Paslon Kepala Daerah Terpilih Mampu Wujudkan 100 persen Janji Politiknya

DENPASAR – Pantaubali.com – Perhelatan Pilkada serentak 2020 telah selesai dan beberapa calon daerah terpilih telah ditetapkan KPU belum lama ini.Dengan telah ditetapkan Paslon kepala daerah tersebut, tentu harus mampu mengujudkan janji-janji politik selama kampayenya.

Terkait dengan janji politik menurut salah satu Pengamat Politik di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Nyoman Subanda,Jumat,(29/1) di Denpasar mengatakan, jarang Paslon terpilih dapat merealisasikan 100perse janji politiknya.Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor salah satunya seperti,adanya bencana Covid-19 saat ini.

“Paslon terpilih, baik gubernur maupun bupati dan walikota tidak selalu bisa merealisasikan sepenuhnya janji politiknya.Kalau dipresentasekan tidak sama antara daerah satu dengan daerah lainnya, ada yang 90%,80%, 75%,50% bahkan mungkin hanya 35%.Pokoknya beragam, akan tetapi hampir tidak ada yang 100%,” katanya.

Hal tersebut bisa terjadi disebabkan oleh banyak faktor.

“Bisa karena keuangan, kemampuan SDM di pemerintahan, political will, karena direcoki oleh pakfor politik, ada juga karena faktor sosial ekonomi, bencana salah satunya bencana covid-19 dan lain-lain,” sebutnya.

Memang ada beberapa dampak buruk jika janji Politik tidak bisa dipenuhi atau diujudkan mulai dari, akan menurunnya kepercayaan publik pada si pemimpin dan kekecewaan publik karena harapan dan keinginannya tidak direalisasikan.Implikasinya lebih jauh elektabilitas dan acceptabilitas figur tersebut akan turun, tergantung penyebab tidak terealisasinya janji tersebut.

“Jika dilihat di negara-negara maju, seperti Jepang, beberapa negara di negara Eropa, jika seorang pejabat publik tidak bisa merealisasikan program-programnya dan merasa sudah mengecewakan banyak masyarakat. Biasanya sportif meminta maaf dan ada yang mengundurkan diri.Kalau di Indonesia belum terbangun etika politik tersebut,” paparnya.

Janji politik sudah tertuang dalam visi dan misi paslon, selanjutnya akan menjadi dokumen daerah.Sekaligus sebagai program pemerintah daerah dengan berbagai program prioritas tiap tahunnya. Tugas Dewan guna mengawal itu sampai tuntas, tungal inpra struktur politik (Pers, LSM, parpol, masyarakat dan lain-lain) memberi kritik, masukan, dan kontrol sosial pada Pemerintah daerah.

“Kita harus ingatkan paslon terpilih bahwa tugas pemerintah harus diutamakan yaitu,melayani masyarakat, mensejahtrakan, memberdayakan, merespon berbagai persoalan masyarakat dan menertibkan masyarakat,” cetusnya.

Dirinya berharap,agar kepala daerah terpilih punya komitmen dan integritas sehinga tidak ada janji di ingkari, semoga politisi dan tim sukses tidak banyak ngerecoki pemerintahan sehinga cepet bisa mengwujudkan good governace.

Gubernur Bali Tegaskan, Anggota KI Provinsi Bali Harus Komitmen Dalam Keterbukaan Informasi Publik

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster Mengajak Anggota/Komisioner Komisi Informasi (KI) yang baru untuk menjaga independensi, berpegang teguh pada ketentuan yang berlaku serta turut berperan dalam menjalankan UU no 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

“Adalah komitmen kita bersama, Pemprov Bali dengan DPRD Provinsi Bali untuk mengimplementasikan UU tersebut secara konsisten di provinsi Bali,” Tandas Gubernur dalam acara Pelantikan Komisi Informasi Masa Jabatan 2021-2025 bertempat di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar pada Kamis (28/1) siang.

Gubernur pun mewanti para anggota KI yang baru untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab baik kepada Tuhan maupun kepada masyarakat.

“Seleksi anggota ini sepenuhnya menggunakan skor yang diperoleh tim seleksi melalui tes yang bersifat akademisi, tanpa intervensi siapapun. Jadi yang sekarang dilantik adalah mereka yang nilainya terbaik, teratas, jadi pertanggung jawabkan secara sekala dan niskala, jangan ada yang main-main, ” katanya.

Bagi Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Koster menyebut keterbukaan informasi publik sangat sejalan dengan visi Nangun Sat kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dimana dalam salah satu misinya berbunyi mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah.

“Perwujudan misi tersebut adalah penyelenggaraan pemerintahan yang bertransformasi menuju digital,” tegasnya.

Informasi dikatakan Gubernur, merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional.
“hak memperoleh informasi juga adalah hak asasi manusia, dan keterbukaan informasi publik adalah satu ciri negara demokratis yang menjujung tinggi kedaulatan rakyat guna mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik,” jabarnya.

Pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga menyebut keterbukaan informasi publik merupakan sarana untuk mengoptimalkan pengawasan publik, terhadap penyelenggaran negara dan badan publik lainnya.

“Dalam konteks pembangunan nasional saya melihat substansi UU (14 tahun 2008, red) ini memotivasi badan publik untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada masyarakat serta menerapkan prinsip-prinsip good governance secara konsisten,” tandasnya.

Sementara ditambahkannya, sesuai dengan konteks perkembangan global regulasi ini turut mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat serta mendorong mobilitas masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah, cepat, mura dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Keterbukaan tidak berarti terbuka sebesar-besarnya, sebebas-bebasnya melainkan tetap harus dijalankan sesuai dengan norma-norma serta dalam koridor penghormatan terhadap HAM, menjamin rahasia negara dan kepentingan umum lainnya,” imbuhnya lagi.

Gubernur mengaku bersyukur dan bergembira pelaksanaan pemilihan dan pelantikan angota KI Provinsi Bali bisa dijalankan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meskipun harus dilaksanakan dalam masa pandemi covid-19 dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“ Terbentuknya susunan anggota Komisi Informasi yang baru saya harap makin meningkatkan kesiapan seluruh badan publik dan msyarakat untuk memanfaatkan informasi secara efektif dalam pembangunan sehingga pencapaian peringkat tertinggi Provinsi Bali dalam keterbukaan informasi publik yang sudah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Saya yakin KI Bali 2021-2025 akan dapat mengawali implementasi seluruh perangkat hukum keterbukaan informasi publik ini di tengah dinamika masyarakat yang semakin kritis dan semakin haus informasi,sehingga akhirnya dapat terwujud tatanan informasi yang bermanfaat, mencerdaskan, adil, merata dan seimbang khususnya bagi pembangunan daerah dan masyarakat Bali,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama Ketua KI Pusat Gede Narayana menghaturkan terimakasih atas komisioner KI 2015-2020 yang telah men-dharma bhakti-kan dirinya dalam menjalankan tugas-tugas terkait keterbukaan informasi publik.

“ Terlepas ada kelemahan atau yang lainnya, teman-teman telah berusaha sekuatnya untuk membumikan keterbukaan informasi publik (KIP) selama masa tugasnya di Bali,” katanya.
Kepada komisioner yang baru dilantik Narayana mengajak semuanya untuk membangun semangat yang baru untuk kinerja yang lebih baik, menyempurnakan tugas sesuai ketentuan.” Kepada Pemprov bali, bapak Gubernur, pak sekda, Pak Kadis (Kominfos,red) dan jajaran saya apresiasi usahanya untuk terus mengimplementasikan KIP di Pulau Dewata. Pelantikan langsung oleh bapak Gubernur membuktikan komitmen bahwa Pemprov Bali yang juga kebetulan pada 2020 mendapat klasifikasi informatif, terhadap keterbukaan informasi,” seru Narayana.

Status tersebut diharapkan Narayana bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan tetap dipertahankan untuk kedepannya.

“Substansi tugas bagi komisioner yang baru, bukan hanya sekedar menyelesaikan sidang senketa informasi saja, namun juga bagaimana memberikan mindset, edukasi, pemahaman, advokasi kepada seluruh badan publik, pejabat hingga masyarakat tentang pentingnya KIP karena di era sekarang ini, tujuan besar ( KIP,red) adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” Pungkasnya.

Dalam pelantikan tersebut, Lima orang yang lolos dalam tahapan seleksi yakni Ni Luh Candrawati Sari, I Made Agus Wirajaya, Agus Suryawan, I Wayan Darma dan Dewa Nyoman Suardana, dilantik langsung oleh Gubernur Bali disaksikan rohaniawan. Sednagkan tahapan seleksi dilalui dengan penilaian dari Tim seleksi yang terdiri dari Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana; Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti; Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana; Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, IGMB Dwikora Putra; dan Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana. Selanjutnya, DPRD Provinsi Bali mengumumkan lima nama calon anggota Komisi Informasi Provinsi Bali yang lolos uji kelayakan dan kepatutan medio Desember lalu setelah melalui fit and proper test.