- Advertisement -
Beranda blog Halaman 671

Ditengah Pandemi, DTW Ulun Danu Berharap Kucuran Bantuan Dana

TABANAN – Pantaubali.com -Guna menunjang sarana dan prasarana penunjang bagi wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW) tentu bantuan berupa suntikan dana sangat diperlukan.Agar mampu mengujudkan kekurangan di DTW dengan baik,itu disampaikan, Manajer Oprasional DTW Ulun Danu Beratan,Desa Candi Kuning,Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali I Wayan Mustika,Kamis,(11/2) sore kemarin.

“DTW masih menjadi daya tarik utama maka, saya sangat memohon ada perhatian dari pemerintah baik Pemerintah Kabupaten maupun Pusat.Minimal bantuan berupa Dana,jika dilihat sebelumnya memang ada dana untuk restaurant saja dari Kementerian,” sebutnya.

Jika dilihat sampai saat ini tidak dipertimbangkan oleh Pemerintah pusat,setidaknya jika bisa dijadikan pertimbangan lagi saat ini maupun kedepan.

“Malah saya Dengar Pemda Tabanan memberi bantuan ke Desa Wisata.Padahal DTW merupakan tulang pungung dan juga penyumbang PAD yang lumayan.Jadi perhatian bisa kami rasa masih kurang ke DTW. Malah bantuan dialihkan ke Desa-desa wisata.Jika bisa nantinya,dapat menyentuh ke DTW juga.Karena selama ini belum ada sama sekali,”paparnya.

Dengan adanya dana bantuan dikucurkan,setidaknya akan digunakan untuk menunjang imprastruktur,oprasional dan lain-lainya di DTW.Karena, dalam kondisi saat ini sangat sulit bagi DTW.

“Terkait dengan hal tersebut memang sempat dikomunikasikan ke Pihak Dinas pariwisata akan tetapi, untuk bersurat secara resmi mungkin akan kami lakukan di tahun ini (2021).Ya, kita coba-coba melalui surat dulu,” tutup Mustika.

Wagub Bali,Minta Dukungan Menparekraf Bangkitkan Pariwisata Bali

DENPASAR – Pantabali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Bali dapat menjadi pemantik semangat para pelaku pariwisata di tengah kondisi ekonomi yang sangat sulit di masa pandemi ini. Hal ini disampaikannya pada pembukaan Rapat Kerja Daerah I, periode 2020-2025 di Ubud, Gianyar, Kamis, (11/2). 

Melalui Rakerda tersebut, sebagai Ketua PHRI Cok Ace meminta pelaku pariwisata di daerah jangan sampai melepas aset-aset yang dimiliki, meskipun di tengah kondisi sulit yang diakibatkan oleh dampak pandemi. Untuk itu dibutuhkan kesabaran dari para pengusaha, sehingga aset-aset masih tetap dapat dijaga.

Selain itu, Wagub Cok Ace juga meminta dukungan pinjaman lunak atau soft loan yang telah diajukan kepada pemerintah pusat dan saat ini sedang diperjuangkan oleh Menparekraf dapat segera terealisasi, hal ini untuk membantu industri pariwisata di Bali agar bangkit kembali.

“Tidak hanya soft loan saja yang kami minta dukungan dari pusat, namun program-program lain untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata juga kami harapkan”, ujar Wagub yang juga Guru Besar ISI Denpasar.

Menanggapi hal tersebut, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kebangkitan pariwisata Bali, mengingat Bali merupakan tulang punggung devisa negara. Untuk itu pihaknya telah melakukan beberapa kajian terkait program-program yang akan digagas untuk mendorong pariwisata Bali.

Salah satunya terkait soft loan, pihaknya sudah melobi pimpinan menteri terkait dan segera akan diajukan kepada Presiden untuk disetujui. Selain itu, ia juga tengah menyiapkan terobosan Free Covid Corridor (FCC).

“Jadi rencananya yang boleh masuk kesini adalah wisatawan yang sudah mendapatkan vaksin di negara asalnya dan disini dilakukan antigen dan mereka bisa langsung beraktifitas karena mereka sudah free covid,” kata Sandiaga di Ubud.

Sandiaga mengungkap, konsep itu telah diterapkan belum lama ini dengan program datangnya 5.000 tenaga kerja asing asal China di Morowali, Sulawesi Tenggara.

Dia menyebut sedang mempelajari pola itu agar bisa diterapkan di sektor pariwisata. Penerapannya diprioritaskan terutama di Bali. Untuk mendukung hal itu, maka Bali juga bisa mendapatkan satu perhatian khusus dari segi vaksin, khususnya bagi para pekerja di dunia pariwisata. Ia, berharap terobosan ini menjadi suatu motivasi untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi Bali.

“Ini bisa menyelamatkan lapangan pekerjaan dan kita harus mulai mempersiapkan kebangkitan sektor ini,” pungkasnya.

Menparekraf,Singgung Upaya Mendatangkan Wisatawan Mancanegara di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terima kasih terhadap pemerintah pusat khususnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam upaya mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19 di Bali.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar pada Kamis (11/2).

“Beliau sudah menunjukkan komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap pariwisata di Bali,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan pihaknya beserta jajaran telah mendiskusikan program-program khusus guna menyelamatkan kepariwisataan Bali yang terdampak sangat signifikan akibat pandemi.

“Untuk jangka pendek, menengah dan panjang sudah kami diskusikan, dan kami dukung sepenuhnya karena memang merupakan aspirasi para pelaku pariwisata di Bali maupun sektor-sektor pendukung alainnya,” sebutnya.

Pihaknya berharap, semua program yang telah dicanangkan tersebut dapat segera direalisasikan pada tahun 2021 ini. Hal ini agar para pelaku parwisata dan mereka yang terdampak di Bali bisa segera tertolong dan diselamatkan minimal dalam jangka pendek.

“Semakin cepat akan semakin baik (realisasinya, red), dan saya berterima kasih kepada Bapak Menteri (Sandiaga Uno, red) yang secara rutin datang ke Bali menyampaikan progres penyelesaian program-program ini,” sebutnya.

“Kita doakan bersama agar pandemi ini bisa kita lewati dengan baik, dan pariwisata bisa pulih kembali,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini membahas sejumlah poin penting. Di antaranya menyinggung soal soft loan (pinjaman lunak) Rp9,9 triliun bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Bali.

Dikatakannya, usulan Pemerintah Provinsi Bali bersama Kadin Bali adalah konsep stimulus (dana segar yang on top of the existing loan) yang ditujukan sejumlah Rp1,5 miliar untuk cashflow pelaku pariwisata.

“Sekarang hal tersebut sedang dalam pembahasan dan masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional,” sebut Menparekraf.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini juga menyebut rencana program-program padat karya pemulihan pariwisata Bali yang sudah mulai tahap realisasi lewat pencanangan 177 desa wisata, pembangunan jogging track, perbaikan destinasi wisata hingga pengolahan sampah di Klungkung.

“Juga Pak Gubernur menambahkan rencana pengolahan sampah di Kuta dan beberapa lokasi destinasi wisata lain yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya,” jelas Menparekraf yang turut didampingi Ketua Kadin Bali Made Ariandi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, dan Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyinggung pembahasan terkait upaya mendatangkan kembali wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. Pihaknya pun tengah mengkaji konsep Free Covid-19 Corridor pada masa pandemi ini untuk diterapkan di Bali. Ini sesuai usulan yang diajukan Pemprov Bali beserta pelaku pariwisata.

Konsep tersebut akan mengizinkan warga negara asing datang ke Bali dengan syarat sudah divaksin di negara asalnya. Kemudian begitu tiba di Bali harus melakukan rapid test antigen untuk memastikan wisman tersebut bebas dari Covid-19.

“Hal ini sudah dibicarakan dengan Menkumham, Menkes dan Menlu serta Satgas Covid-19. Pada prinsipnya usulan sudah ada dalam pembahasan di tingkat akhir di Pusat,” ungkapnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas program vaksinasi Cocid-19 yang seiring makin membaiknya kondisi, maka Bali akan mendapatkan prioritas. Teknis pelaksanaan vaksin gotong-royong dan vaksin mandiri masih digodok oleh Kadin Indonesia Pusat. Melalui dana recovery sektor pariwisata yang diarahkan ke vaksin dengan target 1,2 juta pekerja di sektor pariwisata akan mampu menumbuhkan dan membangkitkan kepercayaan publik terhadap Bali.

“Kita doakan bersama semuanya cepat pulih, pariwisata bisa kembali lagi.Jika pariwisata pulih kembali, maka ekonomi akan kembali. Dan jika bicara pariwisata Indonesia, maka tak bisa lepas dari Bali,” pungkasnya.

Wakil Dubes Inggris Apresiasi Penanganan Covid-19 di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dalam menangani pandemi Covid – 19 kembali mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Kali ini datang dari Kerajaan Inggris lewat Wakil Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Rob Fenn yang melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster secara virtual pada Rabu (10/2) petang, di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar.

Wakil Dubes Rob yang mengakui krisis akibat Covid-19 masih menghantui negaranya, mengungkapkan kekagumannya atas kebijakan dan langkah Gubernur Koster sejak pertama kali kasus positif ditemukan di Bali.

“Kami sangat terkesan dengan kepemimpinan Bapak Gubernur selama masa pandemi ini lewat kebijakan-kebijakannya. Saya mengucapkan terima kasih mewakili sekitar empat ribu warga negara Inggris yang ada di Bali dan mewakili negara Inggris secara umum,” ucap Rob yang tersambung dari Jakarta.

Langkah dan kebijakan Pemprov Bali menurut Rob sangat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi WN Inggris, dalam menghadapi masa pandemi yang berjalan nyaris setahun kebelakang.

Selain itu, Rob juga memastikan ke depannya kerjasama di berbagai bidang tetap menjadi prioritas untuk hubungan baik antara Inggris-Bali.

“Terkini, kita sedang menyiapkan suatu simposium guna membahas hal-hal terkait penanganan teroris serta perlindungan infrastruktur dari aksi terorisme. Kita akan hadirkan ahli di bidang tersebut untuk berdiskusi dengan jajaran pemprov dan kepolisian Bali,” ungkap Rob.

Salain itu, Rob Fenn juga menyatakan pihak Inggris sangat mengapresiasi dan tertarik dengan kebijakan mengenai energi bersih, terbarukan serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai yamg disebutnya sebagai langkah nyata dalam kampanye mengurangi dampak perubahan iklim secara global.

“Kami akan senang sekali jika diizinkan mendukung kebijakan tersebut dengan melibatkan para ahli kami dari Inggris yang telah sukses menerapkan hal tersebut. Ini sebuah langkah besar bagi Bali,” ujarnya.

Dirinya pun memastikan, ketika situasi berangsur membaik WN Inggris akan kembali menjadikan Bali sebagai tujuan wisata utama untuk berlibur. “Dan banyak juga WN Inggris yang sangat nyaman stay, bekerja dari Bali,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut membeberkan langkah strategis yang dilaksanakan sejak kali pertama Covid-19 terdeteksi di Bali, yang kebetulan ditemukan dari WN Inggris di medio Maret 2020 lalu.

“Saya langsung ambil langkah cepat, tetapkan status Bali siaga Covid-19 dan langsung membentuk satuan tugas untuk mencegah dan menangani penyebarannya. Juga menuangkan dalam surat keputusan dan himbauan kepada masyarakat,” terang pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Selain itu, Gubernur Koster juga menyebut peranan desa adat sebagai suatu lembaga berbasis kearifan lokal, lewat peraturan atau pararem-nya, juga berperan vital dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih masif di Bali.

“Hasilnya, dalam parameter seperti kasus positif, kesembuhan dan kematian Bali termasuk terkendali, meskipun sebelumnya diprediksi akan tinggi kasusnya. Berkat peran jajaran desa adat ini, masyarakat jadi tertib, disiplin dan taat untuk mematuhi anjuran pemerintah,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.

Kondisi tersebut dikemukakan Gubernur Bali bahkan mendapatkan pujian dari berbagai pihak termasuk Presiden RI.

“Bahkan kebijakan PPKM tingkat mikro yang sekarang jadi kebijakan nasional, lebih kurang merupakan pengembangan dari kebijakan kita di Bali yang dijadikan kebijakan skala lebih besar,” ujarnya.

Alumnus ITB Bandung ini juga tak lupa menyebut faktor niskala juga memainkan peran penting dalam pengendalian pandemi selama ini.

“Usaha yang kita lakukan, tak sebatas sekala atau fisik saja tapi juga secara alam niskala, spiritual, yang membedakan Bali dengan daerah lain. Karena itulah, Bali relatif nyaman meski di saat pandemi ini,” jelasnya.

Gubernur Koster juga membanggakan hasil karya putra Bali dalam bentuk Usadha barak berbahan dasar arak Bali yang secara ilmiah mampu mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Polres Tabanan Himbau Disipil Prokes Dengan Banner Unik

TABANAN – Pantaubali.com -Dalam rangka mengedukasi dan himbauan masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan,guna mencegah penyebaran Covid-19.Memang berbagai cara bisa dilakukan.Seperti salah satu cara unik dilakukan Polres Kabupaten Tabanan.

Dalam membagikan masker, yaitu dengan menempatkan sebuah banner himbauan Prokes di depan Kantor Polres Tabanan di pinggir jalan Pahlawan Tabanan dan diisi Masker standar Kesehatan. Dalam banner juga berisi foto Kapolres Tabanan memegang masker bertuliskan “Silahkan ambil satu Masker, Tolong sisakan untuk yang lain, Jaga diri, Jaga keluarga , Jaga Negara”.

Masyarakat yang melewati jalan Pahlawan Tabanan, khususnya pengendara motor, sepeda dayung, pejalan kaki, pedagang asongan dan dagang rombong keliling dipersilahkan mengambil Masker secara gratis. Terutama masker yang sudah lusuh diharapkan untuk diganti ditempat.

Bahwa hal ini dilakukan adalah, untuk mengedukasi masyarakat agar patuh dan taat terhadap protokol kesehatan, bagi masyarakat yang merasa maskernya sudah lusuh harap ganti ditempat, kata Kapolres Tabanan, pada hari Rabu tanggal 10 Pebruari 2021 pagi,itu disampaikan, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S , Siregar.

“Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain atau menjauhi kerumunan, Mengurangi berpergian, Meningkatkan Imun Tubuh dan Mentaati aturan,” paparnya.

Sembari Diri mengajak, agar masyarakat bisa menjaga Diri masing- masing,Jaga keluarga dan Jaga Negara.

Ini, Data Penanggulangan Covid-19 di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Jika dilihat berdasarkan data perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per hari ini,(Rabu,(10/2) mencatat pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 305 orang (293 orang melalui Transmisi Lokal, 11 PPDN dan 1 PPLN),sembuh sebanyak 317 orang, dan 10 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan jika dilihat dari jumlah kasus secara kumulatif tercatat terkonfirmasi Positif 29.447 orang,Sembuh 25.588 orang (86,90%), dan Meninggal Dunia 767 orang (2,60%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 3.092 orang (10,50%).

Mengawali tahun 2021, Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021 pada tanggal 08 Februari 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se-Bali ditentukan berdasarkan peta zonasi Covid-19 tingkat Desa/ Kelurahan yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota se-Bali dengan mempedomani Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021, berlaku mulai tanggal 09 s/d 22 Februari 2021.

SE yang mengatur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menekankan kembali PERGUB No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan kapanpun dan dimanapun.

Hari Ini, Sanjaya Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis ke Dua

TABANAN- Pantaubali.com -Setelah sebelumnya Tabanan melaksanakan launching dan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama,Rabu,(27/1) selanjutnya pada hari ini, (Rabu,(10/2) dilaksanakan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada penerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama (Sebelumnya) di Rumah sakit umum daerah Tabanan.

Suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua juga disuntikan ke Calon Bupati Tabanan terpilih I Komang Gede Sanjaya dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto.

Dalam kesempatan tersebut I Komang Gede Sanjaya menyampaikan, kondisi baik-baik saja, tidak ada gejala apa-apa.Baik saat dilakukan penyuntik vaksin dosis pertama maupun kedua.

“Dari 14 hari yang lalu saat penyuntikan pertama sedikitpun tidak ada gejala apa-apa,”ujarnya.

Dirinya berpesan kepada mayarakat Tabanan, jangan sampai menerima berita-berita tidak benar terkait dampak negatif yang ditimbulkan dari penyuntikan vaksin tersebut.

“Memang sempat ada berita Hoax, bahwasanya akibat penyuntikan vaksin ada gejala-gejala lain yang timbul.Akan tetapi, jika dilihat tentu kasusnya sangat kecil sekali,” sebutnya.

Jika dilihat sampai saat ini tercatat sebanyak 85 persen Nakes di Tabanan telah di Vaksin atau tinggal lagi sedikit Nakes belum di vaksin.

“Arahan Bapak Gubernur Bali dan Bapak Menteri,nantinya agar 100persen para medis telah tervaksin di Tabanan ini,” katanya.

Dirinya berharap mudah-mudahan pada Desember 2021 seluruh masyarakat Tabanan bisa tervaksin.Sehinga, proses pembangunan bisa berjalan dengan baik di Tabanan.Dan mudah-mudahan Pandemi bisa cepat berakhir.

“Saya juga sangat berharap awak media serta masyarakat seluruhnya bisa tervaksin di Tabanan ini,” harapnya.

Pelaku Cyber Crime Skimming Pembobol Ribuan Data Bank Diringkus Polda Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Dua kelompok jaringan skimming pembobol ribuan data nasabah bank di Bali akhirnya berhasil diungkap Polda Bali.

Dari dua kelompok tersebut, polisi menangkap tujuh orang tersangka. Bahkan satu kelompok dikendalikan oleh napi di LP Kerobokan.

Dari kelompok pertama diamankan 4 orang tersangka. Mereka semua merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

“Para tersangka ditangkap di wilayah Denpasar, pada 8 Januari 2021,” jelas Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya atas seijin Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol. Yulias Kus Nugroho,Selasa (9/2) di Denpasar.

Masing-masing tersangka, Aris Said asal Jember yang merupakan mantan napi narkoba. Edang Indriyawati, istrinya Aris. Putu Rediarsa asal Buleleng, mantan napi kasus pengelapan. Dan Cristopher B Diaz asal Papua, mantan napi narkoba.

“Para tersangka dikendalikan oleh seorang napi asal Bulgaria bernama Dogan, yang mendekam di LP Kerobokan,” sebutnya.

Keempat tersangka bertugas menarik uang menggunaan kartu ATM palsu yang sudah berisi data dari nasabah bank yang telah dibobol sebelumnya. Kartu itu diberikan oleh Aldo yang juga napi di LP Kerobokan.

“Masih didalami bagaimana cara mereka melakukan transaksi dan penyerahan kartu. Sebab pelaku utamanya ada di LP Kerobokan.Pihaknya menyita 234 kartu ATM palsu dari tangan para tersangka,” ujarnya.

Sementara kelompok kedua, ditangkap tiga orang tersangka, di wilayah Denpasar pada 25 Januari 2021. Ketiganya sama-sama berasal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Junaidin, Alamsyah dan Miska.

“Kelompok ini dikendalikan oleh warga Tiongkok dan Malaysia,” cetusnya.

Ketiga tersangka berperan memasang alat skimming di mesin ATM. Selanjutnya setelah didapatkan data para nabasah, lalu kartu itu digandakan oleh orang Malaysia. Setelah kartu ATM palsu dikirim ke Bali, para tersangka menarik uang di sejumlah ATM yang dikendalikan odari Malaysia.

“Mereka ini merupakan pelaku skimming lintas negara dan provinsi.Lokasi aksi kejahatannya antara lain, Bali, Tarakan, Surabaya, Jember, Solo, Bima, Sumbawa, Kupang dan Palembang,” sebutnya.

Dari pengungkapan kasus itu, petugas menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, 4 laptop, 1.162 kartu ATM palsu, uang Rp 6,9 juta, alat pembaca atau menulis kartu, kamera kecil empat unit, dan berbagai alat skimming yang biasa disebut router.

“Kami telah menerima laporan dari tujuh bank nasional dan salah satunya bank daerah di Bali. Bahkan salah satu bank nasional mengaku mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar, setelah 1000 rekening nasabahnya dibobol,” pungkasnya.

Ini, Harapan Wagub Bali di Hari Pers

DENPASAR – Pantaubali.com -Pada saat situasi pandemi Covid-19 pers menjadi garda terdepan untuk mencerahkan masyarakat, meluruskan informasi yang kurang akurat dan turut meredakan kepanikan yang melanda masyarakat terlebih di masa pandemi seperti saat ini, sehingga membangkitkan semangat positif yang mendorong produktivitas dan optimisme masyarakat. Hal ini disampaikan,Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati saat peringatan Hari Pers Nasional, di Wantilan Kerta Sabha, Denpasar, Selasa (9/2).

Melalui peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021, Wakil Gubernur Bali berharap insan pers mampu melaksanakan tugas dalam mengemban harapan masyarakat, dengan tetap berpijak pada prinsip independensi serta berpegang teguh pada nilai-nilai pers sesuai dengan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Dengan mengangkat tema “Bangkit dari Pandemi, Bali Gerbang Pariwisata untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Pers sebagai Akselerator Perubahan,” turut mengambil peran lebih banyak sebagai akselerator perubahan, agar pariwisata Bali yang berbasiskan budaya tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru yang mengandung makna

“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama dan Gumi Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sekala-Niskala Sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno : Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945,” paparnya.

Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 di Provinsi Bali, harus dijadikan momentum sinergitas Pemerintah dan Pers untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat yang baik dan benar, sehingga mampu menyampaikan informasi yang baik dengan progres pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, sekaligus pers juga diharapkan mampu turut mengawal pelaksanaannya sehingga tujuan pembangunan dapat dilaksanakan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali IGMB Dwikora Putra mengatakan bahwa kebebasan pers dalam menyajikan informasi harusnya tetap mengacu pada data dan fakta yang ada dilapangan, sehingga tidak akan menimbulkan hal-hal yang menyebabkan benturan antar satu pihak dengan pihak lainnya.

Ekosistem dan industri pers harus berjalan dengan sehat dan terlindungi agar masyarakat dapat terus menerima informasi yang berkualitas. Masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang baik dan berkualitas.

Untuk menyampaikan informasi yang baik tentunya juga memerlukan jurnalisme yang kompeten dan ekosistem yang baik. Selain itu saat kondisi pandemi seperti saat ini juga dibutuhkan kehadiran pers dengan perspektif yang jernih untuk berdiri di depan melawan kekacauan informasi, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi.

Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kapolda Bali, Staf Ahli Pangdam IX/ Udayana, Kepala Penerangan KOREM 163/ Wirasatya, Anggota PWI Bali, Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali. Peringatan Hari Pers Nasional Indonesia di pusatkan di TMII Jakarta, dan secara virtual juga di hadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Pohon Kayu Putih Ratusan Tahun,Pikat Pengunjung ke Desa Tua

TABANAN – Pantaubali.com -Ingin berwisata Spiritual atau sekedar tracking dengan view hamparan persawahan? Mungkin bagi pecinta hal tersebut bisa mencoba dan merasakan langsung dengan cara datang ke salah satu objek Wisata di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan tepatnya di objek wisata Kayu Putih.
Di objek tersebut memiliki daya tarik tersendiri yaitu, adanya pohon Kayu Putih yang menurut keterangan warga setempat telah berumur ratusan tahun dengan tinggi puluhan meter.

Pohon tersebut selain berumur ratusan tahun juga memiliki diameter yang besar.Dengan akar meliuk kesamping ke berbagai arah.Selain itu, akarnya juga terlihat mencengkram kokoh menembus tanah.

Pohon menjulang tinggi tersebut posisinya tepat berada di belakang Pura bernama Pura Babakan.Yang menurut pengelola wisata Kayu Putih yang juga sebagai Penyarikan Pura Babakan,I Made Kurna Wijaya,Kemarin,(Senin,(8/2) di Desa setempat menyampaikan,keberadaan pohon Kayu Putih dari cerita orang tua bahkan leluhur telah tumbuh tinggi dan besar terlihat seperti saat ini.

“Dari penelitian sempat dilakukan sebelumnya, pohon ini (Kayu Putih) telah berumur kurang lebih 700 tahun,dengan tinggi 75 meter berdiameter kurang lebih 60 meter,” sebutnya.

Mulai digagas menjadi objek wisata dimulai pada 2013,dan di 2014 telah mulai ramai dikunjungi.Mulai dari pengunjung di luar daerah,domestik bahkan wisatawan mancanegara juga sempat datang.

“Sebelum Pandemi kunjungan bisa mencapai 150 perhari kesini (Desa Adat Bayan,Desa Tua).Saat ini (adanya Pandemi) ada 25 orang dan saat akhir pekan mencapai 50 orang lebih pengunjung.Tentu kunjungan di tengah Pandemi tetap diatur atau mengikuti protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan,” terangnya.

Biasanya para pengunjung sebagian ada mengabadikan momen dengan berselfi serta ada juga melakukan meditasi di hari-hari tertentu.

“Selain bisa menikmati wisata Spiritual para pengujung juga bisa melakukan dan menikmati tracking dengan view hamparan persawahan disini,” sebutnya.

Semenjak dibuka sebagai objek wisata Dirinya menyebutkan,telah memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar.