- Advertisement -
Beranda blog Halaman 667

Pelaku IKM Sebut,Produk Lokal Mampu Tembus Pasar Mancanegara di Tengah Pandemi

GIANYAR – Pantaubali.com – Meskipun di tengah Pandemi produk lokal produksi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dinilai berpeluang tembus pasar luar negeri.Hal tersebut disebabkan, oleh beberapa hal mulai dari,produk IKM di Bali khususnya memang memiliki keunikan,alami serta memiliki nilai lebih.

Menurut saya,masih sangat besar peluang pasar di luar negeri meskipun dalam kondisi seperti ini,” jelas salah satu pelaku IKM di Gianyar, pemilik usaha Rays Bali Oil,Sang Made Rai Suyasa, belum lama ini di Gianyar.

Dalam kondisi saat ini Dirinya berharap, Pemerintah bisa tetap turut serta membantu terutama dalam hal pemasaran agar produk dapat lebih masif terserap pasar.

“Regulasi,legalitas terbentur biaya, jika bisa diberi kemudahan terkait perizinan khususnya izin edar.Jika dilihat saat ini,pelaku IKM masih dibawah para pengusahan besar,” ujarnya.

Jika bisa Pemerintah dapat sesering mungkin memberi informasi terkait kondisi perekonomian maupun yang berkaitan dengan pemasaran global.

“Informasi penting,agar kami bisa mengetahui kondisi pasar yang berkembang saat ini maupun yang akan datang seperti apa.Setidaknya kita (pelaku IKM) dapat melakukan langkah tepat dalam menyasar pasar serta melakukan produksi,” ucapnya.

Dirinya berharap,agar pandemi bisa cepat berlalu dan perekonomian dapat berjalan seperti sediakala.

Hilangkan Bau Busuk,DLH Tabanan Semprotkan Eco-enzyme di TPA Mandung

TABANAN – Pantaubali.com – Diperingatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan telah berencana akan memanfaatkan cairan eco-enzyme dan menyeprotkan ke tumpukan sampah guna mengurangi bau busuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung,Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan,Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.Pemanfaatan cairan hasil fermentasi sampah organik telah dilakukan kemarin, Minggu pagi (21/2) rencana pelaksanaan tersebut akan dilakukan secara rutin.

Dalam kegiatan tersebut DLH Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara dan Ketua Komunitas Bhakti Ring Pertiwi (B- Riper).

“Ke depannya kami rencanakan (penyemprotan) rutin dua hari sekali. Tergantung ketersediaan cairan eco-enzyme.Penyemprotan juga dilakukan pada tiga titik tempat pembuatan sementara,” jelas Kepala DLH Tabanan, I Made Subagia,minggu di Tabanan.

DLH Tabanan mendapatkan sumbangan 15 liter cairan eco-enzyme.Satu liter cairan yang difermentasi selama tiga bulan tersebut kemudian dicampur dengan seribu liter air. Artinya, diperlukan 15 ribu liter air sebelum diguyurkan ke gunungan sampah di TPA seluas 2,75 hektar tersebut.Selain itu diberi juga dengan mikro organisme lainnya disumbangkan B-Riper guna menguatkan fungsi eco-enzyme dalam mengurai sampah organik di TPA.

“Tadi baru setengahnya terpakai. Kami lanjutkan besok (hari ini),” ucapnya.

Ada beberapa manfaat eco-enzyme sangat banyak, mulai dari mengurangi bau busuk dengan mengurai gas metan dihasilkan akibat tumpukan sampah. Kemudian mengurai sampah organik dengan memanfaatkan mikroba pada eco-enzyme.

“Di situ (cairan eco-enzyme) ada mikro organisme. Lalu mikro organisme ini disemprotkan ke sampah. Mereka dapat makanan (sampah organik) sehingga dia terus berkembang lagi untuk mengurai sampah. Itu cara kerjanya sebatas yang saya ketahui,” paparnya.

Setidaknya persoalan klasik TPA seperti aroma atau bau serta volume sampah bisa teratasi.

“Kami dari Dinas Lingkungan Hidup juga akan mencoba untuk memproduksi. Sebetulnya murah karena memanfaatkan buah-buahan yang sudah reject. Ini bisa diperoleh dari pedagang-pedagang. Yang keluar ongkos itu di alat tampung dan molasenya,” tutupnya.

Kabid Humas Polda Bali, Mengecek Prokes Covid-19 di Dauh Pala

TABANAN – Pantaubali.com – Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi mengecek penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 sekaligus membagikan masker kepada para pengunjung dan pedagang di Pasar Dauh Pala, Tabanan, Minggu (21/2).

Dalam kesempatan tersebut Dirinya juga memberikan edukasi tentang penggunaan masker yang baik dan benar kepada warga.

Kegiatan ini diikuti Kasubbid PID Bidhumas Polda Bali, AKBP I Made Rustawan,Wakapolres Tabanan Kompol I Ketut Gelgel, Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sukanada dan petugas Posko Tangguh Dewata Covid-19 Desa Dauh Peken, Tabanan.

Kombes Pol. Syamsi, mengatakan, pelaksanaan penerapan prokes di Pasar Dauh Pala sudah berjalan dengan baik. Para pedagang dan pengunjung pasar sudah menggunakan masker. Sarana untuk mencuci tangan juga sudah tersedia di areal pasar.

Menurutnya, para pedagang dan pengunjung pasar sudah memahami dan mengerti cara menggunakan masker yang baik dan benar. Namun karena merasa pengap dan sesak bernafas, mereka menurunkan masker dan lupa mengembalikan posisi masker agar menutupi mulut dan hidung.

“Saya sudah meminta kepada anggota Posko Tangguh Dewata Desa Dauh Peken agar tidak pernah bosan memberikan imbauan untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mentaati Prokes,” sebutnya.

Kabid Humas mengungkapkan, kedatangannya ke Pasar Dauh Pala selaku Parwakilan dalam rangka asistensi dan monitoring upaya mitigasi Covid-19 di wilayah hukum Polsek Tabanan. Ia menjelaskan bahwa wilayah Kota Tabanan terdapat 12 desa, 8 diantaranya berstatus zona hijau dan sisanya lagi 4 berstatus zona kuning.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19. Kunci ampuh untuk menghentikan pandemi Covid-19 adalah 5M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi mobilitas. Untuk itu, mari bersama-sama disiplin 5M,” tutupnya.

LPD Penting Manfaatkan IT Dalam Pelayanan ke Krama Desa

TABANAN – Pantaubali.com – Pesatnya perkembangan IT dewasa ini memang tidak bisa dipungkiri lagi,begitu deras dan pesat.Telah masuk keberbagai lini bidang usaha maupun ke berbagai lapisan masyarakat.

Menyambut kondisi tersebut Bank BPD Bali telah merancang jauh-jauh hari penerapan sistem IT di berbagai lini.Seperti, penerapan Internet Banking Busniness (IBB) yang disebut telah dilengkapi sistem keamanan memadai dan dual control.

Banyak kemudahan bisa didapat melalui IBB Bank BPD Bali tersebut. Mulai,Efisiensi waktu sampai keleluasaan transaksi selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari adalah benefit ditawarkan IBB tersebut.

Bank BPD Bali dalam hal ini sangat ingin merangkul dan mendorong agar LPD di Bali Khususnya se kabupaten Tabanan mampu memanfatkan layanan tersebut. Dengan berbagai fasilitas yang ada di IBB diharapkan LPD bisa menjadi satu-satunya lembaga keuangan di desa adat yang sudah mampu menjawab semua kebutuhan warga krama desa adat.

“Kami sangat menginginkan LPD bisa memanfatkan IBB Bank BPD Bali ini dengan optimal” demikian di ungkapkan, I Gusti Made Ngurah Supardi, S, E, M,M, selaku kepada Bank BPd Bali Kantor Cabang Tabanan, yang di dampingi, Wulandari Semadi, yang juga selaku Kabid DJA BPD Bali Cabang Tabanan pada ,Jumat,(19/2) saat ditemui di ruang kerjanya di Tabanan.

Menurut Supardi adapun beberapa manfaat dengan penggunaan Internet Banking Busniness Bank BPD Bali tersebut.

“Manfaatnya mulai dari, pembayaran tidak lagi dilakukan secara konvensional dengan antre di bank untuk semua urusan transaksi, pengiriman uang bisa dilakukan selama 24 jam,bisa tranfer antar Bank,cek saldo dan mutasi rekening, pembelian,pembayaran berbagai tagihan spt PPOB, tagihan pajak daerah, internet termasuk samsat kendaraan kaitannya dengan kerjasama Samsat Budaya melibatkan peran LPD di desa adat. Tentu transaksi akan lebih mudah,cepat dan bernilai profesional,” bebernya.

Saat ini, dari 307 LPD kurang lebih 100 LPD di kabupaten Tabanan telah bisa memakai dan memanfaatkan IBB tersebut.

“Ya,tentu target kita (Bank BPD Bali) semua memakai IBB) tersebut,” sebutnya.

Dirinya berharap, khususnya pada teamwork di Bank BPD Bali Cabang Tabanan di Capem serta kantor Kas telah dijajaki serta Sumber Daya Manusia (SDM) telah mumpuni disiapkan.Dirinya mengharapkan, agar bisa secara bersama-sama memiliki tekad sama dalam membuat perubahan saat ini maupun yang akan datang.

“Tentu kami tetap berusaha memberikan pelayanan maksimal ketengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

Pandemi,LPD Sekecamatan Mengwi Tumbuh Positif

BADUNG – Pantaubali.com – Ditengah Pandemi 38 LPD di Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung secara umum masih sehat dan berjalan dengan baik ditunjukan dari perolehan Laba meskipun tidak terlalu signifikan.

Kondisi tersebut terwujud disebabkan karena,keseluruhan LPD di Mengwi tetap kompak dan optimis menghadapi kondisi ekonomi saat ini, itu disampaikan, Ketua BKS kecamatan Mengwi,Badung,I Wayan Sudiarta belum lama ini di Badung.

“Semua dikarenaka kami tetap kompak,” ucapnya.

Dalam menjalin kekompakan lebih erat maka,di triulan tetap melakukan pertemuan guna melakukan koordinasi dan membahas program-program di LPD.

“Ada rapat triulan terkait membahas perkembangan LPD kami lakukan disini (Kecamatan Mengui),” sebutnya.

Dalam upaya mengoptimalkan kinerja kedepan lebih baik lagi maka, ada langkah-langkah khusus dilakukan terutama dalam upaya meningkatakan dan menujang produktifitas.

“Langkah pengamanan likuiditas tentu sangat penting dilakukan dalam situasi saat ini.Jadi, kami tetap siap sedia dana selalu,agar seadainya ada penarikan oleh masyarakat tetap ada dananya,” sebutnya.

Dirinya berharap,sesuai imbauan Presiden,Guburnur dan Bupati maka, diharapkan kepada LPD agar selalu menjaga kesehatan dan terapakan prokes.Selain itu tetap menjaga likuiditas,jaga kekompakan serta sering melakukan komunikasi.

Dalam kesempatan yang sama,Koordinator LP LPD Kabupaten Badung, I Dewa Nyoman Widiarsa menyebutkan,meskipun ditengah pandemi total aset seluruh LPD di Mengwi telah mampu diraup sebesar Rp 1,2 Triliun dengan total laba keseluruhan mencapai Rp 29 Milyar.

“Tentu kondisi tersebut sangat bagus,maka dari itu sangat penting menjaga likuiditas tersebut,” cetusnya.

Sembari Dirinya berharap, agar Pandemi cepat berlalu sehinga semuanya bisa kembali beroperasi normal kembali dan mengalami pertumbuhan.

Gubernur Bali,Paparkan Kebijakan Wujudkan Alam Bersih, Hijau dan Indah di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan deretan kebijakan yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam rangka menjaga dan memperbaiki kelestarian alam. Kebijakan tersebut telah dituangkan dalam produk hukum berupa peraturan Gubernur (Pergub) hingga peraturan daerah (Perda).

“Karena kelestarian alam adalah bagian fundamental dan komprehensif dari pembangunan Bali, agar Bali ini hijau, bersih dan indah, bersumber dari kearifan lokal Sat Kerthi (enam sumber utama kehidupan masyarakat, red),” kata Gubernur Koster saat menjadi narasumber dalam acara diskusi virtual bertajuk ‘Politik Hijau’pada Sabtu (20/2/2021) dari Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar.

Khusus untuk menjalankan upaya mewujudkan alam yang bersih, hijau dan indah, Gubernur Koster mengatakan pihaknya telah menelurkan produk hukum yang meliputi sembilan kebijakan antara lain Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Pergub Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, Pergub No 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Pergub No 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik.

“Keempat kebijakan ini sudha berjlaan baik selama dua tahun belakangan seperti Pergub Nomor 97 Tahun 2018 sudah berjalan dengan sangat baik, dimana mampu mengurangi sampah plastik di hotel, restoran dan pasar/toko modern hingga ke angka 90 persen sedangkan di pasar tradisional pengurangannya hingga 40 persen,” jelasnya dalam acara yang diprakarsai jajaran DPP PDI Perjuangan ini.

Selanjutnya ada Pergub No 95 Tahun 2018 tentang kebijakan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah, Pergub No 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Pergub No 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Sungai, Mata Air dan Laut, Pergub No 55 tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali serta Pergub No 29 tahun 2019 tentang pelestarian tanaman lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada dan penghijauan.

“Khusus untuk lima kebijakan terakhir ini kita sedang siapkan instrumen pendukungnya agar bisa berjalan secara maksimal,” kata pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Gubernur Koster menambahkan bahwa rangkaian kebijakan ini membuat dirinya mendapatkan penghargaan dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sebagai satu-satunya kepala daerah yang menerapkan kebijakan atau peraturan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.

“Selain itu, ada lima duta besar yang secara khusus bertemu dan mengapresiasi kebijakan pembatasan timbulan sampah plastik ini, yakni duta besar Korea Selatan, Belanda, Australia, Jepang dan Swedia.Sebut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.Bali disebut sebagai inspirasi daerah yang berhasil menerapkan kebijakan tersebut, bahkan Belanda pun mengakui belum ebrhasil menjalankan,” imbuhnya.

Di lain pihak, kebijakan tersebut disebut Gubernur Koster juga menghasilkan inovasi-inovasi baru di masyarakat Bali yang mulai beralih kepada penggunaan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, seprti tas berbahan ketela, pipet bambu, kertas dan lainnya. Kebijakan ini juga secara tidak langsung menambah citra positif Bali di mata dunia internasional sebagai daerah tujuan wisata dunia.

“Proses ini belum berhenti dan terus kami mantapkan sebagai upaya untuk menjaga alam dan manusia serta budaya Bali, agar bersih sehat dan berkualitas. Sesuai dengan kearifan lokal kami di Bali, dikolaborasikan dengan kebijakan partai dan arahan lebih lanjut dari Ibu Megawati Soekarnoputri, ” jelasnya.

Keberhasilan penerapan kebijakan ini ditegaskan Gubernur Koster juga tak lepas dari kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, terutama jajaran desa adat, pemerhati lingkungan dan pihak terkait lain.

“Terus terang kebijakan ini juga mendapat tantangan dari industri plastik, tetapi uji materi yang diajukan para pengusaha tersebut dibatalkan dan diberikan aspek yuridis yang kuat oleh MK. Saya kira kepala daerah lain tidak perlu takut dengan kebijakan seperti ini, karena kita lakukan untuk alam yang bersih dan indah, untuk kehidupan manusia yang lebih baik, tidak perlu takut dan pasti mendapatkan dukungan masyarakat,” tutupnya.

Tabanan Era Baru,Sanjaya Komit Wujudkan Tabanan Aman,Unggul dan Madani

TABANAN – Pantaubali.com -Sebagian besar masyarakat sangat mengharapkan dan merindukan pigur pemimpin yang mampu mengayomi, memberi rasa aman,nyaman serta bisa mewujudkan masyarakat sejahtera jasmani dan Rohani.Dengan demikian,kesejahteraan menyeluruh masyarakat akan mampu dirasakan dari berbagai lapisan masyarakat.

Maka dari itu, Bupati Tabanan terpilih I Komang Gede Sanjaya, Jumat,(19/2) di Tabanan menyampaikan,dalam memimpin Kabupaten Tabanan kedepan tetap komit membangun dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman,Unggul dan Madani ( AUM ).

“Nangun sat kerthi loka bali mengandung makna,membangun dan menjaga kesucian,keharmonisan keseimbangan alam Bali beserta isinya secara sekala dan niskala,”jelasnya.

Dirinya memaparkan,Wana kerthi menjaga keharmonisan dan kesucian Hutannya,Danu kerthi menjaga keharmonisan Dn kesucian Air Danu nya,Jana kerthi menjaga keharmonisan dan kesucian Manusianya ( SDM ) dengan konsep tri hita karana,Atma kerthi menjaga keharmonisan dan kesucian Atma ( roh ) niskala,Segara kerthi menjaga kesucian dan keharmonisan Laut kita dan isinya dan Buana kerthi menjaga keharmonisan dan kesucian alam ( Buana agung & Buana alit ).

“Sedangkan untuk Pola Semesta berencana juga mengandung beberapa makna seperti,pola berarti sebuah cara ( metode ),Semesta berarti menyeluruh,Berencana berarti bertahap,” sebutnya.

Selanjutnya, membangun dengan cara atau ( metode ) secara menyeluruh dan bertahap , dalam 5 bidang pembangunan.Adapun 5 bidang pembangunan tersebut meliputi,bidang Sandang,Pangan dan Papan,Bidang Pendidikan serta Kesehatan,Bidang Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja,Bidang Adat , Tradisi , Agama, Seni Budaya,Bidang Pariwisata dan Infrastruktur dalam 5 bidang pembangunan tersebut.Sembari Sanjaya menambahkan, Tabanan Era Baru yang AUM mengandung makna,Membangun tatanan tabanan era baru untuk mewujudkan tabanan yang Aman, rasa aman dan nyaman dalam berkehidupan bermasyarakat,Unggul,memiliki daya saing lebih dalam segala bidang sedangkan Madani yaitu, mewujudkan masyarakat sejahtera jasmani dan Rohani.

Dandim Bangga,Jajaranya Pro-Aktif Menekan Kasus Covid-19 di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com -Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto Kamis (18/2) di Makodim menyebutkan,Kontribusi positif telah dilakukan jajaran Kodim 1619/Tabanan baik ditingkat Kodim, Koramil hingga ke Babinsa seperti telah dilaksanakan selama ini yaitu, dengan melaksanakan patroli pendisiplinan masyarakat mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga ke Desa dan Banjar-Banjar, penyemprotan disinfektan, pembagian masker atau hands sanitizer, melakukan 3 T (Testing, tracing dan treatment) termasuk pengawasan pelaksanaan vaksinasi.

“Sangat mengapresiasi keterlibatan personelnya dalam penanggulangan pandemi covid-19 di masing-masing Desa yang telah dibentuk Posko Terpadu Covid-19 semoga mampu memberikan kontribusi positif dalam menekan kasus covid-19 di Wilayah Kabupaten Tabanan,” jelasnya.

Di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini kita berharap,Babinsa selalu berkoordinasi dengan perangkat yang ada di Desa agar selalu mampu memberikan terobosan-terobosan dan ide-ide terbaiknya untuk bersama-sama menekan kasus Covid-19 di Desa masing-masing sehingga tujuan dari pelaksanaan PPKM skala mikro ini dapat tercapai, jelasnya

Lebih lanjut Dandim mengatakan bahwa para babinsa telah menerima pembekalan terkait pelaksanaan PPKM Mikro ini dan juga menerima arahan-arahan dari Saya maupun Perwiranya agar menjadi pedoman dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugasnya di Desa masing-masing.

“Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan di dalam melanjutkan pengabdian kepada Bangsa dan Negara yang kita cintai ini,” tutupnya.

Ny Putri Koster Ajak Semua Elemen Turut Lestarikan Kain Tenun Endek Bali

DENPASAR – Pantaubali.com -Keberadaan Kain Tenun Endek Bali yang merupakan salah satu warisan luhur nenek moyang memiliki ciri khas baik dari segi motif, warna serta kualitasnya. Namun seiring perkembangan zaman, keberadaan kain endek mengalami degradasi dan menghadapi berbagai permasalahan, seperti sulitnya bahan baku benang, pemasaran produk hingga hadirnya produksi massal yang dikerjakan dengan mesin yang banyak beredar di pasaran dengan motif yang mirip dan harga yang lebih murah.

Hal ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut-larut, harus ada upaya baik itu dari pemerintah, stakeholder terkait dan juga masyarakat untuk menjaga kelestarian kain yang kini mulai dilirik industri fashion dunia.

Harapan tersebut disampaikan Ny Putri Koster selaku Ketua Dekranasda Provinsi Bali saat menjadi narasumber disalah satu stasiun TV Daerah di Denpasar, Kamis (18/2).

Lebih jauh dalam arahannya dalam acara yang mengangkat tema ‘Bagaimana Menggaungkan UMKM di Masa Pandemi’, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan bahwasannya Pemprov Bali sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, memberi perhatian penuh dalam upaya pelestarian serta pengembangan dari Kain Tenun Endek Bali.

Upaya pelestarian Kain Tenun Endek Bali yang telah mengantongi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia ini terus dilakukan. Salah satunya dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali. Kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan pada produk budaya lokal dari Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM masyarakat Bali.

“Agar eksistensi kain ini tetap terjaga, adalah tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya. Sekarang waktunya kita ambil tanggung jawab. Kita pakai kain tenun yang ditenun oleh para perajin kita. Dari kita, untuk kita. Kita pakai kain tenun asli, perajin dan IKM bisa berkreasi dan berproduksi sehingga kesejahteraan akan terwujud,” ujarnya.

Wanita multitalenta ini juga mengajak semua komponen masyarakat untuk membangun kesadaran bersama untuk melestarikan dan mengembangkan warisan adiluhung ini. Salah satu upaya untuk membangun kesadaran sekaligus upaya pelestariannya adalah dengan menggunakan kain tenun endek tersebut yang disesuaikan dengan jenis kegiatan serta tempatnya. Tidak hanya itu, para generasi muda juga perlu diperkenalkan dengan keberadaan dari kain yang kini telah mendunia dengan digunakannya Kain Tenun Endek Bali sebagai bahan koleksi busana 2021 dari Rumah Mode Christian Dior .

“Bagaimana kita mengatakan kalau endek kita berkualitas serta motifnya unik kalau kita tidak memakainya. Kita harus bangun kesadaran bersama untuk melestarikan serta menjaga warisan leluhur,” katanya.

Pada akhir arahannya, istri orang nomor satu di Bali ini juga mengajak pelaku IKM dan UMKM untuk mulai melirik platform digital terlebih pada masa pandemi Covid 19, sehingga dengan demikian pemasaran produk tidak akan mengalami kendala. Dengan hadirnya paltform digital seperti Balimall, produksi para perajin bisa didistribusikan ke tengah masyarakat dan masyarakat juga yakin telah membeli produk yang asli hasil buatan perajin.

Sementara itu, Kadis Perindag Provinsi Bali Wayan Jarta yang turut mendampingi Ketua Dekranasda Bali menyampaikan bawa penggunaan Kain Tenun Endek Bali juga merupakan salah satu upaya menggemakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk UMKM lokal.

Pihaknya juga terus mendorong para perajin serta pelaku IKM dan UMKM untuk terus berinovasi dan bisa mengikuti perkembangan yang ada dan menyesuaikan dengan selera pasar tanpa menghilangkan ciri khas yang dimiliki.

Ditengah Pandemi,LPD Desa Adat Kesimpar Tumbuh Positif

KARANGASEM- Pantaubali.com – Meskipun ditengah Pandemi Covid-19 tampaknya tidak mempengaruhi kinerja LPD Adat Kesimpar.LPD Adat Kesimpar telah mampu meningkatkan aset. Pada tahun buku 2019 aset LPD Kesimpar sebanyak Rp 29,5 miliar.

Sedangkan tahun buku 2020 naik mencapai Rp 33,4 miliar. Sehingga, ada peningkatan 12% atau lebih dari Rp 3 miliar.Selanjutnya untuk laba LPD Kesimpar pada tahun 2019 sebesar Rp 640 juta, sedangkan laba 2020 Rp 609 juta. Pemucuk LPD Desa Adat Kesimpar, I Nengah Puspa,Kamis (18/2) di Karangasem.

LPD mengalokasikan dana sosial yang diserahkan kepada anggota Prajuru Kelian Banjar Adat dan Paruman yang ada berupa uang tunai Rp 200 ribu dan Kelian Adat Rp 600 ribu, Kelian Tempek Rp 600 ribu.

“Dana sosial biasanya untuk sekolah namun sekarang untuk Prajuru,” jelasnya.

Untuk dana pembangunan desa adat sebanyak Rp 121 juta yang sudah diserahkan ke Desa Adat Kesimpar.

“LPD juga sudah memberikan restrukturisasi kepada nasabah terdampak Covid-19,” ucapnya.

Pengurus LPD dan Krama atau warga jangan ada saling curiga, harus ada kejujuran. Kejujuran adalah modal utama agar LPD mampu bertahan di kondisi apapun dan dipercaya Krama.

“Saya sudah Menghaturkan Pejati dengan pegawai LPD berjanji bahwa selaku ketua LPD atau pengurus bahwa tidak akan main-main dengan keberadaan uang LPD. Ini dilakukan di Pura Puseh yang disaksikan Jro Prajuru dan Badan Pengawas, Jro Mangku Lingsir,” paparnya.

Melalui ritual berdasarkan keyakinan Hindu Bali ini, ia berharap akan diberikan jalan bekerja mengelola keuangan LPD dengan baik dan benar tanpa ada penyelewengan dana.

“Yang utama itu adalah kejujuran. Ini harus diprioritaskan,” sebutnya.

Selain mengamalkan kejujuran dalam mengelola LPD, ia mengakui jika peningkatan aset di masa pandemi didukung oleh mata pencaharian Krama di desa adat ini yang sebagian besar sebagai petani dan pedagang. Sedangkan yang bekerja di pariwisata hanya sebagian kecil.

Puspa menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan pengurus LPD, sehingga lembaga keuangan milik Desa Adat Kesimpar bisa berdiri seperti ini. Begitupun Paruman Adat sudah memotivasi LPD menjadi lebih baik.

“Kepada masyarakat kami sampaikan apresiasi karena tetap percaya pada LPD. Kami mengutamakan kejujuran sehingga uang yang disimpan di LPD tidak akan hilang serta tetap menyediakan dana likuiditas,” ujarnya.

Bendesa Desa Adat Kesimpar, I Wayan Kari Subali mengapresiasi kinerja yang ditorehkan pengurus dan pegawai LPD. Di masa pandemi ini mampu menunjukkan peningkatan aset.

“Kami mendukung kejujuran yang diprioritaskan oleh pengurus dan pegawai LPD. Sehingga LPD Kesimpar diharapkan akan semakin maju,” tutupnya.