- Advertisement -
Beranda blog Halaman 665

Tabanan,Berkomitmen Wujudkan Pelayanan Publik Berintegrasi dan Anti KKN

TABANAN – Pantaubali.com – Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan Agus Hartawiguna dalam membacakan sambutan PLH. Bupati Tabanan di Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Capaian Monitoring Control for Prevention (MCP) Tahun 2020 Kabupaten Tabanan bersama Korwil V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Jumat,(26/2) di Tabanan mengatakan, pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan bebas KKN.

Pemerintah Kabupaten Tabanan ditegaskannya sangat berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang berintegrasi serta anti KKN.

“Maka dari itu, melalui MCP koordinasi, supervise dan pencegahan (Korsupgah) KPK RI pada aplikasi jaga.id telah dilakukan self assessment terkait langkah-langkah pencegahan korupsi pada 8 area intervensi,” ujarnya.

Area tersebut diantaranya, perencanaan dan penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Aparat Pengawasan Intrn Pemerintah (APIP), Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa.

Pelaksanaan Kopsurgah KPK di Kabupaten Tabanan tahun 2020 telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaporan dan pengisian dokumen kelengkapan capaian aksi pencegahan korupsi terintegrasi tahun 2020 Nomer : B/1673/KSP.00/10-16/04/2020 tanggal 1 April 2020.

“Berdasarkan pedoman tersebut, kami telah melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait 8 area intervensi guna meningkatkan progress pencapaian MCP Kopsurgah. Berdasarkan hasil verivikasi atas progress triwulan IV Tahun 2020 (per 31 Desember 2020) oleh PIC Kopsurgah KPK yang baru, progress monitoring dan evaluasi atas progress rencana aksi program pencegahan korupsi terintegrasi Kabupaten Tabanan melalu aplikasi jaga.id telah tercapai 90,82 persen,” paparnya.

Sembari Dirinya menambahkan, adapun perencanaan dan pengangaran APBD mendapat 95,60 persen, pengadaan barang dan jasa mendapat 93,09 persen, PTSP mendapat 93,97 persen, APIP mendapat 100 persen, Manajemen ASN mendapat 93,75 persen, Optimalisasi pajak daerah mendapat 48,89 persen, manajemen aset daerah mendapat 94,75 persen dan tata kelola dana desa mendapat 100 persen.

Tim PIC KPK, Handayani dalam sambutannya mengatakan, rakor MCP ini dalam rangka meningkatkan capaian Monitoring Control for Prevention (MCP) Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Disamping itu sebagai ajang penyampaian supervise KPK dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi di Pemkab Tabanan.

Kegiatan ini bukan hanya dilakukan di Kabupaten Tabanan tetapi juga diseluruh Kabupaten/Kota yang ada di Bali. Pihaknya meminta agar kegiatan ini dicermati dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena MCP adalah gambaran yang bisa dilihat oleh publik tentang bagaiman upaya pencegahan korupsi serta perbaikan tata kelola yang sudah di lakukan oleh pemerintah daerah.

Hari Ini, Wabup Sanjaya Dilantik Sebagai Bupati Tabanan 2021-2024

TABANAN – Pantaubali.com – Mantan Wakil Bupati Tabanan yang juga selaku Bupati terpilih Pilkada Serentak Tahun 2020 Kabupaten Tabanan, I Komang Gede Sanjaya,berpasangan dengan Wakil Bupati Terpilih I Made Edi Wirawan, resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan periode 2021-2024.

Pelantikan tersebut dilakukan serentak bersama lima Kepala Daerah di lima Kabupaten/Kota di Bali, yakni Denpasar, Badung, Karangasem, Negara serta Bangli, oleh Gubernur Bali I Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, yang juga disiarkan live secara virtual, Jumat (26/2).

Usai melantik 6 Kepala Daerah, Gubernur Bali I Wayan Koster mengawali sambutannya mengucap syukur. Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, seluruh proses Pilkada Serentak di Bali 9 Desember 2020 telah berjalan dengan lancar, nyaman, aman dan damai serta sukses.

“Pencapaian ini berkat kerja keras KPU, Bawaslu, TNI dan Polri, beserta jajarannya yang bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, saya atas nama Pemerintah dan masyarakat bali, memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak di Bali,” paparnya.

Dirinya menyampaikan,selamat kepada enam Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Enam Kabupaten/Kota di Bali.Pelaksanaan pelantikan merupakan momentum penting bagi kita dalam rangka percepatan proses pembangunan di Bali.

“Pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah patut bersyukur dan berbahagia karena, telah mendapat kepercayaan dari masyarakat melalui proses demokrasi yang diselenggarakan sesuai peraturan perundang-undangan,” ucapnya.

Dirinya menghimbau, agar kepercayaan yang telah diberikan masyarakat harus dihayati dan dimaknai dengan sesadar-sadarnya dan sedalam-dalamnya untuk menjadi pemimpin yang bertanggungjawab secara niskala dan sekala. Serta diwujudkan secara nyata dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana amanat Undang Undang Nomer 23 Tahun 2014.

Gubernur Koster juga berharap Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memahami bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus dilakukan dengan tatanan hirarki secara bertingkat, mulai dari Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota melalui koordinasi integrasi dan sinkronisasi dengan tertib, disiplin serta penuh rasa tanggungjawab.

Visi dan misi yang telah dicanangkan harus dijalankan bersama-sama sebagai pelaksanaan pembangunan dalam satu kesatuan wilayah, yaitu, satu pulau satu pola dan satu tata kelola sesuai dengan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalu pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Pedangan Daging Babi Mengeluh, Permintaan Menurun

TABANA – Pantaubali.com – Beberapa pedagang daging Babi di Tabanan mengeluh dikarenakan, permintaan mengalami penurunan sejak virus Covid-19 merebak.

Bapak Kodok misalnya, salah satu pedagang daging Babi di jalan Pulau Batam, asal Pasekan Delodan, Tabanan saat ditemui di lapak dagangan miliknya,Jumat,(26/2) menyampaikan, permintaan daging Babi menurun tidak seperti sebelum ada Pandemi.Perhari rata-rata permintaan daging Babi tidak lebih satu kilo mampu terjual dalam kondisi saat ini.

“Rata-rata permintaan seperempat kilo saja, sangat jarang membeli sampai 5 kg.Paling permintaan daging banyak dibeli saat ini ada kegiatan upakara adat saja,” jelasnya.

Selain itu, harga daging Babi dirasa Kodok, ikut menurun dari Rp 90 ribu menjadi Rp 85 ribu perkilo.

“Turun 5 ribu per kilonya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan, Ni Wayan Suiti asal Dauh Peken,Tabanan yang juga sebagai pedagang daging Babi di pasar tradisional Dauh Pala,Tabanan.

“Penjualan daging Babi memang menurun tidak seperti sebelumnya,” katanya.

Perhari tidak dapat dipastikan berapa kilo bisa laku terjual.

“Tidak dapat dipastikan, berapa kilo daging Babi ini dapat terjual,terkadang bayak dan terkadang sedikit,” keluhnya.

Untuk harga menurut Suiti, masih setabil sampai saat ini.

Hari ini,132 Personel Polda Bali Amankan Pelantikan Bupati dan Walikota Terpilih

DENPASAR – Pantaubali.com – 132 personel Polda Bali siap amankan pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota terpilih Pilkada tahun 2020 di Gedung Wiswa Sabha, Renon, Denpasar, (hari ini) Jumat,(26/2).

Dalam pengamanan akan dibantu instansi terkait, baik melaksanakan pengamanan terbuka maupun tertutup agar pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota terpilih berjalan aman dan lancar.

Polda Bali juga mengadakan koordinasi dengan Pemprov dan Pemda di masing-masing kabupaten dan kota serta aparat keamanan lainnya agar kegiatan pelantikan mentaati protokol kesehatan, itu disampaikan Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan selaku Karendalpam Polda Bali, Kamis,(25/2).

“Karena masih situasi pandemi Covid-19, acara pelantikan akan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan. Jumlah orang yang ada di ruangan dibatasi dan sudah melaksanakan tes swab antigen,” jelasnya.

Walaupun yang hadir sedikit, Polda Bali tetap melaksanakan pengamanan secara maksimal.

“Tidak boleh underestimate dan beranggapan bahwa ini hanya pengamanan biasa. Pengamanan akan dilakukan sesuai SOP yang ada,” sebutnya.

Pengamanan akan dibagi 3 ring. Ring 1 di Gedung Wiswa Sabha, ring 2 di areal dalam kantor Gubernur sedangkan ring 3 di areal luar kantor Gubernur.

“Pengamanan akan dilakukan secara ketat di pintu masuk Gedung Wiswa Sabha. Semua orang harus melewati security door dan yang boleh masuk hanya yang membawa id card,” katanya.
Dia menambahkan,bahwa pelantikan tersebut berdasarkan hasil sidang pleno penetapan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota terpilih pada Pilkada tahun 2020 di enam kabupaten/kota di provinsi Bali yang sudah digelar, Sabtu, (23/1).

Ini Kata Ditjen Otda Kemendagri RI di Rakor Pemantapan Pelantikan Bupati dan Walikota Besok

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Pemantapan Pelantikan Bupati/Walikota, Wabup/Wawali Pilkada Serentak Tahun 2020, secara daring melalui aplikasi zoom metting di kantor Diskominfo Tabanan, Kamis (25/2) diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kementerian Dalam Negeri RI dan dipimpin secara langsung oleh Akmal Malik selaku Direktur Jenderal (Dirjen).

Dalam kesempatan tersebut Akmal Malik menyatakan bahwa, setelah dilakukan pemilihan dalam Pilkada Serentak 2020, saat ini telah memasuki rangkaian tahapan pelaksanaan Pilkada yang terakhir, yaitu Pelantikan Kepala Daeraah.

“Rencana pelantikan Kepala Daerah Terpilih kita akan laksanakan dengan tiga tahap, yaitu pada bulan februari 2021, april 2021 dan juli 2021,” jelasnya.

Lebih lanjut Akmal mengungkapkan, sesuai data saat Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelantikan serentak bertahap pada 26 Februari 2021 berjumlah sebanyak 178 Kabupaten/Kota, dan Tabanan termasuk didalamnya.

Maka dari itu, Dirinya berharap dalam pelantikan tersebut tetap menjaga situasi agar tetap kondusif dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Menurutnya sudah tentu pihak yang menang akan menunjukan suatu euporia luar biasa dan menimbulkan penyesalan bagi yang kalah.

“Kami berharap Forkopimda, khususnya Kepolisian, TNI, mohon kiranya tidak memberikan peluang bagi kerumunan dan memberikan residensi bagi tiga tahapan pemilihan ini,” katanya.

Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan komunikasi dan koordinasi yang bagus antara Forkopimda dengan Pemda, khususnya dengan pihak-pihak yang menang agar bisa menahan diri dan menahan euporia masanya.

“Agar tidak turun ke jalan-jalan, untuk tidak membuat pesta-pesta, untuk tidak membuat orasi-orasi kemenangan dan lain sebagainya,” ucapnya.

Ia juga sangat yakin para Forkopimda mempunyai kapasitas yang baik dalam mewujudkan hal tersebut dalam melakukan upaya-upaya persuasif.

“Agar kita bisa melaksanakan pelantikan secara protokol kesehatan sesuai dengan standar yang dianjurkan Pemerintah Pusat,” sebutnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh, PLH. Bupati Tabanan I Gede Susila,Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Maade Dirga, Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, Kapolres Tabanan Mariochristy P.S Siregar, unsur Kejari Tabanan, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan serta unsur Satpol PP Tabanan.

Wagub Bali Sebut, Rencana Free Covid Corridor Sebagai Usaha Buka Border Internasional

DENPASAR – Pantaubali.com – Dengan permintaan dari banyak pihak untuk membuka border atau perbatasan luar negeri untuk wisatawan asing, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyebut jika pemerintah telah mempunyai program Free Covid Corridor. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam acara webinar SAKIRA (Saatnya Kita Bicara) yang diselenggarakan oleh ASITA 71 Bali dengan tema ‘Kapan Bali Buka Border?’ melalui aplikasi zoom meeting dari Kantor Wagub Bali, Denpasar, Kamis (25/2).

Dalam webinar yang menghadirkan Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Bali Made Rentin, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Prov Bali Ida Ayu Indah Yustikarini, CEO Garuda Indonesia Bali NUSRA, Dewa Rai dan Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenhumkam Prov Bali I Made Sukrayasa, Wagub Cok Ace memaparkan jika program Free Covid Coridor adalah mengijinkan wisatawan asing yang telah tuntas melaksanakan vaksin di negaranya.

“Sasaran wisatawan asing tersebut adalah wisatawan Tiongkok, yang kita ketahui bahwa negara tersebut telah berhasil keluar dari pandemi karena program vaksinasi yang berhasil. Jadi kita bisa mendatangkan mereka,” bebernya.

Akan tetapi, tentu saja ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara tujuan, dalam hal ini khususnya Bali.

“Pertama kita harus mencapai 75% warga khususnya pelaku pariwisata divaksin,” tegasnya.

Menurutnya, itu tugas pertama di pemerintahan saat ini untuk menuntaskan vaksinasi di Bali secepat mungkin, terutama bagi tenaga kerja di bidang pariwisata.

“Untuk itu saya sudah minta pusat agar Bali dapat prioritas vaksin,” imbuhnya.

Selain itu, Guru Besar ISI Denpasar tersebut juga mengatakan syarat lainnya adalah fasilitas kesehatan yang menyerupai dengan negara asal, yaitu Tiongkok.

“Ini juga mesti kita siapkan, setidaknya fasilitas kita harus sama. Sehingga ada kepercayaan negara tersebut mengijinkan warganya berwisata ke Bali,” bebernya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan disiplin akan protokol kesehatan Covid-19 salah satu hal penting yang harus diperhatikan jika ingin membuka border. Ia mengaku bersyukur saat ini Bali menduduki posisi kedua taat terhadap prokes dengan angka 98,3% di bawah Kalimantan Barat sebesar 98,6%.

“Ini tentu menjadi modal kita untuk meyakinkan masyarakat internasional jika Bali memang sudah siap menyambut wisatawan internasional,” tambahnya seraya mengatakan bahwa pelaku pariwisata juga sudah jauh-jauh hari menyiapkan program sertifikasi CHSE di setiap akomodasi, restoran dan destinasi wisata.

Tokoh Puri Ubud yang juga menjabat sebagai ketua PHRI Bali ini mengatakan bahwa pemerintah tidak kan berhenti menggaungkan implementasi prokes kepada masyarakat. Karena, hal tersebut adalah nilai jual pertama pariwisata Bali di masa pandemi ini.

“Dulu jualan kita adalah alam, adat dan budaya. Saat ini kita geser sedikit selain ketiga hal tersebut. Kita harus bisa yakinkan masyarakat internasional jika pemerintah dan masyarakat benar-benar sudah menjalankan prokes dengan baik dan benar,” tandasnya.

Sementara sebelumnya Ketua ASITA 71 Bali Putu Winastra menyatakan jika webinar SAKIRA ini merupakan inisiatif pengurus DPD ASITA Bali guna mendapatkan serta menyebarkan seputar pariwisata Bali terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

“Informasi yang kami peroleh dari pihak berkepentingan bisa kami sebar ke anggota ASITA dan travel agent lainnya,” jelasnya.

Ia berharap ke depan SAKIRA bisa dijadikan sebuah forum untuk berdiskusi antara pelaku pariwisata, pemerintah serta stake holder terkait tentang perkembangan pariwisata serta langkah pemangku kepentingan dalam membangun pariwisata Bali.

“Webinar kali ini merupakan tindak lanjut setelah acara We Love Bali table top yang diselenggarakan di hotel Stala Ubud, dan rencananya akan dibuat setiap dua minggu sekali,” tandasnya dalam webinar yang turut juga dihadiri oleh 35 seller pariwisata serta 35 buyer pariwisata.

Polisi, Ungkap 4 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Empat kasus penyalahgunaan narkoba dengan lima Orang pelaku berhasi ditangkap, ada sebagai pengedar maupun penyalahguna, adapun barang bukti berhasil diamankan 29 paket Shabu dengan berat 140,3 gram.

Lima orang terduga pelaku saat ini dalam proses penyidikan, ditangkap tempat dan waktu yang berbeda, itu disampaikan, Kasat Resnarkoba Polres Tabanan AKP I Gede Sudiarna Putra,Kamis,(25/2) di Tabanan.

Adapun inisial pelaku IWEP (37) alamat Desa Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, terduga diamankan di pinggir jalan Rambutan Banjar Gerogak Gede, Desa Delod Peken,Tabanan, padanya kedapatan dan berhasil diamankan barang bukti 18 paket shabu, berat 3,45 gram, Kamis,(4/2) Pukul 17.20 Wita.

MZA (31/2) asal Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Tabanan ditangkap Sabtu(6/2)pukul 19.45 Wita, di Gang Buntu Di Jalan A. Yani, Desa Banjar Anyar,Kediri,Tabanan, padanya disita barang bukti 3 buah paket shabu berat 135, 10 gram.

Selanjutnya IWS(33) alamat Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur-Tabanan, terduga diamankan di pinggir jalan, digapura Banjar Dinas Sukawati, Desa / Kecamatan Selemadeg,Tabanan,Rabu,(17/2) sekira pukul 19.00 wita, kedapatan membawa 1 buah paket shabu berat 0, 30 gram,Kemudian pada Rabu,(19/2) Wita, Satgas mengamankan dua orang terduga pelaku TES(42) alamat Desa Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar dan IKAS (29) alamat Banjar Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti-Tabanan, kedua terduga dimankan di Banjar Sema, Desa Kediri, Tabanan denagm membawa 7 ( tujuh) buah paket shabu berat 1,45 gram, semua terduga yang berhasil diamankan saat diinterogasi mengakui perbuatannya.

“Dalam pengungkapan kasus ini tentu tidak mudah, karena terduga pelaku dalam kesehariannya selalu berpindah – pindah, tentu memerlukan kesabaran, ketekunan, keuletan, disetiap kegiatan proses penyelidikan dan pengembangannya,” Katanya.

Lima orang terduga dijerat dengan pasal 114 Ayat (1) atau Kedua Pasal 112 Ayat (1) UU nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun denda paling sedikit 1 miliar dan paling banyak 10 miliar dan penjara paling singkat 4 tahun paling lama 12 th dan denda paling sedikit 800 juta dan paling banyak 8 milyar rupiah.

133 Bhabinkamtibmas, Dilatih Menjadi Petugas Tracer di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – 133 Bhabinkamtibmas di seluruh desa di Tabanan mengikuti pelatihaan menjadi seorang petugas tracer di aula Wisnu Hartono Polres Tabanan, Rabu,(24/2).Pelatihaan diberikan langsung oleh Dinas Kesehatan Tabanan selama tiga hari.Adapun tujuan pelatihaan tersebut guna membantu membackup petugas kesehatan dimasing-masing desa.

Karena selama ini, tenaga medis yang bekerja dalam penanganan Covid-19 di desa kekurangan jumlah personil,itu disampaikan, Waka Polres Tabanan Kompol I Ketut Gelgel,Rabu,(24/2) di Tabanan.

“Aparat kepolisian bhabinkamtibmas desa memiliki tugas tambahan menjadi petugas tracer.Jadi polisi bhabinkamtibmas desa ikut dilibatkan untuk meringankan beban tugas petugas kesehatan. Karena ini langsung perintah Kapolri sehingga kami bentuk di Tabanan,” jelasnya.

Polisi menjadi petugas tracer dengan tugas mengupayakan pelacakan (tracking), penelusuran (tracing) dan pengujian (testing).

“Mereka turun melacak warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.

Identifikasi orang-orang yang intens kontak erat dengan pasien Covid-19. Yakni anggota keluarga dari pasien, kerabat yang kerap kali mengunjungi pasien, tetangga sekitar rumah dan toko atau warung yang setiap saat dikunjungi pasien terkonfirmasi.

Identifikasi tracking juga dilakukan relasi rekan kerja dari pasien.Kemudian untuk tracing melakukan penelusuran bahwa warga tersebut kontak dengan pasien terkonfimasi Covid-19 lokasi dimana dan kapan mereka kontak langsung.

Sehingga mudah dilakukan sterilisasi di lokasi tempat tertular. Sedangkan untuk pengujian (testing) warga, nantinya berkoordinasi dengan petugas kesehatan di desa.

“Anggota kami yang turun ke lapangan lengkap dengan membawa formulir khusus pelacakan pasien Covid-19,” ucapnya.

Selanjutnya hasil dari tracking nya tracking barulah dilaporkan kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat desa dan kecamatan.

Bhabinkamtibmas desa bertugas menjadi petugas tracer akan bertugas siaga penuh. Kapan pun mereka diminta sudah siap.

“Kami berharap dengan dibentuknya petugas tracer dari anggota bhabinkamtibmas desa dapat memutus rantai persebaran Covid-19. Terutama dapat membantu petugas kesehatan di desa semaksimal mungkin,” tutupnya.

Bulan Ini, Kopi Pewarta Angkat Isu Karut-marut PPKM di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com Setelah Program Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) Pewarta digagas Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) dilaunching sebelumnya dan diapresiasi positif.Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan yang sama digelar,mengusung tema “Karut-marut” PPKM di Tabanan, Rabu,(24/2) di Ruang Rapat,Kominfo Kabupaten Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pewarta,Donny Darmawan menyampaikan,Kopi Pewarta menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dan memberikan ruang kepada pemerintah terkait permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

“Topik tersebut kami (Pewarta) diangkat semata-semata agar PPKM ke depan dapat berjalan lebih baik lagi sehingga,Tabanan zero Covid-19,” jelasnya.

Selanjutnya,Ketua Satgas Covid-19 I Gede Susila mengatakan, masyarakat Tabanan belum sepenuhnya memahami penerapan PPKM dengan baik.

“Padahal semua dilakukan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19, tidak ada maksud merugikan masyarakat,” katanya.

PPKM Mikro II, merupakan pembatasan pergerakan masyarakat.Peran desa untuk mengawasi masyarakat karena, penyebaran didominasi melalui kerumunan sampai saat ini.

“Bila masyarakat sadar maka, optimis penyebaran Covid-19 dapat diatasi tentunya dengan tetap menerapkan 3M secara ketat,” sebutnya.

Dirinya menyampaikan, Pemerintah sangat memahami keluhan pedagang dan masyarakat dalam kondisi saat ini.
Kepala Satpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menyampaikan, tetap Sapol PP bergerak bersama dalam penerapan PPKM Mikro.Akan tetapi, saat ini penindakan diserahkan kepada Satgas desa sedangkan Satpol PP hanya membackup.

“Pertimbangan,Efektifitas dan Efisiensi tentunya juga.Sehinga tidak malah menimbulkan kerumunan lagi,” jelasnya.

Dalam kaitang dengan hal tersebut Satpol PP membackup desa dua kali dalam sehari.

“Kalau diminta desa, kami selalu siap sedia.Tidak benar carut marut karena ada perubahan saja,”ucapnya.

Wakapolres Tabanan Kompol I Ketut Gelgel melanjutkan, Pihak Kepolisian telah melakukan upaya-upaya pencegahan dalam menekan penyebaran Covid-19.Terkait pelaksanaan PPKM diperpanjang karena, PPKM dinilai telah berhasil.

“Program Polri pencegahan sampai tingkat desa juga dilakukan, mulai melatih Babinkamtibmas untuk membantu tenaga kesehatan di desa melakukan tracer,” cetusnya.

Kapolres Tabanan terkait hal tersebut juga telah menyediakan masker secara gratis.Jadi bukan menyengsarakan, akan tetapi menyehatkan masyarakat dengan membagikan masker secara gratis.

“Tindakan di lapangan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat,” katanya.

Kemudian Kasdim Tabanan Mayor (inf) Dewa Putu Oka mengatakan, sampai saat ini telah dilakukan koordinasi dengan baik, melaksanakam operasi gabungan sehari dua kali dalam pencegahan dan penyebaran virus Covid-19.

“Kami juga telah melakukan pelatihan ke para Babinsa guna membantu tenaga medis di desa-desa nantinya,” sebutnya.

TNI juga telah menyumbang 35 wastafel dipasang di tempat-tempat keramaian.Selain itu juga, Donor darah,donor plasma,rapid antigen sampai pembagian masker.
Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan,dr. I Nyoman Suratmika menyebutkan,sudah tidak ada zona merah sudah ada penurunan jumlah kasus sebagian besar telah masuk zona hijau.

“Adanya pergeseran pergerakan penduduk, jika dilihat pergeseran penduduk paling tinggi,” ujarnya.

Melakukan pencegahan 3M penting tetap diterapkan dengan disiplin.

“Pada prisnsipnya perlu kesadaran kita bersama jangan saling tunjuk atau jangan saling menyalahkan,” terangnya.

Selanjutnya Perwakilan dari salah satu Masyarakat Tabanan,Suriadi Darmoko mengatakan, jika bisa enerapan PPKM sebaiknya tidak diterapkan di zona hijau oleh Pemerintah.

“Untuk penutupan tempat usaha jika bisa di zona hijau tidak usah dilakukan penutupan lagi,” harapnya.

Suku Bunga Acuan Turun,Ini Kata BI Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Sesuai keputusan Rapat Dewan Gubernur 18 Februari 2021, Bank Indonesia menurunkan suku bunga kebijakan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps, menjadi 3,50%. Suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility masing-masing diturunkan juga menjadi, 2,75% dan 4,25%,itu disampaikan,Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho,Selasa,(23/2) di Denpasar.

“Tingkat suku bunga tersebut adalah paling rendah sejak Bank Indonesia mulai memberlakukan BI7DRR sebagai suku bunga acuan pada 2016,” sebutnya.

Bahwa keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi tetap rendah dan stabilitas nilai tukar Rupiah yang terjaga, serta sebagai langkah lanjutan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.

Selanjutnya, BI juga berkoordinasi dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dengan fokus pada upaya untuk mengatasi permasalahan sisi permintaan dan penawaran dalam Paket Kebijakan Terpadu untuk Peningkatan Pembiayaan Dunia Usaha dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi.

Guna mendukung implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional, dari awal tahun hingga 16 Februari 2021, BI telah melakukan pembelian SBN di pasar perdana sebesar Rp40,77 triliun, yaitu Rp18,16 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp22,61 triliun melalui Greenshoe Option (GSO). Selain itu Dirinya menambahkan, BI juga melakukan penambahan likuiditas di perbankan (quantitive easing) sebesar Rp23,81 triliun.