- Advertisement -
Beranda blog Halaman 664

Tilep Dana Nasabah,Kolektor LPD Batungsel di Bui

TABANAN – Pantaubali.com – Berdasarkan alat bukti diperoleh Penyidik dan berdasarkan hasil ekspose tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan dan telah didapatkan alat bukti cukup.Maka, menetapkan IMK sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi pada LPD Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

Yang mana, pelaku merupakan petugas kolektor dana nasabah, itu disampaikan, Kasi Pidsus Ida Bagus Putu Wiadyana,SH,Selasa,(2/3) di Tabanan.

“Semua berawal dari adanya laporan Masyarakat kepada Kejaksaan Negeri Tabanan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi pada LPD Batungsel,Pupuan,Tabanan sehingga Kepala Kejaksaaan Negeri Tabanan membentuk tim dan memerintahkan untuk melaksanakan kegiatan Penyelidikan atas laporan tersebut,” jelasnya.

Kemudian berdasarkan proses penyelidikan telah ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup sehingga berdasarkan hasil ekspose, penyelidikan tersebut ditingkatkan ke tahap Penyidikan.

“Berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : B-2335/N.1.17/Fd.1/ 09/2020 tanggal 03 September 2020 kemudian ditindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Khusus Nomor : Print-670/N.1.17/Fd.1/09 /2020 tanggal 03 September 2020,” bebernya.

Akibat perbuatan tersangka IMK yang telah mempergunakan dana atau keuangan LPD Desa Pekraman Batungsel yang tidak sesuai ketentuan sehingga,mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.913.022.734,00 (Sembilan ratus tiga belas juta dua puluh dua ribu tujuh ratus tiga puluh empat rupiah) sesuai dengan Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara oleh Inspektorat Kabupaten Tabanan pada LPD Desa Pekraman Batungsel dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2017 Nomor : 700/980/LHA-2020/ITKAB tanggal 30 Oktober 2020.

“Setelah Penyidik Kejaksaan Negeri Tabanan menetapkan saudara IMK sebagai tersangka, Penyidik telah merampungkan pemberkasan dan dinyatakan lengkap (P-21) pada 15 Februari 2021.Sehingga pada hari ini (Selasa,(2/3) telah dilaksanakan proses tahap II yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti oleh Penyidik kepada Penuntut Umum,” paparnya.

Wiadyana menambahkan, adapun pasal disangkakan kepada tersangka IMK, Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.Subsidiair Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Geliatkan Perekonomian,Tabanan Berencana Manfaatkan Kos-Kosan Untuk Isolasi OTG-GR

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya menggeliatkan perekonomian mikro di Tabanan ditengah Pandemi.Maka, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, berencana melakukan terobosan dengan memanfatkan Kos-kosan sebagai tempat isolasi bagi Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR).

Menurut Dirinya, hal tersebut dinilai mampu memberikan angin segar bagi para pemilik kos.Karena,selain tempat kos terisi (ada menyewa) tentu dapat memberi dampak terhadap pemasukan bagi pemilik kos itu sendiri.

“Setidaknya upaya tersebut, mampu mengeliatkan sektor ekonomi.Selain itu, tidak ada lagi uang ke luar.Itulah alasan mengapa terobosan tersebut rencana akan dilakukan.Jika dilihat dari respon sejauh ini bagus juga,” jelasnya.

Kenapa kos-kosan menjadi pilihan karena, dilihat di kamar kos-kosan sama juga memiliki fasilitas seperti apa dimiliki kamar di hotel.

“Kos-kosan representastif, dikarenkan saat ini di rumah kos ini sebagian besar telah memiliki fasilitas berupa dapur,kamar mandi serta ada juga memiliki halaman,” ujarnya.

Dalam hal ini, tentu bagaimana melakukan edukasi agar tidak timbul kekhawatiran.Baik, bagi pemilik rumah kos maupun masyarakat di sekitarnya.

“Rencana ini, tentu segera akan dirapatkan terlebih dahulu dengan pihak terkait lainnya,” ucapnya.

Agaran tidak ada masalah, tentu Kabupaten nantinya mengatur.Dengan tetap melakukan pembahasan-pembahasan lebih lanjut.

“Menyesuaikan nantinya,mungkin dibayarkan sebesar Rp 200 ribu perhari, per kamar atau perorang per satu kamar kos.Dibandingkan sewa di kamar hotel,perhari pembayaran mencapai Rp 270 ribu per kamar,” bebernya.

Sembari Dirinya menambahkan, jadi biaya di keluarkan bisa ditekan atau lebih murah.

“Kita harus gerak cepat,” tutup Sanjaya.

Memastikan Pembelajaran Daring Berjalan Baik, Sanjaya Sambangi SMPN 1 Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Guna memastikan proses belajar mengajar secara Dalam Jaringan (Daring) berjalan baik di Tabanan.Maka,Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya setelah dilantik kemarin turun secara langsung ke SMPN 1 Tabanan bertemu para guru di sekolah setempat, Selasa,(2/3) di Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut Sanjaya menyampaikan, tujuan turun langsung tentu ingin melihat secara lebih dekat proses belajar mengajar Daring di sekolah seperti apa dilakukan, serta apa kendala dihadapi sejauh ini pihak sekolah.

“Tidak terasa telah setahun berjalan proses belajar seperti ini.Saya melihat langsung sangat luar biasa,” katanya.

Dari pantauan hari ini, proses belajar telah berjalan dengan baik dilakukan oleh guru ke pada anak didiknya melalui proses belajar Daring tentunya.

“Prosenya sangat baik misal, kata kepala sekolah disini (SMPN 1 Tabanan).Ketika sempat sebelumnya ada murid tidak mengikuti proses belajar secara berturut-turut maka,Kepala sekolah menayakan secara langsung kepada anak didiknya terkait apa alasan tidak mengikuti proses pembelajaran tersebut,” sebutnya.

Dirinya mencontohkan, sempat ada murid tidak pernah mengikuti proses pembelajaran secara Daring beberapa hari lamanya.Ternyata,saat didatangi langsung ke rumah murid ersebut ternyata murid tersebut seorang yatim dan sama sekali tidak memiliki HP.Selanjutnya di rapatkan oleh pihak sekolah,yang hasilnya murid yatim tersebut dibelikan HP oleh pihak sekolah.Selanjutnya sampai saat ini murid tersebut dapat mengikuti proses belajar secara Daring dengan baik.

“Ini merupakan terobosan luar biasa,” ucapnya.

Sembari Dirinya menambahkan, memang ada beberapa kendala dihadapi selama proses belajar secara Daring.Khususnya berkaitan sinyal jaringan terkadang mengalami naik turun.Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlangsung lama kata para guru.

“Itu wajar,melihat luasan wilayah Tabanan begitu luas, bisa saja memang jaringan mengalami ganguan.Karena kemungkinan ada anak didik bertempat tinggal di luar kekuatan sinyal jaringan tersebut menjangkaunya,” tutupnya.

Program Free Covid Corridor Ditargetkan Tuntas Maret, Persiapan Pembukaan Gerbang Pariwisata Internasional

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya keras dengan berbagai strategi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Pulau Dewata. Hal ini selain bertujuan menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, selain tentunya mengembalikan kepercayaan dunia internasional terhadap pariwisata Bali.

Demikian diungkapkan Gubernur Koster dalam Dialog Produktif Senin Inspiratif bertajuk “Vaksinasi Datang Pariwisata Gemilang” yang disiarkan melalui kanal Youtube pada Senin (1/3) sore secara virtual dari Rumah Jabatan, Jaya Sabha, Denpasar. Dialog ini juga menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Pesiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dengan dipandu praktisi media Alfian Rahardjo.

“Starategi kami yang pertama tentu mengendalikan dulu penanganan Covid-19, yakni menurunkan kasus baru, meningkatkan angka kesembuhan dan mengendalikan angka kematian,” ungkapnya.

Menurut Gubernur Koster, pihaknya bersama seluruh jajaran dan Satgas Penanganan Covid-19 melaksanakan penanganan yang lebih fokus dan intensif lagi guna mengatasi pandemi.

Tren semakin baik dan angka positif sudah semakin menurun, meskipun masih di angka tiga digit. Namun tingkat kesembuhan sudah sangat baik di angka 91 persen, setelah sebelumnya sempat menyentuh angka 80 persen,” sebutnya sembari menambahkan bahwa pihaknya saat ini lebih fokus pada penangan di kawasan Kota Denpasar dan Badung yang masih menjadi penyumbang kasus tertinggi di Bali.

“Sementara untuk vaksinasi, kita juga kebut terus dan kini provinsi Bali jadi yang tertinggi untuk angka persentase pemberian vaksin. Di mana kami juga memprioritaskan para pelaku pariwisata selain Nakes (tenaga kesehatan, red). Ini akan menciptakan optimisme bagi Bali, memberi harapan bagi kami dan masyarakat,” imbuhnya.

Pandemi tersebut terjadi pada lebih dari 200 negara dan dalam jangka waktu yang panjang. Terlebih setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, terjdi lonjakan angka positif yang cukup tinggi, meskipun kini sudah berangsur membaik.

“Pariwisata khususnya mancanegara di Bali otomatis berhenti karena ada peraturan dari Menkumham yang menghentikan penerbangan mancanegara, sehingga wisman memang belum bisa berkunjung ke Bali dan ke Indonesia secara umum.Penambahan kasus juga memberikan dampak langsung pada kunjungan khususnya wisdom. Sempat menyentuh angka lebih dari lima ribu orang sekarang jumlahnya antara 2000-3000 orang per hari yang artinya menurun sejak kenaikan kasus signifikan pada Januari lalu,” tambah Pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Dampak secara general juga sudah sangat nampak dalam industri pariwisata Bali terutama yang terlihat dari kosongnya jumlah hunian hotel dan minimnya pengunjung di restoran dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya. Begitupun dengan sektor lain, seperti pertanian dan kerajinan rakyat yang tidak bisa terserap maksimal akibat lesunya industri pariwisata.

“Dan saya kira baru pertama kali dalam sejarah pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi hingga minus 12 persen yang adalah terendah se-Indonesia. Ini suka duka kami sebagai daerah pariwisata,” ujarnya.

Untuk itu, Gubernur yang juga Ketua DPD PDI perjuangan Bali ini menekankan bahwa tidak ada cara lain untuk mengembalikan kunjungan wisatawan selain mengendalikan terlebih dahulu kenaikan kasus positif harian di Bali.

“Tidak ada pilihan lain, sudah saya tegaskan kepada bupati/walikota se-Bali. Ayo serius dan ambil langkah, jangan banyak istirahat dalam menangani Covid-19. Kalau kita jaga momentum penurunan kasus untuk seminggu ke depan, saya yakin kepercayaan masyarakat luar dan wisatawan domestik akan meningkat dengan sendiri tanpa diundang,” ucapnya optimis.

Terlebih kampanye program vaksinasi antara Kementrian Kesehatan , Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif bersama salah satu jasa transportasi berbasis online di Pulau Dewata menjadi poin tersendiri untuk Bali.

“Ini menunjukkan pula bahwa Bali ini ditangani sangat serius dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Bali disebutnya sudah mempersiapkan segala infrastruktur dan SDM untuk secepatnya menyelesaikan program vaksinasi sembari menunggu kedatangan vaksin yang dikirim secara bertahap.

“Kalau (vaksinasi, red) ini sudah selesai dilakukan, maka saya kira rangsangan, motivasi masyarakat luar untuk datang ke Bali akan terus meningkat,” ujarnya sambil mengatakan dari laporan dan kajian bahwa kerinduan para wisatawan akan Bali sudah demikian tinggi hanya saja situasi yang belum memungkinakan untuk membuka pintu pariwisata internasional.

Khusus untuk program Free Covid Corridor, alumnus ITB Bandung ini juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pariwisata sudah memetakan kawasan-kawasan yang akan digunakan sebagai zona hijau. Di mana dua kawasan yakni Nusa Dua dan Ubud dipandang sebagai kawasan yang paling siap untuk masa awal.

Kita sudah petakan juga kebutuhan vaksin. Di Ubud perlu 100 ribu vaksin dan Nusa Dua perlu 10 ribu vaksin untuk masyarakat dan pekerja di sana. Kami siapkan SOP dengan ketat, dan jika sudah datang vaksinnya, Maret bisa tuntas dan sudah bisa di-treatment oleh Kementrian Pariwisata.Jika program ini sudah berhasil, maka sudah bisa di-treatment untuk pembukaan wisatawan internasional dan jadi percontohan yang sangat baik,” harap mantan anggota DPR RI ini.
Gubernur Koster juga menitikberatkan bahwa Bali lewat berbagai kebijakan pro-lingkungannya sekarang sedang gencar menjaga lingkungan alam dan budaya dengan lebih baik. Maka setelah Covid-19 ini berakhir, pihaknya menjamin Bali akan lebih baik dan bangkit kembali sebagai daerah tujuan wisata dunia.

“Bali adalah destinasi wisata terbaik dunia menurut para pelaku perjalanan internasional. Jika sudah normal Bali sudah sangat siap untuk menerima wisatawan internasional. Dan kalau bisa kita dalam waktu cepat bisa duduk bersama dengan Menlu dan Menkumham agar mulai mempersiapkan pembukaan wisata internasional,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir secara daring sebagai narasumber menyebut dirinya sangat bersyukur melihat proses vaksinasi tahap pertama yang berlangsung dengan baik di Bali.Alhamdullilah. Astungkara, saya sudah berjalan baik dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Pak Wagub dan jajaran yang sudah bekerja keras. Ini adalah wujud gerak ceoat kita dan untuk program vaksinasi ini kita jadi yang terdepan daripada negara-negara tetangga kita di ASEAN,” puji mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Menparekraf juga mengharapkan lancarnya program vaksinasi di Bali akan jadi bola salju yang memicu berjalananya program serupa di daerah lain terutama yang juga menggantungkan diri dari sektor pariwisata seperti halnya Bali.

“Adalah prioritas kita untuk memulihkan sektor yang secara general menyerap lebih dari 34 juta tenaga kerja ini. Kita sedang melalui masa sulit di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan bisa kita lihat di Bali saat ini,” katanya.
Sandiaga mengaku sangat trenyuh mendengar dan melihat langsung banyaknya pekerja sektor pariwisata yang terpaksa harus kehilangan pekerjaan dan dirumahkan akibat dampak hebat dari pandemi Covid-19.

“Untuk itu, kita harus gerak cepat dan bersama-sama. Ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri, garap semua potensi dan langsung gas pol,” ajaknya.

Kesuksesan program vaksinasi dan penurunan kasus, dibarengi dengan pembukaan pariwisata kembali diungkapkan Menparekraf akan sangat berpotensi menjadi rebound untuk sektor pariwisata Bali. Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi 3,1-4,8 persen menurut data BPS, BI hingga Bank Dunia.

“Tentu kita optimis, namun kita harus gerak dan jangan menunggu. Disiplin tetap dilakukan dan mudah-mudahan bisa segera terwujud di tahun 2021 ini,” serunya optimis.

Bicara vaksin menurutnya adalah bicara data dan apabila sudah menujukkan angka yang baik, maka akan dengan sendirinya jadi pemicu pariwisata khususnya Bali untuk kembali bangkit. Pun demikian dengan kondisi pandemi berkepanjangan yang disebutnya membuat tren pariwisata akan mengalami pergeseran di masa depan. Yakni dari mass tourism menjadi sustainable tourism. “Bali adalah trigger kita untuk pariwisata dan pandemi secara strategis dan komprehensif membuka peluang baru di sektor pariwisata. Sekarang nature dan culture. Dari sun (matahari) sand (pasir/pantai), dan sea (laut) menjadi serenity (ketenangan), spirituality (kepercayaan), dan sustainability (keberlanjutan).Kebersihan, keamanan dan kesehatan jadi yang utama juga, serta mengurangi transit dan sentuhan. Kita adaptasi, mengambil peluang dan menang melawan Covid-19, saya yakin kita bisa bangkit,” paparnya.
Terkait program Free Covid Corridor, Sandiaga mengaku pihaknya bersama kementrian terkait sedang serius menggarap program yang merupakan usulan pemerintah dan masyarakat pariwisata Bali tersebut. “Hari-hari terakhir ini kita lihat tren (angka-angka Covid-19, red) semakin baik, namun tentu kita tetap perlu hati-hati dalam mempersiapkan zona hijau dengan melihat berbagai kemungkinan,” terangnya.

“Yang jelas dalam waktu-waktu terakhir ini, saya sedang kencang berbicara masalah Free Covid Corridor ini dengan duta-duta besar negara sahabat yang secara kondisi di negaranya sudah siap seperti Tiongkok, Singapura, dan lainya untuk kemungkinan pembukaan pintu pariwisata internasional. Yang jelas kita perlu banyak duduk bersama untuk menyiapkan hal ini,” tutupnya.

Bupati Sanjaya Hadiri Pemlaspasan Balai Banjar Ipil, Gadungan, Seltim

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya,SE,MM, menghadiri  upacara Pemlaspasan Balai Banjar yang dilaksanakan oleh krama Banjar Ipil, Desa Gadungan, Seltim, Tabanan, Senin (1/3).

Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya didampingi oleh anggota DPR-RI I Made Urip, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat beserta unsur Muspika Kecamatan Seltim.

Saat itu, mewakili seluruh krama Banjar Ipil, Ketua Panitia Pemlaspsan Balai Banjar I Ketut Manuaba, mengucapkan selamat atas dilantiknya Bapak I Komang Gede Sanjaya menjadi Bupati Tabanan untuk periode kedepan.

“Semoga Bapak dapat menjalankan tugas dengan baik, sehat, menyayangi masyarakat dan selalu mendapat tuntunan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk mensejahterakan masyarakat Tabanan yang kita cintai,” harapnya.

Ia juga menyampaikan, upacara pemlaspasan saat ini dipuput oleh Mangku Pura Ulun Desa, serta menghabiskan dana sekitar Rp. 20 juta dan bangunan balai banjar menghabiskan dana sekitar Rp. 495 juta. Besar harapannya agar Bupati Sanjaya yang mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk selalu membantu pembangunan, khususnya di Banjar Ipil.

Atas ucapan selamat dari krama yang diwakili oleh Ketua Panitia, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih karena selama ini mendukungnya untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Tabanan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Tabanan.

Saat itu, Ia juga memuji kekompakan krama Banjar Ipil dalam membangun wilayahnya. Ia juga mengaku sangat bangga berada di tengah-tengah masyarakat dan ini merupakan kunjungan pertamanya ke masyarakat sebagai Bupati.

“Ini kunjungan perdana saya sebagai Bupati. Tadi baru serah terima jabatan dari PLH. Bupati di ruang sidang utama DPRD Tabanan,” ujar Sanjaya.

Ia juga menyampaikan bahwa visi misi Tabanan kedepannya selaras dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi, yaitu Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Ia juga meyakini, untuk mewujudkan hal tersebut di situasi pandemi ini dibutuhkan kerja keras dan semangat gotong royong yang tinggi dari semua pihak. Untuk itu, Ia mengajak seluruh masyarakat agar meningkatkan kerja keras dan semangat gotong-royong dalam mewujudkan masyarakat yang AUM tersebut.

“Astungkara kita harus selalu optimis dan melalui kebijakan Bapak Presiden, vaksin sudah keluar dan semua masyarakat akan mendapatkan vaksin tersebut secara gratis. Tapi yang diutamakan terlebih dahulu adalah pelayan publik dan dilanjutkan ke masyarakat,” tegas Sanjaya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya mengatakan akan mengoptimalisasi penanganan pandemi Covid-19 di Tabanan selain menjalankan program-program Pemerintahan dan pembangunan di Tabanan.

“Astungkara berkat doa restu semeton telah mempercayakan kepemimpinan Tabanan kepada paket Jaya-Wira. Semoga kami selalu bisa menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat Tabanan,” imbuh Sanjaya. @humastabanan

Polda Bali, Kawal Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap II Gelombang 3 di Bali

BADUNG – Pantaubali.com – Kepolisian Daerah Bali melaksanakan pengamanan dan pengawalan Vaksin COVID-19 tahap II gelombang 3, dari Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai menuju Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Senin (1/3), di Tuban, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Dengan kode penerbangan GA-652 pesawat membawa Vaksin COVID-19 dengan jumlah Vaksin 140 (seratus empat puluh) ampul/1400 dosis berat 12 kg dari Jakarta, tiba di Bali melalui Baseops Lanud Ngurah Rai pukul 08.00 WITA.

Setelah Vaksin COVID-19 tahap II gelombang 3 sudah dinyatakan lengkap, selanjutnya didistribusikan langsung ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Melati Denpasar, hal tersebut disampaikan, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.

“Penjagaan dan pengawalan Vaksin COVID-19 masuk ke Bali dijaga ketat oleh anggota kami mulai dari kedatangan sampai ditempatkan dilokasi penyimpanan di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Bali sebelum didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Bali,” ujarnya.

Sembari Jansen Avitus menambahkan, pelaksanakan pengamanan atau pengawalan distribusi Vaksin COVID-19 dari Baseops Lanud Ngurah Rai menuju Dinkes Provinsi Bali berjalan dengan aman dan lancar.

Awal Maret,Bupati Sanjaya Sampaikan Pidato Perdana

TABANAN-Pantaubali.com – Pidato perdana Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya setelah usai dilantik secara resmi oleh Gubernur Bali, Jumat, (26/2) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Renon,Denpasar.Dirinya menyampaikan, visi dan misi program akan dilksanakan pada masa Pemerintahannya bersama pasangan I Made Edi Wirawan,dimana tetap akan mengoptimalisasi penanganan pandemi Covid-19 dan peningkatan kinerja pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan di Kabupaten Tabanan.

Pidato tersebut disampaikannya pada acara Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dirangkaikan dengan Sidang Paripurna Penyampaian Pidato Kepemimpinan Kepala Daerah, dipimpin oleh Katua DPRD Tabanan I Made Dirga, di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (1/3).

Dirinya mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, tetap mampu mensukseskan gelaran Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Tabanan. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap kerja keras dan penuh semangat gotong-royong untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh pandemi.

“Visi kami selaku Kepala Daerah adalah Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru, yakni AUM (Aman, Unggul, Madani),” sebutnya.

Nangun Sad Kerthi Loka Bali mengandung makna membangun dan menjaga kesucian, keharmonisan dan keseimbangan alam Bali beserta isinya secara sekala dan niskala. Pola Pembangunan Semesta Berencana mengandung makna metoda membangun dengan menyeluruh secara bertahap menuju Tabanan yang AUM.

“Misi dalam mewujudkan visi tersebut, kami sudah berketetapan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada terwujudnya kesejahteraan rakyat dengan menjamin hak setiap rakyat melalui jalan Tri Sakti. Berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan,” bebernya.

Dalam menyusun program pembangunan kedepannya wajib dilakukan melalui Asta Program, yakni pembangunan berbasis riset dan inovasi daerah, membangun data desa presisi, pemantapan reformasi birokrasi, pembangunan rohani dan jasmani yang sehat dan kuat, pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial, pembangunan hukum yang berkeadilan, pembangunan kesejahteraan rakyat dan pembangunan industry berbasis potensi lokal.

Dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan prioritas awal dalam kepemimpinannya, yaitu program reformasi birokrasi dan membangun data desa presisi. Hal ini dilaksanakan mengingat sinergitas dalam membangun Tabanan diperlukan pembangunan yang berbasis keberlanjutan mulai dari Desa sampai dengan Pemerintah Kabupaten.

Sembari Dirinya memohon dukungan seluruh elemen masyarakat melalui kepemimpinan di DPRD Tabanan, agar penyelenggaraan programnya sukses kedepannya. Ia juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait untuk meningkatkan sinergi, sehingga berdampak bagi kemajuan Tabanan di masa mendatang.

Usai penyampaian Pidato Kepemimpinan Bupati Terpilih, pada kesempatan itu juga dilaksanakan kegiatan serah terima jabatan TP PKK Kabupaten Tabanan, dari PLH. Ny Santi Susila kepada Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Setelah Sertijab,Bupati Sanjaya Bersama Wabup Edi Langsung Tinjau Vaksinasi Para Jurnarlis di BRSU Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com -Setelah menyampaikan Pidato Pengantar Kepemimpinan Bupati Terpilih dalam sidang Paripurna DPRD Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya,didampingi Wabup Edi, meninjau langsung kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanankan bagi para jurnalis Tabanan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta),Senin (1/3) siang.Kegiatan dipusatkan di BRSU Tabanan tersebut merupakan agenda resmi pertama Bupati Sanjaya setelah Sertijab.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sanjaya mengatakan, dirinya bersama pak Wakil telah bersepakat melanjutkan program-program yang bagus pada pemerintahan sebelumnya. Apalagi di masa pandemi, khususnya optimalisasi penanganan pandemi Covid-19 di Tabanan ini harus difokuskan.

“Sesuai Intruksi Bapak Presiden, juga Gubernur, bagaimana Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini di masing-masing Kabupaten. Ini yang menjadi skala prioritas selain memang pembangunan-pembangunan yang sudah kemarin kita susun dengan baik,” jelasnya.

Penanganan Covid-19 harus sejalan dengan PPKM Micro yang telah diterapkan di beberapa wilayah di Bali, termasuk Tabanan dengan tetap memperhatikan perputaran ekonomi di Desa. Disamping itu, untuk proses vaksinasi yang lebih diutamakan terlebih dahulu adalah pelayan publik beserta jurnalis.

Karena menurutnya, pelayan publik dan juga para jurnalis ini memang selalu dalam kegiatannya bersentuhan langsung dengan masyarakat, mengingat profesinya untuk melayani dan terjun langsung ke masyarakat.

“Untuk itu Saya berharap, mudah-mudahan pada hari ini proses vaksin berjalan dengan lancar, khususnya pada para jurnalis atau para awak media, sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama,” ujarnya.

Ia juga berharap vaksin Covid-19 segera disalurkan lagi ke Tabanan, sehingga proses vaksinasi bisa dilanjutkan untuk pelayan publik lainnya dan selanjutnya ke seluruuh masyarakat Tabanan.

“Mudah-mudahan sesuai janji Bapak Presiden sampai akhir Desember 2021 ini, semua bangsa kita khususnya Bali menjadi skala prioritas, sehingga bisa segera terlepar dari pandemi Covid-19 ini,” harapnya.

Selanjutnya Ketua Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta), Made Dony Darmawan menyampaikan, rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini Dinas Kesehatan dan BRSU Tabanan yang telah memfasilitasi proses vaksinasi untuk para wartawan atau jurnalis di Tabanan.

“Kami ucapkan sangat-sangat terimakasih karena telah memvasilitasi proses vaksinasi untuk kami, mengingat profesi kami selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap harinya,” tutupnya.

Bupati Sanjaya Bersama Wabup Edi Melayat ke Kediaman I Ketut Purnaya

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati I Made Wirawan melayat di Kediaman anggota DPRD Provinsi Bali asal Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, I Ketut Purnaya, Minggu (28/2) (Kemarin).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Ni Wayan Yuniastuti yang merupakan istri dari Bapak I Ketut Purnaya yang meninggal pada Jumat,(26/2) dan akan dikebumikan pada (1/3).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanjaya berbincang sekaligus memberikan semangat kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.

Diribya juga turut mengucapkan berduka cita mendalam atas wafatnya Ni Wayan Yuniastuti istri tercinta Bapak I Ketut Purnaya.

Gubernur Bali: Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 Juga Sebagai Ajang Membangkitkan Kesadaran Memelihara Hutan Dunia

DENPASAR – Pantaubali.com – Bulan Bahasa Bali ke 3 yang terlaksana tahun ini, berdasarkan hasil pengamatan kami, sudah berupaya mengembangkan tema tentang Wana Kérthi. Semua acara yang terlaksana juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pemeliharaan alam.

“Pemikiran ini diupayakan berkembang dari Provinsi, Kabupatén Kota, hingga desa-desa adat seluruh Bali,” demikian kata Gubernur Bali, Wayan Koster saat menutup Bulan Bahasa Bali ke 3 tahun 2021 yang mengangkat tema ‘Wana Kerthi-Sabdaning Taru Mahottama’ pada, Minggu, Redite Kliwon Tolu (28/2) di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, dan dilaksanakan secara Hibrid Luring-Daring.

Lebih lanjut, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengatakan di dalam situasi saat ini, kita semua merasakan kebermanfaatan maupun bantuan dari hutan, alam, maupun lingkungan kita utamanya dalam ketersedian sandang, pangan, papan dan yang paling penting adalah alam menyediakan sejuta obat bagi kita semua.

“Itulah sebabnya Bulan Bahasa Bali tahun 2021, selain sebagai ajang memperingati tentang pemuliaan Bahasa, sekaligus juga sebagai ajang membangkitkan kesadaran pentingnya memelihara hutan dunia. Mari kita bersama-sama, mantapkan hati agar senantiasa berkenan mendalami, dan mencintai, bahasa, aksara, serta sastra Bali kita. Karena Bahasa, Aksara, serta Sastra Bali merupakan pemuliaan kebudayaan Bali,” tegas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini dihadapan Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Bali, Dewa Made Indra, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan ‘Kun’ Adnyana, MDA Provinsi Bali, PHDI Provinsi Bali, dan Ny. Putri Suastini Koster.

Sembari menambahkan, untuk Bulan Bahasa Bali ke IV yang akan terlaksana tahun 2022 mendatang, akan mengangkat tema ‘Danu Kerthi : Gitaning Toya Ening – Lingga Stana Basa, Aksara, miwah Sastra Bali mapaiketan ring Kramaning Ngwerdiang Danu Pinaka Witning Amerta Sarwa Prani’.