- Advertisement -
Beranda blog Halaman 513

Dewan Minta Sosialisasi Pilkel Serentak 2023 Digenjot

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak pada September 2023. Untuk itu DPRD Tabanan meminta Panitia Pemilihan di tingkat kabupaten bentukan organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi segera menggenjot sosialisasi. 

Hal itu diungkapkan anggota F- PDI Perjuangan I Gusti Nym Omardani, Rabu (29 Maret 2023). ” Pilkel serentak di gelar bulan September 2023, Saya minta sosialisasi digenjot,” tandasnya.

Digenjotnya sosialisasi Pilkel serentak guna menghindari konflik, karena tanpa sosialisasi yang  intens akan menimbulkan permasalah yang disebabkan miskomunikasi. “Tim yang dibentuk harus segera turun melakukan sosialisasi,” pungkasnya.

Hadiri Launching Kedai Binggo, Ketua DPRD Tabanan Harapkan Pengusaha Tertib Izin

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga S.Sos menghadiri acara launching perluasan area Kedai Binggo di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, Tabanan pada Rabu, (29 Maret  2023).

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan harapan agar pengusaha di Tabanan bisa tertib perizinan sehingga membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Ini menjadi harapan kami semua di Pemerintah Kabupaten Tabanan. Karena Tabanan perlu menggarap secara maksimal sektor selain pariwisata untuk peningkatan PAD,” katanya.

Kedai Binggo merupakan salah satu tempat makan yang terkenal di wilayah Tabanan selatan. Meski mengawali dari usaha rumahan, tempat makan ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan. Salah satunya adalah ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.

“Seperti Kedai Binggo ini, saya tahu bagamana awalnya. Hingga sekarang mereka tertib izin sehingga ada sumbangan ke PAD,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini terkesan dengan olahan daging babi tore dan guling samsam khas Kedai Binggo. “Saya suka, tapi tidak sering-sering. Jaga kolesterol juga,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan (DPMPTSP) Tabanan I Gusti Ngurah Heru Mahaputra menyebutkan, Kedai Binggo sudah memiliki izin lengkap.

“Saat ini kami memang gencar untuk melakukan pendataan izin usaha, sehingga mereka mau bayar pajak atau retribusi,” ujarnya.

Untuk target PAD dari usaha rumah makan, Heru mengatakan tidak hafal angkanya. Tapi, sektor ini menjadi salah satu target utama di DPMPTSP Tabanan. “Kami mulai gencar sejak adanya penyelenggaraan
perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS),” ujarnya.

Pemilik Kedai Binggo I Gusti Made Agus Eli Martana mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak hingga usahanya berkembang. Awalnya, ia tidak mengira olahan daging babinya memiliki banyak penggemar.

“Kedepan, selain memperluas area dan jumlah tempat makan, kami juga akan selalu melakukan inovasi pada menu,” ujarnya.

Kunjungan Wisatawan ke Pinge Menurun hingga 80 Persen

Suasana Desa Wisata Pinge di Kecamatan Marga, Tabanan.
Suasana Desa Wisata Pinge di Kecamatan Marga, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke Desa Wisata Pinge, Marga, Tabanan menurun drastis sejak Januari 2023.

Ketua Pengelola Desa Wisata Pinge Ngurah Putra Arimbawa mengatakan, selama periode Juni – Desember 2022 rata-rata kunjungan mencapai 200 orang per bulan. Namun, memasuki awal 2023, menurun drastis hampir 80 persen.

“Masih ada yang berkunjung tetapi tidak banyak. Mereka (wisatawan) yang datang hanya lewat saja untuk menikmati jalan pedesaan,” ujar Ngurah Putra Arimbawa, Selasa (28/3/2023).

Ngurah Putra menyebut, pengunjung di Desa Wisata Pinge didominasi oleh pelajar. Mereka diberikan edukasi terkait suasana kehidupan desa.

“Untuk tamu asing masih ada, tapi tidak begitu banyak karena kami lebih menyasar sekolah-sekolah dengan memberikan edukasi berbasis pasraman,” ungkapnya.

Ia memperkirakan kunjungan kembali ramai pada libur sekolah mulai Juni sampai Agustus mendatang.

 

Di tengah sepinya kunjungan, pihak pengelola memanfaatkannya dengan melengkapi fasilitas penunjang wisata, seperti membuat rest area yang dilengkapi living room terbuka.

“Ini (rest area) sudah bisa beroperasi, tapi fasilitasnya belum lengkap,” ucapnya. (ana)

Disperindag Tabanan Tunggu Instruksi Pusat Terkait Larangan Penjualan Baju Bekas Impor   

Penjualan baju bekas di Pasar Kodok Tabanan.
Penjualan baju bekas di Pasar Kodok Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan sepertinya masih menolerir pedagang di Pasar Kodok yang terlanjur membeli baju bekas impor untuk dijual.

Pasar Kodok yang merupakan sentra penjualan baju bekas pertama di Bali itu sempat tutup hampir seminggu setelah pemerintah pusat mengumumkan larangan pakaian bekas impor.

Akhir pekan lalu, beberapa penjual membuka kembali lapak di pasar berlokasi di  Banjar Dinas Tegal Belodan, Dauh Peken Tabanan itu dengan alasan menghabiskan stok dagangan.

Kepala Disperindag Tabanan Made Murjani menegaskan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait larangan pedagang kecil menjual  baju bekas impor.

“Kami hanya mengikuti instruksi dari pusat. Sampai saat ini belum ada surat resmi terkait penertiban,” ujar Made Murjani, Rabu (29/3/2023). (ana)

 

Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga Dampingi Bupati Hadiri Uleman Karya Ngenteg Linggih, Warga Kuwum Ancak

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga  S.Sos mendampingi Bupati Tabanan , Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M  menghadiri Uleman Upacara Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan lan Mepedudusan Agung ring Pura Dalem Panti, Banjar Kuwum Ancak, Desa Adat Kuwum, Kecamatan Marga, Selasa (28 Maret 2023)

Nampak hadir pagi itu, anggota DPRD Provinsi I Ketut Purnaya, Ketua DPRD Tabanan, Sekda Tabanan, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab, Camat Marga beserta Perbekel dan Bendesa Adat. Kehadiran jajaran pemerintah pagi itu mendapat sambutan yang hangat dari warga Desa Adat Kuwum.

Karya Ngenteg Linggih yang berlangsung hari ini, telah diprogramkan sejak sebelum pandemi covid 19, dan baru bisa terlaksana di tahun 2023. Adapun dana yang digunakan untuk pembangunan Pura dikumpulkan dari peturunan warga yang diempon oleh 75KK, dana punia dan penggalian dana.

Setibanya di lokasi  Ketua Drpd  Tabanan I Made Dirga bersama , Bupati Tabanan melangsungkan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh mangku setempat. Setelah persembahyangan bersama selesai dilanjutkan dengan penanda tanganan prasasti pura yang kemudian dilanjutkan dengan seremonial secara simbolis. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang sangat baik atas terkonsepnya pelaksanaan Karya Desa Adat Kuwum meskipun sempat tertunda.

“Jadi titiang ring Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap bendesa adat dan kekompakan masyarakat dalam memperjuangkan pelestarian adat, agama dan budaya.” ujar Sanjaya. Selain itu, pelaksanaan Karya ini juga sangat erat dengan Visi Tabanan dalam membangun Tabanan Era Baru melalui pelestarian Adat, Agama dan Budaya, apabila diperhatikan melalui kahyangan-kahyangan peninggalan masa lalu.

Dewan Rapat Dengan Dinas Pendidikan dan BKPSDM Bahas PPPK Guru

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi I dan Komisi IV DPRD Tabanan bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Pendidikan melaksanakan rapat kerja terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru pada Kamis (30 Maret 2023) . Meskipun sudah dilakukan pengumuman Dewan menilai masih ada yang harus dituntaskan. 

Hal tersebut menyusul, dari total formasi yang dibuka hanya 482 yang lolos dari 561 pelamar. Sementara sisanya 79 ini dinyatakan tak lolos alias tidak dapat penempatan meskipun lulus passing grade. Dinas Pendidikan dan BKPSDM Tabanan pun meminta hal itu bisa segera dikoordinasikan mengingat Tabanan masih perlu guru.

Sekretaris Komisi I, I Gusti Nyoman Omardani, dalam rapat itu menyampaikan 79 calon PPPK yang lolos passing grade namun tidak mendapat penempatan. Selain itu, terdapat juga 34 kasus redistribusi dimana tenaga PPPK guru yang lolos ditempatkan jauh dari tempat asal dan tempat melamar. “Jadi kami meminta penjelasan terkait hal itu,” ujarnya.

Bahkan dalam rapat tersebut Dewan menyoroti kekurangan guru di daerah pelosok di Tabanan seperti Pupuan, Selemadeg Barat, dan Baturiti masih belum terpecahkan. Kondisi ini pun diminta
Dinas Pendidikan dipermudah agar lebih banyak orang dapat masuk dapodik dan diangkat menjadi tenaga PPPK guru.

Sementara itu Kepala BKPSDM, I Made Kristiadi Putra, menjelaskan bahwa 79 calon PPPK tidak mendapat penempatan karena jumlah pelamar lebih banyak dari formasi yang tersedia dan mereka juga kalah dalam perangkingan. “Mengenai dengan retribusi guru akan dikoordinasikan,” tandasnya.

Libatkan Seribuan Pelaku Seni, Ini Kesiapan Tabanan di PKB ke- 45

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seribuan orang pelaku seni di Kabupaten Tabanan dari sekaa/sanggar dilibatkan di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke – 45.

Para pelaku seni itu sudah melakukan latihan untuk mematangkan penampilan pada pementasan PKB yang dijadwalkan Juni 2023.

Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Tabanan Ni Luh Nyoman Sri Suryati menyebut kesiapan saat ini sudah 50 persen.

“Mereka (pelaku seni) sudah berlatih sejak Januari. Untuk kesiapan di Tabanan itu sudah 50 persen, tinggal mematangkan penampilan,” ujar Ni Luh Nyoman Sri Suryati, Selasa (28/3/2023).

Di PKB 2023, Pemkab Tabanan mengalokasikan anggaran Rp1,2 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp950 juta karena pandemi Covid-19.

Kabupaten Tabanan akan mengikuti 11 materi kesenian yang akan ditampilkan di tingkat provinsi meliputi Peed Aya (Pawai) berupa Tari Kebesaran Kabupaten Tabanan Jayaning Singasana Aum yang dibawakan Sanggar Tari Taksu Kumara, Kediri dan juga garapan kolosal Sekaa Gong Yowana Ananta Winangun, Desa Penarukan, Kerambitan.

Kemudian, Utsawa (parade) gong kebyar dari Sekaa Gong Giri Kusuma (dewasa), Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Senganan, Penebel, Sekaa Gong Manik Kencana Putri (wanita), Banjar Adat Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Marga dan Sanggar Tari dan Tabuh Natya Praja (anak-anak) dari Banjar Dinas Saraswati, Desa Bajera, Selemadeg. Selain itu, tampil juga Arja Klasik Sanggar Canging Mas.

Sementara, wimbakara (lomba) yang akan diikuti seperti gender wayang anak-anak dari Sanggar Seni Kembang Bali, Banjar Tunjuk Kelod, Desa Tunjuk, baleganjur remaja dari Baleganjur Karang Taruna Yowana Priyahita, Desa Tunjuk, Taman Penasar dari Sanggar Seni Naya Genggong, Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara. Lomba peragaan busana dan design serta parade busana khas kabupaten/kota.

“Khusus pementasan gong kebyar akan tampil bersama di masing-masing kabupaten dan persiapan sudah 70 persen. Yang kurang hanya garapan kolaborasi ke tiga sekaa gong kebyar sebagai garapan grand final,” ungkap Sri Suryati.

Ia menyebut, ada materi tidak bisa diikuti karena terbatasnya anggaran dan untuk materi drama gong pesertanya masih terbatas.

Suryati mengatakan kendala yang dihadapi selama persiapan adalah mematangkan garapan grandfinal kolaborasi antara tiga sekaa gong kebyar.

“Mengemas garapan dengan menyatukan ide konsep serta mempertemukan penari penabuh dari ketiga sekaa ini untuk latihan di satu tempat, itu yang agak sulit karena waktu dan juga jarak yang lumayan berjauhan, gong wanita ada di Kecamatan Marga, anak-anak di Kecamatan Selemadeg, dan Dewasanya di Kecamatan Penebel,”ucapnya. (ana)

Wagub Cok Ace Terima Kunjungan Wali Kota Dujiangyan City

Wagub Bali Cok Ace berbincang dengan Wali Kota Dujiangyan City, Zhang Yadan.
Wagub Bali Cok Ace berbincang dengan Wali Kota Dujiangyan City, Zhang Yadan.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati menerima kunjungan Wali Kota Dujiangyan City, Chengdu, Sichuan, RRC beserta jajaran, Senin (27/3/2023) di Ruang tamu Wakil Gubernur Bali.

Wagub Cok Ace didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra, I Ketut Sukra Negara dan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini.

Dalam kunjungannya Wali Kota Dujiangyan City, Zhang Yadan sangat terkesan dengan keindahan alam dan budaya Bali. Ia menyampaikan bahwa Bali merupakan salah satu tempat favorit yang selalu ingin dikunjungi oleh masyarakat Chengdu. Bahkan menurutnya  Chengdu sangat mirip dengan Bali dimana memiliki pesona daya tarik tersendiri khususnya dalam keindahan alam dan lingkungan.

“Ada yang bilang kalau sudah ke Chengdu mereka tidak ingin pulang,” ungkapnya.

 

Sementara itu Cok Ace menyampaikan bahwa hubungan antara Bali dan Tiongkok sudah terjalin sejak lama.

“Hubungan Bali dengan Tiongkok secara historis sangat dekat khususnya di bidang kebudayaan bahkan saat ini warisan budaya Tiongkok masih kita gunakan dan lestarikan,” ungkapnya. Menurut Cok Ace, Tiongkok memberikan pengaruh yang kuat dalam kebudayaan Bali hingga menimbulkan akulturasi dalam kebudayaan Bali.

 

Disamping itu Tiongkok merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ke Bali sebelum pandemi Covid-19.

“Dulu sebelum Covid, Tiongkok dan Australia bersaing menjadi wisman terbanyak bahkan wisman Tiongkok mencapai 1,2 juta wisman per tahun,” ungkap Cok Ace.

Sementara saat ini jumlah kunjungan wisman Tiongkok pasca pandemi mulai meningkat walaupun jumlahnya jauh di bawah ketika sebelum pandemi Covid-19 namun penerbangan internasional Bali dan Tiongkok telah dibuka melalui Xiamen Airlines yang telah memiliki jadwal penerbangan regular sejak Maret 2023.

 

Wisata unggulan wisatawan asal Tiongkok mayoritas adalah wisata pantai dan budaya.

“Wisata budaya karena banyak kaitannya dengan budaya Tiongkok sehingga menjadi daya tarik sendiri untuk wisman Tiongkok,” imbuh Cok Ace.

Sementara itu terkait wisata alam daerah yang sering dikunjungi adalah Ubud dengan destinasi utama antara lain Monkey Forest, Ubud Art Market dan Puri Saren Ubud. Sementara itu, Cok Ace tidak lupa menawarkan untuk bertandang ke Puri Ubud seraya berjanji akan menghubungi penglingsir puri untuk dapat menerima kunjungan Walikota Dujiangyan City dan jajarannya. (agn)

Gubernur Wayan Koster Paparkan RUU Provinsi Bali Dihadapan Komisi II DPR RI   

Gubernur Wayan Koster menyerahkan usulan RUU kepada Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Gubernur Wayan Koster menyerahkan usulan RUU kepada Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri Rapat DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022 – 2023 dengan Panja RUU tentang Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Maluku, dan Provinsi Bali pada, Senin (27/3/2023) di Ruang Rapat Komisi II Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Rapat dengan Panja RUU tentang Provinsi Bali ini dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustofa, Anggota Komisi II DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, IGN Kesuma Kelakan, Nyoman Parta, I Ketut Kariyasa Adnyana, dan dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI lainnya secara daring dan luring.

 

Gubernur Bali, Wayan Koster memaparkan, Rancangan Undang -Undang tentang Provinsi Bali yang diajukan kepada Komisi II DPR RI tahun 2020  kemudian disempurnakan serta disusun kembali oleh Komisi II DPR RI.

 

“Kami sangat memerlukan agar alas hukum Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1958 yang berdasarkan UUDS 1950 dan bentuk negara RIS itu segera bisa diganti sesuai dengan sistem ketatanegaraan yang berlaku saat ini, yaitu Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ujar Koster.

“Kami sudah mencermati baik draft naskah akademik dan juga batang tubuh Rancangan Undang – Undang tentang Provinsi Bali yang disusun oleh Komisi II DPR RI, sudah mengakomodasi usulan yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Bali, bahkan materi yang diatur sudah sangat komprehensif dan memadai,”imbuhnya.

Secara normatif semua ketentuan yang diatur dalam materi Rancangan Undang – Undang tentang Provinsi Bali sesungguhnya sangat moderat, semuanya wajar, tidak menuntut kekhususan, netral serta tidak membebani Pemerintah Pusat, sehingga tidak perlu ada sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Mengakhiri paparannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi II DPR RI untuk membahas bersama Pemerintah guna mencapai kesepakatan.

“Kami akan menerima hasil terbaik yang disepakati antara Komisi II DPR RI bersama Pemerintah untuk kemajuan Bali ke depan.  Oleh karena itu, kami menyerahkan kepada Komisi II DPR RI untuk membahas kembali, serta kami mohon agar Rancangan Undang – Undang tentang Provinsi Bali ini segera dapat disahkan untuk mengisi kekosongan hukum mengingat Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1958 sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” jelasnya seraya menyerahkan usulan Rancangan Undang – Undang Provinsi Bali kepada Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang disambut apresiasi ‘applause’ tepuk tangan.

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan,  Komisi II DPR RI sedang membahas 8 Rancangan Undang – Undang Provinsi, dimana 5 Provinsi diantaranya hadir langsung dilokasi, serta 3 Provinsi lainnya yakni Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Jawa Barat mengikuti secara daring. Kedelapan Rancangan Undang – Undang tersebut merupakan bagian dari 20 Undang – Undang dan 271 Kabupaten/Kota yang memang sedang dirapikan.

“Jadi kami membuat kira-kira 2 tahun yang lalu dan mendiskusikan, kemudian menemukan ternyata kita di Indonesia ini tercatat ada 20 Provinsi dan 271 Kabupaten/Kota itu memang perlu dirapikan.

“Apa yang dirapikan, sebagian besar dari 20 Provinsi dan 271 Kabupaten/Kota tersebut alas hukum pembentukannya belum berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, namun masih menggunakan Undang-Undang Republik Indonesia  Serikat (RIS). Sehingga saat kami berkonsultasi dan berdiskusi dengan beberapa ahli hukum tata negara, bahwa dunia semakin lama semakin mengglobal yang tentu dimungkinkan adanya hubungan kerja sama secara langsung antara Provinsi dengan Provinsi lain di Luar Negeri atau negara lain. Nah supaya standing posisinya jelas, kalau terjadi macam-macam, maka kita harus selesaikan dan semua berdirinya harus berdasarkan Undang – Undang Dasar 1945,” tegasnya.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, H. Aminurokhman memberikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Bali di Komisi II DPR RI.

“Apa yang disampaikan dari Gubernur akan kami bahas lebih detail terkait Rancangan Undang – Undang tersebut,”ujarnya.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus menyatakan apa yang dipaparkan terkait Rancangan Undang – Undang tentang Provinsi Bali salah satunya kepada kami sudah jelas, dan menambah kemudahan bagi kami dalam menyelesaikan, menuntaskan, dan menetapkan Rancangan Undang – Undang yang akan ditetapkan menjadi Undang – Undang.

“Dari apa yang disampaikan, sudah sangat santun dan luar biasa masukan hingga sarannya,” kata Guspardi Gaus.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rifqinizamy Karsayuda memberikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Bali di Komisi II DPR RI dengan suatu kesepahaman yang sama.

“Secara prinsip dasar kita melakukan perubahan terhadap Rancangan Undang – Undang Provinsi di seluruh Indonesia yang dulu dasar hukumnya adalah Undang – Undang Dasar RIS menjadi Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka kita tentu melakukan mitigasi secara Yuridis. Atas hal itulah, kami berterimakasih atas masukan yang disampaikan,” tutupnya. (agn)

Harga Kebutuhan Pokok Naik, Pemkab Tabanan Jadwalkan 3 Kali Pasar Murah

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan menjadwalkan menggelar pasar murah sebagai upaya menekan inflasi menjelang Idul Fitri 2023.

Upaya tersebut dilakukan mengingat harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan menjelang Nyepi dan awal Ramadhan.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan Nyoman Srinadha Giri mengatakan, ada tiga kali pasar murah yang akan dilaksanakan di tiga tempat selama Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri.

“Pasar murah yang sudah dijadwalkan oleh provinsi pada 10 April mendatang di Gedung Kesenian I Ketut Maria,” ujar Nyoman Srinadha Giri, Senin (27/3/2023).

Sedangkan untuk dua agenda pasar murah masih menunggu jadwal pasti. Rencananya, dilaksanakan di Kecamatan Baturiti dan Kediri.

“Beras, minyak, gula, dan beberapa kebutuhan harian lainnya akan disediakan saat operasi pasar nanti. Bumbu-bumbuan itu ada subsidinya nanti tetapi pembeliannya dibatasi,” ungkapnya.

Srinada Giri menyebut kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok sudah mulai mengalami kenaikan sejak pekan lalu.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan mencatat pekan lalu harga cabai rawit merah Rp80 ribu per kilogram. Namun, per Senin (27/3/2023) turun di kisaran Rp76 ribu per kilogram.

Sementara harga beras bertahan di kisaran Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram. Bawang merah Rp32.500 per kilogram dan bawang putih Rp 31.250 per kilogram. (ana)