- Advertisement -
Beranda blog Halaman 453

Ribuan ASN dan Masyarakat Tabanan Sambut Meriah Program Badung Angelus Buana

Penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung dan Dana Hibah di Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10/2023). 
Penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung dan Dana Hibah di Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10/2023). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Berlangsung ramai dan meriah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama ribuan ASN dan masyarakat untuk turut meramaikan acara ‘Angelus Buana’ dari Badung untuk Bali dalam penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung dan Dana Hibah di Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10/2023).

Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, bersama jajaran OPD Badung tersebut disambut dengan hangat oleh ribuan ASN dan masyarakat yang memadati area sekitaran Gedung I Ketut Maria, di bawah komando Bupati Tabanan.

Nampak hadir Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Pimpinan Instansi Vertikal terkait, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda dan Camat, Bendesa Adat, Perbekel serta tokoh masyarakat se-Kabupaten Tabanan.

Adapun rincian bantuan yang digelontorkan untuk Kabupaten Tabanan, yakni berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Induk tahun 2023 sejumlah, Rp75.874.900.000, Bantuan Keuangan Khusus Perubahan 2023 sejumlah Rp79.190.000.000, Dana Hibah tahun 2023 sejumlah Rp56.395.395.000 dengan total keseluruhan yakni sekitar Rp211.460.295.132 atau Rp211 miliar lebih yang diberikan ke sepuluh Kecamatan di Tabanan secara merata.

Penyerahan Dana BKK dan Hibah dari Bupati Giri Prasta, dikatakannya, merupakan wujud komitmen dari program unggulan ‘Badung Angelus Buana’ yang memiliki makna, Badung Berbagi dari Badung untuk Bali, yang diimplementasikannya ke seluruh Kabupaten/Kota di Bali secara bertahap.

“Tujuan pelaksanaan Hibah dan BKK ini karena saya ingin melaksanakan pemerataan ekonomi dan juga pemerataan pembangunan. Kalau dua hal ini bisa dilakukan dengan baik, maka nilai jual dan beli masyarakat akan meningkat, dan bisa dipastikan akan terletak kesejahteraan yang berkeadilan bagi masyarakat,” papar Giri.

Di kesempatan itu, pihaknya juga menyerahkan dana motivasi bagi Sekehe yang tampil, diantaranya empat Sekehe Okokan, Sekehe Gambel dan Sekaa Bondres, masing-masing senilai Rp5 juta, serta para Penari Jayaning AUM Singasana per-orang Rp500 ribu, sebagai wujud apresiasi terhadap para penggiat seni Tabanan yang dengan antusias menyambut rombongan pagi itu.

Menyambut dengan baik, orang nomor satu di Tabanan Sanjaya, ucapkan selamat datang dan khususnya berterima kasih atas uluran kebaikan dari Bupati Badung yang telah turut serta mewujudkan Visi Misi besar di Tabanan, yaitu menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Sebab dengan dukungan program Angelus Buana, pembangunan di 10 kecamatan di Tabanan bisa dilakukan dengan optimal.

“Astungkara beliau sangat perhatian dengan Kabupaten Tabanan yang dicintai beilau. Beliau sangat besar memberikan bantuan hibah dan BKK ke Kabupaten Tabanan, inilah ungkapan terima kasih saya selaku Pimpinan Daerah, semoga apa yang menjadi kebaikan Bupati Badung, semoga amal bakti beliau selalu diberikan kekuatan untuk memimpin Badung, dengan program angelus buana, memberikan bantuan kepada semua Kabupaten yang ada di Bali, secara pribadi saya berikan apresiasi,” tutur Sanjaya dalam sambutannya.

Pihaknya juga menjelaskan, konsistensi dan komitmen Pemerintah Daerah untuk membangun Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dengan konsep One Island One Management, sebagaimana di masing-masing 9 Kabupaten / Kota memiliki kearifan lokal yang berbeda, seperti halnya di Tabanan yang berpegang teguh dengan pertanian dan Badung dengan pariwisatanya akan terus diperkuat.

“Sama di Tabanan, kami pun memiliki sebuah konsep, bagaimana membangun Kabupaten berbasis 10 kecamatan, dan kecamatan membangun berbasis desa, dan desa juga membangun berbasis banjar, jadi semua berjalan linear. Sehingga apa yang diharapkan leluhur kita, menjadikan Tabanan Aman, Unggul dan Madani bisa semakin mudah kita capai, dari manapun sumber dana pembangunan tersebut berasal, yang terpenting tujuannya adalah masyarakat Tabanan tetap sejahtera,” sebutnya lebih lanjut.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan BKK dan dana HIbah secara simbolis kepada perwakilan rakyat dari 10 kecamatan di Tabanan.

Curi Uang Pensuinan di ATM Rp10 Juta, Fajar Ditangkap Polisi

Pelaku pencurian uang dalam rekening.
Pelaku pencurian uang dalam rekening.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pencurian uang dalam rekening bank kembali terjadi di Tabanan. Pelaku berisial FB (38) alias Fajar asal Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggasak uang rekening BRI almarhum suami S (52) yang merupakan pacarnya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp10,4 juta.

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, pelaku berhasil ditangkap di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

“Dari tangan pelaku kami mengamankan barang bukti berupa satu buah buku rekening beserta kartu ATM milik korban, print out rekening dan satu HP milik pelaku,” ujarnya, Senin (30/10/2023).

AKBP Leo menjelaskan, kejadian ini terjadi pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 08.30 wita, korban diantar oleh pelaku ke Bank Mandiri Cabang Tabanan di jalan pahlawan dengan tujuan untuk menarik uang pensiunan almarhum suami korban secara tunai.

Berselang beberapa hari, korban diantar dua orang temannya ke ATM BRI untuk menarik uang pensiunan tersebut. Namun, korban terkejut uang dalam rekening tidak dapat ditarik karena saldo tidak mencukupi.

Kemudian, korban datang ke kantor BRI untuk mencetak rekening koran dan diketahui ada transfer melalui ATM ke rekening pelaku tanpa seijin korban.

“Pelaku mengetahui nomor pin ATM korban karena sebelumnya korban sempat meminta tolong pelaku untuk mengambil uang di atm. Selanjutnya korban menghubungi pelaku untuk menanyakan terkait transfer tersebut tetapi tidak dibalas oleh pelaku dan nomor korban diblokir,” sambungnya.

Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Tabanan. Kemudian, Tim Opsnal melakukan penyelidikan dan pelaku berhasil ditangkap di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

“Dari hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya. Dan atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” imbuh Leo. (ana)

Pengedar Narkoba Marak di Pedesaan, Polres Tabanan Ringkus 11 Pengedar

Konferensi pers kasus nekoba di Polres Tabanan, Senin (30/10/2023).
Konferensi pers kasus nekoba di Polres Tabanan, Senin (30/10/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Satuan Reserse Narkoba Polres Tabanan berhasil meringkus sebelas pelaku dari enam kasus penyalahgunaan narkotika selama bulan September hingga Oktober 2023.

Dari tangan sebelas pelaku tersebut diamankan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 9,81 gram netto.

“Semua pelaku dikategorikan sebagai pengedar dan dari hasil identifikasi juga memakai,” ujar Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes dalam konferensi pers di Polres Tabanan, Senin (30/10/2023).

Adapun kesebelas pelaku ini disangkakan Pasal 112 ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun.

“Kami terus melakukan pengembangan terdapat kasus ini. Kami perlu bantuan dan informasi masyarakat agar menginformasikan jika melihat gelagat aneh,” sambungnya.

Leo Dedy menambahkan, peredaran gelap narkotika di Kabupaten Tabanan saat ini lebih banyak terjadi di wilayah pedesaan. Khususnya desa-desa yang sebelumnya jarang ditemukan kasus, seperti Kecamatan Selemadeg Barat dan Baturiti.

Modus yang digunakan juga beraneka ragam misalnya ditanam di bawah pohon pinggir jalan, ditempel hingga disimpan dalam bungkus rokok dan helm.

Menurutnya hal itu terjadi lantaran adanya pengaruh dari masyarakat yang sebelumnya bekerja atau bersekolah di kota dan kembali membawa pergaulan tidak baik ke desanya.

“Kami mengimbau agar masyarakat dan keluarga lebih waspada terutama yang ada di desa-desa, sebab peredaran gelap narkoba banyak terjadi di desa,” imbuhnya. (ana)

Gedung Maria Dipercantik dengan Lambang Garuda Pancasila Super Besar

Lambang Burung Garuda Pancasila dengan ukuran yang cukup fantastis dipasang di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan.
Lambang Burung Garuda Pancasila dengan ukuran yang cukup fantastis dipasang di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dedikasi dan komitmen dalam merealisasikan janji politiknya untuk mempercantik wajah kota dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, secara terus menerus dilaksanakan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM.

Salah satu keseriusannya tersebut terlihat dengan dipasangnya lambang Burung Garuda Pancasila dengan ukuran yang cukup fantastis di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Minggu (29/10/2023).

Pemasangan lambang Burung Garuda finishing cat black gold yang berbahan dari fiber dengan dimensi berat kosong 220 kg, berat rangka 55 kg serta berat total 275 kg tersebut secara langsung dipantau oleh Bupati Sanjaya sore itu.

Dengan rangka tepasang dari bahan baja WF 100 kombinasi dengan Penguat BAJA siku 4/4 dan 5/5 inti, as tengah UNP 5 dengan lis baja plat strip 4×6. Pegangan sayap pipa BSA 1, lambang Burung Garuda Pancasila terpatri megah menghiasi Gedung ikonik Tabanan.

Selaku orang nomer satu di Tabanan, Bupati Sanjaya akan selalu berkomitmen mempercantik wajah kota, sehingga memberikan keindahan bagi Kota Tabanan.

Hal ini juga merupakan suatu keterikatan pihaknya guna mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Hal serupa juga dilakukan sebelumnya di beberapa titik, salah satunya di Patung Wisnu Murti Kediri.

“Ini adalah langkah awal dan secara bertahap setelah Gedung Maria serta seputaran Gedung Maria, termasuk dengan Taman Bung Karno. Kemudian ruang publik lainnya juga akan dipercantik serta dilengkapi dengan fasilitas agar publik juga nanti bisa menikmati keindahan ruang publik yang telah disediakan oleh Pemerintah,” ujar Sanjaya di sela-sela kegiatannya.

Dan harapan dari Bupati Sanjaya setelah lambang Burung Garuda Pancasila ini dipasang, begitupun fasilitas yang ada di seputaran Gedung Maria dan ruang publik lainnya agar masyarakat sama-sama menjaga. Sehingga hal tersebut bisa dinikmati bersama-sama dalam jangka waktu yang lama karena partisipasi masyarakat merupakan faktor penentu dari kelestarian dan keindahan ruang publik yang ada.

Dipasangnya Lambang Burung Garuda Pancasila ini, juga diharapkan mampu menjadi ikon baru di Kota Tabanan dan masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan bangga terhadap fasilitas layanan publik di Tabanan. Turut hadir saat pemantauan tersebut, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Kabag terkait di lingkungan Setda Tabanan, Camat dan Bendesa Adat Tabanan serta arsitek lambang Burung Garuda Pancasila.  (rls)

Purnama Sasih Kalima, Bupati Sanjaya dan Jajaran Sembahyang Bersama di Pura Batukau

Bupati Sanjaya bersama jajaran melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan
Bupati Sanjaya bersama jajaran melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan

PANTAUABALI.COM, TABANAN – Purnama Sasih Kalima, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M secara rutin mengajak jajaran untuk meningkatkan kekompakan serta menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas di Pemerintah Kabupaten dalam menyeimbangkan keharmonisan yang sesuai dengan Visi dan Misi, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Hal tersebut diimplementasikannya melalui kegiatan pembangunan yang berlangsung secara sekala dan niskala. Seperti halnya hari ini, Minggu (29/10/2023) pihaknya beserta jajaran melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan guna memohon kerahayuan jagat dan doa restu kepada Tuhan yang Maha Esa.

“Sebagai umat Hindu Sedharma, pembangunan harus dilandasi dengan ajaran Tri Hita Karana, di mana hubungan dengan Tuhan harus dieratkan, seperti persembahyangan Rahina Purnama Sasih Kalima ini, kemudian hubungan baik dengan alam lingkungan seperti memberi makan ikan dan melepas burung dan juga kepada manusianya. Bekerja membangun Tabanan tidak selalu harus di kantor, tapi kita memohon juga kepada Tuhan, agar dimudahkan, sebagai wujud shrada bakti kita juga kepada Tuhan,” ujar Sanjaya siang itu.

Bersembahyang rutin seperti ini juga diakui Sanjaya mampu memupuk kekompakan dan kebersamaan yang terjalin antara Pemerintahan dan Jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan. Pertemuan tersebut juga digunakan sebagai momen untuk diskusi terkait program-program yang sedang berjalan di Pemerintahan sekaligus melakukan evaluasi bersama seluruh jajaran.

Kesempatan bertatap muka dengan para jajaran seperti ini, menjadi suatu kesempatan yang harus dipergunakan dengan baik dan optimal. Terlebih menjelang perayaan HUT Kota yang akan berlangsung di Bulan November mendatang. Sanjaya berharap agar pelaksanaan dan persiapan dapat berlangsung dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya beserta jajaran juga sempat meninjau di sebelah selatan kolam Beji, tepatnya sebelum melaksanakan persembahyangan bersama di Beji. Saat itu Sanjaya meminta kepada jajaran terkait agar mempercantik kawasan, mulai darin penataan infrastruktur, taman, yang intinya untuk lebih mempercantik kawasan.

Tidak hanya itu, usai persembahyang di Luhur Batukau, jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan turut Ngayah Mereresik, yakni turut melakukan kebersihan membersihkan sampah sesajen usai persembahyangan. Kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan burung dan memberi makan ikan sebagai wujud keseimbangan alam lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Sanjaya berharap, selain akan menambah nilai spiritualitas diri serta semangat dalam meningkatkan kinerja dan bekerja sebaik-baiknya, juga diharapkan mampu turut ngayah dengan ikhlas, tulus dan lurus, mjlai dari hal-jal yang kecil, sehingga mampu bekerja dengan baik demi kesejahteraan masyarakat. Sebab selaku pelayan masyarakat, wajib hukumnya untuk memberikan contoh yang baik, terlebih dalam melaksanakan swadharma agama maupun swadharma negara. (rls)

Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Yadnya Pura Mrajapati Tunon Dukuh

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, bersama jajarannya menghadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan di Pura Mrajapati Tunon Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, bersama jajarannya menghadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan di Pura Mrajapati Tunon Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perwujudan sradha bhakti pemerintah kepada masyarakat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, bersama jajarannya menghadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan di Pura Mrajapati Tunon Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Minggu (29/10/2023).

Hal ini juga merupakan cerminan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh krama/masyarakat. Dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Sanjaya berkomitmen membangun sinergi yang baik dengan krama.

Dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di Tabanan mendapat kehormatan untuk ‘Ngelinggihin Ratu Ayu’, kemudian secara simbolis sebagai orang pertama ‘Nepak Kulkul’, dilanjutkan dengan melaksanakan persembahyangan bersama.

“Astungkara Ida Bhatara-Bhatari sane berparahyangan disini di Setra Tunon Dukuh ini sudah memberikan anugerah yang terbaik. Tiang lihat Bale Kulkul sudah, Pewaregan sudah, hingga Balai Gong juga sudah rampung dan tinggal pembangunan lainnya yang saya lihat tinggal sekedar finishing serta perlu penataan yang baik, apalagi kedepan akan dilakukan upacara Ngenteg Linggih,” ujar Sanjaya usai persembahyangan bersama.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa itulah salah satu tugas pemerintah yaitu mengayomi masyarakat dan selalu bersinergi dalam mewujudkan pembangunan yang positif.

Selain itu, Sanjaya juga meminta kepada seluruh krama selalu menjaga apa yang telah dibangun bersama-sama. Dimana hal yang paling ditekankan adalah kekompakan dan semangat gotong-royong, baik itu antara krama, wakil rakyat, begitu juga dengan pemerintah.

“Sudah luar biasa sekali peranan krama dalam membangun Desa Dauh Peken ini dari puluhan tahun yang lalu. Harus tetap dijaga dan kekompakan kita antara krama pemerintah juga harus selalu dijaga serta atas sinergi tersebut, kontribusi pemerintah juga sudah kita rasakan bersama. Tinggal kita menjaga apa yang telah kita bangun dengan baik dan tetap bersatu, juga kompak selalu di Desa Dauh Peken yang kita cintai ini,” imbuh Sanjaya.

Hal senada juga disampaikan I Gede Made Satiasa selaku Prawartaka Karya, bahwa kekompakan krama setempat tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari Bupati Tabanan yang juga selaku krama Desa Dauh Peken.

Mewakili masyarakat, Ia menyampaikan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama ini kepada krama Desa Dauh Peken, khususnya Pengempon Pura Mrajapati Tunon Dukuh, yang sangat dirasakan sekali manfaatnya. (rls)

Sekda Adi Arnawa Lepas Jalan Santai di Desa Sibangkaja

Sekda Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi melepas peserta jalan santai di Lapangan I Gst Ngr Gde Rai Sibangkaja, Minggu (29/10/2023).
Sekda Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi melepas peserta jalan santai di Lapangan I Gst Ngr Gde Rai Sibangkaja, Minggu (29/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa melepas peserta Jalan Santai serangkaian Banglor Festival, Desa Sibangkaja yang bertemakan ‘Mukti Ksatria Mautama’ sebagai upaya memfasilitasi pelaku UMKM, Penggiat Seni dan Budaya di Sibangkaja, bertempat di Lapangan I Gst Ngr Gde Rai Sibangkaja, Minggu (29/10/2023).

Sekda Adi Arnawa menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul di tengah-tengah masyarakat Desa Sibangkaja untuk membuka sekaligus melepas jalan santai serangkaian Banglor Festival.

Kegiatan yang menampilkan UMKM yang ada di Sibangkaja akan tumbuh berkembang karena UMKM banyak membantu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dalam satu wilayah.

“Jadi saya minta kepada masyarakat semua untuk menjaga solidaritas persatuan dan kesatuan kita ini yang paling penting kalau itu tidak bisa kita wujudkan tentu akan sangat berat sehingga orang akan ragu datang berwisata ke Provinsi Bali ke Pulau Dewata,” ucapnya.

Selain itu, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi pihaknya membantu dana sebesar Rp30 juta. “Mudah-mudahan kegiatan ini dan dengan dana ini bisa membantu setidaknya mengurangi beban Ibu Perbekel untuk pelaksanaan kegiatan Banglor Festival,” ujarnya.

Lebih lanjut kedepan diharapkan untuk Perbekel agar mulai tumbuhkan penghijauan, karena dalam kegiatan Mangupura Award merupakan bagian penilaian adalah penghijauan.

“Dalam satu wilayah setiap desa mampu menumbuhkan penghijauan dengan cara menanam pohon-pohon perindang di sepanjang jalan di wilayahnya. Dan sebisa mungkin membuat taman desa untuk jogging track. Inilah tujuan kita pemerintah membangun dari pinggiran untuk mewujudkan desa dan lingkungan yang bersih nyaman dan damai,” jelas Adi Arnawa.

Sementara itu, Perbekel Desa Sibangkaja Ni Nyoman Rai Sujani mengucapkan terimakasih atas kehadiran Sekda Badung serta seluruh masyarakat Sibangkaja dalam acara jalan santai. Ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka Banglor Festival.

Adapun kegiatan juga diisi dengan berbagai macam lomba di bidang olahraga, Utsawa dan juga kegiatan lomba-lomba dari Karang Taruna.

“Termasuk kegiatan fashion show untuk anak-anak yang juga hasilnya tidak kalah dari kegiatan kita di Puspem kemarin. Untuk anak-anak yang berprestasi di tingkat kecamatan kami beri dana motivasi sebesar Rp500 ribu, di tingkat Kabupaten Rp 1 juta, di tingkat Provinsi Rp1,5 juta dan di tingkat Nasional Rp2 juta,” ungkapnya. (rls)

Sekda Provinsi Bali Minta Masyarakat Bali Antisipasi Cuaca Ekstrim Awal Musim Penghujan

 

PANTAUBALI.COM,Denpasar – Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengajak seluruh masyarakat Bali untuk turut mengantisipasi cuaca ekstrim terkait awal musim penghujan di Bali. Hal tersebut disampaikannya melalui Surat Nomor B.360/9339/KL/BPBD yang ditunjukkan kepada Bupati/Walikota se-Bali tertanggal 28 Oktober 2023.

Sesuai dengan perkiraan cuaca dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar yang menyampaikan bahwa awal musim hujan di Provinsi Bali akan terjadi pada pertengahan November 2023, Dewa Made Indra menghimbau agar masyarakat dapat melakukan upaya-upaya pencegahan bencana banjir. “Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air (got, selokan, sungai dan danau) dan melakukan upaya pembersihan saluran air agar di saat musim hujan tidak terjadi banjir,” jelasnya disamping juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya tanah longsor dan melakukan pemangkasan pohon yang membahayakan agar tidak tumbang.

Ia juga memperingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini terhadap cuaca ekstrim dari BBMKG Wilayah III Denpasar serta menyebarluaskan informasi yang ada serta meminta kepada Bupati dan Walikota se-Bali untuk selalu menyiapkan semua potensi dan sumber daya penanggulangan bencana akibat cuaca ekstrim yang tersedia di wilayah masing-masing termasuk juga aktivasi call center penerimaan pengaduan dari masyarakat terkait kejadian bencana akibat cuaca ekstrim.

Sementara itu berdasarkan perkiraan BBMKG Wilayah III Denpasar, perkiraan awal musim hujan bervariasi di setiap wilayah di Provinsi Bali seperti wilayah Kabupaten Buleleng bagian tengah dan selatan, Kabupaten Jembrana bagian utara dan timur, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem bagian barat dan selatan serta Kabupaten Badung Bagian utara dan tengah awal musim hujan diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir November 2023 sementara Kabupaten Buleleng bagian tengah dan timur serta Kabupaten Karangasem bagian utara dan tengah akan terjadi pada awal Desember 2023, wilayah Buleleng bagian utara, Kabupaten Badung bagian selatan, Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung diperkirakan terjadi pada pertengahan Desember 2023 sementara wilayah Kabupaten Jembrana bagian barat, Kabupaten Buleleng bagian barat serta Pulau Nusa Penida awal musim hujan diperkirakan baru terjadi di akhir Desember 2023.

Remaja Tewas Usai Terpental dan Ditabrak Mobil di Baturiti

Polisi olah TKP kecelakaan di jalan Jurusan Denpasar-Singaraja, termasuk Banjar Candikuning II, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti yang menewaskan seorang remaja.
Polisi olah TKP kecelakaan di jalan Jurusan Denpasar-Singaraja, termasuk Banjar Candikuning II, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti yang menewaskan seorang remaja.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan Jurusan Denpasar-Singaraja, termasuk Banjar Candikuning II, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Sabtu (28/10/2023) sekitar pukul 00.15 WITA.

Seorang remaja bernama Vito Afzal (20) asal Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan tewas akibat menabrak trotoar hingga terpental. Kemudian, tertabrak mobil yang tidak diketahui identitasnya.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengatakan, korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan meninggal di tempat.

“Korban meninggal di tempat. Selanjutnya dibawa ke RSU Semara Ratih,” ujarnya, Sabtu (28/10/2023).

Berata menjelaskan, sebelum kecelakaan Sepeda Motor Honda Vario dengan Nomor Polisi DK 4379 GAG yang di kendarai korban datang dari arah Utara Jurusan Singaraja menuju Selatan Jurusan Denpasar.

Setibanya di lokasi kejadian tepatnya di Shortcut Baturiti atau setelah Simpang Asram Baturiti saat memasuki tikungan landai kanan, korban hilang kendali.

Kemudian, korban menabrak trotoar hingga terpental diatas badan jalan sebelah Barat as jalan. Namun, di saat bersamaan datang dari arah Utara sejenis kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya menabrak korban.

“Dari keterangan saksi di lapangan pengemudi kendaraan roda empat itu langsung meninggalkan TKP dan menuju arah Selatan jurusan Denpasar,” sambungnya.

Berata menyebut, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku penabrakan. “Identitas terlapor masih dalam lidik,” jelasnya.

Bupati Sanjaya Hadiri Perayaan HUT ke-23 FORKOT Tabanan

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjayaa, SE, MM, menghadiri Perayaan HUT ke-23 LSM FORKOT Tabanan
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjayaa, SE, MM, menghadiri Perayaan HUT ke-23 LSM FORKOT Tabanan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai wujud penghargaan terhadap solidaritas serta kemitraan LSM FORKOT Tabanan dalam mendukung pemerintah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjayaa, SE, MM, menghadiri Perayaan HUT ke-23 LSM FORKOT Tabanan, Sabtu, (28/10/2023).

Dalam kesempatan ini, Sanjaya menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota dan seluruh pendukung LSM, sehingga pada akhirnya LSM FORKOT ini bisa tetap eksis sampai umur ke-23 Tahun ini. Meskipun di tengah arus yang bergelombang namun FORKOT tetap kuat bertahan.

“Bukan hal yang mudah untuk melewati 23 tahun ini, namun ini sebenarnya tantangan. Karena bagaimanapun juga, LSM FORKOT harus mampu juga memberikan nuansa perubahan di Kabupaten Tabanan ini, untuk mendukung program pemerintah,” ujar Sanjaya.

Apalagi, Bapak Sanjaya masih tetap selaku Ketua LSM Forkot dan meminta kepada seluruh anggota untuk tetap bersinergi dan mendukung program-program pemerintah Kabupaten Tabanam untuk menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Nampak perayaan ini dirayakan secara sederhana ditandai dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. Nuansa kekeluargaan dan penuh keramah tamahan terpancar dari anggota dalam perayaan yang turut diikuti juga oleh para Pimpinan OPD sebagai bentuk dukungan. (rls)