- Advertisement -
Beranda blog Halaman 452

Bupati Sanjaya Hadiri Peresmian 10 Griya Restorative Jutice Tabanan

Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Griya Restorative Jutice (RJ) Oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Serentak di 10 Kecamatan di Tabanan
Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Griya Restorative Jutice (RJ) Oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Serentak di 10 Kecamatan di Tabanan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Wujud kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan salah satu dari asta program, yakni Pembangunan Hukum yang Berkeadilan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Griya Restorative Justice Adhyaksa (RJ) oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Rabu (1/11/2023).

Dilaksanakan serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, kegiatan dipusatkan di Kantor Camat Kediri.

Gagasan berdirinya Griya Restorative Justice (RJ) mulanya telah dirintis sejak tahun lalu oleh Jaksa Agung sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkonsultasi hukum kepada Jaksa serta sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana dengan mengedepankan dialog dan mediasi yang melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban dan pihak lain yang terkait.

Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Narendra Jatna mengatakan, pembentukan Rumah Restorative Justice (RJ) dapat menjadi tempat bagi aparat penegak hukum khususnya Jaksa untuk dapat mengaktualisasikan budaya luhur Bangsa Indonesia, yaitu musyawarah mufakat dalam proses penyelesaian perkara.

“Pembentukan rumah Restorative Justice diharapkan dapat menjadi contoh untuk menghidupkan kembali peran tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dengan penegak hukum, khususnya Jaksa dalam proses penegakan hukum yang berorientasikan pada keadilan substansif,” jelasnya.

Pihaknya berharap, semangat membangun rumah Restorative Justice (RJ) agar terus dimaknai filosofinya di kemudian hari, serta pembentukan rumah ini agar menjadi salah satu wujud nyata dan sebagai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita untuk mewujudkan keadilan substansif yang diharapkan masyarakat.

Selaras dengan harapan Kejati Bali, Bupati Sanjaya menyambut baik pembangunan Griya Restorative Justice (RJ), sebagai wujud kolaborasi pembentukan hukum yang berkeadilan.

“Selaku Kepala Daerah, kami menyambut dengan antusias dan memerintahkan kepada jajaran dan para Camat untuk berkolaborasi dalam pembentukan Griya Restorative Justice (RJ) dengan menyiapkan ruang rapat yang ada di seluruh Kantor Camat agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehadiran Restorative Justice. Hal ini sejalan dengan spirit salah satu program dari Asta program yaitu pembangunan hukum yang berkeadilan,” jelas Sanjaya.

Selanjutnya orang nomor satu di Tabanan itu juga sampaikan penghargaan, apresiasi dan selamat atas peresmian Griya Restorative Justice (RJ) serta maenghimbau pemanfaatannya, sehingga peranan tokoh adat, tokoh masyarakat dan aparatur yang dinaungi oleh Griya Restorative Justice (RJ) bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan permasalahan yang sekiranya dapat didamaikan tanpa harus menempuh proses pembinaan yang justru dapat menambah kerugian semua pihak.

“Melalui konsep keadilan restoratif ini, diharapkan kehidupan harmonis di lingkungan masyarakat dapat pulih kembali. Atas peresmian Griya Restorative Justice ini, semoga dapat selalu berkolaborasi dengan upaya kami dalam pembentukan hukum yang berkeadilan sebagai program untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” imbuh Sanjaya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan Ni Made Herawati menyampaikan, pembentukan Griya RJ Adhyasa dilaksanakan secara serentak di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan.

“Diharapkan dengan dibentuknya Griya RJ Adhyaksa, menjadi sarana alternatif pemecahan permasalahan penegakan hukum tertentu yang belum dapat memulihkan kedamaian dan harmoni dalam masyarakat,” jelasnya.

Griya RJ Adhyaksa juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif tentang manfaat dari penyelesaian tindak pidana melalui konsep Restorative Justice serta Tupoksi bidang lain yang ada di Satker Kejaksaan Negeri Tabanan.

Adapun peresmian RJ dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Narendra Jatna., S.H, LLM, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Bali, serta Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Bali, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab beserta Camat se-Kabupaten Tabanan. (rls)

Ketua DPRD Tabanan Tekankan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Dana Desa

Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan I Made Dirga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penggunaan dan pengelolaan dana desa.

Hal itu diungkapkan dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Selasa (31/10/2023).

Menurutnya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses ini dapat memastikan bahwa dana desa digunakan dengan lebih tepat sasaran dan manfaatnya akan lebih dirasakan oleh masyarakat sesuai dengan kepentingan riIl mereka.

“Partisipasi masyarakat menjadi kunci utama yang mempengaruhi keberhasilan program pembangunan dan pengembangan masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Dirga menjelaskan, partisipasi masyarakat tidak hanya berarti melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait program pembangunan, tetapi juga menggandeng mereka dalam mengidentifikasi masalah dan potensi yang ada di masyarakat.

“Tanpa partisipasi masyarakat setiap usaha pembangunan dapat menghadapi kegagalan,” ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta pemerintah daerah harus terus mendorong partisipasi masyarakat sebagai bagian integral dari proses pembangunan.

“Dengan demikian pembangunan desa dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat,” imbuhnya. (ana)

Pj Gubernur Mahendra Jaya Tegaskan Penertiban Alat Peraga Kampanye di Lokasi Kunker Presiden Murni Estetika

 

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Berita dan video yang viral terkait pencopotan baliho, bendera dan atribut partai tertentu saat Kunjungan Kerja Presiden RI ke Kabupaten Gianyar pada Selasa (31/10) mendapatkan tanggapan dari Penjabat (Pj) Gubernur Bali Mahendra Jaya. Mahendra menyebutkan fakta di lapangan tidak sama dengan narasi pencopotan baliho dan atribut yang terbangun dan terkesan tendensius.

” Faktanya tidak demikian (pencopotan, red). Buktinya di Kota Denpasar bisa dilihat masih banyak baliho, bendera dan atribut terpasang, sepanjang jalan di Batubulan hingga lokasi acara kunker, ” Kata Mahendra Jaya saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Badung pada Selasa (31/10).

Menurut Mahendra, yang dilakukan hanyalah menggeser sementara baliho capres/alat peraga sosialisasi, hingga atribut partai terutama yang berada di sekitar lokasi kunker Kepala Negara dengan tujuan murni untuk estetika saat Presiden menyambangi lokasi kunker. ” Dan setelah acara kunker Presiden RI selesai, maka alat sosialisasi dan baliho tersebut akan dikembalikan, ” Tukasnya.

Mahendra Jaya juga menekankan bahwa penertiban sementara alat peraga/sosialisasi di lokasi kunker Presiden tersebut berlaku sama untuk baliho atau atribut tanpa memandang siapa capres-cawapres ,partai, ataupun caleg manapun selama berada dalam radius yang ditentukan.

Pj Gubernur yang dalam kesempatan tersebut didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, menegaskan pula bahwa tidak ada maksud lain selain menjaga agar acara kunjungan kerja resmi Kepala Negara bisa berjalan lancar dan baik. ” Dan saat ini, baliho atau atribut yang sempat ditertibkan sudah dipasang kembali seperti sebelumnya, ” Ujar Mahendra Jaya.

Sementara itu Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Harfendi dalam kesempatan yang sama juga menanggapi adanya anggota TNI serta Polri yang terlihat dalam proses penertiban baliho dan atribut tersebut memang sesuai SOP pengamanan Kepala Negara.

Yakni Dandim sebagai Danplek (Komandan Komplek) dan Polres sebagai Wadanplek ( Wakil Komandan komplek) di lokasi kunker.

“Jadi pihak Dandim dan Polres memang yang bertugas di sana sesuai SOP pengamanan kedatangan RI 1,” Tegas Pangdam.

 

Sambangi Jembrana, Badung Angelus Buana Gelontor Hibah dan BKK Rp68 Miliar Lebih

Bupati Giri Prasta saat menyalurkan dana hibah untuk masyarakat Jembrana di wantilan Desa Ekasari Melaya, Selasa (31/10/2023).
Bupati Giri Prasta saat menyalurkan dana hibah untuk masyarakat Jembrana di wantilan Desa Ekasari Melaya, Selasa (31/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyatakan pelaksanaan penyerahan hibah dan BKK kepada daerah lainnya di Provinsi Bali dipandang selaras dengan enam prinsip dasar pembangunan Kabupaten Badung yakni pro growth, pro job, pro poor, pro culture, pro environment dan pro law enforcement yang menjadi prinsip-prinsip dasar pembangunan berkelanjutan.

Program Badung Angelus Buana di Kabupaten Jembrana hari ini menyalurkan dana hibah kepada 394  penerima yang tersebar di 5 kecamatan, dengan total jumlah bantuan sebesar Rp48.521.268.125.

“Sebelumnya Pemkab Badung telah menyalurkan dana bantuan keuangan khusus yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan 10 penerima dengan total jumlah bantuan sebesar Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dan percepatan pembangunan fasilitas umum infrastruktur prasarana dan sarana,” ujar Bupati Giri Prasta saat menyalurkan dana hibah untuk masyarakat Jembrana di wantilan Desa Ekasari Melaya, Selasa (31/10/2023).

Kehadiran Bupati Giri Prasta disambut dengan sangat meriah oleh ribuan masyarakat Jembrana. Acara ini turut dihadiri oleh anggota DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, Ketua DPRD Jembrana, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa beserta jajaran OPD Pemkab Badung

Adapun rincian penyaluran dana hibah di Kabupaten Jembrana sebagai berikut Kecamatan Pekutatan 3 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp1.283.646.000. Kecamatan Mendoyo 31 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp3.761.688.000. Kecamatan Jembrana 73 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp7.901.985.875, Kecamatan Negara 143 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp16.548.541.750.

Kecamatan Melaya 144 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp19.025.406.500. Adapun lembaga penerima dana hibah ini terdiri dari pura, merajan, dadia, banjar, bale adat, desa adat, mushola, masjid, kuburan, kelompok, sekaa topeng, sekaa gong, sekaa angklung, sekaa serati, tempek, dan persatuan seni pencak silat.

“Besar harapan saya, bantuan dana hibah kepada masyarakat Kabupaten Jembrana ini, dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang,” harap Bupati Giri Prasta.

Sementara itu, Ketua Koordinator Program Angelus Bhuwana Jembrana I Ketut Suastika yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Jembrana mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta dan Pemerintah Kabupaten Badung atas penyaluran hibah sebesar Rp48.521.268.125 kepada 394 di 5 kecamatan.

“ Kami sangat terharu dan mengucapkan terimakasih yang sebesarnya-besarnya kepada Bapak Bupati Giri Prasta beserta jajaran Pemkab Badung karena telah bersedia hadir di Desa Ekasari dalam rangka penyaluran dana hibah secara langsung kepada masyarakat Kabupaten Jembrana yang tersebar di 5 kecamatan. Dana hibah yang beliau salurkan untuk masyarakat Jembrana sangatlah besar, ini wujud rasa sayang beliau kepada kami masyarakat Jembrana,” pungkasnya. (rls)

Wabup Suiasa terima Kunja Pemkab Wonosobo

Wabup Suiasa saat menerima Kunja Pemkab Wonosobo yang dipimpin langsung Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat bersama Forkopimda dan jajaran di Puspem Badung, Selasa (31/10/2023).
Wabup Suiasa saat menerima Kunja Pemkab Wonosobo yang dipimpin langsung Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat bersama Forkopimda dan jajaran di Puspem Badung, Selasa (31/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menerima Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dipimpin langsung Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat bersama Forkopimda dan jajaran dalam rangka studi banding terkait tata kelola pariwisata di Badung, bertempat di Ruang Rapat  Kriya Gosana Puspem Badung, Selasa (31/10/2023).

Wabup Suiasa dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Badung mengapresiasi karena sudah memilih Badung sebagai lokus untuk melaksanakan studi banding.

Dalam kunjungan untuk membahas upaya upaya yang bisa dilakukan antara kedua daerah untuk saling bersinergi dalam peningkatan kapasitas, kompetensi dan pengembangan potensi potensi yang ada di Badung dan Wonosobo kedepan semakin progresif dan produktif dalam mewujudkannya.

“Kita bersepakat antara kedua daerah dengan bapak Bupati Wonosobo atas nama Pemkab Wonosobo dan Pemkab Badung nantinya akan melakukan kerjasama (MoU) sebagai dasar formal kita dalam melaksanakan kerjasama kita. Nanti yang akan diawali kerjasama di sektor Pariwisata dan setelah itu akan dikembangkan secara lebih luas dengan melihat sektor-sektor mana yang kira-kira kita bisa kembangkan, tetapi sebagai starting kita awali dengan sektor pariwisata untuk membangun dan pengembangan pariwisata di Wonosobo khususnya daerah wisata Dieng,” ujarnya.

Lebih lanjut Wabup Suiasa mengatakan apabila ini berhasil dilakukan tentu akan mendatangkan nilai manfaat di kedua daerah, karena kemajuan wisata di daerah lain itu akan memberikan dampak juga, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan pariwisata di Badung.

“Orang datang di daerah lain di seluruh indonesia ini, sekian harinya pasti akan datang ke Bali juga, semakin banyak wisata yang datang di daerah lain akan berpeluang besar juga untuk bisa datang ke Bali, dan itu butuh kerjasama seperti yang kita bahas hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat menyampaikan kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tiga bulan yang lalu bersama Ketua DPRD bertemu dengan Wakil Bupati Badung dan dilanjutkan komunikasi dengan Bupati Giri Prasta.

“Karena kami punya Dieng yang sudah masuk Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) yang sudah mendapat atensi dan perhatian pemerintah pusat dan kami juga punya tempat melukat seperti yang dijelaskan oleh Kadis Pariwisata. Dieng setiap tahun kedatangan saudara kami dari Pemprov. Bali untuk mengambil air suci, nah ini sebenarnya secara tidak langsung kerjasama sudah jalan dan ini perlu diperkuat lagi sehingga Dieng bisa ditata lebih bagus dan indah sehingga ketika saudara kami dari Bali datang ke Wonosobo kami sudah bisa siap semuanya, dan kedepannya berharap bisa diperluas lagi pada bidang kesehatan,” jelasnya.

Pemkab Badung Serius Menyelesaikan Masalah Fasos dan Fasum

Wabup Suiasa saat memimpin rakor di Ruang Mediasi Kantor BPN Kab.Badung, di Seminyak, Kuta, Senin (30/10/2023).
Wabup Suiasa saat memimpin rakor di Ruang Mediasi Kantor BPN Kab.Badung, di Seminyak, Kuta, Senin (30/10/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melaksanakan Rapat Koordinasi terkait penataan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos/Fasum) dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Badung dengan tujuan mewujudkan progres serta sinergitas terhadap penataan aset yang bisa dijadikan aset tetap Pemkab Badung bersumber Fasos-Fasum.

“Progres Pemerintahan Kabupaten Badung terkhusus terhadap penataan aset-aset yang bisa dijadikan aset tetap Pemerintah Kabupaten Badung adalah aset-aset yang bersumber dari fasum dan fasos yang ada di perumahan-perumahan, karena masih banyak sekali persoalan aset kita belum terdata yang berarti kita belum mampu melakukan pendataan aset secara optimal,” jelas Wabup Suiasa saat memimpin rakor di Ruang Mediasi Kantor BPN Kab.Badung, Jl.Dewi Saraswati No.3 Seminyak, Kuta, Senin (30/10).

Wabup Suiasa menyampaikan, Kantor BPN Badung sudah menyelesaikan ribuan aset-aset yang sudah bisa dijadikan data aset milik pemerintah daerah, progres yang sudah selesai segera akan diserahkan oleh BPN ke Pemkab Badung untuk dicatatkan menjadi aset daerah.

“Inilah dasar kita untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dan astungkara berbagai hal sudah kita bicarakan dan hasilnya sudah jelas dan nyata, tampaknya Kantor Pertanahan Badung ini sudah menyelesaikan ribuan aset-aset yang sudah bisa kita data sebagai aset milik Pemerintah Daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut Wabup Suiasa mengatakan bahwa data tersebut nantinya dijadikan muara untuk berproses melakukan pemetaan dan analisa kebijakan di Pemerintah Kabupaten Badung.

“Sudah ada pernyataan dan komitmen dari kepala kantor pertanahan, segala hal yang menyangkut semua itu asalkan sudah dipenuhinya syarat-syarat secara benar dan lengkap, kepala kantor sungguh-sungguh dan penuh komitmen bisa menyelesaikan itu dengan secepat-cepatnya dan setepat-tepatnya, itulah prinsipnya,” ujar Wabup Suiasa.

Wabup Suiasa juga menyampaikan bahwa hasil kerja dari kantor pertanahan ini dipergunakan sebagai dasar hukum untuk membuat kebijakan-kebijakan pemerintah daerah yang semua kebijakan itu nanti sebesar-besarnya untuk masyarakat.

“Karena kita tahu bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu tindakan terhadap eksekusi kebijakan dan politik anggaran terhadap kebijakan itu, apabila sesuatu itu belum jelas status hukumnya, aset belum jelas status hukumnya menjadi milik pemerintah daerah,” tambahnya. (rls)

Bupati Sanjaya: Ngaben Massal Terbukti Mampu Ringankan Beban Masyarakat

Bupati Sanjaya menghadiri Karya Ngaben Massal di Balai Banjar Adat Payangan Tengah, Alas Terima, dan Alas Sandan, Desa Adat Payangan, serta Desa Payangan Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Bupati Sanjaya menghadiri Karya Ngaben Massal di Balai Banjar Adat Payangan Tengah, Alas Terima, dan Alas Sandan, Desa Adat Payangan, serta Desa Payangan Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Momentum sakral Karya Upacara Pitra Yandnya Ngaben Massal terbukti mampu ringankan beban masyarakat, karenanya Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M selalu antusias dan mengapresiasi pelaksanaan karya ini.

Hal tersebut terungkap saat dirinya menghadiri Karya Ngaben Massal di Balai Banjar Adat Payangan Tengah, Alas Terima, dan Alas Sandan, Desa Adat Payangan, serta Desa Payangan Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Sanjaya tekankan tekadnya untuk senantiasa bersama rakyatnya, Selasa (31/10/2023).

Dalam suasana penuh hikmat, Bupati Sanjaya tak hanya hadir sebagai Pemimpin Daerah, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang menghayati kekayaan budaya dan spiritualitas Bali.

Kehadirannya dalam acara ini menjadi cerminan nyata dari semangat mempererat ikatan sosial dan rohani dengan warga Tabanan. Nampak hadir siang itu, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Kepala OPD Terkait, Camat Marga, Jro Mangku Lanang/Istri dan Krama adat.

“Upacara Pitra Yadnya bukan hanya sekadar ritual keagamaan, namun juga mencerminkan kebersamaan dan kegotong-royongan masyarakat Tabanan dalam memelihara dan menghormati leluhur,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Sanjaya saat itu, turut mengapresiasi tinggi kekompakan serta semangat gotong royong yang terpancar dari setiap elemen masyarakat dalam mensukseskan acara bersejarah ini. Hal ini menjadi bukti konkret, bahwa semangat gotong royong masih sangat kental dalam setiap lapisan masyarakat di Kabupaten Tabanan.

Adapun jumlah sawa yang mengikuti pengabenan, yakni 40 Sawa dengan biaya masing-masing sebesar 5 juta rupiah per sawa, 7 peserta Ngelungah dengan biaya Rp400 ribu rupiah dan 4 orang peserta Metatah dengan biaya masing-masing sebesar 150 ribu rupiah. Selebihnya, biaya yang digunakan adalah urunan sebesar Rp200 ribu per KK dari 3 Banjar di Desa Payangan dengan jumlah 150 KK.

Lebih dari sekadar menjadi saksi, Bupati Sanjaya juga tak lupa untuk menegaskan bahwa upacara yang dilaksanakan hari itu merupakan bagian integral dari pelaksanaan Visi dan Misi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Bagian sad kerthi dalam Visi Tabanan ialah sebuah komitmen nyata dari Pemerintah untuk menghidupkan dan memelihara nilai-nilai luhur Bali dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, terutama dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam secara sekala dan niskala.

Melalui kehadirannya yang hangat dan penuh makna dalam upacara adat ini, Bupati Sanjaya memberikan pesan yang kuat bahwa pemerintahan daerah bukanlah entitas terpisah dari masyarakat, melainkan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sikap inklusif dan mengakar di tengah rakyat menjadi pilar utama dari kepemimpinan Bupati Sanjaya.

Dalam sebuah wawancara singkat usai upacara, beliau menegaskan, “Masyarakat adalah pilar utama pembangunan. Saya berkomitmen untuk selalu hadir dan mendengarkan aspirasi mereka. Bersama-sama, kita akan membangun Tabanan yang lebih baik, sesuai dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” imbuhnya.

Komitmen dan dedikasi Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, dalam menjaga dan memajukan kearifan lokal, terutama melalui partisipasinya dalam upacara adat seperti ini, tidak hanya mengukuhkan kembali keberadaannya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra setia masyarakat Tabanan dalam menapaki masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat gotong royong yang terus mengalir, bersama-sama mereka akan membentuk Tabanan yang lebih Sejahtera.

Menyambut hangat kehadiran Bupati dan jajaran siang itu, I Wayan Sugiarta Selaku Prawartaka Karya, sampaikan terima kasihnya atas partisipasi Bupati Sanjaya selaku murdaning jagat yang hadir  ngupa saksi karya agung tersebut.

“Saya berterima kasih kepada Bupati, telah menyempatkan hadir sebagai murdaning jagat, di mana, karya yang kami buat ini merupakan implementasi gotong-royong dari masyarakat,” ujarnya. (rls)

Badung Angelus Tabanan dengan Hibah dan BKK Sebesar Rp208 M Lebih

Bupati Giri Prasta menyerahkan dana Hibah dan BKK untuk Kabupaten Tabanan di Gedung Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10/2023).
Bupati Giri Prasta menyerahkan dana Hibah dan BKK untuk Kabupaten Tabanan di Gedung Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyatakan acara penyerahan dana hibah sebesar Rp54.464.968.846 bagi 219 penerima yang tersebar di sepuluh Kecamatan dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp79.190.000.000 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan pada perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2023.

Ini merupakan penerapan dari ajaran Tri Kaya Parisudha dalam filosofi agama Hindu, yakni Manacika, Wacika dan Kayika, yang bermakna bahwa bermula dari pikiran yang baik dan benarlah akan mengalir ucapan dan perbuatan yang baik dan benar pula. Sebelumnya pada induk APBD 2023 Pemkab Badung juga telah menyerahkan BKK sebesar Rp75.874.900.000 kepada Pemkab Tabanan.

“Jadi ketika memiliki pemikiran/konsep yang baik dan mulia untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya diucapkan saja tapi diwujudkan dengan berupaya membantu/mendukung pembangunan di berbagai bidang. Untuk itu besar harapan saya, bantuan dana hibah kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tabanan ini dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang,” ujar Bupati Giri Prasta di Gedung Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menyampaikan program ‘Badung Angelus Buana’ yang bermakna Badung Berbagi, Dari Badung Untuk Bali merupakan program membantu pembangunan fisik untuk mensejahterakan masyarakat.

Dana penyisihan PHR disalurkan kepada masyarakat untuk membantu pembangunan di berbagai sektor, menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga kemampuan daya beli masyarakat semakin menguat. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat di berbagai daerah di Bali untuk dapat meringankan beban masyarakat.

“Program Badung Angelus Buana di Kabupaten Tabanan telah mendapatkan persetujuan dari Bapak Bupati Tabanan, ini wujud kerja bersama untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Kabupaten Tabanan pada khususnya dan Provinsi Bali umumnya dengan berpegang pada konsep One Island, One Manajemen dan One Comando,” pungkasnya

Sementara itu Bupati Tabanan Komang I Komang Gede Sanjaya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta dan Pemkab Badung karena telah menyalurkan dana hibah dan BKK yang sangat besar untuk masyarakat dan Pemkab Tabanan.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tabanan saya mengucapkan terimakasih kepada saudara kami Bupati Giri Prasta dan Pemerintah Kabupaten Badung karena telah memberikan hibah dan BKK yang sangat besar kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Tidak kurang dari 9 ribu masyarakat Tabanan menyambut kehadiran saudara kami Bupati Giri Prasta beserta jajaran di Gedung Ketut Maria ini,” jelasnya.

Adapun rincian penerima hibah di Kabupaten Tabanan sebagai berikut Kecamatan Baturiti, 6 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp8.099.313.000. Kecamatan Kediri, 40 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp8.190.492.223.

Kecamatan Marga, 9 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp6.349.433.000. Kecamatan Selemadeg Timur, 21 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp5.197.600.000. Kecamatan Penebel, 2 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp 2.725.817.000.

Kecamatan Tabanan, 44 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp8.954.247.123. Kecamatan Kerambitan, 7 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp1.488.250.000. Kecamatan Selemadeg Barat, 42 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp6.821.299.500.

Kecamatan Selemadeg, 38 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp5.228.517.000. Kecamatan Pupuan, kepada 10 penerima, dengan jumlah bantuan sebesar Rp1.410.000.000. (ana)

Sekda Adi Arnawa Hadiri Karya Melaspas di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede

Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Piodalan Jelih di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede, Minggu (29/10/2023).
Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Piodalan Jelih di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede, Minggu (29/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Piodalan Jelih di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede, Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Teniten dari Griya Dalem Sibanggede dan Pemangku setempat, Minggu (29/10/2023).

Sebagai bentuk komitmen dan dukungan Pemkab, Sekda Adi Arnawa secara simbolis menyerahkan bantuan dana BKK induk tahun 2023 sebesar Rp3.221.000.000 dan diterima Manggala Karya Dewa Putu Sumerta.

Dalam sambarama wacananya, Sekda Adi Arnawa mengatakan merasa bersyukur bisa hadir sekaligus menjadi upasaksi dan menyambut baik Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Piodalan Jelih di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede tersebut.

”Sebagai guru wisesa jagat Badung saya mengajak semua pemedek Ngrastiti bakti, selalu memohon kepada Beliau supaya kegiatan Karya Melaspas di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede bisa berjalan lancar sesuai harapan bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Manggala Karya Dewa Putu Sumerta mengucapkan puji Syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa bahwa kegiatan Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Piodalan Jelih di Pura Ageng Persimpangan Dalem Guwang Sibanggede bisa terlaksana dengan baik.

Pihaknya berterima kasih serta kepada Sekda Adi Arnawa yang telah meluangkan waktu untuk hadir serta mendukung daripada kegiatan karya. (rls)

Bupati Giri Prasta Hadiri HUT ST. Canti Bhuana Banjar Kekeran Angantaka

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri HUT ST. Canti Bhuana, bertempat di Balai Banjar Kekeran, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Minggu (29/10/2023).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri HUT ST. Canti Bhuana, bertempat di Balai Banjar Kekeran, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Minggu (29/10/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara puncak HUT Ke-51 sekaligus pengukuhan pengurus baru ST. Canti Bhuana periode 2023-2026, bertempat di Balai Banjar Kekeran, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Minggu (29/10/2023).

Bupati Giri Prasta juga menyerahkan, bantuan dana pribadi sebesar Rp25 juta dan tokoh masyarakat I Made Budiyoga sebesar Rp5 juta.

Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta mengatakan generasi muda adalah agen perubahan sudah barang tentu harus melakukan perubahan yang lebih baik dari sekarang.

“Terkait kebutuhan sekaa truna UMKM, Gong, Pakaian, Tenda dan segala kebutuhan lainnya Pemkab Badung siap membantu sebelum saya purna tugas menjadi Bupati. Ingat di banjar ini ada tiga pilar yaitu wimuda, winata dan wiwerda,” tutupnya.

Sementara Ketua ST. Canti Bhuana I Made Yuda Prastika menyampaikan terimakasih kepada Bupati Badung beserta undangan lainnya yang sudah berkenan hadir dan mensukseskan acara puncak perayaan HUT ST. Canti Bhuana. Dilaporkan acara ini mengambil tema ‘Samhita Praja Kertha’ yang bermakna membangun kebersamaan menuju kesejahteraan masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga rangkaian acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, semoga di masa-masa yang akan datang kami Sekaa Teruna dapat menambah kekompakan dan kreaktivitas positif untuk kemajuan Kabupaten Badung khususnya di Banjar Kekeran,” ucapnya. (rls)