- Advertisement -
Beranda blog Halaman 451

Rangkaian HUT Ke-530 Kota Tabanan, Bupati Sanjaya Hadiri Tabanan Channa Contest Piala Bupati 2023

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri sekaligus menutup penyelenggaraan Tabanan Channa Contest Piala Bupati II Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (3/11/2023).
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri sekaligus menutup penyelenggaraan Tabanan Channa Contest Piala Bupati II Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (3/11/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai wujud dukungan terhadap penyelenggaraan ajang kegiatan yang kreatif dan inovatif, terlebih dalam memeriahkan rangkaian HUT ke-530 Kota Tabanan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri sekaligus menutup penyelenggaraan Tabanan Channa Contest Piala Bupati II Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (3/11/2023).

Adapun yang dilombakan, yakni ikan jenis Gabus atau Channa, dengan spesifikasi Channa Maru Yellow Progress 15-20cm, Channa Maru Yellow Beginer 21-25cm, Maru Red Progress, 15-20 cm, Channa Maru Red Beginner, 21-25 cm, Channa Limbata 13-20cm, Channa Pulchra 13-20cm, Channa Auranti 13-20cm dan Channa Andrao 8-15cm.

Kegiatan ini tentunya mendapat tanggapan dan apresiasi yang sangat baik dari Kepala Daerah, Bupati Sanjaya, yang saat itu turut memantau keberlangsungan kontes di lokasi penyelenggaraan. Pihaknya menyatakan, kegiatan kreatif ini mampu memberikan dampak positif bagi daerah, salah satunya sebagai bentuk hiburan bagi masyarakat serta berdampak baik dari sisi ekonomi, sosial maupun dari promosi daerah.

“Berbicara mengenai ikan channa, maka perlu saya sampaikan bahwa ini tidak lagi hanya menyangkut hobi semata, tetapi juga menyangkut gengsi dan nilai ekonomi yang tidak kecil. Untuk itu, saya berharap kepada pecinta ikan channa khususnya yang berada di Kabupaten Tabanan, dapat melihat sisi ini lebih jauh. Sehingga, nantinya Kabupaten Tabanan dapat tumbuh menjadi salah satu sentra pengembangan ikan Channa, sebagaimana yang dilakukan juga oleh komunitas Ikan Channa Bali,” sebut Sanjaya.

Pihaknya juga menyampaikan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, untuk mulai berani melakukan hal-hal luar biasa, keluar dari nilai-nilai lama, sehingga potensi perikanan di Kabupaten Tabanan dapat digarap secara maksimal. Pentingnya hal ini untuk segera disigapi, guna mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

“Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan selamat kepada para pemenang lomba, semoga hasil yang telah dicapai dapat memberikan energi baru dalam upaya terus menampilkan ikan Channa yang memiliki kualitas baik. serangkaian menyambut perayaan HUT Kota Tabanan yang ke-530. Saya mengucapkan selamat kepada kita semua yang telah mampu menyelenggarakan event ini dengan baik, sudah tentu kita berharap, hal-hal baik ini akan selalu dapat kita pertahankan untuk penyelenggaraan event di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya lebih lanjut.

Perlombaan ini diikuti oleh 143 Peserta yang berasal dari Bali dan pulau Jawa di Malang dan Jember, dengan biaya pendaftaran yang dibanderol sebesar 185 ribu rupiah setiap peserta. Kejuaraan ini juga memperebutkan juara 1, 2 dan 3 serta juara favorit yang berhadiah uang tunai, piala, piagam dan pembinaan.

Di kesempatan itu, I Komang Agus Widi Sastrawan selaku panitia, sampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap terselenggaranya acara ini.

“tujuan digelarnya acara ini adalah yang pertama, untuk mempererat ikatan persaudaraan sesama pecinta ikan hias channa atau ikan gabus. Kedua memperkenalkan ikan gabus atau channa asli Tabanan yang tersebar di beberapa wilayah Tabanan yaitu, Penebel, Baturiti, Marga dan Pupuan. Serta memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa ikan lokal sudah dapat dipelihara di aquarium sebagai ikan hias,” papar Komang Agus siang itu. (rls)

Bupati Tabanan Hadiri Bimtek Kewirausahaan Berperspektif Gender

Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Gender bagi Perempuan Penyintas Kekerasan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan.
Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Gender bagi Perempuan Penyintas Kekerasan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memberikan perhatian bagi pemulihan dan kepercayaan diri para perempuan penyintas kekerasan, menjadi fokus utama yang ditekankan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Sanjaya.,S.E.,M.M, dalam menjalankan pemerintahannya.

Hal tersebut juga ditegaskannya saat menghadiri Kegiatan Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Gender bagi Perempuan Penyintas Kekerasan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan, Jumat (3/11/2023).

Kegiatan yang berlangsung di Yayasan Dharma Tegeh Kori, Banjar Dukuh Desa Dauh Peken ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Ibu Bintang Puspayoga.

Bimbingan teknis ini diikuti oleh seratus orang Perempuan yang berasal dari sembilan Kabupaten/Kota Se-Bali dengan jadwal yang terbagi dalam empat angkatan dan dimulai pada hari ini, sampai dengan 7 November 2023 mendatang.

Penyelenggaraan Bimtek ini, merupakan salah satu Langkah besar yang ditempuh oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori di Kabupaten Tabanan, dalam memberikan Latihan olahan rumahan yang sejatinya mampu membangkitkan semangat para Perempuan penyintas kekerasan, sehingga bisa menjadi Wanita yang berbudaya. Diharapkan Bimtek ini mampu menjadi titik terang bagi para wanita yang selama ini membutuhkan uluran tangan.

Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga yang saat itu membuka acara, ada isu isu arahan dan prioritas yang harus diselesaikan berkaitan dengan pemberdayaan Perempuan, yakni di bidang kewirausahaan, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan, penurunan angka kekerasan, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.

“Ketika Perempuan berdaya secara ekonomi, jika kita bicara masalah pengasuhan, kekerasan, pekerja anak dan perkawinan anak, kami yakin betul akan dapat di selesaikan, tapi Perempuan harus mandiri dulu secara ekonomi,” jelasnya.

Bagi Bintang, kekuatan untuk meraih kesejahteraan tersebut dalam Kementerian adalah dengan langkah sinergi dan kolaborasi.

“Hari ini khusus di Tabanan, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinggiya dengan program Semara Ratih Bapak Bupati yang menjemput bola ke Desa. Bagaimana menggali permasalahan yang ada di Desa untuk ditindaklanjuti. Ini akan beririsan sekali dengan program yang kami kembangkan di kementerian. Kami membuat model Desa, Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli anak,” imbuhnya.

Sejalan dengan harapan tersebut, orang nomor satu di Tabanan, Bupati Sanjaya memberikan apresaisi yang sangat baik atas terselenggaranya acara ini. Sanjaya mengakui, Keberadaan Yayasan selama ini telah memberikan warna tersendiri bagi upaya menangani persoalan Gender yang ada di Tabanan.

“Terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan kepercayaan diri bagi para Perempuan penyintas kekerasan. Ini memang telah menjadi perhatian utama Pemerintah, mengingat, inilah momentum untuk sebuah kebangkitan. Dan untuk itu, menjadi sangat penting adannya kesamaan pandangan oleh semua elemen terkait penyelesaian permasalahan sosial yang ada,” ujarnya.

Sanjaya menekankan, sejalan dengan Visi dan Misi menuju Tabanan Era Baru, semua pihak terutama Desa di Kabupaten Tabanan, harus memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya bagi warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk diskriminasi serta tersedianya sarana dan prasarana serta akses yang memadai.

“Untuk itu harapan saya, Bimtek ini diharapkan terus diadakan secara berkesinambungan, Pemerintah nanti pasti akan mendukung kegiatan ini,” tegasnya.

Hal-hal yang membahas terkait pemberdayaan dan Kesejahteraan Perempuan tentunya sangat berkaitan erat dengan keberadaan TP PKK selaku mitra pemerintah. Bagi Sanjaya, sepuluh program PKK intisarinya berasal dari desa.

Oleh sebab itu, melalui program unggulan Bungan Desa, Pemerintah nyatakan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi mulai dari hulu. Inovasi Semara Ratih yang dilahirkan, dengan terus bersinergi dan bekerja sama dengan semua lini, juga disampaikannya, mampu menjadi solusi dalam mengatasi kasus stunting dan angka kemiskinan ekstrem yang semuanya bermuara dari Desa. Hal tersebut tentunya sangat berkaitan, karenanya, Sanjaya menyambut baik kegiatan ini apalagi didukung langsung oleh Menteri P3A.

“Sangat luar biasa buat kita di Tabanan, ini edukasi yang sangat baik dan semoga kegiatan ini betul-betul bisa bermanfaat buat kita bersama,” harapnya.

Belum Optimal Kelola Sampah, Pj Gubernur Mahendra Jaya Berikan Deadline Akhir Tahun

Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya saat menyambangi TPST Kesiman Kertalangu.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya saat menyambangi TPST Kesiman Kertalangu.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya memberikan deadline Bali CMPP selaku pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar untuk menyelesaikan komitmen menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Denpasar sebelum akhir tahun 2023.

“Sudah jalan satu tahun lebih tapi tidak selesai juga. Jadi tolong tunjukkan komitmen perjanjian awalnya. Kalau tidak ya pasti ada konsekuensi untuk itu,” tegas Mahendra Jaya saat menyambangi TPST Kesiman Kertalangu pada Jumat (3/11/2023) pagi.

Mahendra mengatakan, jika Ketiga TPST di Denpasar (TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padang Sambian, TPST Tahura) dapat beroperasi secara penuh dengan total kapasitas 1.020 ton maka permasalahan sampah di Kota Denpasar seharusnya sudah teratasi dan tidak lagi ada pengiriman sampah ke TPA Suwung. Namun, faktanya TPST Kesiman yang ditargetkan bisa mengolah 450 ton sampah per hari saat ini hanya di kisaran 80 ton.

“Jangan diberi janji terus, kasihan ini pemkot Denpasar pontang panting dan terus terang Pemprov Bali juga merasa tidak nyaman dengan kondisi ini,” kata Pj Gubernur.

Terbakarnya TPA Suwung dan sejumlah TPA lain di Bali menurut Mahendra harus jadi pembelajaran bagaimana mengelola sampah dan tidak bergantung pada TPA sebagai lokasi penampungan terakhir. “ Jadi bagaimana kita bangun ekosistem pengelolaan sampah yang baik di Denpasar ini. Orang datang ke Bali ‘kan ingin lihat yang indah, yang bersih bukan malah sampah yang menumpuk,” katanya lagi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengamini bahwa jika ketiga TPST di Denpasar bisa berjalan optimal sebenarnya masalah sampah di Denpasar sudah bisa teratasi. Pihaknya pun sudah memberikan toleransi kepada pengelola untuk mendapatkan perpanjangan waktu guna mencapai komitmen yang telah disepakati.

“ Hanya memang proses pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu menimbulkan dampak bau yang dikeluhkan masyarakat dan kita dukung dengan pembuatan Instalasi Pengolahan Bau,” tandas Wawali.

Kadek Agus juga setuju dengan arahan Pj Gubernur untuk memastikan berjalannya komitmen pihak ketiga maksimal di akhir tahun 2023 agar ketiga TPST tersebut bisa berjalan maksimal. “ Jika tidak kami sedang siapkan bagaimana konsekuensinya kepada pihak ketiga bersama tim Biro Hukum,” ungkapnya.

Seperti diketahui, TPST Kertalangu dan dua TPST lain, yakni TPST Padang Sambian di Denpasar Barat dan TPST Tahura Ngurah Rai, Pedungan di Denpasar Selatan yang dibangun jelang gelaran KTT G20 diproyeksikan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Denpasar dan upaya menutup permanen TPA Suwung. TPST ini berdasarkan perjanjiannya adalah untuk Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang). TPST Kertalangu diproyeksikan dapat mengolah sampah 450 ton/hari, ini sudah siap. TPST Tahura 450 ton/hari, dan TPST Padang Sambian 120 ton/hari. (rls)

Lanjutkan Program ‘Berkunjung dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali’, Ny. drg Ida Mahendra Jaya Minta Kader PKK Sosialisasikan ‘Porsi Isi Piringku’.

Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali melaksanakan kegiatan 'Berkunjung dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali', di Wantilan Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Jumat (3/11/2023)..
Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali melaksanakan kegiatan 'Berkunjung dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali', di Wantilan Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Jumat (3/11/2023)..

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Berkonsentrasi menyelamatkan generasi penerus bangsa dari potensi stunting, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya melanjutkan program Tim Penggerak PKK yang berfokus melakukan pengentasan terhadap angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Bersinergi dengan instansi terkait, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali melaksanakan kegiatan ‘Berkunjung dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali’, di Wantilan Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Jumat (3/11/2023).

Pada kesempatan ini, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya dalam sambutannya memaparkan bahwa stunting sangat terkait dengan tumbuh kembang anak.

“Saya mengapresiasi ibu-ibu yang sudah merawat anaknya dengan baik. Kami hadir disini untuk melihat langsung kondisi balita dan Tim Pendamping Keluarga. Dengan kekompakan ini, persoalan-persoalan stunting yang ada dapat terselesaikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa hal ini dilakukan karena tidak ingin anak-anak
penerus bangsa khususnya di Bali memiliki masa depan yang tidak pasti akibat gangguan tumbuh kembang pada fisik dan mentalnya, yang mengakibatkan mereka tidak dapat berkompetisi dan hidup layak seperti anak-anak lainnya.

“Saya titip tolong dijaga dan dirawat dengan baik anak-anak generasi penerus kita, agar tidak stunting. Oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi tentang “Porsi Isi Piringku” yang terdiri dari makanan pokok, yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring, lalu di lengkapi dengan lauk pauk 1/3 dari 1/2 piring, sedangkan untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran 2/3 dan buah-buahan 1/3,” ungkapnya.

“Untuk anak-anak yang berpotensi stunting dan sudah stunting, penanganannya dilakukan melalui intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Karenanya pada kesempatan ini, kami hadir disini lengkap, dari kesehatan, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat desa, kelautan/perikanan, dan pengurus PKK. Sedangkan untuk Kader PKK Desa Taro, saya minta agar terus melakukan monitor dan mengawal betul tumbuh kembang anak yang ada diwilayahnya dengan mengoptimalkan Posyandu”, imbuh Ny. drg. Ida Mahendra Jaya.

Pada kesempatan ini, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada lima puluh (50) balita berisiko stunting yang berasal dari Banjar Pakuseba, Banjar Puakan, Banjar Taro Kaja, Banjir Taro Kelod dan Banjar Ked di Desa Taro, Tegallalang, Gianyar.

Bantuan yang diserahkan hari ini berupa telur 500 butir, bibit ayam kampung 50 ekor dan bibit cabe 500 pohon oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali kepada Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, paket yang berisi sarden ABC (3 kaleng), ikan tuna 500 gram, ikan tongkol 1 kg, ikan layang 500 gram dan susu 1 liter yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, serta paket bantuan yang berisi beras 5 kg, telur 1 krat, susu 6 kotak dan sikat beserta pasta gigi yang diserahkan oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali kepada warga yang berhak menerima.

Setelah menyerahkan bantuan kepada 47 anak berpotensi stunting di Wantilan, Pj. Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi pengurus TP PKK Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar melanjutkan kunjungan kepada 2 balita yakni I Wayan Repan Pratama (2 tahun) dan Wayan Palguna (1 tahun 6 bulan) dengan kondisi berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai (berisiko stunting) dan 1 balita stunting. Dan terakhir rombongan TP PKK Provinsi Bali mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada orangtua Ni Ketut Sepriani (1 tahun 8 bulan) dengan kondisi berat badan dan tinggi badan kurang, dengan diagnosa stunting.

Di hari yang sama, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya yang juga menjabat sebagai Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali mengunjungi UMKM Pertenunan Putri Ayu bertempat di Pertenunan Putri Ayu, Kec. Blahbatuh, dan UMKM Sunsri House Of Jewelry di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, setelah sebelumnya juga sempat meninjau TPS3R Desa Taro, Tegallalang, Gianyar.

Nampak hadir juga Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar serta pengurus TP PKK Kabupaten Gianyar. (rls)

MR.DIY Toko Perlengkapan Rumah Tangga Harga Hemat Telah Buka Kembali di Duta Mall Denpasar

Store Opening MR.DIY Indonesi di kota Denpasar,  Duta Mall Jalan Dewi Sartika Nomor 4G, Dauh Puri, Klod, Kecamaran Denpasar Barat.
Store Opening MR.DIY Indonesi di kota Denpasar,  Duta Mall Jalan Dewi Sartika Nomor 4G, Dauh Puri, Klod, Kecamaran Denpasar Barat.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – MR.DIY Indonesia, sebagai merek toko ritel perlengkapan rumah tangga terbesar dan terlengkap di Indonesia, kini telah hadir di kota Denpasar, Duta Mall Jalan Dewi Sartika Nomor 4G, Dauh Puri, Klod, Kecamaran Denpasar Barat, yang telah diresmikan langsung oleh Legowo  selaku Divisi Manager Bali dan bersama dengan masyarakat sekitar pada Jumat (3/11/2023).

President Director MR.DIY Indonesia Cyril Noerhadi mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada masyarakat karena selalu mempercayakan MR.DIY dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah tangga.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan keluarga Indonesia yang selalu mempercayakan kebutuhan perlengkapan rumah tangga di MR.DIY dari awal kami hadir di Indonesia. Penambahan toko secara konsisten dan signifikan ini diharapkan mampu mewujudkan komitmen MR.DIY untuk lebih dekat lagi dengan keluarga Indonesia,” ujarnya.

MR.DIY hadir sejak tahun 2017 di Indonesia secara pesat terus menambah jumlah tokonya dan telah menjangkau lebih dari jutaan anggota keluarga dari segala lapisan masyarakat di hampir semua provinsi di Indonesia.

“Untuk memenuhi ragam kebutuhan masyarakat dan keluarga Indonesia, MR.DIY menghadirkan lebih dari 18.000 varian produk yang dibagi kedalam 10 kategori. Konsep Always Low Prices yang berlaku di seluruh toko MR.DIY Indonesia, bertujuan agar konsumen selalu bisa berbelanja hemat setiap hari tanpa menunggu potongan harga.” terang Head of Retail Management MR.DIY Hendra Kurniawan.

Sebagai bentuk pengukuhan, pada bulan Agustus 2022 MR.DIY mendapatkan penghargaan MURI sebagai toko retail perlengkapan rumah tangga dengan cabang terbanyak, yang secara konsisten menawarkan harga yang hemat dari Sabang sampai Merauke untuk berbagai perlengkapan rumah tangga bagi keluarga Indonesia.

MR.DIY berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah tangga seluruh anggota keluarga Indonesia, hal tersebut sejalan untuk mewujudkan visi MR.DIY menjadi toko perlengkapan rumah tangga terbesar dan terlengkap di dunia. (rls)

TPA Mandung Mulai Uji Coba Pembuangan Sampah

Kepulan asap tebal di TPA Mandung.
Kepulan asap tebal di TPA Mandung.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tempat Pembungan Akhir (TPA) Mandung mulai melaksakan uji coba pembuangan sampah sejak tujuh hari lalu. Hal ini dilakukan untuk melihat dan mengkaji kesiapan TPA bisa melakukan penampungan, Jumat (3/11/2023)

Kepala UPT TPA Mandung I Wayan Atmaja menjelaskan, TPA Mandung dalam masa pemulihan dan masih melakukan uji coba penampungan sampah sementara.

Setidaknya tiga sampai empat truk sudah bisa bersamaan untuk membuang sampah. Sementara, sampah dibuang di bagian timur TPA yang sudah tidak terbakar.

“TPA Mandung belum bisa beroperasi, tapi kita lakukan uji coba selama tujuh hari dimulai dari tanggal 29 Oktober kemarin. Dan untuk saat ini sedang ada penataan landasan putar untuk mempermudah truk melakukan putar balik, sehingga mempercepat proses pembuangan,” terangnya

Dia menjelaskan pelaksanaan uji coba ini dibatasi waktu pembuangan sampah dari pukul 08.00 WITA hingga 11.00 WITA. Truk sampah yang bisa membuang ke sini selama masa uji coba adalah dari Kabupaten Denpasar dan Kabupaten Tabanan.

“Walaupun demikian masih ada sedikit api di bagian utara sehingga proses penyemprotan masih dilakukan dengan dua armada yang siaga setiap harinya,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan jika uji coba ini berhasil dan api sudah padam sehingga status darurat sudah dicabut. “Kemungkinan baru bisa beroperasi lagi seperti biasa dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 16.00 WITA,” imbuhnya. (jas)

400 Warga Desa Adat Kelecung Saksikan Pengukuran Batas Tanah Sengketa Pura Dalem

Sekitar 400 warga Desa Adat Kelecung, Desa Tegal Mengkeb, Desa Selemadeg Timur turun untuk menyaksikan pengecekan batas-batas tanah Pura Dalem Desa Adat Kelecung.
Sekitar 400 warga Desa Adat Kelecung, Desa Tegal Mengkeb, Desa Selemadeg Timur turun untuk menyaksikan pengecekan batas-batas tanah Pura Dalem Desa Adat Kelecung

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sekitar 400 warga Desa Adat Kelecung, Desa Tegal Mengkeb, Desa Selemadeg Timur turun untuk menyaksikan pengecekan batas-batas tanah Pura Dalem Desa Adat Kelecung yang digugat oleh keluarga Jero Marga pada Jumat (3/11/2023).

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tabanan turun langsung ke lokasi untuk mencocokkan batas-batas yang disengketakan tersebut.

Perbekel Desa Tegal Mengkeb Dewa Made Widarma mengatakan, warga Desa Adat turun untuk memberikan semangat dan mendorong moral hakim, memberikan rasa adil kepada tanah desa adat Kelecung. Sebab, proses hukum sedang berlangsung di PN Tabanan.

“Dari kedua belah pihak tergugat dan penggugat datang. Warga desa guyub datang. Laki perempuan dan anak, untuk memberikan semangat ke Majelis Hakim diperkirakan sekitar 400 orang,” ujarnya, Jumat (3/11/2023).

Dia menyebut, sekitar sepuluh orang warga yang ikut melaksakan aksi sempat kerauhan. Menurut cerita dari para pemangku pura bahwa Ida Bhatara kahyangan Pura Dalem tedun (turun) karena merasa terusik wilayah beliau digugat.

“Tadi juga sempat ada yang kerauhan. Ada masayarakat menari-nari, dan meracau,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari Majelis Hakim, pada 13 November mendatang akan dilaksanakan sidang lagi untuk pemeriksaan saksi-saksi dan pihak dari desa adat Kelecung akan mendatangi PN Tabanan kembali.

“Sekitar 500 orang akan datang ke pengadilan, karena prinsip dari masyarakat adat jangankan sejengkal, satu tapak tangan tidak akan pernah mundur memepertahankan tanah adat desa Kelecung,” tegasnya. (ana)

HUT Kota Tabanan ke-530 akan Dimeriahkan Artis Lokal dan Parade Budaya

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat Press conference pelaksanaan HUT Kota Tabanan ke-530.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat Press conference pelaksanaan HUT Kota Tabanan ke-530.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pembukaan HUT Kota Tabanan ke-530 akan dilakukan di Taman Bung Karno, Sabtu (4/11/2023).

HUT kali ini bertemakan Padu Raksa Jayaning Singasan yang bermakna memadukan rasa untuk menciptakan keharmisonasan dan keseimbangan antara pemerintah dengan masyarakat.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, pembukaan akan ditandai dengan pelepasan 530 balon dan 8 burung merpati dan dilanjutkan dengan jalan santai. Kuliner tradisional serta UMKM juga hadir dalam perayaan yang akan berlangsung selama satu bulan ini.

Seluruh komponen masyarakat Tabanan, baik pemerintah maupun swasta dengan perkiraan masa sebanyak 11.280 orang akan hadir. Selain itu, acara juga akan dimerihakan dengan penampilan artis-artis lokal.

“Keterlibatan artis lokal agar mereka mendapatkan ruang untuk bisa dikenal oleh masyarakat. Dan HUT semarak bukan dari uang yang dihabiskan,” jelasnya, Jumat (3/11/2023).

Sanjaya menambahkan, perayaan yang akan berlangsung hingga 29 November mendatang akan dimeriahkan dengan berbagai lomba dan parade budaya yang akan berlangsung di seputaran jalan Gajah Mada dan Taman Bung Karno.

Parade budaya kali ini bertemakan ‘Tabanan Masa Lalu Kini dan Nanti’ yang menceritakan tentang perjalanan sejarah Kota Tabanan.

Parade Tabanan Masa Kini menggambarkan dinamika warna warni kehidupan masyarakat Tabanan. Parade Tabanan Masa Depan menggambarkan pencapaian visi dan misi Tabanan Era Baru Aman Unggul Madani.

“Parade melibatkan seluruh komponen masyarakat mulai dari siswa, tokoh pemuda, pejuang dan seniman Tabanan,” imbuhnya. (ana)

Kemarau Panjang, Perumda TAB Tabanan Siagakan 2 Tangki Air Bersih

Dua mobil tangki disiagakan Perumda Tirtha Amertha Buana selama musim kemarau.
Dua mobil tangki disiagakan Perumda Tirtha Amertha Buana selama musim kemarau.

PANTAUBALICOM, TABANAN – Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Kabupaten Tabanan menyiagakan dua mobil tangki air bersih selama musim kemarau panjang ini.

Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya mengatakan, mobil tangki air ini disiapkan sebagai antisipasi adanya kekeringan di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan.

“Meskipun saat ini belum ada laporan kekeringan. Namun, kami siagakan terus selama musim kemarau,” ujarnya, Jumat (3/10/2023).

Dia menjelaskan, masing-masing tangki mobil ini memiliki kapasitas 2.000 liter air bersih. “Jadi total dua tangki ini berkapasitas empat kubik atau setara 4.000 liter. Cukup untuk seribu orang,” jelasnya.

Agus Suanjaya menyebut, debit air di seluruh sumber air Perumda TAB mengalami penurunan hingga 10 persen. Akibatnya, sering terjadi gangguan pelayanan saat jam puncak pemakaian air yakni pagi dan siang hari. Seperti di Desa Mekori, Kecamatan Pupuan dengan pengguna sebanyak 300 orang.

“Saluran air tidak sampai mati, hanya mengecil saja. Dan penurunan air di ini dibantu dengan sumber terdekat sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu,” ungkapnya.

Sebagai upaya antisipasi gangguan pelayanan dan penyempurnaan jaringan, pihaknya pun rutin melakukan pengecekan di seluruh pipa saluran air. Petugas teknis di lapangan selalu standby untuk melakukan tindaklanjut ketika terjadi gangguan.

Disamping itu, dengan adanya penyesuaian tarif, Perumda TAB juga berkomitmen meningkatkan kuantitas dan kontinuitas pelayanan termasuk memperluas cakupan pelayanan jaringan.

Sementara itu, selama gebyar total ada penambahan 2.914 sambungan baru. “Dan setelah gebyar berakhir, animo masyarakat untuk berlangganan masih tinggi dan dibuktikan dengan jumlah pendaftaran yang masuk masih terus mengalir. Jumlahnya 125 pendaftaran mulai 1 Oktober 2023,” imbuhnya. (ana)

Sekda Adi Arnawa Buka Festival Seni Budaya Kabupaten Badung Ke-14

Sekda Wayan Adi Arnawa saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Festival Seni Budaya Kabupaten Badung Ke-14, bertempat di Outdoor Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Rabu (1/11/2023).
Sekda Wayan Adi Arnawa saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Festival Seni Budaya Kabupaten Badung Ke-14, bertempat di Outdoor Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Rabu (1/11/2023).

PATAUBALI.COM, MANGUPURA – Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa menghadiri sekaligus membuka secara resmi Festival Seni Budaya Kabupaten Badung Ke-14, bertempat di Outdoor Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Rabu (1/11/2023).

Sekda Adi Arnawa mengatakan, Provinsi bali dan khususnya Kabupaten Badung adalah suatu wilayah yang pendapatannya bersumber dari sektor pariwisata.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa yang komitmennya tertuang dalam RPJMD Kabupaten Badung dan salah satu visi misinya  adalah di sektor adat, agama, tradisi, seni dan budaya.

“Malam ini kita bersama-sama menunjukan komitmen Beliau dimana pelaksanaan Festival Budaya yang merupakan rangkaian kegiatan yang secara berkala dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk bahwa Pemkab Badung benar-benar berpihak kepada adat, agama, tradisi dan budaya. Festival Budaya ini memang harus benar-benar dilakukan dan setiap tahun perlu di evaluasi sehingga memiliki makna dan spirit yang jauh lebih besar lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha melaporkan bahwa acara Festival Seni Budaya Kabupaten Badung Ke-14 mengambil tema “Abyakta Loka Budaya” yang bermakna Badung Maju Berlandaskan Seni Budaya.

Festival seni budaya ini akan dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 16 November 2023. Adapun sejumlah perlombaan yang memeriahkan Festival Seni Budaya Kabupaten Badung diantaranya lomba baleganjur, lomba dokumenter film bersejarah dan lomba dokumenter kreativitas sekaa teruna. Lomba-lomba ini dilaksanakan dan bekerjasama dengan Listibiya dan Widya Sabha Kabupaten Badung.

“Acara Festival Seni Budaya ini bertujuan untuk memberi tempat kepada para pelaku seni untuk mengembangkan kreativitas di bidang seni dan budaya serta dapat terus meningkatkan pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya serta menjadi tonggak dalam mendorong semangat kreatif dan melestarikan budaya lokal. Ini tidak hanya akan mempromosikan keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat,” lapornya. (rls)