- Advertisement -
Beranda blog Halaman 435

Bupati Giri Prasta Serahkan Hibah Kepada KPP Pratama Badung Utara dan Polda Bali

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Setelah Kejari dan BPN Badung, giliran Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Badung Utara dan Polda Bali yang menerima hibah dari Pemkab Badung.

Hibah berupa kendaraan operasional dan barang lainnya tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekda I Wayan Adi Arnawa serta Pejabat terkait di KPP Pratama Badung Utara dan Polda Bali, Jumat (8/12/2023).

Adapun hibah yang diserahkan, untuk KPP Pratama Badung Utara 2 unit mobil Toyota Innova.

Hibah Polda Bali diantaranya; untuk Diskrimum 1 unit Toyota Innova Diesel, Dirlantas 1 unit Toyota Innova Zenix, Biro Logistik 4 unit Toyota Avanza dan 1 unit Toyota Fortuner Sport, Bidang TIK 1 paket peralatan musik sound system dan videotron, Brimob 1 unit Toyota Fortuner Sport.

Polres Badung 1 unit Toyota Fortuner Sport, 1 unit Isuzu D-MAX DC, 10 unit kursi kerja kantor, 1 unit printer, Polresta Denpasar 1 unit Truk Hino. Total hibah yang diserahkan dengan nilai Rp 6.088.130.000.

Bupati Giri Prasta atas nama pemerintah dan masyarakat Badung menghaturkan terima kasih kepada KPP Pratama Badung Utara dan jajaran Polda Bali yang telah menjalin koordinasi, komunikasi dan bersinergi untuk kemajuan pembangunan Bali dan Kabupaten Badung khususnya.

“Dari komitmen ini, kami berharap Badung menjadi role model dan bisa menjadi Kabupaten Pancasila. Karena kami menjalankan Pancasila khususnya Sila Kelima, itu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, artinya semua insan semua dapat dan sama rasa. Jadi yang beda jangan sekali-kali kita paksakan menjadi sama, tetapi yang sudah sama jangan kita bedakan,” terangnya.

Selanjutnya di Polda Bali, Bupati Giri Prasta mengatakan, penyerahan hibah ini sebagai wujud sinergitas pemkab badung dengan instansi vertikal salah satunya Polda Bali.

Badung merupakan salah satu Kabupaten yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan. Karena 85 persen pendapatan Badung bersumber dari pariwisata.

“Semoga melalui bantuan hibah Pemkab Badung ini, Polda Bali dapat memberikan bantuan hukum dengan baik dan lancar. Termasuk juga berkaitan dengan IT yang ada di Polda Bali, sehingga dapat memantau seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat Bali, tentu saya mendukung bertalian dengan sarana prasarana yang dibutuhkan,” jelasnya.

Ditambahkan, mulai 2024 nanti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur Bali, juga arahan dari Kapolda Bali akan dibentuk Polisi Pamong Praja Pariwisata. Pol PP Pariwisata akan memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

“Dengan keamanan dan kenyamanan ini pariwisata akan tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Kepala Kanwil DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh menjelaskan, KPP Pratama Badung Utara dan Badung Selatan menyumbang PPh dan PPN ke Pusat mencapai Rp2,5 triliun, dengan target DJP Bali sebesar Rp10,1 triliun, sehingga hampir 25 persen sendiri ada di Kabupaten Badung. Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan pemkab badung melalui sinergi yang telah terbangun dengan baik.

“Kami jajaran DJP Bali sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian Bupati Badung, juga bapak Ketua DPRD Badung terhadap KPP Pratama Badung Utara. Karena pencapaian tadi tidak mungkin terjadi kalau tidak ada dukungan dari Pemkab Badung,” sambungnya.

Sementara, Kapolda Bali Irjen. Pol. IB Kade Putra Narendra menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen Bupati dengan memberikan bantuan hibah untuk mendukung operasional Polda Bali.

Tentu adanya bantuan ini berkat sinergi yang baik antara Polda Bali dengan Pemkab Badung bersama-sama membangun Bali dan menciptakan kondusifitas keamanan dan kenyamanan wilayah Bali.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Bupati Badung, bantuan ini sangat bermanfaat guna melancarkan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat,” terangnya. (rls)

84 Kasus Baru HIV/AIDS ditemukan di Tabanan

ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Detik.com)
ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Detik.com)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sejak Januari hingga November 2023 terdapat 84 kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Tabanan. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu memang terjadi penurunan kasus namun tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, dari tahun 2021 ditemukan 60 kasus baru dengan rincian HIV 43 kasus dan AIDS 17 kasus. Kemudian, pada tahun 2019 meningkat tajam menjadi 94 kasus baru dengan rincian 44 kasus HIV dan 49 kasus AIDS. Sedangkan tahun 2023 ini terjadi penurunan kasus dengan rincian 43 kasus HIV dan 41 kasus AIDS.

Adapun rentang usia yang terpapar virus mulai dari usia 1 hingga 60 tahun dan terbanyak adalah usia 20 hingga 60 tahun. Faktor utama penyebab para penderita terjangkit HIIV/AIDS ini adalah heteroseksual dan perinetal. Disamping itu, disiplin mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) para pasien juga masih kurang.

Kepala Bidang Pencegaan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tabanan dr. Agung Wiradana mengatakan, dari data tersebut diperkirakan masih banyak masyarakat yang mengidap HIV/AIDS karena penyakit ini seperti fenomena gunung es artinya munculkan penderita baru pada bagian atasnya saja.

“Karena ini sifatnya sepeti gunung es. Dari angkat segitu belum mencerminkan riil di masyarakat, sehingga pengidap HIV/AIDS ini belum mendapat pengobatan dan masih bisa berkeliaran,” jelasnya, Jumat (8/12/2023).

Ia menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan kasus HIV/AIDS ini seperti kegiatan zero survey pada kelompok beresiko di tempat hiburan malam yang dibantu oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tabanan. Serta program tes HIV/AIDS bagi ibu hamil untuk mendeteksi lebih awal.

“Semua ibu hamil diwajibkan menjalani tes untuk melindungi bayi. Tindakan ini juga sebagai bentuk perlindungan ibu hamil dan anak,” ucapnya. (ana)

Perumda Dharma Santika Tabanan Hentikan Pengiriman Produk ke Luar Bali, Kini Fokus Pasar Lokal

Direktur Utama Perumda Dharma Santika Kompyang Gede Pasek Wedha.
Direktur Utama Perumda Dharma Santika Kompyang Gede Pasek Wedha.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santika Tabanan pada awal tahun 2023 berencana untuk melakukan pengiriman beragam jenis produk pangan dari Kabupaten Tabanan ke luar Bali seperti ke Jakarta dan Malang.

Namun pengiriman produk pangan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena beberapa kondisi.

Direktur Utama Perumda Dharma Santika Kompyang Gede Pasek Wedha mengatakan, pihaknya hanya memasok produk pangan dari wilayah Tabanan ke pasar-pasar lokal Bali.

“Untuk saat ini, konsentrasi kami adalah pasar lokal, seperti Mall, supermarket dan hotel yang ada di seluruh Bali. Ini karena kebutuhan mereka akan produk lokal cukup tinggi,” jelasnya, Jumat (8/12/2023).

Ia menyebut, Perumda Dharma Santika sudah menjalin kerjasama untuk memasok produk pangan khususnya beras dan telur ayam dengan hotel, mall serta pusat perbelanjaan yang ada di Bali.

“Kami telah bekerjasama dengan 52 hotel dan 7 mall. Dengan rata-rata penjualan beras mencapai 270 ton per bulan,” ucapnya.

Meski hanya berkonsentrasi pada pasar lokal, Pasek mengaku jika pencapaian target omzet tahun ini hampir tercapai. Dari total target yang ditetapkan sebesar Rp40 miliar, hingga November 2023 sudah terpenuhi sebesar Rp37 miliar.

Menurutnya harga beras yang tinggi saat ini, sangat berpengaruh pada penurunan keuntungan Dharma Santika.

“Kami belum memiliki penggilingan padi sendiri, sehingga masih harus mengikuti harga pasar dalam pembelian produk dan menjualnya dengan HET yang berlaku,” jelasnya.

Pihaknya juga optimis hingga akhir tahun mendatang, target omset yang ditetapkan bisa terpenuhi, mengingat kondisi pariwisata di Bali saat ini sudah berangsur pulih dan kunjungan wisatawan sudah mengalami peningkatan.

“Dibandingkan pencapaian tahun lalu, pencapaian tahun ini bisa dikatakan melampaui pencapaian tahun lalu sebesar Rp29 miliar. Namun jika berbicara margin keuntungan, marginnya mengalami koreksi yang cukup tinggi akibat ada beberapa harga produk pangan seperti beras yang melambung,” imbuhnya.

Peduli Sesama, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Lanjutkan Aksi Sosial di Kecamatan Kerambitan

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin serangkaian kegiatan Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi Kepada Penyandang Disabilitas, Penderita Kanker dan Penderita Tuberkulosis serta Pelaksanaan Penggak PKK di Kecamatan Kerambitan yang mengambil tempat di Wantilan Kantor Camat Kerambitan, Kamis (07/12/2023).
Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin serangkaian kegiatan Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi Kepada Penyandang Disabilitas, Penderita Kanker dan Penderita Tuberkulosis serta Pelaksanaan Penggak PKK di Kecamatan Kerambitan yang mengambil tempat di Wantilan Kantor Camat Kerambitan, Kamis (07/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Wujud nyata kepedulian sosial, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin serangkaian kegiatan Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi Kepada Penyandang Disabilitas, Penderita Kanker dan Penderita Tuberkulosis serta Pelaksanaan Penggak PKK di Kecamatan Kerambitan yang mengambil tempat di Wantilan Kantor Camat Kerambitan, Kamis (07/12/2023).

Dalam acara yang menjadi momentum penting untuk menggerakkan semangat gotong-royong dan kepedulian sosial di antara anggota masyarakat ini, Bunda Rai juga menggandeng beberapa organisasi yang bergerak dibidang kesehatan, antara Lain YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Tabanan, PPTI (Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia) Cabang Tabanan Dan K3S (Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial) Kabupaten Tabanan.

Hal ini merupakan wujud kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menyapa dan memberikan dukungan kepada saudara penyandang disabilitas, penderita kanker dan tuberkulosis. dalam upaya bangkit secara ekonomi pasca Covid-19.

Dalam Aksi Sosialnya Srikandi Tabanan Tersebut bersama TP PKK memberikan bantuan kepada 30 penyandang disabilitas yang terdiri dari beras, minyak goreng. telur, dan mie instan. Sedangkan dari PPTI memberikan bantuan kepada 2 penderita tuberkulosis yang terdiri dari beras, gula, kacang hijau, susu, sarden dan mie instan.

Lalu dari YKI bantuan berupa beras, gula, kacang hijau, minyak goreng dan telur kepada 4 penderita kanker sedangkan dari K3S berupa 2 kursi roda dan 1 tongkat kaki empat untuk penyandang disabilitas.

Kegiatan pagi itu juga dirangkaikan dengan kegiatan Penggak PKK dimana Penggak PKK adalah bantuan sosial berupa sembako yang acaranya dikemas dalam bentuk yang berbeda, yang mana para penerima bantuan yang terdiri dari 125 Lansia mengambil sendiri bantuan tersebut berupa beras, telur, minyak, sayuran, tempe dan tahu, yang telah ditata diatas meja seperti berjualan. Nampak pada kesempatan itu Bunda Rai melayani para lansia dengan penuh kasih.

Penggak PKK ini merupakan program inovasi dari TP PKK Provinsi Bali pada saat pandemi dan sampai saat ini masih terus dilanjutkan oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya untuk membantu masyarakat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen Bunda Rai dalam mendukung dan membantu mereka yang membutuhkan, sejalan dengan upaya nyata TP PKK dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tabanan. Juga untuk terus berperan aktif dalam membangun kesejahteraan masyarakat Tabanan secara inklusif dan berkelanjutan.

Selain memberikan dukungan dalam bentuk materil, Bunda Rai juga memberikan dukungan secara moril. “Saya sebagai ketua Dekranasda, saya memberikan ruang kepada penyandang disabilitas dan penderita kanker yang memiliki usaha untuk ikut serta dalam pameran dalam berbagai event di Kabupaten Tabanan, seperti ada yang berjualan kerajinan tangan seperti gelang, ada yang berjualan tanaman, usaha kuliner nasi kuning, brownis, jajan bali, ada yang menulis buku sampai ada yang bergelut dibidang jasa pijat refleksi,” ujar Bunda Rai.

Selaku ketua YKI, dirinya juga memberikan semangat kepada pasien penderita kanker untuk tetap disiplin, tetap semangat juga berpikir positif dan yakin pasti akan sembuh. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara berkala, dalam hal ini Bunda Rai juga mencanangkan untuk membuat sebuah rumah singgah. Dimana dengan adanya rumah singgah dapat membantu masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari Rumah Sakit Tabanan, dapat tinggal di Rumah Singgah selama pengobatan di Rumah Sakit berlangsung. Harapnya semoga gagasan yang mulia ini bisa cepat terwujud.

Di kesempatan yang sama, Ny. Adi supraja, Selaku Ketua TP PKK Kecamatan Kerambitan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ibu Bupati atas wujud kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Tabanan, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Kehadiran Ibu Ketua TP PKK di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan perhatian dari sosok seorang Ibu yang penuh dengan kasih sayang,” ujarnya sekaligus sangat mendukung program-program dan aksi sosial yang telah berjalan juga yang dicanangkan kedepan oleh Bunda Rai. (rls)

Bupati Giri Prasta Serahkan Hibah Barang dan Kendaraan untuk Instansi Vertikal hingga Yayasan Sosial

Bupati Nyoman Giri Prasta bersama Sekda Adi Arnawa menyerahkan hibah barang dan kendaraan kepada Kejaksaan Negeri Badung, Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Badung, Yayasan Sinode dan Yayasan Asih, Kamis (7/12).
Bupati Nyoman Giri Prasta bersama Sekda Adi Arnawa menyerahkan hibah barang dan kendaraan kepada Kejaksaan Negeri Badung, Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Badung, Yayasan Sinode dan Yayasan Asih, Kamis (7/12).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sebagai wujud sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan instansi vertikal maupun yayasan sosial dalam rangka menjamin peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekda Wayan Adi Arnawa dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung melaksanakan penyerahan hibah daerah berupa barang dan kendaraan kepada Kejaksaan Negeri Badung, Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Badung, Yayasan Sinode dan Yayasan Asih, Kamis (7/12/2023).

Adapun rincian hibah barang dan kendaraan yang diserahkan oleh Bupati Giri Prasta antara lain, untuk Kantor Kejari Badung berupa 2 unit Toyota Zenix, 1 unit Toyota Hilux single cabin, dan seperangkat alat di bidang IT. Untuk kantor BPN Badung berupa 1 unit Toyota Zenix dan 1 set alat ukur RTK-GPS. Untuk Yayasan Sinode berupa 1 unit Toyota innova diesel dan untuk Yayasan Asih berupa 1 unit Toyota Veloz dan 1 unit Isuzu Elf Microbus.

Bupati Giri Prasta menyatakan penyerahan hibah daerah ini sebagai wujud terima kasih pemerintah dan masyarakat Badung atas sinergi dan kolaborasi yang telah ditunjukkan oleh jajaran Kejari Badung, BPN Badung maupun Yayasan Sinode dan Yayasan Asih dalam mewujudkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Badung melalui pelayanan publik yang prima.

“Hari ini kami menyerahkan bantuan hibah sesuai dengan kebutuhan Kantor Kejaksaan Negeri Badung seperti prasarana di bidang IT dan prasarana kendaraan operasional, termasuk untuk mengantarkan barang bukti,” ujarnya.

Menurutnya, dengan penyerahan bantuan ini, pelayanan Kejari Badung semakin cepat sehingga masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis.

“Kami juga ingin Kejari Badung bisa menjadi role model terkait kesiapan memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun wisatawan domestik dan mancanegara sehingga mampu mendukung sektor pariwisata melalui pelayanan publik yang prima. Begitu juga untuk meningkatkan pelayanan BPN Badung, kami siap memenuhi kebutuhan sarana-prasarananya sehingga BPN Badung bisa melaksanakan tupoksinya sesuai dengan regulasi yang berlaku sehingga bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang bermuara pada pertumbuhan investasi di Kabupaten Badung,” ujar Bupati Giri Prasta

Lebih lanjut Giri Prasta menyampaikan, selama ini komunikasi bersinergi antara Pemkab Badung dengan jajaran Forkopimda terjalin dengan sangat baik. Forum ini dijadikan media untuk bertukar pikiran sekaligus untuk menyerap ilmu pengetahuan untuk mensukseskan pelaksanaan program pembangunan daerah dalam rangka menjadikan Kabupaten Badung hebat dan juara.

“Selain memberikan hibah kepada instansi vertikal pada kesempatan ini kami juga menyerahkan hibah kepada Yayasan Sinode dan Yayasan Asih yang telah memberikan pelayanan luar biasa kepada umat Kristen, ini wujud sila Kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Karena kami berikhtiar Badung menjadi Kabupaten Pancasila, Badung menjadi rumah bersama dalam bingkai kerukunan dan toleransi. Kita hidup harus saling berbagi karena kita saudara. Keragaman dan Bhineka Tunggal Ika ini harus kita jaga bersama,” tandasnya.

Sementara itu, Kajari Badung Suseno atas nama seluruh pegawai Kejari Badung mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemkab Badung, dimana pemberian hibah barang dan kendaraan ini dipastikan sangat berguna untuk menunjang tupoksi jajarannya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Badung.

“Dengan adanya sarana-prasarana yang bagus dan memadai tentu akan meningkatkan performa dan kinerja kami untuk membantu semua pelayanan kepada masyarakat termasuk kepada orang asing. Dan dengan adanya sarana IT tentu akan mengoptimalkan sosialisasi dan publikasi kami kepada masyarakat. Ini sebagai wujud sinergi kolaborasi kami dengan Pemkab Badung untuk melaksanakan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Di lain tempat, Kepala Kantor BPN Badung Heryanto bersama Ketua Yayasan sinode dan Yayasan asih juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta karena telah berkunjung ke kantor BPN Badung dalam rangka penyerahan hibah barang dan kendaraan kepada BPN Badung maupun kepada Yayasan Sinode dan Yayasan Asih.

Pihaknya mengatakan bahwa pemberian hibah ini akan menjadi pemicu dan penyemangat dirinya bersama jajaran menjadikan kantor BPN Badung sebagai kantor juara yang mampu menjadikan Kabupaten Badung sebagai satu-satunya kabupaten yang sangat lengkap dalam bidang administrasi pertanahan di tingkat nasional.

“Kita satu-satunya kantor pertanahan di Bali yang diundang ke istana untuk launching sertifikat elektronik, cuma Kabupaten Badung yang menjadi Kabupaten sangat lengkap administrasi pertanahan, ini semua sesuai arahan Bapak Bupati agar BPN Badung bisa memberikan pelayanan publik berskala dunia. Selama ini kami selalu kerjasama dan kolaborasi dengan OPD-OPD yang ada di Badung. Kami selalu siap mengikuti arahan Bapak Bupati untuk menjadi pelayan masyarakat Badung,” ungkapnya. (rls)

Pj. Gubernur Bali Hadiri Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan

 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2023 di Hotel The Sakala Resort Bali, pada Kamis (7/12/2023) siang.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan pertumbuhan ekonomi Bali kembali bangkit setelah terkontraksi sangat dalam pada saat Pandemi COVID-19, pada Tahun 2020: -9,33% y-o-y, Tahun 2021 membaik menjadi: -2,47% y-o-y, dan pada Tahun 2022 reborn menjadi: 5,01% y-o-y, selanjutnya pada Tahun 2023 sampai dengan  triwulan ke-3 mencapai 5,35 % y-o-y.

Provinsi Bali dengan luas perairan laut sekitar 9.634,35 km², memiliki keanekaragaman sumber daya kelautan dan perikanan, seperti:  1) Potensi perikanan budidaya baik budidaya air tawar,  air payau maupun air laut;  2) Potensi perikanan tangkap;  3) Potensi produk hias laut;  4) Pergaraman tradisional;  5) Konservasi sumber daya kelautan dan perikanan; serta  6) Ekowisata bahari.

“Kami laporkan komoditas ekspor terbesar Bali pada Tahun 2023 sampai bulan November, adalah dari sektor kelautan (Ikan, Krustasea, dan Moluska) mencapai US $ 15,25 Juta,” jelasnya.

Beberapa hal yang menjadi isu strategis pada sektor kelautan dan perikanan di Bali, diantaranya yakni masih belum optimalnya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu juga masih belum optimalnya kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

“Produksi produk olahan hasil perikanan masih terbatas; dan  Kesejahteraan nelayan masih rendah (Nilai Tukar Nelayan pada Bulan November 2023, sebesar 97,50 lebih rendah dari pada Bulan Oktober 2023, sebesar 100,64),” terangnya.

Lebih lanjut, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 ini, sangat strategis untuk merumuskan, menyelaraskan, mengkoordinasikan dan mempertajam program prioritas bidang kelautan dan perikanan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

“Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera dan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Semoga di sela kegiatan Rakornas bisa menikmati destinasi wisata yang ada di Bali,” imbuhnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Negara Maritim yang memiliki potensi kelautan sangat besar. Adanya interaksi sosial antara manusia dengan ekosistem laut dan pesisir sering mengakibatkan terjadinya degradasi dengan potensi dan tantangan implementasi ekonomi biru menjadi landasan kebijakan untuk mewujudkan keseimbangan aspek ekologi dan aspek ekonomi secara seimbang dan berkelanjutan.

“Ekonomi biru merupakan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang menjadikan ekologi sebagai panglima pembangunan sektor kelautan dan perikanan,” terangnya.

Hadiri Rakornas KKP, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Tegaskan Komitmen Bali Implementasikan Program Pembangunan Ekonomi Biru

 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Provinsi Bali wilayahnya tidak terlalu luas (sekitar 5.590,21 km²), dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura, Pulau Dewata, dimana alam yang indah, manusia, dan kebudayaan yang adiluhung menyatu menjadi satu orkestra kehidupan yang harmoni. Hal ini menjadikan Bali memiliki kekhasan, keunikan, agung, suci, dan mataksu yang menjadi keunggulan Pariwisata Bali dan telah memberi kebahagiaan kepada masyarakat lokal, nasional, dan internasional.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 di Hotel The Sakala Resort Bali, pada Kamis (7/12) siang.

“Kami menyampaikan terimakasih, telah memilih Provinsi Bali sebagai tempat pelaksanaan Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2023. Bali kita ketahui tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, gas dan mineral, perekonomian Bali terutama bergantung pada sektor pariwisata. Adanya event seperti sekarang ini, tentu sangat membantu bagi pertumbuhan ekonomi Bali,” ungkapnya.

Pertumbuhan ekonomi Bali kembali bangkit setelah terkontraksi sangat dalam pada saat Pandemi COVID-19, pada Tahun 2020: -9,33% y-o-y, Tahun 2021 membaik menjadi: -2,47% y-o-y, dan pada Tahun 2022 reborn menjadi: 5,01% y-o-y, selanjutnya pada Tahun 2023 sampai dengan triwulan ke-3 mencapai 5,35 % y-o-y.

Provinsi Bali dengan luas perairan laut sekitar 9.634,35 km², memiliki keanekaragaman sumberdaya kelautan dan perikanan, seperti: 1) Potensi perikanan budidaya baik budidaya air tawar, air payau maupun air laut; 2) Potensi perikanan tangkap; 3) Potensi produk hias laut; 4) Pergaraman tradisional; 5) Konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan; serta 6) Ekowisata bahari.

“Kami laporkan komoditas ekspor terbesar Bali pada Tahun 2023 sampai bulan November, adalah dari sektor kelautan (Ikan, Krustasea, dan Moluska) mencapai US $ 15,25 Juta,” jelasnya.

Beberapa hal yang menjadi isu strategis pada sektor kelautan dan perikanan di Bali, diantaranya yakni masih belum optimalnya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu juga masih belum optimalnya kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

“Produksi produk olahan hasil perikanan masih terbatas; dan Kesejahteraan nelayan masih rendah (Nilai Tukar Nelayan pada Bulan November 2023, sebesar 97,50 lebih rendah dari pada Bulan Oktober 2023, sebesar 100,64),” terangnya.

Guna menjawab berbagai tantangan dan isu-isu yang berkembang saat ini, telah ditetapkan arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2024-2026 Provinsi Bali, meliputi: 1) Pengembangan perikanan budidaya berbasis kawasan dan Komoditi; 2) Fasilitasi pengembangan usaha, sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan; 3) Pengembangan budaya makan ikan (GEMARIKAN); 4) Pengembangan Kapasitas Masyarakat Pesisir dan Pulau Pulau Kecil; 5) Konservasi dan rehabilitasi sumber daya kelautan dan perikanan serta pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil; 6) Fasilitasi pengembangan usaha, sarana dan prasarana perikanan tangkap; dan 7) Penumbuhan dan Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS).

“Kami laporkan kepada Bapak Menteri, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berkomitmen mengimplementasikan program pembangunan ekonomi biru melalui pengelolaan kawasan konservasi laut secara optimal, mengembangkan kebijakan penangkapan ikan terukur yang berbasis pada kuota, pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan guna mendukung pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan agar masyarakat sejahtera dan lingkungan tetap lestari,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 ini, sangat strategis untuk merumuskan, menyelaraskan, mengkoordinasikan dan mempertajam program prioritas bidang kelautan dan perikanan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

“Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera dan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Semoga di sela kegiatan Rakornas bisa menikmati destinasi wisata yang ada di Bali,” imbuhnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Negara Maritim yang memiliki potensi kelautan sangat besar. Adanya interaksi sosial antara manusia dengan ekosistem laut dan pesisir sering mengakibatkan terjadinya degradasi dengan potensi dan tantangan implementasi ekonomi biru menjadi landasan kebijakan untuk mewujudkan keseimbangan aspek ekologi dan aspek ekonomi secara seimbang dan berkelanjutan.

“Ekonomi biru merupakan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang menjadikan ekologi sebagai panglima pembangunan sektor kelautan dan perikanan,” terangnya.

Sementara Tornanda Syaifullah selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinkronisasi program prioritas bidang Kelautan dan Perikanan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah.

“Dengan mengambil tema, Transformasi Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas 20245. Tema ini sejalan dengan program sektor Kelautan dan Perikanan yang menjadikan ekologi sebagai panglima,” jelas Syaifullah yang juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

324 Atlet Pencak Silat Adu Kebolehan di Bupati Tabanan Cup 2023

Kejuaraan Pencak Silat ‘Bupati Tabanan Cup’ tahun 2023 yang berlangsung di GOR Debes Selatan, Kamis (7/12/2023).
Kejuaraan Pencak Silat ‘Bupati Tabanan Cup’ tahun 2023 yang berlangsung di GOR Debes Selatan, Kamis (7/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 324 atlet pencak silat mengikuti kejuaraan Pencak Silat ‘Bupati Tabanan Cup’ tahun 2023 yang berlangsung di GOR Debes Selatan, Kamis (7/12/2023). Secara keseluruhan atlet tersebut berasal dari 36 Sekolah Dasar, 30 SMP dan 18 SMA.

Adapun dalam kejuaraan ini, mempertandingkan 55 kelas pertandingan dari tingkat SD, tingkat SMP dan SMA, untuk memperebutkan piala bergilir dan piala tetap, juara umum, pesilat terbaik serta peraihan medali untuk masing-masing peserta. Kejuaraan Pencak silat yang berlangsung mulai hari ini hingga tanggal 10 Desember mendatang.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang saat itu hadir secara langsung membuka turnamen mengungkapkan rasa bangganya atas animo yang ditunjukkan oleh para peserta yang bertanding.

Pihaknya juga memberikan penghargaan terhadap pesilat istimewa Kadek Wahyu Rihartana Giri asal Desa Belayu, yang konsisten berlaga di panggung pencak silat dan mengharumkan nama Kabupaten Tabanan dalam berbagai perlombaan.

“Sejak dulu, sudah banyak sekali atlet pencak silat yang mengharumkan nama Kabupaten Tabanan, jadi tidak salah ketua panitia menyelenggarakan event ini,” ujar Sanjaya.

Menurutnya, kejuaraan pencak silat ini merupakan program kerja yang bertujuan untuk memberikan wadah kepada pengembangan para atlet pencak silat di dunia pelajar Tabanan.

“Kejuaraan Bupati Cup ini tujuannya adalah untuk selalu konsisten mencari bibit-bibit unggul, khususnya pemula yang sudah barang tentu akan bisa mengharumkan nama Kabupaten Tabanan. Tetap dijaga kekompakan pencak silat seluruh perguruan yang ada di Tabanan ini,” ucapnya.

Sanjaya menyebut, Pemkab Tabanan sudah ikut berkontribusi dalam pembinaan pencak silat ini dengan memberikan dana senilai Rp100 juta.

“Ini artinya pemerintah kita bersungguh hati. Bagaimana kita memajukan dunia olahraga, apalagi pencak silat ini, sudah mengharumkan nama Tabanan dan sudah mencetak prestasi yang sangat luar biasa, di tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan nasional dan internasional,” katanya. (ana)

Bupati Tabanan Hadiri Market Sounding KPBU Revitalisasi Pasar Induk Gadarata

Bupati Tabanan Hadiri Market Sounding KPBU Revitalisasi Pasar Induk Gadarata.
Bupati Tabanan Hadiri Market Sounding KPBU Revitalisasi Pasar Induk Gadarata.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dukung pertumbuhan ekonomi rakyat kecil melalui pembangunan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menghadiri acara Market Sounding Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang bertujuan untuk penyediaan infrastruktur Revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana Kabupaten Tabanan.

Acara yang dihadiri juga oleh, jajaran PPN/Bappenas, pihak Kementerian Perdagangan Bersama KPBU, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Bali dan Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan ini diadakan di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Keterlibatan Bupati dan jajaran menegaskan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat Tabanan.

Upaya bersama antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Badan Usaha bertujuan untuk merancang skema kerja sama yang melibatkan KPBU dalam upaya revitalisasi Pasar Induk Gardarata Singasana, sehingga mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Melalui skema kerja sama ini, Bupati Tabanan berharap dapat mendukung kemajuan ekonomi lokal dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Proyek Revitalisasi Pasar Induk Gardarata Singasana ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat infrastruktur ekonomi di Kabupaten Tabanan. Diharapkan kerja sama yang terjalin akan menghasilkan terobosan positif dalam memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi rakyat kecil serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegas Sanjaya.

Pasar Induk Gardarata Singasana menjadi fokus utama dalam transformasi infrastruktur yang akan dilakukan, sebagai pusat perdagangan yang vital di wilayah Kota Tabanan. Kehadiran Bupati Sanjaya dan seluruh pihak terkait di acara Market Sounding ini menandai komitmen bersama untuk menjadikan proyek ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan ekonomi daerah. (ana)

Bupati Sanjaya Apresiasi Sradha Bhakti Krama Jebaud Belayu Dalam Laksanakan Yadnya

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai umat Hindu, sudah merupakan keharusan kita untuk menjalankan Tri Rna sebagai suatu kewajiban dan bentuk rasa syukur yang kita kembalikan kepada Tuhan, para Dewa dan Leluhur kita, yakni dengan pelaksanaan Karya Panca Yadnya sebagai Shrada Bhakti.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, saat pihaknya hadir, Ngupasaksi dalam Karya Ngaben lan Nyekah Bersama Banjar Adat Jebaud, Desa Adat Belayu, Desa Beringkit, Kecamatan Marga, Kamis (7/12/2023).

Pagi itu, Bupati Sanjaya didampingi oleh Para Penglingsir Puri Marga, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para OPD terkait dan Kabag di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Marga. Dalam kehadirannya, pihaknya mengakui kekagumannya terhadap soliditas warga dalam menggelar karya. Hal tersebut sebagai komitmen Pemerintah atas timbal balik yang diberikan warga Desa Adat Belayu dalam menjaga kekompakan dan saling bersinergi dengan pemerintah.

Upacara Yadnya ini dikatakan sangat memberikan dampak positif dalam pembangunan Tabanan secara keseluruhan. Dalam kegiatan yang digelar tersebut, sebanyak 65 Sawa Ngaben disertakan dengan biaya yang dibebankan masing-masing sawa sebesar Rp6,8 juta. Diikuti juga Ngelangkir sebanyak 18, dengan biaya Rp1 juta per sawa, 1 diri Ngelungah dengan biaya Rp1 juta dan juga dikuti oleh 57 Orang Metatah dengan biaya Rp500 ribu per-orang dan 30 peserta Metelu Bulanan dengan biaya Rp300 ribu per-orang.

“Saya di Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh-tokoh saya di sini, manggala karya yang sudah menjalankan sebuah tradisi yang memang sudah diturunkan oleh para leluhur dari jaman dahulu, tentang ritual-ritual yang kita miliki. Pasti sebagai umat Hindu, tidak terlepas dari adanya ritual Panca Yadnya ini. Tidak pernah kita lepas, dari lahir sampai mati kita akan dihadapkan pada ritual, baik Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya lan Buta Yadnya, tidak pernah lepas dan wajib kita lakukan,” ujar Sanjaya saat itu.

Karena umat Hindu sangat meyakini di dalam sastra, kitab suci dan lainnya yang terhubung, bahwa sebagai Umat Hindu saat dilahirkan membawa hutang yang disebut dengan Tri Rna. Sehingga, hutang yang dimaksudkan itu berupa kewajiban yang harus dikembalikan lagi. Kewajiban membayar bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, Dewa-dewa dan leluhur. Maka perlu diadakan pengabenan ini, wujud bhakti kita kepada Ida Leluhur begitu juga metatah dan lainnya yang selaras dengan Visi dan Misi di Kabupaten Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Bagi Sanjaya, hal tersebut juga masih berkaitan dengan Tema HUT Kota Tabanan yang ke-530, Paduraksa Jayaning Singasana yang artinya bagaimana kita memadukan rasa saling asah asih asuh antara pemerintah dan masyarakat. Saling toleh (lihat) dan saling mengayomi. Itulah dikatakannya tujuan kita di Tabanan dengan sebutan Tabanan Era Baru untuk mencapai Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani. Sebab itu, pihaknya hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan doa restu, terhadap karya yang telah dijalankan dengan penuh kekompakan dan rasa tulus dan ikhlas.

Di kesempatan yang sama, I Nyoman Sutapa selaku ketua Panitia yang juga mewakili masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintah yang hadir Ngupasaksi, demi kelancaran Karya Agung yang dilaksanakan. “Terima kasih kepada Bapak Bupati sudah datang. Atas nama panitia dan masyarakat, saya ngaturang suksema ring manah, sudah hadir dalam Karya kami. Dumogi apa yang sudah diberikan Bapak Bupati bisa meringankan beban masyarakat sareng sami. Saya juga memohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan karya,” ujar Nyoman Sutapa. (rls)