- Advertisement -
Beranda blog Halaman 434

ASN Lapas Tabanan Jaga Netralitas Jelang Pemilu

Kegiatan apel pagi di halaman Lapas Kelas IIB Tabanan, Senin (11/12/2023).
Kegiatan apel pagi di halaman Lapas Kelas IIB Tabanan, Senin (11/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menekankan seluruh petugas untuk menjaga netralitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

“Seperti kita ketahui, tahun depan adalah tahun politik. Saya berharap rekan-rekan sekalian dapat menjaga netralitas sebagai ASN. Sumbangsih kita pada pemilu nanti hanya dalam bentuk pemberian suara yang merupakan hak kita sebagai warga Negara,” ujar Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily saat mengikuti kegiatan apel pagi di halaman lapas, Senin (11/12/2023).

Ia juga menghimbau agar stabilitas keamanan dan ketertiban (kamtib) dapat dijaga menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Saya harap Ka. KPLP beserta jajaran agar dapat menjaga stabilitas kamtib menjelang nataru. Selalu laksanakan deteksi dini gangguan kamtib seperti sidak dan berkoordinasi dengan jajaran adkamtib,” tegasnya.

Selanjutnya Kalapas juga mengatakan agar pemenuhan hak-hak Warga Binaan agar dapat dipenuhi.

“Kasi Bimnadik dan Giatja beserta jajaran pembinaan tolong untuk pemenuhan hak-hak Warga binaan agar segera ditindaklanjuti dalam hal ini remisi khusus keagamaan bagi Warga Binaan umat Nasrani menjelang hari Natal,” ucap Kameily.

Menjelang nataru Kalapas juga menegaskan kepada petugas untuk menjaga kedisiplinan.

“Rekan-rekan sekalian menjelang nataru saya juga menghimbau untuk tetap menjaga kedisiplinan dalam bekerja. Jikapun nanti ada kepentingan yang sifatnya urgent, bisa dikoordinasikan terlebih dahulu dengan bagian kepegawaian,” terangnya. (ana)

Berniat Bunuh Diri, Pria Asal Jatim Melompat di Jembatan Under Pass Dewa Ruci

Seorang pria ditemukan tergeletak di Under Pass Dewa Ruci, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, pada Senin (11/12/2023).
Seorang pria ditemukan tergeletak di Under Pass Dewa Ruci, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, pada Senin (11/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Seorang pria ditemukan tergeletak di Under Pass Dewa Ruci, Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Badung, pada Senin (11/12/2023) sekitar pukul 06.00 WITA.

Korban berinisial IS (24) tersebut diduga melakukan percobaan bunuh dengan melompat dari atas jembatan.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, pria yang diketahui berasal dari Probolinggo, Jawa Timur itu, ditemukan dalam kondisi terlentang di tengah jalan dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaos lengan panjang warna hitam.

“Posisi tubuhnya ditemukan tengadah dengan kepala menghadap ke arah barat dan kedua lutut menekuk,” ujarnya.

Sukadi menyebut, dari rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi, terlihat korban sedang berdiri di pinggir pembatas jembatan. Kemudian, tiba-tiba dia melompat dan jatuh di Under Pass Dewa Ruci. Akibatnya, korban mengalami luka robek di bibir, kepala, serta lecet di tangan.

“Saat itu, korban ditemukan dalam keadaan hidup dan masih bergerak. Kemudian dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSUP Prof Ngoerah Denpasar,” jelasnya.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sepeda motor Suzuki Smash warna biru-hitam dengan nomor polisi DK 6405 FG yang diduga milik korban.

“Hingga saat ini, korban masih dalam perawatan intensif, belum dapat diinterogasi dan sudah di tangani Polsek Kuta,” ucapnya. (ana)

Kecelakaan Maut di Kediri, 1 Korban Tewas dan 3 Luka Berat

Polisi lakukan olah TKP kecelakaan di Jalan A.Yani jurusan Denpasar - Gilimanuk tepatnya sebelah Barat jembatan termasuk wilayah Banjar Koripan Kelod, Desa Abiantuwung Kecamatan Kediri, Tabanan.
Polisi lakukan olah TKP kecelakaan di Jalan A.Yani jurusan Denpasar - Gilimanuk tepatnya sebelah Barat jembatan termasuk wilayah Banjar Koripan Kelod, Desa Abiantuwung Kecamatan Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan maut terjadi di Jalan A.Yani jurusan Denpasar – Gilimanuk tepatnya sebelah Barat jembatan termasuk wilayah Banjar Koripan Kelod, Desa Abiantuwung Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 21.00 WITA.

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Yamaha N-Max dengan nomor polisi DK 4987 GBM dengan sepeda motor Honda Scoopy dengan Nomor Polisi DK 4091 GAV.

Akibatnya, pengendara Yamaha N-Max bernama Putu Roy Santika (22) asal Desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan, meninggal di tempat akibat pendarahan pada kepala.

Korban membonceng Ni Luh Suci Wulandari (17) asal desa Tri Buana, Abang, Karangasem, mengalami luka robek pada pipi kanan, tidak sadarkan diri.

Sementara, pengendara sepeda motor Scoopy I Komang Aldy Setyawan (18) asal Desa Buwit, Kediri, Tabanan mengalami pendarahan pada hidung, luka robek dan patah pada tangan kanan, luka lecet pada lutut kaki kanan dan tidak sadarkan diri.

Korban juga membonceng Ni Luh Gede Sinta Junia Pratiwi (15) asal Desa Bengkel, Kediri, Tabanan, mengalami patah kaki kanan dan kini dirawat dalam kondisi sadarkan diri.

“Satu korban meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat kini dirawat di RSUD Tabanan,” jelas Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2023).

Ia menjelaskan, sebelum kejadian sepeda motor Yamaha N-Max yang dikendarai I Putu Roy Santika dengan membonceng NI Luh Suci Wulandari  datang dari arah Timur jurusan Denpasar menuju arah Barat.

Korban berjalan di pinggir jalan sebelah Utara. Setibanya di TKP, tepatnya sebelah Barat jembatan, pengendara motor Yamaha N-Max menyebrang memotong jalur dari arah Utara menuju arah Selatan jalan.

Namun, pada saat yang bersamaaan datang sepeda motor Scoopy yang dikendarai Komang Aldy Setyawan dari arah Barat jurusan Gilimanuk menuju arah Timur jurusan Denpasar.

Kemudian terjadi tabrakan di sebelah utara as jalan atau di jalur sepeda motor Scoopy.

“Kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor Yamaha N-Max kurang hati-hati saat menyebrang dengan memotong jalur dan tidak memperhatikan sepeda motor Scoopy yang datang dari arah Barat,” imbuh Berata. (ana)

Hendak Potong Kayu, Warga Tertimpa Dahan Pohon di Marga

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang warga tertimpa pohon di Subak Guame, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan pada Minggu (10/12/2023) pagi.

Korban bernama I Wayan Musna (50) asal Desa Selanbawak, Marga, Tabanan, mengalami luka serius pada bagian kaki akibat tertimpa dahan pohon

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Tabanan I Nyoman Srinadha Giri menjelaskan, kejadian ini bermula saat korban hendak memotong pohon kayu Albesia sekitar pukul 10.00 WITA.

Namun, kayu yang di potong menimpa ranting pohon yang lain, dengan kondisi ranting yang ditimpa sudah rapuh sehingga jatuh dan menimpa kaki korban.

“Korban memotong kayu di lahan kebun orang lain karena korban ini beli kayu untuk dijual lagi dan korban juga yang motong sendiri,” jelasnya.

Setelah menerima laporan dari warga, BPBD Tabanan langsung mengevakuasi korban. Upaya evakuasi dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan dan dibantu warga sekitar pukul 10.15 WITA.

“Korban dibawa ke RSUD Tabanan Tabanan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” imbuhya. (jas)

Bupati Sanjaya Sembahyang Bersama di Pura Luhur Batukau

Bupati Sanjaya saat sembahyang bersama di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan, Minggu, (10/12/2023). 
Bupati Sanjaya saat sembahyang bersama di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan, Minggu, (10/12/2023). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tradisi sembahyang bersama antara Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dan krama subak serta pekaseh Tabanan mencerminkan hubungan erat antara pemerintah daerah dan komunitas pertanian.

Seperti sembahyang bersama yang mengambil tempat di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan, Minggu, (10/12/2023).

Sembahyang bersama ini dapat menjadi wujud dukungan spiritual dan sosial dari pemerintah terhadap keberlanjutan subak, serta memperkuat rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga sistem irigasi dan keberlanjutan pertanian di Tabanan.

Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa bahagianya melihat subak yang utuh hanya ada di Kabupaten Tabanan. Bukan hanya pengurus, namun krama/masyarakat dengan Pemerintah Daerah masih kompak bersatu mempertahankan tradisi adiluhung warisan leluhur pendahulu.

Hal ini juga ditandai dengan kondisi alam Tabanan yang sangat berpotensi dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi profesi mayoritas masyarakat Tabanan.

Hal senada juga disampaikan Bupati Tabanan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat berkomitmen mewujudkan pembangunan menyeluruh di Kabupaten Tabanan, salah satunya melalui ketahanan pangan.

Untuk itu, tradisi subak yang didalamnya menyangkut masyarakat adat yang memiliki karakter sosio agraris religius dan memiliki konsep Tri Hita Karana yang tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan alam serta kehidupan masyarakat yang sangat sesuai dengan visi misi besar Pemkab.

“Pemerintah sangat peduli tentang keberadaan subak dan pekaseh di Bali, khususnya di Tabanan. Kita tidak mungkin hadir di tengah-tengah krama subak dan pekaseh kalau tidak ada hati kita disini, begitupun dengan undangan lainnya. Ini adalah spirit kita, dukungan kita terhadap kelestarian tradisi, seni, adat dan budaya yang ada di Bali,” ujar Sanjaya usai melaksanakan persembahyangan bersama.

Bupati Sanjaya juga sangat bersyukur dan menyampaikan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Ketua DPRD Bali dan seluruh pihak terkait yang turut serta dalam menggelar kegiatan ini, begitu juga kepada Tjokorda Anglurah Tabanan yang telah tetap konsisten dan tidak mau meninggalkan jati diri beliau yang selalu berada di tengah-tengah pelestarian adat agama dan budaya, meliputi 428 subak dan subak abian di Tabanan.

“Kenapa ini perlu dijaga, karena sejarah mencatat dan hari ini pun masih kita rasakan, bahwa alam di Tabanan ini dari sembilan Kabupaten/Kota yang ada di Bali, hanya Tabanan yang masyarakatnya sangat konsen dan memegang teguh dunia persubakan dan sangat peduli dengan alam pertanian. Tidak salah kita di Tabanan disebut lumbung pangannya Bali,” imbuh Sanjaya.

Turut hadir dalam kegiatan sembahyang bersama yakni Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Ketua Majelis Subak dan Subak Abian Kabupaten Tabanan dan jajaran, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat. (ana)

Sekda Adi Arnawa Buka Turnamen Ceki ST Bhakti Karya

Sekda Adi Arnawa saat membuka acara Turnamen Ceki ST Bhakti Karya di Balai Banjar Sila Dharma, Mengwitani, Minggu (10/12).
Sekda Adi Arnawa saat membuka acara Turnamen Ceki ST Bhakti Karya di Balai Banjar Sila Dharma, Mengwitani, Minggu (10/12).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa, mewakili Bupati Badung membuka acara Turnamen Ceki ST Bhakti Karya di Balai Banjar Sila Dharma, Mengwitani, Minggu (10/12/2023).

Turnamen yang diikuti 125 orang ini dihadiri oleh Perbekel Desa Mengwitani, Klian Dinas Br Sila Dharma dan Tokoh Masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana dari pemerintah sebesar Rp30 juta kepada Ketua Panitia I Putu Jaya Cahyadi disaksikan oleh seluruh peserta Turnamen Ceki.

Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung, mengapresiasi, dan memfasilitasi kegiatan turnamen ceki yang ada di kabupaten Badung. Komitmen pemerintah untuk membuat masyarakatnya senang,gembira, dan terhibur dengan terselenggaranya kegiatan ini.

“Dengan adanya turnamen ini juga setidaknya dapat menjalin silaturahmi dan masyarakat dapat duduk bersama menjalin kebahagiaan. Khusus dalam Pemilu yang akan datang, saya mengharapkan agar masyarakat selalu kompak, bersatu dan tidak terpecah-pecah. Gunakan hak pilih, bagaimanapun juga itu adalah wujud kita sebagai warga negara Indonesia yang baik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Putu Jaya Cahyadi dalam laporannya mengucapkan terimakasih kepada Sekda Badung dan para peserta turnamen Ceki yang sudah ikut memeriahkan dan mendukung kegiatan Turnamen Ceki yang dilaksanakan oleh Sekaa Teruna Bhakti Karya.

“Semoga kita bersama-sama dapat menjaga kekompakan dan mengisi dengan banyak kegiatan positif dengan masyarakat sekitar dan ST. Bhakti Karya memiliki tekad yang aktif dalam bidang apapun,” harapnya. (rls)

Bupati Giri Prasta Pimpin Langsung Sosialisasi Rencana Pembangunan TPST Sangeh

Bupati Giri Prasta disaat memimpin langsung Rapat Sosialisasi Pembangunan TPST Sangeh di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Sabtu (9/12/2023).
Bupati Giri Prasta disaat memimpin langsung Rapat Sosialisasi Pembangunan TPST Sangeh di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Sabtu (9/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemkab Badung selalu berkomitmen dalam penanganan sampah di Badung sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan dampak negatif lainnya dan berharap TPST Sangeh akan menjadi salah satu infrastruktur penunjang Desa Sangeh sebagai Daerah Tujuan Wisata.

Hal ini dibuktikan oleh Bupati Badung Giri Prasta didampingi Sekda Wayan Adi Arnawa bersama Ketua Komisi II DPRD Badung IGN Lanang Umbara saat memimpin langsung Rapat Sosialisasi Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sangeh di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Sabtu (9/12/2023).

“Saya jamin dengan adanya pembangunan TPST di Desa Sangeh tidak akan ada bau yang ditimbulkan akibat dari TPST tersebut. Ini diperkuat dengan kesepakatan antara Bupati dengan Krama Desa Sangeh, apabila ada sampah yang tidak diolah dalam kurun waktu satu hari dan sampai menimbulkan bau maka TPST akan langsung ditutup, sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat,” ujar Bupati Giri Prasta.

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan keberadaan Desa Sangeh sebagai Daerah Tujuan Wisata saat ini juga sudah memiliki TPS3R dan ingin membentuk TPST Sangeh untuk dijadikan role model yang didukung oleh teknologi dari Jepang, dimana tidak akan ada yang namanya penumpukkan atau penimbunan sampah, sehingga Desa Sangeh sebagai DTW akan tetap bersih dan nyaman.

Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Perbekel Sangeh, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat Sangeh yang tetap mendukung program pemerintah terkait dengan pembangunan TPST Sangeh dengan mencarikan solusi atau lokasi baru yang lebih representatif.

“Saya tugaskan Kadis PUPR dan Kadis LHK untuk melakukan kajian teknis terkait dengan lokasi pembangunan TPST yang disampaikan Perbekel Sangeh tersebut, agar tidak melanggar dari ketentuan yang ada,” ujarnya.

Sementara Perbekel Sangeh Made Werdiana mengatakan, Desa sebagai ujung tombak dari Pemkab Badung tentu memiliki kewajiban serta mengamankan dan melaksanakan program dari bapak Bupati Badung.

Namun terkait dengan pembangunan TPST yang didukung dengan teknologi Jepang yang berlokasi di BBI Sangeh belum bisa diterima karena lokasi tersebut akan direncanakan sebagai Taman Desa sebagai pendukung objek wisata yang ada di Desa Sangeh.

“Mengingat lokasi itu merupakan muka Desa Sangeh di sisi selatan. Terkait dengan Pembangunan TPST Sangeh, dari Desa mengajukkan lokasi baru di tanah milik Desa Adat yang lokasinya dipandang jauh lebih representatif,” jelasnya.

Turut hadir  pada rapat sosialisasi Inspektur Luh Suryaniti, Asisten Perekonomian dan  Pembangunan IB. Gede Arjana, Kaban Kesbangpol Nyoman Suendi, Kadis LHK Wayan Puja, Kadis PUPR IB. Surya Suamba, Perwakilan Bappeda, perwakilan Camat Abiansemal, Perbekel Desa Sangeh Made Werdiana, Bendesa Adat Sangeh serta perwakilan tokoh masyarakat Sangeh. (rls)

Jero Marga Hadirkan Enam Saksi Selama Proses Persidangan Sengketa Lahan Pura Dalem Kelecung 

Pihak Jero Marga menunjukkan bukti kepemilikan lahan saat konferensi pers, Minggu (10/12/2023).
Pihak Jero Marga menunjukkan bukti kepemilikan lahan saat konferensi pers, Minggu (10/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kasus sengketa tanah Pura Dalem Desa Adat Kelecung sudah memasuki proses persidangan dengan agenda keterangan saksi dari pihak penggugat yakni Jero Marga.

Adapun saksi yang dihadirkan selama persidangan yang digelar tiga kali tersebut yakni sebanyak enam orang. Diantaranya AA Ketut Sumardika, AA Mayun Sudiadnyana, AA Gede Ari Buana, AA Putra Pusyana Kemuda, AA Nguhah Adnya Praba dan Gusti Made Subiksa yang merupakan saksi dari luar keluarga Jero Marga Puri Kerambitan.

Dalam persidangan, para saksi telah menjelaskan bahwa tanah yang disengketakan seluas 27,8 are adalah milik keluarga Jero Marga.

Anak Agung Ngurah Bagus Maradi Putra selaku pihak penggugat mengatakan, sidang gugatan masih berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Tabanan. Dan seluruh saksi dari pihak penggugat sudah selesai memberikan keterangan.

“Kami datangkan enam saksi seluruhnya sudah memberikan keterangan dalam waktu berbeda,” ujarnya, Minggu (10/12/2023).

Ia menjelaskan, keenam saksi ini mengetahui secara jelas asal usul tanah yang disengketakan. Termasuk memberikan penjelasan bahwa Jero Marga sempat meminjamkan tanah untuk dijadikan jalan menuju Pura Taman Beji dan Pura Luhur Taman pada tahun 2006.

Jalan ini dibuat di pinggir pantai dan berada di tengah-tengah tanah yang disengketakan.  Proyek pembuatan jalan tersebut dilakukan secara gotong royong oleh warga Desa. Namun, dari pihak Jero Marga tidak bisa ikut dalam pembuatan jalan sehingga menyumbang Rp1 juta.

“Sebelum jalan ini dibuat sempat ada warga dan tokoh desa ingin membuat jalan tembus ke areal suci ke Pura Taman artinya ingin dibelah. Namun tokoh ada atau kepala desa sebelumnya kena azab meninggal mendadak. Akhirnya jalan tersebut tidak diaktifkan kemudian barulah membuat jalan yang sekarang,” paparnya.

Pihaknya menegaskan, dalam proses gugatan ini, sebagai pihak penggugat, mereka memiliki bukti sejarah, pipil, hingga pembayaran pajak.

Pihaknya hanya menggugat lahan kosong seluas 27,8 are yang merupakan bagian dari Pura Taman yang pengemongnya keluarga Jero Marga Puri Kerambitan. Tanah itulah yang diklaim oleh Desa Adat Kelecung.

Lahan kosong itu berada di selatan candi bentar Pura Taman. Sedangkan jarak Pura Dalem Kelecung dengan lahan yang menjadi objek sengketa tersebur adalah 425,56 meter.

“Intinya dalam kasus ini, kami inginkan tanah yang masih menjadi satu kesatuan dengan Pura Khayangan Taman dikembalikan. Masalah nanti masyarakat hendak memanfaatkan dipersilakan,” tegasnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Jero Marga Anak Agung Sagung Ratih Maheswari menambahkan, proses persidangan sudah ditahap penggugat selesai memberikan pembuktian.

Kemudian, Senin (11/12/2023) nanti adalah agenda dari saksi tergugat untuk pembuktian di pengadilan.

Adapun pihak tergugat adalah Pura dalem Desa Pekraman Kelecung, I Ketut Siada (Bendesa Adat Kelecung), I Wayan Arjana (Pak Erik), Perbekel Tegal Mengkeb dan BPN Tabanan karena mengeluarkan sertifikat atas nama Desa Adat Kelacung.

“Sidang masih berlanjut dalam dua tahapan setelah selesai dari pihak tergugat memberikan penjelasan saksi dilanjutkan dengan agenda simpulan kemudian baru tahap putusan,” ucapnya. (ana)

Pohon Tumbang Timpa Pura di Desa Angkah, Kerugian Ditaksir Rp80 Juta

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pohon jenis bunut tumbang menimpa Pura Pendem di Banjar Wanayu, Desa Angkah, Kecamatan, Selemadeg Barat, Tabanan pada Sabtu (9/11/2023) kemarin.

Pohon juga menimpa Pelinggih Persimpangan, Bale Gong dan Pewaregan (dapur). Dengan kerugian material ditaksir mencapai Rp80 juta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, kejadian pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

“Penyebab pohon tumbang ini karena batang pohon yang sudah lapuk. Kemudian menimpa pura yang ada di dekat pohon,” ujarnya, Minggu (10/11/2023).

Atas kejadian ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) regu 1 BPBD Tabanan diterjunkan untuk melakukan pembersihan batang pohon.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Untuk penanganan atau pembersihan dilanjutkan tadi pagi bersama warga,” imbuh Srinadha. (ana)

Target 30 Kursi DPRD Tabanan, PDIP Bentuk Posko Gotong Royong

Sekretaris Pansus I I Gusti Nyoman Omardani
Sekretaris Pansus I I Gusti Nyoman Omardani

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tabanan menginstruksikan seluruh kadernya, khusunya yang maju sebagai calon legislatif membentuk posko gotong royong.

Posko ini dibentuk selama masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung.

Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPC PDIP Tabanan I Gusti Nyoman Omardani mengatakan, pembentukan posko gotong royong ini bertujuan untuk menampung seluruh aduan dari masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu.

“Kami ingin proses pemilu yang jurdil bersih dan aman. Jadi kami bentuk posko ini,” ujarnya, Sabtu (9/12/2023).

Ia menyebut, pihaknya di internal partai sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan ketua DPC PDIP Tabanan untuk melakukan kampanye secara gotong royong ke masyarakat.

Salah satunya adalah memperbanyak pendekatan-pendekatan sosiokultural melalui simakrama dan menyerap kepentingan dan aspirasi masyarakat.

“Sedangkan untuk pemenangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud, strateginya sedikit berbeda, yakni dengan melakukan komunikasi dan konsolidasi PDIP dengan parpol yang tergabung dalam koalisi telah terbangun. Baik PPP, Hanura, maupun Perindo,” sambungnya.

Sementara itu, terkait target kemenangan, Omardani menyebut pada Pemilu 2024 ini, pihaknya menargetkan kemenangan sebanyak 30 kursi dari 40 kursi di DPRD Tabanan, atau ada dua tambahan kursi lagi dari total jumlah kursi yang ada saat ini sebanyak 28 kursi.

Untuk penambahan dua kursi ini, ada dua dapil yang ditarget, yakni Dapil 3 (Penebel dan Baturiti) serta Dapil 4 (Marga dan Kediri).

“Untuk target kursi ini, kami ada tambahan target, yakni dua kursi lagi, dari sebelumnya 28 kursi menjadi 30 kursi pada pemilu 2024 mendatang, atau sekitar 75 persen dari total jumlah kursi di DPRD Tabanan,” imbuhnya. (ana)