- Advertisement -
Beranda blog Halaman 326

Remaja Tenggelam di Pantai Pengeragoan Belum Ditemukan

Tim Sar lakukan pencarian terhadap remaja yang terseret arus di Pantai Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pada
Tim Sar lakukan pencarian terhadap remaja yang terseret arus di Pantai Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pada

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Seorang remaja bernama Aditya Fikri Ahimsah (18) tenggelam di Pantai Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pada Senin (18/12/2023) kemarin.

Hingga hari kedua pencarian oleh Tim SAR Gabungan, remaja asal Banyuwangi, Jawas Timur tersebut belum ditemukan.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian korban bersama tiga orang temannya yakni M Rizal F, I Gusti Ayu Kade Dwi Antari dan I Kadek Agus Widiadnyana berenang di pantai Pengeragoan sekitar pukul 06.30 WITA. Tiga orang kemudian berenang di pantai itu, sedangkan Gusti Ayu Kade duduk di tepi pantai.

Namun saat berenang, korban mandi terlalu ke dalam, sedangkan temannya Rizal mandi agak menepi, Rizal sempat terbawa arus namun berhasil menepi. Saat berada ditepi Rizal melihat korban terbawa arus kemudian menghilang. Mengetahui hal tersebut Rizal sempat meminta bantuan kepada warga yang berada di Pantai.

“Operasi SAR hari ke dua ini melibatkan 5 personil Pos SAR Jembrana dengan menggerahkan 1 unit RIB dan 1 unit rubber boat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya, Selasa (19/12/2023).

Unsur SAR gabungan lainnya yang terlibat yakni TNI AL Pengambengan, Polair Polres Jembrana, Polsek Pekutatan, Pol PP Kabupaten Jembrana, Potensi SAR 115 Kabupaten Jembrana, Bhuana Bali Rescue dan masyarakat setempat.

“Tim yang melakukan pencarian dengan menggunakan RIB serta rubber boat fokus melakukan pencarian di sekitaran lokasi korban terseret arus, dengan luas penyisiran berkisar 5,16 Nm²,” jelasnya. (ana)

Rangkaian Upacara Ngenteg Linggih di Kantor Bupati Tabanan, Bupati Sanjaya Mulang Pekelem di Danau Tamblingan 

Upacara Ngaturang Pekelem yang merupakan rangkaian Dudonan atau Eed Karya Agung Kantor Bupati Tabanan di Danau Tamblingan, Buleleng, Senin (18/12/2023).
Upacara Ngaturang Pekelem yang merupakan rangkaian Dudonan atau Eed Karya Agung Kantor Bupati Tabanan di Danau Tamblingan, Buleleng, Senin (18/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya  menghadiri Upacara Ngaturang Pekelem yang merupakan rangkaian Dudonan atau Eed Karya Agung Kantor Bupati Tabanan yang dilakukan di Danau Tamblingan, Buleleng, Senin (18/12/2023).

Turut serta dalam persembahyangan, Sekda, Para Asisten, Kepala OPD beserta staf bersama para Pemangku dan Prawartaka Karya yang turut serta mengikuti upacara sakral yang dipimpin oleh Ida Pedande Gede Sukawati Manuaba, Gria Punia Wati Taman Sari Tabanan.

Upacara mapekelem ini sebagai wujud yadnya kehadapan Ida Bhatara untuk pengambilan air suci yang digunakan untuk menyucikan karya agung Panca Wali Krama di Kantor Bupati Tabanan untuk mewujudkan tatanan Kabupaten Tabanan yang harmonis dengan masyarakat yang hidup damai tentram dan sejahtera baik secara sekala maupun niskala. Ritual ini sekaligus pelaksanaan pelestarian tradisi masa lalu yang diwariskan oleh leluhur.

Usai persembahyangan bersama yang berlangsung khidmat, Bupati Sanjaya beserta jajaran lainnya turut andil ngayah ngaturang Pekelem ke tengah danau dengan menggunakan sampan. Suasana sakral menyelimuti upacara yang menggunakan upakara dan madra yaitu hewan seperti kambing hitam, bebek hitam dan ayam hitam sebagai sarananya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan tersebut menyampaikan filosofi akan kemakmuran air di Kabupaten Tabanan yang tidak terlepas dari sumber air yang ada di Danau Tamblingan. Pihaknya sekaligus menyampaikan harapannya untuk upacara ini juga berbagai rangkaian Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan agar dapat berjalan dengan lancar.

“Harapan kita mudah-mudahan ritual suci yang kita lakukan melalui Mulang Pekelem tujuannya adalah apa yang kita harapkan di Tabanan untuk mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Tabanan ini guna menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani bisa kita wujudkan bersama. Untuk kesejahteraan Tabanan melalui ritual-ritual yang dilakukan,” harap Sanjaya.

Ritual Ngaturang Pekelem ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan spiritual, namun juga merupakan upaya untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta merawat dan menghargai warisan budaya adiluhung, juga alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan dan kemakmuran Kabupaten Tabanan. (rls)

Bupati Tabanan Resmikan Jembatan Kajang di Desa Tua Marga

Bupati Tabanan Resmikan Jembatan Kajang Merah di Desa Tua Marga.
Bupati Tabanan Resmikan Jembatan Kajang Merah di Desa Tua Marga.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Apuan – Marga di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang putus diterjang banjir pada pertengahan Oktober 2022 lalu telah rampung.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada Senin (18/12/2023) meresmikan jembatan tersebut disambut antusias oleh seluruh warga setempat yang telah menanti-nanti hadirnya jembatan penghubung dua wilayah tersebut.

“Hari ini jalan bisa kita resmikan dan kita berikan nama jalan ini, namanya Jalan Kajang Merah, Jembatan Kajang Merah, karena dari jaman dulu ini memang namanya jembatan kajang dan kenapa merah, karena kebetulan jembatan ini di cat warna merah,” ucap Sanjaya sebelum melakukan pemotongan pita sebagai tanda jalan resmi dibuka.

Dengan rampungnya pembangunan jembatan ini, arus lalu lintas antara Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti kembali lancar. Kemudian diharapkan, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal kelancaran transportasi, tetapi juga dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan mengurangi waktu tempuh untuk melewati jalur Marga – Apuan.

Dalam hal ini, Bupati Tabanan juga meminta kepada seluruh warga untuk turut berkontribusi memelihara ataupun merawat jembatan ini, agar umurnya bisa bertahan lama. Warga juga diharapkan agar tidak membuah sampah/potongan kayu/bambu ke aliran sungai, yang bisa menyebabkan terjadinya banjir.

“Apalagi saat ini, cuaca tidak bisa kita prediksi akibat perubahan iklim yang melanda bumi kita,” imbuh Sanjaya.

Nampak masyarakat dan pengguna jalan sudah berlalu lalang melalui jembatan yang sudah dinanti-nanti tersebut. I Made Sudirta salah satu warga setempat menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dibangunnya jembatan tersebut.

“Dengan dibangunnya, kami sebagai masyarakat sangat berantusias dan berterima kasih kepada Bapak Bupati Tabanan yang telah memperjuangkan jembatan penghubung Marga – Apuan, sehingga masyarakat atau lalu lintas menjadi sangat lancar,” seru Made Sudirta.

Seperti diketahui, jembatan yang dikenal dengan Jembatan Yeh Kajang tersebut, sempat lumpuh total sejak 16 Oktober 2022 akibat terjangan air bah pada aliran Tukad Yeh Kajang.

Sampai akhirnya mulai dibangun pada Mei 2023 dan menghabiskan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender, dengan panjang 30 meter dan lebar 7,6 meter. Pembangunannya sendiri menghabiskan dana dengan total Rp11,1 M Rupiah dari APBD Kabupaten Tabanan tahun 2023. (ana)

Curi HP di Minimarket, Satpam Hotel Diamankan Polisi

Dondi Agus Prayoga (27) pelaku pencurian HP di sebuah minimarket di Jalan Uluwatu 1, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan.
Dondi Agus Prayoga (27) pelaku pencurian HP di sebuah minimarket di Jalan Uluwatu 1, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Satuan Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan mengamankan Dondi Agus Prayoga (27) atas dugaan tindak pidana pencurian HP.

Pria asal Desa Kotakan, Situbondo, Jawa Timur, yang bekerja sebagai satpam di salah satu hotel di Kuta, Kabupaten Badung, ini diamankan pada Minggu (17/12/2023) pagi.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari laporan Melkianus Sadi Awang (25) yang kehilangan HP di meja kasir tempat kerjanya di Minimarket, Jalan Uluwatu 1, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan pada Senin (11/12/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.

“Korban bekerja sebagai kepala minimarket tersebut,” jelasnya Senin (18/12/2023).

Setelah menerima laporkan, sambung Sukadi, unit Reskrim Polsek Kuta Selatan langsung melakukan penyelidikan, berdasarkan keterangan korban didukung rekaman kamera CCTV di lokasi TKP pelaku pencurian itu mengarah kepada tersangka.

Setelah mendapatkan informasi tepat kerja tersangka di salah satu hotel berbintang di wilayah Kuta. Polisi langsung mendatangi hotel dimaksud, dan langsung diamankan pada pos satpam tanpa perlawanan.

“HP korban yang hilang itu merk Poco X3 seharga Rp3,4 juta. Sebelum hilang HP itu disimpan di meja kasir lalu mengecek barang. Ternyata pada saat itu pelaku masuk dan mengambil HP yang di meja kasir itu lalu kabur,” terang Sukadi.

Pelaku mengakui perbuatannya pada saat di interogasi. Pada saat itu juga tersangka menyerahkan barang bukti berupa HP yang dicurinya dengan keadaan HP sudah diformat ulang.

“HP itu diambil tersangka pada saat membayar barang belanjaannya. Kasir yang melayaninya tidak menyangka kalau orang pelaku mengambil HP korban yang di simpan di atas meja kasir di sebelahnya. Tersangka kini diamankan di Mapolsek Kuta Selatan untuk diproses lebih lanjut,” terangnya. (jas)

Berkunjung ke Cau Chocolates Bali, Alam Ganjar Belajar Pengolahan Coklat hingga Bertemu Para Petani Muda

Alam Ganjar saat berkunjung ke Cau Chocolates Factory yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali pada Senin (18/12/2023).
Alam Ganjar saat berkunjung ke Cau Chocolates Factory yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali pada Senin (18/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Putra Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo, yakni Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke Cau Chocolates Factory yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali pada Senin (18/12/2023).

Remaja yang akrab dipanggil Alam Ganjar ini dalam kesempatan tersebut didampingi CEO Cau Chocolates Factory, Kadek Surya Prasetya Wiguna menyempatkan diri untuk mengamati proses pembuatan coklat, mulai dari penanaman hingga pengolahan coklat menjadi produk siap makan.

Ia juga sempat mencicipi berbagai olahan cokelat dari Cau Chocolates Factory, mulai dari cokelat dengan berbagai varian rasa hingga es krim.

“Mulai dari proses penanaman, proses pemetikan hingga pengolahan biji kakao tadi sempat kita lakukan. Tterdapat juga beberapa macam cokelat, mulai dari compound, couverture dan organik, dan dengan melihat hal tersebut menjadi optimisme baru terkait dengan pertanian, hal ini juga memberikan banyak edukasi kepada masyarakat,” ucap Alam di sela-sela kunjungan.

Dalam kesempatan tersebut, Alam Ganjar juga bertemu dengan para petani dan peternak muda yang ada di seluruh Kabupaten Tabanan, baik petani strawbery, alpukat, kopi, padi hingga peternak babi.

Sementara itu, Surya Prasetya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Alam Ganjar ke pabriknya, sehingga ke depannya petani cokelat, pabrik cokelat serta olahan cokelat dapat diperhatikan dan berkembang dengan baik.

“Semoga Mas Alam sebagai anak muda tetap berkarya dan menjadi corong bagi petani muda sehingga nantinya betul-betul dibantu segala kebutuhan petani mulai dari pupuk hingga SDM,” harapnya. (jas)

Laka Lantas di Tabanan Tahun 2023 Tercatat 850 Kasus, Meningkat Hampir 4 Kali Lipat

Kasus kecelakaan melibatkan sepada motor dan truk di Jalur Denpasar-Gilimanuk termasuk Banjar Dinas Bunut Puhun, Desa Bantas, Selemadeg Timur, Selasa (8/8/2023). 
Kasus kecelakaan melibatkan sepada motor dan truk di Jalur Denpasar-Gilimanuk termasuk Banjar Dinas Bunut Puhun, Desa Bantas, Selemadeg Timur, Selasa (8/8/2023). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Tabanan tahun 2023 mengalami peningkatan empat kai lipat dibandingkan tahun 2022 lalu.

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, jumlah laka lantas tahun 2023 mencapai 850 kasus dengan korban jiwa mencapai puluhan orang. Sementara, jumlah laka lantas pada tahun 2022 hanya tercatat 180 kasus.

“Dari data per 18 Desember 2023 ini jumlah laka lantas mengalami peningkatan. Total kerugian juga meningkat,” ucapnya, Senin (18/12/2023).

Ia menyebutkan, dari total 850 laporan kasus lakalantas sebanyak 512 kasus telah diselesaikan dan kerugian ditaksir mencapai Rp833,8 juta lebih. Sementara, di tahun 2022 dari 180 laporan kasus sebanyak 121 kasus sudah diselesaikan dengan kerugian ditaksir Rp254,7 juta.

Adapun penyebab meningkatnya kasus lakalantas ini yakni, karena pengendara kurang hati-hati atau human error dan kondisi jalan yang kurang layak. Sementara itu, kasus kecelakaan yang paling sering terjadi di jalur-jalur pedesaan dan juga jalur nasional dari Simpang Adipura hingga Pos Dadakan Kediri (Baypass Ir. Soekarno).

“Umumnya yang paling sering terjadi di jalur-jalur pedesaan ini,” ujar AKBP Leo.

Atas kondisi ini, pihaknya pun telag melakukan langkah-langkah antisipasi yakni gencar melakukan sosialisasi mengenai keselamatan berlalulintas kepada masyarakat pengguna jalan.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU terkait perbaikan jalan dan Dinas Perhubungan untuk menambahkan rambu-rambu lalu lintas jalan,” imbuhnya. (ana)

Daya Tarik Wisata di Tabanan Terkendala Masalah Parkir

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan saat ini terkendala masalah parkir. Hal itu menyebabkan perkembangan yang kurang optimal pada DTW tersebut.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengaku selama ini masalah parkir memang menjadi kelemahan sejumlah DTW yang ada di Tabanan. Atas kondisi tersebut, pihaknya telah menyiapkan desain gambar terkait penataan parkir.

“Kami sudah siapkan rancangan desain gambar yang dibuat oleh arsitek terkenal di Bali, termasuk Tabanan. Desainnya sudah ada tapi belum saya publish,” jelasnya, usai membuka Festival Ulun Danu Beratan, Minggu (17/12/2023).

Ia mencontohkan, seperti di DTW Jatiluwih yang ada di Kecamatan Penebel. Kondisi lahan parkir yang minim seringkali membuat wisatawan yang berkunjung kesulitan untuk memarkir kendaraannya.

“Yang saat ini perlu ditata adalah parkirnya agar ketika mengundang orang tidak krodit,” ucapnya.

Begitu juga di kawasan Bedugul, Sanjaya menyebut telah menyiapkan rancangan parkir yang memiliki empat lantai sehingga nantinya bisa menampung ratusan bus hingga ribuan mobil.

“Saya yakin objek wisata yang dimiliki Pemda Tabanan ini menjadi satu kesatuan. Misalnya di Ulun Danu kalau parkirnya bagus, danaunya indah apalagi ada dermaga yang akan segera dibuka maka danau akan menjadi lebih indah,” kata politisi asal Dauh Pala ini.

Keterlibatan desa adat maupun desa dinas di sekitar objek wisata sangat diperlukan dalam mendukung proses pembangunan ini.

Mengingat tren kunjungan wisatawan di Tabanan semakin meningkat pasca Pandemi Covid-19. Tentunya kondisi ini akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat.

“Menyangkut anggaran, nanti kami akan kolaborasi anggaran baik dari APBD atapun pihak ketiga. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dilaunching. Kalau paling jelek tahun 2025 kami pastikan karena anggarannya lumayan,” imbuhnya. (ana)

Bupati Giri Prasta Ikuti Rapat Penajaman Pembangunan MRT/LRT 

Bupati Nyoman Giri Prasta mendampingi Menhub RI, Budi Karya Sumadi dalam pembahasan rencana pembangunan Moda Transportasi Perkeretaapian MRT/LRT bawah tanah di ruang pertemuan Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Minggu (17/12/2023).
Bupati Nyoman Giri Prasta mendampingi Menhub RI, Budi Karya Sumadi dalam pembahasan rencana pembangunan Moda Transportasi Perkeretaapian MRT/LRT bawah tanah di ruang pertemuan Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Minggu (17/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGGUPURA – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengikuti rapat penajaman rencana pembangunan Moda Transportasi Perkeretaapian MRT/LRT bawah tanah yang terbentang dari Kawasan Bandara Ngurah Rai menuju Kuta, Seminyak hingga Canggu, untuk mempersingkat waktu tempuh dari dan ke Bandara Ngurah Rai.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertempat di ruang pertemuan Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Minggu (17/12/2023).

Turut hadir Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum, Sekda Provinsi Bali, Kadis PUPR Badung IB. Surya Suamba, Kadis Perhubungan Badung beserta jajaran Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung dan jajaran investor yang akan terlibat dalam program tersebut.

Dalam kesempatan itu Menteri Budi Karya Sumadi menyampaikan, pihaknya ditugaskan oleh Presiden untuk menindaklanjuti rencana pembangunan MRT/LRT yang ada di Bali.

Sebab secara faktual ada dua hal yang melatarbelakangi rencana pembangunan moda transportasi terintegrasi di wilayah Kabupaten Badung/Bali ini. Satu Bali adalah showcase dari pariwisata internasional, dan yang Kedua memang terjadi kemacetan yang kronis yang bisa menjadi bumerang apabila ini tidak  ditangani.

“Oleh karenanya sama dengan Jakarta, kita akan membuat format bahwa PJPK nya itu adalah Pemda, dan Pemerintah Pusat akan mendukung dari segi teknis, dan sebagai minoritas.  51 persen Pemda dan 49 persen Pemerintah Pusat, jadi baik capex maupun opex Bapak Pj Gubernur dan Bapak Bupati telah bersedia menjadi penyanggah mendanai capex dan opex ini,” ujarnya.

Menteri Budi Karya menambahkan, rencana pembiayaan pembangunan MRT/LRT ini tidak hanya dengan satu konsep saja, tetapi bisa juga melalui skema loan.

“Ada satu negara sudah menyetujui loan untuk tahap pertama, tapi kita akan kombinasikan dengan pihak swasta yang sudah akan bersedia untuk turut andil. Jadi intinya, kami ditugaskan untuk melakukan klarifikasi beberapa informasi, semoga ini bisa segera terlaksana,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Giri Prasta atas nama pribadi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi kepada Presiden, Menteri Perhubungan beserta tim, maupun kepada Pj. Gubernur Bali terkait dengan rencana pembangunan transportasi MRT/LRT di Bali, khususnya di wilayah Kabupaten Badung yang memang sangat membutuhkan moda transportasi umum yang berkualitas dan terintegrasi untuk menghindari terjadinya kemacetan di jalan raya.

Disamping itu dengan terwujudnya pembangunan MRT/LRT ini, dirinya meyakini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan investasi maupun peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.

“Selama ini wilayah Kabupaten Badung bisa menyumbang devisa Rp120 triliun per tahun kepada negara melalui bandara, hotel konsorsium dan sebagainya. Inilah kontribusi Badung untuk negara. Kalau kami dilibatkan dalam program ini kami siap, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kami,” tutupnya. (rls)

Dukung Kreativitas Sekaa Teruna, Bupati Tabanan Buka Lomba Mancing di Desa Wanasari dan Biaung

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat membuka lomba mancing.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat membuka lomba mancing.

PANTAUBALI.COM, TABANAN –  Sebagai wujud dukungan Bupati terhadap kreativitas Sekaa Teruna (ST) di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka lomba mancing yang diadakan oleh ST. Catur Kembang, Banjar Periyukti, Desa Wanasari dan Yowana Surya Kencana, Banjar Cacab Jangkahan, Desa Biaung, Minggu (17/12/2023).

Dalam kegiatan lomba mancing yang didukung dengan cuaca cerah pagi itu terlihat para pemancing dari seluruh wilayah di Tabanan memadati areal tempat perlomaan. Suasana ceria pun terpancar dalam kegiatan minggu pagi itu sebagai ajang hiburan.

Dalam kunjungan pertamanya yang diadakan di Saluran Irigasi Subak Periyukti, Banjar Periyukti, Desa Wanasari, Tabanan, Bupati Sanjaya mengapresiasi kekompakan seluruh pihak atas kehadirannya dalam suasana riang gembira mengikuti lomba mancing yang dibangun oleh ST. Catur Kembang.

Bupati Sanjaya dan rombongan kemudian melanjutkan kegiatan dengan membuka lomba mancing yang diadakan oleh Yowana Surya Kencana, Banjar Cacab Jangkahan, Desa Biaung di Saluran Irigasi Subak Aya Pemanis, Desa Biaung, Penebel, Tabanan.

Pihaknya juga mengapresiasi kekompakan semua pihak melalui kegiatan lomba mancing yang menunjang aktivitas dan kreativitas Sekaa Teruna itu sendiri, disamping sebagai penggalian dana.

Usai memberikan sambutan, Bupati Sanjaya secara simbolis melepas ikan sebagai tanda resmi dimulainya lomba. Beliau bersama anggota DPRD yang turut hadir memberikan bantuan bagi masing-masing Seka Teruna untuk menunjang kelancaran lomba mancing ini.

Politisi asal Tabanan tersebut juga menambahkan hadiah bonus kepada pemancing mania yang berhasil mendapatkan ikan selain ikan lele, juga pemancing yang menggunakan baju merah, dalaman merah, dan yang memakai topi klangsah.

Menariknya, Bupati Sanjaya juga menyampaikan kalau ada yang membawa pales tiying atau joran bambu, juga mendapat doorprize. Pales tiying filosofinya juga sebagai pelestarian tradisi.

”Dimana masyarakat tetap memegang teguh tradisi di era modern saat ini. Bapak sangat mengapresiasi dan juga bangga dengan semangat para pemancing karena turut aksi dalam melestarikan lingkungan,” ujar Sanjaya. (rls)

Warga Ikuti Banyu Pinaruh Massal di Pantai Yeh Gangga, Ritual Dipuput 5 Sulinggih

Suasana Banyu Pinaruh di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, Bali, pada Minggu (17/12/20023).
Suasana Banyu Pinaruh di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, Bali, pada Minggu (17/12/20023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ratusan warga mengikuti ritual Banyu Pinaruh massal di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, Bali, pada Minggu (17/12/20023).

Ritual Banyu Pinaruh yang rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali oleh Umat Hindu yakni sehari setelah perayaan Hari Suci Saraswati ini, tidak hanya diikuti oleh warga Sudimara, melainkan juga diikuti masyarakat dari luar.

Perbekel Desa Sudimara I Nyoman Aryadi mengatakan, masyarakat umum pun dapat berpartisipasi dan melakukan pengelukatan yang langsung dipimpin oleh Sulinggih (pemuka agama).

“Kami bersama panitia melaksanakan setiap enam bulan sekali. Upacara ini pun dipimpin langsung oleh lima orang Sulinggih,” terang Perbekel Desa Sudimara I Nyoman Aryadi.

Ia menjelaskan, pelaksanaan upacara ini telah berlangsung sejak pukul 07.00 WITA. Namun, karena terkendala cuaca, pelaksanaan upacara berjalan lebih lambat sekitar jam 08.00 WITA sampai selesai.

“Upacara ini dilaksanakan oleh panitia Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN), yang membidangi tentang pelaksanaan upacara umat Hindu di bali, sehingga kami sebagai tuan rumah yang menyediakan tempat untuk melaksanakan upacara Banyu Pinaruh ini, kebetulan kita mempunyai pantai untuk mendukung hal tersebut,” lanjutnya.

Untuk diketahui secara tradisi Banyu Pinaruh berasal dari kata ‘Banyu’ yang artinya air dan ‘Pinaruh’ yang berasal dari kata ‘Weruh’ atau ‘Pinih Weruh’ yang artinya pengetahuan. Sehingga Banyu Pinaruh bermakna hari dimana memohon sumber air pengetahuan, yaitu sehari setelah turunnya ilmu pengetahuan pada hari Saraswati kemarin.

“Dengan meyakini adanya tradisi ini, pada saat Banyu Pinaruh, kita melaksanakan penglukatan, karena pada kepercayaan kita yaitu segara tanpa tepi sehingga semua dilebur di segara (laut), dengan harapan mendapatkan pencerahan, ketenangan dan kesucian ilmu pengetahuan,” imbuh Aryadi. (jas)