- Advertisement -
Beranda blog Halaman 325

Ngantor di Desa Mundeh Kauh, Bupati Sanjaya Angkat Potensi Pertanian Buah 

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat Ngantor di Desa atau yang akrab disebut 'Bungan Desa' yang ke-40 di Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat Ngantor di Desa atau yang akrab disebut 'Bungan Desa' yang ke-40 di Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ada yang berbeda dari rutinitas Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat Ngantor di Desa atau yang akrab disebut ‘Bungan Desa’ yang ke-40 di Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat, Selasa (19/12/2023).

Pasalnya dalam kunjungan ke Kecamatan Selemadeg Barat, Bupati Sanjaya ikut memetik buah salak madu di Agrowisata Petik Buah Salak Madu milik I Nyoman Sada Adi Astawa.dan borong buah unggulan petani.

Agrowisata ini merupakan salah satu keunggulan potensial di bidang pertanian yang khas milik Desa Mundeh Kauh, dimana mayoritas masyarakat bergelut di bidang pertanian. Kemudian, Bupati beserta jajaran lanjut melakukan kunjungan ke rumah keluarga stunting yang tercatat ada 4 orang.

Pihaknya bergegas menyapa hangat para keluarga dan memberikan bantuan sembako yang tentunya bisa bermanfaat bagi masing-masing penerima, seperti paket berisi beras merah, kacang hijau, gula pasir, minyak goreng dan telur ayam.

Bagi Bupati Sanjaya, kehadirannya untuk berkantor dari Desa haruslah memberikan manfaat langsung untuk rakyat. Tidak hanya melalui pelayanan yang tanggap, tapi juga bantuan yang bisa langsung dirasakan manfaatnya.

Mempercepat pembangunan, menurut orang nomor satu di Tabanan itu, tidak bisa dari kantor saja, tapi harus masuk ke desa-desa, sehingga pola pendekatan pembangunan bisa lebih cepat dilakukan.

“Ketika kita bisa mendengar langsung, apa yang menjadi kebutuhan desa itu sendiri, inilah asas manfaat kita berkantor di desa, kita bisa tahu apa yang kurang, seperti disampaikan tadi, ada potensi petani salak madu. Kalau saya hanya duduk di kantor Bupati, bagaimana saya tahu apa yang kurang. Inilah manfaat saya hadir di sini,” jelasnya.

Menurutnya potensi Agrowisata Petik Salak Madu menjadi daya tarik unik yang harus dikelola, dinarasikan dan dipasarkan dengan baik ke masyarakat.

“Kerja kolaborasi, bekerja sama dengan petani, perusda dan pemerintah dalam segmen pemasaran, ini yang kita sedang diformulasikan. Maka tidak salah Pemerintah Kabupaten Tabanan, membuat sebuah regulasi, Perda Desa Presisi. Desa Presisi terbentuk dengan bagaimana menciptakan masyarakat yang sejahtera,” terangnya.

Tak hanya berbincang mengenai potensi pertanian yang melegenda, Bupati Sanjaya saat itu juga memborong beragam buah-buahan hasil pertanian di Desa Mundeh Kauh, seperti Durian, Salak Madu dan Manggis. “Berkantor di desa Mundeh sangat luar biasa, karena kita bisa melihat potensi yang ada di desa ini. Ternyata sektor pertaniannya luar biasa. Tadi kami beramai-ramai membeli hasil produksi, semua kita borong, tujuannya untuk membantu petani. Maka banggalah kita sebagai masyarakat Tabanan yang memiliki potensi tani yang luar biasa,” jelasnya penuh semangat.

Seperti yang dijelaskan Perbekel Mundeh Kauh I Nyoman Giri Artawan, Potensi desa khususnya di bidang pertanian, dan perkebunan buah-buahan.

“Pada hari ini berkenaan dengan Bungan Desa, kami pemerintah desa Mundeh Kauh atas nama seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih banyak, atas kehadiran Bapak Bupati pada hari ini, berkantor di desa kami. Antusias masyarakat kami sangat tinggi sekali untuk kehadiran bapak bupati di desa kami,” sebutnya.

Populasi salak yang ada di kebun kurang lebih 10 ribu pohon dan sedangkan untuk hasil per-tahun, dari 1 hektar kebun Agrowisata menghasilkan kurang lebih 5 ton salak madu.

Program Bungan Desa terbukti memberikan dampak dan pengaruh yang positif di masyarakat. Sebagaimana dijelaskan oleh Wayan Sudasna selaku Perbekel Jelijih Punggang siang itu, ketika pemerintah terjun ke Desa bertemu masyarakat, maka ada peristiwa take dan give yang terjadi.

“Perhatian beliau ada, gerak cepat menginstruksikan kepada OPD juga langsung dilakukan. Jelas kehadiran beliau ini sangat banyak manfaatnya, bukan sekedar retorika saja tapi ini wajib diketahui khalayak,” paparnya. (rls)

Pansel Badung Wawancara 6 Calon Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS 

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) I Wayan Adi Arnawa bersama anggota Pansel saat melakukan wawancara dengan Calon Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, di Puspem Badung, Selasa (19/12/2023).
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) I Wayan Adi Arnawa bersama anggota Pansel saat melakukan wawancara dengan Calon Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, di Puspem Badung, Selasa (19/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung bersama Anggota Pansel melakukan wawancara dengan Calon Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, di Puspem Badung, Selasa (19/12/2023).

Terdapat 6 calon direksi yang mengikuti tahap wawancara dan penyampaian visi-misi, sebagai lanjutan dari tahapan seleksi calon direksi yang telah lolos kelengkapan administrasi.

Penetapan lulus administrasi telah disampaikan melalui pengumuman Pansel Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung No. 14/XI/PANSEL/2023.

Keenam calon direksi yang lolos administrasi diantaranya; Drs. I Made Sukantra, I Wayan Astika, SH dan I Wayan Mustika, S.Sos (selaku direksi saat ini), I Wayan Suryantara, SH (badan pengawas aktif), I Made Windu Arta, S.Sos (kabid usaha dan jasa Perumda) dan I Rai Sukabagia, SH.

Dari enam calon direksi ini tiga orang akan ditetapkan oleh Bupati menjadi Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS masa bakti tahun 2024-2029.

Selain Sekda selaku Ketua Pansel, Anggota Pansel yang ikut mewawancarai calon direksi yaitu Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung IB Gede Arjana, Staf ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Kabag Hukum A.A. Gde Asteya Yudhya dan Prof. Suparta dari Universitas Udayana.

Dalam arahannya Ketua Pansel Wayan Adi Arnawa menyampaikan, tantangan global yang dibarengi gejolak geopolitik yang semakin intens, akan berpengaruh pula pada masalah ketahanan pangan.

Dampak yang begitu besar ini harus disikapi oleh semua jajaran baik pusat maupun daerah. Khusus di kabupaten badung dengan adanya Perumda Pasar dan Pangan MGS diharapkan mampu berperan dalam mengendalikan dan memastikan ketersediaan pangan.

Terlebih pimpinan di badung yakni bupati badung telah mengambil kebijakan dengan memberikan penyertaan modal kepada Perumda Pasar dan Pangan MGS. Penyertaan modal ini dikhususkan untuk membeli produk pertanian, terutama gabah petani badung diproses menjadi beras dan pembangunan Rice Milling Unit (MRU).

Dengan komitmen ini diharapkan berdampak pada kepastian harga jual produk pertanian serta mampu mengendalikan laju inflasi.

“Siapa nanti yang ditetapkan menjadi Direksi, harus mampu melakukan kerja nyata sesuai visi dan misi Perumda, sebagai salah satu penyedia pangan khususnya beras di badung. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menekan alih fungsi lahan dan mengendalikan inflasi. Hal yang penting juga, direksi harus mampu mengembangkan SDM dan kinerja pegawai demi kemajuan Perumda Pasar dan Pangan MGS,” terangnya. (rls)

Sinopsis Drakor ‘Gyeongseong Creature’ yang akan Tayang 22 Desember 2023

Sinopsis Drakor 'Gyeongseong Creature' yang akan Tayang 22 Desember 2023
Sinopsis Drakor 'Gyeongseong Creature' yang akan Tayang 22 Desember 2023

PANTAUBALI.COM – Pecinta Drama Korea (Drakor) pasti sudah tidak sabar menunggu film ‘Gyeongseong Creature’ season pertama yang akan tayang perdana di Netflix pada 22 Desember 2023.

Film yang dibintangi oleh Park Seo Joon, Han So Hee dan Claudia Kim ini menampilkan suasana musim semi di Gyeongseong pada tahun 1945.

Film ini mengisahkan, Jang Tae Sang yang diperankan oleh Park Seo Joon merupakan orang terkaya di Gyeongseong dan menjadi pimpinan pasar dagang Golden Jade House.

Ia juga dikenal sebagai orang yang mementingkan uang dibandingkan keadilan dan menjadi informan terpercaya di daerah Bukchon di Gyeongseong.

Kemudian, Tae Sang bertemu dengan seorang perempuan pemburu hadiah dengan keahlian menemukan orang yakni Yun Chae Ok yang diperankan oleh Han So Hee. Mereka bertemu saat melakukan penyelidikan orang-orang hilang.

Yun Chae Ok sendiri sejak kecil sudah terbiasa melakukan perjalanan sulit Ketika menjelajahi Manchuria dan Shanghai. Bahkan, ia sudah terlatih menggunakan senjata.

Tae Sang dan Yun Chae Ok memulai pencarian menemukan orang hilang dengan pengungkapan kasus yang sulit. Mereka harus memecahkan serangkaian kasus orang hilang secara misterius hingga menghadapi makhluk-makhluk mengerikan selama perjalanan.

Drakor karya Kang Eun Kyung dan Chung Dong Yoon ini juga menghadirkan aktor pendukung lainnya, seperti Claudia Kim yang berperan sebagai Maeda, istri pejabat yang berkuasa di Gyeongseong saat masa kolonial. Kemudian, Kim Hae Sook sebagai Nawol Daek, Wi Ha Joon sebagai Kwon Joon Taek, dan Jo Han Chul sebagai Yoon Joong Won

Peringati Hari Bela Negara Ke-75, Sekda Adi Arnawa : Wujudkan Indonesia Maju Berbasis Bela Negara

Sekda Adi Arnawa menjadi Inspektur Upacara saat upacara peringatan Hari Bela Negara Ke-75 di Lapangan Puspem Badung, Selasa (19/12/2023).
Sekda Adi Arnawa menjadi Inspektur Upacara saat upacara peringatan Hari Bela Negara Ke-75 di Lapangan Puspem Badung, Selasa (19/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung bersama DPRD, jajaran Forkopimda, jajaran Kepala OPD dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan upacara peringatan hari Bela Negara Ke-75 di Lapangan Puspem Badung, Selasa (19/12/2023).

Peringatan Hari Bela Negara ini dalam rangka menumbuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat terhadap semangat Bela Negara dan rasa cinta tanah air, karena masyarakat sebagai pilar utama bangsa harus tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu dewasa ini.

”Kalau dilihat dari makna peringatan hari bela negara, ini merupakan upaya pemerintah untuk terus mengingatkan kita semuanya bahwa interpretasi bela negara bukan hanya tanggung jawab militer tapi semua komponen bangsa harus terlibat didalamnya,” ujar Sekda Adi Arnawa saat mewakili Bupati Badung sebagai Inspektur Upacara.

Upacara ini turut diikuti oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata, jajaran Kepala Forkopimda Badung, jajaran Kepala OPD beserta jajaran ASN di lingkungan Pemkab Badung.

Menurut Sekda Adi Arnawa pengertian bela negara bukan hanya dalam wujud benturan fisik semata namun meliputi bidang yang sangat luas seperti memerangi kebodohan kemiskinan terlebih dalam kondisi perubahan iklim global saat ini akan sangat berpengaruh terhadap produksi pangan.

“Dampak geopolitik ini juga perlu digaungkan oleh pemerintah pada seluruh elemen bangsa, untuk kita bersama-sama menyadari akan tanggung jawab dan posisi kita, terutama dalam menghadapi tantangan global saat ini,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat Badung untuk selalu mengingat dan mengobarkan semangat rasa cinta tanah air, ideologi Pancasila, rasa nasionalisme dan patriotisme. Terlebih pada awal tahun 2024 masyarakat akan menyongsong pemilu serentak.

“Kita tidak boleh terkotak-kotak hanya karena penyelenggaraan pemilu. Pemilu sukses, kita memilih orang yang tepat, wakil yang tepat dan pemimpin yang tepat. Silahkan siapapun yang mau dipilih berdasarkan hati nurani masing-masing. Jangan golput gunakan hak pilih untuk mengantarkan visi misi bangsa ke depan Indonesia maju 2045. Ini harus kita genjot bersama-sama berbasis bela negara,” tegas Adi Arnawa. (rls)

Perkuat Toleransi, Bupati Sanjaya Apresiasi Musda V FKUB Tabanan

Musyawarah V Daerah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2023-2028, Selasa, (19/12/2023).
Musyawarah V Daerah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2023-2028, Selasa, (19/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Partisipasi Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam Musyawarah V Daerah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2023-2028, Selasa, (19/12/2023), menunjukan komitmen Pemerintah Daerah untuk selalu mendukung kerukunan antarumat.

Hal Ini juga merupakan langkah positif untuk memperkuat toleransi antarumat dan membangun kerjasama yang harmonis guna memajukan kehidupan beragama di masyarakat.

Kehadiran Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Sekda, Ketua FKUB Tabanan dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, sekaligus membuka acara Musyawarah Daerah V FKUB Kabupaten Tabanan yang dilangsungkan di Warung Dewi Sri, Jl. Ahmad Yani, Abiantuwung, Kediri, Tabanan.

Turut hadir saat itu, Para Ketua Kerukunan Umat Beragama di Tabanan, Camat dan unsur Forkompimcam Kediri, Perbekel, Bendesa Adat dan undangan terkait.

FKUB Tabanan sebagai suatu organisasi yang memiliki peran penting dalam menampung dan menyalurkan aspirasi organisasi masyarakat Kabupaten Tabanan.

Dengan pelaksanaan dialog antar pemuka dan antar tokoh agama dan masyarakat di Kabupaten Tabanan dan melaksanakan sosialisasi peraturan perundangan-undangan serta kebijakan di bidang keagamaan sebagai upaya mewujudkan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tabanan.

Bupati Sanjaya mengapresiasi panitia dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Musda V FKUB Tabanan periode 2023-2028.

“Semoga melalui pelaksanaan kegiatan ini, dapat menjadi momentum bagi kita semua mempererat rasa kekeluargaan, mempererat rasa silaturahmi, mempererat rasa kerjasama dan gotong royong serta silaturahmi yang sudah terjalin sangat baik selama ini,” ujar Sanjaya penuh semangat.

Bupati Sanjaya berharap dengan pelaksanaan acara Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Tabanan ini akan dapat melahirkan pemimpin yang terbaik daripada FKUB Kabupaten Tabanan yang dapat melanjutkan, meningkatkan program kerja dan mewujudkan tujuan organisasi, membangun sinergitas, komunikasi dan kolaborasi lintas organisasi kemasyarakatan dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan serta secara bersama-sama membangun dan mensukseskan pembangunan di Kabupaten Tabanan.

Melalui forum Bhineka Tunggal Ika yang juga didirikan, Politisi asal Dauh Pala tersebut juga terus berupaya menguatkan rasa persatuan lintas agama di Kabupaten Tabanan.

“Astungkara saya mencoba juga menyalurkan beberapa aspirasi umat beragama lintas suku dan lain-lain. Saya bersama saudara-saudara di lintas agama mendirikan Forum Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten Tabanan sebagai contoh pemersatu dan mengeratkan tali silaturahmi yang astungkara sudah berjalan dengan baik. Forum Bhineka Tunggal Ika yang sudah ada, tolong dijaga dan dipupuk karena ini bagian dari lintas agama,” tegas Sanjaya.

Selaku Ketua Panitia, Haji Anwar Haryono menyampaikan, dengan Musyawarah Daerah ini dibiayai dengan hibah dari Kementerian Agama Kabupaten Tabanan dana Pemda Kabupaten Tabanan.

Pihaknya sekaligus menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Tabanan yang dalam kesempatan tersebut sekaligus memberikan bantuan dan dukungan, sebagai bentuk perhatian dalam memperkuat keberagaman sebagai sumber kekuatan bersama untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan di Kabupaten Tabanan. (rls)

WNA Belanda Tewas dengan Kepala Putus Usai Tabrak Truk di Bypass Ngurah Rai

WNA Belanda Tewas dengan Kepala Putus Usai Tabrak Truk di Bypass Ngurah Rai
WNA Belanda Tewas dengan Kepala Putus Usai Tabrak Truk di Bypass Ngurah Rai

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda berinisial BRJ (21) tewas setelah tertabrak truk di Jalan Bypass Ngurah Rai, tepatnya Jalan Griya Anyar, Pamogan, Denpasar Selatan pada Selasa (19/12/2023) dini hari.

Korban yang mengendarai sepeda motor tewas mengenaskan dengan kondisi kepala terputus.

“Kepada putus meninggal dunia di TKP. Jenazah sudah dibawa ke RSUP IGNG Ngoerah,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi.

Sukadi menjelaskan, kecelakaan berawal ketika truk dengan Nomor Polisi B 9088 II yang dikemudikan MF berjalan beriringan bersama sepeda motor dengan Nomor Polisi DK 2631 FCX yang dikendarai BRJ. Kedua kendaraan ini bergerak dari arah Barat menuju Timur.

Saat tiba di persimpangan, truk berbelok ke kira menuju Jalan Griya Anyar. Namun, di saat bersamaan BRJ tidak menjaga jarak dengan truk hingga menabrak bagian belakang truk dengan kecepatan tinggi.

“Kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor tidak menjaga jarak aman ketika truk berbelok ke kiri menuju Jalan Griya Anyar,” jelasnya. (ana)

Cegah Gangguan Jelang Nataru, Petugas Lapas Kelas IIB Tabanan Razia Blok Hunian WBP

Rasia di Blok Hunian Warga Binaan Pemasyakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tabanan pada Selasa (19/12/2023).
Rasia di Blok Hunian Warga Binaan Pemasyakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tabanan pada Selasa (19/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggeledah Blok Hunian Warga Binaan Pemasyakatan (WBP) pada Selasa (19/12/2023).

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) yang juga Koordinator Kegiatan, Wayan Surya Wirawan menegaskan, kegiatan ini dilakukan dalam upaya pencegahan dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kegiatan ini wajib dilaksanakan dalam rangka deteksi dini gangguan kamtib di dalam Lapas serta untuk meningkatkan keamanan menjelang Nataru,” ujarnya.

Wayan Surya Wirawan menjelaskan, penggeledahan juga sebagai bentuk implementasi P4GN yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

“Deteksi dini gangguan kamtib dalam upaya menciptakan Lapas Tabanan Zero Halinar serta untuk mengimplementasikan P4GN merupakan sesuatu yang harus dipedomani oleh setiap petugas Lapas Tabanan baik itu staff administrasi maupun regu pengamanan,” tegasnya.

Pada kesempatan ini terdapat tiga kamar hunian warga binaan yang disasar dan tidak ditemukan barang atau benda yang menganggu keamanan.

“Dari penggeledahan kali ini tidak ditemukan barang-barang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban Lapas,” imbuhnya. (ana)

353 Personel Gabungan akan Amankan Nataru di Tabanan, Gereja hingga Tempat Wisata Jadi Atensi Utama

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes didampingi Kabag Ops Kompol I Nyoman Sukadana (kiri) dan Kasat Lantas AKP Adrian Riski Ramadhan (kanan)
Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes didampingi Kabag Ops Kompol I Nyoman Sukadana (kiri) dan Kasat Lantas AKP Adrian Riski Ramadhan (kanan)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 353 personel gabungan akan mengamankan perayaan hari Natal dan Tahun Baru di wilayah Kabupaten Tabanan.

Personel gabungan ini terdiri unsur Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan hingga BPBD.

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes menjelaskan, operasi pengamanan Nataru ini akan dimulai sejak 22 Desember 2023. Kemudian, personel yang dilibatkan dari Polres Tabanan sendiri berjumlah 115 orang sedangkan personil lintas sektoral baik dari TNI, Dishub, Satpol PP berjumlah 238 orang.

“Nantinya personel gabungan ini terbagi dalam berbagai Satgas dan bertugas di masing-masing pos baik di tempat wisata maupun di gereja-gereja,” ujarnya, Selasa (19/12/2023).

Leo Dedy menyebut, saat malam Natal kurang lebih ada 27 gereja yang menjadi fokus pengamanan dan saat tahun baru ada 18 gereja serta malam setelah tahun baru ada 9 gereja.

Pihaknya juga menyiapkan dua pos yakni satu Pos Pengamanan yang dipusatkan di Gereja Immaculata, Tabanan dan Pos Pelayanan dipusatkan di Ulun Danu Beratan, Bedugul, Baturiti.

“Karena objek-objek wisata sekarang sudah banyak yang bangkit dan bahkan ada lokasi baru seperti tempat camping di pinggir danau Bedugul serta daerah perbukitannya. Sehingga itu perlu diatensi,” ucapnya.

Selain gereja dan tempat wisata, sambung Leo, daerah yang turut menjadi atensi selama perayaan Nataru ini adalah Jalur Denpasar-Gilimanuk khususnya Tanjakan Samsam di Kecamatan Kerambitan yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Untuk mengamati dan memantau lalu lintas, Pos Adipura menjadi pos monitoring untuk situasi lalu lintas Denpasar-Gilimanuk,” imbuhnya. (ana)

Dua WNA Viral Kasus Penganiayaan Diamakankan Imigrasi Ngurah Rai

Dua WNA perempuan yang sempat viral melakukan penganiayaan di sebuah salon nail art di area Seminyak, Kuta, Badung, diamakan Kantor Imigrasi Ngurah Rai.
Dua WNA perempuan yang sempat viral melakukan penganiayaan di sebuah salon nail art di area Seminyak, Kuta, Badung, diamakan Kantor Imigrasi Ngurah Rai.

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Dua WNA perempuan yang sempat viral di media sosial karena melakukan penganiayaan di sebuah salon nail art di area Seminyak, Kuta, Badung, berhasil diamakan Kantor Imigrasi Ngurah Rai pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 17.30 WITA.

WNA berinisial ACW (37) dari Britania Raya dan CAB (37) dari Amerika Serikat tersebut ditangkap di terminal keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai saat hendak berangkat ke Bangkok.

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra mengatakan, penangkapan berawal ketika petugas imigrasi melihat gerak-gerik mencurigakan kedua WNA tersebut.

“Kedua perempuan tersebut, yang menggunakan masker dan satu di antaranya mengenakan topi, menarik perhatian petugas imigrasi,” ujarnya, Selasa (19/12/023).

Suhendra menjelaskan, sebelumnya pihak Polres Badung telah berkoordinasi dengan Imigrasi Ngurah Rai untuk memantau kedua WNA tersebut jika terlihat melintas. Setelah pengamanan kedua WNA tersebut, tim dari Inteldakim Imigrasi Ngurah Rai berkoordinasi dengan Polres Badung untuk memastikan bahwa kedua WNA tersebut adalah orang yang sedang dicari oleh pihak berwajib.

Kemudian atas hasil pencocokan wajah kedua WNA tersebut berdasarkan video yang sedang viral di media sosial pada 15 Desember 2023 dan diduga keduanya adalah WNA yang sedang dicari oleh pihak Kepolisian terkait kasus dugaan penganiayaan di sebuah salon nail art di area Seminyak, Kuta.

“Setelah dilakukan pendalaman, identitas kedua WNA tersebut pun diketahui. Keduanya baru pertama kali masuk ke Indonesia 6 Desember 2023, melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan menggunakan Visa on Arrival yang berlaku hingga 4 Januari 2024,” ucap Suhendra.

Sebagai tindak lanjut, Kantor Imigrasi Ngurah Rai melakukan penundaan/pencegahan keberangkatan keduanya. “Kemudian pukul 21.30 WITA, dilakukan serah terima kedua WNA tersebut kepada pihak Polres Badung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Romi Yudianto mengapresiasi jajaran Kantor Imigrasi Ngurah Rai yang telah berhasil mengamankan WNA viral yang telah melakukan tindak penganiayaan tersebut.

Romi juga mengingatkan kepada jajaran Keimigrasian Bali agar selalu waspada serta senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap WNA yang datang dan berada di Bali mengingat saat ini telah memasuki liburan Natal dan Tahun Baru.

“Peningkatan pengawasan ini penting untuk mencegah terjadinya tindak pelanggaran hukum yang dilakukan WNA khususnya yang berada di Bali” ucap Romi.

Romi Yudianto juga meminta jajaran Imigrasi untuk meningkatkan kerja sama dan sinergitas dengan instansi terkait, seperti Polri, TNI, dan instansi pemerintahan lainnya. Kerja sama ini penting untuk mendukung kelancaran pengawasan WNA di Bali.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Bali,” tambah Romi (jas)

Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bali Selenggarakan Penguatan Tusi Kehumasan

Kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Kehumasan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Senin (18/12/2023).
Kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Kehumasan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Senin (18/12/2023).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Divisi Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali menyelenggarakan kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Kehumasan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Senin (18/12/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi kepada publik dalam memenuhi kebutuhan akan suatu informasi yang diinginkan oleh masyarakat di bidang Pemasyarakatan.

Adapun kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Bali, Putu Murdiana dengan diikuti oleh seluruh Kepala UPT beserta pengampu tugas dan fungsi kehumasan pada UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali dengan menghadirkan dua orang narasumber dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Dalam sambutannya, Putu Murdiana menyampaikan di era keterbukaan dan digitalisasi informasi dan perkembangan teknologi yang kian meningkat dengan pesat semakin menjadikan masyarakat lebih maju dan bersifat kritis terhadap segala informasi yang aktual. Kondisi tersebut menjadi suatu tantangan bagi setiap instansi/organisasi khususnya yang membidangi penyampaian pelayanan informasi kepada publik.

Bali menjadi perhatian dunia internasional, sebagai tempat tujuan wisata dari mancanegara, setiap peristiwa yang terjadi di Bali akan menjadi perhatian dari masyarakat dunia. Jadi sangat penting untuk menjaga kondusifitas di wilayah Bali dengan menyampaikan informasi yang aktual ke masyarakat, agar pariwisata yang menjadi penunjang ekonomi masyarakat Bali tidak terganggu.

“Kita harus asah kemampuan kehumasan, sehingga apa yang menjadi tugas dan fungsi kehumasan bisa optimal diselenggarakan oleh UPT Pemasyarakatan. Untuk itu saya mohon kepada peserta untuk serius menyimak materi paparan serta berusaha menanyakan langsung apabila ada hal-hal yang perlu di jelaskan lebih jauh mengenai implementasi di lapangan,” ucap Putu.

Setelah sambutan dari Kadiv Pemasyarakatan Bali, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh para narasumber. Dalam kegiatan ini seluruh pengampu tugas dan fungsi kehumasan pada UPT Pemasyarakatan Bali diberikan pelatihan dalam membuat pers rilis yang baik, menggunakan bahasa yang baik dan benar, cara menjawab pertanyaan wartawan, dan penyampaian informasi ke masyarakat. (jas)