- Advertisement -
Beranda blog Halaman 324

Jumlah Pekerja Migran Tabanan Menurun, Hinga Desember Hanya 892 Orang

Calon pekerja luar negeri mengurus surat rekomendasi permohonan paspor di Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja.
Calon pekerja luar negeri mengurus surat rekomendasi permohonan paspor di Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Tabanan tahun 2023 ini mengalami penurunan.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja, sejak bulan Januari hingga menjelang akhir tahun 2023, jumlah warga Tabanan yang bekerja keluar negeri sebanyak 892 orang. Sedangkan, dibandingkan dengan tahun 2022 ada sebanyak 1410 orang.

Fungsional Pengantar Kerja pada Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Tabanan I Gede Ekananda Hartika mengatakan, penurunan PMI disebabkan penurunan permintaan tenaga pesiar karena pada akhir tahun 2022 lalu sudah cukup banyak penempatan.

“Selain itu karena krisis ekonomi dan sosial akibat perang di Eropa Timur sebagai kantong kedua penempatan PMI setelah pesiar,” jelasnya, Kamis (21/12/2023).

Menurutnya, meskipun terjadi penurunan jumlah PMI yang bekerja keluar negeri, tetapi minat masyarakat Tabanan masih tinggi untuk menjadi PMI. Hal itu dikarenakan besarnya jumlah gaji di luar negeri dan lowongan kerja juga masih tersedia.

“Setiap tahun ada ratusan hingga ribuan orang yang mengurus surat rekomendasi paspor keberangkatan ke luar negeri,” ungkapnya.

Terkait penempatan PMI, Ekanada menyebut, penempatan terbanyak berada di negara Polandia, Turki dan Rumania. Dengan bekerja selain pada sektor kapal pesiar, juga hospitality hotel, SPA therapist dan pekerja pabrik.

“Sekarang ini masih mayoritas hospitality hotel yang paling banyak membuka lowongan kerja,” imbuhnya. (ana)

Harga Biji Kakao Melambung Hingga Rp60 Ribu Per Kilogram

CEO PT Cau Coklat Kadek Surya Eka Prasetya Wiguna.
CEO PT Cau Coklat Kadek Surya Eka Prasetya Wiguna.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menjelang akhir tahun 2023, harga biji kakao di tingkat petani menembus angka Rp60 ribu per kilogram.

Harga tersebut naik 100 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya mencapai Rp30 ribu per kilogram.

CEO PT Cau Coklat Kadek Surya Eka Prasetya Wiguna menyebut, melambungnya harga biji kakao saat ini disebabkan karena pengaruh cuaca dan minimnya produksi biji kakao akibat peremajaan pohon.

“Faktor cuaca memang sangat berpengaruh karena sepanjang tahun 2023, Bali menjadi salah satu wilayah yang terdampak El Nino sehingga bunga kakao rontok,” jelasnya, Kamis (21/12/2023).

Akibat kondisi tersebut, produksi coklat di Bali selama tahun 2023 ini sangat sedikit, sedangkan kebutuhan biji kakao untuk keperluan industri coklat di Bali sangat banyak dengan rata -rata satu pabrik coklat memerlukan sebanyak 15 ton biji kakao per tahunnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan coklat ini, kami sudah melakukan penjajakan di beberapa perkebunan di luar Bali, seperti Medan, NTT dan di Kalimantan,” jelasnya.

Namun, Kadek Surya mengaku pihaknya belum bisa membeli biji kakao dari wilayah tersebut. Sehingga untuk pemenuhan bahan baku ini, pihaknya menggunakan bahan baku cadangan yang sudah disimpan sejak panen sebelumnya.

“Bahkan untuk tahun 2023, Indonesia tercatat sebagai salah satu importir biji kakao dari beberapa negara di Afrika dan Amerika Selatan, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun,” imbuhnya. (ana)

Imigrasi Keluarkan Visa Multiple Entry 5 Tahun untuk Bisnis dan Wisata

Ilustrasi kunjungan wisatawan di Indonesia.
Ilustrasi kunjungan wisatawan di Indonesia.

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan kebijakan Visa Multiple Entry lima tahun dengan indeks D1 dan D2 pada Rabu (20/12/2023).

Kebijakan bertujuan untuk memudahkan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia dengan tujuan bisnis dan wisata.

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menjelaskan, Visa Multiple Entry dengan indeks D1 dapat digunakan untuk tujuan wisata. Sedangkan indeks D2 digunakan untuk tujuan bisnis.

Kedua jenis visa ini diberikan dengan masa tinggal sampai 60 hari setiap kedatangan.

“Pengajuan Visa Multiple Entry cukup mudah, yaitu secara online melalui laman evisa.imigrasi.go.id, dan pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit. Visa MultipleEntry ini menawarkan kenyamanan bagi WNA dengan mobilitas tinggi,” ungkapnya.

Dengan diterapkannya kebijakan permohonan visa secara online mulai Januari 2023, pemohon visa jadi lebih mudah karena tidak perlu lagi datang ke kantor perwakilan RI di luar negeri.

Kemudahan ini ditunjukan dengan jumlah warga negara asing yang datang ke Indonesia sudah berangsur pulih. Berdasarkan data per tanggal 8 Desember 2023 tercatat 9.869.348 orang wisatawan mancanegara memasuki Indonesia.

Jumlah tersebut lebih tinggi 16% dari target kunjungan wisatawan mancanegara Kemenparekraf di tahun 2023 yang sebesar 8.500.000.

“Kami optimis bahwa dengan kebijakan visa yang baru ini akan semakin banyak warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia seiring dengan kemudahan permohonan visa melalui online yang diluncurkan awal tahun 2023,” ucap Silmy.

Direktorat Jenderal Imigrasi menerapkan kebijakan visa dalam rangka memastikan bahwa Indonesia mendapatkan warga negara asing yang berkualitas.

Hal ini juga dilakukan banyak negara lain seperti Australia dan Eropa yang mewajibkan warga negara asing memiliki visa untuk masuk negaranya.

“Direktorat Jenderal Imigrasi berupaya untuk memudahkan orang asing dalam memohon visa Indonesia melalui online. Arahan Presiden jelas, bahwa digitalisasi merupakan solusi agar pelayanan menjadi lebih cepat, mudah, dan baik,” tandas Silmy. (jas)

Bupati Sanjaya Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Penyengker RSUD Tabanan 

Bupati Sanjaya Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Penyengker RSUD Tabanan.
Bupati Sanjaya Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Penyengker RSUD Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara persembahyangan bersama dan peresmian penyengker yang merupakan rangkaian Upacara Memakuh, Mulang Dasar dan Pemelaspasan Penyengker Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.

Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga menandatangani secara langsung Prasasti Peresmian Penyengker RSUD Tabanan pada Rabu (20/12/2023).

Nampak pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda bersama Direktur RSUD Tabanan, Kepala OPD terkait beserta seluruh staf RSUD Tabanan turut serta dalam kegiatan upacara yang bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi pada Buda Kliwon Sinta tersebut.

Pembangunan penyengker ini tidak hanya sekadar transformasi fisik, melainkan juga sebuah simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Bupati Sanjaya menyatakan, penyengker ini menjadi bagian dari upaya menyempurnakan wajah dari rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Tabanan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan ruang bagi masyarakat Tabanan untuk menikmati rasa bahagia dengan fasilitas umumnya yang berkategori baik.

“Kita coba poles wajahnya dulu, salah satunya melalui penyengker ini. Mudah-mudahan dengan awal diperbaiki di penyengker ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik,” seru Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Kabupaten Tabanan yang telah mendapatkan prestasi tingkat Nasional dalam pelayanan publik salah satunya Rumah Sakit Umum Tabanan yang sudah didirikan sejak 70 tahun yang lalu tersebut.

Pihaknya mengajak seluruh elemen Rumah Sakit Umum Tabanan untuk terus berkolaborasi sebagai salah satu bagian dari pemerintah, sehingga bisa mewujudkan kesehatan di Tabanan yang Aman Unggul Madani.

Direktur Rumah Sakit Tabanan, dr. I Gede Sudiartha, yang juga selaku ketua Panitia menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bapak Bupati atas dukungan dan dan ide gagasan yang dalam mewujudkan realisasi dari master plan Rumah Sakit Umum Tabanan guna mempercantik kawasan di RSU Tabanan, yang pengerjaannya dimulai di bulan Agustus hingga 15 Desember 2023.

Bupati Giri Prasta Resmikan Balai Banjar Dawas Tibubeneng

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri upacara Melaspas, Ngelinggihang dan Pujawali Ratu Gede Sedahan Banjar sekaligus peresmian Balai Banjar Dawas, di Balai Banjar Dawas, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Rabu (20/12/2023).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri upacara Melaspas, Ngelinggihang dan Pujawali Ratu Gede Sedahan Banjar sekaligus peresmian Balai Banjar Dawas, di Balai Banjar Dawas, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Rabu (20/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bertepatan Hari Raya Pagerwesi, Buda Kliwon Wuku Sinta, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri upacara Melaspas, Ngelinggihang dan Pujawali Ratu Gede Sedahan Banjar sekaligus peresmian Balai Banjar Dawas, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Rabu (20/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan dana punia pribadi sebesar Rp 20 juta untuk Banjar Dawas, Rp5 juta untuk Sekaa Gong Semar Pegulingan dan Rp3,6 juta untuk 18 orang penari Pendet Penyambutan. Sedangkan untuk pembangunan Balai Banjar Dawas dibantu melalui dana hibah anggaran perubahan tahun 2023 sebesar Rp2,7 Miliar.

Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, balai banjar merupakan simbol budaya yang perlu dilestarikan dengan pembangunan, sehingga kreativitas akan muncul dan masyarakat pun akan sadar bagaimana Mekrama (Bersaudara di Masyarakat). Maka dari itu juga pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat sekaligus untuk meringankan beban masyarakat.

“Untuk meringankan beban masyarakat seperti melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya seperti sekarang ini membangun balai banjar agar masyarakat tidak terbebani, pemerintah hadir untuk membantu sepenuhnya pembangunan balai banjar sampai rampung seperti saat ini untuk pembangunan fisik Hibah pada Anggaran Perubahan Tahun 2023 kami berikan bantuan Rp 2,7 miliar,” ujarnya.

Sementara itu, Kelian Dinas Banjar Dawas A.A. Oka Pawana Suta yang pada kesempatan tersebut juga sebagai Prawartaka Karya mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Bupati Badung bersama undangan lainnya untuk meresmikan serta menyaksikan pelaksanaan upacara melaspas Ngelinggihan kan Pujawali Ratu Gede Sedahan Banjar, Banjar Dawas.

“Atas nama krama Banjar Dawas mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang sudah banyak memberikan bantuan antara lain pembangunan Balai Banjar yang kita plaspas, Balai Tempekan Parahyangan, jalan baik aspal maupun pemavingan serta pada anggaran perubahan Tahun 2023 juga sudah cair permohonan anggaran untuk perluasan lahan Pura Ratu Gede dan Ratu Ayu Banjar Dawas sebesar Rp 1,2 Miliar,” jelasnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kab. Badung I Putu Parwata, anggota DPRD Badung I Wayan Sandra, Camat Kita Utara I Putu Eka Parmana, Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya, Lurah Kerobokan,  Lurah Kerobokan Kaja, unsur Tripika Kecamatan Kuta Utara, Bendesa Adat Padonan I Made Mitarja, Kelian Adat Banjar Dawas A.A. Sandi Putra, Kelian Dinas Banjar Dawas A.A. Oka Pawana Suta serta Krama Banjar Dawas. (rls)

Remaja Tenggelam di Pantai Pengeragoan Ditemukan Tewas

Evakuasi Aditya Fikri Ahimsah (18), korban tenggelam di Pantai Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana.
Evakuasi Aditya Fikri Ahimsah (18), korban tenggelam di Pantai Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Akhirnya Tim SAR gabungan menemukan Aditya Fikri Ahimsah (18), korban tenggelam di Pantai Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana.

Remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan mengambang di perairan Pantai Pengeragoan pada Rabu (20/12/2023).

“Korban ditemukan kurang lebih 1 kilometer dari bibir Pantai mengarah ke timur dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Koordinator Pos SAR Jembrana Dewa Hendri Gunawan.

Ia menjelaskan, upaya pencarian di hari ketiga ini sudah dilaksanakan sejak pagi dengan menggerakkan 5 orang personil dari Pos SAR Jembrana menggunakan rubber boat.

“Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian yang pertama menurunkan berupa rubber boat ke arah barat dan dari keluarga korban sempat melaksanakan penyisiran ke arah timur,” terangnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh keluargnya ketika ketika menuju arah timur dan melaporkan kepada Basarnas. “Dari keluarga kebetulan melaksanakan pencarian ke arah timur jalan kaki setelah itu menemukan, dicurigai dan melapor ke posko SAR,” jelasnya

Ketika ditemukan posisinya tertelungkup dan terlihat menggunakan celana pendek berwarna hitam tanpa mengenakan baju. Mereka berusaha mendekat dengan mendayung ke arah korban, kemudian menaikkannya ke atas rubber boat.

“Setibanya di darat jenasahnya dibawa menuju Ambulance PMI Kabupaten Jembrana untuk selanjutnya menuju Puskesmas Pekutatan,” imbuh Dewa Hendri. (jas)

KPU Tabanan Terima 380.542 Surat Suara Pilpres 2024

KPU Kabupaten Tabanan menerima sebanyak 380.542 surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Rabu (20/12/2023).
KPU Kabupaten Tabanan menerima sebanyak 380.542 surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Rabu (20/12/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan telah menerima sebanyak 380.542 surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Rabu (20/12/2023).

Surat suara ini dijemput dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, dengan pengawalan ketat dari Polres Tabanan untuk memastikan keselamatan petugas dan kelengkapan surat suara.

Kemudian, tiba di Gudang Pengelolaan Logistik KPU Tabanan, Jalan Bypass Ir.Soekarno sekitar pukul 05.00 WITA.

“Jumlah surat suara ada 380.542 lembar ditambah 1.000 lembar surat suara untuk persediaan pemungutan suara ulang (PSU),” ujar Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra ketika dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, pelipatan surat suara Pilpres ini akan mulai dilakukan dari 22 hingga 25 Desember 2023. Adapun jumlah orang tenaga pelipatan yang diperlukan yakni sekitar orang dengan upah per lembar Rp100 dipotong pajak.

“Tenaga yang akan kami libatkan kurang lebih 60 orang dengan estimasi waktu sekitar empat hari,” jelasnya

Suwitra menambahkan, untuk pengamanan di Gudang Logistik KPU, pihaknya menyiagakan tujuh orang staf. “Sementara untuk personel dari kepolisian belum kita ketahui jumlahnya,” akunya.

Terkait jadwal penerimaan surat suara lainnya seperti DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI belum dipastikan. “Sementara kami masih menunggu, belum ada kepastian,” imbuhnya. (ana)

Wisatawan Terseret Arus di Pantai Double Six Ditemukan Tewas

Evakuasi jenazah Wisatawan yang tenggelam terseret arus di Pantai Double Six Seminyak, Kuta, Badung.
Evakuasi jenazah Wisatawan yang tenggelam terseret arus di Pantai Double Six Seminyak, Kuta, Badung.

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Wisatawan bernama Ramandika Noprio Pareri (25) yang tenggelam terseret arus di Pantai Double Six Seminyak, Kuta, Badung ditemukan tewas pada Selasa (19/12/2023).

Sebelumnya, wisatawan asal Tangerang, Banten, tersebut terseret arus saat berenang di Pantai Double Six Seminyak pada Senin (18/12/2023) sore.

“Korban telah ditemukan pukul 23.50 WITA dalam keadaan meninggal dunia dan korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah untuk ditindaklanjuti,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya, Rabu (20/12/2023).

Ia menjelaskan, dalam proses pencarian turut melibatkan tim SAR, Polsek Kuta, Polsek Kuta Utara, Linmas Kelurahan Legian, Balawista Kabupaten Badung, BPBD Kabupaten Badung, , Potensi SAR Bhuana Bali Rescue, Potensi SAR Dompet Sosial Duafa serta keluarga korban dan masyarakat setempat.

“Kami mengerahkan 15 personil, menggunakan 2 unit jetski dan 1 unit rubber boat. Serta dibantu dengan alat deteksi seperti drone thermal dan aqua eye yaitu alat deteksi di bawah air,” imbuhnya. (jas)

Prof. Parmajaya, Anak Petani yang Sukses Jadi Guru Besar STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Prof. Dr. Drs. Putu Pramajaya, M.Pd.
Prof. Dr. Drs. Putu Pramajaya, M.Pd.

PANTAUBALI.COM, SINGARAJA – Terlahir dari keluarga petani, tidak menyurutkan perjuangan Prof. Dr. Drs. I Putu Gede Putu Gede Parmajaya, M.Pd, dalam menggapai mimpinya di bidang pendidikan.

Diusianya yang tidak lagi muda, pria asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini, berhasil meraih gelar sebagai Guru Besar Pendidikan Agama Hindu.

Dosen senior yang mengajar di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja ini, mengalami berbagai rintangan dan kesulitan yang harus dihadapi hingga bisa seperti sekarang ini.

Seperti yang dikatakannya, terlahir dari keluarga petani, hidup serba kekurangan dan bekerja keras menjadi hal biasa dilalui pria kelahiran 31 Desember 1959 ini.

Menjadi anak pertama dari enam bersaudara dan tumbuh di daerah terpencil di salah satu desa di Kecamatan Kintamani, Bangli, membuat Prof. Parmajaya memiliki karakter mandiri dan tabah.

“Sejak Sekolah Dasar (SD) yakni pada tahun 1970, saya sudah merantau ke Singaraja. Karena masalah biaya, saya tidak berhasil menyelesaikan pendidikan di SMEA Gajah Mada Singaraja. Dan akhirnya sambil bekerja, saya merantau ke Denpasar dan melanjutkan pendidikan di SMSRN Denpasar,” ujarnya.

Karena memiliki bakat seni, yaitu seni rupa, seni tabuh dan seni music, Prof. Parmajaya mengaku diterima mengabdi di SMP dan SMA Bhaktiyasa Singaraja. Dan pengabdiannya pun berbuah manis, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Senat STAHN Mpu Kuturan itu, diangkat manjadi CPNS di APGAHN Denpasar, pada tahun 1995.

“Mulai dari mengabdi di SMP dan SMA Bhaktiyasa, saya sudah mencintai dunia pendidikan. Dan dilanjutkan dengan pengabdian di APGAHN Denpasar. Dalam pengembangan karier sebagai dosen, mulai mengikuti kuliah S2 di IKIP Negeri Singaraja mengambil Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, dan saya lulus pada tahun 2006. Kemudian saya melanjutkan pendidikan S3 di IHDN Denpasar dengan konsentrasi Ilmu Agama, lulus pada Tahun 2016, bertepatan dengan turunnya SK pemisahan dari IHDN Denpasar menjadi STAHN Mpu Kuturan Singaraja,” beber Prof. Parmajaya.

Prof. Parmajaya mengakui jika proses dalam menyelesaikan pendidikannya termasuk terlambat. Dia mengatakan hal itu disebabkan factor biaya. Sebab, dalam pengembangan karier dalam melanjutkan studi dari tingkat Sarjana Muda, sampai S3 semuanya dari usaha dan biaya sendiri.

“Ditambah saya harus menafkahi keluarga dan menyelesaikan pendidikan tiga anak saya. Dan berkat kebesaran Tuhan dan leluhur, anak-anak saya telah menyelesaikan Magister (S2) dan bahkan saat ini anak laki-laki yang juga dosen STAHN Mpu Kuturan sedang tugas belajar menempuh S3 di Universitas Negeri Jakarta, termasuk menantu yang kebetulan Dosen di UHN I Gusti Bagus Sugriwa juga sedang menempuh studi S3 di Universitas Indonesia Jakarta,” ujarnya dengan penuh rasa bangga, seraya menegaskan jika perjuangan hidupnya selama ini bukan dari warisan, melainkan berkat perjuangan seorang ibu yang hebat dan gigih membantu biaya pendidikannya.

Ditanya terkait tantangan Pendidikan Agama Hindu khusunya di Bali ke depan, terutama bersaing dengan kemajuan global, Prof. Parmajaya menilai jika pendidikan Hindu ke depan sangat bergantung dari kualitas SDM Hindu. Dan instansi pendidikan bertugas untuk mencetak tenaga-tenaga pendidikan yang professional serta menguasai kompetensi kependidikan. Dan hal itu dibarengi dengan perilaku moral yang baik.

“Kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh generasi muda Hindu tanpa dibarengi dengan kecerdasan emosional yang baik, tentu akan menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan kecerdasannya, oleh karena antara kecerdasan intelektual, emosional juga kecerdasan spiritual sangat dibutuhkan sebagai alat control dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Hindu,” tegasnya.

Hadiri Uleman Karya, Bupati Tabanan Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Pelinggih Pura Batur Puri Singasana

Bupati Tabanan Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Pelinggih Pura Batur Puri Singasana
Bupati Tabanan Tandatangani Prasasti Pemelaspasan Pelinggih Pura Batur Puri Singasana

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri dua uleman dari krama masyarakat Tabanan sebagai wujud komitmen pengabdiannya untuk membangun Tabanan pada Selasa (19/12/2023).

Dua uleman tersebut yaitu upacara Tigang Rahina Pemelaspasan Pelinggih-Pelinggih di Pura Batur Puri Singasana, Jro Subamia serta Uleman Ngupasaksi Upacara Pemlaspasan Bale Kulkul lan Pujawali di Pura Puseh, Banjar Legung, Desa, Tunjuk, Tabanan.

Dalam kunjungan pertama pada upacara Uleman Tigang Rahina Pemelaspasan Pelinggih yang bertempat di Pura Luhur Batur Puri Singasana, Bupati Sanjaya beserta rombongan disambut meriah dengan penampilan tari Pendet sebagai ucapan selamat datang.

Usai mengikuti kegiatan sembahyang bersama, kunjungannya sore itu, selain memberikan apresiasi juga sekaligus menandatangani Prasasti Pemelaspasan Pelinggih.

Dilanjutkan dengan menghadiri Uleman Ngupasaksi Upacara Pemelaspasan Bale Kulkul lan Pujawali di Pura Puseh, Br. Legung, Desa Tunjuk, Tabanan, Sanjaya apresiasi kekompakan krama Banjar Legung dalam gotong-royong untuk mewujudkan pembangunan dan karya.

Adapun Karya yang puncaknya jatuh pada Buda Kliwon Sinta besok ini dipuput oleh Jero Mangku Pura setempat. Partisipasi aktif krama juga dilibatkan dalam gotong-royong dengan urunan menyongsong Karya.

Sekaligus didalam kesempatan tersebut Sanjaya ajak masyarakat untuk kompak bersatu mengusung pembangunan Kabupaten Tabanan.

“Pemerintah selain menjalankan administrasi kepemerintahan, di Bali sebagai Murdaning Jagad dan Guru Wisesa. Jadi tetap harus dijaga hubungan harmonis sinergisitas, baik di pembangunan di kewilayahan Desa Dinas maupun di Desa Adat. Saling Asah Asih Asuh untuk mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, Madani,” seru Sanjaya.

Krama pun menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya atas kehadiran dan dukungan Bapak Bupati. (rls)