- Advertisement -
Beranda blog Halaman 2

Terima Remisi HUT RI, Tujuh Napi Lapas Tabanan Bebas

Penyerahan Remisi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke narapidana Lapas Tabanan, Minggu (17/8/2025).
Penyerahan Remisi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke narapidana Lapas Tabanan, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa istimewa bagi tujuh narapidana yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan, Minggu (17/8/2025).

Mereka dinyatakan bebas tepat pada momentum kemerdekaan setelah memperoleh Remisi Umum (RU) II.

Penyerahan remisi dilakukan bersamaan dengan Upacara Bendera yang dipimpin Bupati Tabanan I Gede Komang Sanjaya di Lapangan Alit Saputra, Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut, dua orang narapidana menerima remisi secara simbolis dari Bupati Sanjaya, didampingi Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Prawira Hadiwidjojo.

Remisi ini merupakan hak setiap narapidana yang telah memenuhi syarat administratif maupun substantif sesuai ketentuan.

“Dari sejumlah Warga Binaan (narapidana) yang diusulkan, seluruhnya memenuhi persyaratan. Bahkan tujuh orang di antaranya memperoleh RU II, yang berarti mereka dapat langsung menghirup udara bebas tepat di Hari Kemerdekaan ini,” kata Prawira.

Adapun rincian perolehan RU I di Lapas Tabanan yakni remisi 1 bulan bagi 57 orang, remisi 2 bulan bagi 48 orang, remisi 3 bulan bagi 39 orang, remisi 4 bulan bagi 13 orang, remisi 5 bulan bagi 6 orang, dan remisi 6 bulan bagi 5 orang.

Sementara RU II diberikan kepada 7 orang, sehingga total penerima remisi tahun ini mencapai 175 orang.

Prawira berharap momentum pemberian remisi dapat menjadi motivasi bagi seluruh Warga Binaan untuk aktif mengikuti program pembinaan di dalam Lapas.

“Semoga ini menjadi dorongan positif agar mereka terus memperbaiki diri dan siap kembali berkontribusi di tengah masyarakat,” tutupnya.

Wayan, salah satu penerima RU II, tak kuasa menahan haru usai dinyatakan bebas karena menerima remisi HUT RI ke-80.

“Puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, saya bisa bebas bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Momen ini sangat berarti karena akhirnya saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga setelah sekian lama,” ungkapnya. (ana)

Warga Banjar Sayan Delodan Rayakan Kemerdekaan dengan Berbagi Sembako

Warga Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, memilih merayakan kemerdekaan dengan cara bagi-bagi sembako.
Warga Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, memilih merayakan kemerdekaan dengan cara bagi-bagi sembako.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Ketika banyak desa meriah dengan euforia lomba tujuh belasan, warga Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, memilih merayakan kemerdekaan dengan cara berbeda.

Bagi mereka, hadiah kemerdekaan terbaik bukanlah piala atau doorprize, melainkan kepedulian yang sampai ke tangan mereka yang sering terlupakan.

Bukan sekadar hingar-bingar lomba tarik tambang atau gegap gempita panggung hiburan, warga memilih menjadikan momen ini sebagai ajang menyalurkan syukur.

Syukur yang diwujudkan dengan berbagi kepada mereka yang kerap berada di pinggiran sorotan, penyandang disabilitas, penderita sakit menahun dan lainnya.

“Bakti sosial ini adalah wujud rasa syukur. Kami ingin perayaan kemerdekaan tidak hanya berhenti pada pesta, tapi juga memberi manfaat nyata,” kata Kelian Banjar Dinas Sayan Delodan I Nyoman Gus Hariwibawa.

Tokoh masyarakat, I Made Bangur, menjadi motor penggerak. Dari tangan para donatur, terkumpul 57 paket sembako bernilai Rp500 ribu per paket, yang langsung disalurkan kepada warga disabilitas dan penderita sakit menahun. Totalnya Rp28,5 juta.

Tak berhenti di sana, seluruh kepala keluarga di banjar juga mendapat jatah beras masing-masing 5 kilogram, 345 paket, termasuk lima untuk petugas kebersihan.

Nilainya Rp24,49 juta. Ada pula 600 bungkus nasi kuning, air mineral 15 dus, hingga honor untuk instruktur senam sehat dan artis Bali lokal yang memeriahkan panggung hiburan.

Anggaran kecil, tapi bermakna, nasi kuning Rp3,6 juta, air mineral Rp525 ribu, instruktur senam Rp250 ribu, artis Rp500 ribu. Bahkan dekorasi merah putih pun dicatat, senilai Rp1 juta.

Jika dijumlahkan, perayaan sederhana tapi sarat makna ini menghabiskan Rp58,79 juta. Seluruhnya berasal dari sumbangan pelaku usaha lokal dan partisipasi warga. Angka yang mungkin terbilang besar bagi sebuah banjar, tapi nilainya tak bisa dibandingkan dengan rasa kebersamaan yang muncul.

“Semangat gotong royong ini adalah warisan kemerdekaan yang harus terus dijaga,” tegas Gus Hariwibawa. (*)

Bupati Badung Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa secara resmi melaunching Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8).
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa secara resmi melaunching Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8/2025).

Peluncuran program pemerintah pusat di Badung ini ditandai pelepasan burung oleh Bupati Badung bersama Kadis Kesehatan Badung dr. I Made Padma Puspita, Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Putu Astri Dewi Miranti, Perbekel Mengwi I Nyoman Suwarjana dan Kepala Sekolah SMPN 1 Mengwi I Ketut Sumerta.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Adi Arnawa sangat mengapresiasi program dari Presiden RI Prabowo Subianto, karena mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badung.

“Ini merupakan program yang sangat bagus dari Bapak Presiden menuju Indonesia Emas 2045. Selain mampu meningkatkan kesehatan masyarakat, sekaligus mendorong sektor pendidikan. Terlebih sekarang didukung dengan program makan bergizi gratis,” ujarnya.

Ia berharap, melalui program ini maka generasi muda akan mendapat manfaat, utamanya deteksi dini masalah kesehatan, mencegah penyakit menular di lingkungan sekolah, mendukung perkembangan akademik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Badung sekarang ini juga telah menyiapkan program Manfaat Tambahan Penjaminan (Mantap) Nak Badung Sehat. Program ini akan menanggung sekitar 25 layanan gratis di luar layanan BPJS Kesehatan.

Selain itu, sebagai bentuk keberpihakan Pemkab Badung kepada sektor pendidikan, akan diluncurkan program beasiswa gratis bagi siswa SMP kelas 9 yang akan mencari sekolah SMA di Badung.

“Meskipun SMA bukan kewenangan kita, namun kami tetap memberikan beasiswa bagi siswa yang bersekolah di SMA di Badung. Program ini akan dimulai tahun 2026 mendatang,” tambahnya.

Tidak kalah dari program beasiswa, Pemkab Badung juga tengah merancang program beasiswa kuliah di seluruh Indonesia. Telah disiapkan 400 beasiswa kuliah S1 bagi masyarakat Badung yang berminat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Padma Puspita menerangkan, kick off CKG di badung dilaksanakan di SMPN 1 Mengwi. Namun diakui pihaknya telah memulai program CKG ini sejak 4 Agustus lalu.

Sesuai target Provinsi, program CKG sasarannya anak-anak SD, SMP, SMA, Kelompok Umur termasuk lansia dengan jumlah target di Provinsi Bali sebanyak 36 persen atau 1,5 juta jiwa.

“Kami siap mensukseskan program nasional ini. Dengan melakukan cek kesehatan di sekolah, Puskesmas maupun jemput bola,” tambahnya.

Kehadiran Bupati Adi Arnawa disambut antusias para Guru dan ratusan siswa SMPN 1 Mengwi. Dari pintu masuk sekolah, Bupati sudah disambut nyanyian CKG menuju halaman sekolah sebagai tempat acara. Suasana semakin riuh tatkala Bupati memekikkan yel-yel Merdeka yang diikuti seluruh siswa.

Tak hanya itu Bupati juga menjalin keakraban dengan siswa melalui kuis berhadiah yang disambut gembira oleh para siswa.

Untuk SMPN 1 Mengwi sendiri, Bupati juga membantu dana motivasi Rp 15 juta serta memberi bonus masing-masing Rp 1 juta bagi adik-adik siswa para juara di tiga kategori lomba memeriahkan HUT Ke-80 RI yaitu lomba Senam Anak Indonesia Hebat, Paduan Suara dan Lomba Foto Naratif. (rls)

37 Stan UMKM dan Kuliner akan Hadir pada Tanah Lot Art & Food Festival #6 

Pergelaran Tanah Lot Art & Food Festival #5 diramaikan puluhan stan umkm dan kuliner.
Pergelaran Tanah Lot Art & Food Festival #5 diramaikan puluhan stan umkm dan kuliner.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tanah Lot Art & Food Festival #6 dipastikan berlangsung selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Agustus 2025 di Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Festival tahunan ini menghadirkan beragam pertunjukan seni, budaya, serta kuliner khas Bali dengan melibatkan 37 stan UMKM.

Tahun ini, festival mengusung tema Prayajana Samudrasya Adiswara, yang bermakna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra menuju keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot.

Salah satu yang menarik, dua kuliner lawas Bali yang hampir punah kembali diangkat, yakni Penyon dan Serapah. Serapah merupakan olahan daging babi, ayam, atau bebek dengan bumbu genep, santan, dan tepung beras yang biasanya disajikan bersama sate serapah.

Sedangkan Penyon, dikenal juga sebagai lawar basah, terbuat dari daging dan sayuran dengan tambahan kelapa bakar, bumbu kalas, serta rempah khas Bali.

Selain itu, festival juga menghidupkan kembali jajanan tradisional era 1960–1980-an, seperti Jaje Serebet (singkong goreng manis berlapis gula merah) dan Jaje Rengas (kue bulat berbahan ubi, tepung beras, kelapa, dan gula merah).

Kedua jajanan legendaris ini akan ditampilkan lengkap dengan demo pembuatannya melalui Klinik Kuliner, sehingga wisatawan dapat ikut serta dalam prosesnya.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam press converence pada Sabtu (16/8/2025) menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini.

“Saya sangat bangga ketika badan pengelola dan masyarakat desa mampu menggelar event sebesar ini. Festival yang berkelanjutan tentu memberi dampak positif bagi UMKM dan masyarakat,” ujarnya.

Harapannya, festival yang digelar selama lima hari tersebut tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi warga lokal.

Sementara itu, Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan konsep festival tahun ini tetap berakar pada seni, budaya, dan kuliner Tabanan, namun dengan beberapa penyegaran.

“Ada evaluasi dan pembaruan dari segi desain, rancangan acara, hingga konten. Kami ingin menjadikan festival ini penuh hiburan, kuliner, dan spot foto menarik untuk media sosial,” jelasnya.

Sejak pertama kali digelar, Tanah Lot Art & Food Festival telah menjadi ikon tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali maupun wisatawan mancanegara. Festival ini konsisten mengangkat potensi kuliner khas Tabanan, seni, budaya, serta kearifan lokal, termasuk keterlibatan 23 desa adat di Kecamatan Kediri dengan penampilan andalan Parade Gebogan.

Adapun rangkaian acara festival meliputi pertunjukan seni dan budaya Bali, pertunjukan musik modern dan lagu pop Bali, parade gebogan, dan klinik kuliner dan lomba carving buah-sayur.

Festival akan terbagi di tiga panggung utama, yakni Panggung Budaya, Panggung Lilacita, dan Panggung Utama

“Dalam pergelaran festival ini kami libatkan 23 desa adat di Kecamatan Kediri,” tambah Sudiana.

Dengan berbagai rangkaian acara yang disiapkan, Tanah Lot Art & Food Festival #6 diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mampu melestarikan kuliner dan budaya Bali yang hampir punah. Festival ini juga diharapkan mampu mendongkrak kunjungan ke DTW Tanah Lot. (ana)

10 Ribu Benih Ikan Nila Ditebar di Danau Beratan

Peneberan benih ikan nila di Danau Beratan, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8/2025).
Peneberan benih ikan nila di Danau Beratan, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 10 ribu benih ikan nila ditebar di Danau Beratan, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8/2025).

Penebaran benih yang dipimpin langsung Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya ini dilakukan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus menjaga kelestarian ekosistem danau sebagai sumber daya alam serta ketahanan pangan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap kelestarian sumber daya alam, khususnya ekosistem perairan di wilayah Bedugul.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan stakeholder yang telah berupaya menjaga kelestarian perairan lokal sebagai sumber ketahanan pangan, baik sebagai sumber mata air maupun pangan lokal.

“Penebaran benih ikan ini tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk menjaga kelestarian lingkungan, keberlanjutan ekosistem perairan, sekaligus meningkatkan potensi perikanan air tawar di Kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan program Gubernur Bali yakni Bali Resik Sampah Plastik dan menjadi upaya menjaga kebersihan Tabanan, khususnya kawasan Danau Beratan.

Bupati Sanjaya berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan demi terjaganya ekosistem danau. “Semoga penebaran benih ikan hari ini membawa manfaat besar, baik bagi kelestarian alam maupun kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, perangkat daerah terkait, Bendesa Adat Kembang Merta beserta prajuru, tokoh masyarakat, dan perwakilan sekaa teruna. (rls)

TP PKK Tabanan Bagikan PMT hingga Sembako Untuk Warga Baturiti dan Penebel

Ketua TP PKK Tabanan serahkan bantuan bedah kamar ODGJ di Kecamatan Baturiti, Jumat (15/8/2026).
Ketua TP PKK Tabanan serahkan bantuan bedah kamar ODGJ di Kecamatan Baturiti, Jumat (15/8/2026).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, yang juga menjabat sebagai Ketua YKI dan K3S serta Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, kembali menggelar aksi sosial dengan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak PAUD.

Selain itu, bantuan sembako juga turut diberikan untuk Ibu Hamil, Lansia, Balita Gizi Kurang, Disabilitas, Kader PKK Kurang Mampu dan Penderita Kanker bekerjasama dengan YKI Cabang Tabanan. Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Kantor Camat Baturiti dan Kantor Camat Penebel, Tabanan, Jumat (15/8/2025)

Bantuan bedah kamar bagi salah satu penderita ODGJ di Desa Baturiti juga turut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sosialisasi kali ini, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu, pihaknya sekaligus melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan program posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Acara tersebut juga turut dihadiri Plt. Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, Camat Baturiti dan Camat Penebel, jajaran pengurus PKK Kabupaten Tabanan, serta Ketua TP PKK Kecamatan beserta jajarannya, juga masyarakat setempat. Suasana kegiatan berlangsung penuh keakraban dan kebersamaan.

Di Kecamatan Baturiti, bantuan sembako diberikan kepada 10 ibu hamil, 20 balita gizi kurang, 20 penyandang disabilitas, 20 lansia, 60 kader PKK kurang mampu, serta 6 penderita kanker. Paket sembako berisi beras, kacang hijau, susu, telur, minyak goreng, susu kalsium, hingga gula pasir.

Sementara itu, bantuan dari K3S untuk Kecamatan Baturiti meliputi satu unit tripod dan satu fasilitas bedah kamar bagi penderita ODGJ. Bantuan ini diharapkan mampu membantu penerima meringankan beban serta meningkatkan kualitas hidup.

Di Kecamatan Penebel, bantuan serupa disalurkan kepada 10 ibu hamil, 20 balita gizi kurang, 20 lansia, 90 kader PKK kurang mampu, serta 7 penderita kanker. Dari K3S, diberikan bantuan berupa walker dan tripod.

Kedua kecamatan juga menerima satu unit alat pelubang biopori sebagai upaya mendukung pengelolaan sampah organik. Sebagai Bunda PAUD, Bunda Rai memberikan 100 paket PMT yang dibagikan secara simbolis kepada masing-masing 40 anak di dua kecamatan. PMT tersebut berisi susu formula, susu segar, biskuit regal, buah apel, dan telur rebus.

Dalam sambutannya saat itu, Bunda Rai menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan program rutin PKK setiap tahun yang menyasar seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah dan TP PKK terhadap masyarakat.

“Selain itu, tujuan saya adalah untuk bertemu langsung, berbagi, dan memastikan bahwa pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat. Bukan dilihat dari besarannya bantuan, tetapi dari perhatian kita kepada masyarakat,” ujarnya. Seraya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang positif.

Terkait untuk mewujudkan generasi emas di Tabanan, Bunda Rai juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam menjaga asupan gizi anak di rumah. Selain itu, penerapan 7KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat) juga wajib dilaksanakan, agar mampu membentuk karakter anak.

“Kita juga sedang gencar menangani stunting. Pemerintah sudah melakukan berbagai cara, tapi keberhasilan sangat bergantung pada kerja sama masyarakat, khususnya para ibu. Mari, kita bersama-sama mewujudkan Tabanan bebas stunting,” imbuhnya.

Ia pun mengajak warga untuk membiasakan 7KAIH tersebut mulai dari lingkungan keluarga, seperti selalu sempatkan untuk berolahraga, beribadah, tidak begadang atau tidur lebih awal agar bangun pagi terasa segar dan juga harus aktif bermasyarakat.

“Mungkin terlihat sederhana, tapi kebiasaan yang ditanam sejak dini akan membentuk karakter anak yang luar biasa,” tambahnya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya program PAUD minimal satu tahun sebelum anak masuk SD serta penerapan posyandu dengan enam standar pelayanan minimal di masing-masing desa.

Dalam kunjungannya tersebut, Bunda Rai juga menghimbau seluruh masyarakat akan pentingnya melakukan pengelolaan sampah dengan baik, mulai dari lingkungan sekitar, seperti di keluarga masing-masing.

“Jangan lupa soal pengelolaan sampah. Dari PKK sudah terus mensosialisasikan terkait lubang biopori, bagaimana caranya membuat di masing-masing rumah tangga. Saya mengajak ibu-ibu PKK semuanya saling bekerjasama dengan pemerintah. Mari mulai dari rumah, karena tanpa kesadaran kita bersama, masalah sampah tidak akan pernah selesai,” pungkasnya.

Ketua PKK Kecamatan Baturiti, Sayu Made Parwati, turut memberikan apresiasi terkait kunjungan dan arahan dari Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan.

“Harapan kami, sejalan dengan Ibu Ketua, agar PKK di Kecamatan dan Desa mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama di bidang penanganan sampah berbasis sumber, penurunan stunting, dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya sudah memiliki teba modern untuk pengelolaan sampah dan akan terus fokus pada pendidikan anak usia dini. (rls)

72 Paskibraka Bali Siap Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI

Pengukuhan Paskibraka Provinsi Bali Tahun 2025 dalam prosesi yang digelar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (15/8/2025).
Pengukuhan Paskibraka Provinsi Bali Tahun 2025 dalam prosesi yang digelar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (15/8/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Bali Tahun 2025 dalam prosesi yang digelar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (15/8/2025).

Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan Ikrar Putra Indonesia oleh 72 calon anggota Paskibraka Provinsi Bali Tahun 2025 yang akan bertugas pada Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (17/8/2025).

Dipandu oleh Kepala Bidang Ideologi dan Karakter Bangsa Kesbangpol Provinsi Bali, I Komang Kusumaedi, seluruh calon anggota Paskibraka mengucapkan ikrar dengan lantang.

Prosesi dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Sekda Dewa Indra yang ditandai dengan pembacaan pernyataan pengukuhan, penyematan Lencana Latihan Kepemimpinan Perintis, dan pemasangan kendit kepada salah satu perwakilan.

Sekda Dewa Indra memuji semangat, antusiasme, dan stamina yang ditunjukkan para anggota Paskibraka Provinsi Bali Tahun 2025.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada putra-putri terbaik yang tergabung dalam Paskibraka Bali Tahun 2025. Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada pelatih, instruktur, dan para senior yang telah melatih mereka dalam kesamaptaan, kedisiplinan, hingga kesamaan gerak langkah untuk mengawal bendera Merah Putih pada Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“Mewakili Pemprov Bali, saya juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua anggota Paskibraka yang telah mendukung, mengikhlaskan, dan memberi kesempatan kepada putra-putrinya untuk mengikuti latihan. Tanpa dukungan orang tua, tentu anak-anak kita ini tak bisa mengikuti proses pelatihan yang berlangsung cukup lama,” tambahnya.

Ia menegaskan, anggota Paskibraka Provinsi Bali terpilih melalui proses seleksi yang sangat ketat dan objektif. “Hasilnya seperti yang kita lihat, mereka sangat layak untuk melaksanakan tugas menaikkan dan menurunkan bendera,” pungkasnya.

Untuk diketahui, 72 anggota Paskibraka ini telah mengikuti pelatihan intensif bertajuk Desa Bahagia sejak 28 Juli 2025. Kepala Bidang Ideologi dan Karakter Bangsa Kesbangpol Provinsi Bali, I Komang Kusumaedi menjelaskan, dalam pemusatan latihan, peserta mendapatkan serangkaian materi dari tim Kesbangpol Provinsi Bali berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP Provinsi Bali, TNI, Polri, serta Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Bali.

“Selain baris-berbaris, mereka juga menerima pembekalan materi kebangsaan, nasionalisme, dan Pancasila,” imbuhnya. (rls)

Maksimalkan PWA, Gubernur Bali Tawarkan Skema Imbal Jasa bagi Pelaku Pariwisata

Gubernur Bali, Wayan Koster.
Gubernur Bali, Wayan Koster.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster mengumpulkan seluruh pelaku usaha pariwisata se Provinsi Bali di Art Centre Denpasar, Jumat (15/8/2025).

Hal itu dilakukan untuk pengarahan mengenai imbal jasa Pungutan Bagi Wisatawan Asing (PWA) untuk pelaku usaha pariwisata yang ikut berpartisipasi menjadi mitra manfaat dan endpoint PWA.

Koster menjelaskan, capaian Pungutan Wisatawan Asing (PWA) yang dilakukan saat ini belum maksimal dimana per Tahun 2024 jumlah PWA yang terkumpul hanya mencapai Rp318 Milyar atau 32 persen dari total pembayaran yang seharusnya dibayar wisman.

Sedangkan di Tahun 2025 capaian PWA hingga pertengahan agustus 2015 sudah Rp. 229 Milyar atau 34 persen dari jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali.

“Belum maksimal. Masih sangat jauh dari harapan kita,” ungkap Koster.

Namun Ia menjelaskan, memang dalam penerapannya terdapat beberapa kendala yang di hadapi salah satunya adalah Perda Bali No. 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Asing untuk melindungi kebudayaan dan lingkungan Alam Bali belum mengatur tentang imbal jasa bagi pelaku usaha yang terlibat sebagai mitra manfaat dan endpoint PWA.

“Saat itu intensif dan imbal jasa tidak kita atur dalam Perda karena itulah kita melakukan perubahan Perda menjadi Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2025 dan astungkara disetujui oleh Kemendagri termasuk juga dengan Pergubnya,” kata Koster dihadapan para GM/pimpinan Hotel dan stakeholder pariwisata lainnya.

Koster menyampaikan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh usaha pariwisata di Bali untuk ikut berpartisipasi dengan melakukan Kerjasama menjadi mitra manfaat dan endpoint dalam rangka optimalisasi pungutan wisatawan asing (PWA).

“Mitra manfaat dan endpoint dapat diberikan imbal jasa setingi-tingginya 3 persen dari perolehan pembayaran dan akan dibayarkan tiap triwulan,” kata Koster.

Ia berharap para pelaku usaha pariwisaha dapat turut berkontribusi dan terlibat aktif dalam mensukseskan program Pungutan bagi Wisatawan Asing (PWA) dengan turut mendaftar sebagai mitra manfaat atau endpoint.

Sementara itu, penggunaan PWA nantinya akan difokuskan untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali, peningkatan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan kepariwisataan Budaya Bali serta penanganan sampah di Bali.

Koster juga menjelaskan, para pelaku usaha pariwisata harus berperan aktif dan bekerja sama dengan mendaftar sebagai mitra manfaat atau endpoint agar penyelenggaraan Pungutan Bagi Wisatawan Asing berjalan dengan lancar dan sukses.

Adapun hasil pungutan dari Wisatawan Asing sungguh-sungguh memberikan manfaat nyata bagi Pemerintah Provinsi Bali dalam penyelenggaraan kepariwisataan Bali berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat.

Hasilnya akan digunakan antara lain untuk melindungi lingkungan Alam, Kebudayaan, dan Aura Spiritual Bali; menciptakan ketertiban, kenyamanan, dan keamanan bagi Wisatawan Asing selama berada di Bali; meningkatkan pembangunan infrastruktur dan transportasi ramah lingkungan. Selain itu juga untuk penanganan sampah; dan meningkatkan layanan informasi Kepariwisataan.

“Pemerintah Provinsi Bali akan memberikan informasi penerimaan serta penggunaan dari hasil Pungutan Bagi Wisatawan Asing secara transparan dan akuntabel,” tegas Koster. (rls)

Masih 17 Tahun, 3 Remaja Bersekongkol Curi Motor 15 Kali di Bali

Tiga remaja pelaku curanmor diamankan polisi bersama barang bukti enam unit motor hasil curian di Denpasar.
Tiga remaja pelaku curanmor diamankan polisi bersama barang bukti enam unit motor hasil curian di Denpasar.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ironis, di usia yang seharusnya fokus menimba ilmu di bangku sekolah, tiga remaja berusia 17 tahun justru terjerumus dalam aksi kriminal. Mereka bersekongkol melakukan pencurian sepeda motor di 15 lokasi berbeda yang tersebar di Denpasar, Gianyar, hingga Badung.

Kasus ini terungkap setelah seorang korban, Irsan Pahrozi (28), warga Lombok Tengah, kehilangan motor Honda Scoopy miliknya di parkiran kos di Jalan Gunung Ringin Raya, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, pada 27 Juli 2025. Berdasarkan rekaman CCTV, motor korban diambil oleh orang tak dikenal sehingga kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat.

“Berdasarkan laporan itu, tim opsnal langsung bergerak dan berhasil mengamankan para pelaku di kawasan Tukad Balian, Denpasar, pada 11 Agustus 2025,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Ketiga remaja yang ditangkap masing-masing berinisial Amin (17) asal Jember, BLZ (17) asal Singaraja, dan JNT (17) asal Denpasar. Polisi juga menyita enam unit motor hasil curian, di antaranya Honda Scoopy, Honda Beat, serta beberapa unit Honda Vario.

Hasil pemeriksaan mengungkap para pelaku mengaku telah beraksi sebanyak 15 kali. Motor hasil curian mereka jual dengan harga sekitar Rp1,2 juta kepada seorang penadah bernama Patris, yang saat ini masih diburu.

“Modus mereka sangat sederhana, yakni mencari motor yang tidak dikunci stang, lalu dituntun dan dibawa kabur,” jelas Sukadi.

Kasus ini menjadi bagian dari Operasi Sikat Agung 2025. Hingga kini, polisi masih menelusuri barang bukti lain yang sudah terjual. Ketiga pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

“Polresta Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memarkir kendaraan, minimal gunakan kunci ganda untuk mencegah pencurian,” pungkas Sukadi. RA

Kebakaran Vila Mewah di Tabanan Dipicu Korsleting Listrik

Polres Tabanan meninjau kebakaran yang melanda Ulaman Villa di Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Jumat (15/8/2025).
Polres Tabanan meninjau kebakaran yang melanda Ulaman Villa di Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Jumat (15/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebakaran hebat yang melanda Ulaman Villa di Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Jumat (15/8/2025) diperkirakan dipicu korsleting listrik.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.15 Wita itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun menghanguskan sedikitnya 16 unit bangunan villa dengan total kerugian mencapai Rp40 miliar.

“Diperkirakan api berasal dari percikan listrik dari kabel pada lantai 1 Villa Nomor 11,” ujar Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana.

Api pertama kali diketahui oleh pekerja proyek yang sedang melakukan pemasangan anyaman bambu di lantai satu melihat percikan api dari kabel listrik yang terjepit bambu, lalu api langsung menyambar material bangunan.

“Saksi mendengar teriakan rekan kerjanya yang melihat percikan api, kemudian api membesar dengan cepat karena tiupan angin kencang dan material bangunan berupa kayu, bambu, dan jerami yang mudah terbakar,” jelasnya.

Para pekerja sempat berusaha memadamkan api dengan menggunakan 11 tabung pemadam api ringan (APAR), namun kobaran api sulit dikendalikan.

Api semakin meluas hingga akhirnya tiga unit mobil pemadam dari Tabanan tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 Wita, disusul dua unit tambahan dari Badung yang datang sekitar pukul 11.00 Wita.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar hingga puluhan miliar.

“Total ada 16 unit villa yang terbakar. Untuk sementara jumlah kerugian balum bisa dipastikan karena masih dalam proses pendataan,” ujar Kompol Sukadana. (ana)