- Advertisement -
Beranda blog Halaman 1037

Pungli Samsat Dan Sim Kilat Marak Di Tabanan

Suasana Pelayanan SIM Polres Tabanan
Suasana Pelayanan SIM Polres Tabanan

Pantaubali.com-Tabanan-Pungli Proses Kilat Samsat kendaraan dan Jasa pembuatan Surat Ijin Mengemudi di tabanan kembali marak terjadi,hanya dengan keluarkan uang 50 sampai 100 ribu untuk poses samsat,maka masyarakat tinggal duduk manis menunggu,selanjutnya urusan samsat langsung selesai diproses Kilat tanpa harus antre lama,Di sisi lain hanya dengan keluarkan uang senilai 250 ribu maka masyarakat bisa mendapat SIM tanpa ikuti jalur Tes.

Meski satuan lalu lintas polres tabanan gencar mensosialisasikan pelayanan samsat dan pembuatan SIM bebas pungli,ternyata tidak bisa 100 persen di laksanakan sepenuhnya di lapangan,sesuai misi yang sudah di sosialisasikan.

Praktik pungutan liar dengan memanfaatkan jasa pengurusan Samsat kendaraan dan juga pembuatan SIM,nyatanya marak di jadikan lahan bagi sejumlah oknum yang bertugas di bagian Samsat ataupun SIM untuk mencari uang tambahan yang sudah jelas melanggar aturan.

Masih adanya prkatik pungli di lingkungan Samsat dan juga pembuatan SIM secara kilat di Tabanan tersebut,di akui oleh seorang masyarakat ber inisial KD warga asal Desa Pupuan,yang kebetulan saat kami temui sedang duduk manis menunggu berkas sepeda motor jenis matik miliknya,yang sudah di tangani oleh seorang Calo di area Samsat Tabanan.

Kantor Pelayanan Samsat Tabanan

KD menceritakan kepada kami,betapa mudahnya melakukan proses samsat kendaraan jika dirinya menggunakan jasa calo yang memang sudah bekerja sama dengan oknum di kantor samsat tersebut.

“jika tidak menggunakan jasa,sebenarnya motor saya kena biaya samsat senilai 218.000 saja,namun biar cepat selesai,saya tadi kasi uang 300.000 kepada seseorang yang sudah biasa mengurus hal seperti ini untuk memproses surat kendaraan saya,” ungkapnya.

Tidak puas merasa memudahkan sesuatu dengan jasa calo,warga yang bernama KD ini juga melanjutkan pengalaman ceritanya ,saat membuat SIM yang tinggal membayar uang 250.000 sudah bisa punya SIM tanpa Tes,dan hal itu sangat berbeda dengan temanya yang membuat SIM tanpa menggunakan Jasa Calo,malah mengikuti tes selama 3 kali malah tidak lulus,sehingga dirinya langsung menyarankan temanya untuk menggunakan jasa calo seorang oknum yang bertugas di polres tabanan untuk membantunya membuat SIM,dengan biaya pembuatan SIM kilat Hanya 250 ribua saja.

Kembali maraknya praktik Pungli dengan menggunakan Jasa pengurusan Samsat kendaraan dan juga pembuatan SIM secara Kilat oleh Calo dan sejumlah Oknum,memang tidak di ketahui oleh Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi yang sempat Kami konfirmasi langsung terkait kejadian ini pada hari Senin 23/04/2018,mengaku dirinya memang tidak mengetahui masih adanya prkatik pungli di bagian Samsat ataupun di pembuatan SIM.karena selama dirinya menjabat menjadi Kasat Lantas di Polres Tabanan selalu menekankan kepada anggotanya untuk bisa bekerja Bersih,tidak sama sekali melakukan Praktik Pungli.

“saya berterima kasih dengan laporan ini,dan kami akan segera bertindak secara internal untuk segera membersihkan oknum yang mungkin masih saja berani berbuat seperti itu.” Ungkap Kasat Lantas Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi.

Kembali maraknya praktik Pungli yang berkaitan dengan pengurusan Samsat dan Pembuatan SIM ini,menjadi sebuah rasia umum yang terjadi,kesulitan tes yang di hadapi sehingga banyak masyarakat yang tidak lulus praktek mencari SIM,menjadi alasan masyarakat untuk mengambil jalur kilat dengan menggunakan Jasa Oknum sebagai Calo pembuatan SIM Kilat dan proses Samsat Kilat.

 

Spesialis Pencuri Vila Asing Di Ringkus

 

Kembali

Pesan Anda telah terkirim

Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan

Peringatan.

Pantaubali.com-Badung-Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kuta Utara meringkus pencuri mobil dan motor di vila yang dihuni warga negara asing asal Swiss, Hans Ulrich Aeberhard (67). Pelaku Firdaus Al Rosyid, digerebek saat bersembunyi di rumahnya di Banjar Pesagi, Karangasem, Selasa (10/4) pagi.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Ika Prabawa mengatakan, kasus pencurian yang dialami wisatawan yang tinggal di Villa Putih Jl. Raya Kerobokan Gang Yogi 112, Banjar Taman, Kuta Utara, diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00. Awalnya korban sedang tidur di kamarnya, Senin (9/4) sekira pukul 23.30. Kemudian keesokan harinya sekitar pukul 08.00 saat bangun tidur ternyata playstation 3 di ruang tamu hilang. “Saat itu korban langsung curiga jika ada pencuri masuk ke vilanya saat dia sedang tidur,” katanya.

Setelah dicek ternyata mobil dan motor korban juga hilang. Setelah dicek, melalui rekaman CCTV, terekam seorang pria masuk ke dalam vila sekitar pukul 04.00 yang melakukan pencurian. “Korban lantas melapor ke Polsek Kuta Utara. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya indentias pelaku diketahui bernama Firdaus Al Rosyid, asal Karangsem,” ucapnya.

Dilanjutkan Ika, pihaknya lantas menuju Karangasem dan menangkap pelaku di Banjar Pesagi, tanpa perlawanan. Bersama barang bukti tersangka digelandang ke Polsek Kuta Utara. “Masih kami dalami keterangan pelaku,” ucapnya.

Menurutnya, dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa, satu unit Toyota Agya, Honda Vario, Playstasion, 3 HP dengan kerugian korban mencapai Rp 200.000.000.

Sementara dari keterangan pelaku, aksi pencurian itu dilakukannya sendiri. Sebelum melakukan aksinya, pelaku melakukan survey selama beberapa hari. Selanjutnya saat korban tertidur pelaku masuk ke vila dengan cara lompat tembok. “Saya masuk ke kamar tamu dengan cara mencongkel pintu. Kemudian mengambil playstation 3 serta mengambil kunci motor dan mobil di atas meja,” katanya.

Kemudian tersangka membuka pintu garase yang terkunci dari dalam. Setelah pintu terbuka tersangka menuntun motor disembunyikan di lahan kosong tak jauh dari TKP. Setelah itu tersangka kembali ke vila korban mendorong mobil hingga di pingir jalan. “Dengan menggunakan mobil itu saya membawa playstasion 3 menuju kampungnya di Karangasem,” ucapnya.

Mobil Pick Up Tabrak Bus Pariwisata Dari Arah Berlawanan

Pantaubali.com-Tabanan-Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Mekayu, Desa lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Rabu (18/4).

Kecelakaan yang terjadi di jalur tengkorak ini melibatkan kendaraan pick up dan bus pariwisata. Saat kejadian pengemudi pick up pun sempat terjepit sebelum akhirnya ditolong oleh warga yang melewati jalur tersebut dan di bantu oleh pihak kepolisian setempat.

Dari informasi yang kami peroleh, kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu pengendara mengalami luka-luka berat dan dua kendaraan dalam keadaan rusak parah.

Dari penjelada. Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika menyatakan, untungnya tidak ada korban dalam peristiwa ini, pengemudi pick up yan mengalami luka-luka pun sudah mendapat penanganan medis di BRSUD Tabanan.

“Nihil Korban, saat ini korban sudah mendapat penanganan di rumah sakit,” ucap AKP Swastika, Rabu (18/4).

Dia menuturkan, saat peristiwa tersebut, kondisi lalu lintas terpantau normal, namun sekitar pukul 11.30 Wita terjadi lakalantas antara kendaraan pickup dengan bus pariwisata.

Saat itu, lanjut dia, kendaraan pick up datang dari arah timur (Denpasar) menuju arah Jembrana dan saat bersamaan datang bus pariwisata yang menuju arah Denpasar. Setibanya di TKP setelah melintasi jalan tikungan, pick up melaju landai ke kanan, namun saat melintasi jalan lurus mengambil jaluan terlalu ke kanan dan pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan Bus Pariwisata,sehingga kecelakaan tak bisa terhindarkan.

Kembali

Pesan Anda telah terkirim

Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan

Peringatan.

“Jadi pengemudi pick up itu mengambil haluan terlalu ke kanan sehingga mengambil jalur dari Bus Pariwisata dan tabrakan tak bisa terhindarkan,” terangnya.

Swastika melanjutkan, pasca kejadian tersebut pengendara pick up sempat terjepit di pintu kanan kemudi dan mengakibatkan pengemudi mengalami rasa sakit pada kaki kanan, keluar darah dari hidung ,luka robek bibir bawah dan tangan kiri, namun dalam keadaan sadar dan dirawat di BRSUD Tabanan.

“Sementara pengendara Bus Pariwisata selamat tidak terluka,” ucapnya.

AKP Swastika menyebutkan, akibat kecelakaan tersebut kerugian material ditaksir senilai Rp 15 Juta.

Kacau ” Dana Bumdes Di Pinjam Untuk Bangun Kantor Desa “

Proses Produksi Minyak VCO
Proses Produksi Minyak VCO

Pantaubali.com-Tabanan-Dana BKK yang digelontorkan untuk pengembangan produk BUMDes justru dipinjam Kepala Desa Dalang,Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan,untuk menalangi pembayaran gedung kantor desa.Nilainya pun fantastis yakni sebesar Rp 128 juta rupiah. Padahal dari petunjuk teknis penggunaan anggaran BKK Bumdes, ditegaskan dana Bumdes hanya boleh untuk pengembangan produk ataupun penggantian produk, tidak boleh di gunakan untuk hal lain.

Pemerintah belakangan ini tengah gencar meningkatkan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan masyarakat, dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).Di Kabupaten Tabanan hingga tahun 2018 sudah tercatat ada 78 BUMDes dari 133 desa yang ada. Sayangnya, dari jumlah tersebut ada salah satu BUMDes tepatnya di desa Dalang, kecamatan Selemadeg Timur dengan produk VCO sempat macet di tahun 2017, akibat belum adanya pasar dengan permintaan besar.

Di sisi lain Perbekel Dalang Anak Agung ketut wibawa yang sempat kami temui dan sekaligus menanyakan terkait peminjaman Dana Bumdes yang masih parkir di bendahara Bumdes Desa Dalang ini,membenarkan telah meminjam Dana Bumdes untuk melunasi kekurangan biaya pembangunan Kantor Desa Dalang,dan hal itu Berani di lakukan karena telah melalui hasil Rapat bersama antara Kepala Desa dan juga bumdes beserta bendaharanya,dan hal tersebut sudah melalui berita acara yang di buat bersama saat itu.

Perbekel Desa Dalang

“ Karena kami lihat di tahun 2017 ada kefakuman Bumdes dan kebetulan ada dana Bumdes yang parkir,maka kami meminjam dana tersebut untuk melunasi kekurangan biaya pembangunan kantor desa senilai 128 juta ” ucap perbekel Desa Dalang.

“ Tapi kami akan Segera melakukan Pelunasan terkait pinjaman yang kami lakukan tersebut “ tegasnya saat kami konfirmasi melalui Telphone pada tanggal 4/04/2018 kemarin.

Sementara itu pada tanggal 10/04/2018 Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua Bumdes Dalang, kecamatan Seltim Gusti Arimbawa mengakui jika dana BKK yang sejatinya untuk pengembangan produk BUMDes dipinjam oleh Perbekel Dalang senilai Rp 128 juta untuk membangun gedung kantor desa.

Bahkan dalam proses peminjaman tersebut juga dikuatkan dengan bukti berita acara antara kedua belah pihak. Ia mengakui atas dasar rasa ewuh pakewuh dalam pemberian bantuan tersebut. Lantaran disatu sisi dari juknis pemanfaatan anggaran memang tidak diperbolehkan, dan disatu sisi dirinya mengaku ingin menjaga nama baik desa.

“Kalau dari skema awal memang dana itu untuk produksi BUMDes, karena 2017 tidak bisa berjalan baik, akhirnya dari hasil koordinasi saat itu kami ijinkan dipinjam oleh Kepala Desa untuk nama baik desa, karena kontraktor meminta pembayaran pembangunan gedung segera dilunasi,  peminjaman pun kita ada berita acara dimana akan dikembalikan setelah anggarab dana desa keluar, “ucapnya.

Meski demikian ia mengaku jika terkait peminjaman tersebut sudah dilakukan pengembalian selama dua tahap, tahap pertama senilai Rp 110 juta jelang hari raya Nyepi, dan tahap pengembalian kedua sebesar Rp 18 juta kurang lebih hari Rabu minggu lalu.

Inspektorat yang mendapat laporan tentang penyalah gunaan dana Bumdes di Desa Dalang ini sudah sempat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terkait,namun tidak di temukan adanya penyelewengan dana untuk kepentingan pribadi,karena semua biaya di gunakan untuk pembangunan kantor desa namun karena secara teknis dana itu tidak boleh di gunakan untuk pembangunan,maka inspektorat memberi rekomendasi agar Kepala Desa Dalang segera melakukan pengembalian terhadap dana tersebut.ucap I made seraya inspector bantuan II kantor Inspektorat Kabupaten Tabanan.

Kepala Dinas BPMPD Kabupaten Tabanan

Sementara itu Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD)  Tabanan selalu menegaskan baik itu secara lisan ataupun melalui surat edaran, jika anggaran yang digelontorkan untuk BUMDes sebesar Rp 200 juta semestinya dimanfaatkan untuk pengembangan produk BUMDes. “Juknisnya sudah jelas, jadi salah jika anggaran itu dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan produksi Bumdes,” tegasnya.

Pihaknya pun berniat akan memanggil Ketua Bumdes desa Dalang, kecamatan Selemadeg Timur serta Kepala Desa terkait untuk mendengar langsung terkait permasalahan ini. “Agar ini menjadi pembelajaran dan tidak diikuti oleh desa lain, kalau ini dibiarkan dan tidak kita lakukan pembinaan segera dikhawatirkan akan jadi temuan,” ucapnya.

Tujuh SMA Di Tabanan Laksankan Ujian Berbasis Komputer Secara Perdana

Pantaubali.com-Tabanan-Pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK) akhirnya bisa di laksanakan secara perdana di tujuh SMA yang terdapat di  Kabupaten Tabanan,meski memang ada sejumlah sekolah yang belum bisa menerapkan sistem tersebut lantaran kurang memadainya sarana prasarana komputer yang dimiliki,akibat terbenturnya jadwal pelaksanaan ujian dengan jenjang SMK, yang juga melaksanakan UNBK.

Dari data UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali, tujuh SMA yang perdana melaksanakan UNBK tahun ini yakni SMAN 1 Kediri yang meminjam tempat di SMKN 1 Tabanan, SMAN 1 Marga meminjam tempat di SMKN 2 Tabanan, SMAN 1 TP 45 Tabanan bergabung di SMAN 2 Tabanan, SMA Kerta Wisata  dan SMA Surya Wisata Tabanan meminjam lokasi di SMKN Triatmajaya, SMA PGRI 6 Bajera meminjam lokasi di SMKN 3 Tabanan dan SMA Saraswati 1 Tabanan meminjam lokasi di SMK Saraswati 3 Tabanan.

Dari pantauan di sejumlah lokasi pelaksanaan UNBK, seperti di SMKN 1 Tabanan yang merupakan lokasi pelaksanaan ujian SMAN 1  Kediri, dan pada saat pelaksanaan ujian hari pertama berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.

Seperti disampaikan Kepala SMAN 1 Kediri, I Wayan Sutaya yang mengatakan UNBK perdana tahun ini diikuti 462 peserta terbagi dalam dua shift, dengan enam ruang ujian dimana tiap ruangan berisi 45 unit komputer dan 40 peserta ujian.

Sesion pertama diikuti 274 peserta dari jurusan IPA dan sesion dua diikuti 188 peserta dari jurusan IPS.

secara umum  Sutaya mengatakan pelaksanaan ujian berjalan lancar, hanya saja token untuk membuka ujian dari server pusat sempat mundur 15 menit. “Yang seharusnya mulai pukul 07.30 wita jadi sempat mundur 15 menit karena token dari pusat memang sedikit tidak tepat waktu, tetapi rata rata berjalan lancar,” ungkapnya.

Terkait kesiapan peserta ujian, Sutaya mengatakan seluruh peserta sebelumnya sudah mengikuti dua kali pemantapan dan simulasi. “para siswa sudah mengikuti simulasi, jadi mereka saya rasa sudah siap melaksanakan UNBK,” ucapnya.

Sampai saat ini Sutaya mengaku belum bisa menggelar UNBK mandiri lantaran keterbatasan gedung laboratorium,begitupula sarana prasarana komputer.Karena dengan jumlah siswa yang ada saat ini minimal, SMAN 1 Kediri harus memiliki 160 unit komputer (sepertiga dari jumlah peserta UNBK). “Ini masih kita upayakan, baik dengan dinas terkait dan koordinasi dengan komite sekolah agar target tahun depan SMA Bakta sudah bisa UNBK mandiri,” pungkasnya.

Saat ini SMA Bakta baru memiliki satu ruang lab dengan 60 unit komputer. “Jadi masih dibutuhkan tiga ruang lagi, server sudah siap, mungkim kedepan akan kita gunakan ruang kelas,” ucapnya.

Salah seorang peserta ujian, Gek Ayu siswi jurusan IPA mengaku sangat tegang mengikuti UNBK perdana. Ia mengatakan untuk tingkat kesulitan soal sama dengan ujian manual, hanya saja yang membuat dirinya tegang karena baru pertama kali ujian dengan sistem komputer.

 

 

Siap Bersama Membangun Tabanan ” IKB Flobamora Kabupaten Tabanan Resmi Di Kukuhkan “

Pantaubali.com-Tabanan-Flobamora Kabupaten Tabanan secara resmi di kukuhkan oleh ketua 1 IKB Flobamora Bali Ardy Ganggas Di Aula Rindam Tabanan,pada Hari minggu 08/04/2018,dengan melantik sejumlah pengurus yang di ketuai oleh Paskalis Boli Sabon.

Setelah sekian Bulan mengumpulkan sejumlah warga NTT Bali yang berdomisili di Kabupaten Tabanan,akhirnya kepengurusan IKB Flobamora Kabupaten Tabanan hari ini secara resmi Di kukuhkan Di Aula Rindam 9 Udayana Tabanan,oleh Ketua 1 IKB Flobamora Bali Ardy Ganggas yang di saksikan juga secara langsung oleh sejumlah Muspida di Kabupaten Tabanan.

Kehadiran Flobamora di kabupaten Tabanan sebagai warga pendatang yang juga siap untuk membangun Tabanan ini,di harapkan bisa di terima oleh masyarakat secara umum di Tabanan,selain itu dengan di kukuhkanya Perkumpulan Flobamora di Kabupaen Tabanan ini,ke depanya bisa memberi warna yang memiliki satu tekad kebhinekaan yang sama dalam mencapai Tabanan yang serasi,yaitu Tabanan yang sejahtera,aman dan ber prestasi.

Ketua Flobamora Kabupaten Tabanan Paskalis Boli Sabon,seusai acara pengukuhan di aula Rindam,menyatakan kepada kami bahwa sampai saat ini data warga Bali keturunan NTT yang berdomisili di kabupaten Tabanan yang tersebar di 10 kecamatan sebanyak 800 kepala keluarga,dan setiap kecamatan terdapat 1 sub unit yang mengkordinir warganya untuk bergandengan bersama dengan warga Tabanan,dengan moto “ Flobamora Tabanan yang Bersih Efektif,Sehati dan Transparan” ungkap Paskalis.

Acara pengukuhan Flobamora Kabupaten Tabanan yang di Hadiri oleh Asisten 1 Pemkab Tabanan I Wayan Yatnanadi,sebagai perwakilan dari Bupati Tabanan mengucapkan selamat kepada Flobamora Tabanan, atas pengukuhan 60 pengurusnya dan Asisten 1 Yatnanadi yang membacakan sambutan dari Bupati Tabanan kepada Flobamora Kabupaten Tabanan juga menyampaikan rasa bangga kepada warga Bali keturunan NTT yang ada di Tabanan ini karena sudah bisa menyatukan diri dalam menjalani kehidupan sebagai warga pendatang,dan berharap agar bisa selalu bersama membangun Tabanan serta selalu menjaga kerukunan di Tabanan sehingga bisa mewujudkan “ Tabanan yang Serasi Sejahtera,Aman dan Berprestasi” ucap Yatnanadi saat membacakan sambutan dari Bupati Tabanan yang saat itu tidak bisa hadir karena sedang menjalankan tugas keluar daerah.

Acara pengukuhan IKB Flobamora Kabupaten Tabanan ini juga turut mengundang sejumlah Tokoh Masyarakat serta Elemen Keamanan Negara yang ada di Tabanan,serta mengundang Organisasi Masyarakat yang ada di Kabupaten Tabanan,utuk ikut serta memberi semangat atas di kukuhkanya perkumpulan Warga bali keturunan NTT,yang tergabung dalam satu wadah Organisasi yang bernama Flobamora.

Nelayan Lobster Pasir di pantai Yeh Gangga Memasuki Musim Paceklik

Lobster Pasir Pantai Yeh Gangga Tabanan
Lobster Pasir Pantai Yeh Gangga Tabanan

Pantaubali.com-Tabanan-Nelayan Lobster Pantai Yeh Gangga Tabanan saat ini sedang Gundah karena  mereka sedang mengalami masa paceklik,sehingga mata pencarian utama lobster pasir sedang sulit di temukan.

Di saat musim paceklik seperti ini banyak nelayan yang memilih untuk menepikan jukungnya di pinggiran pantai yeh gangga,selian itu nelayan memilih untuk mengisi waktu luang dengan memperbaiki jukung dan juga alat tangkap yang sering mereka gunakan.

Salah satu nelayan di pantai yeh gangga menceritakan kondisi saat ini memang sedang memasuki musim paceklik,karena lobster pasir yang merupakan target utama mereka saat melaut,sangat sulit di temukan,dan di perkirakan lobster pasir akan kembali muncul saat memasuki bulan agustus.

Saat ini harga lobster pasir mencapai harga sekitar 270 ribu perkilonya,karena harga lobster sangatlah di tentukan oleh situasi di wilayah tujuan ekspor,namun saat permintaan meningkat harga lobster bisa mencapai 400 ribu per kilonya.

Dengan situasi saat ini tidak hanya sepinya tangkapan yang menjadi kendala nelayan di yeh gangga Tabanan,semenjak adanya aturan Menteri kelautan dan perikanan nomer 56 tahun 2016,tentang penangkapan Lobster juga menjadi tantangan berat bagi nelayan karena sulitnya menemukan lobster dengan berat di atas 200 gram,karena pada umumnya lobster pasir dewasa di perairan bali selatan hanya memiliki berat antara 100 sampai 150 gram saja.

Meskipun menghadapi kondisi paceklik seperti saat ini,masih ada sejumlah nelayan yeh gangga yang tetap menjalankan aktifitasnya,sambil mengisi waktu luang dan berharap di tengah lautan yang luas,masih ada lobster pasir yang layak di tangkap sehingga mereka bisa menyambung hidup sebagai nelayan.

Angin Puting Beliung Mengamuk ” Rumah Warga Rusak Parah Di Pupuan “

Pantaubali.com-Tabanan-Angin putting beliung mengamuk di wilayah kecamatan Pupuan,Kabupaten Tabanan pada hari jumat pukul 15.30 wita.Terjadinya angin puting beliung ini,mengakibatkan Pohon tumbang dan sejumlah bangunan rumah dan Pura merajan milik warga rusak di terjang angin.

Masyarakat di banjar dinas banyu asri Desa pajahan,di kagetkan dengan amukan angin putting beliung yang merusak sebuah bangunan semi permanen milik I Nyoman Sujana yang merupakan kepala wilayah dinas Desa Pajahan,akibat peristiwa tersebut sujana mengalami kerugian material senilai 30 juta dengan kerusakan bagian atap rumah.

Selain itu angin putting beliung yang terjadi di wilayah Desa Pajahan,juga menghancurkan sebuah bangunan dapur dan juga sanggah milik Jero Suanti alias Pan Jana sehingga kondisi bangunan yang di terjang angin putting beliung tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah.

Kapolsek Pupuan AKP I.B Mahedra Putra yang sempat kami konfirmasi terkait bencana angin putting beliung ini,membenarkan bahwa di wilayahnya khususnya di Desa Pajahan telah terjadi angin putting beliung yang mengakibatkan sejumlah bangunan milik warga rusak dan juga terjadinya Pohon Tumbang di wilayah tersebut.

“kejadianya sangat singkat,namun dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan kerugian yang bernilai puluhan juta rupiah,” jelas kapolsek Pupuan AKP Mahendra.

Setelah kejadian ini,pihak Kepolisian Polsek Pupuan dan Tim Sar Jaga Baya Desa Munduk Temu,beserta masyarakat setempat,berupaya untuk membersihkan pohon tumbang yang melintang di tengah jalan,serta membantu korban yang mengalami kerusakan bangunan Rumah dan sanggah untuk melakukan perbaikan sementara.

 

i

Meresahkan Warga Kuta ” Jambret Bermotor Di Tangkap “

Pantaubali.com-Badung-Meresahkan masyarakat dan wisatawan yang ada di wilayah kuta,akhirnya jambret yang keseharianya bekerja sebagai buruh bangunan,dengan modus jambret yang menggunakan sepeda motor ini berhasil di tangkap satuan reskrim polsek kuta.

Sepandai tupai meloncat yang suatu saat pasti pernah jatuh juga nampaknya pribaha ini tepat sekali di berikan kepada seorang jambret yang sudah sering beraksi di wilayah kuta kabupaten badung ini.

Tersangka Huri warga asal jember yang keseharianya bekerja sebagai buruh bangunan ini,sudah beraksi hingga puluhan kali dengan cara mengintai sasaranya yang berjalan kaki sendirian dan kemudian menarik barang bawaan targetnya secara paksa dan kabur dengan menggunakan sepada motor.

Aksi jambret yang meresahkan masyarakat di wilayah Kuta ini berhasil di tangkap oleh Team opsnal polsek kuta yang di pimpin langsung oleh IPTU I Putu Budi Artama,yang memburu tersangka dari rekaman cctv setelah beraksi di jalan seminyak kuta badung pada tanggal 10/01/2018.

Setelah berhasil menyembunyikan diri sekian bulan saat aksinya di Drupadi seminyak kuta pada bulan januari kemarin,akhirnya jambret ini berhasil kami tangkap,melalui pengecekan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“kami menangkap tersangka di wilayah sanur Denpasar,dan saat akan kami tangkap tersangka berusaha melarikan diri sehingga anggota kami terpaksa menembak kaki tersangka.” Ungkap kapolsek kuta Kompol I Nyoman Wirajaya.

Setelah di tangkap dan di lakukan penyidikan,tersangka Huri mengaku sengaja menjambret hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,karena penghasilanya sebagai buruh bangunan tidak cukup untuk menjalani hidup di bali.

Dari penangkapan tersangka jambret ini,satuan reskrim polsek kuta berhasil mengamankan barang bukti berupa,uang tunai sebesar 80.000 dan satu unit sepeda motor matic,karena perbuatanya tersangka atas nama Huri di pastikan terancam hukuman selama 5 tahun penjara,karena melanggar pasal 362 KUHP tentang pencurian.

Akui Kesalahan ” Bendesa Janji Segera Bentuk Pengurus Dana CBD “

Bendesa Adat Gadungan, I Ketut Manuaba
Bendesa Adat Gadungan, I Ketut Manuaba

Pantaubali.com-Tabanan-Setelah sempat di periksa oleh Inspektorat Kabupaten Tabanan Pada Akhir tahun 2017 lalu,akhirnya Bendesa Adat Desa Gadungan, Selemadeg Timur I Ketut Manuaba akhirnya mengakui kesalahan. Setelah dirinya menyimpan dana Community Based Development (CBD) – Bali Sejahtera direkening istrinya sebesar Rp 74 juta.

“Itu memang kesalahan saya. Tetapi uang tersebut tidak ada maksud untuk saya gunakan dan uang tersebut saat ini masih untuh berada direkening istri. Sepeserpun tidak berkurang jumlahnya,” ungkap Manuaba saat ditemui Kamis 5/4/2018.

Manuaba ber alasan sengaja menyimpan dana CBD di rekening istrinya karena sebenarnya dana CBD tidak memliki rekening khusus sejak dirinya dilantik sebagai Bendesa Adat Desa Gadungan di tahun 2013. Saat itu diserahkan dari pengurus lama CBD.

Awalnya dana yang diserah sebesar Rp 4 juta. Setelah sekian lama anggota masyarakat yang meminjam uang dari pengurus CBD sebelumnya. Banyak yang membayar sehingga jumlah dana CBD mencapai Rp 74 juta. Kemudian saat itu belum ada tim pengurus pengelolaan dana CBD dan belum terbentuk pengurus pada waktu itu.

“Akhirnya dana CBD sejumlah Rp 74 juta dari masyarakat yang meminjam. Sehingga saya putuskan untuk titip di rekening istri. Agar tersimpan dengan baik. Tidak ada maksud untuk melakukan hal-hal lain terkait dana CBD,” jelas manuaba saat itu.

Sementara itu mengenai tim pengurus pengelola dana CBD hampir 4,5 tahun hingga saat ini belum terbentuk,karena manuaba ber alasan terbentur dengan tugas di adat yang sangat padat, selain itu di sebabkan juga dengan masalah yang sifatnya internal di desa pakraman gadungan.

Manuaba sebagai bendesa adat gadungan yang masa jabatanya akan segera berakhir pada enam bulan kedepan,berjanji akan segera melaksanakan intruksi dari Inspektorat untuk segera membentuk pengurus CBD dan juga segera memindahkan dana CBD yang tersimpan di rekening pribadi istrinya ke rekening adat atau langsung ke rekening atas nama CBD desa pakraman Gadungan agar permasalahan ini segera tuntas.

“Saya dapat pastikan bahwa satu bulan kedepan tim pengurus pengelolaan dana CBD dapat terbentuk dan uang CBD yang berada di rekening pribadi istri saya akan buatkan rekening khusus CBD. Kemudian uang tersebut saya pindahkan,” ungkapnya.

Selanjutnya setelah pengurus terbentuk baru program CBD akan kami jalankan lagi agar tidak macet. Dan dana CBD yang seharusnya bisa di nikmatii warga miskin,di Desa Gadungan terus dapat dirasakan manfaatnya.