- Advertisement -
Beranda blog

Selvi Gibran Dorong UMKM dan Desainer Bali Tak Tinggalkan Jati Diri Budaya

Penutupan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 – Session 1 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (7/11/2025)
Penutupan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 – Session 1 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (7/11/2025)

 PANTAUBALI.COM, DENPASAR — Penutupan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 – Session 1 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (7/11/2025) malam, menjadi momen istimewa dengan hadirnya Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran Rakabuming.

Dalam arahannya, Selvi Gibran mendorong para pelaku UMKM dan desainer lokal untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman, namun tetap berpijak pada jati diri budaya Bali sebagai kekuatan utama dalam bersaing di pasar global.

Dalam sambutannya, Ny. Selvi Gibran juga menegaskan bahwa kreativitas para desainer dan perajin Bali telah menjadi inspirasi nasional. Namun demikian, inovasi harus selalu dibarengi dengan pelestarian nilai budaya agar setiap karya memiliki karakter dan identitas yang kuat. “UMKM dan desainer Bali memiliki potensi luar biasa. Teruslah berinovasi, menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tapi jangan pernah meninggalkan jati diri budaya yang menjadi kekuatan kita,” imbuhnya.

Ketua Umum Dekranas juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan DBFW 2025 yang dinilai menjadi wadah strategis dalam menampilkan karya-karya terbaik dari Dekranasda sembilan kabupaten/kota se-Bali.

Ajang ini dinilai mampu memperkuat sinergi antara Dekranas pusat, provinsi, dan daerah dalam mengangkat wastra serta kriya lokal agar semakin dikenal luas. “Dekranasda Bali Fashion Week ini luar biasa.

Ajang seperti ini penting untuk memperkuat kepercayaan diri para pelaku UMKM agar siap tampil di tingkat nasional dan internasional. Inilah bentuk kolaborasi nyata antara pusat dan daerah,” ungkapnya.

Selain menyaksikan peragaan busana, Ny. Selvi beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi stan-stan di Pameran IKM Bali Bangkit, tempat beragam produk kriya dan busana lokal dipamerkan. Beliau mengaku terkesan dengan kualitas dan kreativitas para perajin yang dinilai telah memenuhi standar ekspor tanpa kehilangan sentuhan khas Bali. “Saya melihat langsung karya para perajin Bali.

Produknya sangat bagus, halus, modern, tapi tetap memancarkan nuansa Bali. Ini menjadi bukti bahwa UMKM kita sangat siap bersaing,” tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengingatkan pentingnya menjadikan wastra dan kebaya bukan hanya sebagai busana, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan perempuan Indonesia.

“Setiap kali kita mengenakan wastra, itu bukan sekadar kain, tapi jati diri kita sebagai perempuan Indonesia. Mari kita lestarikan dan kenalkan di panggung dunia,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Ibu Ketua Umum Dekranas. Ia menegaskan komitmen Dekranasda Bali untuk terus membina dan memperkuat kapasitas para desainer, perajin, serta pelaku UMKM lokal agar siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

“Langkah kecil yang kami lakukan di Bali ini, jika dijalankan dengan tekun dan konsisten, akan melahirkan desainer dan perajin yang mampu menjadi trend centre mode dunia.

Kami terus berupaya tekun dan konsisten agar kreativitas lokal bisa menginspirasi dunia,” ujar Ibu Putri Koster. Acara penutupan DBFW 2025 Session 1 yang juga dihadiri para Ibu Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (SERUNI) Kabinet Merah Putih, menampilkan karya Taksu Design, dipadu dengan alunan musik khas Bali oleh Gus Teja, menciptakan perpaduan harmonis antara modernitas dan tradisi. Selain itu, turut tampil koleksi menawan dari Darmawan Silver, Bara Silver, Puspa Mega, dan Geocraft. Kegiatan ini akan berlanjut dengan DBFW Session 2 pada 2–8 Desember 2025, yang diharapkan menjadi momentum lanjutan dalam memperkuat ekosistem kriya dan fesyen berbasis budaya menuju Bali dan Indonesia yang kreatif, berdaya, dan berkelas dunia. (Rls)

Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Tukad Guming, Diduga Terpleset

Jasad korban ditemukan di Sungai Tukad Guming, Sumerta Kaja, Denpasar Timur.
Jasad korban ditemukan di Sungai Tukad Guming, Sumerta Kaja, Denpasar Timur.

DENPASAR, PANTAUBALI.COM – Warga Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, digemparkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang meninggal dunia di Sungai Tukad Guming, Gang Sedap Malam, Jalan Kecubung, pada Sabtu (8/11) pagi sekitar pukul 06.00 Wita.

Korban diketahui bernama I Made Sukarsa (65), warga Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat hendak pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan persembahyangan.

Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi membenarkan peristiwa tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dengan luka di bagian kepala serta lecet di tangan dan kaki. Diduga korban terpeleset dan terjatuh ke sungai,” jelasnya.

Penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh KGS (48), warga setempat yang melintas di lokasi sekitar pukul 05.00 Wita. Ia melihat ada bagian kaki manusia mengambang di sungai, lalu memanggil tetangga dan kepala lingkungan untuk memastikan temuan tersebut. Setelah dicek, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara itu, anak korban I MRPC (43) mengaku mendapat kabar dari kepala lingkungan bahwa ayahnya ditemukan meninggal dunia di sungai. “Pagi itu bapak sempat berpamitan hendak ke pasar membeli perlengkapan sembahyang,” ujarnya.

Petugas kepolisian bersama BPBD Denpasar dan tim Inafis Polresta Denpasar kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke RS Prof. Ngoerah Denpasar.

“Pihak keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah dan memilih untuk tidak melaporkan lebih lanjut ke pihak kepolisian,” tambah Kompol Sukadi. (ra)

Pelajar SMP Tewas Tenggelam di DAM Subak Tegan Mengwi

Petugas mengevakuasi jenazah pelajar yang tenggelam di DAM Subak Tegan, Mengwi, Badung.
Petugas mengevakuasi jenazah pelajar yang tenggelam di DAM Subak Tegan, Mengwi, Badung.

BADUNG, PANTAUBALI.COM – Seorang pelajar asal Denpasar berinisial KDA (12) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di DAM Subak Tegan, Banjar Panglan, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Jumat (7/11) sore.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelumnya, korban bersama teman-temannya datang dari Ubung Kaja, Denpasar, sekitar pukul 14.30 Wita untuk mandi di lokasi tersebut. Setelah sempat beristirahat di tepi sungai, korban kembali berenang ke arah pusaran air meski sudah dilarang oleh teman-temannya karena diketahui tidak bisa berenang. Tak lama kemudian, ia terseret arus dan tenggelam.

“Teman-temannya sempat berusaha menolong, namun korban sudah tertarik ke pusaran air dan tidak tampak lagi di permukaan,” ujar PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, saat dikonfirmasi Sabtu (8/11).

Seorang pedagang bakso di sekitar lokasi, berinisial S (50), yang mendengar teriakan minta tolong dari para saksi, langsung membantu proses pencarian. Setelah DAM ditutup oleh pecalang dan perangkat desa, korban akhirnya ditemukan di dalam pusaran air dan segera dievakuasi.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Mangusada menggunakan ambulans PMI Badung, namun nyawanya tak tertolong.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal dunia karena tidak bisa berenang dan terjebak pusaran air di bawah DAM,” tambah Aiptu Ayu Inastuti.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar area perairan, terutama di lokasi yang memiliki arus kuat seperti DAM dan sungai dengan pusaran air. (ra)

Koster Minta Bahan MBG Manfaatkan Produk Lokal Bali

Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima kunjungan Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Dr. Ir. Tigor Pangaribuan pada Jumat (7/11/2025) di Jayasabha, Denpasar.
Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima kunjungan Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Dr. Ir. Tigor Pangaribuan pada Jumat (7/11/2025) di Jayasabha, Denpasar.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster meminta kepada Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Bali agar meningkatan serapan pangan lokal.

Salah satunya dengan memanfaatkan sayur mayur, telor, ikan, ayam, hingga buah-buahan produk lokal Bali sebagai bahan utama dalam program ini.

Gubernur Bali yang menerima laporan langsung dari Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Dr. Ir. Tigor Pangaribuan pada Jumat (7/11/2025) di Jayasabha, bahwa Percepatan Program SPPG di Klungkung telah menunjukkan kemajuan dengan 4 dapur dalam pembangunan, 1 dalam survei, dan 110 dapur sudah beroperasional di Bali.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN menyebut program MBG di Bali telah berjalan 30 persen dari target 1.049.967 penerima manfaat, atau baru tercapai 275.127 orang. Targetnya seluruh dapur beroperasi penuh pada Februari 2026.

Kehadiran SPPG diharapkan mampu mempercepat pencegahan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan stunting melalui pola asuh 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD).

Mendengar hal itu, Gubernur Wayan Koster meminta kepada Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN agar selama pelaksanaan Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Bali juga memikirkan cara antisipasi ketika terjadinya kekurangan bahan pangan.

Salah satunya adalah dengan menggunakan produk lokal Bali sebagai bahan baku dalam pembuatan MBG.

“Hasil pertanian kita di Bali sangat cukup untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), jadi serapan pangan lokal Bali harus ditingkatkan dalam program ini,” Ujar Gubernur Bali dan langsung mendapat sambutan positif dari Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan.

Dalam pertemuan tersebut, turut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala KPPG Denpasar dan Kasubag TU KPPG Denpasar, Koordinator Regional, Provinsi Bali, dan Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota, Provinsi Bali. (ana)

Siswa Asal Tabanan Torehkan Prestasi Nasional di FLS2N 2025

Siswa asal Tabanan raih prestasi dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N).
Siswa asal Tabanan raih prestasi dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dunia pendidikan Kabupaten Tabanan kembali meraih prestasi gemilang di tingakat nasional. Dua siswa berhasil membuktikan keunggulan siswa-siswi daerah dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 3–8 November 2025 di Jakarta.

Dalam ajang tersebut, perwakilan Tabanan yang mewakili Provinsi Bali berhasil menorehkan prestasi gemilang di dua jenjang pendidikan, yakni SD dan SMP.

Di tingkat SD, I Made Karonito, siswa SD Saraswati Tabanan, berhasil meraih Juara 3 Nasional pada lomba Gambar Ekspresi berkat karya seninya yang menonjol dan penuh ekspresi.

Sementara di tingkat SMP, Tim dari SMP Negeri 1 Tabanan yang beranggotakan Ida Bagus Aksana Tiyasa Amunika, Ida Bagus Dwandra Surya Putra, I Gusti Agung Gede Rafa Nararya Mahardika, I Putu Bagus Dharma Wicaksana Putra, dan Komang Parama Dharma Dewi, sukses meraih Juara 2 Nasional dalam kategori Kreativitas Musik Tradisional.

Keberhasilan tim ini pun tak lepas dari bimbingan serta dedikasi para guru pembina dan pelatih, yang diwakili oleh I Gusti Nengah Hari Mahardika.

Atas capaian gemilang tersebut, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh siswa, guru, dan pembina yang telah berjuang mengharumkan nama Tabanan di tingkat nasional.

Prestasi itu menjadi bukti kuat bahwa pendidikan di Kabupaten Tabanan memiliki kualitas dan daya saing tinggi, serta mampu mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa anak-anak Tabanan mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Semoga semangat ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya, berprestasi,” ujar Sanjaya.

Prestasi ini menjadi cerminan nyata bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Tabanan memiliki potensi besar dalam melahirkan karya dan inovasi, terutama di bidang seni dan budaya.

Pemerintah Kabupaten Tabanan pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap pembinaan generasi muda, agar prestasi serupa terus lahir dan menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM). (ana)

23 Seniman Dari Bali hingga Kalimantan Hadir di Nuanu Merayakan Hubungan Alam dengan Imajinasi

Pameran bertajuk Liana Reverie: Vivid Colours di Nuanu Creative City.
Pameran bertajuk Liana Reverie: Vivid Colours di Nuanu Creative City.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Nuanu Creative City, sebuah kawasan kreatif seluas 44 hektar akan menyambut kehadiran 23 seniman dari Bali hingga Kalimantan untuk pameran kolektif terbaru bertajuk Liana Reverie: Vivid Colours, yang menjelajahi hubungan antara manusia, alam, dan imajinasi.

Berlokasi di Labyrinth Art Gallery dari 8 November 2025 sampai 20 Januari 2026, pameran ini adalah kolaborasi antara Labyrinth Art Gallery, LucyDream Art, dan Philo ArtSpace, sebagai komitmen Nuanu untuk kolaborasi antar dunia seni dan perkembangan budaya di Bali.

“Seniman-seniman yang mengeksplorasi harmoni antara manusia dan alam adalah sesuatu yang sangat dekat di hati kami.” Kata CEO of Nuanu Creative City Lev Kroll.

“Ini menjadi landasan nilai kami bahwa kreativitas dan kekayaan ekologi harus bersinergi, dan seni adalah medium yang dapat menjaga integritas budaya, menciptakan kesadaran dan memperkuat semangat kolaborasi yang merupakan inti Nuanu secara keseluruhan,” tambahnya.

Pameran ini membawa 23 seniman dari Jawa, Bali, dan Kalimantan untuk merayakan semangat ini, dan mereka adalah: A.M. Dante, Aly Waffa, Andi Sules, Anthok S, Aris Suantara, Ayu Murniati, Egy Alfandy, Ermy Herfika, Holy, I Ketut Putrayasa, I Nyoman Sujana Kenyem, Irena Adre Isabella, Keke Kendisan, Made Gunawan, Moelyoto, Ni Komang Atmi Kristiadewi, Ni Wayan Sutariyani, Putu Adi Suweca, Rangga Pamungkas, Reza Olitalia, Rezzo Masduki, Tatang B.Sp, and Tommy F. Awuy.

Liana Reverie: Vivid Colours hadir sebagai refleksi kolektif tentang bagaimana manusia dapat menemukan tempatnya kembali dalam alam semesta, melalui warna yang hidup (vivid colours), material organik, dan mengartikan kembali apa itu ketergantungan. Setiap karya seni menciptakan dialog antara imajinasi dan kekayaan alam, memberikan nafas segar dalam ruang galeri.

Liana adalah tumbuhan merambat berkayu yang bisa ditemui di hutan tropis, dalam konteks ini dipakai sebagai metafora untuk hubungan dalam ekosistem.

Pameran ini menginterpretasikan simbol ini untuk menggambarkan hubungan antara manusia dan alam, layaknya Nuanu yang berakar pada lanskap alam yang diekspresikan secara artistik, dan diperkuat dengan hubungan antar manusia.

“Kami dengan bangga mempersembahkan karya dari para seniman kami dalam pameran kolektif ini di Labyrinth Art Gallery, bekerja sama dengan Jati Nusa Lestari yang sudah lama berkolaborasi dengan kami,” kata Founder of Philo ArtSpace Amalia Ahmad.

“Bersama-sama kami bersatu untuk mengekspresikan visi kami dalam menyatukan seni, alam, dan kemanusiaan. Didorong oleh kepercayaan kami yang mendalam bahwa seni dapat membangun kesadaran dan menciptakan perubahan, kerja sama ini mendukung inisiatif Jati Nusa Lestari dalam memberdayakan komunitas dan melindungi alam semesta. Lebih dari sebuah pameran, bagi kami ini adalah sebuah gerakan, di mana kreativitas menjadi bensin akan kepedulian dan hubungan dengan Bumi,” imbuhnya.

“Partisipasi kami mencerminkan kepercayaan kami bahwa seni adalah ekspresi terhadap emosi, cahaya, dan koneksi, sebuah cermin untuk merefleksikan hidup itu sendiri. Kami dengan bangga mengikuti pameran ini bersama Labyrinth Art Gallery untuk mendukung para seniman yang berkarya untuk menjelajahi keharmonisan dan perubahan ritme alam yang selalu berganti,” ucap Founder, LucyDream Art. Alexa Genoyer.

Liana Reverie: Vivid Colours mengajak pengunjung untuk diam sejenak dan melihat betapa seringnya tanaman hidup terabaikan dalam konteks modern dan bagaimana kita bisa terhubung kembali untuk menciptakan keseimbangan, keterhubungan, dan kolaborasi.

Dalam dunia yang sangat cepat, pameran ini menawarkan ruang untuk melambat, memaknai setiap warna yang keluar, dan memperbaiki hubungannya dengan alam semesta.

Bagi Nuanu, setiap pameran seni adalah eksplorasi bagaimana seni menghubungkan manusia dengan dunia yang terus berubah, dan dalam edisi ini bertujuan untuk mendengarkan cara alam berbicara, kemudian diterjemahkan oleh manusia melalui kreativitas.

Liana Reverie: Vivid Colours mengekspresikan kepercayaan Nuanu bahwa seni tidak terpisah dengan alam, tapi justru bergerak bersama ritme kehidupan, menyuarakan komitmennya untuk membentuk masa depan seni budaya di Bali. (ana)

Bupati Sampaikan Jawaban Pemerintah Terhadap PU Fraksi DPRD Badung Komitmen Wujudkan APBD Sehat dan Realistis

PANTAUBALI.COM, – BADUNG Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan Jawaban Pemerintah terhadap Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Badung terkait dua dokumen Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yaitu Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026 dan Raperda tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal, dalam Rapat Paripurna DPRD Badung di Ruang Utama Gosana, Kantor DPRD Badung, Jumat (7/11). Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti tersebut juga membahas dua Raperda Inisiatif DPRD yaitu Raperda tentang Perlindungan dan Penertiban Hewan Penular Rabies dan Raperda Fasilitas Perlindungan Kekayaan Intelektual. Rapat dihadiri Pimpinan dan anggota DPRD Badung, Forkopimda, Pimpinan Perangkat Daerah serta Pimpinan Instansi Vertikal.

Bupati menyebutkan bahwa penyusunan Rancangan APBD tahun 2026 difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar mandatori, wajib dan mengikat serta memenuhi kebutuhan belanja yang bersifat prioritas. Sehingga dipastikan keberlangsungan pelayanan dasar publik, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal. Untuk mewujudkan struktur APBD yang sehat dan realistis, Bupati menyampaikan koreksi atau perubahan proyeksi PAD pada rancangan APBD 2026. Yang semula Rp 11,5 triliun lebih, menjadi Rp 9,5 triliun lebih atau berkurang sebesar Rp 2 triliun lebih.

Koreksi ini didasarkan pada realisasi PAD Badung dari tahun 2022-2024 terus menunjukkan tren peningkatan dari besaran akumulatif penerimaan PAD. Namun besaran akumulatif penerimaan PAD tersebut apabila dibandingkan dengan target PAD tidak linier dengan kenaikan kumulatif realisasi kenaikan PAD karena target PAD yang diproyeksikan terlalu besar sehingga berpotensi menurunnya kinerja serapan belanja. “Kami melihat tren realisasi PAD dari tahun ke tahun menunjukkan perlambatan. Serapan APBD 2022 mencapai 89%, 2023 turun menjadi 75%, dan 2024 menuju 2025 berada di kisaran 62%. Dengan kondisi seperti ini, kami perlu melakukan koreksi agar APBD 2026 bisa lebih sehat dan realistis,” jelas Bupati.

Ditambahkan, dengan koreksi target PAD menjadi Rp. 9,5 triliun dan penurunan dana transfer dari pusat sekitar Rp200 miliar menjadi Rp 800 miliar, maka total pendapatan daerah Badung pada 2026 diproyeksikan sebesar Rp10,3 triliun. Jika ditambah dengan pembiayaan melalui skema pinjaman sebesar Rp1,3 triliun, total nilai APBD Badung 2026 diperkirakan mencapai sekitar Rp11,6 triliun, turun dari rancangan awal sebesar Rp 13 triliun. Penyesuaian ini akan berdampak pada efisiensi belanja daerah, di mana sekitar Rp2 triliun kegiatan perlu diadaptasi. Pemerintah memastikan bahwa kegiatan prioritas dan mandatori tetap menjadi perhatian utama. “Kami sudah perintahkan Bappeda dan BPKAD untuk melakukan penyesuaian program. Kegiatan yang wajib, seperti pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tetap kami jaga. Prinsipnya, APBD harus sehat, realistis, dan memberi kepastian pelaksanaan program,” tegasnya.

Dibagian lain, Bupati Adi Arnawa menyampaikan apresiasi atas kinerja, analisis serta inisiatif Ketua, Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Badung. Bupati juga berterima kasih kepada Fraksi-Fraksi atas masukan, saran dan pemikirannya demi mewujudkan masyarakat Badung yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, mandiri serta bersinergi untuk menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan Badung kedepannya. “Kerjasama yang solid ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik guna menuntaskan segala kebijakan yang pro rakyat,” jelasnya. (rls)

Polres Tabanan Siagakan Personel dan Peralatan Hadapi Potensi Bencana saat Musim Hujan

Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati.
Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Memasuki musim hujan, potensi bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang mulai meningkat di wilayah Kabupaten Tabanan.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Tabanan menyiagakan personel dan sarana pendukung untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati mengatakan, pihaknya bersama unsur Forkopimda, BPBD, TNI, dinas terkait, serta relawan penanggulangan bencana telah melaksanakan apel gabungan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.

Berbagai kendaraan operasional seperti mobil patroli, ambulans, unit SAR, dan mobil derek juga telah siagakan untuk menghadapi kondisi darurat kebencanaan

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu melihat perkiraan cuaca, situasi jalan raya. Kami akan terus menyampaikan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi media sosial yang dimiliki,” ujar AKBP Bayu Pati, Jumat (7/11/2025).

Ia menyebut, sejumlah wilayah di Kabupaten Tabanan memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap bencana, seperti di Kecamatan Baturiti dan Selemadeg.

“Hampir di setiap ruas jalan di wilayah tersebut sering terjadi genangan air ketika hujan, namun masih bisa dilalui pengguna jalan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan peralatan seperti gergaji mesin untuk siaga 24 jam untuk menangani jika terjadi kejadian pohon tumbang.

“Jika terjadi bencana atau keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi nomor layanan 110 agar kami bisa cepat merespons,” pungkasnya. (ana)

ASN Pemkab Tabanan Cat Trotoar Jalan Kota

ASN Pemkab Tabanan melakukan kegiatan pengecatan trotoar di sepanjang jalan Kota Singasana, pada Jumat (7/11/2025).
ASN Pemkab Tabanan melakukan kegiatan pengecatan trotoar di sepanjang jalan Kota Singasana, pada Jumat (7/11/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar aksi gotong royong massal pengecatan trotoar di sepanjang jalan Kota Singasana, pada Jumat (7/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WITA ini melibatkan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan.

Para ASN terlihat antusias melakukan pengecatan trotoar di sejumlah ruas jalan utama kota, menggunakan cat warna putih dan hitam yang menambah semarak wajah Kota Singasana dalam peringatan hari jadinya.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama terhadap kebersihan serta keindahan lingkungan.

“Melalui kegiatan gotong royong ini, kami ingin mengajak seluruh ASN untuk menjadi teladan dalam menjaga kebersihan kota dan mempercantik wajah Tabanan, terutama menjelang perayaan HUT Kota Singasana,”

Bupati 2 Periode ini juga menambahkan, pihaknya mengapresiasi semangat para ASN yang ikut turun langsung memperindah kota. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata rasa memiliki terhadap fasilitas umum.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari rasa memiliki bersama terhadap fasilitas umum. Tabanan adalah rumah kita, maka sudah sepatutnya kita rawat dan jaga bersama,” ujar Sanjaya.

Menurutnya, semangat gotong royong ini diharapkan dapat menjadi budaya yang terus hidup di tengah masyarakat, tidak hanya dalam momentum perayaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dari data yang dihimpun, sebanyak 5.478 meter panjang trotoar di seputaran Kota Singasana berhasil dicat dalam kegiatan ini.

Tak hanya di pusat kota, kegiatan serupa juga dilaksanakan serentak di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, di bawah koordinasi masing-masing camat. (ana)

Pemprov Bali Bersama Pemkot Denpasar Gelar Bursa Kerja, Hadirkan 5.742 Lowongan dari 38 Perusahaan

Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Cok. Bagus Pemayun.
Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Cok. Bagus Pemayun.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya menurunkan angka pengangguran, yang pada Februari 2025 masih tercatat sekitar 43.130 orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 1,58 persen dan ditargetkan turun menjadi 1 persen.

Salah satu langkah untuk mengurangi pengangguran adalah melalui pelaksanaan “Bursa Kerja dan Edukasi Vokasi Nasional 2025” oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali yang berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar.

Kegiatan bertema “Optimis Harus Kerja” ini diselenggarakan di Selasar Utara Lantai 1, Gedung Dharma Negara Alaya, Jalan Mulawarman, Denpasar Utara, pada 6–8 November 2025. Kegiatan ini terbuka untuk umum termasuk Penyandang Disabilitas dan tidak dipungut biaya (gratis).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Cok. Bagus Pemayun, pada Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan kesempatan kepada lulusan baru maupun para pekerja yang ingin meningkatkan jenjang karier. Selain itu, rangkaian kegiatan juga dirancang untuk memberikan ruang bagi peningkatan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Bursa Kerja dirangkai dengan Edukasi Vokasi Nasional yang meliputi kegiatan talk show, diskusi kelompok terarah, coaching clinic layanan SIAPkerja, serta penempatan SISKO-P2MI. Kegiatan ini diikuti oleh pemangku kepentingan ekosistem ketenagakerjaan di Bali dengan prioritas peserta lulusan SMK, LKP, dan pendidikan vokasi.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan pencari kerja dalam bersaing di dunia kerja serta memberikan wawasan pengembangan karier, termasuk peluang kerja baik di dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, menyampaikan, tersedia sebanyak 5.742 lowongan kerja dalam dan luar negeri yang ditawarkan oleh tiga puluh delapan (38) perusahaan dari berbagai sektor usaha antara lain kesehatan, distribusi dan FMCG, alih daya, manufaktur, budidaya mutiara, perdagangan, ritel, jasa keuangan, rekreasi dan hospitality, restoran, telekomunikasi, logistik dan ekspedisi barang, distributor, serta rumah sakit.

Lowongan tersebut terdiri dari berbagai jenjang posisi mulai tingkat staf hingga manajerial, dengan kualifikasi pendidikan SMA/SMK, Diploma, hingga Sarjana dari berbagai disiplin ilmu.

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, bahwa kegiatan Bursa Kerja ini merupakan upaya membuka kesempatan bagi warga Bali, khususnya para lulusan baru, agar memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan bidang pendidikannya.

Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi wadah yang mempertemukan pencari kerja dengan pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, serta menjadi ruang untuk mendorong kreativitas dan pengembangan diri dalam mewujudkan cita-cita para generasi muda Bali. (rls)