- Advertisement -
Beranda blog

Pengendara Motor Tewas Usai Tabrak Trotoar di Jalan Gunung Soputan Denpasar

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan tunggal yang menewaskan pengendara motor di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat.
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan tunggal yang menewaskan pengendara motor di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kecelakaan tunggal merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor di Jalan Gunung Soputan, Padangsambian, Denpasar Barat, Senin (18/8) dini hari. Korban diketahui berinisial AEP (45), meninggal dunia setelah menabrak trotoar dengan motor Honda PCX yang dikendarainya.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.40 Wita. Saat kejadian, korban melaju dari arah barat menuju timur.

“Sesampainya di lokasi, korban diduga kehilangan kendali sehingga motornya oleng ke kiri dan menabrak trotoar di sisi utara jalan,” jelasnya.

Benturan keras membuat tubuh korban terlempar. Ia mengalami luka parah di bagian wajah, kepala, serta anggota tubuh lainnya. Petugas medis PMI yang datang ke lokasi menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan cedera kepala berat.

“Nadi tidak teraba dan saturasi tidak terbaca,” ungkap petugas medis PMI, Yusuf.

Korban sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, Denpasar. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal, korban kehilangan konsentrasi sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya. RA

Daun Kelor, Si Tanaman Ajaib dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Daun kelor.
Daun kelor. (foto:freepik)

PANTAUBALI.COM – Daun kelor sejak lama dikenal masyarakat sebagai tanaman serbaguna yang kaya khasiat. Bahkan, WHO (World Health Organization) menyebut kelor sebagai “miracle tree” atau pohon ajaib karena hampir semua bagiannya, mulai dari akar, batang, hingga daunnya, memiliki manfaat bagi kesehatan.

Di Bali, kelor biasa ditanam di pekarangan rumah dan sering diolah menjadi sayur bening sederhana. Meski tampilannya sederhana, ternyata kandungan gizinya luar biasa.

Menurut sejumlah penelitian, daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, protein, zat besi, hingga antioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan nutrisinya bahkan disebut lebih tinggi dibandingkan beberapa jenis makanan populer, seperti wortel dan susu.

Daun kelor ini ibarat apotek hidup. Dari meningkatkan imunitas, menurunkan kadar gula darah, hingga menjaga kesehatan mata dan tulang, semua ada manfaatnya.

Pemilik usaha Mie Kelor GUD di Kabupaten Tabanan, Bali, I Wayan Sumerta Dana Arta, menjelaskan, kelor bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai guna.

“Kelor ini bisa dijadikan berbagai macam olahan. Seperti tepung, teh celup, bahkan minyak,” jelasnya.

Ia menyebut, kelor kaya akan kandungan gizi berupa vitamin, kalsium, potasium untuk mencegah kanker, magnesium, zat besi, hingga protein tinggi yang baik untuk mencerdaskan anak.

Daun kelor juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, B2, B3, hingga B6, serta mineral lengkap seperti kalsium, kalium, zat besi, dan magnesium.

Tak hanya di Indonesia, popularitas kelor atau moringa juga terus meningkat di luar negeri. “Di luar negeri, moringa saat ini sangat digemari karena manfaatnya,” tambah Sumerta Dana Arta.

Selain dikonsumsi sebagai sayur, kini daun kelor juga banyak diolah menjadi teh, kapsul herbal, hingga produk kecantikan. Daun ini dipercaya mampu membantu menurunkan kolesterol, mengatasi peradangan, hingga menjaga kesehatan kulit.

Bagi masyarakat pedesaan, daun kelor juga berperan penting dalam mengatasi masalah gizi. Kandungan proteinnya yang tinggi membuat kelor kerap dianjurkan bagi anak-anak dan ibu menyusui untuk mencegah stunting.

Dengan segala manfaatnya, tak heran jika tanaman yang mudah tumbuh di iklim tropis ini kini semakin populer dan dilirik sebagai salah satu komoditas herbal bernilai ekonomi tinggi. (ana)

Paskibraka Badung Dapat Uang Penghargaan Rp10 Juta Per Orang

Bupati Adi Arnawa menghadiri acara syukuran HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun di Area Jaba Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, Minggu (17/8)
Bupati Adi Arnawa menghadiri acara syukuran HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun di Area Jaba Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, Minggu (17/8)

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dalam upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI, seluruh anggota Paskibraka Kabupaten Badung mendapat penghargaan berupa uang pembinaan sebesar Rp10 juta per orang dari Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa.

Penghargaan itu diberikan kepada anggota Paskibraka yang bertugas di Provinsi Bali dan Paskibraka Kabupaten Badung masing-masing Rp 10 juta. Selain itu, Pelatih Paskibraka dari TNI dan Polri masing-masing juga turut mendapatkan Rp 5 juta, serta Danpas dan Paswal Kabupaten Badung Rp 10 juta

Penghargaan diserahkan secara simbolis dalam acara syukuran HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang digelar usai upacara pengibaran dan penurunan Bendera Sang Merah Putih di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung, Minggu (17/8/2025).

Bupati Wayan Adi Arnawa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota Paskibraka yang telah menyelesaikan tugas dalam HUT Kemerdekaan RI.

“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan  ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh komponen, seluruh perangkat upacara baik dari Pembina, Komandan upacara, adik-adik anggota Paskibraka dan seluruh hadirin yang ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan upacara, mulai dari detik-detik Proklamasi sampai pada acara penurunan bendera sehingga pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI Ke-80 berjalan lancar,” ucapnya.

Ungkapan terima kasih juga diberikan Bupati Badung kepada para Veteran yang turut hadir dan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya dalam berjuang merebut kemerdekaan.

Melalui momentum ini, semangat perjuangan para pahlawan terus digelorakan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, mempererat persaudaraan, serta mendorong seluruh elemen masyarakat Badung agar bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berlandaskan nilai kebangsaan.

“Melalui tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Berarti tahun 2025 ini, Indonesia memiliki visi besar yaitu visi Indonesia Emas di Tahun 2045 dan ini tantangan buat kita semua dan khususnya kepada generasi muda, generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan kedepan. Tanggung jawab kita kedepan adalah melanjutkan perjuangan dari pada para pahlawan yang telah mendahului kita,” tutupnya. (rls)

ABK Asal Bekasi Tewas Tenggelam di Perairan Tanjung Benoa

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah ABK yang tenggelam di perairan Tanjung Benoa, Badung.
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah ABK yang tenggelam di perairan Tanjung Benoa, Badung.

BADUNG, PANTAUBALI.COM – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Banyu Urip I berinisial B (23) asal Bekasi ditemukan tewas setelah terjatuh ke laut di perairan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (16/8/2025) malam.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu, korban hendak menghidupkan genset di KM Sri Dewata 67. Berdasarkan keterangan saksi, korban berjalan lebih dulu, sementara rekannya HS (22) masih berada di lambung kapal KM Banyu Urip I. Tiba-tiba, HS melihat korban terjatuh ke laut.

“HS sempat berusaha menolong dengan cara ikut terjun ke laut dan berhasil memegang tubuh korban. Namun, karena korban panik dan tidak bisa berenang, pegangan itu terlepas hingga korban terseret arus,” ungkap Sukadi, Senin (18/8/2025).

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh ABK lainnya dengan melemparkan tali dan pelampung. Bahkan seorang ABK ikut terjun ke laut mendorong pelampung ke arah korban. Sayangnya, derasnya arus laut membuat korban tidak dapat terselamatkan.

Nahkoda kapal, HA (40), kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kapal dan pihak berwenang. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Direktorat Polairud Polda Bali, Sat Polairud Polresta Denpasar, Basarnas, serta nelayan setempat langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Setelah pencarian intensif selama hampir sehari, korban akhirnya ditemukan pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 15.10 Wita. Korban ditemukan penyelam Basarnas dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman sekitar 14 meter, berjarak sekitar 20 meter dari buritan kapal.

“Korban kemudian dievakuasi ke Dermaga Tanjung Benoa sebelum dibawa ke RSUP Prof. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Sukadi.

Sementara itu, pemilik kapal telah membuat laporan resmi ke SPKT Polda Bali dengan nomor: STTLG/B/56/VIII/2025/SPKT/POLDA BALI. Saat ini, jenazah korban masih dititipkan di RSUP Prof. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. (*)

Ribuan Napi di Bali Terima Remisi HUT ke-80 RI

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyerahkan secara simbolis SK Remisi Umum Tahun 2025 kepada perwakilan narapidana dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Minggu (17/8/2025)
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyerahkan secara simbolis SK Remisi Umum Tahun 2025 kepada perwakilan narapidana dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Momentum HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025) membawa kebahagiaan bagi ribuan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Badung.

Di balik jeruji besi, ribuan warga binaan itu merasakan arti kemerdekaan dengan cara berbeda melalui pengurangan masa hukuman yang memberi harapan untuk segera kembali ke pangkuan keluarga.

Berdasarkan data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, sebanyak 3.199 narapidana dan 9 anak binaan di seluruh Bali menerima Remisi Umum Tahun 2025, sementara 3.370 narapidana serta 16 anak binaan memperoleh Remisi Dasawarsa.

Secara keseluruhan, jumlah warga binaan per 17 Agustus 2025 tercatat mencapai 4.851 orang, terdiri atas 1.097 tahanan dan 3.754 narapidana.

Penyerahan remisi dipusatkan di Lapas Kelas IIA Kerobokan. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, hadir mewakili Gubernur Bali. Acara juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Decky Nurmansyah, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Dewa Made Indra membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia yang menekankan bahwa pemberian remisi merupakan wujud hadirnya negara dalam memberikan penghargaan atas usaha perbaikan diri narapidana serta anak binaan selama menjalani masa pembinaan.

Melalui sambutan tersebut ditegaskan bahwa remisi bukanlah hadiah semata, melainkan bentuk apresiasi atas kedisiplinan, ketaatan, serta perubahan sikap positif yang ditunjukkan.

Menteri juga berharap pemberian remisi dapat menjadi dorongan bagi seluruh warga binaan untuk terus menjaga komitmen memperbaiki diri, sehingga kelak dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan produktif.

Usai membacakan sambutan Menteri, Sekda Dewa Made Indra menyampaikan pesan khusus bahwa momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak, termasuk para warga binaan, tentang arti penting kebebasan yang bertanggung jawab.

“Kemerdekaan adalah hak sekaligus tanggung jawab. Remisi yang diberikan hari ini adalah bentuk kepercayaan negara kepada warga binaan agar terus berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Jadikanlah ini sebagai awal baru, bukan sekadar pengurangan masa hukuman, dan ingat jangan mengulangi lagi, yang membuat kembali lagi berhadapan dengan hukum,” tegas Dewa Made Indra.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Bali untuk terus mendukung program pemasyarakatan yang lebih humanis, sehingga narapidana maupun anak binaan yang telah bebas dapat diterima kembali dalam kehidupan sosial.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali Decky Nurmansyah menyampaikan, pemberian remisi ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus menunjukkan perilaku baik, menaati aturan, serta mengikuti pembinaan yang diberikan.

“Remisi bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab baru. Kami berharap warga binaan terus menjaga semangat perbaikan diri, sehingga ketika bebas nanti bisa diterima kembali di tengah masyarakat,” ungkapnya. (rls)

ABK KM Banyu Urip II Tewas Tenggelam di Perairan Tanjung Benoa

Evakuasi jenazah ABK tenggelam di Dermaga Tanjung Benoa, Badung, Minggu (17/8/2025) dini hari.
Evakuasi jenazah ABK tenggelam di Dermaga Tanjung Benoa, Badung, Minggu (17/8/2025) dini hari.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Banyu Urip II bernama Bangga (23), asal Kampung Tegal Danas, Cikarang Pusat, Bekasi, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh saat melakukan pengecekan kapal di Dermaga Tanjung Benoa, Badung, Minggu (17/8/2025) dini hari sekitar pukul 00.15 Wita.

Rekan-rekan korban sempat berupaya melakukan pencarian, namun tidak berhasil sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polair Benoa.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar baru menerima laporan resmi pada pukul 05.35 Wita. Sebanyak delapan personel langsung diberangkatkan menuju lokasi dan berkoordinasi dengan BPBD Badung, Polair Benoa, serta pemilik kapal. Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan melakukan briefing dan pembagian tugas sebelum memulai pencarian.

“Pada pukul 07.30 Wita kami melakukan penyelaman sorti pertama, dibantu dengan alat Aquaeye. Namun hasilnya nihil. Tiga jam kemudian diturunkan kembali tim penyelam, tapi tetap tidak menemukan korban,” jelas Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Denpasar, Wayan Juni Antara.

Ia menambahkan, pencarian terkendala oleh arus bawah laut yang cukup kuat serta padatnya kapal besar yang bersandar di kawasan Dermaga Tanjung Benoa.

Upaya pencarian baru membuahkan hasil pada sorti ketiga. Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban pada pukul 15.10 Wita, sekitar 20 meter ke arah barat dari lokasi awal kejadian, di kedalaman kurang lebih 15 meter. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah menggunakan ambulans Al Mandiri. Operasi SAR melibatkan unsur Basarnas Denpasar, Polair Polda Bali, Polair Mabes KP Manyar, pemilik kapal, serta masyarakat setempat. (ana)

Busana Agraris Tridatu Warnai Upacara HUT RI di Kabupaten Tabanan

Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8/2025).
Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8/2025), berlangsung khidmat dan sarat makna perjuangan.

Seluruh peserta upacara, termasuk Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya,  bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, tampil dalam balutan busana adat Bali bernuansa tridatu dengan sentuhan agraris, simbol harmoni budaya lokal Tabanan sebagai daerah pertanian sekaligus semangat nasionalisme.

Rangkaian peringatan dimulai sejak Sabtu malam (16/8/2025) dengan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang hadir mewakili Gubernur Bali, memimpin prosesi hening itu dan mengajak seluruh peserta meneladani perjuangan 639 pejuang TNI dan Polri, 253 pejuang rakyat, serta 9 pahlawan tak dikenal yang dimakamkan di TMP Pancaka Tirta.

Puncak acara digelar Minggu pagi (17/8/2025) melalui Upacara Detik-detik Proklamasi di Lapangan Alit Saputra. Bupati Sanjaya bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa, Forkopimda, jajaran perangkat daerah, TNI/Polri, instansi vertikal, serta masyarakat.

Suasana khidmat terasa saat pasukan Paskibraka mengibarkan Sang Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, sementara Ketua DPRD membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan.

Dalam momen itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan menekankan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan momentum reflektif untuk memperkuat peran aktif masyarakat dalam membangun bangsa.

Secara simbolis, dua warga binaan Lapas Kelas IIB Tabanan menerima remisi umum, sebagai bentuk penghargaan atas proses pembinaan yang mereka jalani.

Sore harinya, Upacara Penurunan Bendera dilaksanakan sekaligus penyerahan penghargaan kepada 29 pensiunan PNS atas dedikasi mereka, serta 33 pemenang lomba yang digelar dalam rangkaian HUT RI.

Suasana semakin meriah dengan penampilan teatrikal siswa-siswi SMA Negeri 1 Tabanan yang mengobarkan semangat nasionalisme.

Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Tabanan yang memberi warna tersendiri pada peringatan tahun ini.

“Tahun ini kami tampilkan hal berbeda. Sebagai lumbung beras Bali, kami mengajak peserta upacara hadir dengan busana agraris bernuansa tridatu. Ini mencerminkan identitas Tabanan sebagai daerah pertanian, selaras dengan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya penuh optimisme. (rls)

Festival Pantai Pangkung Tibah Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya Tabanan

Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8/2025) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri.
Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8/2025) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk mendukung geliat pariwisata melalui perhelatan Festival, Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8/2025) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri.

Festival perintis ini berlangsung meriah dengan dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Perangkat Daerah terkait, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat, serta masyarakat yang tampak antusias menyemarakkan acara.

Festival yang digelar selama dua hari, yakni pada  16 hingga 17 Agustus 2025, yang juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, menampilkan berbagai kegiatan menarik.

Mulai dari Fun Run 5 Km yang berlangsung pada pagi hari, lomba nguling babi sebagai upaya melestarikan kuliner berbasis kearifan lokal, hingga festival band dan pertunjukan musik lokal.

Seluruh rangkaian acara menjadi ruang hiburan, sekaligus ajang bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas, seni, dan bakatnya di panggung hiburan.

Dalam kesempatan itu membacakan sambutan Bupati Tabanan, Wabup Dirga, menegaskan bahwa festival ini merupakan wujud nyata komitmen dalam menggali, mengembangkan, serta mempromosikan potensi besar kawasan pantai di Tabanan. Hal ini dikatakannya patut mendapat apresiasi sebesar-besarnya khusus dari pemerintah daerah.

“Pantai Pangkung Tibah, bukan hanya dianugerahi keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memiliki kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan . Pantai ini layak diperjuangkan melalui event-event serupa,” ujar mantan Ketua DPRD Tabanan tersebut.

Ia berharap festival ini dapat menjadi momentum memperkenalkan Tabanan sebagai daerah dengan destinasi wisata yang tak kalah menarik dibanding daerah lain. Menurutnya juga, potensi kawasan pantai dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat, menciptakan peluang usaha, serta menjadi panggung pelestarian seni dan budaya.

“Saya berharap Pangkung Tibah Beach Festival dapat menjadi agenda tahunan yang semakin kreatif dan inovatif. Bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga media edukasi, promosi, sekaligus ajang kolaborasi antar pelaku pariwisata, seniman, UMKM, dan seluruh komponen masyarakat,” imbuh Dirga.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, I Wayan Suka Wibawa, menyampaikan, Pangkung Tibah Beach Festival 2025 yang digelar untuk kali pertama ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan kawasan Pantai Pangkung Tibah sebagai destinasi wisata terbaru di Kabupaten Tabanan.

“Festival ini dilaksanakan oleh Badan Pengelola Kawasan Pantai Pangkung Tibah dengan menggandeng Truna Widya Santika Banjar Pangkung Tibah, Banjar Adat Pangkung Tibah Baleran dan Belodan, serta didukung penuh oleh desa,” jelasnya. (rls)

Momentum HUT ke-80 RI, Wagub Giri Prasta: Saatnya Lawan Kebodohan dan Kemiskinan

Apel Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala, Renon, Redite Umanis Kelawu, Minggu (17/8/2025).
Apel Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala, Renon, Redite Umanis Kelawu, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, mengajak seluruh generasi bangsa, khususnya di Bali, untuk terus berkarya dan melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu.

“Jika para pahlawan kita berjuang merebut kemerdekaan dengan jiwa dan raga, maka saat ini kita wajib melanjutkan perjuangan tersebut dengan melawan kebodohan serta mendukung pembangunan daerah demi kemajuan bersama. Terutama, kita harus hadir untuk warga Bali yang masih berada di bawah garis kemiskinan,” tegas Wagub Giri Prasta usai Apel Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala, Renon, Redite Umanis Kelawu, Minggu (17/8/2025).

Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti jajaran Forkopimda serta perwakilan berbagai unsur masyarakat di Bali. Pada kesempatan tersebut, Wagub Giri Prasta bertindak selaku inspektur upacara, sementara Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan. Letkol Inf Trijuang Danarjati, Dandim 1619/Tabanan, dipercaya sebagai Komandan Upacara.

Menurut Wagub Giri Prasta, upacara peringatan Hari Kemerdekaan menjadi momentum untuk memaknai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, sekaligus mengenang keberanian proklamator bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta. Saat ini, perjuangan itu diteruskan dengan menuangkan ide, gagasan, serta cita-cita mereka sebagai pendiri bangsa.

Khusus di Bali, lanjutnya, penanaman rasa nasionalisme sudah tertanam kuat sejak usia dini. Hal itu tercermin dari semangat membangun Bali yang luar biasa, bahkan dalam sejarah perjuangan dikenal dengan istilah puputan.

“Contoh nyata yang bisa kita lihat hari ini adalah para Paskibraka. Mereka tampil dengan semangat, rapi, dan solid. Hal ini tentu membuat kita bangga akan kemampuan generasi muda yang mau berlatih dan mengembangkan diri,” imbuh Wagub Giri Prasta.

Adapun tema Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Upacara berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera Merah Putih dan berbagai rangkaian seremonial lainnya yang mencerminkan semangat perjuangan dan cinta Tanah Air. (rls)

Bupati Sanjaya: Tanah Lot Art & Food Festival Ajang Lestarikan Budaya dan Dorong UMKM

Press release Festival Tanah Lot di Natys Restaurant, Kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8/2025).
Press release Festival Tanah Lot di Natys Restaurant, Kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival Seni dan Kuliner Tanah Lot VI Tahun 2025 resmi diperkenalkan melalui kegiatan press release di Natys Restaurant, Kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, ini turut dihadiri Sekda, jajaran terkait, Bendesa Adat Beraban, Perbekel, Manajer DTW Tanah Lot, Event Organizer, serta para jurnalis.

Festival yang digelar selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Agustus 2025 ini mengusung tema “Prayajana Samudrasya Adiswara” yang bermakna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra menuju keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot.

Dalam pelaksanaannya, festival akan menampilkan beragam suguhan menarik, mulai dari pertunjukan seni dan budaya Bali, musik modern dan lagu pop Bali, parade gebogan, klinik kuliner, lomba fruit & vegetable carving, serta tatanan aera dekorasi dan spot foto.

Tak kalah penting, festival ini juga melibatkan IKM dan UMKM lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.

Dalam kesempatan itu, Komang Sanjaya menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan festival tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan ini patut mendapat apresiasi karena mampu menghadirkan suasana yang meriah sekaligus mempererat kebersamaan.

“Setiap tahun selalu ada sesuatu yang baru dan berbeda, sehingga kehadirannya senantiasa ditunggu, khususnya oleh masyarakat Kediri sebagai penyangga dengan 23 desa adat yang turut terlibat dalam penyelenggaraan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya festival di Kabupaten Tabanan sebagai ajang promosi budaya, mempererat silaturahmi, serta memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan festival ditentukan oleh keterlibatan masyarakat sekitar.

“Karena yang paling penting adalah bagaimana festival ini berdampak positif bagi masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM dapat tumbuh dan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Kediri, bisa semakin berkembang,” tambahnya.

Sebagai ikon utama, festival tahun ini menghadirkan kembali kuliner khas Bali yang legendaris namun mulai jarang dijumpai, seperti Penyon dan Serapah yang dikemas dalam sajian Boga Bali Lawas. Bupati Sanjaya menyambut baik inisiasi tersebut.

“Apalagi festival ini dan kemarin pun diisi dengan Festival kuliner, jadi ini menarik sekali bahwa Tabanan itu sudah dari dulu terkenal dan memiliki kuliner-kuliner yang barangkali sudah tidak ada yang tidak mengenal. Di festival ini kita angkat lagi, karena Tabanan ini dari zaman dulu memiliki kuliner khas Tabanan yang barangkali juga tidak dimiliki oleh daerah lain seperti tadi ada serapah, ada penyon jaje rengas serebet dan lain-lain”, pungkas Sanjaya.

Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan berbagai festival dan kegiatan kreatif masyarakat.

Festival Tanah Lot menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara pemerintah, desa adat, dan masyarakat yang mampu menghadirkan manfaat besar bagi perekonomian serta promosi budaya Tabanan.

Pihaknya pun berkomitmen menjadikan Tabanan sebagai titik kumpul penyelenggaraan berbagai event seni, budaya, dan kuliner, sehingga mampu memperkuat identitas daerah, menarik wisatawan, dan mewujudkan Tabanan sebagai daerah yang maju, berdaya saing, dan berbudaya. (rls)