
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Keributan antara pekerja proyek di Bedeng PT Aditya Karya Mandiri (AKM), Banjar Dinas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, berujung maut pada Minggu malam (16/11/2025) lalu.
Seorang buruh proyek bernama Giarto (24) asal Gerobogan, Jawa Tebgah tewas setelah ditebas sabit oleh rekan kerjanya sendiri dalam kondisi mabuk.
Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Dewa Made Pramantara ketika dikonfirmasi Jumat (21/11/2025) membenarkan insiden tersebut.
Kedua pelaku berhasil diamankan yakni Moh Nasihul Amin alias Amin (29) dan Budi Santoso alias Budi (48) asal Lumajang, Jawa Timur.
“Kami sudah amankan dua pelaku atas nama yang merupakan rekan korban sesama buruh,” ujarnya.
AKP Pramantara menjelaskan peristiwa bermula saat empat pekerja, yakni Amin, Ifan, Budi, dan Giarto, membeli kebutuhan sembako dan dua botol arak Bali menggunakan uang patungan sebesar Rp60 ribu.
Mereka kemudian kembali ke bedeng dan minum bersama sekitar pukul 20.00 Wita, meski Ifan tidak ikut minum.
Setelah dua botol arak habis, Giarto kembali mengajak Nasihul membeli satu botol arak tambahan menggunakan uang miliknya. Dalam keadaan mabuk berat, Giarto kemudian memanggil empat temannya yang sedang lewat untuk ikut minum.
Di tengah suasana itu, Giarto beberapa kali mengeluarkan kata-kata menantang dan mengajak Amin berkelahi. Namun Amin memilih menghindar dan meminta maaf.
Beberapa saat kemudian, Giarto bangkit dan menuju bedeng tempat istirahat. Amin dan Budi mengikuti dari belakang dan melihat korban mengambil sebilah sabit dari dalam tas miliknya.
Mengetahui hal itu, Amin langsung berlari ke arah teman-temannya untuk memperingatkan agar waspada, lalu bersembunyi di sisi barat bedeng.
Sekitar pukul 23.00 Wita, Giarto yang membawa sabit kembali mendatangi bedeng tempat mereka minum. Budi berusaha mencegah, namun Giarto tetap memaksa naik dan langsung membacok Ifan yang tengah duduk sambil bermain ponsel. Sabit tersebut mengenai telapak kaki kanan Ifan. Shock dan panik, Ifan mendorong Giarto sambil berteriak meminta tolong.
Budi kemudian berusaha merebut sabit tersebut dari tangan Giarto. Dalam pergulatan itu, Budi sempat terkena bacokan di bagian kepala. Tersulut emosi, Budi akhirnya berhasil merebut sabit dan membacok Giarto berkali-kali secara membabi buta hingga korban tersungkur.
Mendengar suara gaduh dan teriakan minta tolong, Amin datang dan mendapati Giarto terkapar bersimbah darah. Dalam kondisi emosi, Nasihul mengambil balok kayu di dekat korban dan memukul dagu Giarto satu kali sebelum meninggalkan balok tersebut di lokasi.
Setelah kejadian, Amin sempat menanyakan kondisi Ifan yang mengaku terluka di bagian kaki. Tak lama kemudian, Nasihul melarikan diri ke arah pintu gerbang, sementara Budi kabur ke belakang bedeng. Ifan tetap berada di tempat tidur dan mencoba mengobati lukanya.
Kejadian ini lantas dilaporkan ke pihak berwajib dan tidak berselang lama, kedua pelaku pembacokan Giarto yakni Amin dan Budi berhasil ditangkap anggota kepolisian Polsek Selemadeg Timur.
“Kedua pelaku sudah kami tahan untuk diproses hukum lebih lanjut,” tambah AKP Pramantara. (ana)






























