Pelayanan Bandara Ngurah Rai Dikritik Koster, Dari Imigrasi Lamban hingga Kemacetan Pintu Keluar

Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pelayanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mendapat sorotan dari Gubernur Bali, Wayan Koster. Ia menilai sejumlah aspek pelayanan masih jauh dari standar internasional, mulai dari antrean panjang imigrasi, lamanya proses bagasi, hingga persoalan kebersihan dan keamanan yang belum optimal.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Lintas Instansi yang digelar di Ruang Rapat Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Sabtu (23/8/2025), Gubernur Koster menegaskan bandara merupakan pintu gerbang utama masuknya wisatawan asing ke Indonesia, sekaligus wajah Bali di mata dunia. Oleh karena itu, menurutnya, pelayanan harus ditingkatkan agar berkelas dunia dengan standar berkualitas, efisien, akurat, aman, bersih, dan berdaya saing global

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa-biasa saja. Persoalan antrean panjang di imigrasi, lemahnya pengawasan orang asing, lamanya proses bagasi, hingga kebersihan dan keamanan yang belum optimal, harus segera dibenahi,” tegas Gubernur Koster.

Baca Juga:  Badung UMKM Week 2025 Batch I Dibuka, 28 UMKM Lokal Unjuk Produk di Beachwalk Kuta

Untuk menjawab berbagai persoalan tersebut, Gubernur meminta pihak bandara terus berbenah seperti fasilitas lama segera diganti, sistem pintu masuk dan keluar ditata ulang sehingga tidak terjadi kemacetan serta kebersihan ditingkatkan, kendaraan operasional menggunakan kendaraan listrik ramah lingkungan, serta konter Pungutan Wisatawan Asing (PWA) disiapkan di lokasi strategis.

Menurut Gubernur, PWA bagi Bali sangat penting sebagai sumber pendapatan Bali untuk mengatasi berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi Bali seperti kemacetan (karena infratruktur penunjang yang belum memadai), persoalan sampah dan pelestarian adat dan budaya yang menjadi sektor penting kepariwisataan di Pulau Dewata.

Baca Juga:  Dinas Perikanan Badung Salurkan Paket Olahan Ikan di Desa Buduk

Untuk itu, orang nomor satu di Bali ini mengingatkan seluruh instansi agar memiliki komitmen, dedikasi, dan integritas, serta bekerja profesional tanpa pungli maupun melakukan tindakan yang merugikan wisatawan.

“Bandara Ngurah Rai adalah wajah Bali dan wajah Indonesia di mata dunia. Semua instansi harus menyadari kehormatan ini, bekerja dengan komitmen, dedikasi, dan integritas, tanpa pungli maupun tindakan yang merugikan wisatawan,” ujarnya.

Baca Juga:  ABK KM Banyu Urip II Tewas Tenggelam di Perairan Tanjung Benoa

Gubernur Koster juga menekankan perlunya sinergi antar unit pelayanan agar Bandara I Gusti Ngurah Rai benar-benar menjadi bandara berkelas dunia yang mampu menjaga citra Bali dan berdaya saing global.

Seusai menggelar rapat, Gubernur Bali beserta rombongan meninjau langsung sejumlah layanan yang ada di Terminal Kedatangan Bandara International I Gusti Ngurah Rai seperti layanan imigrasi, bagasi, bea cukai hingga posisi letak layanan PWA yang nantinya juga akan ada di Terminal Kedatangan Bandara International I Gusti Ngurah Rai. (ana)