
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jalur utama Denpasar–Gilimanuk sempat mengalami kemacetan akibat tumbangnya sebuah pohon berjenis Spatudia di kawasan Hutan Taman Kota Tabanan, sebelah barat Patung Adipura, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada Kamis (21/8/2025) pagi.
Insiden pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 08.30 Wita, tepat saat arus kendaraan dari arah Denpasar dan Gilimanuk padat merayap.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, mengatakan, faktor utama penyebab tumbangnya pohon adalah angin kencang yang terjadi sejak pagi serta kondisi batang pohon yang sudah lapuk.
“Saat peristiwa terjadi, pohon tumbang menghalangi setengah badan jalan sehingga kendaraan dari arah Denpasar menuju Gilimanuk maupun sebaliknya mengalami antrean panjang. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun kerugian material,” ungkap Srinadha Giri.
Setelah menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.30 Wita, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Tabanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PLN, serta aparat kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi.
Penanganan dilakukan mulai pukul 08.45 Wita hingga 09.30 Wita dengan membersihkan batang dan ranting pohon yang melintang di jalan.
Dalam proses evakuasi, petugas kepolisian menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas. Meski kendaraan sempat padat merayap, arus tetap bisa bergerak bergantian hingga pembersihan pohon selesai dilakukan.
Selain itu, petugas PLN juga memastikan keamanan jaringan listrik yang sempat terdampak ranting pohon. Situasi kembali normal setelah seluruh material pohon berhasil disingkirkan dari jalan.
Srinadha Giri menambahkan, kejadian pohon tumbang ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah Tabanan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas di jalan yang banyak pepohonan, terutama ketika angin kencang melanda,” pungkasnya. (ana)