Jalur Denpasar-Gilimanuk Macet Parah Imbas Jalan Jebol, Pengendara Dialihkan ke Jalur Alternatif

Denah pengalihan arus jalan jebol di depan Pasar Bajera, Jalur Denpasar-Gilimanuk, Tabanan.
Denah pengalihan arus jalan jebol di depan Pasar Bajera, Jalur Denpasar-Gilimanuk, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jalan jebol di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan pada Senin (7/7/2025) sore mengakibatkan kemacetan panjang di Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk.

Untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah, Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan segera bertindak cepat dengan mengalihkan arus kendaraan ke sejumlah jalur alternatif. Kendaraan roda empat kecil, minibus, dan sepeda motor.

Dari arah Jembrana dialihkan ke kanan dari perempatan Pasar Senggol Bajera, sedangkan dari arah Denpasar diarahkan ke kiri sebelum Indomaret Bajera menuju jalur timur.

Baca Juga:  Pansus III DPRD Tabanan Rancang Pembangunan Industri Berbasis Budaya Branding Bali

Untuk kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan roda 6, diarahkan untuk melewati jalur Singaraja.

Sementara itu, kendaraan roda 4 dan roda 2 juga dapat memanfaatkan jalur selatan Polsek Selemadeg sebagai alternatif lainnya.

Sementara kondisi jalan yang jebol tampak cukup dalam dan membahayakan, sehingga seluruh akses di titik itu telah ditutup total dengan barikade dan garis pembatas.

 

Baca Juga:  Usai Dikunjungi Wapres Gibran, Pasar Dauh Pala Diharapkan Segera Direvitalisasi

Petugas kepolisian juga bersiaga untuk mengarahkan arus lalu lintas serta mengantisipasi kemacetan.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Sekdis Kominfo) Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, membenarkan adanya pengalihan arus tersebut. Ia menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Satlantas dan instansi terkait untuk memastikan informasi terkini dapat segera disampaikan kepada masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan. Keselamatan dan kelancaran mobilitas masyarakat adalah prioritas kami,” ujarnya Senin (7/7/2025).

Baca Juga:  Lewat Program Semara Ratih Tabanan Bangun Generasi Emas

Ia menyebut penyebab pasti kerusakan jalan masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan awal mengarah pada kerusakan struktur bawah jalan akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Masyarakat diimbau tetap waspada dan menghindari lokasi terdampak demi keselamatan bersama,” tambah Winiantara. (ana)