PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hingga awal Juli 2025, jumlah calon siswa SMP yang mendaftar di Sekolah Rakyat Sentra Mahatmiya, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, baru mencapai 60 orang. Padahal, kuota yang tersedia sebanyak 75 siswa untuk tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah Rakyat merupakan program dari pemerintah pusat yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin, terutama yang termasuk dalam desil satu dan dua. Program ini akan diluncurkan perdana pada tahun ajaran baru dan salah satu lokus pelaksanaannya berada di Tabanan.
“Kita menyiapkan peserta didik saja. Sedangkan fasilitas disediakan Sentra Mahatmiya,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, Kamis (3/7/2025).
Ia menjelaskan, Tabanan tidak memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan Sekolah Rakyat karena program ini membutuhkan area seluas 2,5 hingga 5 hektare. Karena itu, dipilih Balai Sentra Mahatmiya sebagai lokasi percontohan, dengan calon siswa yang direkrut dari Tabanan serta kabupaten lain seperti Buleleng, Denpasar, dan Badung.
Proses seleksi calon siswa cukup ketat. Selain berasal dari keluarga tidak mampu, mereka juga harus memiliki prestasi akademik. Dari 64 calon siswa awal, empat mengundurkan diri, sehingga saat ini tersisa 60 pendaftar dari Tabanan.
“Kita saat ini tengah mencari lagi untuk memenuhi kuota 75. Dari Tabanan terdaftar 60 calon peserta didik,” ujarnya.
Sekolah Rakyat di Sentra Mahatmiya akan membuka tiga rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 25 siswa per kelas. Pendidikan dimulai dari jenjang SMP kelas VII. Setelah naik ke kelas VIII, siswa direncanakan melanjutkan pendidikan di lokasi lain, salah satunya di Kabupaten Karangasem.
Sementara itu, Kepala Sentra Mahatmiya Bali, Sumarno Sri Wibowo sebelumnya mengatakan, Sekolah Rakyat ini mengadopsi kurikulum formal dan menyertakan kegiatan ekstrakurikuler serta pembinaan karakter.
Para siswa juga akan disediakan fasilitas asrama selama masa pendidikan. “Para lulusan dari Sekolah Rakyat diharapkan memiliki kecerdasan intelektual, bermental tangguh, dan berkarakter kuat,” ujar Sumarno. (ana)