Deretan Makanan Khas Perayaan Hari Waisak di Indonesia

Tempoyak, makanan khas saat hari Waisak.
Tempoyak, makanan khas saat hari Waisak.

PANTAUBALI.COM – Perayaan Hari Waisak di Indonesia tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga diwarnai dengan berbagai sajian kuliner tradisional khas daerah.

Sejumlah makanan khas ini biasanya hanya disajikan pada momen tertentu seperti Waisak, menambah kekayaan budaya nusantara dalam bentuk cita rasa. Berikut adalah beberapa makanan khas perayaan Waisak di Indonesia.

  1. Nasi Lesah

Di wilayah Jawa Tengah, terdapat hidangan bernama Nasi Lesah yang kerap disuguhkan saat Hari Waisak. Makanan ini berupa nasi yang disiram kuah mirip soto kental, sekilas menyerupai soto Betawi. Bedanya, sajian ini tidak dihidangkan dalam mangkuk, melainkan di atas piring. Dalam seporsinya, biasanya terdapat suwiran ayam, bihun, dan irisan kol.

Baca Juga:  Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama Bulan Mei 2025

2. Nasi Gemuk
Hidangan asal Jambi ini menjadi favorit saat Waisak. Nasi Gemuk sering dibandingkan dengan nasi lemak atau nasi uduk karena tampilan dan aromanya.

Namun yang membuatnya unik adalah perpaduan santan, daun pandan, daun jeruk, dan daun salam yang menciptakan aroma khas. Pelengkapnya berupa telur rebus, teri goreng, kacang tanah, bawang goreng, dan sambal pedas.

Baca Juga:  Menjelang Waisak, 255 KK Umat Buddha di Badung Terima Bantuan Rp2 Juta

3. Kue Burgo

Meskipun dinamai “kue”, Burgo dari Palembang sebenarnya adalah makanan gurih yang menyerupai otak-otak. Dibuat dari tepung beras kukus yang digulung panjang, makanan ini biasanya disajikan bersama kuah santan kuning, ditambah telur rebus dan potongan ikan gabus.

4. Mangut Beong

Makanan khas dari Magelang ini berisi ikan beong, sejenis ikan air tawar yang bentuknya menyerupai lele, namun berukuran lebih besar. Hidangan ini dimasak dengan kuah santan pedas, menciptakan rasa gurih dan menggugah selera. Salah satu tempat terkenal yang menyajikannya berada di dekat Candi Borobudur, yaitu Rumah Makan Sehati Selera Pedas.

Baca Juga:  Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama Bulan Mei 2025

5. Tempoyak

Olahan fermentasi durian ini dikenal luas di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Rasanya yang khas paduan asam dan aroma menyengat menjadikannya bahan pelengkap dalam gulai pedas berbumbu cabai dan tomat. Tempoyak paling nikmat disantap bersama nasi hangat. (ana)