Hujan Deras, Jalan Bypass Tanah Lot hingga Rumah Warga Terendam Banjir

Kondisi jalan Bypass Tanah Lot, Beraban Kediri,Tabanan tergenang banjir Sabtu (21/12/2024).
Kondisi jalan Bypass Tanah Lot, Beraban Kediri,Tabanan tergenang banjir Sabtu (21/12/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali pada Sabtu (21/12/024) pagi menyebabkan banjir di sejumlah titik daerah. Salah satunya terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan.

Sejumlah titik jalan hingga perumahan warga terendam banjir. Seperti di jalur Bypass Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, yang merupakan jalur utama menuju Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot.

Dari informasi, jalan menuju Tanah Lot itu tergenang banjir setinggi setengah meter. Kondisi tersebut menyebabkan kendaraan baik mobil maupun motor tidak bisa melintas. Beberapa kendaraan harus putar arah untuk mencari jalur alternatif.

Baca Juga:  Polres Tabanan Siagakan 245 Personel Saat Nataru

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan adanya banjir di titik jalan Bypass Soekarno. Ia menyebut, daerah tersebut memang kerap menjadi langganan banjir ketika terjadi hujan deras.

Penyebab utama banjir ialah penyempitan gorong-gorong akibat dari pembangunan senderan saluran air. Sehingga ketika terjadi hujan deras, air yang berasal dari luapan irigasi sawah dan pemukiman warga tidak dapat mengalir dengan lancar.

Baca Juga:  Bule Ukraina Terlantar di Pantai Yeh Gangga Selama 5 Hari, Sempat Resahkan Warga dan Diserahkan Ke Imigrasi

“Selain itu, di selatan gorong-gorong ada kabel melintang yang juga mempersempit aliran air,” jelasnya.

Atas kondisi itu, pihaknya pun sebelumnya sudah mengusulkan perbaikan ke dinas terkait untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan. “Kami sudah sempat mengusulkan ke Dinas PUPR provinsi untuk membantu melakukan perbaikan,” ujarnya.

Selain jalan Bypass Soekarno, Srinadha Giri menyebut, banjir juga merendam salah satu rumah warga di Banjar Anyar, Kediri. Posisi rumah tersebut memang lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya. “Tim kami masih melakukan penanganan di rumah warga tersebut. Namun kondisi sudah aman,” ungkapnya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati selama musim hujan yang diprediksi akan terjadi selama akhir tahun 2024, terutama terhadap potensi pohon tumbang, tanah longsor dan banjir.

Baca Juga:  2 Hari Pencarian, Pemuda NTT yang Terseret Arus di Pantai Balangan Ditemukan Tewas

Masyarakat juga diimbau agar tidak membuang sampah sembarangan dan rutin membersihkan saluran air untuk mengindari banjir saat hujan deras.  (ana)