PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali menyalurkan bantuan sebesar Rp151.860.339,73 untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini merupakan hasil solidaritas masyarakat Bali melalui program Bali Peduli Bencana, yang dikumpulkan hingga akhir November 2024.
Penyerahan dilakukan secara virtual pada Senin (2/12/2024) oleh Kepala BPBD Bali, I Made Rentin, kepada Kepala BPBD NTT, Cornelis Wadu.
“Dana bantuan ini akan langsung ditransfer ke BPBD Kabupaten Flores Timur untuk mendukung upaya penanganan bencana,” jelas Made Rentin.
Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini berada pada status Level IV (Awas), setelah sebelumnya dinaikkan dari Level III (Siaga). Erupsi yang dimulai sejak awal November telah mengakibatkan 10 korban jiwa dan memaksa lebih dari 10.000 warga mengungsi. Selain itu, ratusan rumah rusak akibat tertimbun material vulkanik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari puncak gunung. Masyarakat juga diminta menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik.
Cornelis Wadu menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Bali. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami di Flores Timur. Semoga persaudaraan antara Bali dan NTT terus terjalin erat,” ujarnya.
Bantuan ini disebut sebagai bentuk nyata solidaritas masyarakat Bali, yang melibatkan pimpinan daerah, pemerintah, hingga komunitas lokal. “
Kami berharap dukungan ini dapat sedikit meringankan beban para korban di Flores Timur,” tambah Made Rentin.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa abu vulkanik dari erupsi telah menyebar hingga ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi ini mengganggu sejumlah penerbangan dan berpotensi memperbesar jumlah pengungsi.
Pemerintah daerah dan relawan terus berupaya memitigasi dampak erupsi yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Langkah cepat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak bencana. (sm)